ALAT PENGHITUNG BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Nama Mahasiswa NRP Nama Mahasiswa NRP Dosen Pembimbing : : : : : Agus Setiawan 2206 030 044 M. Taufiq Ramadhan Ruliyadi 2206 030 061 Rachmad Setiawan, ST, MT Abstrak Meteran listrik atau KWH Meter sangat umum dijumpai pada setiap rumah pelanggan listrik. Alat ini bertindak sebagai penghitung besar pemakaian energi listrik yang dipakai setiap bulannya. Namun, kwh meter ini hanya dapat menunjukkan besar energi yang dipakai oleh pelanggan dalam satuan KWH sehingga pelanggan tidak dapat langsung mengetahui berapa besar biaya yang harus mereka bayarkan setiap bulannya. Hal di atas sering kali membuat para pelanggan terkejut ketika menerima tagihan biaya listrik pada akhir bulannya. Menyadari akan hal itu, maka diperlukan suatu alat yang dapat melakukan kalkulasi pembayaran listrik. Alat ini dirancang untuk pelanggan listrik dengan daya maksimum 450 W. Untuk menghitung arus dan tegangan primer yang di keluarkan PLN digunakan trafo arus dan tegangan. Kemudian, keluaran dari kedua trafo dihubungkan pada rangkaian peak detector, rangkaian signal conditioning, dan rangkaian beda fase. Agar nilai-nilai tersebut dapat diolah, maka digunakan ADC mikrokontroler ATMega16. Setelah melalui proses perhitungan dalam mikrokontroler maka nilai tegangan, arus, beda fase, daya, dan biaya pemakaian energi listrik akan ditampilkan ke lcd 2x16. Agar lebih fleksibel, alat ini dilengkapi dengan keypad 4x4 yang berfungsi sebagai pengubah tipe blok pemakaian. serta dilengkapi dengan komunikasi serial mikro ke PC . Setelah melakukan beberapa pengujian, alat ini memiliki prosentase error rata –rata pengujian arus 6.20 % dan pengujian tegangan 0.37 %. Hal ini berpengaruh pada nilai daya, dan biaya pemakaian. Penyebabnya yaitu rasio trafo arus tidak linier. Maka untuk mendapatkan nilai arus yang lebih presisi, sebaiknya trafo arus diganti dengan sensor arus. Kata kunci: ATMega16, peak detector, signal conditioning v Halaman ini sengaja dikosongkan vi