bab i pendahuluan - Universitas Sumatera Utara

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepakbola merupakan cabang olahraga yang paling digemari saat ini, dari
anak-anak, remaja, hingga dewasa. Dewasa ini sepakbola tidak hanya mengenai
tentang olahraga, banyak hal yang dapat ditemui dalam dunia persepakbolaan
misalnya sponsor, iklan, dan kepentingan bisnis lainnya yang termasuk di dalam
sepakbola. Sepakbola menjadi olahraga nomor satu paling favorit yang banyak
digemari dari berbagai kalangan di dunia, termasuk Indonesia.
Indonesia sendiri memiliki banyak peminat dan penggemar dalam hal
sepakbola, baik itu menjadi penggemar berbagai klub sepakbola dalam negeri
maupun luar negeri, ataupun peminat permainan sepakbola itu sendiri. Dapat
dilihat begitu fanatiknya masyarakat Indonesia dalam menggandrungi sepakbola.
Sejarah Sepak Bola Modern di Indonesia dimulai dengan terbentuknya
PSSI (Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia ) pada tanggal 19 April 1930 di
Yogyakarta dengan ketuanya Soeratin Sosrosoegondo. 1
Pada
tahun
2011,
PSSI
mengganti Liga
Super
Indonesia (ISL)
dengan Liga Prima Indonesia (IPL). Dualisme kompetisi ini bertahan hingga
beberapa tahun, setelah kongres luar biasa PSSI pada tanggal 17 Maret 2013, Liga
Prima Indonesia dan Liga Super Indonesia berada di bawah pengawasan PSSI
sebelum digabungkan pada tahun 2014.
1
Irene Campbel, Sejarah Sepak Bola Indonesia, http://www.kompasiana.com/sepakbolasejarah-sepak-bola-indonesia, di akses pada tanggal 7 April 2017.
1
Universitas Sumatera Utara
2
Pada tahun 2017, PT Liga Indonesia selaku operator liga di Indonesia dan
melalui arahan dari PSSI setelah dibekukan, membentuk format Liga 1, Liga 2
dan Liga 3 (Liga Nusantara) menurut kastanya masing masing.
Pengaturan terhadap pihak-pihak yang berperan serta instrumen-instrumen
yang diperlukan di dalam sepakbola diatur secara umum oleh Federation
Internationale de Football Association (FIFA). FIFA adalah badan pemerintahan
tertinggi di dalam dunia persepakbolaan. 2
Mengenai hubungan hukum yang terjadi antara klub sepakbola dengan
pemain sepakbola, ada beberapa undang-undang yang dipakai yaitu UU
Ketenagakerjaan dan beberapa sumber dari Hukum Kontrak. Akan tetapi, setiap
klub sepakbola dan para pemain sepakbola telah memenuhi beberapa unsur yang
termaktub dalam Pasal 1 ayat (3) untuk pemain sepakbola dan ayat (4) untuk klub
sepakbola
dalam
Undang
Undang
Nomor
13
Tahun
2003
tentang
Ketenagakerjaan.
Tetapi jika memaksakan pemain sepakbola harus tunduk pada UU
Ketenagakerjaan maka ada beberapa hal yang kurang mengakomodir pemain
sepakbola. Seperti hubungan hak dan kewajiban antara PSSI, klub dan pemain
sepakbola dalam hal pemanggilan pemain ke tim nasional, waktu kerja pemain
sepakbola professional, dan lain sebagainya. 3
Sedangkan jika pemain sepakbola professional tidak tunduk pada UU RI
No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, seperti yang dinyatakan dalam
2
Joseph Luxbacher, Sepak Bola: Langkah-langkah menuju sukses, Penerjemah Agusta
Wibawa, Ed. 2 cet. 4 (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 1
3
Ashari Setya Marwah Adli, Kontrak Kerja Pemain Sepakbola Professional dengan Klub
Sepakbola di Indonesia, (Skripsi Sarjana Fakultas Hukum Universitas Airlangga, 2015), hlm.4
2
Universitas Sumatera Utara
3
klausul kontrak pemain berarti pemain sepakbola professional berlaku hukum
kontrak dan terjadi mekanisme pasar sehingga secara otomatis perlindungan
pemain sepakbola professional tidak terjamin karena diserahkan pada mekanisme
pasar. 4
Prospek industri sepakbola sangat bagus karena karakteristik yang
dimilikinya.
Bisnis
persepakbolaan
mempengaruhi
konsumennya
secara
emosional, terkadang tidak rasional. Karenanya loyalitas konsumen mereka tidak
diragukan, baik klub sepak bola tersebut dalam kondisi menang ataupun kalah.
Supporter fanatik ini rela menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk menonton
setiap pertandingan yang dimainkan klubnya lengkap dengan atribut klub yang
didukungnya. Bahkan klub-klub juru kunci pun memiliki supporter fanatik.
Karakteristik tersebut yang tidak dimiliki oleh jenis industri lainnya. Untuk klubklub yang berbentuk Public Limited Companies (PLCs), maka pendukung fanatik
tersebut juga memiliki saham klub. Jumlah saham yang mereka miliki relatif
sedikit dari total kepemilikan saham, namun mereka berperan aktif dalam
klubnya. 5
Sedangkan untuk permasalahan apabila terjadi sengketa antara klub
sepakbola dengan pemainnya, menurut FIFA dan PSSI selaku badan tertinggi
dalam persepakbolaan internasional dan nasional, sengketa dapat diselesaikan
dengan Arbitrase.
4
Ibid, hlm. 4
Astri Prima Devi, “Akuntansi Untuk Pemain Sepakbola”, Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia, Departemen Akuntansi FEUI, vol. 1, hlm. 40.
5
3
Universitas Sumatera Utara
4
Beragam pilihan forum penyelesaian perselisihan yang tercantum dalam
kontrak Pesepakbola tersebut di antaranya adalah 6 :
a. CAS (Court Arbitration of Sports)
b. NDRC (National Dispute Resolution Chamber)
c. DRC (National Dispute Resolution Chamber)
d. BAKI (Badan Arbitrase Keolahragan Indonesia)
e. Pengurus Provinsi PSSI
f. Pengurus Daerah
g. Regulasi PSSI/Liga
h. Liga
i. Pengadilan Hubungan Industrial
j. Pengadilan Negeri
k. PSSI.
Polemik yang terjadi pada kondisi sepakbola Indonesia sekarang ini,
banyak klub klub sepakbola Indonesia bermasalah pada hal keuangan mereka,
salah satu masalah yang kerap menimpa beberapa Klub Sepakbola Indonesia
adalah terlambatnya pembayaran gaji pemain yang menimbulkan masalah besar
bagi Klub Sepakbola itu sendiri maupun para pemain yang mengabdi untuk klub
tersebut.
Pada beberapa tahun silam, PSSI menyarankan dan mengarahkan kepada
setiap klub sepakbola Indonesia yang bermain di Liga, untuk segera membentuk
klub mereka masing masing berbentuk menjadi Perseroan Terbatas layaknya
6
APPI, Forum penyelesaian Perselisihan dalam Kontrak Pesepakbola di Indonesia masih
Berbeda-beda, http://www.appi-online.com, di akses pada tanggal 4 April 2017.
4
Universitas Sumatera Utara
5
seperti klub klub sepakbola di Eropa dan belahan dunia lainnya, agar mereka
mudah mengatur saham, finansial dan laporan keuangan sehingga tidak
menimbulkan masalah bagi manajemen klub maupun pemain yang mengabdi di
klub tersebut.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan
judul “Pertanggungjawaban Klub Sepakbola Indonesia Berbasis PT Dalam
Pengelolaan Klub Terkait Penundaan Pembayaran Gaji Pemain.”
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah
mengenai hal- hal berikut :
1. Bagaimana pengaturan tentang klub sepakbola Indonesia ?
2. Bagaimana hubungan hukum antara klub sepakbola Indonesia berbasis PT
terhadap pemain sepakbola ?
3. Bagaimana pertanggungjawaban klub sepakbola Indonesia berbasis PT
dalam pengelolaan klub terkait penundaan pembayaran gaji pemain
sepakbola ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Penulisan ini bertujuan :
a. Memberikan gambaran tentang pengaturan klub sepakbola Indonesia.
b. Memahami hubungan hukum antara klub sepakbola Indonesia berbasis
PT dengan pemain sepakbola.
5
Universitas Sumatera Utara
6
c. Mengetahui pertanggungjawaban klub sepakbola Indonesia berbasis
PT dalam pengelolaan klub terkait penundaan pembayaran gaji pemain
sepakbola.
2. Manfaat Penulisan :
a. Hasil penulisan dapat bermanfaat terhadap masyarakat yang ingin
mengetahui pengaturan hukum yang mengatur tentang klub sepakbola
Indonesia.
b. Hasil penulisan ini dapat bermanfaat terhadap masyarakat, pemain
sepakbola dan pemerhati sepakbola akan hubungan hukum antara klub
sepakbola Indonesia berbasis PT dengan pemain sepakbola.
c. Hasil penulisan ini dapat bermanfaat terhadap masyarakat, pemerhati
sepakbola dan khususnya pemain sepakbola akan pertanggungjawaban
yang dilakukan oleh klub sepakbola Indonesia berbasis PT terkait
penundaan pembayaran gaji pemain sepakbola.
D. Keaslian Penulisan
Untuk mengetahui keaslian penulisan, sebelum melakukan penulisan
skripsi berjudul Pertanggungjawaban Klub Sepakbola Indonesia Berbasis PT
dalam Pengelolaan Klub Terkait Penundaan Pembayaran Gaji Pemain. Pada
dasarnya belum pernah ditulis menjadi judul skripsi di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara. Penulis menulis skripsi ini berdasarkan literatur –
literatur yang diperoleh di perpustakaan, peraturan perundang – undangan yang
berkaitan dengan FIFA dan PSSI (Sepakbola), jurnal yang berkaitan, serta
beberapa Undang Undang yang mengaturnya, media cetak dan elektronik dan
6
Universitas Sumatera Utara
7
juga melalui bantuan para pihak. Oleh karena itu secara akademik penelitian ini
dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya.
E. Tinjauan Kepustakaan
1. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawabanadalah perbuatan (hal dan sebagainya) bertanggung
jawab atau sesuatu yang dipertanggungjawabkan. 7 Dalam kamus hukum,
tanggung jawab adalah suatu keharusan bagi seseorang untuk
melaksanakan apa yang telah diwajibkan kepadanya. 8 Selanjutnya
menurut Titik Triwulan, pertanggungjawaban harus mempunyai dasar,
yaitu hal yang menyebabkan timbulnya hak hukum bagi seseorang untuk
menuntut orang lain sekaligus berupa hal yang melahirkan kewajiban
hukum orang lain untuk memberi pertanggungjawabannya. 9
2. Klub Sepakbola`
Klub Sepakbolaadalah perkumpulan yang menyelenggarakan kegiatan
olahraga cabang sepak bola. 10 Klub sepakbola berperan penting bagi
pemain sepakbola, dimana klub sepakbola mengatur keadaan finansial
klub, komersial klub, gaji pelatih dan pemain serta hal yang menyangkut
dalam kompetisi sepakbola suatu negara atau daerah.
3. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan
hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
7
Dendy Sugono, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta:Pusat Bahasa, 2008), hlm. 1623
Andi Hamzah. Kamus Hukum, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hlm 26.
9
Titik Triwulan, Perlindungan Hukum bagi Pasien, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), hlm.
8
48
10
Dendy Sugono, Op.Cit., hlm. 785
7
Universitas Sumatera Utara
8
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya 11.
Perseroan Terbatasadalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya
memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya
terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan
perusahaan. 12
4. Gaji
Gajimenurut KBBI adalah upah kerja yang dibayar dalam waktu yang
tetap atau balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang
berdasarkan waktu tertentu. 13
5. Pemain Sepakbola
Seorang pemain sepakbola, pesepakbola adalah olahragawan yang
memainkan permainan sepakbola. 14 Setiap pemain sepakbola professional
memilik klub tempat dia bermain untuk suatu kompetisi atau liga dan tim
nasional untuk membela negaranya dalam mengikuti turnamen antar
negara.
11
Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 1 ayat (1).
https://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas, di akses pada tanggal 7 April 2017.
13
Dendy Sugono, Op.Cit., hlm. 432
14
Ibid, hlm. 968
12
8
Universitas Sumatera Utara
9
F.
Metode Penelitian
Untuk melengkapi penulisan skripsi ini agar tujuan dapat lebih terarah dan
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka metode penulisan yang
digunakan antara lain :
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Dalam menyusun skripsi ini, digunakan metode penelitian hukum normatif
yang bersifat deskriptif, dimana penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang
menganalisis hukum yangtertulis.Sedangkanyangbersifat deskriptifmaksudnya
menggambarkan dan menjelaskan bagaimana pengaturan tentang klub sepakbola
Indonesia, hubungan hukum antara klub sepakbola Indonesia berbasis PT
terhadap pemain sepakbola dan pertanggungjawaban klub sepakbola Indonesia
berbasis PT dalam pengelolaan klub terkait penundaan pembayaran gaji pemain
dan dilakukan melalui suatu survei ke lapangan untuk mendapat informasi yang
dapat mendukung teori yang telah ada.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Dataprimerdiperolehlangsung
darilapanganmelaluirisetdan
pengambilan data dengan informasi yang berasal dari klub sepakbola
Persiraja
Banda
Aceh
terkaitdanmemenuhikarakteristikuntuk
sertapihak-pihakyang
mendapatkandatadan
informasimengenaimasalahyangditelitiguna mendukungdata-data.
9
Universitas Sumatera Utara
10
b. Data Sekunder
Dalam penulisan skripsiini,datasekunder yangdigunakanadalah bahan
hukumprimer, sekunder dan tersier.
1. Bahanhukumprimeryaitubahan-bahanhukumyangmengikat, terdiri
dari peraturan perundang-undanganantara lain Undang- Undang
Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 TentangKetenagakerjaan, Statuta
FIFA, Statuta dan Regulasi PSSI, Regulasi dan Manual Liga 1
Indonesia dan lain –lain.
2. Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan
mengenai
bahanhukum
primermisalnya:
buku-buku,
hasilpenelitian,hasil karya ilmiah dari kalangan hukum, jurnal
ilmiahdan sebagainya.
3. Bahan hukum tersier adalah bahan-bahan yang memberikan
petunjuk maupunpenjelasan terhadapbahan hukum primerdan
sekunder,
misalnya:kamus-kamushukum
dankamusbahasa
Indonesia.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam
melakukanpenulisanini,penelitianyangdilakukan
olehpenulis adalahpenelitiankepustakaan(library research)yangmerupakan
pengumpulandata-data
yangdilakukanmelaluiliteraturataudarisumber
bacaan berupabuku-buku, peraturan perundang-undangan dan bahan
bacaan lainnya yang terkaitdengan penulisan skripsiiniuntuk digunakan
10
Universitas Sumatera Utara
11
sebagai dasar ilmiah dalam pembahasan materi. Sedangkanmetode
penelitian (fieldresearch) dilakukan wawancaradenganpengurus (sekretaris
umum) PT. Persiraja Lantak Laju selaku manajemen klub sepakbola yang
berbasis perseroan terbatas.
4. Analisis Data
Data
primer
dan
sekunderyang
secarasistematiskemudiandianalisis
denganmenggunakanmetodededuktif
telahdisusun
secaraprespektif
daninduktif.
Metodededuktif
dilakukandengancaramembaca,menafsirkandan
membandingkansedangkanmetodeinduktif
menerjemahkanberbagaisumber
dilakukandengan
(termasuk
wawancara)
yangberhubungandengantopikdalam
skripsiini,sehinggadiperolehkesimpulan yangsesuaidenganpenelitian yang
telah dirumuskan.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, maka akan diberkan
gambaran secara ringkas mengenai uraian dari bab ke bab yang berkaitan satu
dengan yang lainnya.
Pada bab satu yaitu Pendahuluan digambarkan secara umum tentang latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, keaslian penulisan,
tinjauan kepustakaan metode penelitian, dan sistematika penulisan yang akan
berkenaan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini.
11
Universitas Sumatera Utara
12
Bab dua ini berjudul “Pengaturan tentang klub sepakbola Indonesia”. Pada
bab ini akan digambarkan secara umum tentang sejarah klub dan kondisi klub
sepakbola Indonesia pada saat ini, sumber tentang pengaturan klub sepakbola
Indonesia dan pengaturan yang mengatur klub sepakbola Indonesia mengacu
pada Statuta FIFA selaku badan tertinggi yang mengatur sepakbola dunia,
regulasi PSSI yang mengatur persepakbolaan Indonesia dan Undang-Undang
Sistem Keolahragaan Nasional.
Pada bab tiga yang berjudul “Hubungan hukum antara klub sepakbola
Indonesia berbasis PT terhadap pemain sepakbola” ini diuraikan tentang hak dan
kewajiban klub sepakbola sebelum dan sesudah berbasis PT, Proses perjanjian
kerja Antara klub sepakbola Indonesia yang mana merujuk kepada UU
Ketenagakerjaan dan UU Sistem Keolahragaan Nasional. Dan juga diuraikan
mengenai hubungan hukum antara klub sepakbola Indonesia berbasis PT dengan
pemain sepakbola.
Bab empat yang berjudul “Pertanggungjawaban klub sepakbola Indonesia
berbasis PT dalam pengelolaan klub terkait penundaan pembayaran gaji pemain”
ini dijelaskan secara mendalam tentang perubahan sistem pertanggungjawaban
klub sepakbola sesudah berbentuk PT, pertanggungjawaban klub sepakbola
terhadap pemain apabila terjadi wanprestasi serta penundaan pembayaran gaji
pemain, hasil studi kasus pada salah satu klub sepakbola yang berbasis PT dan
penyelesaian sengketa apabila terjadi sengketa antara klub sepakbola Indonesia
dengan pemain sepakbola.
12
Universitas Sumatera Utara
13
Bab terakhir yaitu bab lima ini terbagi dalam dua bagian, bagian pertama
berisikan kesimpulan dan intisari dari bab- bab terdahulu, serta bagian kedua
adalah saran yang diajukan oleh penulis.
13
Universitas Sumatera Utara
Download