BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Etanol yang juga disebut etil alkohol atau alkohol adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap, mudah terbakar, dan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada awal tahun 1980-an mulai banyak penelitian mengenai etanol sebagai renewable energy yang diharapkan dapat menggantikan bahan bakar yang dihasilkan dari minyak bumi (Jacques, 2003). Selain berpotensi sebagai renewable energy, alkohol juga banyak dimanfaatkan sebagai minuman yang merupakan komoditas pangan yang sangat popular untuk dikonsumsi di seluruh dunia. Fungsi lain dari alkohol adalah sebagai pelarut organik yang penting pada senyawa kimia. Etanol juga merupakan antiseptik yang digunakan pada dunia kedokteran serta dapat diproduksi menjadi hand sanitizer. Etanol murni mulai diproduksi pada abad ke-12 hingga ke-14 dengan adanya perbaikan-perbaikan pada proses destilasi yang memungkinkan kondensasi uap dilakukan di bawah titik didih suatu cairan. Meskipun sebagian besar produksi etanol digunakan untuk minuman beralkohol, namun aplikasi etanol terus dikembangkan sebagai bahan bakar, untuk tujuan pencahayaan, dan industri kimia. Pada abad ke-20, 1 2 bahan baku pembuatan alkohol juga lebih jauh di eksploitasi, contohnya adalah molase dan bahan yang mengandung lignoselulosa (Roehr, 2001). Produksi etanol dilakukan dengan dua metode, yakni secara petrokimia dengan hidrasi etilena maupun secara biologis dengan mengubah senyawa karbon seperti glukosa menjadi etanol oleh mikrobia. Perbedaan nilai ekonomi kedua proses tersebut tergantung pada harga minyak bumi dan harga sumber hasil pertanian pada suatu Negara yang memproduksi etanol. Di Indonesia, etanol paling banyak diproduksi dari molase yang merupakan limbah pabrik gula yang mengandung kadar gula tinggi. Etanol juga dapat diproduksi dari berbagai macam hasil pertanian yang mengandung pati yang dapat dipecah menjadi glukosa untuk kemudian diubah menjadi etanol. Proses pengubahan glukosa menjadi etanol oleh yeast mempunyai persamaan reaksi sebagai berikut C₆H₁₂O₆ → 2CH₃CH₂OH + 2CO₂ Etanol diproduksi dengan mengubah glukosa menjadi etanol oleh yeast (umumnya Saccharomyces cervisiae) melalui proses fermentasi. Produksi etanol melalui proses fermentasi dapat dilakukan pada skala industri rumah tangga maupun industri skala besar. Dalam proses fermentasi, yeast yang digunakan akan berhenti tumbuh dan perlahan akan mati. Pertumbuhan yang berhenti dapat terjadi karena satu dari tiga faktor: (1) Nutrisi yang berkurang, (2) kondisi lingkungan yang kurang baik, atau (3) “staling effect” yaitu keadaan dimana terjadi akumulasi produk hasil metabolisme dari yeast itu sendiri. Ketika aktivitas fisiologis berhenti pada saat 3 kondisi lingkungan dalam keaadan baik dan jumlah nutrisi masih cukup, ini menandakan bahwa berhentinya aktivitas fisiologis tersebut terjadi karena faktor ketiga dari faktor-faktor yang sudah disebut diatas. Dalam proses fermentasi pada produksi etanol komersil , setelah waktu tertentu yeast tidak lagi dapat memproduksi etanol, terlepas dari jumlah glukosa yang masih ada, ini berarti dapat diasumsikan bahwa setiap strain yeast memiliki maksimal konsentrasi etanol tersendiri yang dapat membuat yeast berhenti berfungsi. Sudah banyak penelitian yang menjelaskan bahwa yeast yang berbeda akan memproduksi jumlah etanol yang berbeda juga, perbedaan tersebut dapat dimungkinkan karena perbedaan kemampuan yeast pada toleransinya terhadap etanol. Oleh karena itu yeast yang toleran terhadap etanol sangat berguna pada proses produksi etanol agar produksi berjalan secara efisien. Yeast 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Umum dari penelitian adalah mendapatkan isolat yeast dari buah nangka yang dapat mengubah glukosa menjadi etanol Tujuan Khusus Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah 1. Mendapatkan isolat yeast yang toleran terhadap kadar etanol dan glukosa tinggi dari buah nangka yang dapat mengubah glukosa menjadi etanol 4 2. Menentukan kemampuan isolat yeast yang toleran terhadap kadar etanol dan glukosa tinggi dari buah nangka yang didapatkan untuk menghasilkan etanol 1.3 Manfaat Penelitian Peneltian ini diharapkan dapat menemukan isolat yeast dari buah nangka yang menghasilkan etanol serta memberikan identitas isolat tersebut. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai isolat yeast yang dapat diaplikasikan pada industri etanol.