1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Manusia, sadar atau tidak sadar, sejak lahir sudah mengenal
kebutuhan. Kebutuhan untuk sehari-hari seperti makan, minum, pakaian,
hiburan, pendidikan, dan lain sebagainya. Ada banyak cara yang
dilakukan
oleh
manusia
untuk
mendapatkan
atau
memenuhi
kebutuhannya yang setiap saat bertambah banyak. Salah satunya adalah
kebutuhan berinvestasi untuk mendapatkan masa depan yang cerah. Salah
satu cara adalah dengan menyimpan dananya ke dalam suatu wadah yang
berbentuk saham atau efek sekuritas di Pasar Modal.
Pasar Modal (Capital Market) merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang biasa diperjual belikan, baik
dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrument derivatif, maupun
instrument lainya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi
perusahaan maupun institusi lain, dan sarana bagi kegiatan berinvestasi
(Darmadji dan Hendy, 2006). Pasar modal adalah tempat atau sarana
bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrument keuangan
jangka panjang, umumnya lebih dari satu tahun (Samsul, 2006).
Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara
karena pasar modal menjalankan dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan
fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena
1
Analisis Perbandingan Tingkat..., Diyah Tri Utami, Fakultas Ekonomi UMP, 2013
2
pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua
kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan
pihak yang memerlukan dana (issuer, pihak yang menerbitkan efek atau
emiten). Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki
kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan
memperoleh imbalan hasil (Return) sedangkan pihak issuer (dalam hal ini
perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan
investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan.
Fungsi keuangan, karena memberikan kemungkinan dan kesempatan
memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik
investasi yang dipilih. Dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas
perekonomian dapat meningkat karena pasar modal merupakan alternatif
pendanaan bagi perusahaan, sehingga dapat beroperasi dengan skala yang
lebih besar, dan selanjutnya akan meningkatkan pendaaptan perusahaan
dan kemakmuran masyarakat luas. Dalam Pasar Modal ini terdapat
berbagai macam instrumen investasi yang dapat dipilih,
diantaranya
adalah Saham, Obligasi, Opsi, Right Issue, Warrant, dan Reksa Dana
(Darmadji dan Hendy, 2006).
Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat
investor, khususnya investor kecil dan investor yang tidak memiliki
banyak waktu dan keahlian untuk menghitung resiko atas investasi
mereka. Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana
dari masyarakat yang memiliki modal dan keinginan melakukan investasi,
Analisis Perbandingan Tingkat..., Diyah Tri Utami, Fakultas Ekonomi UMP, 2013
3
namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu
Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran investor lokal
untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia (Darmadji dan Hendy, 2006),
Sedangkan Reksa dana menurut (Hayati, 2006), Reksa dana merupakan
jalan keluar bagi para pemodal kecil yang ingin ikut serta dalam pasar
modal dengan modal minimum yang relatif kecil serta kemampuan
menanggung resiko yang sedikit. Dan Menurut Undang-Undang Pasar
Modal No. 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat 27 telah diberikan definisi Reksa
Dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal kecil untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi. Dengan kata lain, Reksa Dana
merupakan wadah berinvestasi secara kolektif untuk ditempatkan dalam
portofolio berdasarkan kebijakan investasi yang ditetapkan oleh manajer
investasi (Saltian, : 2006).
Dalam perkembangannya, telah hadir Reksa Dana Syariah yang
dimaksudkan untuk memberikan alternatif investasi yang lebih luas
terutama para pemodal muslim. Berkembangnya pasar syariah diluar
negeri menimbulkan munculnya kesadaran umat Islam di Indonesia akan
pentingnya hasil yang halal dari investasi yang dilakukan. Serta keinginan
tetap berpegang teguh pada syariat dan prnsip-prinsip islam dalam diri
mereka untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Investasi dikatakan halal,
jika pihak yang menerbitkan instrumen investasi tersebut tidak melakukan
Analisis Perbandingan Tingkat..., Diyah Tri Utami, Fakultas Ekonomi UMP, 2013
4
usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, seperti tidak
melakukan riba, mayisir dan gharar (Saltian, : 2006)
Kegiatan investasi yang bernafaskan Islam khususnya Reksa Dana
Syariah akan menarik, terutama karena memberi keyakinan bahwa
kegiatan investasi juga merupakan sebentuk kegiatan muamalah
(keperdataan) dalam Islam. Reksa Dana Syariah ini dapat dijadikan salah
satu alternatif masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim untuk ikut
dalam kegiatan pasar modal dengan cara yang halal, sesuai syariat agama.
Mengingat hal tersebut, Indonesia jelas merupakan pasar potensial untuk
tumbuhnya investasi yang bersifat Islami (saltian, 2006).
Penelitian ini mengacu pada penelitian “Perbandingan Kinerja Reksa
Dana Pendapatan Tetap Konvensional dan Reksa Dana Pendapatan Tetap
Syariah sebagi Evaluasi Portofolio Investor di Pasar Modal” yang
dilakukan oleh Hayati,
hasil penelitianya bahwa kinerja Reksa Dana
pendapatan tetap syariah dilihat dari return ( tingkat pengembalianya )
lebih tinggi dibanding return ( tingkat pengembalianya ) Reksa Dana
Pendapatan tetap konvensional dan pada tingkat resiko Reksa Dana
pendapatan tetap syariah lebih rendah dibanding tingkat resiko Reksa
Dana pendapatan tetap konvensional.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada
peneltian sebelumnya meneliti tentang kinerja Reksa dana pendapatan
tetap konvensional dan Reksa dana pendapatan tetap syariah yang dilihat
dari kinerja pasarnya dengan pembanding untuk Reksa dana konvensional
Analisis Perbandingan Tingkat..., Diyah Tri Utami, Fakultas Ekonomi UMP, 2013
5
sebagai pembanding adalah tingkat bunga deposit tiga bank (pemerintah
dan swasta) untuk periode 12 bulan dan untuk Reksa dana pendapatan
tetap syariah menggunakan tingkat bunga Sertifikat Wadiah Bank
Indonesia (SWBI) dan pengukuran risk adjust performance pada
penelitian sebelumnya digunakan untuk melihat ranking dari masingmasing Reksa dana, sedangkan pada penelitian ini lebih disempurnakan
dengan membahas perbandingan tingkat keuntungan dan resiko dari
masing – masing Reksa dana pendapatan tetap konvensional dan Reksa
dana pendapatan tetap syariah dengan alasan agar para investor
mengetahui tingkat keuntungan dan resiko dari investasi yang
diinvestasikan.
Berdasarkan data harian Tempo pada tanggal 11 Oktober 2012
jumlah Reksa Dana konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
berjumlah 108 Reksa Dana dan Reksa Dana syariah berjumlah 8 Reksa
Dana.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian lebih jauh tentang tingkat keuntungan dan resiko Reksa Dana
pendapatan tetap konvensional dan syariah yang telah beroperasi di
Indonesia dengan perbandingan yang relevan sehingga mewakili bentukbentuk Reksa dana yang ada, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Tingkat Keuntungan Dan
Risiko Reksadana Pendapatan Tetap (Konvensional Dan Syariah) Sebagai
Suatu Evaluasi Portofolio Investor Dipasar Modal.
Analisis Perbandingan Tingkat..., Diyah Tri Utami, Fakultas Ekonomi UMP, 2013
6
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan diatas, maka
diperlukan perhitungan tingkat keuntungan dan resiko yang disesuaikan
dengan resiko yang benar dan akurat atas Reksa Dana pendapatan tetap
konvensional dan syariah adapun permasalahan perhitungan tersebut
meliputi:
1. Apakah terdapat perbedaan tingkat keuntungan Reksa dana
pendapatan tetap konvensional dibandingkan dengan Reksa dana
pendapatan tetap syariah?
2. Apakah terdapat perbedaan tingkat resiko Reksa dana pendapatan
tetap konvensional dibandingkan dengan Reksa dana pendapatan
tetap syariah?
3. Apakah terdapat perbedaan risk adjust performance Reksa dana
pendapatan tetap konvensional dan Reksa dana pendapatan tetap
syariah dengan menggunakan pengukuran Jensen, treynor, dan
shharpe?
1.3. Pembatasan Masalah
1. Penelitian ini dibatasi hanya untuk Reksa dana pendapatan tetap
konvensional dan Reksadana pendapatan tetap syariah yang dilihat
dari tingkat keuntungan yang dihitung berdasarkan return realisasi dan
return pasar, sedangkan tingkat resiko berdasarkan deviasi standar.
Analisis Perbandingan Tingkat..., Diyah Tri Utami, Fakultas Ekonomi UMP, 2013
7
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan
semester satu Reksadana pendapatan tetap konvensional dan Reksa
dana pendapatan tetap syariah tahun 2012.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui perbedaan tingkat keuntungan Reksa dana pendapatan
tetap konvensional dan Reksa dana pendapatan tetap syariah.
2. Mengetahui perbedaan tingkat resiko Reksa dana pendapatan tetap
konvensional dan Reksa dana pendapatan tetap syariah.
3. Mengetahui perbedaan risk adjust performance dengan metode
Sharpe, Treynor dan Jensen pada Reksa Dana pendapatan tetap
konvensional dan Reksa dana pendapatan tetap syariah.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Bagi investor manfaat dari hasil penelitian ini adalah dapat dijadikan
acuan atau evaluasi portopolio bagi para investor dalam
menilai
kinerja suatu Reksa Dana pendapatan tetap dan memberikan
gambaran perbandingan hasil kinerja Reksa Dana pendapatan tetap
Konvensional dan Reksa Dana pendapatan tetap Syariah.
Analisis Perbandingan Tingkat..., Diyah Tri Utami, Fakultas Ekonomi UMP, 2013
8
2. Bagi perusahaan Reksa dana manfaat dari hasil penelitian ini adalah
diharapkan dapat memberi masukan agar berkinerja lebih baik.
3. Bagi akademis dapat memberi wacana sekaligus melengkapi referensi
kepustakaan dan memberikan dorongan kepada semua pihak terkait
untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan
tersebut.
Analisis Perbandingan Tingkat..., Diyah Tri Utami, Fakultas Ekonomi UMP, 2013
Download