GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 IDENTIFICATION OF SCALE improvisation Arie Febri Susanto (20101519) Abstract—IDENTIFICATION OF SCALE improvisation Arie Febri Susanto Thesis. Faculty of Computer Science, 2006 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Segmentation, Not Identification, Sorting, Identification Scale (X + 45 + Annex) ABSTRACT : Identification Scale Improvisation is a musical scale recognition process of monophonic music sound bites by using MATLAB programming language, which in its development can create a system that can recognize the musical scale. Identification Scale made in this study has a function that can identify a type of musical scale based on the input signal is an analog monophonic music. Identification Scale Improvisation consists of several processes, namely: Segmentation, the process of cutting the signal into small segments of the input in the form of analog music signal. Identification Not, the introduction notes that the form of numbers based on the value of the frequency per-nots of the pieces of the signal from the segmentation process. Sorting, the process of preparation of the notes numbers and eliminate the notes the same or repetitive. Identification Scale, the process of recognition or identification of a type of musical scale (example: Blues, Rock, Jazz, etc.) based on the frequency of these scale notes. Bibliography (1992-2004) 20101519 I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akord, notasi, dan skala (scale) merupakan tiga hal yang memegang peranan penting dalam bermusik. Dengan tiga hal tadi, kita bisa menciptakan/memainkan sebuah musik/lagu, yang tentunya dengan bantuan alat musik (instrumen) untuk memainkannya. Akord adalah kumpulan nada-nada (notasi) yang dimainkan secara satu-persatu dan/ secara bersamaan dan dirangkai menjadi satu bagian, yang biasanya kita sebut dengan kunci nada, dan notasi adalah nada dasar yang dibutuhkan oleh akord tersebut. Sedangkan skala adalah gabungan akord dan notasi yang disusun sedemikian rupa menjadi satu kesatuan yang memiliki karakteristik tertentu dari nada/not yang dihasilkan. Terkadang kita bertanya-tanya apabila kita sedang mendengarkan sebuah musik/lagu. Jenis lagu ini apa..?, Ini musik Blues ya..?, dsb. Dari dua pertanyaan tadi kita bisa menyimpulkan bahwa, otak dan indera pendengaran kita bisa mendeteksi dan mengetahui jenis musik/lagu tersebut. Hal itu bisa kita identifikasi dari jenis skala yang sedang dimainkan dan juga kita pernah/sudah mengetahui jenis skala tersebut sebelumnya. Karena halhal tersebut, penulis ingin mengimplementasikannya ke dalam komputer yang dibuat dengan menggunakan program MatLab, yang nantinya komputer akan memiliki kemampuan seperti layaknya manusia dengan kecerdasan buatan (Artificial Inteligent) sendiri untuk mengenali dan mengetahui jenis skala (scale) dari musik/lagu yang sedang dimainkan. 1.2. Rumusan Masalah Pada penulisan tugas akhir ini, penulis mencoba merumuskan bagaimana cara mengolah input berupa suara yang melalui beberapa proses seperti, segmentasi, identifikasi not, sorting, 1 dan identifikasi skala sehingga 2 menghasilkan output berupa nama jenis skala dengan menggunakan program MatLab. 1.3. Batasan Masalah Pada penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi permasalahan hanya menjelaskan fungsi dan tugas dari sistem yang terdiri dari beberapa proses, seperti segmentasi, identifikasi not, sorting, dan identifikasi skala sehingga menghasilkan output berupa nama jenis skala dengan menggunakan program....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library II. Chapter 2 BAB II TEORI DASAR 2.1 Sinyal Suatu sinyal didefinisikan sebagai besaran fisik yang berubah menurut waktu, ruang, atau variable bebas lainya. Secara matematis, kita mendiskripsikan sinyal sebagai fungsi dari satu atau lebih variable bebas. Sebagai contoh, fungsifungsi s1 = 5t (2.1.1) s1 = 20 t 2 mendiskripsikan dua buah sinyal, salah satu berubah-ubah secara liniear menurut variable bebas t (waktu) dan yang kedua berubah-ubah secara kuadratik menurut t. sebagai contoh yang lain, perhatikan fungsi berikut s(x, y) = 3x + 2xy+10y2 (2.1.2) fungsi ini mendiskripsikan sinyal dua variable bebas x dan y yang dapat mewakili dua koordinat yang berhubungan dalam suatu bidang.. Sinyal-sinyal yang didiskripsikan pada persamaan (2.1.1) dan (2.1.2) termasuk kelas sinyal yang secara presisi didefinisikan dengan menetapkan ketergantungan fungsional pada variable bebas. Namun, terdapat kasus yang hubungan fungsional seperti itu tidak diketahui atau terlalu rumit untuk setiap penggunaan praktis. Sebagai contoh, sinyal suara musik tidak dapat didiskripsikan secara fungsional dengan pernyataan seperti (1.1.1). Umumnya, suatu segmen suara dapat dinyatakan dengan derajat ketelitian yang tinggi sebagai jumlah dari beberapa sinusoda dengan amplitude dan frekwensi yang berbeda, yakni, seperti N A (t ) sin[ 2F (t )t + (t )] i =1 i i 4 (2.1.3) 5 dengan Ai (t), Fi (t), dan qi (t) secara berturutturut adalah himpunan amplitude, frekuensi, dan fase sinusioda yang bervariasi menurut waktu. Faktanya, salah satu cara untuk menginterpresentasikan isi informasi atau pesan yang disampaikan dengan setiap segmen waktu yang pendek dari sinyal suara dengan mengukur ampiltudo, frekwensi, dan fase yang terdapat dalam segmen waktu sinyal yang pendek. 2.2 Transformasi Fourier Transformasi fourier digunakan untuk menganalisis frekuensi pada sinyal waktu diskrit, yaitu dengan mengkonversikan deret domain waktu ke suatu tampilan domain frekwensi.. Transformasi Fourier mempunyai....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library 2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id III. Chapter 3 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN Identifikasi Skala Improvisasi pada penelitian yang penulis lakukan adalah membuat suatu sistem dapat mengenali jenis / nama skala dari sinyal musik analog dengan menggunakan program MatLab. Sistem ini terdiri dari beberapa tahap proses dari input hingga output yang tergambar seperti pada diagram blok dibawah ini : Potongan sinyal Not angka acak Identifikasi Not Segmentasi Not angka tersusun Identifikasi Skala Sorting Input sinyal analog (*.Wav) Output nama jenis skala Gambar 3.1 Diagram Blok Proses Identifikasi Skala Improvisasi Pada bab ini, penulis akan menjelaskan secara per-blok fungsi dari sistem yang terdiri dari beberapa tahap proses kerja. Antara lain : Segmentasi, Identifikasi Not, Sorting, dan Identifikasi Skala. Pada proses Segmentasi, dilakukan pemotongan sinyal menjadi segmensegmen kecil dari input yang berupa sinyal musik analog dalam bentuk Wav file. Kemudian, pada proses Identifikasi Not, dilakukan pengenalan not-not yang berupa angka berdasarkan nilai frekuensi pernot dari potongan-potongan sinyal yang berasal dari proses Segmentasi. 21 Lalu dilakukan Sorting untuk 22 menghilangkan not-not yang sama atau berulang dari proses Identifikasi Not. Proses yang terakhir yaitu Identifikasi Skala. Pada proses ini dilakukan pengenalan nama jenis skala (contoh : Blues, Rock, Jazz, dsb) berdasarkan nilai frekuensi per-skala dari hasil proses Sorting. Penjelasan secara rinci mengenai proses Identifikasi Skala Improvisasi dapat dilihat pada sub-bab di bawah ini. 3.1. Segmentasi Pada bagian ini merupakan awal dari proses sistem Identifikasi Skala Improvisasi yang dinamakan Segmentasi. Fungsi Segmentasi adalah melakukan pemotongan sinyal menjadi bagian-bagian kecil yang berasal dari masukan sinyal musik analog yang berbentuk Wav file. Segmentasi sendiri terbagi dalam beberapa tahapan proses, seperti : Rectifying, Enveloping, Differentiation, Tresholding, dan Segmentation. 3.1.1. Data Suara Pada eksperimen Identifikasi Skala Improvisasi ini, data yang digunakan berupa data....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari Identifikasi Skala Improvisasi, maka kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut : 1. Pada proses Segmentasi, hasil output potongan-potongan sinyal tidak terlalu akurat. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti : kesalahan dalam pembuatan program, human error, dan sampling data yang tidak sempurna. 2. Untuk proses Identifikasi Not, hasil outputnya mencapai target yang diinginkan, terlihat dari beberapa kali percobaan, ANN berhasil mencapai goal dengan metode latihan trainlm. Faktor keberhasilan yang lain adalah data yang digunakan tidak banyak. 3. Pada tahap proses Sorting, berhasil dengan baik, karena program berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan. Hal itu terbukti dari beberapa kali program dicoba dengan input yang berbeda-beda, selalu menampilkan output sesuai yang diinginkan. 4. Pada proses yang terakhir yaitu Identifikasi Skala, hasilnya mencapai target yang diinginkan. Hal itu dapat dilihat dari beberapa kali percobaan, ANN selalu berhasil mencapai goal dengan menggunakan metode latihan trainlm. Faktor keberhasilan yang lain adalah data yang digunakan tidak terlalu banyak dan datanya akurat. Secara keseluruhan, sistem yang dibuat penulis berhasil, walaupun penulis menemukan hambatan, seperti : tidak terlalu akuratnya output pada proses Segmentasi. 43 44 4.2. Saran Selain menarik kesimpulan, penulis juga memberikan beberapa saransaran agar penelitian ini menjadi lebih efektif dengan tingkat keberhasilan yang tinggi dan lebih bermanfaat di masa yang akan datang. Dalam hal ini penulis menyarankan : 1. Untuk pengembangan lebih lanjut, agar bobot yang dihasilkan dalam penelitian ini, dapat diaplikasikan dalam bentuk sistem yang real time, Mikrokontroler, FPGA, dsb. Agar penerapannya lebih bervariasi dan nyata. 2. Untuk pengembangan selanjutnya, dianjurkan dalam pengambilan sampling data, agar lebih akurat dan teliti. Dan menguasai pemrograman MatLab ke tingkat yang lebih tinggi (advanced). ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library