Operasi Amandel dengan Radio Frekuensi - rs

advertisement
Operasi Amandel dengan Radio Frekuensi
05 Mei 2011
RADANG amandel kerap kali muncul menyerang anak-anak. Operasi menjadi cara terakhir untuk mengatasinya.
Namun, kini ada cara baru operasi amandel, yaitu dengan operasi radio frekuensi.Amandel atau tonsilitis merupakan
suatu bagian dari kelenjar getah bening yang letaknya di sisi kanan-kiri pangkal tenggorokan.“Walaupun bisa
diderita oleh siapa saja, amandel sebagian besar banyak dialami anak usia lima tahun sampai 15 tahun,” tutur
dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta, dr Agus Subagio SpTHT.
Timbulnya penyakit ini memang cukup mengganggu penderita, seperti pada anak, yakni mengganggu tingkah laku,
mendengkur saat tidur, sampai gagal jantung. Selain itu, gejala penyakit ini berupa tenggorokan terasa kering, rasa
nyeri saat menelan, demam terkadang diikuti flu, pilek, sakit kepala, bau mulut, mual, dan pembesaran kelenjar getah
bening di sekitar leher.
“Penanganan radang tonsil sangat beragam. Mulai terapi obat hingga operasi mengangkat tonsilatau amandel
sebagai solusi akhir,” sebutnya dalam acara bertema “Radio Frekuensi untuk Tonsilektomi, Penanganan
Modern Penyakit Amandel”yang diadakan oleh RS Puri Indah, Jakarta, beberapa waktu lalu.
dr Agus menyebutkan, metode penanggulangan yang terakhir untuk atasi radang tonsil, yaitu melalui operasi
pengangkatan amandel. Operasi menjadi salah satu jalan untuk kasus dengan tonsilyang terinfeksi dan ukurannya kian
membesar sehingga mengganggu jalan pernafasan dan jalan makan. Apabila tonsil menjadi sarang kuman, maka
infeksi kerap berulang. Operasi amandel adalah operasi yang paling sering dilakukan dokter spesialis THT.
Di Amerika Serikat pada 1985 dilaporkan rata-rata 350-400 ribu melakukan operasi amandel. Di Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo, selama 1990-1994 telah dilakukan 2.991 operasi amandel.
“Saat ini operasi ditunjang oleh teknologi dan perangkat mutakhir yang mengurangi dampak risiko dan sangat
meringankan bagi pasien,” katanya.
Sejak satu dekade terakhir, diperkenalkan cara baru dengan menggunakan teknologi mutakhir dalam operasi
pengangkatan tonsil, yaitu dengan menggunakan teknik radio frekuensi. Agus mengatakan, radio frekuensi merupakan
perangkat yang menggunakan energi temperatur rendah (40-70 derajat Celsius), berbeda dengan teknik elektrokauter
yang menggunakan energi dengan temperatur mencapai 400 derajat Celsius.
Radio frekuensi menggunakan gelombang radio pada frekuensi 1,5-4,5 MHz. Gelombang radio yang dihasilkan dari
unit generator akan dialirkan ke elektroda yang bersentuhan dengan organ yang akan dioperasi. Energi radio akan
memecah ikatan kimia di jaringan, dan pada akhirnya mengakibatkan pemotongan dan pembekuan jaringan. Karena
proses ini terjadi pada suhu rendah, jaringan sekitar yang rusak akan minimal.
“Para penderita amandel kategori kronis dapat menjalani operasi menggunakan radio frekuensi yang
memberikan tingkat kenyamanan yang jauh di atas prosedur bedah konvensional, bahkan dengan proses pemulihan
yang lebih cepat,” katanya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di beberapa negara, disimpulkan bahwa penggunaan radio frekuensi dalam
tonsilektomi (pengangkatan tonsil) memiliki beberapa keuntungan, di antaranya durasi operasi lebih singkat,
pendarahan lebih sedikit, dan nyeri pascaoperasi yang lebih ringan karena tidak terdapat luka operasi yang terbuka.
Teknologi menggunakan radio frekuensi tidak semata dipergunakan untuk tonsilektomi. Radio frekuensi juga dapat
digunakan untuk operasi guna mengatasi permasalahan lain seputar telinga hidung tenggorokan, di antaranya
mendengkur dan konkahidung yang membesar (hipertrofi) yang berakibat tersumbatnya hidung.
CEO RS Pondok Indah Group Dr Yanwar Hadiyanto mengatakan, alat radio frekuensi ini telah menjadi salah satu
perangkat yang digunakan oleh dokter ahli THT di klinik THT RS Puri Indah, Jakarta, yang didukung dokter spesialis
untuk penanganan beragam penyakit dan gangguan THT.
http://rs-triadipa.com - rs-triadipa.com
Powered by Mambo
Generated:1 November, 2017, 08:14
Download