hubungan prenatal yoga dengan lama persalinan kala ii pada ibu

advertisement
HUBUNGAN PRENATAL YOGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA II
PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN NGESTI WIDODO
UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
ARTIKEL
Oleh
KADEK WEDARI NEGARI
NIM. 030216A072
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2017
HUBUNGAN PRENATAL YOGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA II
PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN NGESTI
WIDODO UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
Kadek Wedari Negari1, Anggun Trisnasari2, Ninik Christiani3
Program Studi DIV Kebidanan1, Program Studi DIV Kebidanan2, Program Studi DIII3
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo
ABSTRAK
Persalinan merupakan pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang
telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain, dengan ataupun tanpa bantuan. Adapun faktor dalam persalinan yaitu
power, passage, passanger, psikis, dan provider. Prenatal yoga adalah salah satu jenis
latihan fisik ibu hamil yang sangat membantu melenturkan otot jalan lahir, termasuk
relaksasi yang dilakukan saat kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahu Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu
Primigravida Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
Metode penelitian ini menggunakan Analitik Korelatif, pendekatan Cross
Sectional. Populasi penelitian seluruh ibu primigravida yang bersalin di Rumah
Bersalin Ngesti Widodo Ungaran menggunakan data sekunder berupa buku register
prenatal yoga dan persalinan, pengambilan sampel menggunakan total sampling
sebanyak 87 orang dengan uji stastistik menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian menunjukan 71,3 % ibu melakukan prenatal yoga sesuai
standar, 72,4 % ibu bersalin normal, 82,3 % ibu melakukan prenatal yoga sesuai
standar bersalin normal. P- value 0,003 α < (0,05) yang menunjukan bahwa ada
hubungan antara prenatal yoga denga lama persalinan kala II pada ibu primigravida di
Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang.
Bagi tenaga kesehatan dapat dijadikan acuan dalam memberikaan pelayanan
selama kehamilan untuk membantu mencegah terjadinya komplikasi dalam
kehamilan maupun persalinan. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan referensi
untuk penelitian selanjutnya.
Kata Kunci
: Lama Persalinan, Prenatal Yoga
Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Primigravida
Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
1
ABSTRACT
Labor is giving birth of a conception (fetus and placenta) that has been mature or
can live outside the womb through the birth canal or through other pathways, with or
without assistance. The factors in labor are power, passage, passanger, psychic, and
provider. Prenatal yoga is a type of physical exercises of pregnant women wich is
very helpful to flex the muscles of the birth canal, including relaxation done during
pregnancy. The purpose of this study was to find out The Corelation Between Yoga
And The Duration Of Second Stage Labor In Primigravida Mothers At Ngesti Widodo
Maternity Hospital Ungaran Semarang Regency.
This research method used correlative analysis, of Cross Sectional approach.
The study population was all primigravida mothers who gave birth at Ngesti Widodo
the Maternity Hospital Ungaran by using secondary data in the form of prenatal
register book of yoga and labor, sampling used total sampling of 87 people with
stastistical test using Chi Square.
The results showed that 71.3% of the mothers performed prenatal yoga according to
standard, 72.4% had normal birth, 82.3% of mothers performed prenatal yoga
according to normal maternity standards. P-value 0,003 α <(0,05) indicareg that
there was The Corelation Between Yoga And The Duration Of Second Stage Labor In
Primigravida Mothers At Ngesti Widodo Maternity Hospital Ungaran Semarang
Regency.
For health workers, it can be used as a reference in providing services during
pregnancy to help prevent complications in pregnancy and childbirth. For further
research can use it as a reference for further research.
Keywords
: Labor Delivery, Prenatal Yoga
PENDAHULUAN
Tingginya Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) di Indonesia disebabkan oleh
adanya perdarahan, eklamsia, aborsi
tidak aman (unsafe abortion), partus
lama dan infeksi (Sadli, 2010). Partus
lama disebabkan oleh lima macam
faktor (kelainan 5P) yaitu : power
(kekuatan yang mendorong janin
keluar), passenger (kelainan janin itu
sendiri), passage (kelainan ukuran
maupun bentuk panggul/jalan lahir),
psikologis ibu bersalin dan penolong
persalinan (Adisoebrata dkk, 2013).
Partus lama merupakan salah satu
penyebab kematian ibu. Partus lama
rata-rata di dunia menyebabkan
kematian ibu sebesar 8% dan di
Indonesia sebesar 9%. Partus lama
dapat dipengaruhi oleh kondisi
psikologis ibu yang meliputi persepsi
ibu pada rasa nyeri pada saat
persalinan. Nyeri persalinan dapat
menimbulkan stress yang menyebabkan
pelepasan hormone yang berlebihan
seperti ketokolamin dan steroid.
Lamanya
persalinan
ini
juga
menyebabkan rasa nyeri yang dialami
juga lebih lama sehingga risiko
mengalami keletihan akan lebih besar
Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Primigravida
Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
2
yang berakibat pada respon emosi
berupa cemas, tegang, takut bahkan
panik.
Prenatal care merupakan hal yang
sangat baik untuk mengatasi masalahmasalah selama kehamilan. Beberapa
diantaranya adalah berupa latihanlatihan fisik. Latihan fisik yang dapat
dilakukan seperti prenatal yoga.
Prenatal yoga adalah suatu latihan
gerak yang diberikan pada ibu hamil, di
mana yoga ini mulai dilakukan saat
usia kehamilan 4-6 bulan dan keluhan
sudah hilang atau berkurang
(Mufdillah,2009). Yoga dilakukan
secara rutin yaitu 1 kali dalam seminggu,
selama 60-90 menit/sesi (Sindhu,2014).
Mempersiapkan secara fisik dan
mental, agar proses persalinan dapat
berlangsung normal. Wanita hamil
yang melakukan yoga secara rutin
akan memperoleh keuntungan yaitu
memperlancar proses persalinan,
mengurangi section caesarea, dan
mengurangi terjadinya gawat janin
pada proses persalinan (Wiadnyana,
2008).
Menurut Sudi Pendahuluan yang
dilakukan di Rumah Bersalin Ngesti
Widodo
Ungaran
Kabupaten
Semarang jumlah persalinan selama 1
tahun yaitu dari bulan januari sampai
desember 2016 sebanyak 263
persalinan. Hasil studi pendahuluan
yang dilakukan pada tanggal 21
januari 2016 dengan melakukan
pendataan melalui buku register
diperoleh bulan desember 2016 dari
10 jumlah ibu yang diambil secara
acak diperoleh 6 ibu bersalin
mengikuti prenatal yoga sesuai
dengan standar dan 4 ibu bersalin
prenatal yoga tidak sesuai standar.
Dari data yang diperoleh baik dari
hasil dokumentasi maupun dari
tenaga kesehatan (bidan) menunjukan
bahwa dari 6 ibu bersalin yang
mengikuti prenatal yoga terdapat 2
orang mengalami kala II tak maju, 3
orang dengan kala II normal, dan 1
orang partus dengan Sectio Caesare
(SC). Sedangkan 4 ibu bersalin yang
mengikuti prenatal yoga tidak sesuai
standar didapatkan 2 orang mengalami
kala II tak maju dan 2 orang mengalam
kala II normal. Hasil studi pendahuluan
tersebut menunjukan sebagian besar
lama persalinan kala II di Rumah
Bersalin Ngesti Widodo Ungaran
Kabupaten Semarang masih banyak
yang memanjang meskipun mereka
sudah mengikuti prenatal yoga.
Rumusan Masalah
Adakah hubungan prenatal yoga
dengan lama persalinan kala II pada
ibu primigravida di Rumah Bersalin
Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten
Semarang?
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui gambaran prenatal
yoga di Rumah Bersalin Ngesti
Widodo
Ungaran
Kabupaten
Semarang.
2. Mengetahui
gambaran
lama
persalinan kala II pada ibu
primigravida di Rumah Bersalin
Ngesti
Widodo
Ungaran
Kabupaten Semarang.
3. Mengetahui hubungan prenatal
yoga dengan lama persalinan kala
II pada pada ibu primigravida di
Rumah Bersalin Ngesti Widodo
Ungaran Kabupaten Semarang.
Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Primigravida
Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
3
Manfaat Penelitian
Sebagai tambahan masyarakat
pada umumnya dan pada khususnya
ibu hamil untuk melakukan prenatal
yoga selama kehamilan, sehingga
selama kehamilan dan proses
persalinan nantinya erjalan dengan
normal.
Menjadikan dasar dan tambahan
dalam menghadapi pasien serta lebih
meningkatkan
mutu
pelayanan
khusunya pada ibu hamil dan bersalin
sehingga dapat menekan AKI.
Khususnya
dalam
pelaksanaan
prenatal yoga untuk mencegah
terjadinya komplikasi ibu saat
bersalin.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian
yang bersifat deskriptif korelatif
dengan pendekatan Cross Sectional.
Waktu penelitian dilakukan pada 31
Maret 2017. Penelitian dilakukan di
Rumah Bersalin Ngesti Widodo
Ungaran Kabupaten Semarang.
Populasi dalam penelitian ini
adalah
semua
ibu
bersalin
primigravida yang mengikuti yoga
yang tercatat di buku register
persalinan dan register yoga selama
periode Januari sampai dengan
Desember 2016 yang berjumlah 87
orang ibu bersalin di Rumah Bersalin
Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten
Semarang.
Sampel dalam penelitian ini adalah
ibu bersalin primigravida yang
mengikuti yoga yang tercatat di buku
register persalinan dan yoga selam
periode Januari sampai dengan
Desember 2016 di Rumah Bersalin
Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten
Semarang yaitu 87 orang dengan
kriteria sampel menggunakan kriteria
inklusi dan ekslusi.
Pengumpulan Data
Jenis data yang diambil dalam
penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh dari buku register
prenatal yoga dan buku register
persalinan periode Januari-Desember
2016 di Rumah Bersalin Ngesti
Widodo
Ungaran
Kabupaten
Semarang.
Analisis Data
Analisis Univariat
Analisis univariat adalah
untuk mengetahui tabel distribusi
frekuensi dari populasi masingmasing variabel yang diteliti.
Analisis Bivariat
Analisis
Bivariat
dalam
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui hubungan antara prenatal
yoga dengan lama persalinan kala II.
Penelitian ini menggunakan uji
statistic Chi Square Test.
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
Gambaran Prenatal Yoga
Tabel 1
Distribusi Frekuensi ibu bersalin
berdasarkan prenatal yoga
Prenatal Yoga
Frekuensi
Tidak Sesuai
Standar
Sesuai Standar
Jumlah
25
62
Persentase
(%)
28,7
71,3
87
100,0
Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Primigravida
Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
4
Gambaran Lama Persalinan Kala II
PEMBAHASAN
Tabel 2
Distribusi Frekuensi ibu bersalin
berdasarkan lama persalinan kala
II
Analisis Univariat
Lama
Persalinan
Kala II
Tidak Normal
Normal
Jumlah
Frekuensi Persentase
(%)
24
63
87
27,6
72,4
100,0
Analisis Bivariat
Tabel 3
Hubungan Prenatal Yoga dengan
Lama Persalinan Kala II di Rumah
Bersalin Ngesti Widodo Ungaran
Kabupaten Semarang.
Lama Persalinan Kala II
Prenatal
Tdk
Yoga
Normal
f
Tidak
Sesuai
%
Normal
f
%
Total p-value
f
%
13 52,0
12
48,2 25 100 0,003
11 17,7
51
82,3 62 100
24 27,6
63
72,4 87 100
Sesuai
Total
Hasil uji Chi Square (Continuity
Correction) diperoleh bahwa nilai ²
hitung 8,822 dengan p-value 0,003.
Oleh karena p-value 0,003 < 0,05,
maka disimpulkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara
prenatal yoga dengan lama persalinan
kala II pada ibu primigravida di
Rumah Bersalin Ngesti Widodo
Ungaran Kabupaten Semarang.
Gambaran Prenatal Yoga
Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa dari 87 responden
yang mengikuti prenatal yoga dan
bersalin di Rumah Bersalin Ngesti
terdapat 62 orang (71,3 %) yang
sesuai standar mengikuti prenatal
yoga lebih banyak dibandingkan yang
tidak sesuai standar mengikuti
prenatal yoga sejumlah 25 orang
(28,7%).
Prenatal yoga adalah suatu
latihan gerak yang diberikan pada ibu
hamil, di mana yoga ini mulai
dilakukan saat usia kehamilan 4-6
bulan dan keluhan sudah hilang atau
berkurang (Mufdillah,2009). Dimana
prenatal yoga dapat dilakukan secara
rutin minimal 1 kali dalam seminggu
selama 60-90 menit/sesi. Dari hasil
penelitian diatas dikatakan sesuai
standar yaitu jika mengikuti prenatal
yoga ≥ 1 kali dalam seminggu dan
tidak sesuai standar yaitu jika < 1 kali
dalam seminggu.
Melakukan olahraga fisik
selama kehamilan seperti prenatal
yoga, tujuan utamanya yaitu agar ibu
hamil memperoleh kekuatan dan
tonus otot yang baik, melatih tehnik
pernapasan, serta melatih pikiran
yang relaks agar ibu dapat
mengendalikan pikiran yang sangat
penting dalam proses persalinan
berlangsung. Prenatal yoga sebaiknya
dilakukan secara rutin minimal 1 kali
dalam seminggu, selama 60-90
menit/sesi (Sindhu, 2014). Wanita
hamil yang melakukan prenatal yoga
secara teratur akan memperoleh
keuntungan yaitu memperlancar
Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Primigravida
Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
5
proses persalinan, mengurangi section
cesaria, dan mengurangi terjadinya
gawat janin pada waktu persalinan,
mengurangi pegal pada punggung,
membuat tidur lebih nyenyak,
membantu relaksasi, dan melancarkan
peredaran darah (Wiadnyana, 2008).
Seperti
penelitian
yang
dilakukan oleh Eli Rusmita (2011)
juga tentang Pengaruh Senam Yoga
Selama Kehamilan Terhadap Kesiapan
Fisik Dan Psikologi Dalam Menghadapi
Persalinan Pada Ibu Trimester Iii Di
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Limijati
Bandung menunjuk bahwa dengan
melakukan senam yoga ibu akan
semakin siap secara fisik dan
psikologis
dalam
menghadapi
persalinan karena yoga dapat
meningkatkan ketenangan diri.
Gambaran Lama Persalinan Kala II
Hasil
penelitian
yang
dilakukan di Rumah Bersalin Ngesti
Widodo
Ungaran
Kabupaten
Semarang, dari 87 responden ibu
bersalin yang mengikuti prenatal yoga
terdapat 63 orang (72,4%) mengalami
lama kala II normal lebih banyak
dibandingkan
dengan
yang
mengalami kala II tidak normal yaitu
sebanyak 24 orang (27,6%).
Lama
persalinan
adalah
panjangnya waktu yang dibutuhkan
ibu primigravida dalam proses
membuka dan menipisnya serviks,
dan janin turun kedalam jalan lahir.
Pada umumnya, kala II lebih lama
dari 2 jam untuk primigravida atau 1
jam untuk multigravida dianggap
abnormal (Varney, 2008).
Faktor jalan lahir merupakan
salah satu penyebab juga terjadinya
persalinan lama yang dipengaruhi
oleh bagian lunak (otot-otot, jaringan,
ligament-ligament). Jalan lahir akan
lentur pada perempuan yang rajin
melakukan olahraga atau rajin
bersenggama. Kelenturan jalan lahir
berkurang bila calon ibu yang kurang
olahraga, atau alat genetalianya
terkena
infeksi.
Infeksi
akan
mempengaruhi jaringan ikat dan otot
dibagian bawah dan membuat
kelenturan hilang (Sinsin, 2008).
Salah satu intervensi yang dapat
dilakukan adalah dengan berolah raga
atau latihan fisik selama hamil agar
ibu dan janin berada dalam kondisi
sehat dan nantinya dapat bersalin
dengan normal. Salah satu latihan
fisik yang dapat dilakukan ibu selama
hamil yaitu dengan mengikuti kelas
prenatal yoga (Sekar, 2012).
Hal ini sependapat dengan
penelitian
yang
dilakukan
di
Columbia School of Public Health
terhadap 557 wanita menyimpulkan
bahwa semakin aktif kegiatan fisik
seorang wanita, maka ia akan lebih
cepat dan mudah dalam proses
persalinan. Peningkatan kekuatan otot
serta system kekebalan tubuh yang
meningkat
karena
olahraga
(Musbikin, 2008).
Analisis Bivariat
Hubungan Prenatal Yoga Dengan
Lama Persalinan Kala II
Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan uji Chi Square telah
diperoleh nilai p value 0,003 (p <
0,05) maka Ho ditolak dan Ha
diterima, dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan antara prenatal yoga
dengan lama persalinan kala II pada
ibu primigravida di Rumah Bersalin
Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten
Semarang
Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Primigravida
Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
6
Prenatal yoga bermanfaat dalam
melatih dan menguasai pernafasan
yang berperan penting selama
kehamilan dan proses persalinan.
Kegunaan dari latihan pernapasan
yaitu untuk melatih ketegangan,
mempercepat sirkulasi darah serta
mencukupi kebutuhan oksigen bagi
ibu dan janinnya. Manfaat yang tidak
kalah
pentingnya
yaitu
dapat
memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut,
ligamentum, otot-otot dasar panggul
dan otot bagian paha dalam, agar
persalinan dapat dikuasi. Proses
relaksasi akan sempurna dengan
melakukan kontraksi dan relaksasi
yang diperlukan untuk mengatasi
ketegangan atau rasa sakit atau nyeri
saat proses persalinan berlangsung.
Salah satu latihan menguatkan dan
mempertahankan elastisitas adalah
latihan menguatkan otot dasar
panggul yang kegunaanya adalah
melemaskan otot dasar panggul yang
kuat dalam keadaan santai. Pada saat
mengejan otot akan mengendur secara
aktif sehingga kepala bayi akan
keluar dengan mudah, dengan
demikian akan memperlancar dalam
proses persalinan (Irmawati, 2014).
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan di Rumah Bersalin Ngesti
Widodo
Ungaran
Kabupaten
Semarang, di dapatkan hasil bahwa
dari 87 responden ibu bersalin yang
mengikuti prenatal yoga, pada ibu
yang sesuai standar mengikuti
prenatal yoga lebih banyak yang
mengalami lama kala II normal yaitu
sejumlah
51 orang (82,3%)
dibanding dengan ibu bersalin yang
mengalami kala II tidak normal yaitu
sejumlah 11 orang (17,7%). Pada ibu
yang tidak sesuai standar mengikuti
prenatal yoga yaitu sejumlah 12 orang
(48,2%) yang mengalami kala II
normal dan terdapat 13 orang (52,0%)
yang mengalami kala II tidak normal.
Ini menunjukan bahwa ibu yang
mengalami kala II normal lebih
berpeluang terjadi pada ibu yang
melakukan prenatal yoga sesuai
standar dibandingkan dengan ibu
yang melakukan prenatal yoga tidak
sesuai standar.
Adapun ibu yang mengalami
lama kala II normal pada ibu yang
tidak sesuai standar melakukan
prenatal yoga bisa saja disebabkan
karena faktor lain seperti aktivitas
fisik yang dilakukan oleh ibu selama
masa kehamilannya. Semakin aktif
kegiatan fisik seorang wanita, ia akan
lebih cepat dan mudah dalam proses
persalinan dikarenakan peningkatan
kekuatan otot serta system kekebalan
tubuh meningkat karena olahraga
(Musbikin, 2008). Selain itu adanya
ibu yang melakukan prenatal yoga
sesuai standar tetapi mengalami lama
kala II tidak normal, dapat
dikarenakan
faktor
lain
yang
mempengaruhi proses persalinan
seperti factor passanger (janin) yaitu
presentasi janin dimana tidak dapat
dikendalikan dengan melakukan
prenatal yoga, dan juga factor
penolong akan berpengaruh juga pada
proses persalinan, dimana dilihat dari
kemampuan,
keterampilan,
dan
kesiapan dari penolong itu sendiri,
karena persalinan merupakan proses
alamiah jadi hanya di pantau dan di
amati tanpa melakukan intervensi
apapun.
Seperti penelitian yang dilakukan
oleh Sarwendah, Dian (2014) tentang
Hubungan Antara Yoga Prenatal
Dengan proses Persalinan di BPM
Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Primigravida
Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
7
Harti
Mustaqim
Sumowono
Kabupaten Semarang menunjukan
hasil bahwa dari hasil uji Chi-Square
yaitu p-value 0,003 < 0,05. Yakni ada
hubungan antara yoga prenatal
dengan proses persalinan. Hal itu
menunjukan
bahwa
ibu
yang
mengalami proses persalinan spontan
lebih berpeluang terjadi pada ibu
yang melakukan yoga prenatal secara
teratur dibandingkan ibu yang
melakukan yoga prenatal secara tidak
teratur.
Hal ini juga sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Wiadnyana
(2008) yang mengatakan bahwa
wanita hamil yang melakukan yoga
secara rutin akan memperoleh
keuntungan yaitu memperlancar
proses persalinan, mengurangi section
caesarea, dan mengurangi terjadinya
gawat janin pada proses persalinan.
KESIMPULAN
Gambaran ibu yang sesuai
standar melakukan prenatal yoga di
Rumah Bersalin Ngesti Widodo
Ungaran Kabupaten Semarang yaitu
sebanyak 62 orang (71,3 %).
Gambaran lama persalinan kala II
normal di Rumah Bersalin Ngesti
Widodo
Ungaran
Kabupaten
Semarang yaitu sebanyak 63 orang
(72,4 %).
Ada hubungan prenatal yoga
denga lama persalinan kala II pada
ibu primigravida di Rumah Bersalin
Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten
Semarang, dimana hasil uji Chi
Square didapatkan nila p-value 0,003
< a (0,05).
SARAN
Setelah dilakukan penelitian ini,
bagi ibu hsmil dapat memperoleh
manfaat dari melakukan prenatal yoga
sesuai standar. Penelitian ini juga
bertujuan untuk menggiatkan para
bidan yang belum melakukan
pelatihan
untuk dapat mengikuti
pelatihan prenatal yoga guna untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan
mencegah
komplikasi-komplikasi
yang dapat terjadi selama proses
persalinan. Diharapkan untuk peneliti
selanjutnya agar melakukan meneliti
factor lain seperti factor-faktor yang
dapat
berpengaruh
dalam
keikutsertaan ibu hamil dalam
melakukan prenatal yoga yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Aprillia, Yesie. 2011. Modul
Prenatal Gentle Yoga. Jakarta :
Team Hypnobirthing Indonesia.
2. Chuntharapat, S., Petpichetchian,
W., & Hatthakit, U. (2008).
Yoga selama kehamilan: Efek
pada kenyamanan ibu, nyeri
persalinan, dan hasil kelahiran.
Available at the Journal Of
Perinatal Education summer
2008, vol 17, number 3.
3. Mufdhilah.
2009.
Panduan
Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta :
Nuha Medika.
4. Rusmita, Eli (2011). Pengaruh
Senam Yoga Selama Kehamilan
Terhadap Kesiapan Fisik Dan
Psikologi Dalam Menghadapi
Persalinan Pada Ibu Trimester
III Di Rumah Sakit Ibu Dan
Anak
Limijati
Bandung.
Available at : ejounal.bsi.ac.id
5. Somuah, M., Smyth, R., &
Howell, C. (2005). Epi- dural
versus non-epidural atau tidak
ada
analgesia
persalinan.
Cochrane
Database
of
Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Primigravida
Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
8
Systematic, Issue 4, Art. No .:
CD000331.pub2. doi: 10,1002 /
14.651.858. CD000331
6. Sarwendah,
Dian.
2015.
Hubungan Antara Yoga Prenatal
Dengan Proses Persalinan Pada
Ibu Bersalin Di BPM Harti
Mustaqim Sumowono Kabupaten
Semarang
Tahun
2014.Perpusnwu.we.id.
7. Sekar, A S. 2012. Kursus kilat
senam
hamil.
Yogyakarta.:
Araska.
8. Sinsin, I. 2008. Masa kehamilan
dan persalinan. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.
9. Sindhu, P. (2014). Yoga Untuk
Kehamilan Sehat, Bahagia Dan
Penuh Makna. Seri bugar.
Bandung:
Qonita,
Mizan
Pustaka.
10. Sun, Y., Hung, Y., Chang, Y., &
Kuo, S. (2010). Efek dari
program yoga prenatal pada
ketidaknyamanan kehamilan dan
ibu melahirkan self-efficacy di
Taiwan. Kebidanan.
11. Wiadnyana. 2010. The power of
Yoga For Pregnancy and PostPregnancy. Jakarta : Grasindo.
Hubungan Prenatal Yoga Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Primigravida
Di Rumah Bersalin Ngesti Widodo Ungaran Kabupaten Semarang
9
Download