BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Alat yang akan dibuat dalam penelitian ini adalah alat pendeteksi kebocoran LPG. Dalam pembuatan alat ini digunakan sensor TGS 2610 dengan SMS yang berbasis mikrokontroler ATmega328. Pada sensor TGS 2610 elemen yang digunakan adalah semikonduktor dari dioksida timah (SnO2) yang mempunyai konduktifitas yang rendah pada udara bersih. Jika terdapat gas LPG yang dideteksi, maka konduktifitas dari sensor akan meningkat tergantung pada konsentrasi gas tersebut di udara. Prinsip kerja dari rangkaian ini berawal dari sensor TGS 2610 mendeteksi kebocoran LPG. Selanjutnya sensor gas akan meneruskan ke mikrokontroler untuk menampilkan keadaan tempat/lokasi kebocoran LPG pada LCD. Sistem ini akan dihubungkan dengan modul GSM. Modul GSM berfungsi untuk memberi informasi berupa SMS bahwa telah terjadi kebocoran LPG kepada pemilik rumah. Hasilnya adalah alat ini diharapkan mampu mengirim informasi berupa SMS ke pemilik rumah apabila ada kebocoran gas. Penelitian – penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah, sebagai berikut : 1. Trihatmo, dkk (2008) membuat sebuah sistem peringatan kebakaran rumah berbasis AVR ATmega162. Sistem ini dilengkapi dengan sensor suhu, sensor asap, dan sensor gas yang bekerja secara otomatis. Data yang didapat menunjukkan bahwa pengiriman SMS dan speaker aktif akan dilakukan, jika sensor mendeteksi suhu >50℃, maka sensor asap mendeteksi adanya asap, dan sensor gas mendeteksi adanya kebocoran gas berjenis LPG (ISO-butane) (Jurnal Teknik Komputer, 2008/online). 2. Kusuma (2013) membuat alat pendeteksi dan penanggulangan kebocoran gas LPG berbasis sensor TGS2610. Ketika sensor TGS2610 mendeteksi adanya kebocoran gas LPG, maka sistem mekanik akan membuka tuas yang berada di dalam regulator gas. Sistem mekanik yang digunakan menggerakkan tuas 5 6 regulator gas LPG adalah motor servo. Rangkaian sistem pendeteksi gas LPG ini dilengkapi dengan baterai cadangan sehingga jika terjadi padam listrik dari PLN rangkaian akan tetap bekerja dengan baik (Jurnal Ilmiah Online Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan, 2008/online). 3. Triyandana, dkk (2015) membuat sebuah alat pendeteksi gas LPG dan Metana dengan sensor TGS 2610 dan sensor TGS 2611 berbasis mikrokontroler ATmega328P. Pada alat pendeteksi gas ini terdapat dua buah sensor yakni sensor LPG (TGS 2610) dan sensor metana (TGS 2611). Kedua sensor ini memiliki karakteristik yang sama, baik dari susunan pin maupun dari cara kerjanya. TGS 2610 adalah sensor yang dapat mendeteksi besarnya kadar kandungan gas LPG di udara yang kemampuan deteksi kadar LPG di udara sebesar 500-10.000 ppm. Adapun konsumsi daya yang dibutuhkan oleh sensor sebesar 280mW dengan nilai tegangan kerja sebesar 5V. Untuk memicu lempengan metal agar mudah bereaksi dengan gas LPG maka dibutuhkan pemanas pada sensor tersebut. Sedangkan untuk sensor TGS 2611 mampu mendeteksi kadar gas kontaminasi seperti gas (hydrogen, etanol ) dengan jarak pembacaan 1- 50 Cm dari sumber metana (Jurnal Coding Sistem Komputer UNTAN, 2015/online). 4. Tander Risard Lowongan (2015) membuat sebuah alat detektor kebocoran tabung LPG menggunakan sensor MQ-2 berbasis mikrokontroler ATmega328. Alat detektor LPG ini dilengkapi dengan buzzer dan fan yang akan aktif ketika sensor MQ-2 mendeteksi adanya kebocoran LPG. Kadar PPM gas yang terdeteksi akan tampil pada LCD 16x2 yang digunakan (Tugas Akhir Teknik Elektro Universitas Udayana, 2015). 2.2 Komponen Elektronika 2.2.1 Sensor TGS 2610 Sensor TGS 2610 adalah jenis semikonduktor oksida logam film tebal. Keuntungan penggunaan sensor ini yaitu menawarkan biaya rendah, daya tahan yang lama, sensitifitas yang bagus terhadap gas (target) yang disensor dengan menggunakan rangkaian elektronik yang sederhana. Sensor ini terutama sesuai untuk 7 aplikasi dalam mendeteksi kebocoran gas untuk jenis gas beracun dan gas yang mudah meledak. (Tias Harfiansyah Akbar. 2010) Pada sensor gas TGS 2610 elemen yang digunakan adalah semikonduktor dari dioksida timahh (SnO2) yang mempunyai konduktifitas yang rendah pada udara bersih. Jika terdapat gas yang dideteksi, maka konduktifitas dari sensor akan meningkat tergantung pada konsentrasi gas tersebut di udara. Rangkaian elektronik yang sederhana dapat digunakan untuk untuk mengubah konduktifitas sensor menjadi sinyal output yang sesuai dengan dengan konsentrasi gas tersebut. (Tias Harfiansyah Akbar. 2010) Sensor ini adalah suatu chip yang tergabung dengan suatu alat pemanas terintegrasi. Bila terdapat suatu gas, maka daya konduksi konduksi sensor akan meningkat, daya konduksi peningkatan sensor tergantung pada konsentrasi gas di udara. Suatu untai elektris sederhana dapat mengkonversi dalam perubahan daya konduksi untuk suatu isyarat keluaran yaitu sesuai dengan memasang gas konsentrasi. Elemen lemen yang digunakan untuk sensor gas pada sensor gas TGS 2610 adalah semikonduktor nduktor dan dioksida timah (SnO2) yang mempunyai konduktifitas yang rendah pada udara bersih. Jika terdapat gas yang dideteksi, maka konduktifitas dari sensor akan meningkat tergantung tergantung pada konsentrasi gas tersebut di udara. Rangkaian elektronik yang sederhana bisa digunakan untuk merubah konduktifitas menjadi tegangan adalah dengan menambahkan tahanan tahana beban pada sensor sensor. (Tias Harfiansyah Akbar. 2010) Untuk bentuk fisik dan skematik rangkaian dari sensor TGS 2610 ditunjukkan pada gambar 2.1 dan gambar 2.2. Gambar 2.1 Sensor TGS 2610 (sumber : Figaro. Diakses: 2011) 8 Gambar 2.2 Rangkaian Sensor TGS 2610 (sumber : Figaro. Diakses: 2011) Prinsip kerjanya, saat sensor TGS 2610 mendapatkan tegangan input ( tegangan heater ( ) dan ) dan diletakkan dileta kan pada udara bersih, maka resistansi sensor Rs akan turun secara cepat sehingga tegangan yang yang melintasi tahanan beban ( akan naik secara cepat pula kemudian turun turun sesuai dengan naiknya nilai ) kembali sampai mencapai nilai yang stabil, kondisi ini disebut “ Initial Action Action”. (Tias Harfiansyah Akbar. 2010). 2010) Sensitivitas / terhadap kadar gas LPG dalam satuan Part P Per Million (PPM) ditunjukkan jukkan pada gambar 2.3. Gambar 2.3 Sensitivitas / Terhadap Kadar Gas PPM (sumber : Figaro. Diakses: 2011) Dari data tersebut dapat diketahui senstivitas senst vitas yang sebenarnya dari sensor TGS2610 untuk melakukan konversi ADC ke PPM dengan menghitung tiap kenaikan dari / terhadap PPM. Tabel 2.1 .1 menunjukkan sensitivitas dengan PPM melalui Grafik. / 9 Tabel 2.1 Sensitivitas / dengan PPM Melalui Grafik / 2,8 2,7 2 1,9 1,8 1,7 1,6 1,5 0,9 0,75 0,6 0,5 0,49 0,4 0,39 0,35 0,3 PPM 300 400 500 600 700 800 900 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 (sumber : Yanuar. 2014) 2.2.2 Modul GSM (Global System for Mobile Communication) 2.2.2.1 IComSat v1.1 -SIM900 GSM/GPRS shield for ATmega328 IComSat digunakan untuk pengiriman data dan menerima data yang menggunakan sistem SMS (Short Message Service). Icomsat dikontrol dengan menggunakan ATcommands. Modul IComSat v1.1 -SIM900 GSM/GPRS shield for Arduino dapat dilihat pada gambar 2.4. Gambar 2.4 IComSat v1.1 -SIM900 GSM/GPRS shield for Arduino ( sumber : ITead Studio. 2011 ) 2.2.2.2 Spesifikasi IComSat v1.1 - SIM900 GSM/GPRS shield for Arduino Spesifikasi IComSat v1.1 - SIM900 GSM/GPRS shield for Arduino sebagai berikut : 1) Board IComSat memiliki ukuran 77.2 mm X 66.0 mm X 1.6 mm. 10 2) Indikator yang terdapat pada IComSat yaitu PWR, status LED, net status LED. 3) Power supply IComSat adalah 9-20 Volt yang sesuai dengan Arduino. 4) Protokol komunikasi dalam IcomSat mengunakan protokol UART. Modul GSM ini berfungsi menggantikan sebuah telepon seluler dalam hal pengiriman atau penerimaan pesan SMS. Namun demikian, sebuah modul GSM tidak akan bisa berjalan tanpa dikontrol oleh sebuah program. Dengan serangkaian perintah yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman, instruksi-instruksi khusus dikirimkan dari komputer kepada alat ini melalui kabel yang dihubungkan ke terminal datanya. Contoh beberapa ATCommand untuk Modul GSM: AT+CPBF : cari nomer Telp. AT+CPBR : membaca buku Telp. AT+CPBW : menulis nomer telp di buku Telp. AT+CMGF : menyeting mode SMS text atau PDU. AT+CMGL : melihat semua daftar sms yg ada. AT+CMGR : membaca SMS. AT+CMGS : mengirim SMS. AT+CMGD : menghapus SMS. AT+CMNS : menseting lokasi penyimpanan ME(hp) atau SM(SIM Card) AT+CGMI : untuk mengetahui nama atau jenis ponsel AT+CGMM : untuk mengetahui kelas ponsel AT+COPS : untuk mengetahui nama provider kartu GSM AT+CBC : untuk mengetahui level baterai AT+CSCA : untuk mengetahui alamat SMS Center 2.2.3 Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional yang terkandung di dalam sebuah chip. Dengan kata lain, mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai input dan output I/O yang dapat dikendalikan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus. Salah satu 11 mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini adalah mikrokontroler AVR. AVR adalah mikrokontroler yang basis arsitektur AVR RISC (Reduced Intrution Set Computer) 8 bit yang berdasarkan arsitektur Harvard, yang dibuat oleh Atmel tahun 1996. Mikrokontroler AVR memiliki keunggulan dibandingankan dengan mikrokontroler lainnya. Keunggulan mikrokontroler AVR yaitu kecepatan dalam eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat dibandingkan dengan mikrokontroler MCS51 yang memiliki arsitektur CISC (Complex Intruction Set Computer). (Adrianto.2008). Selain itu mikrokontroler AVR memiliki fitur lengkap yaitu (ADC Internal, PWM, EEPROM Internal, Port I/O, Komunikasi Serial, I2C, timer/ counter, dan lain-lain. Bebebrapa fitur yang ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut : 1. RAM (Random Acces Memory) RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang berarti kehilangan semua data jika tidak mendapatkan catu daya. 2. ROM ( Read Only Memory ) ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user 3. Register Merupakan tempat penyimpanan nilai – nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroller 4. Special Function Register Merupakan register khusus berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroller. Register ini terletak pada RAM 5. Input dan Output Pin Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima sinyal dari luar, pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang berfungsi mengeluarkan sinyal dari hasil proses algoritma mikrokontroller. untuk 12 6. Interrupt Interrupt bagian dari mikrokontroller berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi. Ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu. Beberapa interrupt pada umumnya adalah sebagai berikut : 1. Interrupt Eksternal Interrupt akan terjadi bila ada inputan dari pin interrupt 2. Interrupt timer Interrupt akan terjadi bila waktu tertentu telah tercapai 3. Interrupt serial Interupt yang terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial 2.2.3.1 Fitur AVR ATmega328 ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). (Electronics Research and Development. 2015). Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur sebagai berikut : 1. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock. 2. 32 x 8-bit register serba guna. 3. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz. 4. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader. 5. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar data semi 1KB sebagai tempat penyimpanan permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan. 6. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB. 13 7. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya 8. PWM (Pulse Width Modulation) output. 9. Master / Slave SPI Serial interface. Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja. Instruksi – instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock. (Electronics Research and Development. 2015). Operasi pada ALU ( Arithmatic Logic unit ) didukung oleh 32 x 8-bit register serba guna yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X (gabungan R26 dan R27), register Y (gabungan R28 dan R29), dan register Z (gabungan R30 dan R31 ). (Electronics Research and Development. 2015). Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik memory mapped I/O selebar 64 byte. (Electronics Research and Development. 2015). Beberapa register ini digunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagai register control Timer/ Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. Register – register ini menempati memori pada alamat 0x20h – 0x5Fh. (Electronics Research and Development. 2015). Arsitektur dari ATmega328 bisa dilihat pada gambar 2.5. 14 Gambar 2.5 Arsitektur ATmega328 (sumber : ATmel. Diakses: 2015) 2.2.3.2 Konversi Pin ATmega328 Ke Aduino Uno Arduino Uno menggunakan Mikrokontroler ATmega328, tetapi data PIN pada Arduino Uno berbeda ddengan ATmega328. Pada gambar 2.6 merupakan data konversi pin dari ATmega328 ke Arduino Uno. Gambar 2.6 2. Konversi Pin ATmega328 ke Arduino Uno (sumber :Anonim. 2014) 2.2.4 LCD (Liquid Crystal stal Display) Display LCD adalah suatu layar bagian dari modul peraga yang menampilkan karakter yang diinginkan. Layar LCD menggunakan dua buah lembaran bahan yang ang dapat mempolarisasikan kristal cair di antara kedua lembaran tersebut. Arus listrik yang melewati cairan menyebabkan menyebabk kristal ristal merata sehingga cah cahaya tidak dapat melalui setiap kristal, ristal, karenanya seperti pengaturan cahaya menentukan 15 apakah cahaya dapat melewati atau tidak. Sehingga dapat mengubah bentuk kristal cairannya membentuk tampilan angka atau huruf pada layar. Kegunaan LCD banyak sekali dalam perancangan suatu system dengan menggunakan mikrokontroler. LCD dapat berfungsi untuk menampilkan suatu nilai hasil skor, menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. (Raden Besar, 2014). Pada penelitian ini ukuran tipe LCD yang digunakan adalah LCD 2 x 16 yang ditunjukkan pada gambar 2.7. Gambar 2.7 LCD 2 x 16 (sumber : Warburtech. 2014) LCD dilengkapi dengan 8 jalur data (DB0..DB7) yang dipakai untuk menyalurkan kode ASCII maupun perintah pengatur kerjanya M1632. Selain itu dilengkapi pula dengan E, R/W dan RS seperti layaknya komponen yang kompatibel dengan mikroprosesor. Kombinasi sinyal E dan R/W merupakan sinyal standar pada komponen buatan Motorolla. Sebaliknya sinyal-sinyal dari mikrontroler merupakan sinyal khas Intel dengan kombinasi sinyal WR dan RD. RS singkatan dari Register Select, yang dipakai untuk membedakan jenis data yang dikirim ke LCD, kalau RS=0 data yang dikirim adalah perintah untuk mengatur kerja LCD, sebaliknya kalau RS=1 data yang dikirim adalah kode ASCII yang ditampilkan. Demikian pula saat pengambilan data, saat RS=0 data yang diambil dari LCD merupakan data status yang mewakili aktivitas LCD, dan saat RS=1 maka data yang diambil merupakan kode ASCII dari data yang ditampilkan. 2.3 LPG LPG (Liquified Petroleum Gas atau gas minyak bumi yang dicairkan) merupakan campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propane ( ) dan butane ( ). LPG juga 16 mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana ( dan pentane ( ) ). Dalam kondisi atmosfer, LPG akan berbentuk gas. Volume LPG dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu LPG dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1 (Akbar T.H,2010). Sesuai Keputusan Dirjen Migas No. 25 K/36/DDJM/1990 tanggal 14 Mei menyebutkan bahwa spesifikasi bahan bakar gas elpiji untuk keperluan dalam Negeri adalah spesifikasi LPG Propane ( ) dan Spesifikasi LPG Butane ( ) menggunakan standar ASTM (American Standard Testing Method). Campuran atau paduan dari 2 jenis gas inilah yang dinamakan LPG yang sekarang tersebar luas di masyarakat untuk kepentingan dapur, industri dan transportasi. Gas LPG termasuk yang dapat cair pada tekanan dan suhu rendah. Namun jenis gas ini mempunyai sifat dan kelakuan yang sangat berbahaya karena mudah terbakar dan mudah meledak, tidak beracun tapi jika terhirup lebih dari 1.000 PPM atau 0.1% (100%=1.000.000 PPM) akan menyebabkan mengantuk, mimpi kemudian meninggal. (Rovicky,2010). 2.4 Short Message Service (SMS) Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan pesan singkat berupa text dari Mobile Station (MS). Layanan SMS juga memungkinkan pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric. Layanan SMS ini banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (Wireless). Prinsip kerja dari SMS ini adalah bahwa setiap jaringan mempunyai suatu Service Center (SC). Pesan tidak langsung dikirimkan ke tempat tujuan melainkan disimpan terlebih dahulu di SC menjadi Interface antara Public Land Mobile Network (PLNM). 17 Transmisi SMS dapat terjadi meskipun Mobile Station (MS) sedang melakukan komunikasi dengan Mobile Station (MS) yang lain. Hal ini dimungkinkan karena kanal radio untuk transmisi voice telah ditentukan selama durasi pemanggilan. Sedangkan SMS merambat pada kanal radio dengan memanfaatkan jalur signal. Pesan yang tidak terkirim, akan diberikan informasi report yang menyatakan pesan SMS gagal terkirim. Jika ponsel tidak aktif untuk SMS akan tetap masuk dan disimpan pada SMS dengan waktu tertentu, jika ponsel aktif sebelum batas waktu maka SMS akan dikirimkan.