ABSTRAK Geometri Abstrak merupakan himpunan dari titik dan garis yang memenuhi aksioma tertentu. Sebuah Geometri Abstrak dikatakan Geometri Insidensi jika memenuhi sistem aksioma yang mengandung ketunggalan garis. Geometri Metrik merupakan konsep Geometri Abstrak yang menyatukan berbagai konsep geometri yang sudah ada seperti Geometri Euklides dan Geometri Non Euklides dengan menggunakan sistem aksioma. Konsep yang digunakan dalam Geometri Metrik yaitu konsep mengenai jarak. “Jarak” adalah fungsi yang menentukan sebuah bilangan d(P, Q) untuk setiap pasangan titik P, Q. Dalam skripsi ini akan dibicarakan tiga model yang muncul dalam Geometri Metrik, yaitu Bidang Euklidean, Bidang Poincarè, dan Bidang Taxicab. Penggabungan model-model yang muncul dengan suatu fungsi jarak akan menghasilkan suatu Geometri Metrik. Penggunaan vektor dalam Bidang Kartesian yaitu untuk menentukan sifat keantaraan dalam Geometri Metrik yang menentukan tiga titik kolinier A − B − C artinya B terletak di antara A dan C. vii ABSTRACT Abstract Geometry is a set of points and lines that meet a certain axiom. The Abstract Geometry is an Incidence Geometry if it meets an axiom system that contains the uniqueness of lines. Metric Geometry is a concept of Abstract Geometry that unifies the previous geometry concepts like Euclidean Geometry and Non Euclidean Geometry that use the axiom system. The concept used in Metric Geometry is a distance concept. The ”distance” is the function that determines the number d (P, Q ) for every pair of points P, Q . This thesis will discuss three models of the Metric Geometry, they are: Euclidean Plane, Poincarè Plane, and Taxicab Plane. The grouping of the models that set in context with a distance function will produce a Metric Geometry. The use of vectors on Cartesian Plane is to determine betweeness on the Metric Geometry that establishes three colinear lines of A − B − C . It means that B is between A and C. viii