• • - Digilib ITS

advertisement
.
•
Abstrak
Sejak krisis moneter melanda Indonesia pendugaan nilai tukar Rupiah di masa
mendatang menjadi semakin sulit mengingat unsur ketidakpastiannya semakin tinggi.
Penggunaan metode vector ARMAX (V ARMAX) diharapkan dapat menjelaskan
hubungan antar variabel dan dapat memberikan pemodelan nilai tukar mata uang
yang lebih baik.
Nilai tukar mata uang negara-negara Asia Tenggara dengan adanya variabel
eksogen yaitu mata uang Yen, mengikuti model VARMAX (1, 0, 1) atau disebutjuga
model VARX(I, 1). Adapun persamaan model nilai tukar mata uang Asia Tenggara
adalah
-149.15723
125.35213
0.34469
- 4652.45308
nip,
rUpt_l
- 0.00092144 -0.01018
0.00002032
-0.02389
smg t _ 1
smg t
+
=
-0.19671
0.46903
0.00039192
-9.68665
bahtt
bahtt_1
- 0.04139
0.34523
0.00048392 -11.62407
peso t_1
peso,
nlpt_l - nIPt _2 ]
[
•
sin gt-l - sin gt-2
bah't_l - bahf r_ 2
+
r
0.25262
0.00003122
j[yen
_ ]
t 1
0.00104
pesot_1- pesor_ 2
0.00240
Hasil pengujian estimasi parameter dengan a = 0.05, Yen pada saat (t - 1)
mempengaruhi nilai tukar mata uang Peso pada saat ke-t. Sedangkan nilai tukar mata
uang Dollar Singapura diketahui dipengaruhi oleh mata uang lain, yaitu mata uang
Rupiah pada saat (t - 1) dan mata uang Peso pada saat (t - 1). Dan untuk nilai tukar
mata uang Baht pada saat ke-t dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang Baht pada saat
ke-(t - 1).
Download