Mode Transmisi - Danny Kurnianto

advertisement
KOMUNIKASI DATA
TEMA : PHYSICAL LAYER
SUBTEMA : TRANSMISI DIGITAL
BAHASAN : MODE TRANSMISI
Oleh :
Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng.
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto
Transmisi Data Digital
• Transmisi data digital dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan mode
pararel atau serial.
• Mode pararel dilakukan dengan mengirimkan beberapa data sekaligus untuk
setiap detak clock.
• Mode serial dilakukan dengan mengirimkan 1 bit data untuk setiap detak clock.
1. Mode Pararel
• Konsep yang sederhana dari mode pararel adalah sebagai berikut, menggunakan
n buah kabel untuk mengirimkan n bit dalam 1 waktu.
• Dengan demikian, setiap bit memiliki kabel sendiri-sendiri. Dan seluruh bit dalam
1 grup dapat ditransmisikan untuk setiap detak clock dari satu perangkat ke
perangkat lain.
• Keuntungan dari mode pararel adalah dari segi
kecepatan data.
• Kerugian mode pararel adalah biaya, dimana
dibutuhkan biaya yg tinggi untuk menyediakan
sejumlah kabel yang sesuai dengan jumlah bit
yg akan ditransmisikan shg penggunaan mode
pararel biasanya untuk transmisi jarak pendek.
2. Mode Serial
• Pada mode serial, data bit dikirim satu per satu, sehingga hanya dibutuhkan 1
saluran komunikasi saja untuk mentransmisikan data antara 2 perangkat yang
saling berkomunikasi.
• Keuntungan mode serial adalah hanya menggunakan
1 saluran transmisi saja sehingga dapat menekan
biaya transmisi.
• Karena komunikasi dalam perangkat adl secara
pararel, sehingga dibutuhkan perangkat pengkonversi
pada antarmuka pengirim dengan saluran transmisi
(pararel ke serial) dan pada antarmuka saluran
transmisi dengan penerima (serial ke pararel).
• Komunikasi serial dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu
asinkron, sinkron dan isokron.
A. Mode Serial Asinkron
• Sesuai dengan namanya, timing sebuah sinyal tidaklah penting.
• Informasi yang diterima dan diubah berdasarkan pola yang telah disepakati.
• Tanpa adanya sinkronisasi, maka penerima tidak menggunakan timing untuk
menentukan kapan grup data bit akan diterima.
• Untuk dapat diidentifikasi pada penerima, maka pada data bit harus ditambahkan
bit start dan bit stop.
• Bit start biasanya menggunakan 1 bit (yaitu bit 0) dan terletak pada awal data.
• Bit stop menggunakan 1 bit atau beberapa bit (yaitu bit 1) dan terletak di akhir
data.
• Dengan metode ini, grup data biasanya minimal terdiri dari 10 bit, yaitu 8 bit
informasi dan 2 bit sinyal kontrol.
• Transmisi dapat terjadi setiap saat.
• Dengan tambahan bit berupa bit start , bit stop dan gap, maka membuat
transmisi serial asinkron menjadi lebih lambat dibandingkan dengan bentuk
transmisi lain yg dapat dioperasikan tanpa tambahan informasi kontrol.
• Tapi keuntungannya adalah murah dan efektif. Sehingga dapat dijadikan pilihan
untuk komunikasi dengan kecepatan rendah.
B. Mode Serial Sinkron
• Pada mode serial sinkron, aliran bit dikombinasikan ke dalam frame yang lebih
panjang yang mungkin berisi beberapa byte.
• Setiap byte ditransmisikan pada saluran transmisi tanpa adanya gap antara 1 byte
dengan byte selanjutnya.
• Jadi data dikirim tanpa memerlukan bit start , bit stop dan gap dan bagian
penerima yang bertanggungjawab untuk mengelompokkan bit-bit tersebut ke
dalam byte data.
• Penerima menghitung bit-bit yang diterimanya dan mengelompokkannya ke
dalam 8 bit unit.
• Komunikasi terjadi secara terus menerus (tidak ada pemisah/gap antar data)
• Timing menjadi sangat penting karena akurasi informasi yang diterima secara
sempurna tergantung pada kemampuan perangkat penerima dalam menjaga
ketepatan menghitung bit-bit yang datang.
• Keuntungan dari mode serial sinkron adalah kecepatannya, karena tidak ada bit
tambahan yang ditransmisikan oleh pengirim dan dibuang oleh penerima.
• Biasanya digunakan untuk komunikasi kecepatan tinggi antara komputer dg
komputer lain.
B. Mode Serial Isokron
• Mode ini dirancang untuk menyediakan aliran bit yang stabil bagi aplikasi
multimedia seperti video dan audio.
• Mengirimkan data dengan kecepatan yang stabil itu menjadi sangat penting
karena waktu delay yang berbeda-beda yang dikenal dengan nama jitter dapat
mengganggu penerimaan.
• Jaringan isokron dirancang untuk menerima dan mengirim data dengan
kecepatan yang tetap.
Antarmuka jaringan diatur sedemikian rupa sehingga data harus diserahkan
ke jaringan pada kecepatan (bit per second) yang tepat.
Download