Bab 1 - Widyatama Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Berlakang Masalah
Pada tanggal 18 Februari 2014 di Jakarta, telah diadakan acara resmi yang
diselenggarakan oleh Badan litbang SDM (Sumber Daya Manusia) Kementrian
Kominfo (Komunikasi dan Informasi) yang dipimpin oleh Basuki Iskandar. Acara
yang berjudul “Seminar sehari internasional penggunaan media digital di kalangan
Anak dan Remaja Indonesia” membahas tentang hasil studi yang telah dilaksanakan
oleh UNICEF(United Nations International Children's Emergency Fund),
Kominfo, dan Berkman Center for Internet and Society, Harvard University dengan
judul studi “Digital citizenship safety among children and adolescents in
Indonesia”(Keamanan penggunaan media digital pada anak dan remaja Indonesia).
Studi ini didanai oleh UNICEF dan dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo
dengan menelusuri aktivitas online dari sampel anak dan remaja usia 10-19
(sebanyak 400 responden) yang tersebar di seluruh negeri dan mewakili wilayah
perkotaan dan perdesaan. Studi dibangun berdasarkan pada penelitian sebelumnya
sehingga didapatkan gambaran yang paling komprehensif dan terkini tentang
penggunaan media digital di kalangan anak-anak dan remaja Indonesia, termasuk
motivasi mereka, serta informasi tentang anak remaja berusia 10-19 yang tidak
menggunakan media digital. Dengan demikian, penelitian ini baru pertama kali
dilakukan dibandingkan penelitian serupa lainnya di Indonesia.
Kesimpulan utama yang dihasilkan dari studi ini berdasarkan rangkuman penulis
adalah
1
2
a.
Anak-anak dan remaja memiliki tiga motivasi utama untuk mengakses
internet, yaitu: untuk mencari informasi, untuk terhubung dengan teman (lama
dan baru) dan untuk hiburan (bermain game online ) . Pencarian informasi yang
dilakukan sering didorong oleh tugas-tugas sekolah, sedangkan penggunaan
media sosial dan konten hiburan didorong oleh kebutuhan pribadi[1].
Berdasarkan hasil studi dari paragraf sebelumnya telah diketahui bahwa motivasi
para remaja ketika sedang menggunakan teknologi digital atau internet adalah
untuk mencari informasi, melakukan hubungan komunikasi dengan sesama teman,
dan hiburan seperti bermain game. Dari ketiga motivasi tersebut penulis belum
menemukan suatu layanan pencarian atau rekomendasi pemilihan perguruan tinggi
berdasarkan minat dan bakat bagi calon mahasiswa secara lengkap sebagai sarana
yang dapat memenuhi kebutuhan informasi.
Ada beberapa situs yang memfasilitasi pencarian perguruan tinggi, penulis juga
sudah melakukan penelusuran dan mendapatkan 3 buah situs pencarian perguruan
tinggi, dan dua diantaranya adalah situs yang berasal dan berbahasa Indonesia dan
satu lagi berasal dari Amerika Serikat yang berbahasa Inggris, namun ada salah satu
situs yang sampai saat ini sudah tidak aktif lagi yaitu kampuspintar.com, walapun
sudah tidak aktif, penulis pernah melakukan percobaan terhadap fitur yang
disediakan, dan salah satu fitur yang telah dicoba adalah psikotest. Psikotest yang
disediakan oleh kampuspintar.com masih belum melakukan rekomendasi
perguruan tinggi yang akan dipilih oleh pengguna, hasil psikotest tersebut hanya
menampilkan nama jurusan saja, selain itu dari seluruh situs yang sudah penulis
coba layanannya masih belum terdapat fasilitas feedback dari pengunjung atau
pengguna.
Merujuk pada paragraf sebelumnya dapat dibayangkan bahwa untuk fitur Feedback
Users masih belum dimiliki oleh masing-masing situs, hal ini menyebabkan
informasi menjadi kurang objektif jika hanya mengandalkan data statistik saja,
setidaknya dengan fitur feedback akan memberi gambaran kelengkapan informasi
bagi pengguna lain sebagai bahan pertimbangan.
3
Telah diketahui bahwa berdasarkan hasil studi yang dilaksanakan oleh Kominfo
dan UNICEF terdapat 3 motivasi utama remaja di Indonesia menggunakan
teknologi Internet, salah-satunya adalah menggunakan media sosial sebagai sarana
untuk berinteraksi dengan teman lama atau baru. Berdasarkan data yang tertulis dari
WeAreSocial Singapore pada bulan Januari 2014 mengenai pengguna media sosial
di indonesia, data tersebut menampilkan jumlah populasi penduduk di Indonesia
yang menggunakan Internet adalah kurang lebih sekitar 38,191,873 juta jiwa.
Pengguna Internet di Indonesia yang telah menggunakan media sosial dengan
rataan penggunaan waktu berkisar selama 2 Jam 54 Menit per hari, lalu sekitar 74%
pengguna Internet di Indonesia menggunakan perangkat lunak untuk mengakses
aplikasi media sosial pada perangkat mobile, dan data yang terakhir adalah 93%
orang Indonesia menggunakan layanan Facebook, Twitter 80%, Google+ 74%,
LinkedIn 39%, dan Instagram 32% [2], walaupun jumlah pengguna media sosisal
di Indonesia sudah sangat banyak, namun penulis merasa bahwa kebutuhan
informasi perguruan tinggi masih kurang menyebar melalui media sosial untuk
calon mahasiswa.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan pada bab latar belakang masalah, maka rumusan yang
dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana memanfaatkan dan mengembangkan situs-situs untuk mengetahui
jenis kepribadian, minat dan bakat calon mahasiswa yang dapat memprediksi
jurusan.
2. Bagaiamana cara menghimpun dan menyediakan informasi tentang perguruan
tinggi secara lengkap?
3. Bagaimana cara melibatkan user untuk melakukan review terhadap informasi ?
4. Bagaimana cara agar informasi mengenai perguruan tinggi dapat menyebar
melalui media sosial dan setidaknya dapat sampai kepada user yang berkaitan?
4
1.3
Maksud dan Tujuan
Berdasarkan poin-poin yang telah disebutkan pada bab rumusan masalah, maka
maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :
1.3.1. Maksud
Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengembangkan sistem rekomendasi
penentuan jurusan perguruan tinggi berdasarkan minat, dan bakat calon mahasiswa
dengan metode MBTI (Myers Briggs Type Indicator) dan integrasi dengan media
sosial.
1.3.2. Tujuan
Ada beberapa tujuan dalam penulisan ini, tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Membuat sistem rekomendasi penentuan jurusan untuk perguruan tinggi yang
didalamnya terdapat sistem pengambilan keputusan berbasis web.
2. Membuat fasilitas pembuatan akun bagi perguruan tinggi agar dapat menambah
, mengatur, dan memperbaharui informasi.
3. Membuat fasilitas kolom komentar agar pengguna dapat berkontribusi terhadap
informasi yang telah disediakan perguruan tinggi.
4. Memanfaatkan API dari media sosial agar seluruh berita atau informasi dapat
tersebar di media sosial dan diterima dengan akurat bagi pengguna yang
diprediksi sedang membutuhkan.
1.4
Manfaat
Pengembangan sistem rekomendasi penentuan jurusan perguruan tinggi dapat
bermanfaat bagi calon mahasiswa yang sedang mencari perguruan tinggi karena
pada sistem tersebut teradapat aplikasi psikotest yang dapat memberikan gambaran
mengenai kedaan tipe kepribadian serta minat dan bakat yang dimilikinya dan tentu
saja dari hasil psikotest tersebut berhubungan dengan program studi yang akan
dipilih , selain itu sistem tersebut juga dilengkapi dengan fitur komparasi, penanda,
berlangganan dan pencarian yang dapat memudahkan calon mahasiswa untuk dapat
menelusuri informasi mengenai perguruan tinggi beserta program studinya.
5
Manfaat penelitian ini juga dapat diperoleh bagi pihak perguruan tinggi karena
mendapatkan publikasi informasi yang akan dibaca oleh para calon mahasiswa
yang sedang membutuhkan informasi tersebut
1.5
Batasan Masalah
1. Sistem hanya menghasilkan keluaran berupa klasifikasi, deskripsi, dan
perkiraan atau taksiran
2. Pada tahap pengembangan, sistem hanya akan menyediakan data perguruan
tinggi
swasta
dari
situs
http://direktori.kopertis4.or.id/
dan
http://forlap.dikti.go.id/ wilayah kopertis IV (Jawa Barat dan Banten).
3. Menggunakan API Facebook Social Pluggin sebagai alat penyebaran
informasi.
1.5
Metode Penelitian dan Pengembangan Sitem
Dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini, metode penelitian yang digunakan meliputi
Metode Pengumpulan Data dan Metode Pengembangan Sistem.
1.5.1
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan langkah sebagai berikut:
1. Studi Literatur, pengumpulan data dan teori, seperti mempelajari kegiatan
remaja di Indonesia yang bertempat tinggal di wiliyah perkotaan dan pedesaan,
prinsip-prinsip tallent maping dengan metode MBTI.
2. Studi Sistem Berjalan, pengamatan terhadap layanan-layanan website yang
sudah ada serta membuat daftar fitur yang dimiliki oleh website tersebut.
3. Pengembangan sistem, metode Waterfall akan digunakan sebagai metode
pengembangan sistem.
6
1.5.2
Metode Pengembangan Sistem
Perancangan dan pembangunan sistem yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu
menggunakan metode waterfall.
1.
Analisis
Menganalisis kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional dari
aplikasi yang akan dibangun.
2.
Desain
Merancang aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan, perancangan meliputi perancangan skema data warehouse dan
perancangan user interface dashboard.
3.
Implementasi
Tahap ini merupakan tahap pengkonversian kebutuhan yang telah dirancang
sebelumnya ke dalam sebuah bahasa yang dimengerti komputer. Kemudian
komputer akan menjalankan fungsi-fungsi yang telah didefinisikan sehingga
mampu memberikan layanan-layanan kepada penggunanya.
4.
Pengujian
Setelah proses implementasi/coding selesai dilaksanakan, tahapan selanjutnya
ialah tahap pengujian. Pada tahap ini, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi akan
diuji berdasarkan kebutuhan yang telah dibuat pada tahap analisis kebutuhan.
5.
Perawatan
Perawatan merupakan tahapan terakhir dari pembuatan aplikasi ini. Pada tahap
ini, aplikasi yang telah melalui tahapan sebelumnya dapat digunakan dan disertai
dengan proses pemeliharaan serta perbaikan.
7
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan diuraikan dalam tugas akhir ini terbagi
dalam beberapa bab yang akan dibahas ialah sebagai berikut.
8
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang literatur atau teori-teori yang berhubungan dengan
pembuatan aplikasi.
BAB III
ANALISIS SISTEM
Bab ini membahas tentang kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonBAB IV
fungsional dari sistem yang akan dibangun.
PERANCANGAN
Bab ini membahas tentang tahap perancangan dari sistem yang akan dibuat
yang meliputi pemodelan sistem dan perancangan user interface.
BAB V
IMPLEMENTASI
Bab ini akan membahas mengenai lingkungan implementasi, tampilan
antarmuka aplikasi, dan pengujian aplikasi
BAB VI
PENUTUP
Bab ini berisi tentang simpulan dan saran dari penyusunana tugas akhir ini.
Download