pertemuan 4

advertisement
Tatap Muka
4
Dasar Bisnis & Manajemen
Bentuk-bentuk
Kepemilikan Bisnis
Fakultas Ekonomi
Bahan Kajian
 Menjelaskan kelebihan & kelemahan bentuk kepemilikan
perseorangan.
 Menjelaskan kelebihan & kelemahan bentuk bisnis
persekutuan.
 Menjelaskan kelebihan & kelemahan bentuk perseroan
terbatas.
 Menjelaskan bentuk-bentuk BUMN dan BUMD serta
Koperasi.
 Menjelaskan cara memiliki bisnis yang sudah berjalan.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-1
Perusahaan Perseorangan
 Suatu bisnis yang dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik tunggal.

Pada umumnya perusahaan kecil.

Pemilik bertanggung jawab penuh atas kinerja perusahaan.



Pemenuhan dana dapat dari kreditor (tidak mencerminkan
kepemilikan).
Waktu kerja pemilik fleksibel.
Menuntut leadership yang kuat, kemampuan organisasi dan
komunikasi yang baik.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-2
Perusahaan Perseorangan
Kelebihan Perusahaan Perseorangan :
 Semua keuntungan dimiliki pemilik tunggal.
 Pendirian mudah  syarat hukum sedikit.
 Pengendalian penuh oleh pemilik  menghindari konflik
pengambilan keputusan.
 Pajak ringan.
Kelemahan Perusahaan Perseorangan :
 Semua kerugian menjadi tanggungan pemilik.
 Tanggung jawab atas kewajiban secara tidak terbatas  termasuk
harta kekayaan pribadi.
 Dana terbatas  sulit ekspansi.
 Pengetahuan dan skill pemilik terbatas.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-3
Partnership/Persekutuan
 Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua orang atau lebih

Pemilik = Partner / Sekutu

General Partnership :
Semua sekutu memiliki tanggung jawab atas kewajiban
secara tidak terbatas.

Limited Partnership :
Terdapat sekutu umum dan sekutu terbatas.
* Limited Partners : Tanggung jawab atas kewajiban
sebatas dana yang diinvestasikan dan tidak berperan dalam
manajemen.
* General Partners : Tanggung jawab atas kewajiban
tidak terbatas dan berperan sebagai pengelola.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-4
Partnership/Persekutuan
Kelebihan Partnership :
 Dana yang dapat dihimpun lebih besar.
 Kerugian ditanggung bersama oleh beberapa sekutu.
 Memiliki lebih banyak spesialisasi.
Kekurangan Partnership :
 Perlu kesepakatan dalam pengambilan keputusan.
 Tanggung jawab atas kewajiban tidak terbatas bagi general partner.
 Keuntungan dibagikan ke semua partner.
 Fa (Firma)
 CV (Commanditaire Vennootschaap)
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-5
Corporation/Perseroan Terbatas
 Perusahaan yang secara hukum terpisah dari pemiliknya.
 Didaftarkan di Pemerintahan Negara dan disahkan di
Lembaran Negara.
 Akta Pendirian Notaris.
 AD dan ART  Pedoman pengelolaan bisnis.
 Pemegang Saham tidak bertanggung jawab atas kewajiban
yang ada secara pribadi.
 Pengelola  Dewan Direksi (CEO dan COO)
 Pemegang Saham  Dewan Komisaris
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-6
Corporation/Perseroan Terbatas
Saham, Deviden, Gain ?
 Penghasilan atas saham :
 Deviden : Bagian keuntungan yang didistribusikan
kepada pemegang saham.
 Gain
: Selisih harga beli & harga jual yang lebih
tinggi dari saham suatu perusahaan.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-7
PT Tertutup dan PT Terbuka
PT Tertutup :
 Pada umumnya PT skala kecil.
 Kepemilikan terbatas pada sekelompok kecil investor.
PT Terbuka :
 Kebanyakan PT besar.
 Saham mudah diperjualbelikan oleh investor.
 Saham dapat dijual dengan bantuan pialang saham.
 Go Public  Membutuhkan dana.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-8
PT Tertutup dan PT Terbuka
Kelebihan PT :
 Tanggung jawab atas kewajiban terbatas.
 Lebih mudah mendapatkan tambahan pendanaan.
 Lebih mudah memindahkan kepemilikan saham.
 Kontinuitas sebagai badan hukum lebih terjamin.
 Pengelolaan dapat lebih efisien  manajemen dan
spesialisasinya.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-9
PT Tertutup dan PT Terbuka
Kelemahan PT :
 Pendirian lebih sulit.
 Biaya pendirian relatif tinggi.
 PT Terbuka  Rahasia keuangan kurang terjamin.
 Manajemen dapat bertindak untuk kepentingan sendiri
bukan kepentingan pemilik.
 Pajak yang tinggi.
 PT adalah subyek pajak.
 Deviden stockholders dikenai pajak pendapatan.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-10
BUMN, BUMD, dan KOPERASI
PT Persero:
* BUMN yang sahamnya sebagian dapat dimiliki pihak
swasta/umum
 Bertujuan mencari keuntungan maksimum
dengan penggunaan faktor produksi yang
ada secara efisien.
* Modal seluruhnya/sebagian merupakan milik negara
yang dipisahkan dari kekayaan negara dan
dimungkinkan penjualan saham-saham milik negara.
* Tidak memilik fasilitas negara.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-11
BUMN, BUMD, dan KOPERASI
Perum (Perusahaan Umum) :
* Melayani kepentingan umum (bidang produksi, distribusi,
konsumsi) tanpa mengabaikan prinsip-prinsip efisiensi.
* Modal Perum milik Pemerintah.
* Bidang usaha  Public Utilities.
* Kekayaan Perum terpisah dari kekayaan negara.
Perjan (Perusahaan Jawatan) :
* Melayani kesejahteraan umum (public service) dengan
memperhatikan segala segi efisiensinya.
* Memiliki fasilitas negara.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-12
BUMN, BUMD, dan KOPERASI
PD (Perusahaan Daerah) :
* Sahamnya dimiliki Pemda.
* Tujuan : Mencari keuntungan untuk membiayai
pembangunan daerah.
* Kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan
negara  agar pengelolaan
efisien.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-13
BUMN, BUMD, dan KOPERASI
Koperasi :
* Ko & Operasi : Bekerja bersama-sama.
* Koperasi Indonesia :
Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau
badan
hukum.
Koperasi yang merupakan tata
susunan
ekonomi
sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
* Tujuan :
Menampung kegiatan perekonomian pada tingkat lapisan
bawah yang masih merupakan bagian terbesar dari rakyat
Indonesia.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-14
BUMN, BUMD, dan KOPERASI
* Rapat Anggota : Berwenang menetapkan kebijaksaan
umum koperasi.
* Pengurus Koperasi : Menjalankan operasional kegiatan
usaha koperasi.
* Sumber pendanaan koperasi :
1. Anggota koperasi : Simpanan Pokok, Simpanan
Wajib, Simpanan Sukarela.
2. Pinjaman.
3. Hasil usaha.
4. Penanam modal.
* Pendapatan anggota koperasi  SHU.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-15
BUMN, BUMD, dan KOPERASI
* Jenis Koperasi :
Berdasarkan fungsi 
1. Koperasi Produksi
2. Koperasi Konsumsi
3. Koperasi Simpan-Pinjam
Berdasarkan wilayah 
1. Koperasi Primer
: min 20 anggota
2. Koperasi Pusat
: min 5 Koperasi Primer yg
sudah berbadan hukum
3. Gabungan Koperasi : min 3 Koperasi Pusat
4. Induk Koperasi
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
: min 3 Gabungan Koperasi
4-16
Tingkat Pengembalian Investasi
dan Resiko Bisnis
 Bentuk kepemilikan  mempengaruhi potensi
pengembalian investasi dan resiko bisnis.
 Tingkat pengembalian investasi ?
Return on Equity ?
ROE = Laba Setelah Pajak : Ekuitas
 Resiko/Risk ?
Tingkat ketidakpastian akan laba perusahaan di
masa mendatang  ketidakpastian pengembalian
atas investasi pemilik.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-17
Memiliki Bisnis Yang Sudah Berjalan
1. Mengambil alih kepemilikan bisnis keluarga
 Memahami kondisi bisnis dan karyawannya.
2. Membeli bisnis yang sudah berjalan
 Perlu keahlian mengelola jenis bisnis yang dibeli.
3. Franchise/Waralaba
 Kesepakatan antara pemilik suatu bisnis
(franchisor/pewaralaba) yang memperbolehkan pihak
lain (franchisee/terwaralaba) untuk menggunakan merk
dagang, nama dagang, atau hak ciptanya, dengan
syarat-syarat tertentu.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-18
Memiliki Bisnis Yang Sudah Berjalan
Keuntungan Franchise :
 Manajemen usaha sudah terbukti keberhasilannya.
 Nama sudah dikenal.
 Dukungan dana dari franchisor.
Kerugian Franchise :
 Keuntungan terbagi dengan franchisor.
 Pengambilan keputusan harus sesuai dengan aturan
dan kesepakatan yang ada.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-19
KERJASAMA, PENGGABUNGAN
dan EKSPANSI
 Joint Venture
Bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan
yang berasal dari beberapa negara menjadi satu
perusahaan guna mencapai konsentrasi kekuatankekuatan ekonomi yang lebih padat.
 PMA
 Bentuk hukum harus PT
 Masalah : Perbedaan UU antar negara,
kebiasaan, pemindahan modal, dll.
 Merupakan perusahaan baru.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-20
KERJASAMA, PENGGABUNGAN
dan EKSPANSI
 Trust
Penggabungan beberapa perusahaan (merger) menjadi
satu
dimana
masing-masing
perusahaan
yang
bergabung meleburkan diri (mengadakan fusi) menjadi
satu perusahaan besar.
 Holding Company
Perusahaan yang kuat kondisi dananya dapat memiliki
perusahaan lain melalui pembelian saham.
 Pengambilalihan kekayaan dan kekuasaan dari
perusahaan tersebut ke Holding Company.
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-21
KERJASAMA, PENGGABUNGAN
dan EKSPANSI
 Sindikat
Kerjasama antara beberapa pihak untuk menjalankan
suatu proyek dibawah sebuah perjanjian.
 Kartel
Persekutuan antara beberapa
dibawah suatu perjanjian tertentu.
perusahaan
sejenis
 Masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri,
kedudukan perusahaan sama, sewaktu-waktu
dapat membatalkan perjanjian.
 Kartel Daerah (Pemasaran), Kartel Produksi,
Kartel Harga
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-22
Daftar Pustaka
 Jeff Madura, bab 5
 Griffin, bab 4 dan bab 6
Copyright © 2011 Arissetyanto-Hatri
4-23
Download