ABSTRAK Nama : Nur Assifa NPM : 10030101006 Judul : NILAI-NILAI PENDIDIKAN DARI QS LUQMAN AYAT 2-5 TENTANG SIKAP ETIK ORANG-ORANG MUHSIN Allah SWT menurunkan Al Quran sebagai Petunjuk dan Rahmat bagi para hambahamba-Nya. Petunjuk-petunjuk tersebut adalah untuk menuntun manusia dalam meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Petunjuk-petunjuk itu berupa berbagai perintah untuk bertauhid dan beribadah pada Allah, larangan berbuat syirik, ingkar dan keji. Salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT adalah melakukan perbuatan baik (ihsan), baik itu terhadap Allah maupun sesama manusia. Dalam QS. Luqman : 2-5, mengisyaratkan pada manusia bahwa orang yang berbuat baik terhadap Allah dapat dengan cara melakukan ibadah shalat dengan sebaik-baiknya, kemudian berbuat baik kepada sesama manusia adalah dengan menunaikan zakat, dan meyakini bahwa ada kehidupan akhirat setelah kehidupan di dunia. Ciri-ciri yang dimiliki oleh orang mukmin terhadap Allah SWT hanya mengikuti petunjuk serta berbuat baik kepada-Nya. Seperti yang telah dijelaskan didalam surat Luqman ayat 2-5, maka ada keterkaitan dengan terwujudnya sikap etik orang-orang yang berbuat baik (muhsin) kepada Allah. Dalam surat Luqman ayat 2-5 ditemukan adanya nilai-nilai pendidikan. Tujuan penelitian ini mengkaji kandungan Al Quran surat Luqman ayat 2-5, ayat ini merupakan salah satu ayat Al Quran yang menerangkan tentang sikap etik orang-orang muhsin. Selanjutnya penelitian ini mengungkapkan nilai-nilai pendidikan dari QS Luqman ayat 2-5 tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan jalan mengumpulkan data, menyusun, menganalisis serta menginterprestasikannya. Adapun teknik dalam penelitian ini menggunakan teknik literatur yaitu dengan jalan menyikapi beberapa kitab tafsir, buku-buku dan artikel-artikel yang berkaitan dengan pembahasan. Penelitian terhadap Al Quran QS. Luqman ayat 2-5 ini menghasilkan esensi yaitu : 1) Orang yang mendapatkan petunjuk dan memperoleh keberuntungan ialah orang-orang muhsin. 2) Setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia harus diyakini bahwa seluruh aktivitasnya dilihat oleh Allah SWT. 3) Perbuatan baik (ihsan) manusia merupakan penjabaran dari fitrah Ilahiyah. Adapun nilai-nilai pendidikan dari QS. Luqman ayat 2-5 tentang sikap etik orangorang muhsin, ialah : 1) Nilai-nilai pendidikan dari setiap orang muslim dalam hidupnya harus mampu mewujudkan seorang muhsin adalah : (a) Manusia mengemban amanat sebagai khalifah di muka bumi agar dalam menjalani kehidupannya selamat, maka ia membutuhkan petunjuk dari Tuhan-Nya; (b) Dengan adanya akal manusia mampu mengetahui, memahami bahkan mengamalkan petunjuk-petunjuk Tuhan dalam aktifitas kesehariannya; (c) Bagi orangorang yang berbuat baik semasa hidupnya sehingga timbangannya menjadi lebih berat di yaumul hisab nanti karena amalannya itu, maka ialah termasuk orang-orang yang memperoleh keberuntungan. i 2) Nilai-nilai pendidikan dari setiap orang mukmin yang muhsin akan memperoleh keberuntungan di dunia dan di akhirat adalah : (a) Beribadah kepada Allah dan mematuhi perintah-Nya adalah kewajiban penting; (b) Mengetahui status penghambaan dan kebutuhan manusia, untuk secara sadar mengingat keagungan dan kebesaran yang tidak terbatas dan untuk mematuhi perintah-perintah-Nya, karena Allah meliputi dan mengetahui, melihat serta mendengar wujud kita dalam segala hal baik yang nampak atau tersembunyi; (c) Mendidik diri untuk dapat menentukan tujuan hidup yang benar, yaitu arah hidup manusia hanyalah mencari keridhoan Allah SWT. 3) Nilai-nilai pendidikan dari perbuatan baik manusia merupakan tahap untuk meraih ridho Allah dan sebagai pembuktian seorang hamba kepada Tuhan Yang Maha Mengetahui adalah : (a) Mendidik diri untuk dapat menyadari bahwa keberadaan diri itu kehendak Allah semata; (b) Mendidik diri bahwa apa yang diperbuat oleh diri sendiri maka sesungguhnya akan kembali pada diri sendiri; (c) Mendidik diri untuk belajar bertanggung jawab, karena semua yang dikerjakan oleh manusia semasa hidup di dunia, akhirnya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Bandung, Juli 2006 M Penulis, Nur Assifa Pembimbing I Pembimbing II Fitroh Hayati, S.Ag. H. Dedih Surana, Drs., M.Ag. ii