Akuntansi Keuangan Menengah II By Muhammad Luthfi, S.E., M.Si. Email; [email protected] HP ; 0853 80 26 4175 LIABILITAS JANGKA PENDEK, PROVISI DAN KONTINJENSI LIABILITAS JANGKA PANJANG 1. 2. 3. 4. 5. 6. Peranan dan Definisi Utang berbungan dalam jangka pendek Liabilitas jangka pendek terkait dengan kegiatan operasi entitas Provisi dan kontijensi Penyajian dan Pengungkapan Analisis Laporan Keuangan Peranan dan Definisi Hampir semua entitas memiliki liabilitas (kewajiban) untuk mendanai kegiatannya. Bahkan ada kewajiban melebihi ekuitas (modal) yang dimiliki entitas. PSAK 1 (Revisi 2009) menjelaskan liabilitas jangka pendek jika memenuhi kriteria sbb ; 1. Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya; 2. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan; 3. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan;atau 4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan. 5. Entitas mengklasifikasikan liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai liabilitas jangka panjang tersebut di atas. Jenis liabilitas Jangka Pendek Jenis Liabilitas Penjelasan Utang Dagang (account receivable/trade receivable) Utang yang timbul ketika entitas melakukan pembelian secara kredit. Utang bank jangka pendek Utang yang diperoleh dari bank dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang. Wesel bayar Kontrak yang menyatakan bahwa satu pihak akan melakukan pembayaran sejumlah tertentu kepada pihak lain di masa yang akan datang. Utang pajak Pajak yang belum dibayarkan kepada negara. Utang dividen Dividen yang telah diumumkan namun belum dibayarkan. Beban ymh dibayar Beban yg telah terjadi namun sampai tgl pelaporan belum dibayarkan. Pendapatan diterima dimuka Pendapatan yg telah diterima secara tunai namun pendapatannya belum diperoleh. Utang terkait gaji karyawan Adalah beban gaji yg telah terjadi namun belum dibayarkan. Uang muka pelanggan (deposit) Uang yg dibayarkan pelanggan sebagai deposit dan akan diberikan kepada pelanggan sesuai dengan ketentuan yg ditetapkan. Utang Bank Jangka Pendek PT Merapi pada tanggal 1 November 2015 menarik dari Bank Buana utang sebesar Rp 200 juta dengan bunga 15%, untuk jangka waktu 150 hari. Tidak ada provisi yg dikenakan oleh bank atas utang ini. Pokok dan bunga akan dibayarkan pada saat jatuh tempo. Jurnal yang dibuat pada saat menerima utang 1 November 2015 ; Kas Utang Bank 200.000.000 200.000.000 Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2015 atas bunga yg terutang dan belum dibayarkan ; Beban Bunga Utang Bank 5.000.000 5.000.000 Hari selama tahun 2015 = 30 – 1 = 29 hari dibulan November 31 hari di bulan Desember Total 60 hari = 2 bulan Perhitungan bunga = Rp 200 juta x 15% x 60/360 = Rp 5.000.000 Lanjutan...... Jurnal saat jatuh tempo, 60+31+29+30 =150 jatuh tempo tgl 30 maret 2016. Beban Bunga Utang Bunga Utang Bank Kas 7.500.000 5.000.000 200.000.000 212.500.000 Perhitungan bunga dibayarkan = Rp 200 juta x 15% x 150/360 = Rp 12.500.000 Perhitungan beban bunga 1 jan-30 Maret = Rp 200 juta x 15% x 90/360 = Rp 7.500.000 Utang bank ada juga yg mensyaratkan pembayaran bunga pada saat kredit ditarik. Untuk bunga yg dibayarkan dimuka, jumlah uang yg diterima entitas akan dikurangi dengan bunga. Pembayaran di muka atas bunga akan mengurangi jumlah utang yg diterima. Utang Bank Jangka Pendek ; Bunga di Bayar di Muka (Zero (Zero Coupon) Coupon) PT. Lawu pada tgl 2 Oktober 2015 menarik utang jangka pendek waktu 6 bulan dari Bank Mega sebesar Rp 400 juta dg bunga 15% per tahun dari pokok yg dipotong pada awal. Pada saat jatuh tempo PT Lawu membayar sebesar Rp 400 juta. Jumlah kas yg diterima sebesar Rp 400 juta – (400 x 15% x 6/12) = Rp 370 juta. Jurnal yg dibuat pd saat meneruma utang 2 Oktober 2015. Kas Diskon Utang Bank Utang Bank 370.000.000 30.000.000 400.000.000 Bunga dibayarkan sekalli di akhir sehingga perhitungan bunga efektif dengan membagi bunga dengan pokok utang. Bunga = Rp 30jt/370jt = 8,11% atau 16,22% per tahun. Jurnal penyesuaian 31 Desember 2015 untuk pengakuan bunga yg dihitung dg bunga efektif. Beban bunga Diskon Utang Bank 15.000.000 15.000.000 Bunga dihitung dengan bunga efektif 16,22% x 3/12 x Rp 370jt = Rp 15jt (pembulatan) Utang Bank Jangka Pendek ; Bunga di Bayar di Muka (Zero (Zero Coupon) Coupon) Jurnal pada saat jatuh tempo, 30 Maret 2016 ; Beban Bunga Utang Bank Diskon Utang Bank Kas 15.000.000 400.000.000 15.000.000 400.000.000 Utang Bank Jangka Pendek dengan Provisi PT. Semeru pada tanggal 1 November 2015 menarik dari Bank Mulia utang yg Rp 100jt dg bunga 12% per tahun dari pokok yg akan dibayarkan bersamaan dg pelunasan tgl 30 jan 2016. Bank Mulia mengenakan biaya administrasi sebesar 1,5% dari jumlah utang yg ditarik, sehingga kas yg diterima oleh PT Semeru sebesar Rp 100jt – Rp 1,5jt = Rp 98,5jt. Jurnal yg dibuat pada saat menerima utang 1 November 2015 ; Kas Diskon Utang Bank Utang Bank 98.500.000 1.500.000 100.000.000 Utang bank yg sebenarnya diterima adalah Rp 98,5jt namun PT Semeru harus melunasi pd saat jatuh tempo bunga Rp 3jt dan pokoknya Rp 100jt. Untuk itu bunga efektif atas utang tersebut sebenarnya bukan 12% tetapi Rp4,5jt/Rp98,5jt x 12/3 x 100% =18,2741%. Bunga dihitung dari bunga yg dibayar dan provisi. Tingkat bunga efektif menjadi lebih tinggi karena entitas menerima utang yg lebih sedikit. Utang Bank Jangka Pendek dengan Provisi Jurnal ; Beban Bunga Utang Bunga Diskon Utang Bank 3.000.000 2.000.000 1.000.000 Beban bunga dihitung dari bunga efektif 18,2741% x 2/12 x Rp 98,5jt = Rp 3jt.Amortisasi diskon beban bunga dikurangi utang bunga = Rp 3jt- Rp2jt = Rp 1jt. Jurnal pada saat jatuh tempo ; Beban Bunga Utang Bunga Utang Bank Diskon Utang Bank Kas 1.500.000 2.000.000 100.000.000 500.000 103.000.000 Beban ymh Dibayar Beban Gaji Bunga ymh Dibayar 3. Beban Operasi ymh Dibayar Contoh ; 1. Pembayaran gaji sebesar Rp 240jt dilakukan setiap tgl 5 tiap bulan, untuk masa kerja tgl 1 s.d. Akhir bulan. Pada akhir periode misal 31 Des 2015, dibuat penyesuaian atas gaji untuk masa kerja Desember 2015 yg baru dibayarkan tgl 5 jan 2016. 1. 2. Beban Gaji Utang Gaji 240.000.000 240.000.000 2. Entitas memiliki utang bank yg ditarik pd 1 Des 2015 sebesar Rp 400jt bunga 12% per tahun, jangka waktu 5 tahun. Bunga dari tgl 1 Des s,d. 31 Des 2015 hrs dibebankan sebagai beban bunga dan utang/bunga ymh dibayar. Beban Bunga Utang Bunga Bunga 12%x1/12xRp400jt = Rp 4jt 4.000.000 4.000.000 Beban ymh Dibayar 3. Entitas memperbaiki AC di kantor dg meminta perusahaan service AC. Pekerjaan telah diselesaikan pd tgl 30 Des 2015, namun sampai dg tgl 31 Des, perusahaan AC belum mengirimkan tagihan sebesar Rp 10jt ,tagihan baru dikirim pd tgl 5 Jan 2016 dan dibayar 10 Jan 2016. Jurnal pada saat diakui sbg beban pemeliharaan dan beban ymh dibayar ; Beban Pemeliharaan Utang Biaya 10.000.000 10.000.000 Pembayaran Gaji Mutiara adalah pegawai PT Salak, pd bulan Des 2015 menerima gaji sebesar Rp 6jt per bulan ditambah tunjangan rumah Rp 500rb & tunjangan trasnsportasi Rp 1jt, selain itu PT Salak membayarkan asuransi kecelakaan kerja Rp 150rb, asuransi kematian Rp 50rb, & iuran tunjangan hari tua Rp 250rb. Mutiara juga melakukan iuran pensiun ke pengelola dana pensiun sebesar rp 300rb, yg dipotong dari gajinya. Mutiara membayar melalui pemotongan oleh PT Salak zakat ke LAZ sebesar Rp 187.500, dan angsuran rumah ke Bank CMN sebesar Rp 1,5jt.PPh 21 yg dipotong oleh PT Salak Rp 425.200, gaji dibayarkan tiap akhir bulan dan semua potongan dibayarkan pd tgl 10 bulan berikutnya. Beban ymh Dibayar 3. Entitas memperbaiki AC di kantor dg meminta perusahaan service AC. Pekerjaan telah diselesaikan pd tgl 30 Des 2015, namun sampai dg tgl 31 Des, perusahaan AC belum mengirimkan tagihan sebesar Rp 10jt ,tagihan baru dikirim pd tgl 5 Jan 2016 dan dibayar 10 Jan 2016. Jurnal pada saat diakui sbg beban pemeliharaan dan beban ymh dibayar ; Beban Pemeliharaan Utang Biaya 10.000.000 10.000.000 Pembayaran Gaji Mutiara adalah pegawai PT Salak, pd bulan Des 2015 menerima gaji sebesar Rp 6jt per bulan ditambah tunjangan rumah Rp 500rb & tunjangan trasnsportasi Rp 1jt, selain itu PT Salak membayarkan asuransi kecelakaan kerja Rp 150rb, asuransi kematian Rp 50rb, & iuran tunjangan hari tua Rp 250rb. Mutiara juga melakukan iuran pensiun ke pengelola dana pensiun sebesar rp 300rb, yg dipotong dari gajinya. Mutiara membayar melalui pemotongan oleh PT Salak zakat ke LAZ sebesar Rp 187.500, dan angsuran rumah ke Bank CMN sebesar Rp 1,5jt.PPh 21 yg dipotong oleh PT Salak Rp 425.200, gaji dibayarkan tiap akhir bulan dan semua potongan dibayarkan pd tgl 10 bulan berikutnya. Beban ymh Dibayar Jurnal yg dibuat pd tgl 31 Desember 2015 ; Beban Gaji Utang PPh 21 Utang BPJS Utang Iuran Pensiun Utang Zakat Utang Angsuran Bank Kas 7.950.000 425.200 450.000 300.000 187.500 1.500.000 5.087.300 Tunjangan menambah gaji. Asuransi dan pensiun yg ditanggung entitas menambah beban gaji. Beban Gaji = Rp 6jt+Rp500rb+Rp1jt+Rp150rb+Rp50rb+Rp250rb = Rp 7.950.000 Kas = Rp 7jt-Rp425.200-Rp187.500-Rp300rb = Rp 5.087.300 Akuntansi Utang Pajak Pihak Ketiga P T. Salak melakukan beberapa pembayaran atas jasa atau kegiatan yg telah dilakukan beberapa rekanan selama Desember 2015. Jasa tersebut sbb; 13 Desember 2015 membayar jasa manajemen Rp 80jt dipotong PPh 21 sebesar 2%. 20 Desember 2015 membayar gaji seorang konsultan asing sebesar Rp 50jt dipotong PPh 26 sebesar 20%. 30 Desember 2015 membayar bunga kepada PT Kinibalu atas utang Rp 1M, bunga 10% dibayar tahunan setiap 30 Des. Pajak atas bunga yg dipotong 15%. Jurnal ; 15 Des Beban Administrasi Utang PPh 23 Kas 20 Des Beban Gaji Utang PPh 26 Kas 30 Des Beban Bunga Utang PPh 23 Kas 80.000.000 1.600.000 78.400.000 50.000.000 10.000.000 40.000.000 100.000.000 15.000.000 85.000.000 Lanjutan..... Provisi dan Kontijensi Garansi Kewajiban pengelolaan lingkungan Ligitasi Hukum Penyajian dan Pengungkapan ANALISIS LAPORAN KEUANGAN RASIO Rasio Lancar = aset lancar/Liabilitas Jk. Pendek. Rasio Cepat = Aset Cepat/Liabilitas Jk. Pendek. Aset cepat = Aset Lancar – Persediaan – Biaya dibayar dimuka. Rasio Kas = Kas/Liabilitas jk. Pendek.