Bercak Mongol

advertisement
Just another Blog.com site



Home
About
Uncategorized
Bercak Mongol
2011 April 20
Posted by [email protected]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanda lahir atau naevus adalah tanda berwarna yang ditemukan pada kulit bayi yang baru
lahir. Tanda ini bisa terjadi dalam berbagai warna seperti biru, biru-abu-abu, cokelat, cokelat,
hitam, pink, putih, merah dan ungu. Defenisi medis menyebutkan bahwa tanda lahir
merupakan kelainan kulit pada anak baru lahir (neonatus) dimana satu atau lebih komponen
normal kulit dijumpai dalam jumlah berlebih per unit area ; dapat berupa pembuluh darah,
pembuluh limfa, sel pigmen, folikel rambut, kelenjar keringat, epidermis, kolagen, elastin
atau komponen kulit lainnya. Disamping itu, istilah nevus yang sering disamakan dengan tahi
lalat juga sering digolongkan sebagai tanda lahir. Kata yang berasal dari kata Latin ‘naevus’
memang berarti tanda dari ibu. Kasusnya sangat sering dijumpai dan sangat umum, bahkan
sebuah survei menyebutkan angka insidensnya mencapai 99% pada neonatus. Mereka
membagi tanda lahir ini atas
pembagian yang berbeda-beda, namun berdasarkan jenisnya ada banyak yang sering
dijumpai, antara lain yang disebut Mongolian spots yang sering dijumpai pada bayi Asia dan
kulit hitam, salmon patch, port-wine stain, strawberry marks, nevus sebaseus, bercak café au
lait dll.
Penyebab tanda lahir belum terbukti oleh ilmu pengetahuan. Banyak ahli berpendapat bahwa
tanda lahir diwarisi dari orang tua atau anggota keluarga lainnya. Alasan lain yang diberikan
adalah karena pertumbuhan pembuluh darah yang berlebihan. Tetapi ada juga tentang cerita
rakyat dan mitos yang terkait dengan tanda lahir tetapi tidak satupun dari mereka telah
terbukti untuk menjelaskan penyebab tanda lahir. Beberapa mitos yang tanda lahir
disebabkan ketika wanita hamil melihat sesuatu yang aneh atau dia mengalami banyak
ketakutan. Terjadinya tanda lahir lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada lakilaki. (1)(3)
Secara lebih besar, penggolongan lain menggolongkannya dalam tanda lahir sel pigmen
dimana pigmen lebih berperan, tanda lahir epidermal, tanda lahir jaringan ikat, saluran limfa
serta tanda lahir vaskuler. Prognosisnya sendiri juga bermacam-macam, ada yang menetap
secara permanen, ada yang bisa menghilang spontan atau malah ada yang berhubungan
dengan kelainan organ atau sistem tubuh. Karena itu tak semua tanda lahir pada hakikatnya
harus dibiarkan saja, melainkan harus mendapat penatalaksanaan yang benar berdasarkan
jenisnya serta berdasarkan pertimbangan estetis, fungsional serta psikologis.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum :
Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada neonatus bayi dan
balita dengan masalah yang lazim terjadi.
1.2.2 Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa diharapakan memahami pengertian dari bercak mongol sehingga mampu
membedakan dengan tanda lahir yang lain
2. Mahasiswa diharapakan dapat menguasai dan memahami penyebab dari adanya
bercak mongol pada neonatus bayi dan balita sehingga tidak akan salah pada saat
memberikan asuhan pada orang tua yang memiliki bayi yang mempunyai becak
mongol
3. Mahasiswa diharapakan dapat mengetahui tanda dan gejala bercak mongol sehingga
dapat membedakan tanda lahir yang termasuk tumor jinak (benigna) dan tumor ganas
(maligna)
4. Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan asuhan bercak mongol pada neonatus
bayi dan balita
1.3 Metode Penulisan :
Kami mempergunakan metode kepustakaan. Cara-cara yang digunakan dalam penyusunan
makalah ini adalah :


Studi pustaka
Dalam metode ini kami membaca buku-buku dan mencari sumber-sumber di internet
yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah
sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi
pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada
anak-anak dengan orangtua mediterania.(1)
Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo sacral pada bayi
yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna), warnanya seperti memar. Bercak mongol
adalah lesi-lesi muskular berwarna abu-abu atau biru dengan batas tepi bervariasi, paling
sering pada daerah prasakral, tapi dapat juga ditemukan di daerah posterior paha, tungkai,
punggung, dan bahu. (2)
Bercak mongol adalah kelainan yang dijumpai sejak lahir, berupa bercak kebiru-biruan atau
coklat keabu-abuan pada daerah lumbosacral bagian sentral.(3)
Jadi, Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo sacral bayi
yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna) dan kadang bercak ini terlihat dibagian tubuh
yang lain.
2.2 Fisiologi Kulit
Gambar 1
Anatomi kulit
Gambar 2
Anatomi Kulit
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi dan melindungi
permukaan tubuh, berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga – rongga, lubang
– lubang masuk. Pada permukaan kulit bermuara kelenjar keringant dan kelenjar mukosa.
Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan subkutan (Syaifudin, 2006).
1. a. Epidermis
Epidermis terdiri dari beberapa lapisan sel yaitu :
(1) Stratum koneum
Selnya sudah mati, tidak mempunyai inti sel, inti selnya sudah mati, dan mengandung zat
keratin.
(2) Stratum lusidum
Selnya pipih, bedanya dengan stratum granulosum adalah se – sel sudah banyak yang
kehilangan inti dan butir – butir sel telah menjadi jernih sekali dan tembus sinar. Lapisan ini
hanya terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Dalam lapisan terlihat seperi suatu pita
yang bening, batas – batas sel sudah tidak begitu terlihat.
(3) Sratum granulosum
Stratum ini terdiri dari sel – sel pipih seperti kumparan. Sel – sel tersebut terdapat hanya 2 – 3
lapis yang sejajar dengan permukaan kulit. Dalam sitoplasma terdapat butir – butir yang
disebut keratohialin yang merupakan fase dalam pembentukan keratin oleh karena banyaknya
butir – butir stratum granulosum.
(4) Sratum spinosum/stratum akantosum
Lapisan sratum spinosum/stratum akantosum merupakan laisan yang paling tebal dan dapat
mencapai 0,2 mm terdiri dari 5 – 8 lapisan. Sel – selnya disebut spinosum karena jika kita
lihat di bawah mikroskop sel – selnya terdiri dari sel yang bentuknya poligonal (banyal sudut)
dan mempunyai tanduk (spina). Disebut akantosum karena sel – selnya berduri. Ternyata
spina dan tanduk tersebut adalah hubungan antara sel yang lain yang disebut intercelular
bridges atau jembatan interseluler.
(5) Stratum basal/geminatifum
Stratum basal/geminatifum disebut basal karena sel – selnya terletak di bagian basal. Stratum
germatifum menggantikan sel – sel yang diatasnya dan merupakan sel – sel induk. Bentuknya
silindris (tabung) dengan inti yang lonjong. Di dalamnya terdapat butir – butir yang halus
disebut butir melanin warna. Sel tersebut seperti pagar (palidase) di bagian bawah sel tersebut
terdapat suatu membran yang disebut membran basalis. Sel – sel basalis dengan membran
basalis merupakan batas bawah dari epidermis dengan dermis. Ternyata batas ini tidak datar
tetapi bergelombang. Pada waktu kerium menonjol pada epidermis tonjolan ini disebut papila
kori (papila kulit), dan epidermis menonjol ke arah korium. Tonjolan ini disebut rete ridges
atau rete pegg (prosessus interpapilaris).
b. Dermis
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membran
basalis dan di sebelah bawah berbatasan dengan subkutis tetapi batas ini tidak jelas hanya kita
ambil sebagai patokan adalah mulainya terdapat sel lemak.
Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu bagian atas , pars papilaris (stratum papilar) dan bagian
bawah, retikularis (stratum retikularis). Batas antara pars papilaris dan pars retikularis adalah
bagian bawahnya sampai ke subkutis. Baik pars papilaris maupun pars retikularis terdiri dari
jaringan longgar yang tersusun dari serabut – serabut yaitu serabut kolagen, serabut elastis,
dan serabut retikulus.
Serabut ini saling beranyaman dan masing – masing mempunyai tugas yang berbeda. Serabut
kolagen, untuk memberikan kekuatan pada kulit, serabut elastis, memberikan kelenturan pada
kulit, dan retikulus, terdapat terutama di sekitar kelenjar dan folikel rambut dan memberikan
kekuatan pada alai tersebut.
c. Subkutan
Subkutis terdiri dari kumpulan – kumpulan sel – sel lemak dan di antara gerombolan ini
berjalan serabut – serabut jaringan ikat dermis. Sel – sel lemak ini bentuknya bulat dengan
intinya terdesak di pinggir, sehingga membentuk seperti cincin. Lapisan lemak ini disebut
penikulus adiposus yang tebalnya tidak sama pada tiap – tiap tempat dan juga pembagian
antara laki – laki dan perempuan tidak sama (berlainan). Guna penikulus adiposus adalah
sebagai shock breaker atau pegas bila tekanan trauma mekanis yang menimpa pada kulit,
isolator panas atau untuk mempertahankan suhu, penimbunan kalori, dan tambahan untuk
kecantikan tubuh. Di bawah subkutis terdapat selaput otot kemudian baru terdapat otot.
Etiologi
Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh
adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses
migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Lebih dari 80% bayi yang berkulit hitam. Orang
Timur dan India Timur memiliki lesi ini, sementara kejadian pada bayi yang kulit putih
kurang dari 10%. Lesi-lesi yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat yang tidak biasa
cenderung tidak menghilang.(1)
Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna atau kulit Asia (Timur) lahir dengan bercak
ini,namun pada bayi Kaukasia hanya 5 %. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit yang terletak
di lapisan dermis sebelah dalam atau di sekitar folikel rambut. Kadang-kadang tersebar
simetris, dapat juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak berhubungan
dengan kelainan-kelainan sistemik. (iskandar, 1985) .(1)(2)
Jadi penyebab tersering terjadinya bercak mongol adalah:
1. Adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama
proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis
2. Keturunan genetik
3. Banyak terjadi pada ibu yang memiliki kulit gelap (memiliki pigmentasi kulit)
Bercak ini akan hilang dengan sendirinya pada tahun pertama dan kedua kehidupannya.
Bidan harus dapat memberikan konseling kepada orang tua bahwa becak mongol tersebut
wajar dan akan hilang sendiri tanpa pengobatan, sehingga orang tua tidak perlu khawatir akan
keadaan bayinya.(2)
2.3 Patofisiologi
Bercak mongol rata-rata muncul pada umur kehamilan 38 minggu. Mula-mula terbatas di
fossa koksigea lalu menjalar ke regio lumbosakral. Tempat lain yaitu didaerah orbita : sclera
atau fundus mata dan daerah zigomaticus (nevus ota), daerah deltotrapezeus (nevus ito).
Nevus ota dan nevus ito biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan, cukup dengan
tindakan konservatif saja. Namun bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat diberikan
dengan alasan estetika. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan sinar laser.
2.4 Gejala Klinis
Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang
bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian punggung bawah dan
bokong, tetapi sering juga ditemukan pada kaki, punggung, pinggang, dan pundak. Bercak
mongol juga bervariasi dalam ukuran, dari sebesar peniti sampai berdiameter enam inchi.
Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol. (1)(2)
Bercak Mongol merupakan bercak kebiruan, kehitaman atau kecoklatan yang lebar, terdapat
di daerah bokong. Bercak ini timbul pada umur kehamilan
38 minggu. Bercak ini dapat menghilang setelah beberapa bulan
atau sekitar satu tahun. Tempat timbul lainnya dapat pada daerah
mata dan pipi. Adanya bercak kebiru-biruan atau biru-kehitaman pada bagian punggung,
bokong. Bagian bawah spina, pada bahu atau bagian lainnya. Biasanya bercak mongol ini
terlihat sebagai :
1.
2.
3.
4.
Luka seperti pewarnaan.
Daerah pigmentasi memiliki tekstur kulit yang normal.
Area datar dengan bentuk yang tidak teratur.
Area tersering di daerah belakang (lumbal sacral) karena banyak nya sel melanosit
yang tertangkap pada bagian belakang yang menyebabkan bercak pada bayi yang
sering dikenal dengan bercak mongol.
5. Biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun.
6. Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan.(1)(2)
Gambar 2
Bercak mongol di bokong
Gambar 3
Bercak mongol di Punggung
Gambar 4
Bercak mongol di betis
Gambar 5
Bercak mongol pada daerah bokong dan punggung
2.5 Perbedaan umum antara Bercak mongol dan tanda kulit yang lain
Bercak Mongol
1. 1. Dilihat dari warnanya
Tanda Kulit yang lain
1. 1. Dilihat dari warnanya
Bercak mongol memiliki warna kebiru-biruan Tanda kulit lain (Nevus pigmentosus) adalah
berwarna coklat kehitaman
1. 2. Dilihat dari daerah pigmentasi
1. 2. Dilihat dari daerah pigmentasi
Daerah pigmentasi memiliki tekstur kulit yang
normal.
Daerah pigmentasi memiliki tekstur yang
mengalami perubahan permukaan. Tidak
normal karena dapat mengalami penebalan
1. 3. Dilihat dari areanya
namun tidak terlalu berarti (Nevus
pigmentosus)
Dari areanya tersering di daerah belakang
(lumbal sacral) karena banyak nya sel
melanosit yang tertangkap pada bagian
1. 3. Dilihat dari areanya
belakang yang menyebabkan bercak pada bayi
yang sering dikenal dengan bercak mongol. Dari areanya sering pada telapak tangan,
telapak kaki dan genitalia (junction nevi)
1. 4. Dilihat dari nyeri
Terdapat pada wajah (compound nevi)
Tidak menyebabkan nyeri
Terdapat di leher dan kepala (Intradermal
1. 5. Biasanya akan menghilang dalam demi)
hitungan bulan atau tahun.
2. 6. Tidak ada komplikasi yang
1. 4. Dilihat dari nyeri
ditimbulkan.
3. 7. Dihasilkan dari sel melanosit
Bisa menyebabkan nyeri dan tanda-tanda
inflamasi (nevus pigmentosus yang bisa
menjadi berbahaya )
1. 5. Biasanya menetap (nevus ota dan
nevus ito)
2. Dapat menyebabkan degenerasi
maligna, nevus pigmentosus pada usia
35 tahun.
Tranformasi maligna ditandai dengan adanya:
-
Pembesaran
-
Perubahan warna
-
Terjadinya penebalan yang berlebihan
-
Adanya nyeri
-
Adanya tanda-tanda inflamasi
1. 7. Dihasilkan dari sel nevus
2.6 Macam-macam tumor kulit yang berasal dari “Melanocytes System”
Mealnosit adalah sel berdendrit yang terdapat di epidermis dan dermis. Melanosit dermal
tidak mempunyai nilai biologis yang berarti untuk manusia, kecuali dalam hal-hal tertentu,
misalnya ada bercak mongoloid di daerah sakral yang terdapat pada waktu lahir.
Hiperpigmentasi suatu tanda dari tumor jinak atau ganas. Tumor jinak (nevo celuller nevi)
disebabkan oleh proliferasi sel nevus dalam kulit. Tumor ganas (melanoma) disebabkan oleh
transformasi maligna dari melanosit atau sel nevus.
Klasifikasi
Tumor yang berasal dari melanocytes system terbagi atas:3,4
1. I. Tumor Benigna
1. Dari sel nevus
-
Nevus pigmentosus
-
Congenital melanocytic nevi
-
Halo nevus
-
Nevus spilus
-
Spindle cell nevus
-
Labial melanotic macules
-
Displaticn evi
1. Dari sel melanosit
-
Becker’s nevus
-
Freckles
-
Lentigines
-
Lentiginous syndrome
-
Cafe au lait syndrome
-
Mc Cune-Albright syndrome
-
Mongolian spots
-
Nevus of Ota
-
Nevus of Ito
-
Blue nevi
1. II. Tumor Maligna
-
Melanoma Maligna
TUMOR BENIGNA DARI SEL NEVUS
-
Nevus pigmentosus
Tumor jinak melanosit yang tersusun dari sel-sel nevus, yang berpotensi berkembang menjadi
Melanoma Maligna.
-
Congenital melanocytic nevi
Suatu nevus kongenital yang sudah ada sejak lahir, yang bervariasi ukurannya, bisa berambut
dan didominasi oleh warna hitam dan coklat. Biasanya rata, pada waktu lahir, tetapi dapat
menebal pada masa anak-anak.
-
Halo nevus
Suatu nevus yang berkembang berbentuk batas putih, biasanya simetris, bulat, dengan
batas tegas ( daerah halo). Tanda-tanda inflamasi kronis sering dijumpai, biasanya terdapat di
leher.
-
Nevus spilus
-
Berbentuk oval, melingkar, berwarna coklat dan berbintik-bintik kehitaman
-
Spinale cell nevus
Lesi berupa papul atau nodul dengan permukaan yang halus atau kasar, berukuran 0,3-1,5
cm, tidak berambut, berwarna merah atau coklat kemerahan yang disebabkan oleh
vaskularisasi dan oerdarahn setalah trauma.
-
Labial melanotic macules
Biasanya berwarna cokelat dan terdapat pada bibir bawah, terutama pada gadis remaja.
Secara histologis menyerupai bintik-bintik, bukan lentigo, dan tidak semakin gelap pada
pemaparan dengan sinar matahari.
-
Displaticn evi
Distribusi nevus ini biasanya pada lengan dan tungkai, daerah tubuh yang tak terpapar sinar
matahari, payudara, kulit kepala, dan pantat. Jumlahnya antara 10 tetapi dapat mencapai lebih
dari 100 buah. Biasanya timbul pada usia antara 2-6 tahun, insidensinya meninggi pada usia
pubertas, dan selanjutnya dapat timbul nevus baru sepanjang hidupnya.
TUMOR BENIGNA DARI SEL NEVUS
-
Becker’s nevus
Biasanya ruam berupa irreguler yang berawrna cokelat dan berambut, timbul pada bahu
orang dewasa, punggung, dan area sub mamae. Ukurannya bervariasi dan dapat menutupi
seluruh bahu dan lengan atas, berbatas tidak tegas dan tidak pernah berubah kearah
keganasan.
-
Freckles
Lesi berupa makula merah atau coklat muda berbatas tegas, diameter (5 mm) mengenai
daerah kulit yang terpapar sinar matahari, dimulai pada masa anak-anak dan cenderung
memudar setelah dewasa. Umumnya pada umur 2-4 tahun, tidak dijumpai pada bayi.
-
Lentigines
Kelainan kulit berupa makula berwarna coklat sampai coklat tua, bulat atau oval, ukuran
kurang dari 5 mm. Dapat ditemukan pada seluruh permukaan kulit termasuk telapak tangan,
telapak kaki dan membran mukosa.
-
Lentiginous syndrome
Lesi lentigo umumnya multipel, timbul satu atau dalam kelompok kecil, sejak masa kanakkanak.
-
Cafe au lait syndrome
Lesi berupa makula berwarna coklat muda, bulat, oval, pinggir tidak teratur; multipel. Dapat
timbul setelah lahir dan berkembang setelah itu. Meskipun banyak individu dengan cafe’au
lait spots adalah normal.
-
Mc Cune-Albright syndrome
Bentuk yang lengkap dari trias cafe’au lait spots, polyostotic fibrous displasia dan endocrine
dysfuntion sering bermanifestasi pada precocious pubertas.
-
Mongolian spots
Kelainan ini ditemui sejak lahir, berupa bercak kebiru-biruan atau coklat keabu-abuan pada
daerah lumbosakral bagian sentral. Ukuran bercak mencapai maksimal pada usia 2 tahun,
sedangkan intensitas warna maksimal pada umur 1 tahun. Ukuran lesi bervariasi dari
beberapa milimeter sampai sentimeter. Lesi dapat soliter maupun multipel. Pada kebanyakan
kasus dapat mengalami regresi spontan, namun ada juga yang persisten. Pigmen melanin
yang terdapat pada bercak ini terletak didalam melanosit yang berbentuk fusiform, dopa
positif dan dijumpai pada dermis bagan tengah (mid dermis).
-
Nevus of Ota
Nevus ota adalah hiperpemgmentasi yang dijumpai pada daerah yang dipersyarafi oleh
cabang pertama dan kedua nervus trigemimus.
-
Nevus of Ito
Merupakan variasi dari nevus ota yang dicetuskan oleh ito. Kedua nevus ini dapat terjadi
pada seorang penderita. Pada nevus ito, kelainan kulit terdapat pada daerah yang dipersyarafi
n. Supra klavikula lateralis, dan n. Brakhial lateralis. Pigmentasi pada nevus ito tampak lebih
difus.
-
Blue nevi
Terdiri dari 2 tipe yaitu, common blue nevus ( berupa nevus yang kecil, bulat, berwarna biru
atau biru kehitaman. Permukaan licin, berbentuk flat atau nodul) dan celluler blue nevus (
bentuk yang jarang ditemui, cenderung lebih besar dan berukuran lebih dari 1 cm biasanya
berlokasi di daerah sacrococcigeal, dorsal tangan dan kaki).
TUMOR MALIGNA
Melanoma maligna
Adalah tumor ganas kulit yang berasal dari sel melanosit dengan gambaran berupa lesi
kehitam-hitaman pada kulit. Sering terjadi pada usia 30 sampai 60 tahun. Frekuensi sama
pada pria maupun wanita.
2.7 Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun
pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol multiple
yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan hilang, tapi
dapat menetap sampai dewasa. Sumber lain menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai
pudar pada usia dua tahun pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun. Kadang-kadang
juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak
mongol masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya
tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus.(1)
Nervus Ota (Daerah zigomaticus) dan Nervus Ito (daerah sclera atau fundus mata atau daerah
delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan. Namun, bila penderita
telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan
pengobatan dengan menggunakan sinar laser.
Asuhan yang diberikan oleh bidan diantarnya :
1. Bidan menjelaskan kepada orang tua bayi mengenai bercak mongol.
2. Bidan menjelaskan bahwa bercak mongol biasanya akan menghilang setelah beberapa
pekan sampai 1 tahun dan tidak akan berbahaya serta tidak memerlukan pengobatan
hanya cukup dilakukan tindakan konservatif.
3. Bidan memberikan informasi kepada keluarga untuk mengurangi
kekhawatiran/kecemasan.
4. Pengobatan dapat diberikan dengan alasan estetika.
BAB III
KESIMPULAN
Bercak mongol adalah terperangkapnya sel melanosit (pigmen) di bagian belakang tubuh
bayi pada saat pembentukan sistem saraf. Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang
biasanya terlihat di bagian atau daerah sacral, kadang terlihat di bagian tubuh yang lain.
Tanda lahir yang tergolong normal dan tidak berbahaya ini dialami hampir semua bayi,
terutama anak Asia Timur. Biasanya terjadi pada anak – anak yang dilahirkan oleh orang tua
Asia dan Afrika kadang juga terjadi pada anak – anak dengan orang tua mediterania. Bercak
– bercak ini sering terlihat pada individu berkulit lebih gelap tanpa memperhatikan
kebangsaanya. Bercak ini secara bertahap akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan
bulan atau tahun. Bercak mongol seperti terlihat bercak rata berwarna biru, biru hitam atau
abu-abu dengan batas tegas, bias berukuran sangat besar dan mirip dengan tanda lebam.
Bercak mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya bercak mongol
tidak menjurus pada kanker. Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warnanya khas dari
bercak mongol di timbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis
yang terhambat selama proses migrasi dari Krista nuralis ke epidermis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Yeyeh Ai, SSiT.2010.Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : CV. Trans
Info Medika
2. Dewi Vivian Nanny Lia, SST.2010. Asuhan Neonatus bayi dan Balita. Jakarta:
Salemba Medika
3. http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/10/26/mengenal-tanda-lahir-bayi/
Diunduh pada tanggal 10 maret 2011 pukul 18.30 WIB
1. http://health.groups.yahoo.com/group/dokter_umum/message/10043
Diunduh pada tanggal 10 maret 2011 pukul 18.30 WIB
1. http://www.kafebalita.com/content/articles/read/2009/11/tanda-lahir-pada-bayi/1309
Diunduh pada tanggal 19 maret 2011 pukul 19.30 WIB
Download