KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BIRO KOMUNIKASI DAN LAY ANAN INFORMASI Jalan Dr. Wahidin Raya No.1 Jakarta 10710 Nomor Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847 Tanggal <> e-mail: [email protected] website: http://www.depkeu.go.id Penggunaan : 1 49 /HMS/20 11 : 20 September 2011 Proyek Sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Menteri Keuangan 129/PMK.08/2011 (Menkeu) penerbitan Mengingat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor menetapkan Penggunaan Proyek Sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Berdasarkan tujuan melalui SBSN jumlah adalah Barang ketentuan Pasal 4 UU Nomor 19/2008 tentang SBSN, untuk Milik Negara membiayai APBN termasuk (BMN) yang digunakan pembiayaan sebagai proyek. Underlying Asset penerbitan SBSN relatif terbatas, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (Dirjen PU) dan Direktur Jenderal Anggaran (Dirjen Anggaran) memandang perlu adanya alternatif lain, yaitu menjadikan proyek sebagai Underlying penerbitan SBSN melalui skema Ijarah Asset to be Leased. Proyek yang dapat digunakan sebagai dasar penerbitan SBSN adalah Proyek yang telah mendapat alokasi dalam APBN, dibiayai melalui belanja modal rupiah murni dan telah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Jenis proyek meliputi pengadaan berupa Proyek yang akan dan sedang dilaksanakan. proyek pembangunan dan Adapun persyaratan proyek yang digunakan sebagai dasar penerbitan SBSN yaitu: a) telah tercatat dalam Daftar Proyek, b) tidak bertentangan dengan prinsip syariah, dan c) tidak sedang digunakan sebagai Aset SBSN. Menkeu dapat Kementerian/Lembaga meminta laporan yang mencakup perkembangan pelaksanaan paling kurang mengenai Proyek perkembangan kepada pencapaian pelaksanaan fisik Proyek dan perkembangan realisasi penyerapan dana. Selain itu, Menkeu juga dapat melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Proyek yang dijadikan sebagai dasar penerbitan SBSN. Hal tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan. PMK ini mulai berlaku pada tanggal 15 Agustus 2011 dan dapat dilihat lebih lengkap di www.depkeu.qo.id. /' adi 808111983111001