PERBANYAKAN VEGETATIF TANAMAN BEBERAPA HASIL PENELITIAN PERTUMBUHAN DAN KUALITAS FISIK BIBIT MERANTI TEMBAGA ASAL STEK PUCUK PADA BEBERAPA TINGKAT UMUR Tujuan :untuk mengetahui pertumbuhan dan kualitas fisik bibit meranti tembaga (Shorea leprosula) yang diperbanyak melalui stek pucuk dengan sistem Komatsu Forda Fogging Cooling (KOFFCO) pada beberapa tingkat umur bibit. meranti ….apa teknologi KOFFCO? • Pada teknologi KOFFCO lingkungan diatur dan dipertahankan pada kondisi : cahaya 5.00020.000 lux, kelembaban udara di atas 95% dan suhu udara kurang dari 30oC dengan media higienis,mampu mengikat air dan porositas media/aerasi (Subiakto & Sakai, 2007). Kondisi tersebut secara empiris merupakan kondisi lingkungan mikro yang relatif ideal bagi pertumbuhan akar tanaman hutan termasuk untuk jenis Shorea leprosula Alasan digunakannya perbnykn veg pada tan. hutan ini meranti memiliki biji yang bersifat rekalsitran, dan musim berbunganya tdk berlangsung setiap tahun (…apa biji rekalsitran itu?) 1.Biji rekalsitran adalah biji yang tidak memiliki masa dormansi yang panjang,shg tdk tahan disimpan dan cepat menurun daya kecambahnya 2. Biji rekalsitran adalah biji yang untuk penyimpanannya memerlukan kadar air lingkungan yg lebih tinggi dari kadar air bijinya 3. Biji rekalsitran adalah biji yang akan segera berkecambah bila dikeluarkan dari buah pelindungnya Contoh a.l : meranti, karet, nangka, mangga, markisa, jeruk, anggur, kakao RANCANGAN RAL = RANC. ACAK LENGKAP, PERLAKUAN = UMUR BIBIT, 3 MACAM a. sebelas bulan setelah sapih (11 BSS), S1 b. S2 = 12 BSS, c. S3 = 14 BSS; masing- masing diulang sebanyak sepuluh kali. Parameter yang diukur • kualitas fisik kekokohan kekokohan = tinggi bibit (cm) Diameter bibit (mm) • rasio pucuk akar (RPA) RPA = berat kering akar (g) berat kering pucuk (g) • indeks mutu bibit (IMB) IMB = BKT (g) RPA+kekokohan Sosok pohon meranti Hasil penelitian Umur bibit (seedling age) Tinggi/height (cm) Diameter/diameter (mm) BKA (gr) BKP (gr) BKT (gr) S1 (11 BSS) 32,64±5,19 a 3,14±0,57ab 1,01±0,37 a 2,38±0,60 a 3,39±0,85 a S2 (12 BSS) 32,63±6,35 a 2,90±0,39 a 0,98±0,20 a 2,53±0,48 a 3,51±0,66 a S3 (14 BSS) 40,09±9,41 a 3,45±0,44 b 1,26±0,36 a 3,35±0,93 b 4,61±1,24 b Keterangan (Remarks) : angka yang diikuti huruf yang berbeda dalam satu kolom berbeda nyata berdasarkan uji Tukey taraf 5 % (The numbers was followed by different letters are significantly different at 5 % level with Tukey test); BSS = bulan setelah sapih (months old after acclimatization); BKA = berat kering akar (dry matter of root); BKP = berat kering pucuk (dry matter of shoot); BKT = berat kering total (dry matter of seedling) Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dengan Stek Batang: Pengaruh Panjang dan Diameter Stek Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) diminati untuk dikembangkan sebagai sumber alternatif bahan bakar minyak. Perbanyakan tanaman tersebut dalam rangka pembibitan perlu mendapat perhatian. Tanaman ini bersifat heterosigos akibat menyerbuk silang bebas (Ratree, 2004; Wiesenhutter, 2003), sehingga perbanyakan vegetatif dengan stek batang akan diperoleh hasil perbanyakan tanaman yang memiliki karakter identik dengan tanaman induknya (Hartmann et al., 2002 Percabangan tanaman jarak pagar yang tersedia sebagai bahan perbanyakan adalah batang pada percabangan lateral (primer dan sekunder) dengan panjang tidak lebih dari 1 meter dengan diameter berkisar kurang dari 1 cm hingga lebih dari 3 cm. Umumnya semakin menjauh dari pucuk maka diameter batang semakin membesar dan perbedaan diameter tersebut berpengaruh langsung terhadap kemampuan stek membentuk akar (Hartmann et al., 2002: Wilson, 1993) karena adanya perbedaan pada tipe dan variabilitas karbohidrat dan bahan tersimpan lainnya (Hartmann et al., 2002; Leakey, 1999) Setek batang jarak pagar Gambar 1. Kiri : ukuran panjang stek (dari kiri ke kanan, panjang stek batang 30, 25, dan 20 cm). Kanan : ukuran diameter stek (dari kiri ke kanan, diameter stek batang 3 , 2.5 – 2.9, 2.0– 2.4, dan 1.5 – 1.9 cm). Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan setek bervariasi menurut panjang setek batang dan diameternya • Setek dengan panjang 20-30 cm dan diameter 2.0-2.9 cm menghasilkan pertumbuhan yang paling baik TUGAS CARILAH JURNAL HASIL PENELITIAN TENTANG PERBANYAKAN VEGETATIF BUATAN (CONTOH : SETEK, SAMBUNG PUCUK, OKULASI, SAMBUNG SAMPING, PENYUSUAN, CANGKOK….pilih salah satu), PADA TANAMAN PERKEBUNAN. TULISLAH DENGAN FORMAT POWER POINT MINIMAL TERDIRI DARI 5 SLIDE. TAMBAHKAN GAMBAR YANG RELEVAN YANG BISA MENDUKUNG / MEMPERJELAS TULISAN. Tugas dikumpul minggu depan