Haramkah Wanita Memperdengarkan Suaranya?

advertisement
Haramkah Wanita Memperdengarkan Suaranya?
HARAMKAH WANITA MEMPERDENGARKAN
SUARANYA?
Apakah suara wanita haram sehingga ia tidak boleh berbicara dengan pemilik warung/kios di
pasar guna membeli kebutuhannya, walaupun tanpa membaguskan dan melembutkan
suaranya? Begitu pula, dengan rasa malu ia mengajak bicara tukang jahit saat ia hendak
menjahitkan pakaiannya?
Jawab:
Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Ucapan wanita
tidaklah haram dan bukan aurat. Akan tetapi, bila si wanita melunakkan suaranya dan
melembutkannya, serta berucap dengan gaya bicara yang bisa membuat orang lain tergoda,
itu baru haram. Ini berdasarkan firman Allah Subhanahuwata’ala:
“Maka janganlah kalian tunduk dalam ucapan hingga berkeinginan jeleklah orang yang di
hatinya ada penyakit.” (Al-Ahzab: 32)
Dalam ayat di atas, Allah Subhanahuwata’ala tidak mengatakan, “Maka janganlah kalian
berbicara dengan para lelaki.” Tetapi, Allah Subhanahuwata’ala mengatakan, “Maka
janganlah kalian tunduk dalam ucapan.” Tunduk dalam ucapan lebih khusus daripada
berbicara secara mutlak.
Dengan demikian, tidak mengapa seorang wanita berucap kepada lelaki bila tidak
menimbulkan fitnah. Dahulu ada wanita mendatangi Nabi Shalallahu’alaihi wa sallam dan
mengajak bicara beliau, sementara orang-orang mendengar ucapan si wanita dan Nabi
Shalallahu’alaihi wa sallam pun menjawab ucapannya. Hal itu tidaklah dianggap sebagai
kemungkaran.
Hanya saja, tidak boleh berduaan saat berbincang dengan seorang wanita, melainkan harus
ditemani mahram si wanita dan tidak menimbulkan fitnah. Karena itulah, seorang lelaki tidak
ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah
Haramkah Wanita Memperdengarkan Suaranya?
diperkenankan menikmati suara wanita, sama saja baik ia menikmatinya sebagai
kesenangan yang biasa (karena kemerduan suaranya, misalnya, pen.) maupun karena
kesenangan syahwat.
Wallahul muwaffiq.”
[Fatawa Manaril Islam, 3/835—836, dinukil dalam Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah,
hlm. 688]
Sumber: Majalah Asy Syariah
Related Posts
BOLEHKAH MEMAKSA WANITA MENIKAH DENGAN PRIA YANG TIDAK DIA SUKAI
BOLEHKAH MEMAKSA WANITA MENIKAH DENGAN PRIA YANG TIDAK DIA SUKAI Asy-Syaikh
Zaid bin Muhammad Al-Madkhaly rahimahullah Penanya: Semoga Allah berbuat baik kepada
Anda, ada pertanyaan…
Hidup Bersama Dengan Pasangan Yang Tidak Shalat
HIDUP BERSAMA DENGAN PASANGAN YANG TIDAK SHALAT Pertanyaan: Istri saya tidak
menunaikan shalat, puasa, dan kewajiban-kewajiban agama yang lain, demikian pula
kewajibannya sebagai istri. Namun…
Kewajiban Bagi Wanita Yang Tidak Puasa Di Bulan Ramadhan
KEWAJIBAN BAGI WANITA YANG TIDAK PUASA DI BULAN RAMADHAN Asy Syaikh Ubaid bin
Abdillah al Jabiry ‫ ﺣﻔﻈﻪ اﻟﻠﻪ‬Pertanyaan: Seorang wanita memiliki tanggungan (hutang)
puasa…
WANITA MANA YANG LEHIH BAIK
WANITA MANA YANG LEHIH BAIK Asy Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi'i ‫ رﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ‬Pertanyaan:
Wanita manakah yang lebih baik, apakah seorang wanita yang menetap…
APAKAH MENAATI ORANGTUA YANG MENJODOHKAN ANAKNYA DENGAN WANITA YANG TIDAK
SHOLAT?
APAKAH MENAATI ORANGTUA YANG MENJODOHKAN ANAKNYA DENGAN WANITA YANG TIDAK
SHOLAT? Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah Pertanyaan ke-43: Seorang
laki-laki mengetahui…
ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah
Download