NO.SP-45/DKNS/OJK/05/2015 SIARAN PERS OJK DAN BANK SENTRAL TIMOR LESTE BAHAS KERJASAMA SEKTOR KEUANGAN Jakarta, 27 Mei 2015. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Banco Central de TimorLeste (Bank Sentral Timor-Leste) sepakat untuk terus memajukan kerjasama di bidang sektor keuangan sebagai bagian kerjasama bilateral kedua Negara yang telah berjalan dengan baik. Pembahasan kelanjutan kerjasama kedua otoritas itu menjadi kesepakatan pembicaraan dalam pertemuan OJK dan Bank Sentral Timor-Leste dalam kunjungannya ke Kantor OJK di Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jakarta, Rabu. Pertemuan antar kedua regulator itu dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dan Gubernur Bank Sentral Timor-Leste Abraão de Vasconselos. Turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono serta delegasi Bank Sentral Timor-Leste yaitu Direktur Administrasi Raquel G. Da Costa dan Manajer Pengawasan Perbankan Pascoela M.R. da Silva. Dalam pertemuan tersebut dibahas agenda terkait kerjasama pengawasan (supervisory cooperation) dengan sub topik: join examination, capacity building dan financial inclusion. Hal ini dilakukan mengingat besarnya peluang kerjasama dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan dan keahlian kedua otoritas dalam pengawasan sektor jasa keuangan Beberapa kesepakatan dalam pertemuan itu di antaranya: 1. Diperlukan adanya kerjasama lebih erat antara OJK dan Bank Sentral Timor Leste yang akan diformalkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang akan diselesaikan dalam tahun ini. 2. Bentuk dari MoU adalah home-host supervision dan peningkatan kapasitas pengawasan sektor jasa keuangan termasuk di dalamnya financial inclusion dan financial education. 3. MoU ini menjadi penting mengingat Bank Mandiri telah hadir dan menguasai pasar di Timor-Leste serta keberadaan asuransi Sinarmas di Negara itu. Selain itu, terdapat potensi kehadiran perbankan Indonesia lainnya di Timor-Leste setelah penandatanganan MoU. Gubernur Abraão mengemukakan, “Komunikasi antarinstitusi sangatlah penting untuk menghindari miskomunikasi dan perbedaan persepsi yang mungkin timbul dan menghambat prosedur perijinan dan pengawasan lembaga jasa keuangan”. Ketua Dewan Komisioner OJK menyampaikan, “OJK turut mendukung perkembangan industri jasa keuangan di Timor-Leste dan bersedia untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan melalui kerjasama pengembangan regulasi dan masterplan sektor jasa keuangan di Timor-Leste”. *** • Informasi lebih lanjut: Direktur Internasional OJK Triyono. Telepon 021.1500655, Email: [email protected], www.ojk.go.id