AR YPAS 2014 - PT. Yanaprima Hastapersada Tbk

advertisement
PT YANAP RIMA HASTAP ERSADA TB K
LAPORAN TAHUNAN | 2014 | ANNUAL REPORT
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT
I. RINGKASAN KINERJA 2014
1 2014 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
VI.TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNACE
II. IKHTISAR KEUANGAN 2014
2 2014 FINANCIAL HIGHLIGHTS
33 Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance Principles
III. LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
34 Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
4 Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
36 Dewan Komisaris Board of Commissioners
8 Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
41 Komite Audit Audit Committee
10 Laporan Direksi Report from the Board of Directors
46 Unit Audit Internal Internal Audit Unit
14 Profil Direksi Profile of the Board of Directors
52 Managemen Risiko Management Risk
37 Dewan Direksi Board of Directors
44 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
50 Sistem Pengendalian Internal Internal Control Unit
55 Sumber Daya Manusia Human Resources
IV. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS INFORMATION
17 Informasi Pemegang Saham Perseroan
Shareholders Information
18 Informasi Tentang Saham Yang Diterbitkan
Information on Shares Issued
58 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
VII. INFORMASI PERSEROAN
CORPORATE INFORMATION
63 Profil Perusahaan Company Profile
19 Kronologi Pencatatan Saham Cronology of Share Listing
64 Visi dan Misi Vision and Mission
19 Saham-saham yang Saat ini Dicatatkan di BEI
Shares currently Listed in Indonesia Stock Exchange
67 Struktur Perusahaan Corporate Structure
V.
21
70 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Entities and Professionals
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Kondisi Umum dan Prospek Usaha
General Condition and Business Prospects
21 Tinjauan Operasional Operational Review
22 Tinjauan Keuangan Financial Review
29 Perkara Hukum yang sedang dihadapi
Legal Case Conviction
65 Sekilas Perseroan Company Overview
68 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
VIII. SURAT TANGGUNG JAWAB PENGURUS
ATAS LAPORAN KEUANGAN 2014
73 ANNUAL REPORT 2014 ACCOUNTABILITY
IX. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
75 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
I
RINGKASAN KINERJA 2014
2014 PERFORMANCE HIGHLIGHTS
4,1%
Total Penjualan Total Sales
Rp421,5 miliar Rp421.5 billion
5,3%
Total penjualan turun sebesar 4,1%
yaitu menjadi Rp421,5 milyar dari
sebelumnya yang mencapai Rp439,7
milyar.
Total sales decreased by 4.1%, from
Rp421.5 billion to Rp439.7 billion.
Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin
Rp25,6 miliar Rp25.6 billion
3,5%
Marjin Laba Bersih Net Profit Margin
Rp8,9 miliar Rp8.9 billion
Marjin laba kotor turun 5,3% dari
tahun sebelumnya yang mencapai
Rp50 milyar menjadi Rp25,6 milyar.
Gross profit margin decreased by 5.3%
from Rp50 billion to Rp25.6 billion.
Marjin laba bersih turun 3,5% dari
tahun sebelumnya yang mencapai
laba Rp6,2 milyar menjadi rugi 8,9
milyar.
Net profit margin decreased from profit
Rp6.2 billion to loss Rp8.9 billion.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
1
II
IKTHISAR KEUANGAN 2014
2014 FINANCIAL HIGHLIGHTS
*) Dalam Jutaan Rupiah, kecuali data per saham
Keterangan
LAPORAN LABA RUGI
Penjualan Bersih
Laba Kotor
Laba Usaha
EBITDA
Laba (Rugi) Bersih
Jumlah Saham Beredar
Laba Bersih per Saham
NERACA
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Ekuitas
Modal Kerja Bersih
LAPORAN ARUS KAS
Arus Kas Bersih dari Operasi
Arus Kas Bersih untuk Investasi
Arus Kas Bersih dari Pendanaan
RASIO KEUANGAN
Pertumbuhan Penjualan Bersih
Rasio Laba Kotor
Rasio Laba Usaha
Rasio Laba Bersih
Imbal Hasil Aset
Imbal Hasil Ekuitas
Rasio Lancar
Liabilitas Jangka pendek/Jumlah Aset
Liabilitas Jangka panjang/Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas / Aset
Jumlah Liabilitas / Ekuitas
2
2014
2013
2012
421.516
25.584
5.108
22,308
(8.932)
68
(13)
439.681
50.009
28.201
38.702
6.222
68
9
413.822
48.476
29.319
40.263
16.473
68
25
130.491
190.004
320.495
94.377
64.238
158.615
161.879
36.114
414.043
199.835
613.879
351.974
91.094
443.067
170,811
62,070
169.843
179.595
349.438
126.422
58.427
184.849
164.590
43.421
52.054
220.748
(275.609)
(7.262)
(257.455)
263.204
(28.152)
(62.025)
94.138
-4,13%
6,07%
1,19%
-2,12%
-2,79%
-5,52%
138,27%
29,45%
20,04%
49,49%
97,98%
6,25%
11,37%
6,41%
1,42%
1,01%
3,64%
117,63%
57,34%
14,84%
72,18%
259,39%
10,93%
11,71%
7,08%
3,98%
4,71%
10,01%
134,35%
36,18%
16,72%
52,90%
112,31%
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
PENJUALAN BERSIH
Net Sales
In Millions Rupiah, except per share *)
Description
439,681
STATEMENTS OF CASH FLOWS
Net Cash from Operating Activities
Net Cash used in Investments
Net Cah from Financing Activities
FINANCIAL RATIO
Net Sales Growth
Gross Margin Ratio
Operating Profit Ratio
Net Margin Ratio
Return on Assets
Return on Equity
Current Ratio
Current Liabilities/Total Assets
Non-Current Liabilities/Total Assets
Liabilities to Assets Ratio
Liabilities to Equity Ratio
421,516
6,222
dalam JUTAAN rupiah
in millions rupiah
413,822
2012
2012
2013
2013
2014
2014
(8,932)
EBITDA
EBITDA
JUMLAH ASET
Total Assets
613,879
40,263
38,702
22,308
349,438
320,495
dalam JUTAAN rupiah
in millions rupiah
BALANCE SHEETS
Current Assets
Non-Current Assets
Total Assets
Current Liabilities
Non-Current Liabilities
Total Liabilities
Equity
Working Capital Net
16,473
2012
2013
2014
EKUITAS
Equity
2012
2013
2014
JUMLAH LIABILITAS
Total Liabilities
443,067
170,811
164,590
161,879
184,849
158,615
dalam JUTAAN rupiah
in millions rupiah
STATEMENTS OF INCOME
Net Sales
Gross Profit
Income from Operations
EBITDA
Net (Loss) Income
Number of Shares Issued
Earning per Share
LABA (Rugi) BERSIH
Net (Loss) Income
2012
2013
2014
2012
2013
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
2014
3
III
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT FROM THE BOARD OF
COMMISSIONERS
Upah yang tinggi masih merupakan kendala
utama perseroan dalam meningkatkan kinerja.
perseroan mengalami kerugian bersih tahun 2014
Rp8,9 milyar dari penjualan Rp421,5 milyar.
high saary is a major obstacle in improving company
performance. the company recorded a net loss of
rp8.9 billion of sales amounted of rp421.5 billion.
4
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Para Pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear stakeholders,
Pada tahun 2014, PT. Yanaprima
Hastapersada Tbk mengalami kerugian
untuk pertama kalinya. Tercatat Perseroan
mengalami kerugian bersih Rp. 8,9 milyar
dari penjualan Rp. 421,5 milyar.
In 2014, PT Yanaprima Hastapersada Tbk
experienced loss for the first time. The
Company recorded a net loss of Rp8.9 billion of
sales amounted to Rp421.5 billion.
Upah yang tinggi masih merupakan kendala
utama Perseroan dalam meningkatkan
kinerja. Tercatat tahun 2014 Upah Minimum
Regional mengalami kenaikan 27,9% dari
tahun 2013, bahkan di semester II tahun
2014 Perseroan harus membayar Upah
Minimum Sektoral yang lebih tinggi 10%
dibandingkan Upah Minimum Regonial.
High salary is a major obstacle in improving
Company performance. In 2014, Minimum
Wage increased 27.9% from the previous year.
In the second half of 2014, the Company should
pay Sectoral Minimum Wage 10% higher than
Regional Minimum Wage.
Karena sifat industri karung plastik yang pada
karya, maka Perseroan telah mematangkan
rencana untuk memindahkan lokasi pabrik
ke daerah yang lebih kompetitif dalam
kebijakan pengupahannya. Diharapkan
dalam waktu 2 tahun, pemindahan pabrik
telah dapat berjalan dengan tuntas.
Due to the labor-intensive nature of plastic
bag industry, the Company planned to move
the plant to a more competitive area in term
of wage policy. It is expected that within two
years, the plant relocation will be completely
done.
Sesuai dengan tugas yang diamanatkan
kepada Komisaris untuk menerapkan
tata kelola Perusahaan yang baik, Dewan
Komisaris dibantu dengan Komite Audit
telah menelaah laporan keuangan Perseroan
dan menyatakan bahwa Dewan Komisaris
tidak menemukan adanya kekeliruan
atau kesalahan, pelanggaran dan atau
penyimpangan.
In accordance with the tasks of the Board of
Commissioners to implement good corporate
governance, the Audit Committee assisted us
in reviewing the financial statement and stated
that the Board of Commissioners did not find
any mistake or error, violation or irregularity.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
5
Di tahun 2015 ini kami selaku Dewan
Komisaris
tetap
optimis
bahwa
Jajaran Manajemen Perseroan dapat
mempertahankan
kinerja
Perseroan
walaupun mendapatkan tugas berat yaitu
memindahkan lokasi produksi.
In 2015, the Board of Commissioners remains
optimistic that the Company is able to maintain
the performance despite the great task of
moving the production site.
Pada akhirnya seluruh jajaran Komisaris
mengucapkan terima kasih atas dukungan
dari segenap Manajemen dan karyawan
selama ini dan berharap agar kinerja
Perseroan dapat terus ditingkatkan untuk
mencapai misi Perseroan yaitu “menjadi
perusahaan terbaik dalam industri aneka
tenun plastik”
The Board of Commissioners extends gratitude
for the support of management and employees
and wishes to improve performance to achieve
the mission in “to be the best company in plastic
woven industry.”
Surabaya, 19 April 2015 | Surabaya, April 19, 2015
Alexander Tanzil
Komisaris Utama | President Commissioner
6
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
7
III
PROFIL DEWAN KOMISARIS
PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
ALEXANDER TANZIL
Komisaris Utama
PRESIDENT COMMISIONER
Warga Negara Indonesia, lahir di Malang,
tanggal 10 April 1954. Beliau menyelesaikan
pendidikan SMA di SMA Kristen Petra,
Kalianyar, Surabaya, tahun 1974. Menjabat
sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak
tahun 1999 sampai sekarang, berdasarkan
Akta No. 1, tanggal 1 Maret 1999 dan Akta
No. 250 tanggal 25 Mei 2012.
Indonesian citizen. Born in Malang, 10 April
1954. Graduated from SMA Kristen Petra,
Kalianyar, Surabaya on 1974. Since 1999, he
serves as President Commissioner pursuant to
the Deed No.01 dated 01 March 1999 and the
Deed No.250 dated 25 May 2012 to present.
Dengan memulai karirnya tahun 1975 sampai
sekarang, Beliau juga menjabat sebagai:
• Pendiri dan Komisaris Utama atas PT Anugrahbangun Saranajaya dan PT
Yanasurya Bhaktipersada
• Komisaris atas PT Prosam Plano
• Pendiri dan Komisaris atas PT Hastagraha
Bumipersada, PT Forindoprima Perkasa
dan PT Senopati Perkasa
• Pendiri dan Direktur Utama atas PT Sinar
Surya Graha Persada
• Pendiri dan Direktur Utama atas PT
Berkah Sarana Irjatama
Started his career on 1975, he also serves as:
Bapak Alexander Tanzil tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya maupun Direksi dan
pemegang saham Perseroan.
8
• The Founder and President Commissioner
of PT Yanaprima Hastapersada Tbk and
PT Anugrahbangun Saranajaya
• Commissioner of PT Prosam Plano
• The Founder and Commissioner of PT
Hastagraha Bumipersada, PT Forindoprima
Perkasa, and PT Senopati Perkasa
• The Founder and President Director of PT
Sinar Surya Graha Persada
• The Founder and President Director of PT
Berkah Sarana Irjatama
He does not affiliate with any other members
of the Board of Commissioners nor the Board of
Directors and company shareholders.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
SANTOSO WIJAYA
Komisaris
COMMISIONER
SINGGIH WIHARDJO
Komisaris INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISIONER
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya, tanggal 19
Maret 1956. Beliau menyelesaikan pendidikan pada
SMP Sasana Bhakti, Surabaya, tahun 1969. Menjabat
sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1999
berdasarkan Akta No. 1, tanggal 1 Maret 1999 dan Akta
No. 250 tanggal 25 Mei 2012.
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya, tanggal
10 Pebruari 1947. Beliau menyelesaikan pendidikan
pada SMA Sin Hwa, Surabaya, tahun 1964. Menjabat
sebagai Komisaris Independent Perseroan sejak tahun
2007 berdasarkan Akta No. 18, tanggal 10 Februari
2007 dan Akta No. 250 tanggal 25 Mei 2012. Beliau
juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan
sejak tahun 2007.
Dengan memulai karirnya tahun 1975 sampai sekarang,
Beliau juga menjabat sebagai:
• Pendiri dan Komisaris PT Anugrahbangun
Saranajaya, PT Forindoprima Perkasa dan Direktur
PT Senopati Perkasa
• Pendiri dan Komisaris atas PT Sinar Surya Graha
Persada
• Pendiri dan Direktur atas PT Hastagraha
Bumipersada dan PT Berkah Sarana Irjatama
• Direktur atas PT Prosam Plano
Bapak Santoso Wijaya tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan
pemegang saham Perseroan.
Indonesian citizen. Born in Surabaya, 19 March 1956.
Graduated from SMP Sasana Bhakti, Surabaya on 1969.
Since 1999, he serves as Commissioner pursuant to the
Deed No.01 dated 01 March 1999 and the Deed No.250
dated 25 May 2012.
Started his career on 1975, he also serves as:
Memulai karirnya sejak tahun 1970. Saat ini Beliau
juga menjabat sebagai General Manajer di Toko Hasil
Sejahtera (sejak tahun 2006).
Bapak Singgih Wihardjo tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan anggota Komisaris lainnya maupun
Direksi dan pemegang saham Perseroan.
Indonesian citizen. Born in Surabaya, 10 February 1947.
Graduated from SMA Sin Hwa, Surabaya on 1964.
Appointed as Independent Commissioner pursuant to the
Deed No.18 dated 10 October 2007 and the Deed No.250
dated 25 May 2012. Also, he serves as Head of Audit
Committee since 2007.
Started his career in 1970. At present, he held position as
General Manager of Toko Hasil Sejahtera (since 2006).
He does not affiliate with any other members of the Board
of Commissioners nor the Board of Directors and company
shareholders.
• The Founder and Commissioner of PT Anugrahbangun
Saranajaya, PT Forindoprima Perkasa and the Director
of PT Senopati Perkasa
• The Founder and Commissioner of PT Sinar Surya
Graha Persada
• The Founder and Director of PT Hastagraha
Bumipersada and PT Berkah Sarana Irjatama
• The Director of PT Prosam Plano.
He does not affiliate with any other members of the Board
of Commissioners nor the Board of Directors and company
shareholders.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
9
III
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
SEBENARNYA PERSEORAN MASIH MAMPU
MEMPERTAHANKAN TINGKAT PENJUALAN RP421,5
MILYAR ATAU TURUN HANYA 4,1% DIBANDINGKAN TAHUN
SEBELUMNYA. NAMUN DI TENGAH PASAR YANG LESU,
PERSEROAN TIDAK MAMPU MEMBEBANKAN KENAIKAN
BIAYA PRODUKSI INI TERHADAP HARGA JUAL, SEHINGGA
SECARA TOTAL PERSEROAN MENCATAT KERUGIAN.
Looking at the bright side, the Company was able to maintain
the level of sales by Rp421.5 billion, or decreased only 4.2%
compared to the previous year. However, amid the static market,
the Company is not able to charge this increase in production
costs toward sales price, and eventually caused a loss.
10
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Di tahun 2014, Perseroan pertama kalinya
menanggung kerugian sejumlah Rp. 8,9
milyar.
In 2014, the Company had loss of Rp8.9 billion
for the first time.
Langkah-langkah efisiensi yang diambil
oleh Manajemen terbukti tidak dapat
membalikkan kondisi, di mana kebijakan
Pemerintah merugikan pabrik yang bersifat
padat karya yang berlokasi di Ring 1 Jawa
Timur. Tercatat tahun 2014, Upah Minimum
naik 27,9% dari tahun 2013 dan di tahun
2015 ini naik lagi 12,5% menjadi Rp. 2,7 juta
yang setara dengan Upah di Jabodetabek.
The management’s efforts in efficiency were
unable to reverse the condition, in which the
government policies badly affected the laborintensive industries at Ring 1 East Java. In 2014,
Minimum Wage increased by 27.9% from
2013 and in 2015 experienced more increase to
12.5% amounted to Rp2.7 million, equal to the
Minimum Wages in Jabodetabek.
Selain komponen Upah, tercatat beberapa
biaya produksi juga mengalami kenaikan
yang signifikan termasuk di antaranya listrik
dan bahan bakar.
Aside the wage factor, some production costs
also significantly increased, including electricity
and fuel.
Di segi pemasaran, tahun 2014 merupakan
tahun yang kurang baik untuk Perseroan.
Dua pangsa pasar utama Perseroan yaitu
Beras dan Semen tidak berkembang sesuai
dengan yang diprediksi. Penurunan produksi
beras berimbas pada penurunan produksi
industri penunjang seperti pupuk, pakan
ternak dan lainnya. Industri Semen yang
diproyeksikan tumbuh ternyata terkena
kendala perlambatan pembangunan properti
dan masalah perbankan. Hal ini secara
tidak langsung berdampak pada pemasaran
kantong semen 1 ply yang tersendat
karena pabrik-pabrik semen tidak mau
menggantikan kemasan semen di tengah
pasar yang lesu untuk mempertahankan
pangsa pasarnya.
In sales, 2014 was an unfortunate year for the
Company. Two major markets, rice and cement,
did not develop as planned. The decline in
rice production affected the decline in the
production of supporting industries such as
fertilizer, cattle food and so forth. The cement
industry, that was expected to grow, was in turn
affected by the issues in property development
slowdown and banking. This is not directly
impact the sales of 1 ply cement bags which
is delayed due to the cement plants did not
replace the cement packaging in the middle of
stagnant market to maintain its market share.
Sebenarnya Perseroan masih mampu
mempertahankan tingkat penjualan Rp421,5
milyar atau turun hanya 4.1% dibandingkan
tahun sebelumnya. Namun di tengah
pasar yang lesu, Perseroan tidak mampu
membebankan kenaikan biaya produksi ini
terhadap harga jual, sehingga secara total
Perseroan mencatat kerugian.
Looking at the bright side, the Company was
able to maintain the level of sales by Rp421.5
billion, or decreased only 4.1% compared to the
previous year. However, amid the static market,
the Company is not able to charge this increase
in production costs toward sales price, and
eventually caused a loss.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
11
Untuk itu Perseroan telah mematangkan
rencananya untuk memindahkan lokasi
pabrik ke kota lain yang memiliki keuntungan
di tingkat Upah Minimum. Dengan demikian
diharapkan Perseroan akan mampu bersaing
secara adil dengan pesaing-pesaing yang
selama ini menikmati Upah lebih rendah.
Target pemindahan lokasi pabrik akan
dituntaskan di tahun 2016.
Hence, the Company finalized the plan to
move the plant to another city with beneficial
Minimum Wage. It is expected that the
Company will be able to fairly compete with the
competitors located in lower wage area. The
relocation of the plant site will be completed in
2016.
Kami menyadari bahwa Perseroan dapat
mencetak kinerja terbaik hanya dengan
melaksanakan tata kelola perusahaan yang
baik atau Good Corporate Governance
(CGC). Untuk itu kami menjunjung tinggi
prinsip transparansi dalam rangka menjaga
kinerja Perseroan dan menerapkan prinsipprinsip GCG secara optimal sehingga
mampu meningkatkan nilai Perseroan.
We are aware that the Company may conduct
the best performance by implementing good
corporate governance (GCG). Therefore, we
uphold the principle of transparency in order to
maintain the performance and optimally apply
GCG principles to increase value.
Perseroan
mentargetkan
untuk
mempertahankan prospek usahanya di
tahun 2015 dengan tetap membidik 4
pasar utama yaitu: Beras, Semen, Pupuk
dan Terigu yang mana strategi ini terbukti
berhasil mempertahankan tingkat penjualan
Perseroan di tahun 2014.
The Company expects to maintain its business
prospects in 2015 by aiming for 4 main markets:
Rice, Cement, Fertilizer and Wheat in which
this strategy is successful proven in maintaining
the sales level in 2014.
Akhir kata, Dewan Direksi menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
tim manajemen dan seluruh karyawan atas
pencapaian yang telah diraih di tahun 2014.
Dengan kerjasama dan dukungan yang baik
dari berbagai pihak, kami percaya bahwa
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk dapat
meningkatkan kinerja dan tetap tumbuh
pesat di tahun-tahun mendatang.
The Board of Directors expressed the highest
appreciation to the management team and
employees for their achievements in 2014.
Armed with good cooperation and support
from various parties, we believe that PT
Yanaprima Hastapersada Tbk can improve
the performance and continue to grow in the
coming years.
Surabaya, 19 April 2015 | Surabaya, April 19, 2015
H. Ishadi
Direktur Utama | President Director
12
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
13
III
PROFIL DIREKSI
PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
H. ISHADI
Direktur Utama
PRESIDENT DIRECTOR
Warga Negara Indonesia, lahir di Sidoarjo,
tanggal 30 Juni 1945. Beliau menyelesaikan
pendidikan pada SMA Negeri II, Malang.
Menjabat
sebagai
Direktur
Utama
Perseroan sejak tahun 1995 sampai
sekarang berdasarkan Akta No. 38, tanggal
14 Desember 1995 dan Akta No. 250 tanggal
25 Mei 2012.
Indonesian citizen. Born in Sidoarjo, 30 June
1945. Graduated from SMA Negeri II, Malang.
Since 1995, he serves as President Director
pursuant to the Deed No.38 dated 14 December
1995 and the Deed no.250 dated 25 May 2012.
Sejak memulai karirnya tahun 1966 sampai
sekarang,Beliau juga menjabat sebagai:
• Pendiri dan Direktur Utama atas PT
Hastagraha Bumipersada dan Direktur
PT Anugrahbangun Saranajaya
• Pendiri dan Komisaris Utama atas PT
Forindoprima Perkasa
• Direktur atas PT Prosam Plano
• Direktur atas PT Senopati Perkasa
Started his career on 1966, he also serves as:
Bapak H. Ishadi tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi lainnya, tetapi Beliau memiliki
hubungan afiliasi dengan perseroan sebagai
pemegang saham Perseroan sebesar
0,352%
14
• The Founder and President Director of PT
Hastagraha Bumipersada and Director of
PT Anugrahbangun Saranajaya.
• The Founder and President Commissioner
of PT Forindoprima Perkasa.
• Director of PT Prosam Plano
• Director of PT Senopati Perkasa
He does not affiliate with any other members
of the Board of Commissioners nor the Board of
Directors. However, he owns 0.352% company
shares.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
UMAR USMAN
DIREKTUR
DIRECTOR
RINAWATI
DIREKTUR INDEPENDEN
INDEPENDENTDIRECTOR
Warga Negara Indonesia, lahir di Lamongan, tanggal 7
Januari 1954. Beliau menyelesaikan pendidikan pada
Universitas Dr. Soetomo, Surabaya pada tahun 1990.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1999
sampai sekarang berdasarkan Akta No. 1, tanggal 1
Maret 1999 dan Akta No. 250 tanggal 25 Mei 2012.
Warga Negara Indonesia, lahir di Banyuwangi, tanggal
19 Februari 1973. Beliau menyelesaikan pendidikan
pada Universitas Widya Kartika, Surabaya, tahun
1995. Menjabat sebagai Direktur Independen sejak
tahun 2007 sampai sekarang berdasarkan Akta No. 18,
tanggal 10 Oktober 2007 dan Akta No. 250 tanggal 25
Mei 2012.
Sejak memulai karirnya tahun 1995 sampai sekarang,
Beliau juga menjabat sebagai:
• Direktur atas PT Forindoprima Perkasa dan PT
Yanasurya Bhaktipersada
• Komisaris atas PT Berkah Sarana Irjatama
Bapak Umar Usman tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun
Direksi dan pemegang saham Perseroan.
Indonesian citizen. Born in Lamongan, 7 January 1954.
Graduated from University of Dr. Soetomo, Surabaya in
1990. Since 1999, he serves as Director pursuant to the
Deed No.01 dated 01 March 1999 and the Deed No.250
dated 25 May 2012.
Since 1995, he also holds position as:
• The Director of PT Forindoprima Perkasa and PT
Yanasurya Bhaktipersada
• Commissioner of PT Berkah Sarana Irjatama
He does not affiliate with any other members of the Board
of Commissioners nor the Board of Directors and company
shareholders.
Dengan memulai karirnya tahun 1995, Beliau pernah
menjabat sebagai:
• Manager Accounting dan Keuangan atas PT
Hastagraha Bumipersada dan PT Yanaprima
Hastapersada
• Kepala Internal Audit atas PT Forindoprima Perkasa
Ibu Rinawati tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Komisaris dan Direksi lainnya maupun
pemegang saham Perseroan.
Indonesian citizen. Born in Banyuwangi, 19 February 1973.
Graduated from Widya Kartika University, Surabaya in
1995. Since 2007, she serves as Independent Director
pursuant to the Deed no.18 dated 10 October 2007 and
the Deed no.250 dated 25 May 2012.
Started her career in 1995, she also serves as:
• Accounting and Finance Manager of PT Hastagraha
Bumipersada and PT Yanaprima Hastapersada
• Head of Internal Audit of PT Forindoprima Perkasa
She does not affiliate with any other members of the Board
of Commissioners nor the Board of Directors and company
shareholders.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
15
IV
16
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER INFORMATION
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Informasi Pemegang Saham Perseroan
shareholders information
Informasi pemegang saham Perseroan sampai dengan
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Shareholders information until December 31, 2014, among
others:
Pemegang Saham
Shareholders
Jumlah Saham ditempatkan
& Disetor Penuh
Number of Shares Issued and
Fully Paid
Persentase
Pemilikan
Percentage of
Ownership
Jumlah (Rp)
Amount (IDR)
PT Hastagraha Bumipersada
PT Hastagraha Bumipersada
567.650.500
89,469%
59,765,050,000
H. Ishadi (Direktur Utama)
H. Ishadi (President Director)
2.349.500
0,352%
234,950,000
Lain-lain (masing-masing
dengan pemilikan di bawah 5%
Others / Public (Each with
ownership less than 5%)
Jumlah
Amount
s
68.000.089
10,179%
6,800,008,900
668.000.089
100%
668,800,008,900
Informasi Pemegang Saham (dalam lembar)
Shareholders Information (in sheet)
2.349.500
68.000.089
PT Hastagraha Bumipersada
PT Hastagraha Bumipersada
Lain-lain (masing-masing
dengan pemilikan di bawah 5%
Others / Public (Each with
ownership less than 5%)
H. Ishadi (Direktur Utama)
H. Ishadi (President Director)
597.650.500
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
17
2014
Informasi Tentang Saham yang Diterbitkan
Information on Shares Issued
Bulan
Month
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Akhir
Closing
Volume
Closing
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
Jan Jan
685
640
660
245.200
440.880.058.740
Feb Feb
660
625
640
294.200
427.520.056.960
Mar Mar
650
600
620
309.100
414.160.055.180
Apr Apr
635
605
615
232.700
410.820.054.735
Mei May
750
610
750
34.100
501.000.066.750
Jun Jun
690
610
610
11.900
407.480.054.290
Jul Jul
0
0
610
0
407.480.054.290
Agt Aug
0
0
610
0
407.480.054.290
Sep Sep
510
510
510
1.500
340.680.045.390
Okt Oct
0
0
510
0
340.680.045.390
Nov Nov
0
0
510
0
340.680.045.390
Des Dec
700
500
500
8.700
334.000.044.500
750
500
500
1.137.400
Bulan
Month
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Akhir
Closing
Volume
Closing
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
Jan Jan
700
660
680
537.000
454.240.060.520
Feb Feb
700
660
690
471.500
460.920.061.410
Mar Mar
700
650
680
501.000
454.240.060.520
Apr Apr
690
650
670
488.000
447.560.059.630
Mei May
710
660
660
499.000
440.880.058.740
Jun Jun
690
630
680
421.000
454.240.060.520
Jul Jul
700
640
670
500.000
447.560.059.630
Agt Aug
680
620
660
282.500
440.880.058.740
Sep Sep
700
640
650
371.500
434.200.057.850
Okt Oct
710
640
660
510.500
440.880.058.740
Nov Nov
770
640
670
383.000
447.560.059.630
Des Dec
680
620
660
447.000
440.880.058.740
770
620
660
5.412.000
2013
Kurs Akhir
Closing Share Price
Kurs Akhir
Closing Share Price
18
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Des Dec
Nov Nov
Okt Oct
Sep Sep
Agt Aug
0
Jul Jul
0
Jun Jun
100
Mei May
100
Apr Apr
200
Mar Mar
200
Feb Feb
300
Jan Jan
300
Des Dec
400
Nov Nov
400
Okt Oct
500
Sep Sep
500
Agt Aug
600
Jul Jul
600
Jun Jun
700
Mei May
700
Apr Apr
800
Mar Mar
800
Feb Feb
2013
Jan Jan
2014
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Akhir Closing
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM
Cronology of share listing
Perusahaan menerbitkan Saham PT Yanaprima
Hastapersada Tbk senilai Rp66.800.008.900. Sampai
dengan 31 Desember 2014 tidak ada perubahan nilai
saham yang beredar. Kronologi pencatatan saham
tersebut adalah :
The Company issues shares of PT Yanaprima
Hastapersada Tbk for Rp66.800.008.900. As of
December 31, 2014 there were no changes in the value
of shares outstanding. The cronology of share listing :
Tanggal Efektif Efective Date
22 Februari 2008 February 22, 2008
Periode Penawaran Offering Period
25-27 Februari 2008 February 5-27, 2008
Tanggal Pencatatan di BEI Date of Listing BEI
5 Maret 2008 March 5, 2008
Jumlah Saham yang Dicatat Number of Stock Listed
668.000.000 lembar shares
Nilai Nominal per Saham Nominal Value of Share
Rp100,- IDR100,-
Jumlah Waran Seri I Total Warrant - Series I
668.000.000 lembar shares
Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I
5 September 2008- 4 Maret 2009
Warrant Exercise Period - Series I
September 5, 2008 - March 4, 2009
Kode Saham di BEI Code of Share in BEI
YPAS
Saham-saham yang dicatatkan di BEI
Shares currently listed in Indonesia Stock Exchange
Jumlah Saham Number of Shares
668.000.089 lembar shares
Nilai Nominal Code of Share in BEI
Rp66.800.008.900,IDR66.800.008.900,-
Nilai Nominal per Saham Nominal Value per Share
Rp100,- IDR100,-
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
19
V
20
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Secara umum, industri karung plastik di
Indonesia mengalami penurunan yang
signifikan di tahun 2014 menyusul kurangnya
produksi beras yang berimbas pada
penurunan produksi pupuk, pakan ternak
dan industri-industri lainnya. Selain itu,
industri semen juga mengalami penurunan
produksi di tahun 2014 karena tertundanya
proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol
dan perlambatan pembangunan properti
karena masalah perbankan.
Generally, the plastic bag industry in
Indonesia experienced significant decrease
in 2014 following the lack of rice production,
which resulted in the declining production of
fertilizers, cattle feed and other industries.
In addition, the cement industry also
experienced declined production in 2014
due to delays in infrastructure projects such
as toll roads and a slowdown in property
development due to banking problems.
Perseroan berupaya untuk mempertahankan
prospek usaha di tahun 2014 dengan
melakukan strategi efisiensi dan efektifitas
di berbagai sektor internal Perseroan.
The Company strives to maintain business
prospects in 2014 by implementing
efficiency and effectiveness strategy in the
internal sectors.
TINJAUAN OPERASIONAL
OPERATIONAL REVIEW
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Selama ini Perseroan memfokuskan
penjualan pada industri Beras dan Semen
sehingga di tahun 2014 kemarin Perseroan
langsung terkena dampak penurunan di
industri Beras dan Semen, sehingga ditambah
dengan kenaikan Upah Minimum dan Tarif
Dasar Listrik maka Perseroan memutuskan
untuk mengurangi penjualan diiringi dengan
mengurangi kapasitas produksi.
The Company focuses its sales on rice and
cement industries that in 2014 the Company
experienced direct impact due to the declining
rice and cement production. In addition, the
increasing minimum wage and electricity
expense forced the Company to reduce its sales
and production capacity.
Untuk meningkatkan margin penjualan,
Perseroan masuk ke industri kimia yang
membutuhkan ketepatan dan kecepatan
waktu kirim di samping standar mutu
minimum yang tinggi.
To improve sales margins, the Company joined
chemical industry that requires precision and
speed delivery time aside from high quality
standards.
Aspek Kebijakan Efisiensi
Efficiency Policy Aspects
Secara umum, tahun 2014 merupakan
tahun yang sulit bagi Perseroan dimana
kondisi ekonomi yang lesu berdampak
bagi kondisi Perseroan. Beban masyarakat
semakin meningkat, daya beli juga menurun,
sedangkan harga di pasaran mengalami
persaingan yang begitu kuat. membuat
Perseroan segera mengambil langkahlangkah maupun strategi efisiensi dan
efektifitas.
In general, 2014 was a hard year for the Company
in which stagnant economic condition badly
affecting the Company. Meanwhile, increased
general expenses, declined consumption, very
competitive market prices made the Company
took immediate measures and efficiency and
effectiveness strategy.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
21
Kapasitas Produksi
Production Capacity
Kapasitas mesin terpasang saat ini adalah
sebesar 24.000 ton/tahun. Pada tahun 2013
utility/realisasi produksi 90%, sedangkan
dengan adanya strategi penjualan selektif
yang berdampak pada menurunnya
penjualan, maka realisasi produksi tahun
2014 menjadi 71%.
The current installed machine capacity is equal
to 24,000 tons / year. In 2013, the utility /
realization of production is 90% and when the
Company implemented selective sales strategy
and decreasing the sales, the actual production
in 2014 decreased to 71%.
Penggunaan mesin yang dipakai operasional
adalah mesin yang masih baru dimana
dengan speed yang lebih tinggi dan
penggunaan energi yang lebih rendah,
memberikan nilai efisiensi bagi Perseroan.
The new operational machine has higher speed
and lower energy usage, providing efficiency
value for the Company.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Dengan dijalankannya efisiensi-efisiensi
tersebut, maka pemakaian sumber daya
manusia Perseroan tahun 2014 pun
berkurang yang disesuaikan dengan
kebutuhan Perseroan. Tahun 2014 ini
Perseroan memiliki total karyawan 776
orang sedangkan tahun 2013 tercatat 883
orang.
With the implementation of efficiencies, the
amount of human resources in 2014 was
adjusted to the needs. The Company had 776
employees in 2014, decreased from 883 people
in 2013.
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Tinjauan keuangan yang akan diuraikan
berikut ini mengacu pada laporan posisi
keuangan 31 Desember 2014 yang telah
diaudit oleh KAP Budiman, Wawan, Pamudji
& Rekan dan laporan posisi keuangan 31
Desember 2013 yang telah diaudit oleh KAP
Teramihardja, Pradhono & Chandra.
Financial review described below referring to
the statement of financial position of December
31, 2014 audited by KAP Budiman, Wawan,
Pamudji & Rekan and the statement of financial
position of December 31, 2013 audited by KAP
Teramihardja, Pradhono & Chandra.
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif
(dalam jutaan rupiah)
Comprehensive Profit (Loss) Report
(in million rupiah
Uraian
Description
2014
2013
% Rasio
Ratio %
Penjualan Bersih Net Sales
421.516
439.681
-4,1%
(395.933)
(389.672)
5,3%
Laba Kotor Gross Profit
25.584
50.009
-5,3%
Beban Usaha dan Penghasilan Lain Operating Expenses and Other Income
(35.031)
(41.575)
-1,1%
Laba sebelum Pajak Profit before Tax
(9.447)
8.433
-4,2%
Beban Pajak Bersih Net Tax Expenses
515
(2.212)
0,6%
(8.932)
6.222
-3,5%
0
0
0,0%
(8.932)
6.222
-3,5%
Beban Pokok Penjualan Cost of Sales
Laba Bersih Tahun Berjalan Current Year Net Profit
Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Profit (Loss) in Current Year
22
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Penjualan Bersih
Net Sales
Penjualan bersih Perseroan mengalami
penurunan sebesar 4,1% dari Rp. 439,6
milyar di tahun 2013 menjadi Rp. 421,5
milyar tahun 2014. Penurunan ini disebabkan
karena kondisi pasar karung plastik tahun
2014 over supply dan persaingan harga
yang sangat tajam membuat Perseroan
melakukan strategi penjualan selektif, yaitu
dengan mengutamakan kondisi harga yang
relatif baik dengan order jangka panjang.
Company’s net sales decreased by 4.1% from
Rp439.6 billion in 2013 to Rp. 421.5 billion in
2014. This is due to the over supply in plastic
bag market in 2014 and competitive price
making the Company applied selective sales
strategy by prioritizing relatively good price
with long-term orders.
Beban Pokok Penjualan
Cost of Sales
Perseroan mencatat beban pokok penjualan
tahun 2014 sebesar Rp. 395,9 milyar
mengalami peningkatan dengan rasio 5,3%
dibandingkan tahun 2013 yang tercatat
sebesar Rp. 389,7 milyar. Kenaikan ini
disebabkan karena harga bahan baku yang
cenderung naik dan nilai tukar US Dollar
yang semakin meningkat.
In 2014, the Company booked cost of sales
amounted to Rp395.9 billion, increased by
5.3% ratio compared to Rp389.7 billion in
2013. This was due to increased raw material
prices and US dollar exchange rate.
Laba Kotor
Gross Profit
Rasio Laba Kotor tahun 2014 mengalami
penurunan 5,3% dimana pada tahun 2014
tercatat Rp 25,6 milyar dan Rp. 50 milyar
tahun 2013.
Gross profit ratio decreased by 5.3% or Rp25.6
billion in 2014 compared to Rp50 billion in
2013.
Beban Usaha dan Pendapatan Lain
Operating Expenses and Other Income
Rasio total beban usaha dan pendapatan
lain mengalami penurunan 1,1% yang
merupakan dampak dari efisiensi Perseroan
dalam pengurangan sumber daya manusia,
penekanan biaya penjualan, angkutan dan
transportasi.
The ratio of total operating expenses and
other income decreased by 1.1%, which is
the impact of the reduction in the efficiency
of human resources, sales costs, freight and
transportation.
Total beban usaha dan pendapatan lain terdiri
dari beban penjualan, umum & administrasi,
beban keuangan, laba penjualan aset
tetap, selisih kurs, pendapatan bunga dan
pendapatan lain, pada tahun 2014 tercatat
sejumlah Rp. 35 milyar lebih rendah
dibandingkan tahun 2013 yang tercatat Rp.
41,6 milyar
Total operating expenses and other income
consisted of sales, general and administrative
costs, financial expenses, income from fixed
assets sales, foreign exchange, interest income
and other incomes. In 2014, the Company
booked Rp35 billion, lower than Rp41.6 billion
in 2013.
Laba (Rugi) Bersih Komprehensif
Comprehensive Net Profit (Loss)
Rasio laba rugi bersih komprehensif
tahun 2014 mengalami penurunan 3,5%
dibandingkan tahun 2013. Dimana tercatat
kerugian komprehensif tahun 2014 adalah
sebesar Rp. 8,9 milyar sedang tahun 2013
laba bersih komprehensif adalah sebesar Rp.
6,2 milyar.
Comprehensive net profit (loss) ratio in
2014 decreased by 3.5% compared to 2013.
The Company experienced comprehensive
loss in 2014 amounted to Rp8.9 billion and
comprehensive net profit in 2013 was Rp6.2
billion.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
23
Laporan Posisi Keuangan
Statement of Financial Position
Aset
Asset
Total assets in 2014 amounted to Rp320.5
billion, decreased by 47.8% compared to Rp.
613.9 billion in 2013.
Total Aset Perseroan pada tahun 2014
sebesar Rp. 320,5 milyar mengalami
penurunan 47,8% dibandingkan tahun 2013
yang tercatat sebesar Rp. 613,9 milyar.
Jumlah aset lancar Perseroan menurun
68,5% dari Rp. 414 milyar di tahun 2013
menjadi Rp. 130,5 di tahun 2014. Penurunan
ini disebabkan karena telah berakhirnya
penempatan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya, menurunnya
nilai persediaan dan nilai kas & setara kas
Perseroan.
Total current assets decreased by 68.5%
from Rp414 billion in 2013 to Rp130.5 billion
in 2014. This was due to the expired deposits,
declining value of inventories, also cash and
cash equivalents values.
Jumlah aset tidak lancar mengalami sedikit
penurunan sebesar 4,9% yang tercatat Rp.
190 milyar di tahun 2014 dan Rp. 200 milyar
di tahun 2013. Hal ini karena nilai aset tetap
berkurang setelah dikurangi penyusutan
dan selama tahun 2014 hanya sedikit
penambahan aset tetap Perseroan.
Total non-current assets decreased slightly
by 4.9% from Rp190 billion in 2014 to Rp200
billion in 2013. This is due to decreased fixed
assets after depreciation and fixed assets only
slightly increased in 2014.
Tabel Jumlah Aset
(dalam jutaan rupiah)
Total Asset Table
(in million rupiah)
Uraian
Description
2014
2013
Perubahan
Change
Kas & Setara Kas Cash & Cash Equivalents
1.252
4.069
-69,2%
0
234.638
-100,0%
Piutang Usaha Business Receivables
59.793
56.823
5,2%
Piutang Lain-lain Other Receivables
842
197
328,6%
66.753
107.767
-38,1%
0
10.320
-100,0%
Uang Muka Pembelian Purchasing Advance
1.851
229
708,6%
Jumlah Aset Lancar Total Current Asset
130.491
414.043
-68,5%
1.075
560
91,9%
180.149
192.525
-6,4%
0
1
-100,0%
8.679
6.648
30,5%
100
100
0,0%
190.004
320.495
190.004
613.879
-4,9%
-47,8%
Deposito Deposit
Persediaan Supplies
Biaya Dibayar Di muka Prepaid Expenses
Aset Pajak Tangguhan Deffered Tax Asset
Aset Tetap Fixed Asset
Uang Muka Pembelian Aset Asset Purchasing Advance
Taksiran Pajak Penghasilan Estimated Income Tax
Aset Tidak Lancar lain-lain Non-current Assets and Others
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-current Asset
Jumlah Aset Total Asset
24
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Liabilitas
Liabilities
Pada tahun 2014 jumlah liabilitas Perseroan
tercatat Rp. 158,6 milyar mengalami
penurunan 64,2% dibandingkan tahun 2013
yang tercatat Rp. 443,1 milyar.
In 2014, total liabilities was amounted to
Rp158.6 billion, decreased by 64.2% compared
to Rp443.1 billion in 2013.
Liabilitas jangka pendek tahun 2014
mengalami penurunan sebesar 73,2%
menjadi sebesar Rp. Rp. 94,4 milyar
dibanding tahun 2013 yang tercatat sebesar
Rp. 352 milyar. Penurunan ini disebabkan
karena menurunnya hutang bank jangka
pendek, hutang lain-lain dan telah
berakhirnya liabilitas jangka pendek lainnya
pada pihak ketiga untuk meminjamkan
rekening bank milik Perseroan.
Short-term liabilities in 2014 decreased by
73.2% to Rp94.4 billion compared to Rp352
billion in 2013. This was due to the decreased
short-term bank loans, other payables and
expired short term liabilities of the third parties
lending the Company bank accounts.
Perseroan mencatat liabilitas jangka panjang
tahun 2014 sebesar Rp. 64,2 milyar yang
mengalami penurunan 29,5% dibandingkan
tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp.
91,1 milyar. Hal ini disebabkan karena
menurunnya hutang bank jangka panjang
Perseroan.
The Company booked long-term liabilities
amounted to Rp64.2 billion in 2014, decreased
by 29.5% compared to Rp91.1 billion in 2013.
This is due to the declining long-term loans.
Tabel Liabilitas
(dalam jutaan rupiah)
Liability Table
(in million rupiah)
Uraian
Description
2014
2013
Perubahan
Change
Hutang Bank Jangka Pendek Short Term Bank Loan
53.087
66.928
-20,7%
Hutang Usaha Business Loan
14.219
13.892
2,4%
Hutang Pajak Tax Loan
1.804
188
859,1%
Biaya harus Dibayar Compulsory Cost
2.946
3.833
-23,1%
1.171
13.207
-91,1%
0
234.638
-100,0%
841
50
1572,4%
Hut. Bank Jangka Panjang < 1 thn Long Term Bank Loan < 1 year
20.310
19.237
5,6%
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Short Term Liabilities
94.377
351.974
73,2%
Hutang Bank Jangka Panjang Long Term Bank Loan
56.479
84.682
-33,3%
7.759
6.412
21,0%
64.238
158.615
91.094
443.067
-29,5%
-64,2%
Hutang Lain-lain Other Loans
Liabilitas lainnya Other Liabilities
Uang Muka Penjualan Sales Advance
Estimasi Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
25
Ekuitas
Equity
Jumlah ekuitas Perseroan yang tercatat pada
tahun 2014 adalah sebesar Rp. 161,9 milyar
berkurang 5,2% dibanding tahun 2013 yaitu
sebesar Rp. 170,8 milyar. Hal ini disebabkan
karena rugi berjalan tahun 2014 yang
akhirnya mengurangi saldo laba ditahan
Total equity was amounted to Rp161.9 billion in
2014, decreased by 5.2% compared to Rp170.8
billion in 2013. This is due to current loss in 2014
which ultimately reduces retained earnings.
Tabel Ekuitas
(dalam jutaan rupiah)
Equity Table
(in million rupiah)
Uraian
Description
2014
2013
Perubahan
Changes
Modal saham Capital Stock
66,800
66,800
0.0%
Tambahan Modal Disetor Paid Additional Capital
28,054
28,054
0.0%
S-Laba - Cadangan Umum S-Profit - General Reserves
14,000
13,000
7.7%
S-Laba - Blm ditentukan Penggunaannya S-Profit - Not determined
53,025
62,957
-15.8%
161,879
170,811
-5.2%
Jumlah Ekuitas Total Equity
Tabel Arus Kas
(dalam jutaan rupiah)
Cash Flow Table
(in million rupiah)
Uraian
Description
2014
2013
Perubahan
Changes
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operational Activities
52,054
(7,262)
-816.8%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investment Activities
220,748
(257,455)
-185.7%
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Funding Activities
(275,609)
263,204
-204.7%
(2,807)
(1,513)
85.5%
Penurunan Bersih Kas dan setara Kas
Net Decrease in Cash and Cash Equivalents
Laporan Arus Kas
Cash Flow Report
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
operasi pada tahun 2014 sebesar Rp. 52,1
milyar, sedangkan pada tahun 2013 kas
bersih yang digunakan untuk aktivitas
operasi adalah Rp. 7,2 milyar. Peningkatan
kas ini disebabkan karena meningkatnya
penerimaan kas dari pelanggan, penerimaan
pembayaran pajak penghasilan dan pajak
pertambahan nilai, pendapatan bunga serta
pendapatan lain.
Net cash provided by operational activities was
amounted to Rp52.1 billion in 2014, whereas
in 2013 net cash of operational activities was
amounted to Rp7.2 billion. The increased
cash was due to increased cash receipts from
customers, received payment of tax income
and value added tax, interest income and other
incomes.
26
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
investasi pada tahun 2014 sebesar Rp.
220,7 milyar sedangkan pada tahun 2013
kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
investasi adalah sebesar Rp. 257,5 milyar.
Kenaikan penerimaan ini disebabkan karena
pencairan atas penempatan deposito
berjangka yang dibatasi penggunaannya.
Net cash from investing activities was amounted
to Rp220.7 billion in 2014 whereas net cash
from investing activities was amounted to
Rp257.5 billion in 2013. The increased revenue
was due to the liquidation of limited deposits.
Pada tahun 2014 Perseroan telah mencatat
kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
pendanaan sebesar Rp. 275,6 milyar
sedangkan pada tahun 2013 kas bersih yang
diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar
Rp. 263,2 milyar. Perubahan ini disebabkan
karena adanya pembayaran pinjaman bank
dan penurunan liabilitas jangka pendek
lainnya.
In 2014, the Company booked net cash for
financing activities amounted to Rp275.6
billion, whereas net cash provided by financing
activities was amounted to Rp263.2 billion in
2013. This was due to the payment of bank
loans and decreased other short-term liabilities.
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat
Kolektibilitas Piutang (dalam jutaan rupiah)
Capacity to Pay Debt and Collectability
Receivables Level (in million rupiah)
Uraian
Description
2014
2013
138.3%
117.6%
* Liabilities to Equity Ratio
98.0%
259.4%
* Liabilities to Asset Ratio
49.5%
72.2%
* Total Piutang Usaha Total Account Receivables
59,793
56,823
* Total Pendapatan Total Profit
421,516
439,681
* Collection Period
50
53
* Receivable Turn over
7.0
7.7
Likuiditas Liquidity
* Current Ratio Current ratio
Solvabilitas Solvability
Kolektibilitas Piutang Collectability Receivables
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Likuiditas
mencerminkan
kemampuan
Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka
pendeknya berdasarkan jumlah aset lancar.
Pada tahun 2014 tingkat likuiditas Perseroan
adalah sebesar 138,3%
mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2013
sebesar 117,6%. Tingkat likuiditas diukur
dengan membandingkan aset lancar dengan
liabilitas lancar.
Liquidity reflects the Company’s ability to meet
short-term liabilities based on the amount of
current assets. In 2014, the level of liquidity
was increased to 138.3% compared to 117.6%
in 2013. The liquidity level was measured
by comparing current assets with current
liabilities.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
27
Rasio Solvabilitas
Solvability Ratio
Rasio solvabilitas dapat dilihat dari rasio
liabilitas terhadap asset atau Liabilities to
Aset Ratio (LAR) dan rasio liabiltas terhadap
ekuitas atau Liabilities to Equity Ratio (LER).
Solvency ratio derived from liabilities ratio
toward assets or Liabilities to Assets Ratio
(LAR) and Liabilities ratio toward equity or
Liabilities to Equity Ratio (LER).
LAR digunakan untuk mengukur bagian
aktiva yang digunakan untuk menjamin
jumlah liabilitas. Pada tahun 2014 Perseroan
mencatat LAR sebesar 49,5% lebih rendah
dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar
72,2%.
LAR measures part of the assets used to ensure
total liabilities. In 2014, the Company booked
LAR amounted to 49.5%, lower than 72.2% in
2013.
LER digunakan untuk mengukur bagian
ekuitas yang digunakan untuk menjamin
jumlah liabilitas. Pada tahun 2014 Perseroan
mecatat LER sebesar 98% dan 259,4%
tahun 2013.
LER measures the equity used to ensure total
liabilities. In 2014, the Company booked LER by
98% and 259.4% in 2013.
Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectability
Kemampuan Perseroan dalam menagih
piutang pada tahun 2014 lebih cepat
menjadi 50 hari dibandingkan tahun 2013
sebesar 53 hari. Demikian juga receivable
turn over mengalami penurunan menjadi 7x
dibandingkan tahun 2013 sebesar 7,7x
In 2014, our ability to collect receivables was
50 days, faster than 53 days in 2013. Likewise,
receivable turnover decreased to 7x compared
to 7,7x in 2013.
Struktur Modal
(dalam jutaan rupiah)
Capital Structure
(in million rupiah)
Uraian
Description
2014
%
2013
%
Liabilitas Liability
158,615
49.5%
443,067
72.2%
Ekuitas Equity
161,879
50.5%
170,811
27.8%
Aset Asset
320,495
100.0%
613,879
100.0%
Tujuan utama dari pengelolaan modal
Perseroan adalah untuk memastikan bahwa
Perseroan mempertahankan rasio modal
yang sehat dalam rangka mendukung bisnis
dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perseroan mengelola struktur modal dan
membuat penyesuaian terhadap struktur
modal sehubungan dengan perubahan
kondisi ekonomi.
28
The main objective of capital management is
to ensure that the Company maintains healthy
capital ratios in order to support the business
and optimize shareholder value. The Company
manages the capital structure and makes
adjustments to the capital structure due to
fluctuated economics.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Pada tahun 2014 aktiva yang dibiayai
oleh liabilitas adalah sebesar 49,5% lebih
rendah dibanding tahun 2013 sebesar
72,2%. Adapun aktiva yang dibiayai oleh
modal sendiri pada tahun 2014 tercatat
50,5% lebih tinggi dibandingkan tahun 2013
sebesar 27,8%
In 2014, the assets financed by liabilities were
49.5%, lower than 72.2% in 2013. However,
the assets financed by Company’s capital in
2014 were amounted to 50.5%, higher than
27.8% in 2013.
Kebijakan Deviden
Dividend Policy
Selama 2 (dua) tahun buku terakhir
yaitu tahun 2013 dan 2012, Perseroan
tidak membagikan dividen kepada para
pemegang sahamnya. Perolehan laba bersih
pada tahun-tahun tersebut digunakan
untuk pengembangan investasi dan bisnis
Perseroan.
During the last two (2) fiscal years, 2013 and
2012, the Company did not distribute dividends
to shareholders. The Company used net profits
in those years for investment and business
development.
Perkara Hukum Yang Sedang
Dihadapi
Legal Case Conviction
Sampai dengan saat ini, Perseroan serta
masing-masing anggota Direksi dan
Komisaris tidak terlibat perkara, baik perkara
perdata, pidana, tata usaha negara, ketenagakerjaan, kepailitan maupun perpajakan pada
Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha
Negara, Pengadilan Hubungan Industrial,
Pengadilan Niaga, Pengadilan Pajak maupun
Badan Arbitrase Nasional Indonesia di
seluruh wilayah Republik Indonesia baik
selaku pribadi maupun selaku Komisaris
atau Direksi Perseroan.
To this very moment, the Company and
each member of the Board of Directors and
the Board of Commissioners are not being
convicted in any civil, criminal, PUTN, labor,
bankruptcy or taxation case in Court of First
Instant, State Administrative Court (PUTN),
Industrial Relation Court, Commercial Court,
Tax Court or Indonesian National Arbitration
Agency (BANI) throughout Indonesia, either
as an individual, or member of the Board of
Commissioners or the Board of Directors.
Kecuali
keterangan-keterangan
yang
menyatakan tidak terdapat perkara-perkara
dari badan peradilan tersebut di atas,
terdapat perkara yang melibatkan nama
Perseroan yaitu sebagai berikut.
Despite the statement of not involving in any
case in the judicial institutions mentioned
above, there were a case involving the
Company below:
Perkara yang melibatkan nama Perseroan
dengan Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU) dalam perkara pengadaan
tinta sidik jari Pemilu Legislatif tahun
2004. Pada awalnya Perseroan melalui
Direkturnya telah sepakat untuk bekerja
sama dengan Tuan Mus’ab Mochammad
membuat suatu konsorsium yang bertujuan
untuk dapat berpartisipasi dalam tender
pengadaan tinta sidik jari untuk Pemilu
Legislatif 2004 yang diselenggarakan
oleh Komisi Pemilihan Umum (“Tender”).
Akan tetapi dengan pertimbangan lain,
The Company involves in a case with Business
Competition Supervisory Commission
(KPPU) regarding the procurement of
fingerprint ink in 2004 Legislative General
Election. The Director of the Company
and Mr. Mus’ab Mochammad are initially
collaborated at a consortium to participate
in the procurement of fingerprint ink for
2004 Legislative General Election held by
General Election Commission (referred to
as “Tender”). Due to certain considerations,
the Company resigned from the consortium
and withdrew from the participation in
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
29
Perseroan kemudian mengundurkan diri dari
kerjasama tersebut dan menyatakan niatnya
untuk tidak melanjutkan keikut-sertaannya
dalam proses Tender tersebut. Namun,
tanpa sepengetahuan Perseroan maupun
Direksi dan Komisaris Perseroan, Tuan
Mus’ab Mochammad tetap melanjutkan
keikut-sertaan proses Tender tersebut.
Proses Tender yang mengakibatkan dugaan
persekongkolan melalui beberapa tahap
pemeriksaan, diputuskan oleh KPPU
berdasarkan keputusan KPPU No. 08/
KPPU-L/2004 dan Putusan Kasasi No.
05K/KPPU/2006 bahwa Perseroan (yang
dalam perkara ini dijalankan oleh Tuan
Mus’ab Mochammad) telah melanggar
Pasal 22 Undang-Undang No. 5 tahun
1999 tentang Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat dan dikenakan denda
sebesar Rp. 1.000.0000.000,- (satu milyar
Rupiah) secara tanggung renteng bersamasama dengan Konsorsium PT Mustika
Indra Mas, Konsorsium PT Multi Mega
Service, Konsorsium PT Sonorotan Perkasa,
Konsorsium PT Tricipta Adimandiri dan
Konsorsium PT Nugraha Karya Oshinda.
the process of Tender. However, without
any notice to the Company, Mr. Mus’ab
Mochammad remained proceeding the
participation in the process of Tender.
Through several stages of inspection, the
process of Tender was suspected to a result
of conspiracy. Hence, KPPU sentenced by
virtue of a verdict No.08/KPPU-L/2004
and No.1238/SJ/VI/2012 dated June 20,
2012 that the Company (in the case, the
consortium is undertaken by Mr. Mus’ab
Mochammad) had violated Article 22 of Act
Law No. 5 year 1999 about Monopoly and
Unfair Business Competition, and subject to
fine as much as IDR 1,000,0000,000, - (one
billion Indonesian Rupiahs only) on joint
account with the consortia of PT Mustika
Indra Mas, PT Multi Mega Service, PT
Sonorotan Perkasa, PT Tricipta Adimandiri
and PT Nugraha Karya Oshinda.
Atas Putusan tersebut, Tuan Mus’ab
Mochammad pada tanggal 13 Oktober 2014
telah melakukan pembayaran denda/ganti
rugi ke Kas Negara.
In response to the verdict, Mr. Mus’ab
Mochammad has made the payment of
fine / restitution to the State Treasury on
October 13, 2014
Keterlibatan nama Perseroan dalam
perkara sebagaimana tersebut di atas
tidak mempengaruhi secara materiil
harta kekayaan, keadaan keuangan dan
kelangsungan usaha Perseroan.
The case does not affect the assets, financial
position and sustainability of the Company.
30
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
31
VI
32
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Perseroan sangat menyadari, untuk
mencapai visi dan misi Perseroan, serta
untuk mempertahankan pertumbuhan
Perseroan, terletak tidak hanya pada
kemampuan Perseroan untuk memberikan
produk yang prima tetapi juga pada
penerapan tata kelola perusahaan yang
baik dengan mengimplementasikan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance/GCG), yaitu
Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung
Jawab, Kesetaraan, dan Independensi.
The Company understands that achieving
the vision and mission of the Company
as well as to maintain the growth of the
Company should not depend mainly on
ability to provide excellent products but also
in the implementation of good corporate
governance (GCG), namely Transparency,
Accountability, Responsibility, Equality, and
Independence.
Pelaksanaan GCG merupakan elemen yang
fundamental bagi Perseroan. Tidak hanya
berperan menjaga kelangsungan usaha, GCG
juga mendorong keberhasilan pencapaian
rencana bisnis, dan meningkatkan nilai
kompetitif Perseroan.
GCG implementation is a fundamental
element for the Company. Not only
maintaining the sustainabilty of business,
GCG also encourage successful achievement
of the business plan, and enhance the
competitive value of the Company.
Prinsip-prinsip GCG memastikan bahwa
kegiatan usaha senantiasa berjalan di dalam
koridor yang telah ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku, etika
bisnis, dan best practices. Lebih luas lagi,
GCG dapat mendukung terwujudnya
perkembangan usaha yang sehat dan
berkualitas.
GCG principles ensure that the business
run in the way determined by prevailing
laws, business ethics, and best practices.
Moreover, GCG encourages healthy and
qualified business development.
Prinsip-prinsip GCG yang diterapkan oleh
Perseroan tercermin dalam aspek-aspek
berikut:
GCG principles applied by the Company
reflected in the following aspects:
• Transparansi adalah keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan
keputusan serta informasi material dan
relevan mengenai Perseroan.
• Transparency is the clarity in decisionmaking process, also material and
relevant information of the Company.
• Akuntabilitas
adalah
pelaksanaan,
kejelasan fungsi dan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga
pengelolaan Perseroan terlaksana secara
efektif.
• Accountability is the implementation,
clear functions and responsibilities of the
Company organs to encourage effective
management.
• Responsibilitas
adalah
kepatuhan
Perseroan terhadap peraturan dan
undang-undang
pemerintah
yang
dikelola secara profesional tanpa
benturan kepentingan dan tekanan dari
pihak lain.
• Responsibility is the compliance toward
government regulations and laws that
are professionally managed without any
conflict of interest and pressure from
other parties.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
33
• Independensi adalah suatu keadaan
di mana Perseroan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan
dan tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
• Independence is a state in which the
Company is professionally managed
without any conflict of interest and
pressure from any party that is not
meeting the prevailing laws and
principles of a healthy corporation.
• Kewajaran dan Kesetaraan adalah
keadilan
dan
kesetaraan
dalam
memenuhi
hak-hak
pemangku
kepentingan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• Fairness and equality is justice and
equality in meeting the rights of
stakeholders in prevailing laws.
Perseroan telah menempatkan kebijakan
GCG berikut seluruh penerapannya
sebagai salah satu kerangka utama
pengembangan perusahaan dalam upaya
untuk mendapatkan kepercayaan dari
pelanggan dan pemegang saham sehingga
dapat meningkatkan keberlangsungan bisnis
jangka panjang.
The Company sets GCG policies and
the implementation as one of the main
frames of the development to gain the
trust of customers and shareholders which
eventually improving long-term business
sustainability.
Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
General Meeting of Shareholders
(GMS)
RUPS merupakan wadah bagi pemegang
saham dalam memutuskan arah Perseroan
dan merupakan forum Dewan Komisaris
dan Direksi untuk melaporkan dan
bertanggung-jawab terhadap pelaksanaan
tugas serta kinerja kepada pemegang
saham. Melalui RUPS, para pemegang
saham dapat mempergunakan haknya dan
memberikan pendapat untuk mengambil
keputusan penting dalam menentukan arah
perusahaan.
GMS is a forum for shareholders to decide
the direction of the Company and a forum
for the Board of Commissioners and the
Board of Directors to report and realize their
responsibility toward the implementation
of tasks and performance to shareholders.
Through GMS, shareholders may use their
rights and share opinions to take vital decisions
in determining the direction of the Company.
Pada tahun buku 2014, Perseroan telah
melaksanakan
RUPS
Tahunan
yang
diselenggarkan pada tanggal 30 Mei 2014,
dengan menghasilkan keputusan sebagai
berikut:
In the fiscal year 2014, the Company held
Annual General Meeting Shareholders on May
30, 2014, which creates the following decisions:
1.Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Tahunan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013 termasuk didalamnya Laporan
Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris dan Laporan Keuangan
Perseroan,
sekaligus
memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung
1.To approve and accept the Annual Report
for fiscal year ended December 31, 2013
comprising Activity Report, the Board of
Commissioners Supervisory Report and
Financial Statements, as well as providing
full release and discharge (acquit et
decharge) to all members of the Board of
Directors and the Board Commissioners for
34
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
jawab sepenuhnya (acquit et decharge)
kepada anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan atas semua
tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dijalankan sejauh tindakantindakan tersebut tercermin dalam
Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013.
their management and supervision in which
those actions stated in the Annual Report
for the fiscal year ended December 31, 2013.
2. a. Menyetujui penggunaan laba bersih
Perseroan tahun buku 2013, sebagai
berikut:
2. a. Approving the use of net profit for fiscal
year 2013, among others:
(i) Dana cadangan untuk memenuhi
Pasal 70 Undang-Undang nomor 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
diambil sebesar 16,07% dari laba bersih
atau sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu
Milyar Rupiah).
i. Reserve funds meeting Article 70 Law
No.40 year 2007 on Limited Liability
were taken from 16.07% of net profit or
Rp1,000,000,000, - (One Billion Rupiah).
(ii)Sisa laba bersih sebesar Rp.
5.221.712.803,- (lima milyar dua ratus
dua puluh satu juta tujuh ratus dua belas
ribu delapan ratus tiga rupiah) dicatat
dan dibukukan sebagai laba ditahan.
ii. The remaining net profit of
Rp5,221,712,803, - (five billion, two
hundred and twenty one million seven
hundred twelve thousand eight hundred
and three rupiah) was noted and recorded
as retained earnings.
b. Memberikan wewenang dan kuasa
kepada Direksi Perseroan untuk
melakukan semua dan setiap
tindakan yang diperlukan sehubungan
dengan keputusan tersebut diatas,
sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
b. Give authority and power to the Board
of Directors to perform any necessary
actions related with the abovementioned decision, in accordance with
the prevailing laws.
3.Memberikan wewenang dan kuasa
kepada Direksi Perseroan dengan
persetujuan Dewan Komisaris, untuk
menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar
di Otoritas Jasa Keuangan untuk
mengaudit laporan keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 dan
menentukan honorarium berikut syaratsyarat penunjukannya.
3. Give authority and power to the Board of
Directors, with the approval of the Board
of Commissioners, to appoint registered
Public Accountant in Financial Services
Authority auditing the financial statements
for fiscal year ended December 31, 2014 as
well as to decide compensation and terms
of appointment.
4. a. Menetapkan gaji, honorarium dan
tunjangan kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk tahun buku 2014
dan memberikan wewenang kepada
Dewan Komisaris untuk menetapkan
alokasinya termasuk menetapkan
jumlah
gaji,
honorarium
dan
tunjangan anggota Dewan Komisaris.
4. a. Determine the salaries, compensations
and allowances of the Board of
Commissioners for fiscal year 2014
and give authority to the Board of
Commissioners to determine the
allocations including the amounts of
salaries, compensations and allowances
of the members of the Board of
Commissioners.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
35
b. Memberikan wewenang dan kuasa
kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk menetapkan jumlah gaji,
honorarium dan tunjangan Direksi
Perseroan.
b. Give authority and power to the
Board of Commissioners to decide the
amounts of salaries, compensations and
allowances of the Board of Directors.
dewan komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan
yang bertugas dan bertanggung-jawab
secara kolektif untuk melakukan pengawasan
sesuai anggaran dasar dan memberikan
nasihat kepada Direksi serta memastikan
bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
The Board of Commissioners is the Company’s
organ collectively conducts duty and
responsible for supervising as stated in the
articles of association and providing advice to
the Board of Directors as well as ensuring the
implementation of GCG at all levels.
Dewan Komisaris memiliki kompetensi
yang
memadai
untuk
menjalankan
tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan
Komisaris memiliki pemahaman yang baik
mengenai Perseroan, kemampuan untuk
mengambil keputusan secara independen,
kemampuan memberikan masukan yang
membangun bagi manajemen dalam
menghadapi permasalahan Perseroan dan
dalam mendorong kinerja Perseroan untuk
terus tumbuh dan berkembang secara
berkelanjutan. Seluruh anggota Dewan
Komisaris memiliki integritas dan reputasi
yang baik.
The Board of Commissioners should have
sufficient competence to carry out the
responsibilities. The Board of Commissioners
understands the Company, possess the ability
to take decisions independently, provide
reliable feedback for management in dealing
with problems as well as support Company
performance to grow and develop continuously.
All members of the Board of Commissioners
should possess good integrity and reputation.
Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa
Perseroan tanggal 25 Mei 2012, susunan
Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai
berikut:
Based on the decision of the Extraordinary
General Meeting of Shareholders on May
25, 2012, the structure of the Board of
Commissioners is as follows:
President Commissioner : Alexander Tanzil
Commissioner : Santoso Wijaya
Independent Commissioner : Singgih Wihardjo
Komisaris Utama : Alexander Tanzil
Komisaris : Santoso Wijaya
Komisaris Independen
: Singgih Wihardjo
Sebagai bentuk tanggung-jawab, Dewan
Komisaris mengadakan rapat untuk
membahas persoalan yang berhubungan
dengan
manajemen
Perseroan,
mengevaluasi kinerja Perseroan dan laporan
audit yang dilaksanakan oleh Komite
Audit. Rapat diadakan untuk memastikan
bahwa tujuan dan kinerja Perseroan dalam
perencanaan strategis, keuangan, akuisisi,
divestasi, operasi, manajemen risiko dan
tata kelola dapat tercapai sesuai dengan
target Perseroan.
36
As the realization of its responsibilities, the
Board of Commissioners held meetings to
discuss the issues related to the management,
evaluates the performance and the audit
report of the Audit Committee. The meetings
dedicated to ensure the objectives and
performance in strategic planning, finance,
acquisitions, divestitures, operations, risk
management and good corporate governance
can be achieved in accordance with the target.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris
melakukan rapat sebanyak
6 (enam)
kali yang terdiri dari rapat internal, rapat
bersama Direksi dan rapat bersama Komite
Audit. Tingkat kehadiran setiap anggota
Dewan Komisaris dalam rapat adalah
sebagai berikut:
Peserta Rapat
Participants
Throughout 2014, the Board of Commissioners
held six (6) meetings consisted of internal
meeting, Board of Directors meeting, and Audit
Committee meeting. The level of attendance of
each member of the Board of Commissioners in
the meeting are:
Jabatan
Position
Kehadiran
Attendance
Alexander Tanzil
Komisaris Utama President Commissioner
100%
Santoso Wijaya
Komisaris Commissioner
83%
Komisaris Independen Independent Commissioner
83%
Direktur Utama President Director
100%
Direktur Director
67%
Direktur Independen Independent Director
67%
Komite Audit Audit Commitee
33%
Singgih Wihardjo
H. Ishadi
Umar Usman
Rinawati
Satriono Gunawan
dewan DIREKSI
Board of Directors
Direksi adalah organ perusahaan yang
bertanggung-jawab penuh atas pengurusan
Perseroan untuk kepentingan dan tujuan
Perseroan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar. Direksi bertugas dan
bertanggung-jawab secara kolektif dalam
mengelola Perseroan. Direksi bertanggungjawab terhadap pengelolaan Perseroan
agar dapat menghasilkan nilai tambah dan
memastikan kesinambungan usaha.
The Board of Directors is the Company’s
organ with full responsibility toward the
management dedicated for the Company’s
interests and objectives in accordance with the
provisions of the Articles of Association. The
Board of Directors’ collectively conduct duties
and responsible in managing the Company.
The Board of Directors is responsible for the
management to generate added value and
ensure business sustainability.
Masing-masing
anggota
Direksi
melaksanakan tugas dan mengambil
keputusan sesuai dengan pembagian tugas
dan wewenang. Tugas, wewenang, dan halhal lain yang terkait dengan Direksi sesuai
dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Each member of the Board of Directors performs
duties and makes decisions in accordance with
the division of tasks and responsibilities. Duties,
authorities, and other matters related to the
Board of Directors should meet the Articles of
Association and the prevailing laws.
Susunan Direksi Perseroan berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
untuk periode 2012-2017 yaitu sebagai
berikut:
The structure of the Board of Directors
according to General Meeting of Shareholders
for the period 2012-2017 is:
Direktur Utama :H. Ishadi
President Director : H. Ishadi
Direktur : Umar Usman
Director : Umar Usman
Direktur Independen : Rinawati
Independent Director : Rinawati
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
37
Sepanjang tahun 2014, susunan Direksi
Perseroan tidak mengalami perubahan.
Throughout 2014, the composition of the Board
of Directors remains the same.
Secara umum, Direksi bertanggung
jawab dalam memimpin dan mengelola
berbagai usaha untuk mencapai tujuan
Perseroan dan memastikan bahwa aset
Perseroan digunakan dengan baik sehingga
kepentingan para pemegang saham dapat
terpenuhi.
In general, the Board of Directors is responsible
for leading and managing the actions to
achieve the objectives and ensure that the
Company’s assets are properly utilized to meet
shareholders’ interests.
Tanggung-jawab Direksi dijabarkan sebagai
berikut:
The responsibilities of the Board of Directors
are:
1.Mengusahakan
dan
menjamin
terlaksananya usaha dan kegiatan
Perseroan sesuai dengan maksud dan
tujuan serta kegiatan usahanya.
1. Performing and ensuring the business and
activities in accordance with the goal and
purpose as well as its business activities.
2.Menyiapkan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP), dan
perubahannya serta menyampaikannya
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang
Saham untuk mendapat pengesahan
RUPS.
2. Preparing Long Term Plan (RJPP), Work
Plan and Annual Budget (RKAP), as well
as the amendments and submit them to the
Board of Commissioners and Shareholders
to be approved by RUPS.
3.Membuat Daftar Pemegang Saham,
Daftar Khusus, Risalah RUPS dan Risalah
Rapat Direksi.
3. Creating Shareholder List, Particular List,
Minutes of Meeting of RUPS and the Board
of Directors meeting.
4.Membuat laporan tahunan sebagai
wujud pertanggung-jawaban pengurusan
Perseroan serta dokumen keuangan
Perseroan sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang
tentang
Dokumen
Perseroan.
4.Preparing annual report and financial
documents as the realization of
management responsibility as stated in the
regulations regarding Documents of the
Company.
5.Menyusun
laporan
keuangan
berdasarkan Standar Akuntasi Keuangan
dan menyerahkan kepada Akuntan
Publik untuk diaudit.
5. Preparing financial statements based on the
Financial Accounting Standards and submit
them to Public Accountants for auditing.
6.Menyampaikan
laporan
tahunan
termasuk laporan keuangan kepada
RUPS untuk disetujui dan disahkan.
6. Delivering annual report and financial
statements to RUPS for approval and
legalization.
7.Memberikan penjelasan kepada RUPS
mengenai laporan tahunan.
7. Providing presentation in RUPS regarding
the annual report.
8.Menyiapkan
susunan
organisasi
Perseroan lengkap dengan perincian dan
tugasnya.
8. Preparing organizational structure with the
details and duties.
9.Memberikan penjelasan tentang segala
hal yang ditanyakan atau diminta
anggota Dewan Komisaris dan para
Pemegang Saham.
9. Providing explanations on all questions or
things asked by the members of the Board
of Commissioners and shareholders.
38
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
10.Menjalankan
kewajiban-kewajiban
lainnya sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Anggaran Dasar dan yang
ditetapkan RUPS berdasarlam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam
membantu
manajemen
dan
operasi Perseroan, setiap anggota Direksi
mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
Direktur Utama : H. Ishadi
Direktur
Utama
bertugas
mewakili
Perseroan dalam melakukan koordinasi,
mengawasi, memimpin dan mengusahakan
serta menjamin terselenggaranya usaha/
kegiatan Perseroan sesuai dengan tujuan
dan lapangan usaha Perseroan.
Direktur Operasional : Umar Usman
Direktur Operasional bertanggung jawab
atas keseluruhan pelaksanaan tugas
pokok Perseroan dalam bidang produksi,
senantiasa mengelola pabrik agar beroperasi
secara baik dan aman serta senantiasa
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Perseroan dan menguasai, memelihara serta
mengurus kekayaan Perseroan.
Direktur Keuangan/Direktur Independen :
Rinawati
Direktur
Keuangan
memimpin
dan
melaksanakan keseluruhan tugas pokok
Perseroan
dalam
bidang
keuangan,
mengurus mengembangan SDM dan
kegiatan umum, menyiapkan struktur
organisasi Perseroan lengkap dengan uraian
tugasnya serta senantiasa meningkatkan
efisiensi dan efektivitas Perseroan dan
menguasai, memelihara serta mengurus
kekayaan Perseroan.
Direksi telah merealisasikan semua
keputusan RUPS yang diselenggarakan pada
tanggal 30 Mei 2014 yang lalu.
10.Performing other obligations in accordance
with the provisions stipulated in the Articles
of Association and the provisions in RUPS
based on the prevailing laws.
In supporting the management and Company’s
operations, each member of the Board of
Directors has the following responsibilities:
President Director : H. Ishadi
President Director represents the Company in
coordinating, supervising, directing, striving as
well as ensuring the business / activity runs in
accordance with the Company’s objectives and
field of business.
Operational Director: Umar Usman
Operational Director is responsible for the
implementation of basic tasks in the areas of
production, continuously managing the plant
to operate properly and safely, improving
efficiency and effectiveness, mastering,
maintaining and taking care of the Company’s
assets.
Finance Director / Independent Director:
Rinawati
Finance Director leads and performs the basic
tasks of the Company in the areas of finance,
human resources development and general
activities, prepares organization structure
with job descriptions, continuously improves
the efficiency and effectiveness, mastering,
maintaining and taking care of the Company’s
assets.
Direksi telah merealisasikan semua keputusan
RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 30
Mei 2014 yang lalu.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
39
Sepanjang tahun 2014, Direksi telah
menyelenggarakan Rapat sebanyak 12 (dua
belas) kali. Agenda pertemuan Direksi tahun
2014 adalah sebagai berikut:
Sepanjang tahun 2014, Direksi telah
menyelenggarakan Rapat sebanyak 12 (dua
belas) kali. Agenda pertemuan Direksi tahun
2014 adalah sebagai berikut:
Agenda Pertemuan
Meeting Agenda
Jumlah Pertemuan
Number of Meetings
Rapat Laporan Keuangan Financial Report Meeting
4
Rapat Operasional Operational meeting
2
Rapat People Development People Development Meeting
1
Rapat Budget Budget Meeting
1
Rapat Proyek Project Meeting
2
Rapat Business Unit Business Unit Meeting
2
Jumlah Total
12
Tingkat kehadiran masing-masing anggota
Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut:
Peserta Rapat
Peserta Rapat
H. Ishadi
Umar Usman
Rinawati
Irwan Susanto
Bambang Purnomo
Jabatan
Position
Kehadiran
Kehadiran
Direktur Utama President Director
83%
Direktur Director
83%
Direktur Independen Independent Director
75%
General Manajer General Manager
83%
Marketing Manager Marketing Manager
42%
Remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi
Berdasarkan kewenangan yang diberikan
dalam RUPS Tahunan pada tahun 2014,
jumlah remunerasi tahun 2014 yang
diberikan kepada Komisaris dan Direksi
Perseroan adalah sebesar Rp. 897 juta yang
berupa gaji bulanan, insentif, tunjangan hari
raya.
Penetapan remunerasi dilakukan dengan
mempertimbangkan besaran pendapatan
tahun-tahun sebelumnya, beban tugas dan
tanggung-jawab serta disesuaikan dengan
tingkat remunerasi eksekutif pada industri
sejenis dan faktor-faktor lain yang relevan
bagi Perseroan.
40
The level of attendance of each member of the
Board of Directors in the meeting are as follows:
Remuneration of the Board of
Commissioners and the Board of
Directors
Pursuant to the resolution of RUPS in
2014, total remuneration of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
was Rp897 million which includes monthly
salary, incentives, holiday allowances.
The Company determines remuneration
commensurate with the amount of revenue
in the previous years, duties, responsibilities
and adjustments to the level of executive
remuneration in other plastic industries and
other relevant factors to the Company.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Komite Audit
Audit Committee
Dengan semakin kompleksnya tugas dan
fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan terhadap aktivitas Perseroan,
maka untuk membantu tugas dan fungsinya
Dewan Komsaris membentuk Komite
Audit. Komite Audit bertanggung-jawab
memberikan petunjuk dan masukan yang
objektif dan profesional kepada Dewan
Komisaris terkait rekomendasi dari Direksi.
With the increasing complexity of tasks and
functions of the Board of Commissioners in
monitoring the activities in the Company,
the Board of Commissioners established
the Audit Committee to support their
duties and functions. The Audit Committee
is responsible for providing guidance and
objective professional inputs to the Board of
Commissioners with the recommendations
from the Board Directors.
Berdasarkan Surat Penunjukan tanggal
12 Agustus 2014 nomor 24/KOM-YP/
VIII/2014, Dewan Komisaris menunjuk ketua
Komite Audit yang baru dengan susunan
Komite Audit adalah sebagai berikut:
Pursuant to the Letter of Appointment
dated August 12, 2014 number 24/KOMYP/VIII/2014, the Board of Commissioners
appointed a new Head of the Audit
Committee with the composition of the
Audit Committee below:
Ketua : Singgih Wihardjo
Head : Singgih Wihardjo
(Independent Commisioner)
(Komisaris Independen)
Anggota : Satriono Gunawan
Member : Satriono Gunawan
Anggota: Franciska Kartiko
Member : Franciska Kartiko
Profil Komite Audit
Profile of the Audit Committee
1
2
3
1. Singgih Wihardjo
Ketua Komite Audit / Komisaris
Independen 1. Singgih Wihardjo
Head of the Audit Committee /
Independent Commissioner Menyelesaikan pendidikan di SMA Sin
Hwa, Surabaya, tahun 1964. Beliau memulai
karirnya sejak tahun 1970. Saat ini, beliau
adalah pengusaha alat-alat elektronik dan
menjabat sebagai General Manager di
Toko Hasil Sejahtera. Sejak 2007 beliau
merangkap sebagai Komisaris Independen
dan Ketua Komite Audit.
Graduated from Sin Hwa Senior High School,
Surabaya in 1964. Started his career since
1970. Currently, he is General Manager of
Toko Hasil Sejahtera. Since 2007, he holds
position as Independent Commissioners and
the Head of the Audit Committee.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
41
2. Satriono Gunawan
Anggota Komite Audit 2. Satriono Gunawan
Member of the Audit Committee
Menyelesaikan pendidikan di Universitas
Katolik Widya Mandala, Surabaya, tahun
1989. Mulai bergabung dengan Perseroan
di tahun 2007. Sebelumnya beliau menjabat
sebagai Staf Akuntansi di Kantor Akuntan
Publik Drs. Kanto Santoso, Kabag Akuntansi
dan Keuangan di PT Der Kwei Kemasan Indah
Indonesia, Kabag Akuntansi di PT Mepoly
Industry Corp., Kepala Departemen Internal
Audit di PT Bentoel Prima dan Internal Audit
di PT Natrindo Telekomunikasi Seluler.
3. Franciska Kartiko
Anggota Komite Audit
Graduated from Catholic University of
Widya Mandala, Surabaya in 1989. He joined
the Company in 2007. Previously, he was
Accounting Staff at Drs. Kanto Santoso Public
Accountant Office, Head of Accounting and
Finance at PT Der Kwei Kemasan Indah
Indonesia, Head of Accounting at PT Mepoly
Industry Corp., Head of Internal Audit at
PT Bentoel Prima and Internal Audit at PT
Natrindo Telekomunikasi Seluler.
Menyelesaikan pendidikan di Universitas
Katolik Widya Mandala, Surabaya, tahun
2010. Mulai bergabung dengan Perseroan
di tahun 2006. Sebelumnya beliau menjabat
sebagai staf Internal Audit Perseroan
dengan latar belakang di bidang akuntansi
dan keuangan.
Graduated from Catholic University of
Widya Mandala, Surabaya in 2000. She
joined the Company in 2006. Previously,
she was Internal Audit staff with educational
background of accounting and finance.
Independensi Komite Audit
The Independence of the Audit Committee
Seluruh anggota Komite Audit merupakan
pihak independen dan eksternal yang
dipilih sesuai dengan kemampuan dan
latar belakang pendidikannya, serta telah
memenuhi syarat yang ditetapkan dalam
Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit, antara lain tidak
mempunyai hubungan afiliasi dengan
Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang
saham utama Perseroan.
All members of the Audit Committee
are independent and come from external
parties. They were selected according to
ability and educational background, and met
the requirements stipulated in BapepamLK No. IX.I.5 on the Establishment and the
Guidance of the Audit Committee, among
others having no affiliation with the Board of
Commissioners, the Board of Directors and
Company’s major shareholder.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit
Committee
1. Melakukan penelaahan atas informasi
keuangan yang akan dikeluarkan
Perseroan seperti laporan keuangan,
laporan manajemen dan informasi
lainnya.
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan
Perseroan
terhadap
peraturan
perundang-undangan di bidang pasar
modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan.
42
3. Franciska Kartiko
Member of the Audit Committee
1. Reviewing the financial information to
be released by the Company i.e. financial
statements, management reports and
other informations.
2. Reviewing the compliance toward laws
and regulations in capital markets and
other regulations related to Company’s
activities.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
3. Melakukan penelaahan atas sistem
pengendalian perusahaan dan satuan
pengawas internal, guna memastikan
efektifitas sistem dan pelaksanaan
kegiatan dari satuan pengawas internal
3. Reviewing the control system and internal
control unit to ensure the effectiveness of
the system and the activities of internal
control unit.
4. Melakukan review atas rencana
kerja
akuntan
publik,
termasuk
independensinya.
4.Reviewing the work plan of public
accountant, including its independence.
5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
pemeriksaan oleh auditor eksternal
5. Reviewing the supervision of the external
auditors.
6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris
berbagai risiko yang dihadapi Perseroan
dan pelaksanaan manajemen resiko oleh
Direksi.
6. Reporting to the Board of Commissioners
on the various risks faced by the
Company and the implementation of risk
management by the Board of Directors.
7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data,
dan informasi Perseroan.
7.Maintaining the confidentiality of
documents, datas, and Company’s
information.
8. Memberikan rekomendasi mengenai
penyempurnaan sitem pengendalian
manajemen
serta
pelaksanaannya
kepada Dewan Komisaris.
8.Providing recommendations on the
improvement of the management control
system and the implementation to the
Board of Commissioners.
9. Memastikan telah terdapat prosedur
review yang memadai terhadap segala
informasi yang dikeluarkan Perseroan.
9. Ensuring an adequate review procedures
toward any information issued by the
Company.
Laporan Singkat Kegiatan Komite Audit
2014
The Summary Report of the activities of the
Audit Committee 2014
Komite Audit telah melaksanakan beberapa
kegiatan terkait audit dan pengawasan
untuk memastikan implementasi GCG dan
manajemen risiko Perseroan telah dikelola
dengan efektif.
The Audit Committee performed several
activities related to audit and monitoring to
ensure the implementation of GCG and risk
management has been managed effectively..
1. Secara berkala melakukan kajian atas
laporan keuangan yang dikeluarkan
Perseroan.
1.Periodically reviewing the financial
statements issued by the Company.
2. Melakukan evaluasi atas ketaatan
Perseroan
terhadap
peraturan
perundang-undangan yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan.
2.Evaluating the compliance toward the
laws and regulations related to the
Company’s activities.
3. Membantu
manajemen
dalam
pengembangan sistem pengendalian
internal dan efektivitas pelaksanaan
audit internal.
3.Assisting the management in the
development of internal control systems
and the effectiveness of internal audit.
4. Memberikan
masukan
untuk
penyempurnaan rencana kerja tahunan
internal audit dan penyusunan program
kerja internal audit.
4.Providing input for the improvement of
annual work plan of the internal audit
and the establishment of internal audit
programs.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
43
5. Memberikan
masukan
untuk
penyempurnaan pelaksanaan audit yang
dilaksanakan oleh auditor eksternal.
5.Providing input for the improvement of
the audit conducted by external auditor.
6. Membahas temuan audit dan memantau
tindak
lanjut
manajemen
atas
rekomendasi dari auditor internal dan
auditor eksternal.
6.Discussing the audit findings and
monitoring the management’s follow-up
on the recommendation of the internal
auditors and external auditors.
7. Menyampaikan pemahaman mengenai
GCG dan memberikan masukan kepada
manajemen untuk meningkatkan GCG.
7.Delivering the explanation of GCG
and providing input to management to
improve GCG.
8. Menyusun rencana kerja tahunan Komite
Audit dan laporan pelaksanaan kegiatan
Komite Audit.
8.Preparing annual work plans of the Audit
Committee and the activities of Audit
Committee report.
Komite Audit PT Yanaprima Hastapersada Tbk.
Audit Committee of PT Yanaprima Hastapersada Tbk.
Singgih Wihardjo
Ketua Komite Audit Head of the Audit Committee
Sepanjang periode 2014, Komite Audit telah
mengadakan rapat sebanyak 4 (empat)
kali yang dilakukan baik internal maupun
bersama dengan direksi, dengan tingkat
kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2014, the Audit Committee held
4 (four) meetings conducted both internally
and with Board of Directors. The level of
attendance is below:
Peserta Rapat
Participants
Jabatan
Position
Kehadiran
Attendance
Singgih Wihardjo
Ketua Chief
100%
Direktur Independen Independen Director
50%
Satriono Gunawan
Anggota Member
100%
Franciska Kartiko
Anggota Member
75%
Rinawati
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perseroan berperan penting
dalam mengemban misi untuk mendukung
terciptanya citra Perseroan yang baik melalui
program komunikasi yang efektif antara
Perseroan dan para pemangku kepentingan.
Sekretaris perusahaan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama dalam
menjaga kelancaran hubungan antara
Perseroan dengan pemerintah, pemegang
saham, dan masyarakat.
Corporate secretary takes vital role in the
mission of supporting a good image of the
Company through effective communication
between the Company and stakeholders.
Corporate secretary is directly responsible
to President Director in maintaining the
relationship between the Company and
government, shareholders, and community.
44
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Fungsi dan tanggung-jawab sekretaris
perusahaan adalah sebagai berikut:
The functions and responsibilities
corporate secretary are below:
1. Memastikan Perseroan melaksanakan
prinsip tata kelola perusahaan yang baik
serta memenuhi peraturan perundangan
yang berlaku
1.Ensuring the Company implements the
principle of good corporate governance
and meets the prevailing laws.
2. Mengelola informasi yang berkaitan
dengan bisnis Perseroan dan menjalin
hubungan baik dengan para pemegang
saham, lembaga penunjang industri
pasar modal, dan regulator pasar modal
2.Managing the information related to the
Company’s business and maintaining the
relationship with shareholders, capital
market supporting institutions, and
capital market regulator.
3. Menyelenggarakan
kegiatan
Rapat
Umum Pemegang Saham Perseroan.
3.Organizing
General
Shareholders.
4. Memantau Daftar Pemegang Saham
Perseroan.
4.Monitoring Shareholder list.
5.Memonitor perkembangan peraturanperaturan yang berlaku
5.Monitoring the development of the
prevailing laws.
6.Menyelenggarakan
kegiatan
kesekretariatan pengurus Perseroan
serta memfasilitasi hubungan Perseroan
dengan para pemangku kepentingan
6.Organizing secretarial activities of
the management and facilitating the
relationship of the Company and
stakeholders.
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile Corporate Secretary
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
31/DIR-YP/XI/2007 tanggal 14 November
2007 telah ditunjuk Lukas Lucky sebagai
sekretaris perusahaan, dengan masa jabatan
sampai dengan adanya keputusan Direksi
untuk mengganti atau mengubahnya.
Pursuant to the Decree of the Board of
Directors No.31/DIR-YP/XI/2007 dated 14
November 2007, Lukas Lucky was appointed
as corporate secretary with the term limited
to the decree of the Board of Directors
regarding his replacement.
Meeting
of
of
Lukas Lucky merupakan lulusan dari Universitas Airlangga dan
Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, tahun 1992 serta
Magister Kenotariatan Universitas Airlangga, tahun 2006. Sebelum
menjabat sebagai sekretaris perusahaan, beliau menjabat sebagai
General Manager PT Prosam Plano, Komisaris PT Senopati Perkasa
dan berkarir sebagai Advokat.
Lukas Lucky graduated from Airlangga University and Widya Mandala
Catholic University, Surabaya, 1992 and Master of Notary from
Airlangga University, 2006. Prior to serving as corporate secretary,
he was General Manager of PT Prosam Plano, Commissioner of PT
Senopati Perkasa and an Advocate.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
45
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
pada Tahun 2014
The Performance of Corporate Secretary in
2014
Tugas sekretaris perusahaan yang telah
dilaksanakan pada tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
The duties of corporate secretary in 2014
are:
1. Melakukan komunikasi dengan regulator
pasar modal dan bagian lain yang terkait
1. Communicating with the capital market
regulator and other related parties.
2. Berpartisipasi dalam setiap rapat Dewan
Komisaris dan Direksi
2. Participating in every meeting of the
Board of Commissioners and the Board
of Directors.
3. Menyelenggarakan
Pemegang Saham
3. Holding General Meeting of Shareholders.
Rapat
Umum
4. Menyelenggarakan Paparan Publik
4. Holding press release.
5. Melakukan komunkasi dengan media
massa
5. Conducting personal
with mass media.
6.Menyediakan informasi-informasi yang
dibutuhkan oleh investor terkait kondisi
Perseroan
6. Providing information needed by
investors regarding the condition of the
Company.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Sesuai dengan Peraturan No IX.I.7, Lampiran
Keputusan Bapepam-LK No: Kep-496/
BL/2008 tertanggal 28 November 2008
terkait Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Audit Internal, Direksi
mendirikan Piagam Audit Internal pada
tanggal 9 Februari 2010. Piagam tersebut
mencantumkan fungsi serta tugas dan
tanggung-jawab Audit Internal, termasuk di
dalamnya kewenangan dan cakupan kerja
Audit Internal.
In accordance with the Regulation No IX.I.7,
Appendix of Bapepam-LK Decision No: KEP496/BL/2008 dated 28 November 2008
related to the Establishment and Guidelines
for the Establishment of Internal Audit
Charter, the Board of Directors established
the Internal Audit Charter on February 9,
2010. The charter comprises the functions,
duties and responsibilities of the Internal
Audit, including the authority and scope of
work of the Internal Audit.
Unit Audit Internal bekerja secara
independen yang berfungsi membantu
manajemen dalam mengelola Perseroan dan
menyusun suatu pendekatan yang sistematis
serta teratur dalam melaksanakan tugas
pemantauan dan evaluasi atas pengelolaan
risiko, pengendalian serta proses penerapan
tata kelola perusahaan.
Internal Audit Unit works independently
and assisting the management in managing
the Company and preparing systematic
approach in monitoring and evaluating
the risk managements, control and
the implementation of good corporate
governance.
Profil Unit Audit Internal
Internal Audit Unit Profile
Law Jang Shia menjabat sebagai Ketua
Unit Audit Internal sejak tahun 2010.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik
dari Universitas Widya Kartika, Surabaya,
pada tahun 1994. Beliau memulai karirnya
di berbagai institusi IT, Accounting dan
Finance sejak tahun 1994. Beliau mulai
Jang Shia Law was the Head of the Internal
Audit Unit since 2010. He obtained his
Bachelor degree in Engineering from
Widya Kartika University, Surabaya in
1994. He started his career in various IT,
Accounting and Finance institutions since
1994. He joined the Company in 1998 as
46
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
communication
bergabung dengan Perseroan sejak tahun
1998 sebagai staf IT, tahun 2002 sebagai
staf Accounting, tahun 2007 sebagai Kepala
Bagian Accounting dan Finance di Pabrik.
IT staff, Accounting staff in 2002, Head of
Accounting and Finance in 2007.
Kualifikasi dan Sertifikasi Unit Audit Internal
Generally, the requirements of the Internal
Audit Unit are:
Secara umum, persyaratan keanggotaan
Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:
• Wajib memiliki integritas yang tinggi,
kemampuan, pengetahuan, pengalaman
sesuai dengan bidang pekerjaannya,
serta mampu berkomunikasi dengan
baik.
• Having high integrity, ability, knowledge,
and experience in accordance with the
field of work and able to communicate
well.
• Wajib memahami laporan keuangan
dan bisnis Perseroan, khususnya yang
terkait dengan layanan kegiatan usaha
Perseroan, proses audit, manajemen
risiko, dan peraturan perundangundangan di bidang pasar modal, serta
peraturan perundang-undangan terkait
lainnya.
• Understanding financial statements and
the Company’s business, particularly
those related to the Company’s
activities, auditing, risk management,
and regulations of capital market, and
other related regulations.
• Bukan merupakan orang dalam Kantor
Akuntan Publik, Kantor Konsultan
Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau
pihak lain yang memberi jasa asurance,
jasa non-asurance, jasa penilai dan/atau
jasa konsultasi lain kepada Perseroan.
• Does not come from public accounting
firm, Legal Counsel, Public Appraisal
Service or other parties providing
service
assurance,
non-assurance
services, appraisal services and/or other
consulting services.
Kedudukan Unit Audit Internal dalam
Struktur Perusahaan
The position of the Internal Audit Unit in
Corporate Structure
Struktur unit audit internal Perseroan
berdasarkan Piagam Audit yang dibuat pada
9 Februari 2010 adalah sebagai berikut:
The structure of internal audit unit in
accordance to Audit Charter established on
February 9, 2010 is:
• Ketua Unit Audit Internal ditunjuk dan
diberhentikan oleh Direktur Utama
dengan persetujuan dari Dewan
Komisaris.
• Head of the Internal Audit Unit is
appointed and dismissed by President
Director with the approval of the Board
of Commissioners.
• Direktur Utama dapat memberhentikan
Ketua Unit Audit Internal dengan
persetujuan dari Dewan Komisaris
jika yang bersangkutan tidak dapat
memenuhi tanggung-jawab sebagai
Auditor Internal, sebagaimana peraturan
yang tercantum dalam Piagam Internal
Audit, atau tidak dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik.
• President Director may dismiss the
Head of the Internal Audit Unit with the
approval of the Board of Commissioners
if the person is not being able to meet
his responsibilities as Internal Auditor,
as stated in the Internal Audit Charter,
or when he is not able to perform his job
properly.
• Ketua Unit Audit Internal bertanggung
jawab kepada Direktur Utama Perseroan.
• Head of the Internal Audit Unit is
responsible to President Director.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
47
The Structure of Internal Audit Unit:
Struktur Unit Audit Internal :
Direktur Utama
President Director
Kepala Internal Audit
Internal Audit Head
Auditor
Staff
Auditor
Staff
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit
Internal
Duties and Responsibilities of the Internal
Audit Unit
Sesuai dengan aturan Bapepam-LK, unit
audit internal membantu manajemen
Perseroan dalam penerapan GCG, yaitu
dengan melakukan inspeksi/audit, penilaian,
presentasi, evaluasi, pemberian input
untuk peningkatan kinerja Perseroan, dan
pelayanan konsultasi bagi unit kerja sehingga
tiap unit dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara efektif dan efisien
sesuai dengan kebijakan Perseroan.
In accordance with the rules of Bapepam-LK,
internal audit unit assists the management
in the implementation of GCG, among
others
performing
inspections/audits,
assessments, presentations, evaluation,
providing inputs to improve the performance,
and consultancy for working units to
enable the units performing their task and
responsibilities effectively and efficiently in
accordance with Company’s policy.
Untuk memastikan penerapan manajemen
risiko dan GCG, unit audit internal
bertanggung jawab dalam memastikan
bahwa:
To ensure the implementation of risk
management and GCG, internal audit unit is
responsible to ensure:
• Setiap risiko dikenali dan dikelola secara
tepat.
• Each risk identified
appropriately.
• Pengendalian
secara efektif.
dilaksanakan
• Internal control is carried out effectively.
• Segala kebijakan, prosedur, dan peraturan
Perseroan ditaati.
• All policies, procedures, and regulations
of the Company are being obeyed.
• Setiap kecurangan telah diantisipasi,
diidentifikasi, diinvestigasi, dan diatasi.
• Every fraud is anticipated, identified,
investigated, and resolved.
• Mekanisme kerja unit audit internal
meliputi:
• The working mechanism of internal audit
unit includes:
* Mempersiapkan strategi, rencana
kerja tahunan audit internal, dan
meningkatkan kemampuan auditor
demi mencapai kemajuan Perseroan.
* Preparing strategy, annual work plan
of internal audit, and improving the
ability of the auditors in order to
achieve progress.
* Mempersiapkan dan melaksanakan
audit terhadap pengawasan internal
* Preparing and performing the audit of
internal control and risk management
48
internal
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
and
managed
dan sistem manajemen risiko guna
memastikan setiap aktivitas sejalan
dengan kebijakan dan peraturan
Perseroan yang berlaku.
system to ensure that every activity
is in line with the Company’s policies
and prevailing regulations.
* Mempersiapkan dan melaksanakan
audit operasional untuk menilai
efisiensi dan efektivitas dari setiap
kegiatan Perseroan.
* Preparing and performing operational
audit to assess the efficiency and
effectiveness of each activity.
* Mempersiapkan dan melaksanakan
audit pengawasan sesuai permintaan
manajemen.
* Preparing
and
performing
a
control audit on the demand of the
management.
• Untuk menciptakan standar efisiensi dan
efektivitas yang sesuai dengan visi dan
misi Perseroan, hasil audit digunakan
sebagai acuan dalam perbaikan sistem
dan prosedur serta kebijakan Perseroan.
• Creating efficiency and effectiveness
standard in accordance with the
Company’s vision and mission, the
audit results used as a reference in the
improvement on systems and procedures
as well as corporate policies.
• Memberikan kepada Direktur Utama
dan Dewan Komisaris.
• Providing the Director and the Board of
Commissioners.
• Bekerja sama dan berkomunikasi
langsung dengan Komite Audit
• Collaborating
and
communicating
directly with the Audit Committee.
Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal
Tahun 2014
The Performance of the Internal Audit Unit
2014
Sepanjang tahun 2014, unit audit internal
telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan melakukan audit berbasis
risiko.
Throughout 2014, the internal audit unit
performed the duties and responsibilities to
conduct risk-based audits.
Tujuan utama dari pelaksanaan audit
ini adalah untuk memberikan jaminan
yang independen kepada manajemen
bahwa sistem pengendalian utama telah
dirancang dan berfungsi secara maksimal
untuk mengelola risiko dalam acuan yang
diharapkan.
The main purpose of the audit is to provide
independent assurance to management, that
the main control system has been designed
to function optimally and managing risk in
the expected reference.
Kegiatan audit dilakukan berdasarkan
pemetaan proses utama yang sistematis.
Penyusunan rencana kerja audit melibatkan
beberapa
pihak
manajemen
yang
bersangkutan dan wajib disetujui oleh
Direksi dan Komite Audit. Secara periodik,
ringkasan dari temuan, rekomendasi dan
tindak lanjutnya dilaporkan secara langsung
kepada Direksi dan juga kepada Dewan
Komisaris melalui Komite Audit.
Audit carried out on a systematic mapping
of the primary process. Audit work plan
involves several related management and
must be approved by the Board of Directors
and the Audit Committee. Periodically, a
summary of findings, recommendations and
follow-up are reported directly to the Board
of Directors and the Board of Commissioners
through the Audit Committee.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
49
Sistem Pengendalian Interen
Internal Control Systems
Sistem pengendalian interen adalah proses
yang integral pada tindakan dan kegiatan
yang dilakukan secara terus menerus
oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan perusahaan melalui
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset dan
ketaatan terhadap peraturan perundangundangan.
Internal control system is a process
emphasizing the actions and activities
performed continuously by the management
and all employees to provide assurance on
the achievement of corporate objectives
through effective and efficient activities, the
reliability of financial reporting, precaution
of assets and compliance toward laws and
regulations.
Pengendalian Keuangan dan Operasional
Financial Control and Operations
Perseroan
melaksanakan
kebijakankebijakan sistem pengendalian intern
yang terintegrasi dengan pengendalian
keuangan dan operasional serta kepatuhan
terhadap perundang-undangan lainya.
Langkah ini merupakan upaya Perseroan
dalam
meningkatkan
kualitas
tata
kelola perusahaan yang sejalan dengan
pengelolaan kinerja bisnis dan mampu
mengantarkan Perseroan mencapai kinerja
yang berkeberlanjutan.
The Company implements internal control
system policies integrated with the financial
and operational control and compliance
toward other regulations. This is the
Company’s efforts in improving the quality
of good corporate governance in line with
the business performance management.
In fact, it is able to encourage sustainable
performance of the Company.
Sistem pengendalian keuangan diterapkan
Perseroan dengan cara melakukan evaluasi
secara berkala atas proyeksi arus kas, jadwal
jatuh tempo hutang, memantau dan menjaga
jumlah kas dan setara kas, dan memantau
kolektibilitas piutang secara berkala. Sistem
ini dapat digunakan oleh manajemen
untuk merencanakan dan mengendalikan
operasional Perseroan.
The Company performs financial control
system by regular evaluation on the
projection of cash flows, debt maturity
schedule, monitoring and maintaining the
amount of cash and cash equivalents, and
monitoring the collectability of accounts
receivables on a regular basis. The
management uses this system to plan and
control operations.
Sedangkan sistem pengendalian operasional
dilakukan dengan cara menerapkan
kebijakan dan prosedur yang secara
langsung digunakan untuk mencapai
sasaran dan target serta menjamin atau
menyediakan laporan keuangan yang tepat
serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya
hukum dan peraturan.
The operational control system performed
by by implementing policies and procedures
directly used to achieve the goals and targets
as well as ensuring or providing proper
financial reports and ensuring compliance
toward laws and regulations.
Melalui sistem pengendalian ini, Perseroan
senantiasa patuh terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku. Sistem
pengendalian interen ini juga berperan
penting untuk mencegah dan mendeteksi
penyalah-gunaan dan melindungi seluruh
sumber daya, baik yang berwujud maupun
tidak.
The Company meets the prevailing laws and
regulations through this control system. The
internal control system also takes important
role in preventing and detecting the misuse
and protecting all resources, both tangible
and intangible.
50
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Sistem Pengendalian Interen merupakan
proses yang melibatkan Dewan Komisaris,
Direksi, serta jajaran lainnya. Hal ini sejalan
dengan sistem pengendalian interen yang
ada di Perseroan yang terus membangun
sistem
kontrol
perusahaan
dengan
melibatkan seluruh sumber daya yang ada.
Internal Control System is a process involving
the Board of Commissioners, the Board of
Directors, and other managements. This
process is in line with the internal control
systems in the Company which continues to
build control system involving all resources.
Perseroan berpendapat bahwa sistem
pengendalian interen bertujuan untuk
memberikan jaminan untuk
mencapai
tujuan berikut ini:
The Company believes that the internal
control system aims to achieve the following
objectives:
1. Efektivitas dan efisiensi operasi
1. Effectiveness and efficiency of the
operations
2. Keandalan pelaporan keuangan
3. Kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku.
hukum
dan
2. Reliability of financial reporting
3. Compliance with prevailing laws and
regulations
Perseroan memandang bahwa pengendalian
interen mencakup:
The Company considers that the internal
control includes:
• Lingkungan pengendalian internal dalam
Perusahaan yang disiplin dan terstruktur;
• A disciplined and structured Internal
control in the Company;
• Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha;
• Assessment and
business risks;
• Aktivitas pengendalian;
• Control activities;
• Sistem informasi dan komunikasi;
• Information and communication system;
• Monitoring yang dalam implementasi
secara operasional dijabarkan lebih
lanjut ke dalam berbagai kebijakan
berupa Pedoman, Petunjuk Operasional
maupun Instruksi Kerja.
• Monitoring the implementation further
elaborated in policies i.e. Guidance,
Operational Guidelines and Work
Instructions.
Efektivitas Sistem Pengendalian Interen
Effectiveness of Internal Control Systems
Unit Audit Internal Perseroan semakin
meningkatkan mutu pengawasan dan
pemeriksaan audit terhadap kinerja pada
setiap departemen. Perseroan juga akan
langsung menindak-lanjuti setiap kritik dan
saran yang ditujukan kepada Perseroan,
sehingga semua pegawai pada setiap
tingkat dapat berkontribusi dengan ikut
mengawasi dan melaporkan terjadinya
ketidak-jujuran pada tiap-tiap wilayah kerja
dalam Perseroan.
Internal Audit Unit continuously improves
the quality supervision and inspection
of audit toward the performance of each
department. The Company will also follow
up any criticism and suggestion addressed
to the Company, thus all employees may
contribute in supervising and reporting the
occurrence of dishonesty in each working
area.
Adanya peningkatan cakupan pengawasan
internal dalam proses level bisnis telah
berdampak pada laporan keuangan,
terutama dari segi pengelolahan atas risiko
usaha yang kini dapat dipertanggung-
The increased coverage of internal control in
the business level process affected financial
reports, particularly in terms of managing
business risks, that is accounted more
accurately. The evidences are in the internal
management
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
of
51
jawabkan dengan lebih akurat. Hal ini terlihat
jelas dari adanya pengawasan internal pada
proses persediaan, pelaporan keuangan,
penjualan dan piutang.
control on inventory processes, financial
reporting, sales and receivables.
Mengingat pentingnya sistem pengendalian
interen dalam kegiatan operasional
Perseroan, maka Perseroan mewajibkan
adanya sistem pengendalian interen
yang efektif guna mengamankan aset
dan investasi Perseroan. Selama tahun
2014, Perseroan senantiasa melakukan
peninjauan
yang
berkesinambungan
terhadap penerapan sistem pengendalian
interen. Tinjauan tersebut akan menjadi
bahan rujukan, evaluasi serta rekomendasi
terhadap peningkatan sistem yang lebih
efektif.
Given the vital role of internal control
system in the operational activities, the
Company requires effective internal control
system in order to secure the assets and
investments. During 2014, the Company
continues to conduct continuous review on
the implementation of the internal control
system. The review acts as reference,
evaluation and recommendation materials
on the improvement of a more effective
system.
Manajemen Risiko
Risk Management
Perseroan senantiasa berhadapan dengan
risiko dalam kegiatan usaha setiap harinya.
Fungsi utama dari manajemen risiko adalah
untuk mengidentifikasi seluruh risiko dan
mengelola posisi risiko sesuai dengan
kebijakan. Oleh karena itu, Perseroan
berkomitmen untuk mengimplementasikan
manajemen risiko untuk berbagai jenis risiko
seperti risiko operasional, risiko keuangan
dan juga risiko keselamatan, kesehatan dan
lingkungan.
The Company continuously deals with risks
in business activities everyday. The main
function of risk management is identifying
all risks and managing risk positions in
accordance with the policy. Therefore, the
Company is committed to implement risk
management toward various types of risks
i.e. operational risk, financial risk as well as
safety, health and environment risks.
Selain
itu,
Perseroan
senantiasa
mengantisipasi kemungkinan terjadinya
risiko
dan
akibat
yang
mungkin
ditimbulkannya. Perseroan meninjau sistem
dan kebijakan manajemen risiko secara
berkala untuk kemudian disesuaikan dengan
keadaan di pasar usaha. Dalam menjalankan
operasional Perseroan, risiko-risiko diatur
secara hati-hati untuk menghindari potensi
kerugian untuk Perseroan.
In addition, the Company continues to
anticipate the possibility of risk and the
possible consequences. The Company
reviews risk management policies and
systems regularly to be adjusted with the
circumstances in market. In performing
operations, risks should be carefully
regulated to avoid potential loss to the
Company.
Perseroan juga senantiasa mengingatkan
pegawainya mengenai kesadaran risiko
agar mereka dapat berkontribusi dalam
manajemen risiko dan memberikan
masukan yang penting dalam pengambilan
keputusan. Dengan demikian, manajemen
beserta seluruh pegawai berkomitmen untuk
mengimplementasikan manajemen risiko.
Also, the Company continuously reminds
the employees regarding risk awareness for
them to contribute in risk management and
provides essential input in decision making.
Thus, the management and all employees are
committed to implement risk management.
52
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Risiko yang Dihadapi Perseroan dan Upaya
Manajemen Risiko Terkait
The Risk faced by the Company and the
Efforts of Related Risk Management
Risiko Usaha
Business Risk
Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku
Risk of Raw Material Price Fluctuation
Fluktuasi harga bahan baku biji plastik
polypropylene (PP) merupakan risiko utama
yang dihadapi Perseroan. PP merupakan
produk komoditas yang mana harga pasarnya
ditentukan oleh permintaan dan penawaran
di dunia. Harga PP dapat diklasifikasikan
menjadi 2 area yaitu harga PP nasional dan
regional. Secara regional, PP di Indonesia
diimpor dari Asean, Asia Selatan dan
Arab Saudi. Harga pasar yang terbentuk di
Indonesia merupakan ekuilbrium dari harga
PP nasional, Asean, Asia Selatan dan Arab
Saudi.
The major risk faced by The Company
is fluctuation of polypropylene resins
(PP) price. Global supplies and demands
determine the market price of PP. the price
was classified into national and regional
price. Regionally, Indonesian PP was
imported from Asean, South Asia and Saudi
Arabia. Market prices in Indonesia are the
equilibrium of the national, ASEAN, South
Asia and Saudi Arabia.
Walaupun secara umum, harga PP
dipengaruhi oleh harga minyak karena PP
merupakan produk turunan dari minyak,
namun korelasi antara harga PP dan harga
minyak ini cukup kecil dan faktor yang paling
dominan adalah permintaan dan penawaran.
Also, the price of oil affects PP price since
PP is a product derived from petroleum.
However, the correlation between PP prices
and oil prices is quite small. The demands
and supplies are the most dominant price
determiner.
Risiko Ketersediaan Bahan Baku
Risk of Raw Material Availability
Dilatar-belakangi keterbatasan kapasitas
produksi PP di Indonesia, Perseroan
harus menyusun strategi untuk menjaga
ketersediaan bahan baku dan memperhatikan
jangka waktu pengiriman, khususnya untuk
pembelian impor. Perseroan melakukan
pembelian bahan baku secara lokal maupun
impor.
Limited production capacity of PP in
Indonesia enforced the Company to develop
a strategy to maintain the availability of raw
material and to notice the delivery period,
particularly the purchase of import. The
Company purchased its raw materials from
both local and imported.
Risiko Pasar
Market Risk
Kondisi pasar untuk industri karung
plastik saat ini mengalami over supply,
dengan persaingan harga yang ketat,
kenaikan Upah Minimum Regional (UMR),
serta adanya kenaikan tarif listrik untuk
perusahaan terbuka , cukup signifikan
berdampak bagi kelangsungan produktivitas
Perseroan. Kenaikan ini akan menekan profit
Perseroan. Saat ini Perseroan benar-benar
memperhatikan efisiensi dan efektivitas
tenaga kerja dan beberapa bidang lain
supaya bisa mendapatkan nilai tambah bagi
Perseroan.
Currently, the market of industrial plastic
bag experiencing over supply. Intense price
competition, increased local minimum
wage (UMR), increased electricity cost give
significant impact on the continuity of the
Company’s productivity. These increases hit
the profit of the Company. At the moment,
the Company emphasizes the efficiency and
effectiveness of labor and some other areas
to gain added value for the Company.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
53
Risiko Keuangan
Financial Risk
Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang
Asing
Fluctuation in Foreign Currency Exchange
Rate Risk
Pembelian bahan baku adalah dalam mata
uang asing, dimana perubahan nilai tukar
mata uang asing khususnya US Dollar
terhadap rupiah semakin meningkat.
Perseroan mengadakan pembelian bahan
baku yang terjadwal dengan memperhatikan
fluktuasi kurs dolar setiap saat serta
meningkatkan pasar ekspor.
The purchase of raw materials is performed
in foreign currencies, in which the fluctuation
of foreign currency exchange rate toward
rupiah particularly US Dollar continuously
increased. The Company held scheduled
purchase of raw materials by observing the
fluctuations of dollar exchange rate and
increasing export market.
Risiko Tingkat Bunga
Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga Perseroan
terutama terkait dengan pinjaman yang
diperoleh untuk aktivitas operasional,
modal kerja, maupun investasi. Perseroan
melakukan penelaahan berkala atas dampak
perubahan suku bunga dan mengendalikan
pengeluaran supaya tercapai program
efisiensi dan efektif yang sedang dijalankan
saat ini.
Interest rate risk primarily relates to loans
for operational activities, working capital,
and investment. The Company conducts
regular review toward the impact of interest
rates changes and controlling expenses to
achieve efficient and effective program at
the moment.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen mengelolah risiko likuiditas
dengan senantiasa memantau perkiraan
cadangan likuiditas Perseroan berdasarkan
arus kas yang diharapkan serta menelaah
kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja
dan aktivitas pendanaan secara teratur dan
pada saat dianggap perlu.
The management manages liquidity risk by
continuously monitoring liquidity reserves
based on the expected cash flows as well
as examining the financial necessity for
working capital and funding activities on a
regular basis and when deemed necessary.
Manajemen risiko keuangan Perseroan
diuraikan
secara
independent
Commissioneri dalam laporan keuangan
konsolidasian yang diaudit oleh Budiman,
Wawan, Pamudji & Rekan.
Financial risk management described in
independent Commissioneri consolidated
in financial statements were audited by
Budiman, Wawan, Pamudji & Partners.
54
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Efektifitas Sistem Manajemen Risiko
The Effectiveness of Risk Management
System
Melalui penerapan sistem manajemen
risiko
dalam
kegiatan
operasional,
Perseroan memperoleh keakuratan dalam
mengidentifikasi risiko usaha , keuangan
serta lainnya. Perseroan juga mampu
menjadikan budaya pengelolaan risiko
sebagai bagian dari budaya pegawai.
Manajemen risiko telah mewarnai dan
berkontribusi
positif
dalam
proses
perencanaan, pengambilan keputusan,dan
penguatan penerapan GCG di perusahaan.
Sistem manajemen risiko yang diterapkan
Perseroan mampu meminimalisir dan/atau
menekan kemungkinan risiko yang akan
terjadi. Hal ini terlihat dari efektivitas atas
kualitas, kuantitas dan waktu yang tercapai.
The
Company
obtained
accurate
identification of business risks, financial
and others through the implementation of
risk management systems in operations.
In additon, the Company was able to make
the risk management as part of employees
culture. Risk management contributed
positively to the process of planning,
decision-making, and strengthening the
implementation of GCG in the company.
The risk management system was able to
minimize and/or suppress the potential risk
which can be seen in the effectiveness of
quality, quantity and time.
Sumber Daya Manusia
HUMAN RESOURCES
Peningkatan kinerja Perseroan sepanjang
tahun 2014 tidak terlepas dari peran serta
seluruh karyawan Perseroan. Karena itu,
Perseroan selalu memandang karyawan
sebagai aset utama dan berharga, bukan
sekadar pelengkap untuk mencapai target
bisnis.
The
improvement
of
Company’s
performance in 2014 can not be separated
from the participation of all employees.
Therefore, the Company put employees as
valuable asset, not only some complements
to achieve business targets.
Perseroan sangat menyadari arti penting
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai
subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan
operasional bagi kelangsungan usaha
Perseroan. Untuk itu, Perseroan pun
melakukan upaya untuk membangun dan
memperkuat sistem pengelolaan kebijakan
SDM sehingga dapat meningkatkan kualitas
SDM yang kompeten.
The Company understands the vital role
of Human Resources (HR) as the subject
conducting the policy and operational
activities for sustainable business. To that
end, the Company also strives to build and
strengthen the system of human resources
policy management to improve the quality of
competent human resources.
Program pengembangan SDM
HR development programs
Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya,
Perseroan
melakukan
pengembangan
SDM melalui program pendidikan dan
pelatihan. Program pelatihan bagi karyawan
didasarkan pada kebutuhan pengembangan
individu untuk menunjang keberhasilan
kinerja dan karir. Pelatihan yang diberikan
kepada karyawan selalu diperbarui seiring
dengan perubahan teknologi dan standar
operasi Perseroan. Sepanjang tahun 2014,
Perseroan memberikan pelatihan kepada
karyawan antara lain:
The Company conducted the development
of human resources through education and
training programs as a way to realize the
vision and mission. The training program
for employees was build on individual
development to support excellence
performance and career. The training
programs were continuously updated along
with the improvement of technology and
standard operations. Throughout 2014, the
Company conducted some trainings, among
others:
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
55
1.ISO 9001 ; 2008
1.ISO 9001 ; 2008
2.Effective Document Control
2.Effective Document Control
3.Effective Mangement Review
3.Effective Mangement Review
4. Fire Safety
4. Fire Safety
5.Internal Quality Audit
5.Internal Quality Audit
Divisi SDM secara bertahap terus berupaya
meningkatkan peran dan fungsinya menjadi
mitra strategis yang senantiasa bersinergi
untuk meningkatkan kinerja Perseroan.
Fungsi tersebut dilakukan salah satunya
dengan berpartisipasi dalam proses
penyusunan strategi bisnis Perseroan.
HR Division continuously improves its
role and function in being a strategic
partner working together to improve the
performance. One of the functions is
participating in the process of preparing
business strategy.
Kesejahteraan Karyawan
Employee Welfare
Kesejahteraan karyawan menjadi salah
satu perhatian utama Perseroan agar
karyawan dapat merasa aman dan
nyaman dalam bekerja, sehingga dapat
bekerja dengan motivasi yang lebih baik
yang pada akhirnya akan meningkatkan
prestasi dan produktivitas kerja. Perseroan
selalu berusaha memenuhi ketentuanketentuan Pemerintah yang berhubungan
dengan kesejahteraan karyawan berupa
penyesuaian besarnya gaji yang memenuhi
standar Upah Minimum Regional (UMR)
bagi karyawannya sesuai dengan ketentuan
Departemen Tenaga Kerja. Disamping
itu, Perseroan juga menyediakan berbagai
fasilitas dan tunjangan lain, seperti:
Employee welfare is one of the Company’s
main concerns in order to make the
employees safe and work well, so in return the
employees work with increased motivation
and eventually improve the performance
and productivity. The Company strives to
meet the Government provisions related
to employees welfare i.e. the adjustment
toward the amount of salary meeting the
standards of local minimum wage (UMR)
in accordance with the provisions of Labor
Department. In addition, the Company also
provides a wide range of other facilities and
benefits, such as:
• Tunjangan pensiun, diberikan kepada
karyawan yang telah bekerja selama 25
tahun atau lebih dan telah mencapai usia
pensiun (55 tahun).
• Retirement benefit, given to employees
worked for 25 years or more and reached
retirement age (55 years).
• Program
kepemilikan
kendaraan,
berdasarkan kebijakan masing-masing
divisi dan tergantung lamanya bekerja.
• Vehicle ownership program, depends on
the policies in each division and the years
of work.
• Tunjangan mess, diberikan bagi karyawan
yang berasal dari luar kota.
• Mess allowance, given to employees
from out of town.
• Tunjangan uang makan dan fasilitas
transport
• Food and transport allowance.
• Tunjangan alat komunikasi untuk divisi
tertentu.
• Communication allowance for particular
division.
• Tunjangan cuti selama 12 hari kerja
• Leave allowance for 12 working days
• Tunjangan cuti selama 3 bulan untuk
karyawati yang melahirkan.
• Pregnancy allowance for 3 months leave
for employees giving birth.
56
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
• Tunjangan bantuan sosial untuk keluarga
karyawan yang meninggal dunia
• Social allowance for the deceased family
of the employees.
• Tunjangan cuti untuk kejadian khusus
seperti kematian untuk karyawan.
• Special leave allowances for certain
events such as employee’s death.
Selain fasilitas dan tunjangan yang
telah disebutkan di atas, Perseroan juga
mendaftarkan seluruh karyawan pada
BPJS Ketenagakerjaan (d/h Jamsostek),
guna mengantisipasi kejadian tak terduga
yang dialami karyawan Perseroan pada
saat melaksanakan pekerjaannya dan BPJS
kesehatan untuk menjaga kesehatan seluruh
karyawan
Aside from the facilities and allowances
mentioned, the Company also enroll all
employees in BPJS Employment (d/h
Jamsostek), in order to anticipate any
unexpected events happened to the
employees while working and BPJS to
maintain employees’ health.
Perseroan memberikan kesamaan hak bagi
seluruh karyawan untuk mengembangkan
karir di lingkungan Perseroan. Karyawan
yang memiliki prestasi kerja baik dan
memenuhi berbagai persyaratan yang
diberlakukan Perseroan akan memperoleh
promosi jabatan dan kenaikan gaji.
The Company provides equal rights for
all employees to develop his career in
the Company. Employees with excellence
performance and meeting Company’s
requirements will earn promotions and
raises.
Perseroan terus mendorong tingkat
produktifitas karyawan sebagai salah
satu keunggulan kompetitif perusahaan
yang dihasilkan dari pelaksanaan program
pelatihan dan pengembangan karir secara
intensif.
The Company continues to push employees’
productivity level of as one of the Company’s
competitive advantage derived from the
implementation of intensive training and
career development programs.
Profil SDM
HR Profiles
SDM Perseroan per 31 Desember 2014
berjumlah 776 orang, terdiri dari 328
orang karyawan tetap, 291 orang karyawan
harian, 37 orang karyawan outsourching,
dan 120 orang karyawan kontrak. Jumlah
karyawan pada tahun 2014 berkurang 12,1%
dibandingkan jumlah karyawan pada tahun
2013 yang berjumlah 883 orang yang terdiri
dari 442 orang karyawan tetap dan 441 orang
karyawan harian (termasuk outsourching).
HR division as of December 31, 2014
consists of 776 people, with 328 permanent
employees, 291 daily employees, 37
outsourced employees, and 120 contract
employees. The number of employees in
2014 was reduced by 12.1% compared to
the number of employees in 2013, which
was amounted to 883 people with 442
permanent employees and 441 daily
employees (including outsourcing).
Biaya pelatihan karyawan, kesejahteraan
dan pengembangan karyawan pada tahun
2014 mencapai Rp 341 juta
The cost of employees’ training, welfare and
development in 2014 was Rp341 million.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
57
Komposisi Karyawan Tahun 2014
Uraian
Description
Komposisi Karyawan tahun 2014
2014
2013
Karyawan Tetap Permanent Employee
328
442
Karyawan Harian Daily Employee
291
441
Karyawan Outsourching Outsourced Employee
37
Karyawan Kontrak Contract Employee
120
0
Jumlah Total
776
883
291
37
120
Karyawan Tetap
Permanent Employee
Karyawan Harian
Daily Employee
Karyawan Outsourcing
Outsourced Employee
328
Karyawan Kontrak
Contract Employee
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Dalam rangka menciptakan keseimbangan
antara kepentingan ekonomi Perseroan
dan kesadaran sosial, Perseroan beserta
seluruh unit bisnis senantiasa melaksanakan
berbagai program Corporate Social
Responsibility (CSR) setiap tahun. Perseroan
merancang program CSR sebagai bentuk
tanggung-jawab sosial Perseroan terhadap
lingkungan dan masyarakat.
In order to create the balance of economic
interests and social awareness, the
Company and all business units continued
to implement various annual programs of
Corporate Social Responsibility (CSR). This
CSR program is the realization of Company’s
social responsibility toward the environment
and society.
Perseroan
berkomitmen
dan
aktif
menyelenggarakan
sejumlah
kegiatan
untuk mewujudkan tanggung jawab
sosial perusahaan. Perseroan menyadari
bahwa tanggung jawab sosial perusahaan
merupakan kewajiban, seperti diatur dalam
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.
The Company is committed and actively
organized a number of activities for corporate
social responsibility. The Company realizes
that corporate social responsibility is an
obligation, as stated in the Provisions No. 40
of 2007 on Limited Liability Company.
58
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Tanggung
jawab
sosial
perusahaan
dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan
rencana kerja tahunan Perseroan setelah
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.
Rencana kerja tahunan tersebut berisi
tentang rencana kegiatan dan anggaran
yang dibutuhkan untuk mewujudkannya.
Perseroan peduli terhadap masyarakat dan
senantiasa berupaya untuk memberikan
nilai tambah sosial berupa peningkatan
kualitas
pendidikan,
pengembangan
lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup
para karyawan dan komunitas yang ada di
sekitar Perseroan.
Corporate social responsibility was
conducted by the Board of Directors based
on the annual work plans in which the Board
of Commissioners approved. The annual
work plan contains of the work plan and
the budget. The Company strives to provide
additional social values by increasing
the quality of education, environment
development, and improving the quality
of life for employees and surrounding
communities.
Aspek-Aspek CSR
Aspek-Aspek CSR
Dalam menjalankan program CSR, Perseroan
berlandaskan pada empat aspek utama,
yaitu:
Aspects of CSR
In carrying out CSR programs, the Company
runs on four main aspects, namely:
1. Lingkungan Hidup
1.Environment
Perseroan berupaya untuk menjaga
kelestarian lingkungan:
The Company seeks to preserve the
environment:
• Mengontrol
dampak
limbah,
pembuangan sisa produksi serta
pengujian seluruh peralatan sesuai
dengan prosedur.
• Controlling the impact of waste, the
disposal of the production remains and
testing all equipment in accordance with
the procedure.
• Pengadaan
kerja
bakti
untuk
membersihkan
saluran-saluran
air
oleh karyawan Perseroan pada musim
penghujan.
• Cleaning waterways in rainy season.
2. Ketenaga-kerjaan,
Keselamatan Kerja
2. Labor, Health and Safety
Kesehatan
dan
Perseroan menciptakan lingkungan kerja
yang aman, sehat dan ramah lingkungan
serta melakukan pembinaan bagi
karyawan sehingga dapat berkontribusi
maksimal.
3.
Pengembangan
Kemasyarakatan
Sosial
dan
Perseroan
berkomitmen
untuk
melakukan pengembangan sosial dan
masyarakat sekitar.
The Company constructs a safe, healthy
and environmentally friendly working
environment as well as initiated trainings
for employees to encourage their
optimized contribution.
3. Social and Community Development
The Company is committed to social
development
toward
surrounding
community.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
59
• Perseroan menjalin hubungan baik
dengan para tokoh masyarakat, tokoh
agama dan instansi Pemerintah untuk
terciptanya kerja sama dan hubungan
yang harmonis dengan masyarakat
setempat, khususnya di sekitar lokasi
operasional Perseroan.
• Perseroan menggunakan tenaga kerja
lokal, terutama anak-anak yang baru
lulus sekolah.
• The Company established good
relationship with the community leaders,
religious leaders and the government for
cooperation and harmonious relationship
with the local community, particularly
surrounding the Company’s operations.
• The Company uses local resources,
especially those who were fresh
graduate.
4. Tanggung Jawab kepada Konsumen
4. Customer responsibility
Perseroan
berkomitmen
menghasilkan produk dan
konsumen berkualitas tinggi.
untuk
layanan
The Company is committed to provide
high quality products and services.
• Perseroan selalu terbuka dan menjunjung
nilai-nilai jujur, adil dan tanggungjawab terhadap kwalitas produk. Untuk
mempertahankan tingkat kepuasan
dan loyalitas pelanggan, Perseroan
menghasilkan produk sesuai dengan
persyaratan
pelanggan,
menjalin
hubungan kerja-sama yang baik dengan
pelanggan,
memegang
komitmen
terhadap kepuasan dan menjaga kualitas
produk secara kontinyu.
• The Company is transparence and
uphold the values of honesty, fairness
and responsibility toward product
quality. To maintain the level of customer
satisfaction and loyalty, the Company
manufactures its products in accordance
with the customer requirements,
cooperates with our customers,
committed to customer satisfaction
and continuously maintaining product
quality.
Program CSR yang dilakukan Perseroan
selama tahun 2014 diantaranya adalah :
CSR programs conducted by the Company
during 2014 are:
• Perbaikan sarana dan prasarana sosial
• The improvement of public infrastructure
• Berpartisipasi aktif dalam kegiatan di
tingkat RT,RW, kelurahan, kecamatan,
kabupaten, Polres dan disnaker
• Actively participate in the activities
at RT,RW, kelurahan, kecamatan,
kabupaten, Polres and Labor Department
• Pemberian sumbangan rutin bulanan
untuk operasional RT/RW di sekitar
lokasi Perseroan
• Providing regular monthly contribution
for the operational activities of
surrounding RT / RW
• Kegiatan penyembelihan dan sumbangan hewan kurban pada saat Hari Raya Idul
Adha
• Participate and donating
animals during Eid al-Adha
• Kegiatan olahraga bersama dengan
warga sekitar untuk mempererat
hubungan yang harmonis antara
Perseroan dengan warga sekitar
• Exercise with local community to create
harmonious relationship between the
Company and surrounding community
Karena kondisi Perseroan di tahun 2014
ini mengalami kerugian, maka dana yang
tersedia disesuaikan dengan kondisi
efisiensi keuangan Perseroan, dan biaya
yang dialokasikan untuk kegiatan CSR tahun
2014 ini adalah sebesar Rp. 27 juta.
However, due to the loss in 2014, the CSR
fund was adjusted with the Company’s
financial efficiency, and the allocated budget
for CSR activities in 2014 was Rp27 million.
60
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
sacrificial
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
61
VII
62
INFORMASI PERSEROAN
CORPORATE INFORMATION
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
company profile
Nama Perusahaan
Company Name
PT Yanaprima Hastapersada Tbk.
Kantor Pusat
Head Office
Gedung Graha Irama, Lantai 15G
Jl. H.R. Rasuna Blok X-1, Kav. 1-2
Jakarta 12950, Indonesia
Tel
(+6221) 526 1172-73, 526 1374-75
Fax
(+6221) 526 1427
[email protected]
Websitewww.yanaprima.com Kantor Cabang
Branch Office
Jl. Ir. Sutami Komplek Pergudangan 88F
Sudiang – Biringkanaya
Makassar, Indonesia
Factory
Pabrik
Jl. Pahlawan, Desa Cemengkalang
Sidoarjo 61251
Jawa Timur, Indonesia
Tel
(+6231) 896 9618 - 20
Fax
(+6231) 896 7278
Jl. Raya Tandes 208
Surabaya 60186
Jawa Timur, Indonesia
Tel
(+6231) 748 4576
Fax
(+6231) 748 4579
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
63
VISI DAN MISI
VISION AND MISSION
VISI VISION
Menjadi Perusahaan terbaik dalam industri aneka tenun plastik.
To be the best company in plastic woven industry.
MISI
MISSION
1.Menyediakan Produk Aneka Tenun
Plastik Sesuai dengan Persyaratan
Pelanggan.
Perusahaan mengantisipasi kebutuhan
pelanggan
yang
variatif
dengan
memberikan pelayanan yang terbaik dan
tetap menjaga kualitas produk untuk
kepuasan dan loyalitas pelanggan.
1. Supplying various plastic woven products
in accordance with the required product
specifications.
The
Company
anticipates
various
demands by delivering the best services
and maintaining product quality to assure
customers’ satisfaction and loyalty.
2. Mengembangkan Kegiatan Usaha
Perusahaan berusaha mengembangkan
inovasi produk sebagai suatu strategi
mempertahankan dan memperluas
pangsa pasar.
2. Developing business activities.
The Company innovates products as a
strategy to maintain and expand the market
shares.
3.
Mengembangkan Kemampuan dan
Kesejahteraan Karyawan
Perusahaan mengembangkan programprogram yang dapat memberikan hasil
dan nilai tambah terbaik bagi setiap
karyawan. Dengan skill yang dimiliki
karyawan, kerja-sama yang baik dan
saling menghargai sebagai anggota
tim merupakan faktor penting dalam
mencapai tujuan di semua aspek dan
supaya kinerja berjalan dengan baik
sehingga dapat mengembangkan ideide dan metode baru serta mengikuti
perkembangan
tekonologi
sesuai
kebutuhan.
3. Developing employees’ skills and welfare.
64
The Company develops programs contribute
to business performance and the best value
added for each employee. Professional
skills, good cooperation and respect to
one another among the team members
are certainly the most valuable factors to
successfully attain the goals and objectives
in all aspects and maintain satisfactory
business performance in order to be able
to develop new ideas and methods as well
as adapt with technology advancement in
accordance with the needs.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Sekilas Perseroan
company Overview
Landasan Hukum Perusahaan
Legal Basis
Perseroan adalah suatu perseroan terbatas
yang didirikan dengan nama PT. Yanaprima
Hastapersada, berdasarkan akte pendirian
No. 38 tanggal 14 Desember 1995 yang
dibuat dihadapan Notaris Emmy Hartati
Yunizar, SH. Anggaran dasar Perseroan
telah beberapa kali mengalami perubahan,
terakhir dengan Akta Notaris Dr. Irawan
Soerodjo, SH, MSi No. 154 tanggal 22 Mei
2009 sehubungan dengan Penyesuaian
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan No. IX.J.1 tentang PokokPokok Anggaran Dasar Perseroan Yang
Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas Dan Perusahaan Publik. Perubahan
ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
HAM RI No. AHU—49219.AH.01.02.Tahun
2009 tanggal 13 Oktober 2009.
The Company is a limited liability company
incorporated under the name of PT
Yanaprima Hastapersada pursuant to deed
No. 38 dated December 14, 1995 before
the Notary Emmy Hartati Yunizar, SH. The
articles of association had been amended
several times, most recently by the Notary
Deed of Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi No.
154 dated May 22, 2009 in connection with
the Adjustment of the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
No. IX.J.1 regarding the Main Points of the
Articles of Association Conducting Public
Offering on Equity and Public Companies.
This adjustment has been approved by the
Indonesian Minister of Law and Human
Rights No. AHU-49219.AH.01.02.Year 2009
dated October 13, 2009.
Riwayat Singkat
Brief History
Perseroan adalah suatu perusahaan industri
aneka tenun plastik yang didirikan pada 14
Desember 1995 di Jakarta dan baru memulai
kegiatan produksinya di tahun 1997 dengan
memproduksi karung plastik di lokasi pabrik,
Jl. Pahlawan, Desa Cemengkalang, Sidoarjo,
Jawa Timur. Perseroan mulai tercatat dan
diperdagangkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia melalui Penawaran Umum Saham
Perdana (IPO) pada bulan Maret 2008.
Established on 14 December 1995 in
Jakarta, the Company engages in plastic
weaving industry and commenced its initial
production of plastic bag in 1997 at Jl.
Pahlawan, Cemengkalang, Sidoarjo, East
Java. The Company listed and traded its
shares in the Indonesian Stock Exchange
through Initial Public Offering (IPO) on
March 5, 2008.
Di tahun 2000, Perseroan mengembangkan
industrinya dengan memproduksi produk
baru yaitu karung laminasi yang merupakan
bahan baku kantong semen jika karung
laminasi tersebut ditambah dengan kertas
kraft.
In 2000, the Company developed the
business by manufacturing laminated sacks
which is the material of cement bag when
coupled with kraft paper.
Perseroan mulai memproduksi kantong
semen yang merupakan kombinasi antara
sandwich sheet dan kertas kraft yang
dikonsumsi oleh hampir seluruh pabrik
semen di Indonesia pada tahun 2005.
In 2005, the Company started manufacturing
cement bag through a mix of sandwich sheet
and kraft paper which supplies almost every
cement plant in Indonesia.
Pada akhir 2008 Perseroan mengadakan
perluasan
pabrik
untuk
menambah
kapasitas produksi dengan membeli tanah
dan bangunan yang terletak di Jalan Raya
Tandes 208, Surabaya, Jawa Timur.
At the end of 2008, the Company expanded
the plants to increase production capacity
by purchasing the land and building on Jalan
Raya Tandes 208, Surabaya, East Java.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
65
Perseroan meluncurkan produk baru, yaitu
PP woven block bottom bag yang merupakan
produksi kantong semen dengan hanya
menggunakan 1 ply karung plastik di tahun
2009. Produk ini mempunyai keunggulan
lebih kuat dan lebih ekonomis.
In 2009, the Company launched new
product: PP Woven Block Bottom Bag, a
cement bag with only 1 ply plastic sack which
is stronger and more economical.
Dalam rangka melaksanakan salah satu
strategi Perseroan yaitu untuk memperluas
pangsa pasar dan untuk memenuhi
kebutuhan karung plastik yang cukup tinggi
di daerah Sulawesi Selatan, maka di tahun
2010 Perseroan telah membuka kantor
cabang di Makassar, Ujung Pandang.
In attempt to expand market share and meet
the relatively high demand on plastic bags
in South Sulawesi, the Company opened a
branch office in Makassar, Ujung Pandang,
in 2010.
Dalam rangka mengimbangi kebutuhan
konsumen dan persaingan pasar, pada
tahun 2012 Perseroan telah memperluas
aset berupa tanah & bangunan dan juga
menambah dan/atau peremajaan mesinmesin yang digunakan untuk produksi,
dengan total investasi Rp. 60 milyar.
Moreover, to meet the demands and market
competition in 2012, the Company expanded
the assets i.e. land and buildings, also added
and/or upgraded the production machines,
with a total investment of Rp60 billions.
Seiring perubahan kondisi ekonomi lokal
maupun global, Perseroan tetap berupaya
untuk
merespon dengan baik setiap
tantangan dan hambatan yang dihadapi
serta akan terus melakukan terobosan untuk
memperkuat basis usaha dan terus tumbuh
seiring dengan pengembangan produksi dan
pasar.
Along with the local and global economic
fluctuations, the Company continuously
seeks to respond every challenge and barrier.
In addition, the Company continues to
create breakthrough as a way to strengthen
the business and grow in line with the
development of production and market.
Bidang Usaha
Line of Business
Kegiatan utama Perusahaan adalah
memproduksi karung plastik, karung
laminasi, kantong semen, rool sheet,
sandwich sheet, PP woven block bottom bag.
The main business of the Company is
manufacturing plastic bag, laminated sack,
cement bag, roll sheet, sandwich sheet, PP
woven block bottom bag.
66
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Struktur Perusahaan
Corporate Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
1. Alexander Tanzil
(Komisaris Utama
President Commissioner)
2. Santoso Wijaya
(Komisaris Commissioner)
3.Singgih Wihardja
(Komisaris Independen
Independent Commissioner)
Direksi
Board of Directors
1. H. Ishadi
(Direktur Utama President Director)
2. Umar Usman
(Direktur Director)
3.Rinawati
(Direktur Independen
Independent Director)
Komite Audit
Audit Committee
1. Singgih Wihardja
(Ketua Komite Audit
Chief of Audit Commitee)
2. Franciska Kartiko
(Anggota Komite Audit
Member of Audit Commitee)
3.Satriono Gunawan
(Anggota Komite Audit
Member of Audit Commitee)
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Lukas Lucky
Manajer Umum
General Manager
Irwan Susanto
Manajer Keuangan
Finance Manager
Linda Budinata
Manajer Pemasaran
Marketing Manager
Oei Bambang Purnomo
Manajer Pabrik
Factory Manager
Soehari
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
67
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
AWARDS AND CERTIFICATIONS
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
68
Penghargaan Program Pemagangan (2001)
Penghargaan Perusahaan Berprestasi
(2002)
Penghargaan Produktifitas 5R Tingkat Jawa
Timur (2003)
Penghargaan Produktifitas 5R Tingkat Jawa
Timur (2004)
Penghargaan atas Penghematan Listrik dari
PLN (2005)
Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 (2009)
Tercatat dalam indeks Kompas 100
(Februari - Juli 2009)
Tercatat dalam indeks Kompas 100
(Agustus 2009 - Januari 2010)
Tercatat dalam indeks Pefindo25 (Agustus
2009 - Januari 2010)
Penghargaan Tertib Jamsostek (2011)
Piagam atas upaya dalam menciptakan
hubungan industrial yang harmonis dan
dinamis (2013)
Internship Program Award (2001)
High Performance Achiever Award (2002)
East Java 5R Productivity Awards (2003)
East Java 5R Productivity Awards (2004)
Electric Power Saving Award From PLN
(2005)
Quality Management System Award ISO
9001:2008 (2009)
Listed in Kompas 100 Index (Februari - Juli
2009)
Listed in Kompas 100 Index (Agustus 2009 Januari 2010)
Listed in Pefindo25 Index (Agustus 2009 Januari 2010)
Jamsostek Order Award (2011)
Industrial Peace Award (2013)
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
69
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Entities and Professionals
Akuntan Publik
Public Accountant
Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan
Konica Building Fl. 5
Jl. Gunung Sahari Raya no. 78
Jakarta 10610
Telepon 021-4258282
Facsimile 021-4248806
•
•
•
Kantor Akuntan Publik bertugas
untuk memeriksa dan melaporkan
segala sesuatu yang berkenaan
dengan masalah keuangan Perseroan
(mengaudit laporan keuangan tahunan).
Periode penugasan adalah audit laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014.
Dengan biaya sebesar Rp 155.000.000,-
•
•
•
Public Accountant examines and report
any matter related to the Company’s
finance (auditing annual financial
report).
The period of assignment was the audit
of financial report for the period ended
on December 31, 2014
The amount of expense was
Rp155.000.000.
Biro Administrasi Efek
Stock Administration
FICOMINDO
Mayapada Tower, Lantai 10, Suite 02B
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta 12920
Telepon (021) 521 2316, 521 2317
Facsimile
(021) 521 2320
•
•
•
70
Biro Administrasi Efek merupakan
lembaga yang mempunyai wewenang
untuk mendaftarkan pemilikan efek
dalam daftar buku pemegang saham
emiten dan melakukan pembagian hak
yang berkaitan dengan efek.
Periode penugasan adalah 1 Maret 2014
s/d 1 Maret 2015
Dengan biaya sebesar Rp. 20.000.000,-
•
•
•
Stock Administration is an institution
with authority to register the ownership
of stock in list of shareholders and
distribute interests related with stocks.
The period of assignment was from
March 1, 2014 to March 1, 2015.
The amount of expense was
Rp20,000,000.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Penitipan Efek
Stock Custodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1,
Lantai 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon (021) 5299 1099
Facsimile (021) 5299 1199
•
•
•
Kustodian
merupakan
lembaga
penunjang pasar modal yang bertugas
untuk melakukan jasa penitipan dan
penyimpanan efek milik pemegang
rekening.
Periode penugasan adalah Januari s/d
Desember 2014
Dengan biaya sebesar Rp. 10.000.000,-
•
•
•
Custodian is the supporting institution
of capital market whose function is
conducting the provision on collective
share safekeeping and storage of the
account holder.
The period of assignment was from
January to December 2014.
The amount of expense was
Rp10,000,000.
Notaris
Public Notary
Dr. Irawan Soerodjo , SH, Msi
Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2
Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5
Jakarta 11140
Telepon (021) 630 1511
Facsimile (021) 633 7851
•
•
•
Melakukan jasa pembuatan Akta Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan.
Periode penugasan adalah tahun 2014
Dengan biaya sebesar Rp. 6.000.000,-
•
•
•
Conducting the provision of Annual
General Meeting of Shareholders news
deed.
The period of assignment was 2014.
The amount of expense was
Rp6,000,000.
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
71
72
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi
tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan
2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk.
Statement from the Board of Commissioners and
Directors regarding the Annual Report of
PT Yanaprima Hastapersada Tbk for the year 2014.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini
menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan 2014 PT Yanaprima
Hastapersada Tbk. telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan.
The undersigned stated that all information
in the Annual Report of PT YANAPRIMA
HASTAPERSADA Tbk for the year 2012 are
included and we are fully responsible for the
accuracy of the annual report.
Surabaya, 16 April 2015 | Surabaya, 16 April 2015
Alexander Tanzil
Santoso Wijaya
Singgih Wihardjo
Komisaris Utama
President of Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
H. Ishadi
H. Umar Usman
Rinawati
Direktur Utama
President Director
Direktur Operasional
Operational Director
Direktur Tidak Terafiliasi
Unaffiliated Director
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
73
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page intentionally left blank
74
Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
LAPORAN KEUANGAN
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
FINANCIAL STATEMENTS
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
DAFTAR ISI/
TABLE OF CONTENTS
Halaman/Page
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan
Independent Auditors‟ Report
1-2
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
5
Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
6 - 51
***************************
Notes to the Financial Statements
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan/
Notes
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2014
2013
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi
penyisihan penurunan
nilai piutang usaha sebesar
Rp 715.755.657 pada
tahun 2014 dan 2013
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Persediaan - setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai
persediaan sebesar
Rp 484.797.459 pada tahun
2014 dan Rp 446.755.201
pada tahun 2013
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Uang muka pembelian
ASSETS
1.252.339.405
4.069.362.019
2b, 5, 17
-
234.638.189.055
2c, 6, 12
59.792.567.897
842.464.880
56.823.152.960
196.582.636
Restricted time deposit
Trade receivables
Third parties - net of
allowance for impairment
of trade receivables
of Rp 715,755,657 in
2014 and 2013
Other receivables - third parties
66.752.673.144
1.850.548.159
107.767.292.568
10.124.902.939
195.070.682
228.851.241
Inventories - net of
allowance for declining
in value of inventories of
Rp 484,797,459 in 2014
and Rp 446,755,201 in 2013
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Advance for purchases
130.490.593.485
414.043.404.100
Total Current Assets
1.075.389.968
560.247.400
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets - net
2e, 8, 12
2n, 14
2f
9
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan - bersih
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
sebesar Rp 86.812.200.911
pada tahun 2014 dan
Rp 72.566.207.107
pada tahun 2013
Uang muka pembelian aset
tetap
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
2b, 4
2n, 14
2g, 2h, 2i,
10, 12
180.149.137.587
192.525.166.868
10
-
1.494.000
2n, 14
11
8.679.471.921
100.000.000
6.648.485.315
100.000.000
Property, plant and
equipment - net of
accumulated depreciation of
Rp 86,812,200,911 in 2014 and
Rp 72,566,207,107 in 2013
Advance for purchases of
property, plant and equipment
Estimated claims for income tax
refund
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
190.003.999.476
199.835.393.583
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
320.494.592.961
613.878.797.683
TOTAL ASSETS
Taksiran klaim pajak penghasilan
Aset tidak lancar lain-lain
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Financial Statements
form an integral part of these financial statements.
1
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan/
Notes
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Beban harus dibayar
Utang pembelian aset tetap
Liabilitas jangka pendek lainnya
Uang muka dari pelanggan
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Utang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Utang bank
LIABILITIES
12
53.087.221.791
66.928.242.387
2d, 7, 13
13
2n, 14
15
1.850.722.820
12.368.395.900
1.803.782.681
2.109.535.568
3.384.690.507
10.507.721.302
188.069.396
2.315.919.723
16
17
21
1.170.659.736
840.565.443
13.206.943.638
234.638.189.055
50.262.345
2m, 15
836.326.721
1.517.182.028
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Trade payables
Related party
Third parties
Taxes payable
Accrued expenses
Liabilities for purchase of property
and equipment
Other current liabilities
Advances from customers
Short-term employees‟ benefit
liabilities
20.309.851.951
19.236.502.902
Current maturities
of long-term debts
Bank loans
94.377.062.611
351.973.723.283
Total Current Liabilities
12
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Utang bank
Estimasi liabilitas atas imbalan
kerja karyawan
NON-CURRENT LIABILITIES
12
56.478.877.548
84.681.735.820
2m, 25
7.759.240.124
6.411.949.185
Long-term debts - net of
current maturities
Bank loans
Estimated liabilities for
employees‟ benefits
64.238.117.672
91.093.685.005
Total Non-Current Liabilities
158.615.180.283
443.067.408.288
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp 100 per saham
Modal dasar - 2.000.000.000
saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 668.000.089 saham
Tambahan modal disetor bersih
Saldo laba
Telah ditentukan
penggunaannya untuk
dana cadangan umum
Belum ditentukan
penggunaannya
EQUITY
Capital stock - Rp 100 par
value per share
Authorized - 2,000,000,000
shares
Issued and fully paid 668,000,089 shares
Additional paid-in capital net
Retained earnings
18
66.800.008.900
66.800.008.900
2p, 19
28.054.021.637
28.054.021.637
20
14.000.000.000
13.000.000.000
Appropriated for general
reserve
53.025.382.141
62.957.358.858
Unappropriated
Jumlah Ekuitas
161.879.412.678
170.811.389.395
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
320.494.592.961
613.878.797.683
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Financial Statements
form an integral part of these financial statements.
2
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
Catatan/
Notes
2014
2013
PENJUALAN BERSIH
2d, 2k, 7, 21
421.516.175.465
439.680.589.423
BEBAN POKOK PENJUALAN
2d, 2k, 7, 22
(395.932.551.110)
(389.672.024.418)
COST OF GOODS SOLD
2k, 23
2k, 23
2k, 24
25.583.624.355
(7.055.614.460)
(13.509.725.063)
(17.404.724.398)
50.008.565.005
(7.725.792.577)
(14.081.422.736)
(17.563.085.847)
52.500.000
1.719.281.274
1.137.117.240
30.421.767
1.681.599.297
(4.580.356.026)
520.129.951
173.847.995
GROSS PROFIT
Selling expenses
General and administrative expenses
Financing expenses
Gain on sale of
property, plant & equipment
Foreign exchange differentials - net
Interest income
Miscellaneous - net
(9.447.119.285)
8.433.485.062
LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Beban keuangan
Laba penjualan aset tetap
Selisih kurs - bersih
Pendapatan bunga
Lain-lain - bersih
10
2l
2k
2k
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT
(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini
Pajak tangguhan
2n, 14
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
LABA (RUGI) BERSIH
(2.471.149.750)
259.377.491
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current
Deferred
515.142.568
(2.211.772.259)
Income Tax Benefit (Expense)
6.221.712.803
NET INCOME (LOSS)
-
Other comprehensive income
(8.931.976.717)
6.221.712.803
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
(13)
9
INCOME (LOSS)
PER SHARE - BASIC
Pendapatan komprehensif lain
LABA (RUGI) BERSIH PER
SAHAM - DASAR
INCOME (LOSS) BEFORE
TAX BENEFIT (EXPENSE)
515.142.568
(8.931.976.717)
-
JUMLAH LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF
NET SALES
2o, 29
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Financial Statements
form an integral part of these financial statements.
3
q
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
Tambahan
Saldo Laba/Retained Earnings
Modal Disetor -
Modal Saham/
Catatan
Capital Stock
Saldo 31 Desember 2012
Bersih/
Belum Ditentukan
Telah Ditentukan
Additional
Penggunaannya/
Penggunaannya/
Jumlah/
Jumlah Ekuitas/
Unappropriated
Appropriated
Total
Total Equity
Paid-in Capital - Net
66.800.008.900
28.054.021.637
-
-
(2.000.000.000 )
-
-
66.800.008.900
28.054.021.637
-
-
(1.000.000.000 )
Jumlah rugi komprehensif
-
-
(8.931.976.717 )
-
Saldo 31 Desember 2014
66.800.008.900
28.054.021.637
Dana cadangan umum
20
Jumlah laba komprehensif
Saldo 31 Desember 2013
Dana cadangan umum
20
58.735.646.055
Notes
11.000.000.000
69.735.646.055
164.589.676.592
2.000.000.000
-
-
6.221.712.803
-
6.221.712.803
6.221.712.803
62.957.358.858
13.000.000.000
75.957.358.858
170.811.389.395
1.000.000.000
-
-
53.025.382.141
14.000.000.000
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(8.931.976.717)
67.025.382.141
Balance as of December 31,2012
20
Balance as of December 31,2013
20
(8.931.976.717 )
161.879.412.678
The accompanying Notes to the Financial Statements
form an integral part of these financial statements.
4
General reserve
Total comprehensive income
General reserve
Total comprehensive loss
Balance as of December 31,2014
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
LAPORAN ARUS KAS
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada karyawan
Pembayaran beban usaha
Kas yang diperoleh dari
(digunakan untuk) operasi
Pembayaran beban keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
dan pajak pertambahan nilai
Kenaikan piutang lain-lain
Pendapatan bunga
Lain-lain
Kas Bersih yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2014
2013
419.337.063.626
(312.570.172.220)
(36.892.790.733)
(12.324.855.846)
455.207.916.656
(372.992.436.091)
(44.285.344.013)
(13.559.238.228)
57.549.244.827
(17.455.829.942)
24.370.898.324
(17.556.788.939)
9.709.629.618
(645.882.244)
1.137.117.240
1.760.084.997
(10.168.680.747)
(33.268.300)
520.129.951
(4.394.066.175)
Cash provided by
(used in) operations
Payments of financing expenses
Payments of income tax and
value added tax
Increase in other receivable
Interest income
Others
(7.261.775.886)
Net Cash Provided by
(Used in) Operating Activities
52.054.364.496
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Penempatan deposito berjangka
yang dibatasi penggunaannya
Pembayaran utang pembelian
aset tetap
Penambahan uang muka pembelian
aset tetap
10
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan dari pinjaman bank
Pembayaran pinjaman bank
Penurunan liabilitas jangka pendek lainnya
Kas Bersih yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
DAMPAK BERSIH PERUBAHAN
NILAI TUKAR ATAS
KAS DAN SETARA KAS
234.638.189.055
12
12
17
(26.383.665.925)
10.365.142.000
-
(1.494.000)
220.747.713.720
(257.455.120.960)
Net Cash Provided by
(Used in) Investing Activities
132.516.997.401
(173.487.527.220)
(234.638.189.055)
228.553.853.176
(199.988.076.642)
234.638.189.055
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from bank loans
Payment of bank loans
Decrease in other current liabilities
(275.608.718.874)
263.203.965.589
(2.806.640.658)
(10.381.956)
(234.638.189.055)
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Acquisitions of property,
plant and equipment
Proceeds from sale of property,
plant and equipment
Restricted time deposit
Payments of liabilities for purchase
of property and equipment
Increase in advances for purchases
of property and equipment
(12.036.283.902)
Kas Bersih yang Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
PENURUNAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
(1.906.691.433)
52.500.000
5, 17
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers
Cash paid to employees
Payments of operating expenses
(6.796.913.980)
Net Cash Provided by
(Used in) Financing Activities
(1.512.931.257)
NET DECREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
(12.441.856)
NET EFFECT OF CHANGES
IN EXCHANGE RATES ON
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
4.069.362.019
5.594.735.132
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
1.252.339.405
4.069.362.019
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Financial Statements
form an integral part of these financial statements.
5
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
UMUM
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
Establishment of the Company
PT Yanaprima Hastapersada Tbk (“Perusahaan”)
didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Desember
1995 berdasarkan akta Notaris Emmy Hartati
Yunizar, S.H., No. 38. Akta pendirian tersebut
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C23253.HT.01.01.TH.1996 tanggal 1 Maret 1996 dan
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 1996, Tambahan
No. 4599. Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H.,
No. 154 tanggal 22 Mei 2009, sehubungan dengan
perubahan dan penyusunan kembali seluruh
Anggaran Dasar Perusahaan, untuk disesuaikan
dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.J.I tentang
Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang
Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat
Perusahaan dan Perusahaan Publik, Lampiran
Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep179/BL/2008
tanggal
14 Mei
2008.
Akta
perubahan
tersebut
telah
mendapatkan
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-49219.AH.01.02.Tahun 2009
tanggal 13 Oktober 2009.
PT Yanaprima Hastapersada Tbk (the “Company”)
was established in Indonesia based on Notarial
Deed No. 38 of Emmy Hartati Yunizar, S.H., dated
December 14, 1995. The deed of establishment
was approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C2-3253.HT.01.01.TH.1996 dated March 1,
1996 and was published in the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 40 dated May 17,
1996, Supplement No. 4599. Company‟s Articles
of Association has been amended from time to
time, the latest of which was covered by
Notarial deed No. 154 of Irawan Soerodjo, S.H.,
dated May 22, 2009, concerning the changes of
the Company‟s articles of association to conform
with BAPEPAM & LK regulation No. IX.J.I
regarding the Principles of Articles of Association
of Public Offering of Equity Securities and Public
Companies,
Attachment
of
Chairman
of
BAPEPAM & LK No. Kep-179/BL/2008 dated
May 14, 2008. This amendment was approved
by the
Minister of Law and Human Rights
of
the
Republic
of
Indonesia
in
its
Decision
Letter
No. AHU-49219.AH.01.02.
Tahun 2009, dated October 13, 2009.
Sesuai anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak
dalam bidang industri karung plastik dan yang
sejenisnya.
In accordance to the Company‟s Articles of
Association, the Company‟s scope of activities
mainly comprises of manufacturing of plastic bags
and its related products.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan
kantor pusat berlokasi di Gedung Graha Irama
Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Blok. X/1
Kav. 1-2, Jakarta Selatan, sedangkan pabriknya
berlokasi di Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur.
Perusahaan
memulai
kegiatan
operasi
komersialnya pada bulan Juli 1997.
The Company is domiciled in Jakarta and its head
office is located at Gedung Graha Irama
Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Block. X/1
Kav. 1-2, Jakarta Selatan, while the production
plant is located at Sidoarjo and Surabaya, East
Java. The Company started its commercial
operations in July 1997.
PT Hastagraha Bumipersada adalah entitas induk
terakhir dari Perusahaan.
PT Hastagraha Bumipersada is the ultimate parent
company of the Company.
Penawaran Umum Efek Saham Perusahaan
b.
Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM
&
LK)
dengan
suratnya
No. S-1109/BL/2008 untuk melakukan penawaran
umum atas 68.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran
Rp 545 per saham serta penerbitan 68.000.000
Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 680
setiap waran yang menyertai saham biasa atas
nama
Perusahaan
kepada
masyarakat.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya
beserta waran terkait pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 5 Maret 2008 (lihat
Catatan 19).
Public Offering of the Company’s Share
Based on the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (BAPEPAM
& LK) Letter No. S-1109/BL/2008 dated
February 22, 2008, the Company obtained the
effective statement for the initial public offering of
its shares to the public which totaled to 68,000,000
shares, with par value of Rp 100 per share at an
offering price of Rp 545 per share and the
issuance of 68,000,000 of Series I Warrants with
an exercise price of Rp 680 for each warrant that
attached to the Company's shares to the
public. The Company has listed all of its shares
and related warrants to the Indonesia Stock
Exchange (IDX) on March 5, 2008 (see Note 19).
6
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
U M U M (lanjutan)
c.
Komisaris,
Karyawan
Direksi,
1.
Komite
Audit
dan
GENERAL (continued)
c.
The Company‟s Boards of Commissioners and
Directors as of December 31, 2014 and 2013 are
as follows:
Susunan anggota Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Direktur Operasional
Direktur Keuangan
(Direktur Independen)
:
:
:
Alexander Tanzil
Santoso Wijaya
Singgih Wihardjo
:
:
:
:
:
Ishadi
Umar Usman
:
:
:
Rinawati
:
Susunan anggota komite audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Ketua
Anggota
Anggota
d.
:
:
:
Singgih Wihardjo
Satriono Gunawan
Franciska Kartiko
Board of Directors
President Director
Operational Director
Finance Director
(Independent Director)
:
:
:
Chairman
Member
Member
Pembentukan komite audit Perusahaan telah
dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK
No. IX.I.5.
The establishment of the Company‟s audit
committee has complied with BAPEPAM-LK Rule
No. IX.I.5.
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada
komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar
Rp 897 juta dan Rp 890 juta, masing-masing untuk
tahun 2014 dan 2013. Pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013, jumlah karyawan tetap
Perusahaan, masing-masing sejumlah 328 orang
dan 442 orang (tidak diaudit).
Total remuneration paid to commissioners and
directors of the Company are about Rp 897 million
and Rp 890 million, in 2014 and 2013, respectively.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company
has a total of 328 permanent employees and
442 permanent
employees,
respectively
(unaudited).
Penyelesaian Laporan Keuangan
d.
Completion of the Financial Statements
The financial statements were completed and
authorized for issue by the Company‟s Directors
on March 6, 2015.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
The composition of the audit committee as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Laporan keuangan telah diselesaikan dan
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan
pada tanggal 6 Maret 2015.
2.
Commissioners, Directors, Audit Committee
and Employees
2.
Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan
Laporan Keuangan
SUMMARY
POLICIES
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statement of Compliance and Basis
Preparation of Financial Statement
for
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”),
yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, yang fungsinya
dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)
sejak tanggal 1 Januari 2013.
The financial statements have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards (“SAK”), which comprise the Statements
and Interpretations issued by the Financial
Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants and the Regulations and
the Guidelines on Financial Statement Presentation
and Disclosures issued by BAPEPAM-LK, which
function has been transfered to Financial Service
Authority (“OJK”) starting January 1, 2013.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan adalah selaras
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in the preparation
of the financial statements are consistent with
those made in the preparation of the Company‟s
financial statements for the year ended
December 31, 2013.
7
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
a.
b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan
Laporan Keuangan (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
The financial statements have been prepared on
the accrual basis, except for the statements of cash
flows, using the historical cost concept of
accounting, except as disclosed in the relevant
Notes herein.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus
kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
The statements of cash flows have been prepared
using direct method which classify cash flows into
operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan
keuangan
adalah
Rupiah,
yang
merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the financial
statements is Rupiah, which is the Company‟s
functional currency.
Kas dan Setara Kas
b.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand, cash in banks and time deposits with
maturities of 3 (three) months or less at the time of
placement, with no restriction as to usage, or not
pledged as collateral for loans and other
borrowings. Restricted time deposits are presented
as a separate item in the statements of financial
position.
Piutang Usaha
c.
Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih
setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan
nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk
penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam
Catatan 2j.
d.
Statement of Compliance and Basis for
Preparation of Financial Statement (continued)
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep
akrual, kecuali laporan arus kas, dengan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali
seperti yang disebutkan dalam Catatan atas
laporan keuangan yang relevan.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga)
bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan
tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta
tidak
dibatasi
penggunaannya.
Deposito
berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan
secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
c.
ACCOUNTING
Trade Receivables
Trade receivables are recorded net of allowance
for impairment of trade receivables. The
accounting policy for allowance for impairment is
described in Note 2j.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
d.
Transactions with Related Parties
Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi
2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company applied PSAK No. 7 (Revised
2010), “Related Party Disclosures”.
Suatu
pihak
dianggap
Perusahaan jika:
A party is considered to be related party to the
Company if:
berelasi
dengan
a) langsung atau tidak langsung melalui satu
atau
lebih
perantara,
suatu
pihak
(i) mengendalikan atau dikendalikan oleh,
atau berada di bawah pengendalian bersama
dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan
dalam
Perusahaan
yang
memberikan
pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas
Perusahaan;
b) suatu
pihak
yang
berelasi
dengan
Perusahaan;
c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana
Perusahaan sebagai venture;
d) suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan;
e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dengan individu yang diuraikan dalam butir
(a) atau (d);
a) directly or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, or is
controlled by, or is under common control with
the Company; (ii) has an interest in the
Company that gives significant influence over
the Company; or (iii) has joint control over the
Company;
b) the party is an associated of the Company;
c) the party is a joint venture in which the
Company is a venturer;
d) the party is a member of the key management
personnel of the Company;
e) the party is a close member of the family of any
individual referred to (a) or (d);
8
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
d.
KEBIJAKAN
Transaksi
(lanjutan)
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
AKUNTANSI
PENTING
Pihak-pihak
Berelasi
dengan
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
f)
e.
f)
the party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by, or for
which significant voting power in such entity
resides with, directly or indirectly, any individual
referred to in (d) or (e); or
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
All significant transactions and balances with
related parties, have been disclosed in the notes to
the financial statements.
g) the party is a post employment benefit plan for
the benefit of employees of the Company, or
any entity that is a related party of the
Company.
Persediaan
e.
Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined using the
moving average method. Allowance for decline in
the value of inventory is provided based on the
review of the inventories condition at year end to
reduce the carrying values of inventories to their
net realizable values.
Biaya Dibayar di Muka
f.
Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa
manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan
dengan menggunakan metode garis lurus.
g.
Transactions with Related Parties (continued)
suatu pihak adalah perusahaan yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana
hak suara signifikan pada beberapa
perusahaan,
langsung
maupun
tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam
butir (d) atau (e); atau
g) suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari
Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait
dengan Perusahaan.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan
metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan
nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil
penelaahan terhadap keadaan persediaan pada
akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat
persediaan menjadi nilai realisasi bersih.
f.
ACCOUNTING
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefited using straight line method.
Aset Tetap
g.
Property, Plant and Equipment
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan
biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.
All property, plant and equipment are initially
recognized at cost, which comprises its purchase
price and any costs directly attributable in bringing
the asset to its working condition and to the
location where it is intended to be used.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan
pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition property, plant
and equipment, are carried at cost less any
subsequent
accumulated
depreciation
and
impairment losses.
Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran
masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap
ditelaah oleh manajemen dan jika perlu
disesuaikan secara prospektif.
At the end of each reporting period, the estimated
useful lives and methods of depreciation of
property, plant and equipment are reviewed by
management and adjusted prospectively, if
appropriate.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan
maksud penggunaannya dan dihitung dengan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets starts when it is
available for use and is computed using the
straight-line method based on the estimated useful
lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Perlengkapan pabrik
Peralatan kantor
Kendaraan
20
4 - 20
4-8
4-8
4-8
9
Buildings and infrastructures
Machinery and equipment
Factory equipment
Office equipment
Vehicles
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
g.
h.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
ACCOUNTING
Property, Plant and Equipment (continued)
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat
bahwa kemungkinan besar hak atas tanah
tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada
saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as the
management is of the opinion that it is probable
the tittles of land rights can be renewed/extended
upon expiration.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam
bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”
dan tidak diamortisasi. Sementara biaya
pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan
legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan
HP diakui pada laporan posisi keuangan dan
diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek
antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.
Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK 25, “Hak
atas Tanah”, biaya perolehan pertama kali hak
atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang
ditangguhkan sebelum tanggal 1 Januari 2012
direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan
amortisasinya dihentikan sejak tanggal tersebut.
Legal cost of land rights in the form of Business
Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”),
Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or
“HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”)
when the land was acquired initially are
recognized as part of the cost of the land under
the “Property, Plant and Equipment” account and
not amortized. Meanwhile the extension or the
legal renewal cost of land rights in the form of
HGU, HGB and HP were recognized in the
statements of financial position and were
amortized over the shorter of the rights‟ legal life
and land‟s economic life. In accordance with the
transitional provision of ISAK 25, “Land Rights”,
the initial costs in the form of HGU, HGB and HP
which were deferred prior to January 1, 2012 were
reclassified to “Property, Plant and Equipment Land” account and ceased to be amortized since
that date.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif pada saat
terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan
dan yang memperpanjang masa manfaat aset
atau yang memberikan tambahan manfaat aset
atau yang memberikan tambahan manfaat
ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah
tidak dipergunakan lagi
atau yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang
bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada
tahun yang bersangkutan.
The costs of
repairs and maintenance are
charged to comprehensive income as incurred;
significant renewals and betterments are
capitalized. When assets are retired or otherwise
disposed of, their net book values are removed
from the accounts and any resulting gain or loss is
reflected in statements of comprehensive income
for the year.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
h.
Impairment of Non-Financial Assets Value
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk
aset individual. Jika tidak mungkin untuk
mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual,
maka Perusahaan menentukan nilai terpulihkan
dari Unit Penghasilan Kas (UPK) yang mana aset
tercakup (aset dari UPK).
The Company assesses at each end of reporting
period, whether there is any indication that an
asset may be impaired. If such indication exists,
recoverable amount shall be estimated for the
individual asset. If it is not possible to estimate the
recoverable amount of the individual asset, the
Company determines the recoverable amount of
the Cash - Generating Unit (CGU) to which the
asset belongs (the asset‟s of CGU).
Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset
individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat
aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya,
maka aset tersebut dianggap mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan
menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi
penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “rugi
penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai,
estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan
ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian
pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik
atas aset.
An asset‟s (either individual asset or CGU)
recoverable amount is the higher of the asset‟s fair
value less costs to sell and its value in use. Where
the carrying amount of the asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered
impaired and is written down to its recoverable
amount. Impairment losses are recognized in profit
or loss as “impairment losses”. In assessing the
value in use, the estimated future cash flows are
discounted to their present value using a pre-tax
discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the
risks specific to the asset.
10
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
h.
i.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
Impairment of Non-Financial Assets Value
(continued)
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Perusahaan menggunakan model
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai
wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini di
dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator
nilai wajar lain yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if
available. If no such transactions can be identified,
an appropriate valuation model in used to
determine the fair value of the asset. These
calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada
laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang
konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in profit
or loss under expense categories that are
consistent with the functions of the impaired
assets.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada
lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi
tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya
untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at the end of each
reporting period as to whether there is any
indication that previously recognized impairment
losses recognized for an asset may no longer exist
or may have decreased. If such indication exists,
the recoverable amount, is estimated. A previously
recognized impairment loss for an asset is
reversed only if there has been a change in the
assumptions used to determine the asset‟s
recoverable amount since the last impairment loss
is recognized.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah
tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya
maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,
seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk
aset tersebut pada periode sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba
rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai
laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah
tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya,
dengan dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount
of the asset does not exceed its recoverable
amount, nor exceeds the carrying amount that
would have been determined, net of depreciation,
had no impairment loss been recognized for the
asset in prior periods. Reversal of an impairment
loss is recognized in profit or loss. After such a
reversal is recognized in profit or loss, depreciation
charge on the said asset is adjusted in future
periods to allocate the asset's revised carrying
amount, less any residual value, on a systematic
basis over its remaining useful life.
Aset Dalam Penyelesaian
i.
Aset dalam penyelesaian (disajikan sebagai
bagian dari akun “Aset Tetap” pada laporan posisi
keuangan)
dinyatakan
berdasarkan
biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset
tersebut telah diselesaikan dan siap untuk
digunakan.
j.
ACCOUNTING
Constructions in progress (presented as part of
“Property, Plant and Equipment” account in the
statements of financial position) are stated at cost.
The accumulated costs will be reclassified to the
appropriate property, plant and equipment account
when the construction is completed and the asset
is ready for its intended use.
Instrumen Keuangan
1.
Constructions in Progress
j.
Aset Keuangan
Financial Instruments
1.
Financial Assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, atau aset keuangan
tersedia untuk dijual atau sebagai instrumen
lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila
memenuhi syarat.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity investments,
available-for-sale financial assets, or as
derivatives designated as hedging instruments
in an effective hedge, as appropriate.
11
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
1.
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
1.
Financial Assets (continued)
Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan)
Initial
recognition
(continued)
Perusahaan menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal
dan, jika diperbolehkan dan diperlukan,
mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset
tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
The Company determines the classification of
their financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluates
the designation of such assets at each
reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar
nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair
value plus, in the case of investments not at
fair value through profit or loss, directly
attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan
yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan
atau kebiasaan yang berlaku di pasar
(perdagangan yang lazim) diakui pada
tanggal
perdagangan,
yaitu
tanggal
Perusahaan berkomitmen untuk membeli
atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that
require delivery if assets within a time frame
established by regulation or convention in the
marketplace (regular way trades) are
recognized on the trade date, i.e., the date
that the Company commit to purchase or sell
the assets.
Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan
setara kas, deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha, piutang lainlain, uang muka pembelian dan aset tidak
lancar lain-lain.
The Company‟ financial assets include cash
and cash equivalents, restricted time deposit,
trade receivables, other receivables, advance
for purchases and other non-current assets.
Perusahaan menetapkan bahwa semua aset
keuangan tersebut dikategorikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company has determined that all of those
financial assets are categorized as loans and
receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
non-derivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset
keuangan tersebut dicatat pada biaya
perolehan yang diamortisasi menggunakan
metode tingkat bunga efektif. Keuntungan
atau kerugian diakui dalam laba rugi pada
saat pinjaman dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest rate
method. Gains or losses are recognized in
profit or loss when the loans and receivables
are derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Liabilitas Keuangan
2.
and
measurement
Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dapat dikategorikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
utang lain-lain, atau derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai dalam
lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai.
Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas
keuangan mereka pada saat pengakuan
awal.
Financial liabilities are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss,
other liabilities, or as derivatives designated
as hedging instruments in an effective hedge,
as appropriate. The Company determines the
classification or its financial liabilities at initial
recognition.
12
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
2.
3.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
2.
Financial Liabilities (continued)
Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan)
Initial
recognition
(continued)
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
diakui sebesar nilai wajar dan dalam hal
pinjaman dan utang, termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial liabilities are recognized initially at
fair value and, in the case of loans and
borrowings, inclusive of directly attributable
transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan termasuk
utang bank, utang usaha, beban harus
dibayar, utang pembelian aset tetap,
liabilitas jangka pendek lainnya, liabilitas
imbalan kerja jangka pendek dan uang
muka dari pelanggan.
The Company financial liabilities include bank
loans, trade payables, accrued expenses,
liabilities for purchase of property and
equipment, other current liabilities, short-term
employees‟ benefits liabilities and advances
from customers.
Perusahaan menetapkan bahwa semua
liabilitas keuangan tersebut dikategorikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi.
The Company has determined that all of those
financial liabilities are categorized as financial
liabilities measured at amortized cost.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi yang dikenakan bunga diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans
and borrowings are subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate
method.
Keuntungan atau kerugian harus diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif ketika
liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya
serta melalui proses amortisasinya.
Gains or losses are recognized in statements
of comprehensive income when the liabilities
are derecognized as well as through the
amortization process.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
3.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dan
terdapat maksud untuk menyelesaikan
secara neto, atau untuk merealisasikan aset
dan menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
4.
ACCOUNTING
and
measurement
Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
statements of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to realize
the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
4.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan secara aktif di pasar
keuangan yang terorganisasi ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga di
pasar aktif pada penutupan bisnis pada
akhir periode pelaporan. Untuk instrumen
keuangan yang tidak memiliki pasar aktif,
nilai wajar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut
mencakup penggunaan transaksi-transaksi
pasar yang wajar antara pihak-pihak yang
mengerti dan berkeinginan, referensi atas
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang
secara substansial sama; analisa arus kas
yang didiskonto, atau model penilaian lain.
Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments that are
actively traded in organized financial markets
is determined by reference to quoted market
bid prices at the close of business at the end
of the reporting period. For financial
instruments where there is no active market,
fair value is determined using valuation
techniques. Such techniques may include
using recent arm‟s length market transactions;
references to the current fair value of another
instrument that is substantial the same,
discounted cash flow analysis; or other
valuation models.
13
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
4.
5.
Nilai
Wajar
(lanjutan)
Instrumen
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
4.
Fair Value
(continued)
of
Financial
Instruments
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar
yang
lebih
menguntungkan
untuk
mencerminkan adanya perbedaan risiko
kredit counterparty antara instrumen yang
diperdagangkan di pasar tersebut dengan
instrumen yang dinilai untuk posisi aset
keuangan. Dalam menentukan nilai wajar
poisisi liabilitas keuangan, risiko kredit
Perusahaan terkait dengan instrumen harus
diperhitungkan.
The Company adjust the price in the more
advantageous
market
to
reflect
any
differences in counterparty credit risk between
instruments traded in that market and the
ones being valued for financial asset
positions. In determining the fair value of
financial liability position, the Company‟s own
credit risk associated with the instrument is
taken into account.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
5.
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa
yang merugikan”), dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.
The Company assesses at each reporting
date whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of financial
assets impaired. A financial asset or a group
of financial assets is deemed to be impaired if,
and only if, there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more events
that has occurred after the initial recognition of
the asset (an incurred “loss event”) and that
loss event has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or the
group of financial assets that can be reliably
estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi
pihak peminjam atau kelompok pihak
peminjam mengalami kesulitan keuangan
signifikan, wanprestasi atau tunggakan
pembayaran bunga atau pokok, terdapat
kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan
pailit
atau
melakukan
reorganisasi keuangan lainnya dan pada
saat
data
yang
dapat
diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang, seperti meningkatnya tunggakan
atau kondisi ekonomi yang berkorelasi
dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interestor
principal payments, the probability that they
will enter bankruptcy or other financial
reorganization, and when observable data
indicate that there is a measurable decrease
in the estimated future cash flows, such as
changes in arrearsor economic conditions
that correlate with defaults.
i)
i)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya
perolehan
yang
diamortisasi,
Perusahaan
pertama
kali
secara
individual menentukan bahwa terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan yang signifikan
secara individual, atau secara kolektif
untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual.
Financial Assets Carried at Amortized
Cost
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company first
assesses individually whether objective
evidence of impairment exists individually
for financial assets that are individually
significant, or collectively for financial
assets that are not individually significant.
14
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
5.
j.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan)
i)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Financial Instruments (continued)
5.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Impairment
(continued)
i)
of
Financial
Assets
Financial Assets Carried at Amortized
Cost (continued)
Jika Perusahaan menentukan tidak
terdapat bukti obyektif
mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan
yang dinilai secara individual, terlepas
aset keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka Perusahaan memasukkan
aset tersebut ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang sejenis dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan
nilainya dinilai secara individual dan
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui
atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no
objective evidence of impairment exists for
an individually assessed financial asset,
whether significant or not, it includes the
asset in a group of financial assets with
similar credit risk
characteristics and
collectively assesses them for impairment.
Assets that are individualy assessed for
impairment and for which an impairment
loss is, or continues to be recognized,
are
not included in a collective
assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa datang
(tidak termasuk kerugian kredit yang
diharapkan dimasa mendatang yang
belum terjadi). Nilai tercatat atas aset
keuangan dikurangi melalui penggunaan
akun penyisihan dan jumlah kerugian
tersebut diakui secara langsung dalam
laporan laba rugi komprehensif.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset‟s carrying
amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding
future expected credit losses that have
not been incurred). The carrying amount
of the asset is reduced through the use of
an allowance account and the amount of
the loss is directly recognized in the
comprehensive income.
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai
tercatat yang telah dikurangi tersebut
berdasarkan tingkat Suku Bunga Efektif
awal aset keuangan tersebut. Pinjaman
yang
diberikan
beserta
dengan
penyisihan terkait dihapuskan jika tidak
terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan dimasa mendatang dan
seluruh agunan, jika ada, sudah
direalisasi atau ditransfer kepada
Perusahaan.
Interest income continues to be accrued
on the reduced carrying amount based
on the original Efective Interest Rate the
asset. Loans together with the associated
allowance are written off when there is no
realistic prospect of future recovery and
all collateral, if any, has been realized or
has been transferred to the Company.
Jika, dalam periode berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
yang dikarenakan peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui, maka
kerugian
penurunan
nilai
yang
sebelumnya diakui ditambahkan atau
dikurangi dengan menyesuaikan akun
penyisihan. Jika dimasa mendatang
penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
maka jumlah pemulihan tersebut diakui
pada laporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequently period, the amount of
the estimated impairment loss increase or
decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance account. If a future written-off
is later recovered, the recovery is
recognized in the statements of
comprehensive income.
15
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
5.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan)
Financial Instruments (continued)
5.
ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan
Penghentian
Pengakuan
Liabilitas Keuangan
Aset
Impairment
(continued)
of
Financial
Assets
ii) Financial Assets Carried at Cost
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi
atas instrumen ekuitas yang tidak
memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada
nilai wajar karena nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara handal, maka
jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat
aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa mendatang
yang
didiskontokan
pada
tingkat
pengembalian yang berlaku dipasar
untuk aset keuangan serupa. Kerugian
penurunan nilai tersebut tidak dapat
dipulihkan pada periode berikutnya.
6.
ACCOUNTING
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred on an
unquoted equity instrument that is not
carried at fair value because its fair value
cannot be reliably measured, the amount
of the impairment loss is measured as the
difference between the carrying amount of
the financial asset and the present value
of estimated future cash flows discounted
at the current market rate of return for a
similar financial asset. Such impairment
losses cannot be reversed in the
subsequent period.
dan
6.
Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan
pengakuannya
pada
saat:
(1)
hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut telah berakhir; atau
(2) Perusahaan telah mentransfer hak
kontraktual mereka untuk menerima arus
kas yang berasal dari aset keuangan atau
berkewajiban untuk membayar arus kas
yang diterima secara penuh tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak
ketiga dalam perjanjian
pass-through;
dan baik (a) Perusahaan telah secara
substantial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan
secara substansial tidak mentransfer atau
tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat
suatu aset, namun telah mentransfer kendali
atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part
of a financial asset of part of a group of similar
financial asset) is derecognized when: (1) the
rights to receive cash flows from the asset
have expired; or (2) the Company has
transferred their rights to receive cash flows
from the asset or has assumed an obligation
to pay the received cash flows In full without
material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the
Company has transferred substantial all the
risks and rewards of the asset, or
(b) the Company has neither transferred nor
retained substantially all the risks and rewards
of the asset, but has transferred control of the
asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat liabilitas tersebut
dihentikan
atau
dibatalkan
atau
kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged of
cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan
yang
berbeda
secara
substansial,
atau
modifikasi
secara
substansial persyaratan dari suatu liabilitas
yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi
tersebut diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan
suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai
tercatat masing-masing liabilitas diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif.
When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an
existing liability are substantially modified,
such an exchange of modification is treated as
a derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying amounts
is recognized in the statements of
comprehensive income.
16
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
k.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui
pada saat penyerahan barang kepada pelanggan
untuk penjualan lokal dan penyerahan barang di
atas kapal untuk penjualan ekspor. Beban diakui
pada saat terjadinya (metode akrual).
l.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition
Revenues from local sales normally are
recognized when the goods are delivered to the
customers, while those from export sales are
recognized when the goods are shipped.
Expenses are recognized when these are incurred
(accrual basis).
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
l.
Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah
berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang
berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs
yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada
laba rugi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded at the rates of exchange prevailing at the
time the transactions are made. At statements of
financial position date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to Rupiah based on the average rates of
exchange published by Bank Indonesia at that
date. The resulting gains or losses are credited or
charged to the current year operations.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, kurs ratarata dari mata uang asing yang digunakan adalah
sebagai berikut:
As of statements of financial position date, the
average exchange rates of currencies used are as
follows:
Mata Uang Asing
Dolar Amerika Serikat (US$) 1
Euro Eropa (EUR) 1
2014
2013
12.440,00
15.133,27
12.189,00
16.821,44
Foreign Currencies
United States Dollar (US$) 1
European Euro (EUR) 1
m. Employees’ Benefits
m. Imbalan Kerja Karyawan
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja
jangka pendek ketika jasa diberikan oleh
karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan
dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah
jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee
benefits liability when services are rendered and
the compensation for such services are to be paid
within twelve months after the rendering of such
services.
Imbalan pascakerja
Post-employement benefits
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja
kepada karyawan sesuai dengan ketentuan dari
undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan
pascakerja dihitung dengan menggunakan
metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.
The Company provides post-employment benefits
to its employees in conformity with the
requirements of Labor Law No. 13/2003 dated
March 25, 2003. The provision for postemployment benefits is determined using the
projected-unit-credit actuarial valuation method.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung
pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau
kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan
atau beban apabila akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir
periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari
nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau
kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi
selama sisa masa kerja rata-rata karyawan
dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya
jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan
program imbalan pasti atau perubahan dari
liabilitas imbalan pada program imbalan pasti
yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi
sampai dengan periode dimana imbalan tersebut
telah menjadi hak karyawan.
Provision for current services costs are charged
directly to current operations. Actuarial gains or
losses are recognized as income or expenses
when the net cumulative unrecognized actuarial
gains or losses at the end ot the previous reporting
period exceed 10% of the defined benefit obligation
at that date. These gains or losses in excess of the
10% threshold are recognized on a straight-line
basis over the expected average remaining
working lives of the employees. Further, past
services costs arising from the introduction of a
defined benefit plan or charges in the benefits
payable of an existing plan are required to be
amortized over the period until the benefits
concerned become vested.
17
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
n.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Pajak Penghasilan
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.
ACCOUNTING
Income Tax
Pajak kini
Current tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang
berasal dari periode berjalan dan periode lalu
dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari
atau dibayarkan kepada kantor pajak yang
besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan
peraturan perpajakan yang berlaku atau secara
substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the
current and prior periods are measured at the
amount expected to be recovered from or paid to
the tax office based on the tax rates and tax laws
that are enacted of substantively enacted.
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi
yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui
pada ekuitas. Manajemen secara periodik
mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan
sehubungan dengan situasi dimana interpretasi
diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait
dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current income tax relating to items debited or
credited to equity is recognized in equity.
Management periodically evaluates positions taken
by the Company with the respect to situations in
which applicable tax regulations are subject to
interpretation and establishes provision where
appropriate.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode
liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai
tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir
periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method
on temporary differences between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying amounts for
financial reporting pusposes at the end of the
reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap
perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat
kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan
tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal
belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it
is probable that taxable profit will be available
again which the deductible temporary differences
and the carry-forward of unused tax losses can be
utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap akhir periode pelaporan dan
diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan
bahwa akan terdapat laba kena pajak yang
memungkinkan semua atau sebagian dari aset
pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi.
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak
diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan
tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba
kena pajak mendatang akan tersedia sehingga
aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at the end of each reporting period and
reduced to the extent that it is no longer probable
that sufficient taxable profit will be available to
allow all or part of the deferred tax assets to be
utilized. Unrecognized deferred tax assets are
reassessed at the end of each reporting period and
are recognized to the extent that it has become
probable that future taxable profits will allow the
deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos
yang diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan
diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya
baik dalam pendapatan komprehensif lain atau
langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of
profit or loss. Deferred tax items are recognized in
correlation to the underlying transaction either in
other comprehensive income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus
ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak
kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak
tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena
pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang
sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are
offset if a legally enforceable right exists to set off
current tax assets against current income tax
liabilities and the deferred taxes relate to the same
taxable entity and the same taxation authority.
18
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
n.
o.
p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.
Income Tax (continued)
Pajak Pertambahan Niiai
Value Added Tax
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui
neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“)
kecuali:
Revenue, expenses and assets are recognized net
of the amount of Value Added Tax (“VAT”) except:

PPN yang muncul dari pembelian aset atau
jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor
pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai
bagian dari biaya perolehan aset atau
sebagai bagian dari item beban-beban yang
diterapkan; dan


Piutang dan utang yang disajikan termasuk
dengan jumlah PPN.

Laba (Rugi) Bersih per Saham
o.
Where the VAT incurred on a purchase of
assets or services is not recoverable from the
taxation authority, in which case the VAT is
recognized as part of the cost of acquisition
of the asset or as part of the expense of the
asset or as part of the expense item as
applicable; and
Receivables and payables that are stated
with the amount of VAT included.
Income (Loss) per Share
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biaya yang bersifat dilutif, oleh karena itu,
laba per saham dilusian tidak dihitung dan
disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.
As of December 31, 2014 and 2013, Company
has no outstanding potential dilutive ordinary
shares, accordingly, no diluted earnings per share
are calculated and presented in the statements of
comprehensive income.
Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham“
laba (rugi) per saham - dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
dalam tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah
668.000.089 lembar.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per
Share”, Income (loss) per share - basic amount is
computed by dividing net income (loss) for the
year by the weighted average number of shares
outstanding in the respective year amounted to
668,000,089 shares.
Biaya Emisi Efek Ekuitas
p.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penawaran umum saham Perusahaan kepada
masyarakat dicatat dan disajikan sebagai
pengurang terhadap akun “Tambahan Modal
Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari
penawaran umum saham tersebut (Catatan 1b dan
19).
q.
ACCOUNTING
Share Issuance Costs
Costs incurred in connection with the public
offering of the Company‟s shares were recorded
and accounted as an offset against the related
“Additional Paid-in Capital - Net” arising from the
public offering of the Company‟s shares (Notes 1b
and 19).
Informasi Segmen
q.
Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan
yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan
jasa
(segmen
usaha),
maupun
dalam
menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan
ekonomi tertentu (segmen geografis), yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari
segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the
Company that is engaged either in providing
certain products (business segment) or in providing
products within a particular economic environment
(geographical segment), which is subject to risks
and rewards that are different from those in other
segments.
Jumlah
setiap
unsur
segmen
dilaporkan
merupakan ukuran yang dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional untuk tujuan
pengambilan keputusan untuk mengalokasikan
sumber daya kepada segmen dan menilai
kinerjanya.
The amount of each segment item reported is the
measure reported to the chief operating decisionmaker for the purposes of making decisions about
allocating resources to the segment and assessing
its performance.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen
termasuk
item-item
yang
dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta
hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar
yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and
liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated on
a reasonable basis to that segment.
19
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
r.
s.
t.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Sewa
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r.
ACCOUNTING
Lease
Perusahaan
mengklasifikasikan
sewa
berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan
berada pada lessor atau lessee, dan pada
substansi transaksi daripada bentuk kontraknya,
pada tanggal pengakuan awal.
The Company classifies leases based on the
extent to which risks and rewards incidental to the
ownership of a lessor or the lessee, and the
substance of the transaction rather than the form
of the contract, at inception date.
Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perusahaan tidak mempunyai transaksi sewa
pembiayaan.
A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of an asset. As of
December 31, 2014 and 2013, the Company does
not have any finance lease transaction.
Sewa Operasi
Operating Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran
sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai
lessee diakui sebagai beban dengan metode
garis lurus (straight-line method) selama masa
sewa.
A lease is classified as a operating lease if it does
not transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased asset.
Accordingly, the lease payments made by the
Company as a lessee are recognized as expense
using the straight-line method over the lease term.
Provisi
s.
Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas
kini (baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar
kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang
andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.
Provisions are recognized when the Company has
a present obligation (legal or constructive) where,
as a result of a past event, it is probable that an
outflow of resources embodying economic benefits
will be required to settle the obligation and a
reliable estimate can be made of the amount of the
obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode
pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan
estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat
kemungkinan arus keluar sumberdaya yang
mengandung
manfaat
ekonomi
untuk
menyelesaikan
liabilitas
tersebut,
provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and
adjusted to reflect the current best estimates. If it is
no longer probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required to
settle the obligation, the provision is reversed.
Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun
Belum Berlaku Efektif
t.
Accounting Standards Issued but not yet
Effective
Berikut ini adalah bebarapa standar akuntansi
yang telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang
relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan
namun belum berlaku efektif untuk laporan
keuangan tahun 2014:
The following are several issued accounting
standards by the Indonesian Financial Accounting
Standards Board (DSAK) that are considered
relevant to the financial reporting of the Company
but not yet effective for 2014 financial statements:


PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan
Keuangan, berlaku efektif tanggal 1 Januari
2015. PSAK ini mengubah penyajian
kelompok
pos-pos
dalam
Pendapatan
Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah
dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi.
20
PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial
Statements, effective January 1, 2015. This
PSAK changes the grouping of items presented
in Other Comprehensive Income. Items that
could be reclassified to profit or loss would be
presented separately from items that will never
be reclassified.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR
(lanjutan)
t.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENTING
2.
Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun
Belum Berlaku Efektif (lanjutan)
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
t.
ACCOUNTING
Accounting Standards Issued but not yet
Effective (continued)

PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, berlaku
efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini
antara lain, menghapus mekanisme koridor
dan pengungkapan atas informasi liabilitas
kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi
dan pengungkapan.

PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits,
effective January 1, 2015. This PSAK, among
other, removes the corridor mechanism and
contingent liability disclosures, simplifying
clarifications and disclosures.

PSAK No. 46 (2014): Pajak Penghasilan,
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK
ini memberikan tambahan pengaturan untuk
aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
berasal dari aset yang tidak disusutkan yang
diukur dengan menggunakan model revaluasi,
dan yang berasal dari properti investasi yang
diukur dengan menggunakan model nilai
wajar.

PSAK No. 46 (2014): Income Taxes, effective
January 1, 2015. This PSAK now provides
additional provision for deferred tax asset or
deferred
tax
liability
arises
from
a
nondepreciable asset measured using the
revaluation model, and those arises from
investment property that is measured using the
fair value model.

PSAK No. 48 (2014): Penurunan Nilai Aset,
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK
ini memberikan tambahan persyaratan
pengungkapan untuk setiap aset individual
atau unit penghasil kas yang mana kerugian
penurunan nilai telah diakui atau dibalik
selama periode.

PSAK No. 48 (2014): Impairment of Assets,
effective January 1, 2015. This PSAK provides
additional disclosure terms for each individual
asset (including goodwill) or a cash generating
unit, for which an impairment loss has been
recognized or reversed during the period.

PSAK No. 50 (2014): Instrumen Keuangan:
Penyajian, berlaku efektif tanggal 1 Januari
2015. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria
mengenai hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui dan kriteria
penyelesaian secara neto.

PSAK No. 50 (2014): Financial Instruments:
Presentation, effective January 1, 2015. This
PSAK provides more deep about criteria on
legally enforceable right to set off the
recognized amounts and criterion to settle on a
net basis.

PSAK No. 55 (2014): Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran, berlaku efektif
tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain,
menambah pengaturan kriteria instrumen
lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah
kadaluarsa atau telah dihentikan, serta
ketentuan
untuk
mencatat
instrumen
keuangan pada tanggal pengukuran dan pada
tanggal setelah pengakuan awal.

PSAK No. 55 (2014): Financial Instruments:
Recognition and Measurement, effective
January 1, 2015. This PSAK, among other,
provides additional provision for the criteria of
not an expiration or termination of the hedging
instrument, and provision to account financial
instruments at the measurement date and after
initial recognition.

PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan:
Pengungkapan, berlaku efektif tanggal 1
Januari 2015. PSAK ini, antara lain,
menambah pengaturan pengungkapan saling
hapus dengan informasi kuantitatif dan
kualitatif, serta pengungkapan mengenai
pengalihan instrumen keuangan.

PSAK No. 60 (2014): Financial Instruments:
Disclosures, effective January 1, 2015. This
PSAK, among other, provides additional
provision on offsetting disclosures with
quantitative and qualitative information, and
disclosures
on
Transfers
of
financial
instruments.

PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar,
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK
ini memberikan panduan tentang bagaimana
pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar
disyaratkan atau diizinkan.

PSAK No. 68: Fair Value Measurement,
effective January 1, 2015. This PSAK provides
guidance on how to measure fair value when
fair value is required or permitted.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dan
standar
akuntansi
tersebut
dan
belum
menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan Perusahaan.
The Company is presently evaluating and have not
yet determined the effects of these accounting
standards on Company„s financial statements.
21
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
3.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan
manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam
laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya
ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi,
hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang
dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of financial statements, in conformity
with Indonesian Financial Accounting Standards,
requires management to make estimations and
assumptions that affect amounts reported therein. Due
to inherent uncertainty in making estimates, actual
results reported in future periods may differ from those
estimates.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah
yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in
the process of applying the Company‟s accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification
Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2j.
The Company determine the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set forth
in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the
financial assets and financial liabilities are accounted for
in accordance with The Company‟s accounting policies
disclosed in Note 2j.
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang
diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia
dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah
terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.
The Company evaluates specific accounts where it has
information that certain customers are unable to meet
their financial obligations. In these cases, the Company
uses judgment, based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the length of
its relationship with the customer and the customer‟s
current credit status based on any available third party
credit reports and known market factors, to record
specific provisions for customers against amounts due
to reduce its receivable amounts that the Company
expected to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai
tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum
penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 60.508.323.554
dan Rp 57.538.908.617. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 6.
These specific provisons are re-evaluated and adjusted
as additional information received affects the amounts
of allowance for impairment of accounts receivable. The
carrying amount of the Company‟s trade receivables
before allowance for impairment as of December 31,
2014 and 2013 amounted to Rp 60,508,323,554 and
Rp 57,538,908,617. Further details are shown in
Note 6.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode
pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya,
diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan,
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi
diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concering the future and other
key sources of estimation uncertainty at the reporting
date that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial year/period are
disclosed below. The Company based its assumptions
and estimates on parameters available when the
financial
statements
were
prepared.
Existing
circumstances
and
assumptions
about
future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Company. Such changes are reflected in the
assumptions as they occur.
22
of
Financial
Assets
and
Financial
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
3.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE
OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain,
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran
diri
karyawan
tahunan,
tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut
adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi
liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebesar Rp 7.759.240.124 dan Rp 6.411.949.185.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.
The determination of the Company‟s employee benefits
liabilities is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries in
calculating such amounts. Those assumptions include,
among others, discount rates, annual salary increase
rate, annual employee turn-over rate, disability rate,
retirement age and mortality rate. The Company
believed that its assumptions are reasonable and
appropriate. The carrying amount of the Company‟s
estimated liabilities for employees„ benefits as of
December 31, 2014 and 2013, amounted to
Rp 7,759,240,124 and Rp 6,411,949,185. Further
details are discussed in Note 25.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa
manfaat
ekonomisnya.
Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur
secara umum diharapkan dalam industri dimana
Perusahaan menjalankan bisnisnya.
The costs of fixed assets are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management
properly estimates the useful lives of these fixed assets
to be within 4 to 20 years. These are common life
expectations applied in the industries where the
Company conduct its businesses.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai
tercatat bersih aset tetap Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar
Rp 180.149.137.587
dan
Rp 192.525.166.868.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.
Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the economic
useful lives and the residual value of these assets, and
therefore future depreciation charges could be revised.
The net carrying amount of the Company‟s fixed assets
as of December 31, 2014 and 2013 amounted to
Rp 180,149,137,587 and Rp 192,525,166,868. Further
details are disclosed in Note 10.
Pajak Penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan
usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas
pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining
provision for corporate income tax. There are certain
transaction and computation for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course of
business. The Company recognizes liabilities for
expected corporate income tax issues based on
estimates of whether additional corporate income tax
will be due.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan
tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen
signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan
menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi,
jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila
Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang
berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas
keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Perusahaan.
The Company carries certain financial assets and
liabilities at fair value, which requires the use of
accounting estimates. While significant components of
fair value measurement were determined using
verifiable objective evidences, the amount of changes
in fair value would differ if the Company utilized a
different valuation methodology. Any changes in a fair
value of these financial assets and liabilities would
directly affect the Company‟s profit or loss.
Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar
dalam laporan posisi keuangan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar
Rp 63.837.920.341 dan Rp 296.056.137.911 (Catatan
30), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam
laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 149.052.157.478
dan Rp 436.467.389.707 (Catatan 30).
The carrying amount of financial assets carried at fair
value in the statements of financial position as of
December 31, 2014 and 2013 amounted to
Rp 63,837,920,341 and Rp 296,056,137,911 (Note 30),
while the carrying amount of financial liabilities carried
in the statements of financial position as of
December 31, 2014 and 2013 amounted to
Rp 149,052,157,478 and Rp 436,467,389,707
(Note 30).
23
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
4.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
2014
Kas
Bank
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Indonesia Eximbank
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Pan Indonesia Tbk
(US$ 41.329 pada tahun 2014 dan
US$ 22.113 pada tahun 2013)
PT Bank Permata Tbk
(US$ 1.220 pada tahun 2014 dan
US$ 4.742 pada tahun 2013)
PT Bank Sinarmas Tbk
(US$ 31.833 pada tahun 2013)
Jumlah Kas dan Bank
2013
136.469.580
164.514.261
501.914.685
75.354.211
4.166.253
4.136.665
987.455
-
937.931.893
500.624.356
15.279.592
10.728.768
3.803.455
13.023.601
1.116.106
514.128.904
269.530.847
15.181.652
57.798.897
-
388.010.243
Cash on Hand
Cash in Banks
Third parties
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Indonesia Eximbank
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
United States Dollar
PT Bank Pan Indonesia Tbk
(US$ 41,329 in 2014 and
(US$ 22,113 in 2013)
PT Bank Permata Tbk
(US$ 1,220 in 2014 and
(US$ 4,742 in 2013)
PT Bank Sinarmas Tbk
(US$ 31,833 in 2013)
1.252.339.405
2.362.362.019
Total Cash on Hand and in Banks
-
1.707.000.000
Cash Equivalents
Time Deposit
Third party
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk
1.252.339.405
4.069.362.019
Total Cash and Cash Equivalents
4,50% - 5,00%
Annual interest rate
of time deposit
Rupiah Currency
Setara Kas
Deposito Berjangka
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Kas dan Setara Kas
Tingkat bunga deposito
berjangka per tahun
Mata uang Rupiah
-
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak
terdapat kas dan setara kas Perusahaan yang dibatasi
penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
5.
DEPOSITO
BERJANGKA
PENGGUNAANNYA
YANG
As of December 31, 2014 and 2013, none of
Company‟s cash and cash equivalents are restricted in
use or placed in related parties.
DIBATASI
5.
Akun ini terdiri dari:
RESTRICTED TIME DEPOSIT
This account consist of:
2014
2013
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Sinarmas Tbk
(US$ 19.249.995 pada tahun 2013)
Tingkat bunga deposito
berjangka per tahun
Mata uang Dolar
Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS
-
-
24
234.638.189.055
United States Dollar
PT Bank Sinarmas Tbk
(US$ 19,249,995 in 2013)
2,50%
Annual interest rate
of time deposit
United States Dollar
Currency
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
5.
DEPOSITO
BERJANGKA
YANG
PENGGUNAANNYA (lanjutan)
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
DIBATASI
5.
Deposito
berjangka
yang
ditempatkan
di
PT Bank Sinarmas Tbk merupakan deposito yang
dibatasi
penggunaannya
sehubungan
dengan
perjanjian antara Perusahaan dengan Eagle Aero
Technology Pte.Ltd. (EAT) (lihat Catatan 17). Pada
tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan EAT sepakat
untuk mengakhiri perjanjian tersebut, dimana pada
tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas
pengakhiran perjanjian tersebut deposito yang dibatasi
penggunaannya sebesar US$ 19.249.995 telah
dicairkan dan dikembalikan ke rekening yang
ditetapkan oleh EAT, sehingga kewajiban Perusahaan
kepada EAT dengan jumlah US$ 19.249.995
sehubungan dengan Perjanjian tersebut telah selesai
pada tanggal tersebut.
6.
RESTRICTED TIME DEPOSIT (continued)
Time deposits placed in PT Bank Sinarmas Tbk
represents restricted (blocked) time deposits in relation
to the agreement between the Company and Eagle
Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (see Note 17). On
March 27, 2014, The Company and EAT agreed to
terminate the agreement, in which on March 28, 2014,
subsequent to the termination of the Agreement, the
restricted (blocked) time deposit amounted to
US$ 19,249,995 was liquidated and transferred to an
account as determined by EAT, accordingly the
obligation of the Company to EAT amounted tod
US$ 19,249,995 in relation to the Agreement is settled
on that date.
PIUTANG USAHA
6.
Rincian piutang usaha:
TRADE RECEIVABLES
The details of trade receivables:
2014
Pihak Ketiga
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$ 361.678 pada tahun 2014 dan
US$ 708.932 pada tahun 2013)
Jumlah
Dikurangi penyisihan penurunan
nilai piutang usaha
Piutang Usaha - Bersih
2013
4.244.999.575
8.403.761.257
Third Parties
Rupiah
United States Dollar
(US$ 361,678 in 2014 and
US$ 708,932 in 2013)
60.508.323.554
57.538.908.617
Total
56.263.323.979
49.135.147.360
(715.755.657 )
(715.755.657 )
59.792.567.897
Less allowance for impairment of
trade receivables
56.823.152.960
Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Trade Receivables - Net
The aging analysis of the trade receivables as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Mata Uang Asing/
Foreign Currency
2014
Rupiah/
Rupiah
Ekuivalen
Dalam Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
Jumlah (US$)/
Total (US$)
Jumlah
Dalam Rupiah/
Total
In Rupiah
2014
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
>90 hari
46.321.574.345
294.472
3.663.227.824
49.984.802.169
8.035.282.350
1.505.548.886
99.750
400.818.648
67.206
581.771.751
8.035.282.350
1.505.548.886
99.750
982.590.399
Not yet due
Past due:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
>90 days
Jumlah
56.263.323.979
361.678
4.244.999.575
60.508.323.554
Total
Mata Uang Asing/
Foreign Currency
2013
Rupiah/
Rupiah
Ekuivalen
Dalam Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
Jumlah (US$)/
Total (US$)
Jumlah
Dalam Rupiah/
Total
In Rupiah
2013
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
>90 hari
28.761.629.764
641.378
7.817.755.954
36.579.385.718
18.994.622.020
791.227.470
422.308.500
165.359.606
67.554
586.005.303
18.994.622.020
791.227.470
422.308.500
751.364.909
Not yet due
Past due:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
>90 days
Jumlah
49.135.147.360
708.932
8.403.761.257
57.538.908.617
Total
25
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
6.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha
adalah sebagai berikut:
Movement of net of allowance for impairment of trade
receivables is as follows:
2014
7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
2013
Saldo awal tahun
Perubahan selama tahun berjalan:
Penyisihan tahun berjalan
715.755.657
715.755.657
-
-
Balance at beginning of year
Changes during the year:
Provision during the year
Saldo akhir tahun
715.755.657
715.755.657
Balance at the end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan
nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak
tertagihnya piutang.
Management believes that the above net of allowance
for impairment of trade receivables is adequate to cover
any possible losses arising from the uncollectible
receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha
Perusahaan sebesar Rp 73 milyar dijadikan sebagai
jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas
pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana
yang dijelaskan dalam Catatan 12.
As of December 31, 2014, the Company‟s receivables
amounting to Rp 73 billion are used as collateral
through fiduciary transfer of proprietary rights to the
borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained
in Note 12.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI
7.
ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES
Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan
transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
The Company, in their regular conduct of business,
engages in transactions with certain related parties.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
The details of accounts and transactions with related
parties are as follows:
Persentase Terhadap
Jumlah Liabilitas (%)/
Percentage to
Total Liabilities (%)
Jumlah/
Amount
2014
Utang Usaha
PT Forindoprima Perkasa
2013
1.850.722.820
3.384.690.507
Penjualan Bersih
PT Forindoprima Perkasa 4.590.817.978
PT Berkah Sarana Irjatama
-
1,17
2013
0,76
Trade Payables
PT Forindoprima Perkasa
Persentase Terhadap
Jumlah Akun yang
Bersangkutan (%)/
Percentage to
Respective Accounts (%)
Jumlah/
Amount
2014
2014
2013
2014
2013
41.151.859
85.212.000
1,09
-
0,01
0,02
Net Sales
PT Forindoprima Perkasa
PT Berkah Sarana Irjatama
4.590.817.978
126.363.859
1,09
0,03
Total
Pembelian
PT Forindoprima Perkasa 13.348.924.020
24.780.785.719
5,85
9,38
Purchases
PT Forindoprima Perkasa
60.000.000
60,00
56,69
Rent Expenses (Note 27)
Ishadi
Jumlah
Beban Sewa (Catatan 27)
Ishadi
60.000.000
26
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
7.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
7.
Rincian transaksi dan saldo berdasarkan sifat
hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Pihak-pihak Berelasi/
Name of Related Parties
No.
1.
PT Berkah Sarana Irjatama
2.
PT Forindoprima Perkasa
3.
Ishadi
The details of transactions and balances based on the
nature of relationship with the related parties are as
follows:
Sifat Relasi/
Nature of Relationship
Jenis Transaksi/
Nature of Transactions
Entitas dengan pengendalian bersama/
Under common control companies
Entitas dengan pengendalian bersama/
Under common control companies
Pihak berelasi lainnya/
Other related party
Penjualan/
Sales
Penjualan dan pembelian/
Sales and purchase
Sewa/
Rental
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati
kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak
berelasi.
Transactions with related parties were conducted under
term and conditions agreed between the parties, which
may not be the same as those of the transaction with
unrelated parties.
Jumlah kompensasi personil manajemen kunci (dewan
komisaris dan direksi) dalam Perusahaan:
Compensation of key management personnel (boards
of commissioners and directors) of the Company:
2014
Imbalan kerja jangka pendek
(dalam jutaan Rupiah)
8.
ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES (continued)
2013
897
Short-term employees„ benefits
(in million of Rupiah)
890
Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang
diakui sebagai biaya selama periode pelaporan
sehubungan dengan kompensasi yang diberikan
kepada personil manajemen kunci tersebut.
The amounts disclosed in the table are the amounts
recognized as an expense during the reporting period
related to the key management personnel.
Manajemen kunci Perusahaan meliputi semua anggota
dewan komisaris dan direksi.
The Company‟s key management consists of all
members of the boards of commissioners and directors.
PERSEDIAAN
8.
Persediaan terdiri dari:
INVENTORIES
Inventories consist of:
2014
2013
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku dan bahan pembantu
10.951.510.818
22.485.868.902
33.800.090.883
21.933.012.149
25.360.108.920
60.920.926.700
Finished goods
Work in process
Raw materials and supplies
Jumlah
Dikurangi penyisihan penurunan nilai
persediaan
67.237.470.603
108.214.047.769
Total
Less allowance for declining in value
of inventories
Bersih
66.752.673.144
(484.797.459)
Mutasi penyisihan atas penurunan nilai persediaan
adalah sebagai berikut:
(446.755.201)
107.767.292.568
Net
Movement of allowance for declining in value of
inventories are as follows:
2014
2013
Saldo awal tahun
Perubahan selama tahun berjalan:
Penyisihan tahun berjalan
Pemulihan tahun berjalan
446.755.201
Saldo akhir tahun
484.797.459
38.042.258
-
27
455.131.107
28.276.503
(36.652.409 )
Balance at beginning of year
Changes during the year:
Provision during the year
Recovery during the year
446.755.201
Balance at the end of year
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
8.
9.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas
penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat
penurunan nilai persediaan.
Management believes that the above allowance for
decline in value of inventories is adequate to cover
possible losses that may arise from decline in value of
inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan
Perusahaan sebesar Rp 85 milyar dijadikan sebagai
jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas
pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana
yang dijelaskan dalam Catatan 12.
As of December 31, 2014, Company‟s Inventories
amounting to Rp 85 billion are used as collateral
through fiduciary transfers of proprietary rights to the
borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained
in Note 12.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan tersebut
telah diasuransikan terhadap
risiko
kerugian
kebakaran
dan
risiko lainnya
dengan
nilai
pertanggungan
secara
keseluruhan
sekitar
Rp 6 milyar dan US$ 5.000.000. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.
As of December 31, 2014, inventories are covered by
insurance against losses by fire and other risks under
blanket policies with total coverage amounting to
approximately Rp 6 billion and US$ 5,000,000, which
management believes, is adequate to cover possible
losses that may arise from such risks.
UANG MUKA PEMBELIAN
9.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perusahaan memiliki uang muka pembelian kepada
pihak ketiga atas pembelian bahan baku dan bahan
pembantu,
sebesar
Rp
1.850.548.159
dan
Rp 228.851.241.
10.
INVENTORIES (continued)
ADVANCES FOR PURCHASES
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has
advances to third parties for purchasing raw materials
and supplies, amounted to Rp 1,850,548,159 and
Rp 228,851,241.
ASET TETAP
10.
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Property, plant and equipment consist of the following:
2014
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposals
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah
35.817.601.419
Bangunan dan prasarana 61.823.583.501
Mesin dan peralatan
159.699.768.535
Perlengkapan pabrik
3.089.426.537
Peralatan kantor
1.380.179.656
Kendaraan
3.280.814.327
1.860.146.333
15.174.100
32.865.000
-
38.220.910
-
35.817.601.419
61.823.583.501
161.559.914.868
3.104.600.637
1.413.044.656
3.242.593.417
Jumlah Nilai Tercatat
1.908.185.433
38.220.910
-
266.961.338.498
Total Carrying Value
265.091.373.975
Carrying Value
Direct Ownership
Land
Buildings and infrastructures
Machinery and equipment
Factory equipment
Office equipment
Vehicles
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Perlengkapan pabrik
Peralatan kantor
Kendaraan
15.955.623.744
51.339.529.958
2.247.515.498
993.147.344
2.030.390.563
3.091.179.175
10.409.278.950
372.386.347
134.515.562
276.854.680
38.220.910
-
19.046.802.919
61.748.808.908
2.619.901.845
1.127.662.906
2.269.024.333
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and infrastructures
Machinery and equipment
Factory equipment
Office equipment
Vehicles
Jumlah Akumulasi
Penyusutan
72.566.207.107
14.284.214.714
38.220.910
-
86.812.200.911
Total Accumulated
Depreciation
180.149.137.587
Net Book Value
Nilai Buku
192.525.166.868
2013
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposals
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah
34.411.749.403
Bangunan dan prasarana 59.205.401.683
Mesin dan peralatan
123.283.504.860
Perlengkapan pabrik
2.909.824.237
Peralatan kantor
1.090.664.702
Kendaraan
3.148.377.963
1.405.852.016
2.618.181.818
38.563.005.906
179.602.300
289.514.954
132.436.364
10.191.144.721
-
8.044.402.490
-
35.817.601.419
61.823.583.501
159.699.768.535
3.089.426.537
1.380.179.656
3.280.814.327
Carrying Value
Direct Ownership
Land
Buildings and infrastructures
Machinery and equipment
Factory equipment
Office equipment
Vehicles
Jumlah
43.188.593.358
10.191.144.721
8.044.402.490
265.091.373.975
Total
224.049.522.848
28
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
10.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
ASET TETAP (lanjutan)
10.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
2013
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Aset dalam Penyelesaian
Mesin dan peralatan
Jumlah
8.044.402.490
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Disposals
-
Reklasifikasi/
Reclassifications
-
(8.044.402.490 )
(8.044.402.490 )
Saldo Akhir/
Ending
Balance
-
Constructions in Progress
Machinery and equipment
8.044.402.490
-
-
-
Total
232.093.925.338
43.188.593.358
10.191.144.721
-
265.091.373.975
Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Perlengkapan pabrik
Peralatan kantor
Kendaraan
12.984.444.569
42.687.633.038
1.842.089.796
891.204.884
1.742.752.000
2.971.179.175
10.159.498.938
405.425.702
101.942.460
287.638.563
1.507.602.018
-
-
15.955.623.744
51.339.529.958
2.247.515.498
993.147.344
2.030.390.563
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and infrastructures
Machinery and equipment
Factory equipment
Office equipment
Vehicles
Jumlah Akumulasi
Penyusutan
60.148.124.287
13.925.684.838
1.507.602.018
-
72.566.207.107
Total Accumulated
Depreciation
192.525.166.868
Net Book Value
Jumlah Nilai Tercatat
Nilai Buku
171.945.801.051
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi
komprehensif adalah sebesar Rp 14.284.214.714 dan
Rp 13.925.684.838, masing-masing untuk tahun 2014
dan 2013 yang dibebankan sebagai berikut:
Depreciation
charged
to
the
statements
of
comprehensive
income
amounted
to
Rp 14,284,214,714 and Rp 13,925,684,838 in 2014 and
2013, respectively, which were charged to:
2014
2013
Beban pabrikasi
Beban umum dan administrasi
(Catatan 23)
13.081.284.673
12.771.304.736
1.202.930.041
1.154.380.102
Manufacturing overhead
General and administrative
expenses (Note 23)
Jumlah
14.284.214.714
13.925.684.838
Total
Rincian penjualan aset tetap pada tahun 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
The details of sale of plant and equipment in 2014 and
2013 are as follows:
2014
2013
Nilai tercatat
Akumulasi penyusutan
38.220.910
38.220.910
10.191.144.721
1.507.602.018
Carrying value
Accumulated depreciation
Nilai buku
Harga jual
52.500.000
8.683.542.703
10.365.142.000
Net book value
Proceeds from sales
Laba penjualan aset tetap
52.500.000
1.681.599.297
Gain on sale of
property, plant and equipment
Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai akun “Laba
penjualan Aset Tetap” dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Gain on sale of property, plant and equipment are
presented as “Gain on Sale of Property, Plant and
Equipment” in the statements of comprehensive
income.
Penambahan aset tetap, berupa mesin dan peralatan,
pada tahun 2014 dan 2013 adalah termasuk pindahan
dari uang muka pembelian aset tetap sebesar
Rp 1.494.000 dan Rp 3.597.983.795.
Additions to property, plant and equipment - machinery
and equipment in 2014 and 2013 include the transfer
from advance for purchases of property, plant and
equipment
amounted to Rp 1,494,000 and
Rp 3,597,983,795.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap tersebut
telah diasuransikan terhadap
risiko
kerugian
kebakaran
dan
risiko lainnya
dengan
nilai
pertanggungan
sejumlah
Rp 65
milyar
dan
US$ 10.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2014, property, plant and
equipment are covered by insurance against losses by
fire and other risks under blanket policies with total
coverage
amounting
to
Rp 65
billion
and
US$ 10,000,000. Management believes that total
insurance coverage is adequate to cover any possible
losses that may arise from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari
seluruh aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan,
sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai
atas aset tersebut.
Management believes that the carrying values of all the
Company‟s assets are fully recoverable, and hence, no
writedown for impairment in asset values is necessary.
29
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
10.
11.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
ASET TETAP (lanjutan)
10.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap berupa
tanah dan bangunan pabrik serta mesin dan peralatan
senilai Rp 164 milyar dijadikan sebagai jaminan atas
pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana
yang dijelaskan dalam Catatan 12.
As of December 31, 2014, property, plant
and
equipment such as land and factory building and
machinery and equipment with total amount Rp 164
billion are pledged as collateral for loans obtained from
PT Indonesia Eximbank, as described in Note 12.
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap berupa
mesin dan peralatan milik Perusahaan dengan nilai
sebesar US$ 371.600 dan EUR 1.150.000 dijadikan
sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank UOB
Indonesia, sebagaimana yang dijelaskan dalam
Catatan 12.
As of December 31, 2013, machinery and equipment
with total amount of US$ 371,600 and EUR 1,150,000
are pledged as collateral for loans obtained from
PT Bank UOB Indonesia, as described in Note 12.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Hak Guna
Bangunan (HGB) Perusahaan memiliki sisa jangka
waktu yang berkisar antara 10-26 tahun. Manajemen
berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat
diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of December 31, 2014, “Hak Guna Bangunan”
(HGB) of the Company has durations left ranging from
10-26 years. Management believes that the terms of the
said landrights can be renewed/extended upon
expiration.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
memiliki uang muka pembelian aset tetap, berupa
mesin dan peralatan, kepada pihak ketiga sebesar
Rp 1.494.000.
As of December 31, 2013, the Company has an
advance for purchase of property, plant
and
equipment, such as machinery and equipment, to third
parties, amounted to Rp 1,494,000.
ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
11.
Aset tidak lancar lain-lain merupakan jaminan atas
Tender Karplas sebesar Rp 100.000.000 pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.
12.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
OTHER NON-CURRENT ASSETS
Other non-current assets is a guarantee of Project
Karplas
amounted
Rp
100,000,000
as
of
December 31, 2014 and 2013.
UTANG BANK
12.
Utang bank terdiri dari:
BANK LOANS
Bank loans consist of:
2014
2013
Utang bank jangka pendek
PT Indonesia Eximbank
Kredit Modal Kerja
PT Bank Permata Tbk
Fasilitas Cerukan
52.500.000.000
66.500.000.000
587.221.791
428.242.387
Short-term bank loans
PT Indonesia Eximbank
Working Capital Loan
PT Bank Permata Tbk
Overdraft Facility
Jumlah
53.087.221.791
66.928.242.387
Total
76.788.729.499
93.682.002.555
-
10.236.236.167
Long-term bank loans
PT Indonesia Eximbank
Investment Loan
PT Bank UOB Indonesia
Investment Loan
Utang bank jangka panjang
PT Indonesia Eximbank
Kredit Investasi
PT Bank UOB Indonesia
Kredit Investasi
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Utang jangka panjang - bersih
(20.309.851.951 )
(19.236.502.902 )
Less current maturities
56.478.877.548
84.681.735.820
Long-term debt - net
PT Indonesia Eximbank (Bank Exim)
PT Indonesia Eximbank (Bank Exim)
Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit modal kerja yang bersifat
revolving dan fasilitas penerbitan dan pembiayaan LC
dari Bank Exim yang bersifat revolving dengan jumlah
fasilitas
maksimum,
masing-masing
sebesar
Rp 90.000.000.000 dan US$ 1.000.000. Pada tanggal
30 Mei 2013, fasilitas kredit modal kerja dari Bank
Exim tersebut mengalami perubahan semula sebesar
Rp 90.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000.
Fasilitas kredit modal kerja ditujukan untuk modal kerja
usaha industri pembuatan karung plastik dan
penerbitan LC Usance.
On October 10, 2012, the Company obtained revolving
working capital loan and LC facility from Bank Exim with
maximum facility amounted to Rp 90,000,000,000 and
US$ 1.000.000, respectively. On May 30, 2013, the
revolving working capital loan has been increased from
Rp 90,000,000,000 to become Rp 150,000,000,000.
The revolving working capital loan is intended for the
working capital of manufacturing plastic and cement
bags and issuance of the usance LC.
30
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
12.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
UTANG BANK (lanjutan)
12.
BANK LOANS (continued)
PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (lanjutan)
PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (continued)
Fasilitas kredit tersebut masing-masing memiliki jangka
waktu sampai dengan tanggal 10 Oktober 2013 dan
terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan
tanggal 29 Oktober 2015. Fasilitas kredit modal kerja
dikenakan bunga per tahun sebesar 10,00%, masingmasing pada tahun 2014 dan 2013.
The term of each credit facility is 12 (twelve) months up
to October 10, 2013 and the latest has been extended
up to October 29, 2015. Working capital loan facility
bears annual interest rate of 10.00% in 2014 and 2013,
respectively.
Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance
A) dan fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) dari
Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum, masingmasing
sebesar
Rp
56.000.000.000
dan
Rp
14.000.000.000,
yang
ditujukan
untuk
pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas
kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam
puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar
9,5%, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
On October 10, 2012, the Company obtained
investment credit facility export 1 (Trance A) and
investment credit facility export 2 (Trance B) from Bank
Exim with a maximum facility amounted to
Rp 56,000,000,000
and
Rp
14,000,000,000,
respectively for the development of woven bag industry.
The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears
annual interest amount of 9.5% in 2014 and 2013,
respectively.
Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) dari Bank
Exim dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar
Rp
40.000.000.000,
yang
ditujukan
untuk
pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas
kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam
puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar
9,5% masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
On May 30, 2013, the Company obtained investment
credit facility export 3 (Trance C) from Bank Exim with a
maximum facility amounted to Rp 40,000,000,000 for
the development of woven bag industry. The term of
credit facility is 60 (sixty) months and bears annual
interest amount of 9.5% in 2014 and 2013, respectively.
Pada tahun 2014 dan 2013, pembayaran pinjaman
fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance A) masingmasing adalah sebesar Rp
11.199.999.996 dan
Rp 11.199.999.996.
In 2014 and 2013, the repayment of the loan facility
(Trance A) amounted to Rp 11,199,999,996 and
Rp 11,199,999,996, respectively.
Pada tahun 2014 dan 2013, pembayaran pinjaman
fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) masingmasing adalah sebesar Rp 3.000.000.000 dan
Rp 2.500.000.000.
In 2014 and 2013, the repayment of the loan facility
(Trance B) amounted to Rp 3,000,000,000 and
Rp 2,500,000,000, respectively.
Pada tahun 2014 dan 2013, pembayaran pinjaman
fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) masingmasing adalah sebesar Rp 4.366.666.667 dan
Rp 1.333.333.333.
In 2014 and 2013, the repayment of the loan facility
(Trance C) amounted to Rp 4,366,666,667 and
Rp 1,333,333,333, respectively.
Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo
utang bank jangka panjang tersebut di atas dicatat dan
disajikan pada laporan posisi keuangan tanggal
31 Desember 2014 sebesar biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga
efektif tahunan, sebesar 10% pada tahun 2014.
For accounting and financial reporting purposes, the
above long-term bank loans is carried and presented in
the statements of financial position as at December 31,
2014 at amortized cost using effective interest at annual
rate of 10% in 2014.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Bank Exim
apabila
terdapat
perubahan
anggaran
dasar
Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan
Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin
dengan persediaan (senilai Rp 85 milyar), piutang
usaha (senilai Rp 73 milyar), tanah, bangunan pabrik
serta mesin dan peralatan (senilai Rp 164 milyar) (lihat
Catatan 6, 8 dan 10), serta jaminan pribadi dari Ishadi,
Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak
berelasi Perusahaan.
Based on the agreement, the Company shall give
written notice to Bank Exim, whenever there are
changes in the articles of association and the
composition of the Boards of Directors and
Commissioners. Those facilities are collateralized by the
Company‟s inventories (amounted to Rp 85 billion),
trade receivables (amounted to Rp 73 billion), land,
factory building, machinery and equipment (amounted
to Rp 164 billion) (see Notes 6, 8 and 10), and personal
guarantee from Ishadi, Alexander Tanzil and Santoso
Wijaya (related parties).
Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan
diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu
seperti
menjaga
rasio
keuangan
tertentu
(debt to equity ratio). Pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan
sehubungan dengan fasilitas kredit di atas.
In relation to the above facility, the Company is required
to comply with certain covenants such as maintaining
certain financial ratio (debt to equity ratio). As of
December 31, 2014 and 2013, the Company has
complied with all the covenants of the above credit
facility.
31
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
12.
13.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
UTANG BANK (lanjutan)
12.
BANK LOANS (continued)
PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB)
PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB)
Pada tanggal 27 Februari 2012, Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank UOB
dengan
jumlah
fasilitas
maksimum
sebesar
Rp 12.900.000.000, yang ditujukan untuk pembiayaan
pembelian mesin dan peralatan pabrik. Fasilitas kredit
ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh)
bulan, tidak termasuk availaibility period dan grace
period,
maksimal
7
bulan
sejak
tanggal
penandatanganan perjanjian kredit dan dikenakan
bunga per tahun sebesar 10,5% masing-masing pada
tahun 2014 dan 2013.
On February 27, 2012, the Company obtained
investment credit facility from Bank UOB Indonesia with
a maximum facility amounted to Rp 12,900,000,000 for
the purchase of plant‟s machinery and equipment. The
term of credit facility is 60 (sixty) months, not include
availability period and grace period, at maximum 7
(seven) months since the date of the signing credit
contract and bears the annual interest rate of 10.5% in
2014 and 2013, respectively.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Bank UOB
apabila
terdapat
perubahan
anggaran
dasar
Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan
Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin
dengan mesin dan peralatan milik Perusahaan (lihat
Catatan
10)
sebesar
US$
371.600
dan
EUR 1.150.000, serta jaminan pribadi dari Alexander
Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi
Perusahaan.
Based on the agreement, the Company shall give
written notice to Bank UOB Indonesia, whenever there
are changes in the Company‟s articles of association
and the composition of the Boards of Directors and
Commissioners. Those facilities are collateralized by the
Company‟s machinery and equipment (see Note 10)
amount to US$ 371,600 and EUR 1,150,000, and
personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso
Wijaya (related parties).
Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp 10.236.236.167 dan telah
dilunasi seluruhnya pada bulan April 2014.
As of December 31, 2013, the outstanding balance loan
facility amounted to Rp 10,236,236,167 and was fully
paid in April 2014.
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
Pada tanggal 1 Februari 2013, Perusahaan
memperoleh fasilitas cerukan dari Bank Permata
dengan
jumlah
fasilitas
maksimum
sebesar
Rp 5.000.000.000, yang ditujukan untuk modal kerja.
Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12
(dua belas) bulan sampai dengan tanggal 1 Februari
2014 dan terakhir telah diperpanjang kembali sampai
dengan tanggal 1 Februari 2015. Fasilitas tersebut
dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar masingmasing 12,5% dan 10% pada tahun 2014 dan 2013.
On February 1, 2013, the Company obtained overdraft
facility from Bank Permata with a maximum facility
amounted to Rp 5,000,000,000 for the working capital.
The term of credit facility is 12 (twelve) months until
February 1, 2014 and the latest has been extended up
to February 1, 2015, with annual interest rate of 12.5%
and 10% in 2014 and 2013, respectively.
Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari
Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak
berelasi Perusahaan.
Those facility is collateralized by personal guarantee
from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related
parties).
Beban bunga atas seluruh pinjaman di atas sebesar
Rp 16.440.259.572 dan Rp 16.342.610.194, masingmasing untuk tahun 2014 dan 2013, dan disajikan
sebagai bagian dari “Beban Keuangan” pada laporan
laba rugi komprehensif.
In 2014 and 2013, total interest expenses for those
facilities amounted to Rp 16,440,259,572 and
Rp 16,342,610,194, respectively, and presented as part
of “Financing Expenses“ in the statements of
comprehensive income.
UTANG USAHA
13.
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari
pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan
rincian sebagai berikut:
This account represents liabilities incurred mainly from
purchase of raw materials and supplies, with details as
follows:
2014
Pihak berelasi (lihat Catatan 7)
PT Forindoprima Perkasa
Pihak ketiga - lokal
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
(US$ 292.386 pada tahun 2014
dan US$ 183.892 pada tahun 2013)
TRADE PAYABLES
2013
1.850.722.820
3.384.690.507
8.520.151.378
8.243.997.881
3.637.285.074
2.241.463.610
32
Related party (Note 7)
PT Forindoprima Perkasa
Third parties - local
Rupiah
United States Dollar
(US$ 292,386 in 2014 and
US$ 183,892 in 2013)
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
13.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
UTANG USAHA (lanjutan)
13.
2014
Pihak ketiga - lokal (lanjutan)
Euro Eropa
(EUR 13.940 pada tahun 2014
dan EUR 1.323 pada tahun 2013)
2013
210.959.448
22.259.811
Third parties - local (continued)
European Euro
(EUR 13,940 in 2014 and
EUR 1,323 in 2013)
Jumlah pihak ketiga
12.368.395.900
10.507.721.302
Total third parties
Jumlah
14.219.118.720
13.892.411.809
Total
Pemasok utama Perusahaan antara lain adalah
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
The main suppliers of the Company among others, are
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Rincian umur utang dihitung sejak tanggal terjadinya
utang:
The details of aging of trade payables based on
recognition date:
2014
Sampai dengan 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 6 bulan
> 6 bulan - 1 tahun
Jumlah
14.
TRADE PAYABLES (continued)
2013
9.605.131.311
4.088.864.458
445.146.369
79.976.582
7.864.942.501
5.540.653.928
201.659.952
285.155.428
Up to 1 month
>1 month - 3 months
> 3 months - 6 months
>6 months - 1 year
14.219.118.720
13.892.411.809
Total
PERPAJAKAN
a.
14.
Pajak dibayar di muka dan utang pajak
a.
Prepaid taxes and taxes payable
Pajak dibayar di muka
Prepaid taxes
Jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp 10.124.902.939, yang
disajikan dalam akun “Pajak Dibayar di Muka”
pada laporan posisi keuangan.
Value Added Tax (VAT) In - net of the Company
as of December 31, 2013 amounting to
Rp 10,124,902,939, which presented as “Prepaid
Taxes” in the statements of financial positions.
Utang pajak
Taxes payable
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consists of:
2014
b.
TAXATION
Pajak Penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Keluaran - Bersih
Jumlah
2013
52.074.014
1.301.179
130.094.899
4.599.304
Income Taxes:
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26
1.714.063.837
-
Value Added Tax (VAT) Out - Net
1.803.782.681
188.069.396
Total
85.711.482
1.420.784
2.586.578
Beban (manfaat) pajak penghasilan
b.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat
(beban) pajak penghasilan menurut laporan laba
rugi komprehensif dengan taksiran laba (rugi)
fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Income tax expense (benefit)
The reconciliation between income (loss) before
income tax benefit (expense) according to the
statements of comprehensive income and
estimated tax gain (loss) for the years ended
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
33
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
14.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
14.
Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)
b.
2014
Laba (rugi) sebelum manafaat
(beban) pajak penghasilan
Menurut laporan laba rugi
komprehensif
Beda temporer:
Penyusutan
Estimasi liabilitas atas
imbalan kerja karyawan
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Pemulihan penurunan nilai
persediaan
Beda tetap:
Kesejahteraan karyawan
Sumbangan dan representasi
Penyusutan
Penghasilan yang pajaknya
bersifat final
Lain-lain - bersih
Taksiran laba (rugi) fiskal tahun berjalan
TAXATION (continued)
Income tax expense (benefit) (continued)
2013
(9.447.119.285 )
101.845.164
8.433.485.062
(67.248.245 )
1.347.290.939
1.113.134.117
38.042.258
28.276.503
155.653.201
17.962.043
137.493.819
(1.137.117.240 )
519.363.264
(8.266.585.837 )
(36.652.409 )
203.877.997
23.079.671
141.043.156
(520.129.951 )
565.733.187
9.884.599.088
Income (loss) before income
tax benefit (expense)
per statements of
comprehensive income
Temporary differences:
Depreciation
Estimated liabilities for
employees‟ benefits
Allowance for declining in value
of inventories
Recovery for declining in value
of inventories
Permanent differences:
Employees‟ benefits in kind
Donation and representation
Depreciation
Income already subjected
to final tax
Others - net
Estimated tax gain (loss) current year
Perusahaan
akan
menyampaikan
Surat
Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2014
kepada
Kantor
Pelayanan
Pajak
(KPP)
berdasarkan perhitungan pajak di atas. Taksiran
penghasilan kena pajak pada tahun 2013 tersebut
adalah sesuai dengan jumlah dalam SPT tahun
2013 yang telah dilaporkan kepada KPP.
The Company will submit its 2014 Annual Income
Tax Returns to the Tax Service Office based on
the tax calculation as mentioned above. The
amount of estimated taxable income in 2013
conforms with the related amount reflected in the
Company‟s 2013 Annual Income Tax Returns
submitted to the Tax Service Office.
Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan
perhitungan taksiran klaim pajak penghasilan
adalah sebagai berikut:
Income tax expense (current year) and the
computation of the estimated claims for income tax
refunds are as follows:
2014
Taksiran laba (rugi) fiskal
(dibulatkan)
2013
(8.266.585.000 )
9.884.599.000
Estimated tax gain (loss)
(rounded off)
Beban pajak penghasilan - tahun
berjalan
Pajak penghasilan dibayar di muka
(Pasal 22 dan 25)
-
2.471.149.750
3.720.965.888
7.429.655.783
Income tax expense - current
year
Prepayments of income taxes
(Articles 22 and 25)
Taksiran klaim pajak
penghasilan
3.720.965.888
4.958.506.033
Estimated claims
for income tax refund
Taksiran klaim pajak penghasilan pada tanggal
laporan posisi keuangan terdiri dari klaim untuk
tahun pajak sebagai berikut:
Estimated claims for income tax refund at the date
of statements of financial position consist of the
claim for the years:
2014
2013
Taksiran klaim Pajak Penghasilan:
2014
2013
2012
3.720.965.888
4.958.506.033
-
4.958.506.033
1.689.979.282
Estimated claims for Income
Taxes refund:
2014
2013
2012
Jumlah
8.679.471.921
6.648.485.315
Total
34
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
14.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
14.
TAXATION (continued)
Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)
b.
Pada tahun 2014, Perusahaan menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak
penghasilan No. 00033/406/12/054/14 tertanggal
8 April 2014 atas pajak penghasilan badan tahun
pajak 2012 yang menetapkan klaim atas
pajak
penghasilan
Perusahaan
sebesar
Rp 1.689.979.282.
In 2014, the Company received Tax Assessment
Letter of Overpayment on Corporate Income Tax
(SKPLB) No. 00033/406/12/054/14 dated April 8,
2014 regarding corporate income tax for fiscal year
2012 which stated that the estimated claim for tax
refund amounted to Rp 1,689,979,282.
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak
penghasilan yang dihitung dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) sebelum
manfaat (beban) pajak penghasilan dengan
manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang
tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
A reconciliation between income tax benefit
(expense) as calculated by applying the prevailing
tax rate to income (loss) before income tax benefit
(expense) and income tax benefit (expense) as
shown in the statements of comprehensive income
for the years ended December 31, 2014 and 2013
are as follows:
2014
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban)
pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi komprehensif
Beban (manfaat) pajak penghasilan
dengan tarif pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Kesejahteraan karyawan
Sumbangan dan representasi
Penyusutan
Penghasilan yang pajaknya
bersifat final
Lain-lain - bersih
Rugi fiskal tahun berjalan yang
tidak diakui sebagai aset
pajak tangguhan
2013
(9.447.119.285 )
(2.361.779.821 )
Beban (manfaat) pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
komprehensif
c.
Income tax expense (benefit) (continued)
38.913.300
4.490.511
34.373.455
(284.279.310 )
129.840.816
1.923.298.481
(515.142.568 )
8.433.485.062
Income (loss) before income tax
benefit (expense) per statements of
comprehensive income
Income tax expense (benefit)
2.108.371.266 computed using the prevailing tax rate
Tax effect of permanent differences:
50.969.499
Employees‟ benefits in kind
5.769.918
Donation and representation
35.260.789
Depreciation
Income already subjected to
(130.032.488 )
final tax
141.433.275
Others - net
Curent year tax loss
which deferred tax
assets was not recognized
2.211.772.259
Aset pajak tangguhan - bersih
c.
Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh
beda temporer yang signifikan antara pelaporan
komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
Income tax expense (benefit)
per statements of
comprehensive income
Deferred tax assets - net
The deferred tax effects of the significant
temporary differences between commercial and tax
reporting are as follows:
Tahun 2014
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Estimasi liabilitas atas
imbalan kerja
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha
Penyusutan aset tetap
Aset pajak tangguhan
- bersih
Dikreditkan pada
Laporan Laba Rugi
Komprehensif/
Credited to the
Statements of
Comprehensive
Income
Saldo Akhir/
Ending
Balance
1.602.987.296
336.822.735
1.939.810.031
111.688.800
9.510.565
121.199.365
178.938.914
(1.333.367.610 )
560.247.400
168.809.268
178.938.914
(1.164.558.342 )
515.142.568
1.075.389.968
35
Estimated liabilities
for employees‟ benefits
Allowance for declining in
value of inventories
Allowance for impairment of
trade receivable
Depreciation of fixed assets
Deferred tax assets
- net
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
14.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
14.
TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan)
c.
Deferred tax assets - net (continued)
Tahun 2013
Dikreditkan pada
Laporan Laba Rugi
Komprehensif/
Credited to the
Statements of
Comprehensive
Income
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Estimasi liabilitas atas
imbalan kerja
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha
Penyusutan aset tetap
1.324.703.767
d.
278.283.529
113.782.777
300.869.909
560.247.400
d.
Estimated liabilities
for employees‟ benefits
Allowance for declining in
value of inventories
Allowance for impairment of
trade receivables
Depreciation of fixed assets
Deferred tax liabilities
- net
Administration
Under the taxation laws of Indonesia, the Company
submit tax return on the basis of self assessment.
The Directorate General of Taxation (DGT) may
assess or amend taxes within five years of the time
the tax becomes due.
BEBAN AKRUAL
15.
Akun ini terdiri dari:
ACCRUALS
This account consist of:
2014
16.
178.938.914
(1.333.367.610 )
259.377.491
Administrasi
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
111.688.800
(16.812.061 )
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,
Perusahaan menghitung, menetapkan dan
membayar secara sendiri pajak penghasilannya
(self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas
pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat
terutangnya pajak.
15.
1.602.987.296
(2.093.977 )
178.938.914
(1.316.555.549 )
Aset pajak tangguhan
- bersih
Saldo Akhir/
Ending
Balance
2013
836.326.721
1.517.182.028
Short-term employees„ benefit liabilities
Salaries, wages and
employees‟ benefit
Beban harus dibayar
Listrik, air dan telepon
Bunga
Beban angkut
Lain-lain
1.693.021.919
146.224.930
81.580.000
188.708.719
1.505.818.636
197.330.474
70.830.222
541.940.391
Accrued expenses
Electricity, water and telephone
Interest
Freight
Others
Jumlah
2.109.535.568
2.315.919.723
Total
UTANG PEMBELIAN ASET TETAP
16.
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
2014
Pihak ketiga
Euro Eropa
(EUR 56.800 pada tahun 2014 dan
EUR 765.200 pada tahun 2013)
Dolar Amerika Serikat
(US$ 24.750 pada tahun 2014 dan
US$ 27.498 pada tahun 2013)
Rupiah
Jumlah
LIABILITIES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND
EQUIPMENT
2013
859.569.736
12.871.765.888
307.890.000
3.200.000
335.177.750
-
Third parties
European Euro
(EUR 56,800 in 2014 and
EUR 765,200 in 2013)
United States Dollar
(US$ 24,750 in 2014 and
US$ 27,498 in 2013)
Rupiah
1.170.659.736
13.206.943.638
Total
36
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
17.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
17.
OTHER CURRENT LIABILITIES
Akun ini terdiri dari:
This account consist of:
2014
2013
Pihak Ketiga
Eagle Aero Technology Pte.Ltd.
(US$ 19.249.995 pada tahun 2013)
18.
-
234.638.189.055
Third Party
Eagle Aero Technology Pte.Ltd.
(US$ 19,249,995 in 2013)
Pada tanggal 22 Oktober 2013, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan Eagle Aero
Technology Pte.Ltd. (EAT) (selanjutnya disebut
“Perjanjian”), dimana sesuai kesepakatan dalam
Perjanjian tersebut Perusahaan setuju untuk
meminjamkan rekening bank atas nama Perusahaan
untuk EAT menempatkan sejumlah dana miliknya
sejumlah US$ 19.249.995 dalam rekening bank
Perusahaan tersebut, yaitu dalam bentuk deposito
berjangka atas nama Perusahaan, yang dibatasi
penggunaannya (blocked) di Bank Sinar Mas (Catatan
5), yang
dijadikan
sebagai
jaminan untuk
performance bond yang diterbitkan oleh PT Asuransi
Sinar Mas untuk menjamin pelaksanaan kontrak
pekerjaan EAT kepada pelanggannya. Untuk
keperluan
tersebut,
Perusahaan
telah
menandatangani surat kuasa untuk pencairan deposito
berjangka tersebut apabila terdapat klaim atas
performance bond yang diterbitkan PT Asuransi Sinar
Mas tersebut atau untuk dikembalikan secara otomatis
kepada EAT apabila performance bond tersebut telah
berakhir atau transaksi EAT tersebut telah selesai.
Dana yang diterima dari EAT yang ditempatkan
sebagai deposito berjangka Perusahaan yang dibatasi
penggunaannya tersebut dicatat sebagai “Liabilitas
Jangka Pendek Lainnya”
dalam laporan posisi
keuangan tanggal 31 Desember 2013. Sesuai dengan
ketentuan dalam Perjanjian, sebagai kompensasi,
Perusahaan akan menerima pendapatan bunga yang
berasal dari penempatan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya tersebut.
On October 22, 2013, the Company signed an
agreement with Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT)
(herein after is referred as “Agreement”), in which
based on the Agreement, the Company agreed to lend
its bank account for EAT to place its fund amounted to
US$ 19,249,995 in the said bank account of the
Company, in form of restricted (blocked) time deposit in
Bank Sinar Mas under the name of the Company (Note
5), which is solely used as a collateral for the
performance bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas
to guarantee the performance of the project contract of
EAT to its customer. For that purpose, the Company
has signed the power of attorney to liquefy the blocked
time deposits in the event of a claim to the performance
bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas or
automatically to EAT in the events of the maturity of the
performance bonds or the transaction is completed.
The fund from EAT which is placed as blocked time
deposit of the Company is recorded as “Other Current
Liabilities” in the statement of financial position as of
December 31, 2013. In accordance with the
Agreement, as a compensation, the Company will
receive the related interest income from the said
blocked time deposits.
Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan Eagle
Aero Technology Pte.Ltd. (“EAT”) sepakat untuk
mengakhiri perjanjian yang ditandatangani pada
tanggal 22 Oktober 2013 (Perjanjian), dimana pada
tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas
pengakhiran Perjanjian tersebut, deposito yang
dibatasi
penggunaannya
dengan
jumlah
US$ 19.249.995 tersebut (Catatan 5) telah dicairkan
dan dikembalikan ke rekening yang ditetapkan oleh
EAT, sehingga kewajiban Perusahaan kepada EAT
dengan jumlah US$ 19.249.995 sehubungan dengan
Perjanjian
tersebut telah selesai pada tanggal
tersebut.
On March 27, 2014, the Company and Eagle Aero
Technology Pte.Ltd. (“EAT”) agreed to terminate the
agreement which was signed on October 22, 2013 (the
Agreement), in which on March 28, 2014, subsequent
to the termination of the Agreement, the restricted
(blocked)
time
deposit
amounted
to
US$ 19,249,995 (Note 5) was liquidated and
transferred to an account as determined by EAT,
accordingly the obligation of the Company to EAT
amounted to US$ 19,249,995 in relation to the
Agreement is settled on that date.
MODAL SAHAM
18.
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham/
Number of Share
CAPITAL STOCK
The details of share ownership of the Company as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Persentase
Pemilikan/
Percentage of
Ownership
89,47%
0,35%
Jumlah/
Amount
597.650.500
2.349.500
68.000.089
10,18%
6.800.008.900
PT Hastagraha Bumipersada
Ishadi (President Director)
Others (each with ownership
interest below 5%)
Jumlah
668.000.089
100,00%
66.800.008.900
Total
37
59.765.050.000
234.950.000
Shareholders
PT Hastagraha Bumipersada
Ishadi (Direktur Utama)
Lain-lain (masing-masing dengan
pemilikan di bawah 5%)
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
MODAL SAHAM (lanjutan)
18.
CAPITAL STOCK (continued)
Anggota Komisaris dan Direksi yang memiliki saham
Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham/
Number of Share
Direksi
Ishadi
19.
The Commissioners and Directors who are
shareholders of the Company, based on the records
maintained by the Company‟s Share Registrar as of
December 31, 2014 and 2013, are as follows:
Percentase
Pemilikan/
Persentage of
Ownership
2.349.500
Jumlah/
Amount
0,35%
Shareholders
234.950.000
Directors
Ishadi
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang
sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan
imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company‟s capital
management is to ensure that they maintain healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.
Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang
Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk
menyisihkan dan mempertahankan suatu dana
cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai
dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal
saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan
permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan
oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (“RUPS”) tahunan berikutnya.
The Company is also required by the Limited Liability
Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and
maintain a non-distributable reserve fund until the said
reserve reaches 20% of the issued and fully paid share
capital. This externally imposed capital requirements
will be considered with by the Company in next Annual
General Shareholders Meeting (“AGM”).
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan
kondisi
ekonomi.
Untuk
memelihara
dan
menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat
menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada
pemegang saham, menerbitkan saham baru atau
mengusahakan
tambahan
pendanaan
melalui
pinjaman.Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan
maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2014 dan 2013.
The Company manages its capital structure and make
adjustments to it, in light of changes in economic
conditions. In order to maintain and adjust the capital
structure, the Company may adjust the proposed
dividend payment to shareholders, issue new shares,
or raise additional debt financing. No changes were
made in the objectives, policies or processes for
managing
capital
during
the
years
ended
December 31, 2014 and 2013.
Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan
struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan
akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar,
antara
lain
dengan
memonitor
permodalan
menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.
The Company‟s policy is to maintain a healthy capital
structure in order to secure access to finance at a
reasonable cost, using debt to equity ratio and gearing
ratio .
TAMBAHAN MODAL DISETOR- BERSIH
19.
Rincian tambahan modal disetor pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of additional paid-in capital
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014
Agio saham sehubungan penawaran
umum saham (Catatan 1b)
Biaya emisi efek ekuitas
(Catatan 1b dan 2p)
Agio saham sehubungan - pelaksanaan
Waran Seri I
Bersih
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
as
of
2013
51.620
51.620
Additional paid in capital arising from
initial public offering (Note 1b)
Share issuance costs
(Notes 1b and 2p)
Additional paid in capital
arising from the exercise of
Series I Warrants
28.054.021.637
28.054.021.637
Net
30.260.000.000
30.260.000.000
(2.206.029.983 )
(2.206.029.983 )
38
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
20.
21.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
20.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) yang diadakan pada tanggal 30 Mei 2014,
para pemegang saham menyetujui untuk tidak
membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga
menyetujui
untuk
mencadangkan
sejumlah
Rp 1.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun
2013, sebagai dana cadangan umum Perusahaan
sesuai ketentuan yang berlaku.
Based on the Company‟s Annual Shareholders‟ General
Meeting (AGM) on May 30, 2014, the shareholders
declared no cash dividends to be distributed to
shareholders. On the same AGM, the shareholders also
agreed to appropriate portions of retained earnings for
general
reserve
purposes
amounting
to
Rp 1,000,000,000 from net income in 2013, in
accordance with the existing regulations.
Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 7 Juni
2013, para pemegang saham menyetujui untuk tidak
membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga
menyetujui
untuk
mencadangkan
sejumlah
Rp 2.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun
2012, sebagai dana cadangan umum Perusahaan
sesuai ketentuan yang berlaku.
Based on the Company‟s AGM on June 7, 2013, the
shareholders declared no cash dividends to be
distributed to shareholders. On the same AGM, the
shareholders also agreed to appropriate portions of
retained earnings for general reserve purposes
amounting to Rp 2,000,000,000 from net income in
2012, in accordance with the existing regulations.
PENJUALAN BERSIH
21.
Akun ini terdiri dari:
NET SALES
This account consists of:
2014
2013
Lokal
Ekspor
341.010.418.827
80.505.756.638
378.240.335.970
61.440.253.453
Local
Export
Jumlah
421.516.175.465
439.680.589.423
Total
Sebagian penjualan, yaitu sekitar 1,09% dan 0,03%,
masing-masing pada tahun 2014 dan 2013, dilakukan
kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 7).
A portion of sales, approximately 1.09% and 0.03% in
2014 and 2013, respectively, were made to related
parties (Note 7).
Pada tahun 2014 dan 2013, penjualan kepada pihak
ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari
jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:
In 2014 and 2013, sales to third parties with amount
exceeding 10% of net sales are as follows:
Persentase
Terhadap Jumlah
Penjualan Bersih (%)/
Percentage to Total
Net Sales (%)
Jumlah/
Amount
2014
Penjualan Bersih
PT Semen Tonasa
PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk
Jumlah
2013
2014
2013
72.425.011.850
58.543.251.961
17,18
13,31
49.524.456.000
60.890.361.000
11,75
13,85
Net Sales
PT Semen Tonasa
PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk
121.949.467.850
119.433.612.961
28,93
27,16
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perusahaan memiliki uang muka dari pelanggan (pihak
ketiga) sebesar Rp 840.565.443 dan Rp 50.262.345.
22.
CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has
advances from customers (third parties) amounted to
Rp 840,565,443 and Rp 50,262,345.
BEBAN POKOK PENJUALAN
22.
Akun ini terdiri dari:
COST OF GOODS SOLD
This accounts consists of:
2014
2013
Bahan baku yang digunakan
Upah buruh langsung
Upah buruh tidak langsung
Beban pabrikasi
247.654.512.328
20.306.420.575
10.255.044.225
89.387.094.014
237.114.519.482
23.909.044.552
15.214.279.906
99.645.430.251
Raw materials used
Direct labor
Indirect labor
Manufacturing overhead
Jumlah Beban Produksi
367.603.071.142
375.883.274.191
Total Manufacturing Cost
39
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
22.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
22.
2014
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
2013
25.360.108.920
5.205.405.135
(22.485.868.902 )
14.917.552.068
10.917.041.415
(25.360.108.920 )
Beban Pokok Produksi
Persediaan barang jadi
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
375.682.716.295
376.357.758.754
21.933.012.149
9.268.333.484
(10.951.510.818 )
16.574.819.900
18.672.457.913
(21.933.012.149 )
Beban Pokok Penjualan
395.932.551.110
389.672.024.418
Work in process inventory
Beginning of year
Purchases
End of year
Cost of Goods Manufactured
Finished goods inventory
Beginning of year
Purchases
End of year
Cost of Goods Sold
Sebagian pembelian, yaitu sekitar 5,85% dan 9,38%,
masing-masing pada tahun 2014 dan 2013, dilakukan
dengan pihak berelasi (Catatan 7).
A portion of purchases approximately 5.85% and 9.38%
in 2014 and 2013, respectively, were made from related
party (Note 7).
Pada tahun 2014 dan 2013, pembelian dari pemasok
pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10%
dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:
In 2014 and 2013, purchase from third parties with total
purchase exceeding 10% of net sales was as follows:
Persentase Terhadap Jumlah
Penjualan Bersih (%)/
Percentage to Total
Net Sales (%)
Jumlah/
Amount
2014
Pembelian
PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk
23.
COST OF GOODS SOLD (continued)
91.692.956.341
2013
91.211.499.318
BEBAN USAHA
23.
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
21,75
2013
20,74
Purchases
PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk
OPERATING EXPENSES
Details of operating expenses are as follows:
2014
Beban Penjualan
Pengangkutan dan transportasi
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
2014
2013
6.323.553.544
6.650.948.910
374.092.170
517.736.790
106.069.508
251.899.238
209.480.933
347.625.944
Selling Expenses
Freight and transportation
Salaries, wages and employees„
benefits
Advertising, commissions and
sales promotions
Others
7.055.614.460
7.725.792.577
Total
6.623.669.395
3.190.153.295
1.202.930.041
730.802.183
578.091.169
1.184.078.980
6.187.132.696
4.184.857.817
1.154.380.102
928.580.427
346.994.916
1.279.476.778
General and Administrative Expenses
Salaries, wages and employees„
benefits
Office expenses
Depreciation (Note 10)
Business travel
Insurance
Others
Jumlah
13.509.725.063
14.081.422.736
Total
Jumlah Beban Usaha
20.565.339.523
21.807.215.313
Total Operating Expenses
Iklan, komisi dan promosi penjualan
Lain-lain
Jumlah
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Beban kantor
Penyusutan (Catatan 10)
Perjalanan dinas
Asuransi
Lain-lain
40
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
24.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
BEBAN KEUANGAN
24.
FINANCING EXPENSES
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
Details of financing expenses are as follows:
2014
Bunga pinjaman bank
16.440.259.572
16.342.610.194
964.464.826
1.220.475.653
Interest on bank loans
Provision and bank
administrative charges
17.404.724.398
17.563.085.847
Total
Provisi dan administrasi bank
Jumlah
25.
2013
ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA
KARYAWAN
25.
ESTIMATED
BENEFITS
LIABILITIES
FOR
EMPLOYEES’
Perusahaan mencatat estimasi liabilitas atas imbalan
kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, berdasarkan perhitungan aktuaria yang
dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris
independen, berdasarkan laporannya, masing-masing
No. 092/PBL/KE/II/2015 tanggal 26 Februari 2015 dan
No. 132/PBL/KE/III/2014 tanggal 29 Januari 2014,
yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
The Company recorded the estimated liabilities for
employees‟ benefits as of December 31, 2014 and
2013, based on the actuarial calculation prepared by
PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary,
which
reports
No.
092/PBL/KE/II/2015
dated
February 26, 2015 and No. 132/PBL/KE/III/2014 dated
January 29, 2014, respectively, applied the “Projected
Unit Credit” method.
Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam
perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:
Key assumptions used for actuarial calculation are as
follows:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Referensi tingkat kematian
Tingkat cacat tahunan
:
:
:
:
Umur pensiun
:
8,42% (2013: 9,11%) per tahun/per year
10%
TMI-2011
5% dari tingkat mortalitas/
5% from mortality rate
55 tahun/year
:
:
:
:
Discount rate
Future annual salary increase
Mortality rate reference
Annual disability rate
:
Retirement age
Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja
karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas
atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi
keuangan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013,
2012, 2011 dan 2010, dan beban imbalan kerja
karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi
komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut, adalah sebagai berikut:
Analysis of estimated liabilities for employees‟ benefits
is presented as “Estimated Liabilities for Employees‟
Benefits” in the statements of financial position as of
December 31, 2014, 2013, 2012, 2011 and 2010, and
employees‟ benefits expense as recorded in the
statements of comprehensive income for the years then
ended are as follows:
a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
a.
2014
Nilai kini liabilitas
imbalan kerja
Biaya jasa lampau
yang tidak diakui
Keuntungan
(kerugian)
aktuarial yang
belum diakui
Nilai bersih liabilitas
yang diakui dalam
laporan posisi
keuangan
2013
9.310.790.323
(399.024.372 )
(1.152.525.827 )
7.759.240.124
7.101.596.005
2012
(255.122.058 )
6.411.949.185
2014
Beban yang
diakui pada
tahun berjalan
(505.525.542 )
(1.297.990.651)
(778.931.310 )
5.298.815.068
4.161.586.926
b.
2013
2012
916.145.884
626.004.015
742.426.958
432.971.282
761.783.472
379.601.286
-
26.084.653
35.500.390
-
35.500.390
-
1.577.650.289
5.446.043.778
(470.025.152)
b. Beban imbalan kerja karyawan
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi kerugian
aktuarial
Amortisasi atas beban
jasa masa lalu
Efek kurtailmen
2011
7.066.830.871
(434.524.762)
1.236.983.283
Estimated liabilities for employees‟ benefits
Present value of employees‟
3.079.033.185
benefits obligation
Unrecognized past
(541.025.932)
service cost
782.782.081
Unrecognized actuarial
gain (loss)
3.320.789.334
Net liabilities
recognized in
the statements of
financial position
Employees‟ benefits expense
2011
2010
607.086.472
315.665.006
347.350.326
260.921.226
11.342.294
(23.084.480 )
(34.242.742)
35.500.390
-
35.500.390
-
35.500.390
(26.646.880)
1.188.227.442
41
2010
935.167.388
582.882.320
Current service costs
Interest costs
Amortization of
actuarial loss
Amortization of past
service costs
Curtailment effect
Employees’ benefits
recognized
in the current year
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
25.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA
KARYAWAN (lanjutan)
ESTIMATED
LIABILITIES
BENEFITS (continued)
25.
c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja
karyawan
2014
Saldo awal liabilitas
bersih
Beban imbalan kerja
karyawan tahun
berjalan
Koreksi aktuarial
Pembayaran imbalan
kerja dalam
tahun berjalan
Saldo akhir liabilitas
bersih
c.
2013
2012
5.298.815.068
4.161.586.926
1.577.650.289
-
1.236.983.283
-
1.188.227.442
-
(230.359.350)
7.759.240.124
(123.849.166 )
6.411.949.185
5.298.815.068
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas
tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan
yang berlaku.
26.
3.320.789.334
(50.999.300)
EMPLOYEES’
The change in the liabilities of employees‟ benefits
2011
6.411.949.185
FOR
2010
2.737.907.014
935.167.388
(72.699.796 )
582.882.320
-
(21.670.000 )
-
4.161.586.926
3.320.789.334
Beginning balance
of net liabilities
Employees‟ benefit
expense for
current year
Actuarial correction
Payment of employees‟
benefits for
current year
Ending balance of
net liabilities
Management believes that the above
liabilities are adequate to cover the
requirements.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
UANG ASING
26.
estimated
prevailing
MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing, sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies mainly as follows:
2014
Mata Uang Asing
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
US$
US$
Ekuivalen
Dalam Rupiah
42.549
361.678
Jumlah
Liabilitas
Utang usaha
Utang pembelian aset tetap
US$
EUR
US$
EUR
292.386
13.940
24.750
56.800
Jumlah
Liabilitas - Bersih
529.310.556
4.244.999.575
Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
4.774.310.131
Total
Liabilities
Trade payables
3.637.285.074
210.959.448
307.890.000
859.569.736
Liabilities for purchase of property and
equipment
5.015.704.258
Total
241.394.127
Liabilities - Net
2013
Mata Uang Asing
Aset
Kas dan setara kas
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha
US$
58.688
715.339.987
Assets
Cash and cash equivalents
US$
US$
19.249.995
708.932
234.638.189.055
8.403.761.257
Restricted time deposit
Trade receivables
243.757.290.299
Total
Jumlah
Liabilitas
Utang usaha
Utang pembelian aset tetap
Liabilitas jangka pendek lainnya
Ekuivalen
Dalam Rupiah
US$
EUR
US$
EUR
US$
183.892
1.323
27.498
765.200
19.249.995
Jumlah
Liabilitas - Bersih
42
Liabilities
Trade payables
2.241.463.610
22.259.811
335.177.750
12.871.765.888
234.638.189.055
Liabilities for purchase of property and
equipment
Other current liabilities
250.108.856.114
Total
6.351.565.815
Liabilities - Net
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
26.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
UANG ASING (lanjutan)
26.
Perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang
asing,
namun
demikian
manajemen
secara
berkelanjutan senantiasa mengevaluasi struktur aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada
tanggal 6 Maret 2015 (tanggal penyelesaian laporan
keuangan), kurs rata-rata mata uang asing yang
dikeluarkan
Bank
Indonesia
adalah:
US$ 1 = Rp 12.983 dan EUR 1 = Rp 14.319,60.
27.
MONETARY
ASSETS
AND
DENOMINATED
IN
FOREIGN
(continued)
LIABILITIES
CURRENCIES
The Company has no borrowings which denominated in
foreign currencies, however the management continues
to evaluate the structure of assets and liabilities
denominated in foreign currencies. As of March 6, 2015
(the date of completion of the financial statements), the
average rate of foreign currency published by Bank
Indonesia is : US$ 1 = Rp 12,983 and EUR 1 =
Rp 14,319.60.
PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI
27.
SIGNIFICANT
CONTINGENCIES
AGREEMENTS
AND
a.
Perusahaan memiliki perjanjian sewa ruangan
kantor dengan Ishadi (pihak berelasi) untuk
kantor pusat Perusahaan, yang berlaku untuk
periode 1 (satu) tahun, terakhir telah
diperpanjang kembali sampai dengan tanggal
31 Desember 2014, dengan nilai sewa sebesar
Rp 60.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun
2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar
Rp 60.000.000 (Catatan 7).
a.
The Company has an office space lease
agreement with Ishadi (a related party) for the
Company‟s head office, which valid for a period of
1 (one) year, which has been extended until
December 31, 2013, with a rental amount of
Rp 60,000,000. Total rental expense in 2014 and
2013, amounting to Rp 60,000,000, respectively
(Note 7).
b.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan
(tanggal 6 Maret 2015) terdapat perkara yang
melibatkan nama Perusahaan dengan Komisi
Pengawas
Persaingan
Usaha
(KPPU)
berdasarkan Putusan KPPU No. 08/KPPUL/2004. Perkara tersebut melibatkan nama
Perusahaan dalam tender pengadaan tinta sidik
jari Pemilu Legislatif Tahun 2004 yang
diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum
(Tender), dimana berdasarkan Putusan KPPU,
Perusahaan dinyatakan telah membentuk suatu
Konsorsium Perusahaan, yang dalam perkara ini
kegiatannya dijalankan oleh Mus’ab Mochamad
(pihak ketiga), dan melanggar Pasal 22 Undangundang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta
menghukum Konsorsium Perusahaan tersebut
(beserta 5 Konsorsium lainnya) secara bersamasama
untuk
membayar
denda
sebesar
Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) karena
dinyatakan telah melakukan persengkokolan.
b.
As of the completion date of financial statements
(March 6, 2015) there was a case involving the
Company with the Business Competition
Supervisory Commission (KPPU) based on KPPU
Decision No. 08/KPPU-L/2004. The case involved
the Company‟s name in the tender process for the
procurement of fingerprint ink for national
legislative elections in 2004 which organized by the
National Elections Commission (Tender). Based on
the decision of KPPU, the Company was convicted
hadformed a Consortium, which activities were
operated by Mus'ab Mochamad(a third party), and
violated Article 22 of Law No. 5 Year 1999 about
Monopoly and Unfair Business Competition and
the Consortium (together with five other
Consorsium) were sentenced to jointly pay fines
amounting to Rp 1,000,000,000 (one billion
Rupiah) for forming a conspiracy.
Atas Putusan KPPU tersebut, telah diajukan Surat
Keberatan tertanggal 8 Agustus 2005, yang
kemudian telah diputus oleh Majelis Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat dengan Putusan tertanggal
5 Januari 2006, yang pada dasarnya menguatkan
Putusan KPPU No. 08/KPPU-L/2004 tersebut
dan selanjutnya atas perkara tersebut telah
diajukan kasasi pada Mahkamah Agung
Republik Indonesia berdasarkan pengajuan
Memori Kasasi pada tanggal 10 Februari 2006
yang
telah
didaftarkan
dengan
Nomor
16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST pada tanggal
13 Februari 2006.
The Company had filed the objection letter dated
August 8, 2005 against the KPPU decision Further,
the Assembly of Central Jakarta District Court,
based on decision dated January 5, 2006, decided
to basically affirm the decision of KPPU
No. 08/KPPU-L/2004. Further, the case was
elevated to the Supreme Court of the
Republic of Indonesia based on submission
of Memorandum of Appeal on February 10,
2006, which was registered under Number
16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST on February 13,
2006.
43
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
27.
PERJANJIAN
(lanjutan)
c.
28.
PENTING
DAN
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
KONTINJENSI
27.
SIGNIFICANT
AGREEMENTS
CONTINGENCIES (continued)
AND
Berdasarkan Surat KPPU No. 1238/SJ/VI/2012
tanggal 20 Juni 2012, mengenai Pelaksanaan
Putusan Kasasi Mahkamah Agung. jo Putusan
PN Jakarta Pusat jo. Putusan KPPU, menyatakan
bahwa permohonan kasasi oleh Konsorsium
Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium
lainnya) ditolak, dan diwajibkan secara bersamasama
untuk
membayar
denda
sebesar
Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) berikut
biaya perkara yang harus disetorkan ke kas
negara, dalam jangka waktu 30 hari sejak
keputusan di keluarkan.
Based on the KPPU letter No.1238/SJ/VI/2012
dated June 20, 2012, regarding the execution of
decision of appeal from Supreme Court jo decision
of Central Jakarta District court jo decision of
KPPU, it is stated that the appeal had been
rejected (together with other 5 (five) consortium),
accordingly the consortium is collectively required
to pay Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah),
including the court costs which must be paid to
State Treasury within 30 days after the decision
was made.
Pada tanggal 13 Oktober 2014, Perusahaan telah
melakukan penyetoran ke kas negara atas
putusan KPPU tersebut.
On October 13, 2014, the Company has paid to
State Treasury based on KPPU Decision.
Pada tanggal 1 Juni 2010, Perusahaan
menandatangani perjanjian sewa gudang dengan
Febrianto Leonard untuk gudang Perusahaan
yang beralamat di Jl. Ir. Sutami, Komplek
Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya,
Makassar, yang berlaku untuk periode 1 (satu)
tahun mulai tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan
tanggal 31 Mei 2011, terakhir telah diperpanjang
kembali sampai dengan tanggal 31 Desember
2014 dengan nilai sewa sebesar Rp 40.000.000.
Jumlah beban sewa pada tahun 2014 dan 2013,
masing-masing adalah sebesar Rp 40.000.000
dan Rp 45.833.333.
c.
INFORMASI SEGMEN
28.
On June 1, 2010, the Company signed a lease
agreement for the Company‟s warehouse with
Febrianto Leonard, which located at Jl. Ir. Sutami,
Komplek
Pegudangan
88F,
Sudiang,
Biringkanaya, Makassar, which valid for a period
of 1 (one) year starting June 1, 2010 until May 31,
2011 and the latest has been extended until
December 31, 2014, with a total rental amount of
Rp 40,000,000. Total rental expense in 2014 and
2013 amounting to Rp 40,000,000 and
Rp 45,833,333, respectively.
SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokkan dalam
4 (empat) segmen usaha utama, yaitu Karung Plastik,
Kantong Semen, Roll Sheet dan Sandwich Sheet dan
Lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar
pelaporan informasi segmen usaha. Pembebanan
harga antar segmen, jika ada, didasarkan pada harga
pokok segmen (at cost).
Company business activities are grouped into 4 (four)
main business segments, namely Plastic Bags, Cement
Bags, Roll Sheet and Sandwich Sheet, and Others. This
segment is used as the basis for reporting segment
information. Transfer price between segments, if any,
are based on cost price segment (at cost).
Informasi mengenai segmen
tersebut adalah sebagai berikut:
The Company„s business segment information is as
follows:
2014
PENJUALAN BERSIH
Pihak eksternal
HASIL
Hasil segmen
(laba bruto)
Karung
Plastik/
Plastic
Bags
usaha
Perusahaan
Kantong
Semen/
Cement
Bags
Roll Sheet dan
Sandwich Sheet/
Roll Sheet and
Sandwich Sheet
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
2014
123.296.169.542
117.724.245.601
145.344.148.385
35.151.611.937
421.516.175.465
NET SALES
External parties
3.551.418.187
3.961.426.022
7.788.071.367
10.282.708.779
25.583.624.355
MARGIN
Segment margin
(gross profit)
Beban penjualan
dan beban umum
dan administrasi
tidak dapat
dialokasikan
Beban keuangan
Lain-lain - bersih
Rugi sebelum manfaat pajak
penghasilan
Manfaat pajak penghasilan
(20.565.339.523 )
(17.404.724.398 )
2.939.320.281
Unallocated selling
and general
administrative
expenses
Financing expenses
Others - net
(9.447.119.285 )
Loss before
income tax benefit
515.142.568
Rugi bersih
Rugi komprehensif
lain
(8.931.976.717 )
-
Jumlah rugi
komprehensif
(8.931.976.717 )
44
Income tax benefit
Net loss
Other comprehensive
loss
Total comprehensive
loss
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
28.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
28.
SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
2014
Aset segmen
Persediaan-bersih
Karung
Plastik/
Plastic
Bags
Business Segment (continued)
Kantong
Semen/
Cement
Bags
Roll Sheet dan
Sandwich Sheet/
Roll Sheet and
Sandwich Sheet
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
2014
66.752.673.144
Segment assets
Inventories - net
Aset tidak dapat dialokasi
253.741.919.817
Unallocated assets
Jumlah aset
320.494.592.961
Total assets
Liabilitas tidak dapat dialokasi
158.615.180.283
Unallocated liabilities
Jumlah liabilitas
158.615.180.283
Total liabilities
1.908.185.433
Additions to property,
plant and equipment
14.284.214.714
Depreciation expenses
27.284.472.430
20.208.649.478
19.259.551.236
-
Penambahan aset tetap
Penyusutan
2013
PENJUALAN BERSIH
Pihak eksternal
HASIL
Hasil segmen
(laba bruto)
Karung
Plastik/
Plastic
Bags
Kantong
Semen/
Cement
Bags
Roll Sheet dan
Sandwich Sheet/
Roll Sheet and
Sandwich Sheet
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
2013
112.462.298.390
182.899.236.590
125.354.351.025
18.964.703.418
439.680.589.423
NET SALES
External parties
5.776.569.359
35.810.025.712
618.712.666
7.803.257.268
50.008.565.005
MARGIN
Segment margin
(gross profit)
Beban penjualan
dan beban umum
dan administrasi
tidak dapat
dialokasikan
Beban keuangan
Lain-lain - bersih
(21.807.215.313 )
(17.563.085.847 )
(2.204.778.783 )
Laba sebelum beban pajak
penghasilan
8.433.485.062
Unallocated selling
and general
administrative
expenses
Financing expenses
Others - net
Income before
income tax expense
Beban pajak penghasilan
(2.211.772.259 )
Income tax expense
Laba bersih
Pendapatan komprehensif
lain
6.221.712.803
-
Net income
Other comprehensive
income
6.221.712.803
Total comprehensive
income
107.767.292.568
Segment assets
Inventories - net
Aset tidak dapat dialokasi
506.111.505.115
Unallocated assets
Jumlah aset
613.878.797.683
Total assets
Liabilitas tidak dapat dialokasi
443.067.408.288
Unallocated liabilities
Jumlah liabilitas
443.067.408.288
Total liabilities
Penambahan aset tetap
43.188.593.358
Additions to property,
plant and equipment
Penyusutan
13.925.684.838
Depreciation expenses
Jumlah pendapatan
komprehensif
Aset segmen
Persediaan-bersih
50.774.881.426
42.490.308.140
14.502.103.002
-
Segmen Geografis
Geographical Segment
Aset utama Perusahaan berlokasi di Sidoarjo,
Surabaya. Analisis penjualan bersih berdasarkan
wilayah pemasaran adalah sebagai berikut:
Main assets of the Company are located in Sidoarjo,
Surabaya. Sales analysis based on marketing region is
as follow:
2014
2013
Lokal
Ekspor
Asia
Afrika
341.010.418.827
378.240.335.970
80.505.756.638
-
60.341.707.727
1.098.545.726
Local
Export
Asia
Africa
Jumlah
421.516.175.465
439.680.589.423
Total
45
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
29.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM - DASAR
29.
Laba (rugi) bersih per saham - dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar pada
tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah
sebagai berikut:
Net income (loss) per share - basic is calculated by
dividing net income (loss) for the year by the weighted
average of shares outstanding during the year. The
calculation are as follows:
2014
Jumlah laba (rugi) bersih tahun berjalan
untuk tujuan perhitungan laba (rugi)
bersih per saham - dasar
Jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar
30.
2013
(8.931.976.717 )
668.000.089
Laba (rugi) bersih per saham - dasar
NET INCOME (LOSS) PER SHARE - BASIC
(13 )
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
PERUSAHAAN
30.
6.221.712.803
Net income (loss) for the year for the
purpose to calculate income (loss)
per share - basic
668.000.089
Weighted average number of
shares outstanding
9
Net income (loss) per share - basic
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan adalah risiko
pasar (termasuk risiko fluktuasi harga bahan baku,
risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko
tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas.
Kebijakan keuangan Perusahaan dimaksudkan untuk
mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat
bunga dan nilai tukar mata uang asing serta
meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak
pada risiko keuangan Perusahaan.
The main risks arising from the Company‟s financial
Faktor-faktor Risiko Keuangan
Financial Risk Factors
a.
a. Market Risk
instruments are market risk (including risk of raw
material price fluctuations, foreign exchange risk and
interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The
Company‟s treasury policies are designed to mitigate
the financial impact of fluctuations in interest rates and
foreign exchanges rates and to minimize potential
adverse effects on the Company‟s financial risk.
Risiko Pasar
Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku
Risk of Raw Material Price Fluctuations
Risiko usaha utama yang dihadapi oleh
Perusahaan adalah fluktuasi harga bahan baku biji
plastik Polypropylene (PP). PP merupakan produk
komoditas yang mana harga pasarnya ditentukan
oleh permintaan dan penawaran di dunia. Harga
PP dapat diklasifikasikan menjadi 2 area yaitu
harga PP nasional dan regional. Secara regional,
PP di Indonesia diimpor dari Asean, Asia Selatan
dan Arab Saudi. Harga pasar yang terbentuk di
Indonesia merupakan ekuilbrium dari harga PP
nasional, Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi.
The main business risks which faced by the
Company are fluctuations in plastic raw material
Polypropylene resin (PP) price. PP is a commodity
product where its market price is determined by
demand and supply in the world. The price of PP
can be classified into 2 areas, namely national and
regional price regulation. Regionally, PP in
Indonesia are imported from Asean, South Asia and
Saudi Arabia. Market prices are formed in Indonesia
is the national PP equilibrium of price, Asean, South
Asia and Saudi Arabia.
Walaupun secara umum, harga PP dipengaruhi
oleh harga minyak karena PP merupakan produk
turunan dari minyak, namun korelasi antara harga
PP dan harga minyak ini cukup kecil dan faktor
yang paling dominan adalah permintaan dan
penawaran.
Although in general, the price of PP is influenced by
oil prices because PP is a product derived from oil,
but the correlation between the price of PP and oil
prices is quite small and the most dominant factor is
the demand and supply.
Sejak awal tahun 2011, terjadi pergolakan politik di
Timur Tengah dan Afrika yang melambungkan
harga minyak dunia sehingga jika krisis ini terjadi
dalam jangka panjang akan menaikkan harga biji
plastik. Untuk itu secara aktif Perusahaan
mencermati pergerakan harga bahan baku ini
dengan pemasok dan lembaga independen
pemantau harga bahan baku seperti ICIS LOR dan
Platts untuk mengambil keputusan taktis dalam
penentuan tingkat level bahan baku. Dengan
adanya hubungan baik antara Perusahaan dengan
pemasok, maka diyakini Perusahaan akan mampu
memprediksi pergerakan harga ini dengan akurat.
Since early 2011, the political upheaval in Middle
East and Africa which causes an increases in oil
prices so that if this crisis occurs in the long term, it
will also increase the price of plastic resin. To deal
with it now the Company is actively looking at the
movement of these raw material prices with
suppliers and independent monitoring raw material
prices such as ICIS LOR and Platts to take tactical
decisions in determining the level of raw material
level. With the good relationship between the
Company and its suppliers, it is believed the
Company will be able to predict accurately these
price movements.
46
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
30.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
PERUSAHAAN (lanjutan)
30.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risk Factors (continued)
a.
a. Market Risk (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Pembelian bahan baku adalah dalam mata uang
asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan
meningkatnya harga minyak dunia, nilai kurs mata
uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal
ini, Perusahaan mengadakan pembelian bahan
baku yang terjadwal dengan memperhatikan
fluktuasi kurs dolar setiap saat dan juga dengan
memperkuat pasar ekspor, dimana harga jual juga
dalam valuta asing (Dolar Amerika Serikat)
sehingga gejolak nilai tukar dapat diminimalisasi.
Purchases of raw materials is denominated in
foreign currencies (United States Dollar). Along with
rising of world oil prices, world currency exchange
rates are always changing. To overcome this, the
Company start to purchase the raw materials on
scheduled and also pay attention to the fluctuations
of dollar exchange rate at any time and also
strengthen the export market, where prices are also
in foreign currency (United States Dollar) so that
exchange rate volatility can be minimized.
Risiko Tingkat Bunga
Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana
nilai wajar arus kas di masa depan akan
berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga
di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat
bunga mengambang menimbulkan risiko suku
bunga atas arus kas.
Interest rate risk is defined as a risk in which the fair
value of future cash flows might be fluctuated due to
the changes of market rate of the interest. Loans
obtained at variable rates expose the Company to
cash flow interest rate risk.
Risiko tingkat bunga Perusahaan terutama terkait
dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan.
Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas
dampak perubahan suku bunga untuk mengelola
risiko suku bunga.
The Company‟s interest rate risk mainly arises from
loans obtained by the Company. The Company
perform regular review on the impact of interest rate
changes to manage the interest rate risk.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen
keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang
terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan
tanggal jatuh tempo:
The following table sets out the carrying amounts,
by maturity, of the Company‟ financial instruments
that are exposed to interest rate risk:
2014
Kurang
dari 1 tahun/
Less than one
year
Suku bunga mengambang
Kas di bank dan setara kas
Utang bank jangka pendek
Utang bank jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Bersih
Nilai tercatat
pada tanggal
31 Desember 2014/
Carrying value
as of
December 31, 2014
Lebih dari
satu tahun/
More than
one year
1.115.869.825
(53.087.221.791 )
-
1.115.869.825
(53.087.221.791 )
Floating rate
Cash in banks and cash equivalents
Short-term bank loans
(20.309.851.951 )
-
(20.309.851.951 )
Current maturities of long-term
bank loans
(56.478.877.548 )
(56.478.877.548 )
Long-term bank loans - net of
current maturities
(56.478.877.548 )
(128.760.081.465 )
(72.281.203.917 )
47
Net
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
30.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
PERUSAHAAN (lanjutan)
30.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risk Factors (continued)
a.
a. Market Risk (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Risiko Tingkat Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued)
2013
Kurang
dari 1 tahun/
Less than one
year
Suku bunga mengambang
Kas di bank dan setara kas
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Utang bank jangka pendek
Utang bank jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Bersih
Nilai tercatat
pada tanggal
31 Desember 2013/
Carrying value
as of
December 31, 2013
Lebih dari
satu tahun/
More than
one year
-
3.904.847.758
234.638.189.055
(66.928.242.387 )
-
234.638.189.055
(66.928.242.387 )
Restricted time deposit
Short-term bank loans
(19.236.502.902 )
-
(19.236.502.902 )
Current maturities of long-term
bank loans
Long-term bank loans - net of
current maturities
-
(84.681.735.820 )
(84.681.735.820 )
152.378.291.524
(84.681.735.820 )
67.696.555.704
Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki
Perusahaan yang tidak dimasukkan di tabel di atas
adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak
terpengaruh risiko tingkat bunga.
b.
Net
The other financial instruments of the Company that
are not included in the above table are non-interest
bearing, therefore are not subjected to interest rate
risk.
Risiko Kredit
b.
Perusahaan tidak memiliki risiko yang signifikan
terhadap risiko kredit. Perusahaan memiliki
kebijakan
untuk
memastikan
keseluruhan
penjualan produk dilakukan kepada pelanggan
dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik.
Selain itu, Perusahaan senantiasa melakukan
penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang
ada.
c.
Floating rate
Cash in banks and cash equivalents
3.904.847.758
Credit Risk
The Company has no significant concentrations of
credit risk. The Company has policies in place to
ensure that sales of products are made to
customers with an appropriate reputation and credit
history. In addition, the Company always perform
regular credit reviews of existing customers.
Risiko Likuiditas
c.
Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati
mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas
yang memadai untuk memenuhi kebutuhan
modal
operasional.
Perusahaan
dalam
menjalankan kegiatan usahanya senantiasa
menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan
setara kas yang memadai
dan ketersediaan
dana dalam bentuk kredit yang memadai.
Prudent liquidity risk management implies
maintaining sufficient cash and cash equivalents to
meet operating capital requirements. In regular
conduct of business, the Company always
maintain
flexibility through
adequate
cash
and cash equivalents funds and availability of
funding in the form of adequate credit lines.
Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan
senantiasa
memantau
perkiraan
cadangan
likuiditas Perusahaan berdasarkan arus kas yang
diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan
untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara
teratur dan pada saat yang dianggap perlu.
Management manages the liquidity risks by
continuously monitoring the rolling forecasts of the
Company liquidity reserve on the basis of expected
cash flows and reviewing financing requirements for
working capital and funding activities on a regular
basis and where deemed necessary.
48
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
30.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
PERUSAHAAN (lanjutan)
30.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen
keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan posisi
keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
The carrying values and the estimated fair values of the
Company‟s financial instruments that are carried in the
statements of financial position as of December 31,
2014 and 2013, are as follows:
2014
Nilai tercatat/
Carrying amount
Nilai wajar/
Fair value
Aset Keuangan Lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga - bersih
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Uang muka pembelian
1.252.339.405
1.252.339.405
59.792.567.897
842.464.880
1.850.548.159
59.792.567.897
842.464.880
1.850.548.159
Current Financial Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties - net
Other receivables - third parties
Advance for purchases
Jumlah aset keuangan lancar
63.737.920.341
63.737.920.341
Total current financial assets
100.000.000
100.000.000
Non-current Financial Assets
Other non-current assets
63.837.920.341
63.837.920.341
Total Financial Assets
53.087.221.791
53.087.221.791
1.850.722.820
12.368.395.900
2.109.535.568
1.850.722.820
12.368.395.900
2.109.535.568
1.170.659.736
840.565.443
1.170.659.736
840.565.443
Aset Keuangan Tidak Lancar
Aset tidak lancar lain-lain
Jumlah Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan Jangka
Pendek
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Beban harus dibayar
Utang pembelian aset tetap
Uang muka dari pelanggan
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
836.326.721
836.326.721
Current Financial Liabilities
Short-term bank loan
Trade payables
Related parties
Third parties
Accrued expenses
Liabilities for purchase of property
and equipment
Advances from customers
Short-term employees‟ benefit
liabilities
20.309.851.951
20.309.851.951
Current maturities
of long-term bank loans
Jumlah liabilitas keuangan
jangka pendek
92.573.279.930
92.573.279.930
Total current financial
liabilities
Liabilitas Keuangan
Jangka Panjang
Utang bank jangka panjang
- setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Jumlah Liabilitas Keuangan
Non-current Financial Liabilities
56.478.877.548
56.478.877.548
Long-term bank loans - net of
current maturities
149.052.157.478
149.052.157.478
Total Financial Liabilities
2013
Nilai tercatat/
Carrying amount
Aset Keuangan Lancar
Kas dan setara kas
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha
Pihak ketiga - bersih
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Uang muka pembelian
Jumlah aset keuangan lancar
Nilai wajar/
Fair value
Current Financial Assets
Cash and cash equivalents
4.069.362.019
4.069.362.019
234.638.189.055
234.638.189.055
56.823.152.960
196.582.636
228.851.241
56.823.152.960
196.582.636
228.851.241
Restricted time deposit
Trade receivables
Third parties - net
Other receivables - third parties
Advance for purchases
295.956.137.911
295.956.137.911
Total current financial assets
49
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
30.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
PERUSAHAAN (lanjutan)
30.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
AND POLICIES (continued)
OBJECTIVES
Fair Value of Financial Instruments (continued)
2013
Nilai tercatat/
Carrying amount
Aset Keuangan Tidak Lancar
Aset tidak lancar lain-lain
Jumlah Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan Jangka
Pendek
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Beban harus dibayar
Utang pembelian aset tetap
Liabilitas jangka pendek lainnya
Uang muka dari pelanggan
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Utang bank jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Jumlah liabilitas keuangan
jangka pendek
Liabilitas Keuangan
Jangka Panjang
Utang bank jangka panjang
- setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu
satu tahun
Jumlah Liabilitas Keuangan
Nilai wajar/
Fair value
100.000.000
100.000.000
Non-current Financial Assets
Other non-current assets
296.056.137.911
296.056.137.911
Total Financial Assets
66.928.242.387
66.928.242.387
3.384.690.507
10.507.721.302
2.315.919.723
3.384.690.507
10.507.721.302
2.315.919.723
13.206.943.638
234.638.189.055
50.262.345
1.517.182.028
13.206.943.638
234.638.189.055
50.262.345
1.517.182.028
19.236.502.902
19.236.502.902
Current maturities
of long-term bank loans
351.785.653.887
351.785.653.887
Total current financial
liabilities
Current Financial Liabilities
Short-term bank loan
Trade payables
Related parties
Third parties
Accrued expenses
Liabilities for purchase of property
and equipment
Other current liabilities
Advances from customers
Short-term employees‟ benefit
liabilities
Non-current Financial Liabilities
84.681.735.820
84.681.735.820
Long-term bank loans - net of
current maturities
436.467.389.707
436.467.389.707
Total Financial Liabilities
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan
berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat
dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak
yang berkeinginan (willing parties) dan bukan
merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
The fair values of the financial assets and liabilities are
determined based on the amount at which the
instrument could be exchanged in a current transaction
between willing parties, other than in a forced sale or
liquidation.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan
posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau
disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah
tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Financial instruments presented in the statements of
financial postition are carried at fair value, otherwise,
they are presented at carrying amounts as either these
are reasonable approximation of fair values or their fair
values cannot be realibly measured.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan
nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to
estimate the fair value of each class of financial
instrument for which it is practicable to estimate such
value:
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
Short-term financial assets and liabilities
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo
satu tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas,
deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha,
piutang lain-lain, uang muka pembelian, utang bank
jangka pendek, utang usaha, beban harus dibayar,
imbalan kerja jangka pendek, utang pembelian aset
tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, uang muka dari
pelanggan dan utang bank jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun.
Short-term financial instruments with remaining
maturities of one year or less consist of cash and cash
equivalents, restricted time deposit, trade receivables,
other receivables, advance for purchases, short-term
bank loans, trade payables, accrued expenses, shortterm employees„ benefit liabilities, liabilities for purchase
of property and equipment, other current liabilities,
advances from customers and current maturities of
long-term bank loans.
50
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2014
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
(DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
30.
31.
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014
WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013
(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
PERUSAHAAN (lanjutan)
30.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT
AND POLICIES (continued)
OBJECTIVES
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
Fair Value of Financial Instruments (continued)
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek (lanjutan)
Short-term financial assets and liabilities (continued)
Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan
liabilitas jangka pendek diasumsikan sama dengan nilai
tercatatnya karena akan jatuh tempo dalam waktu
singkat.
Management has determined that the fair values of
short-term financial assets and liabilities are assumed to
be the same as their carrying amounts due to their
short-term maturities.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang
Long-term financial assets and liabilities
Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan
liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki
kuotasi harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara handal (aset tidak lancar lain-lain
dan utang bank jangka panjang) adalah kurang lebih
sebesar nilai tercatatnya.
Management has determined that the fair values of longterm financial assets and liabilities which do not have
quoted prices in active markets and/or fair value cannot
be measured reliably (other non-current assets and
long-term bank loans) are reasonably approximate their
carrying amounts.
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS
KAS
31.
Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan
dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas
adalah sebagai berikut:
NON-CASH ACTIVITIES
Supplementary information to the statements of cash
flows relating to non-cash activities is as follows:
2014
2013
Reklasifikasi uang muka
pembelian aset tetap
ke aset tetap
1.494.000
3.597.983.795
Perolehan aset tetap
melalui utang
pembelian aset tetap
-
13.206.943.638
Reklasifikasi aset dalam penyelesaian
ke aset tetap
-
8.044.402.490
51
Reclassification of
advance for purchase of
property, plant and
equipment to property,
plant and equipment
Acquisitions of property,
plant and equipment from
liabilities for purchase of
property and equipment
Reclassification of
construction in progress to
property, plant and equipment
PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK
Kantor Pusat Head Office
Gedung Graha Irama, Lantai 15G
Jl. H.R. Rasuna Blok X-1, Kav. 1 - 2
Jakarta 12950 - Indonesia
Tel. (+62-21) 526 1172-73, 526 1374-75
Fax. (+62-21) 526 1427
Kantor Cabang Branch Office
Jl. Ir. Sutami Komplek Pergudangan 88F
Sudiang – Biringkanaya
Makassar - Indonesia
Pabrik Factory
Jl. Pahlawan, Desa Cemengkalang
Sidoarjo 61271 - Jatim
Indonesia
Tel. (+62-31) 896 9618 - 20
Fax. (+62-31) 896 7278
Jl. Raya Tandes 208
Surabaya 60186
Jawa Timur
Tel. (+62-31) 748 4576
Fax. (+62-31) 748 4579
Email. [email protected]
www.yanaprima.com
Download