PT YANAP RIMA HASTAP ERSADA TB K LAPORAN TAHUNAN | 2014 | ANNUAL REPORT DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT I. RINGKASAN KINERJA 2014 1 2014 PERFORMANCE HIGHLIGHTS VI.TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNACE II. IKHTISAR KEUANGAN 2014 2 2014 FINANCIAL HIGHLIGHTS 33 Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Principles III. LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT 34 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 4 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners 36 Dewan Komisaris Board of Commissioners 8 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners 41 Komite Audit Audit Committee 10 Laporan Direksi Report from the Board of Directors 46 Unit Audit Internal Internal Audit Unit 14 Profil Direksi Profile of the Board of Directors 52 Managemen Risiko Management Risk 37 Dewan Direksi Board of Directors 44 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 50 Sistem Pengendalian Internal Internal Control Unit 55 Sumber Daya Manusia Human Resources IV. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION 17 Informasi Pemegang Saham Perseroan Shareholders Information 18 Informasi Tentang Saham Yang Diterbitkan Information on Shares Issued 58 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility VII. INFORMASI PERSEROAN CORPORATE INFORMATION 63 Profil Perusahaan Company Profile 19 Kronologi Pencatatan Saham Cronology of Share Listing 64 Visi dan Misi Vision and Mission 19 Saham-saham yang Saat ini Dicatatkan di BEI Shares currently Listed in Indonesia Stock Exchange 67 Struktur Perusahaan Corporate Structure V. 21 70 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Entities and Professionals ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Kondisi Umum dan Prospek Usaha General Condition and Business Prospects 21 Tinjauan Operasional Operational Review 22 Tinjauan Keuangan Financial Review 29 Perkara Hukum yang sedang dihadapi Legal Case Conviction 65 Sekilas Perseroan Company Overview 68 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications VIII. SURAT TANGGUNG JAWAB PENGURUS ATAS LAPORAN KEUANGAN 2014 73 ANNUAL REPORT 2014 ACCOUNTABILITY IX. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 75 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS I RINGKASAN KINERJA 2014 2014 PERFORMANCE HIGHLIGHTS 4,1% Total Penjualan Total Sales Rp421,5 miliar Rp421.5 billion 5,3% Total penjualan turun sebesar 4,1% yaitu menjadi Rp421,5 milyar dari sebelumnya yang mencapai Rp439,7 milyar. Total sales decreased by 4.1%, from Rp421.5 billion to Rp439.7 billion. Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin Rp25,6 miliar Rp25.6 billion 3,5% Marjin Laba Bersih Net Profit Margin Rp8,9 miliar Rp8.9 billion Marjin laba kotor turun 5,3% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp50 milyar menjadi Rp25,6 milyar. Gross profit margin decreased by 5.3% from Rp50 billion to Rp25.6 billion. Marjin laba bersih turun 3,5% dari tahun sebelumnya yang mencapai laba Rp6,2 milyar menjadi rugi 8,9 milyar. Net profit margin decreased from profit Rp6.2 billion to loss Rp8.9 billion. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 1 II IKTHISAR KEUANGAN 2014 2014 FINANCIAL HIGHLIGHTS *) Dalam Jutaan Rupiah, kecuali data per saham Keterangan LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Usaha EBITDA Laba (Rugi) Bersih Jumlah Saham Beredar Laba Bersih per Saham NERACA Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal Kerja Bersih LAPORAN ARUS KAS Arus Kas Bersih dari Operasi Arus Kas Bersih untuk Investasi Arus Kas Bersih dari Pendanaan RASIO KEUANGAN Pertumbuhan Penjualan Bersih Rasio Laba Kotor Rasio Laba Usaha Rasio Laba Bersih Imbal Hasil Aset Imbal Hasil Ekuitas Rasio Lancar Liabilitas Jangka pendek/Jumlah Aset Liabilitas Jangka panjang/Jumlah Aset Jumlah Liabilitas / Aset Jumlah Liabilitas / Ekuitas 2 2014 2013 2012 421.516 25.584 5.108 22,308 (8.932) 68 (13) 439.681 50.009 28.201 38.702 6.222 68 9 413.822 48.476 29.319 40.263 16.473 68 25 130.491 190.004 320.495 94.377 64.238 158.615 161.879 36.114 414.043 199.835 613.879 351.974 91.094 443.067 170,811 62,070 169.843 179.595 349.438 126.422 58.427 184.849 164.590 43.421 52.054 220.748 (275.609) (7.262) (257.455) 263.204 (28.152) (62.025) 94.138 -4,13% 6,07% 1,19% -2,12% -2,79% -5,52% 138,27% 29,45% 20,04% 49,49% 97,98% 6,25% 11,37% 6,41% 1,42% 1,01% 3,64% 117,63% 57,34% 14,84% 72,18% 259,39% 10,93% 11,71% 7,08% 3,98% 4,71% 10,01% 134,35% 36,18% 16,72% 52,90% 112,31% Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk PENJUALAN BERSIH Net Sales In Millions Rupiah, except per share *) Description 439,681 STATEMENTS OF CASH FLOWS Net Cash from Operating Activities Net Cash used in Investments Net Cah from Financing Activities FINANCIAL RATIO Net Sales Growth Gross Margin Ratio Operating Profit Ratio Net Margin Ratio Return on Assets Return on Equity Current Ratio Current Liabilities/Total Assets Non-Current Liabilities/Total Assets Liabilities to Assets Ratio Liabilities to Equity Ratio 421,516 6,222 dalam JUTAAN rupiah in millions rupiah 413,822 2012 2012 2013 2013 2014 2014 (8,932) EBITDA EBITDA JUMLAH ASET Total Assets 613,879 40,263 38,702 22,308 349,438 320,495 dalam JUTAAN rupiah in millions rupiah BALANCE SHEETS Current Assets Non-Current Assets Total Assets Current Liabilities Non-Current Liabilities Total Liabilities Equity Working Capital Net 16,473 2012 2013 2014 EKUITAS Equity 2012 2013 2014 JUMLAH LIABILITAS Total Liabilities 443,067 170,811 164,590 161,879 184,849 158,615 dalam JUTAAN rupiah in millions rupiah STATEMENTS OF INCOME Net Sales Gross Profit Income from Operations EBITDA Net (Loss) Income Number of Shares Issued Earning per Share LABA (Rugi) BERSIH Net (Loss) Income 2012 2013 2014 2012 2013 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 2014 3 III LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS Upah yang tinggi masih merupakan kendala utama perseroan dalam meningkatkan kinerja. perseroan mengalami kerugian bersih tahun 2014 Rp8,9 milyar dari penjualan Rp421,5 milyar. high saary is a major obstacle in improving company performance. the company recorded a net loss of rp8.9 billion of sales amounted of rp421.5 billion. 4 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Para Pemangku kepentingan yang terhormat, Dear stakeholders, Pada tahun 2014, PT. Yanaprima Hastapersada Tbk mengalami kerugian untuk pertama kalinya. Tercatat Perseroan mengalami kerugian bersih Rp. 8,9 milyar dari penjualan Rp. 421,5 milyar. In 2014, PT Yanaprima Hastapersada Tbk experienced loss for the first time. The Company recorded a net loss of Rp8.9 billion of sales amounted to Rp421.5 billion. Upah yang tinggi masih merupakan kendala utama Perseroan dalam meningkatkan kinerja. Tercatat tahun 2014 Upah Minimum Regional mengalami kenaikan 27,9% dari tahun 2013, bahkan di semester II tahun 2014 Perseroan harus membayar Upah Minimum Sektoral yang lebih tinggi 10% dibandingkan Upah Minimum Regonial. High salary is a major obstacle in improving Company performance. In 2014, Minimum Wage increased 27.9% from the previous year. In the second half of 2014, the Company should pay Sectoral Minimum Wage 10% higher than Regional Minimum Wage. Karena sifat industri karung plastik yang pada karya, maka Perseroan telah mematangkan rencana untuk memindahkan lokasi pabrik ke daerah yang lebih kompetitif dalam kebijakan pengupahannya. Diharapkan dalam waktu 2 tahun, pemindahan pabrik telah dapat berjalan dengan tuntas. Due to the labor-intensive nature of plastic bag industry, the Company planned to move the plant to a more competitive area in term of wage policy. It is expected that within two years, the plant relocation will be completely done. Sesuai dengan tugas yang diamanatkan kepada Komisaris untuk menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik, Dewan Komisaris dibantu dengan Komite Audit telah menelaah laporan keuangan Perseroan dan menyatakan bahwa Dewan Komisaris tidak menemukan adanya kekeliruan atau kesalahan, pelanggaran dan atau penyimpangan. In accordance with the tasks of the Board of Commissioners to implement good corporate governance, the Audit Committee assisted us in reviewing the financial statement and stated that the Board of Commissioners did not find any mistake or error, violation or irregularity. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 5 Di tahun 2015 ini kami selaku Dewan Komisaris tetap optimis bahwa Jajaran Manajemen Perseroan dapat mempertahankan kinerja Perseroan walaupun mendapatkan tugas berat yaitu memindahkan lokasi produksi. In 2015, the Board of Commissioners remains optimistic that the Company is able to maintain the performance despite the great task of moving the production site. Pada akhirnya seluruh jajaran Komisaris mengucapkan terima kasih atas dukungan dari segenap Manajemen dan karyawan selama ini dan berharap agar kinerja Perseroan dapat terus ditingkatkan untuk mencapai misi Perseroan yaitu “menjadi perusahaan terbaik dalam industri aneka tenun plastik” The Board of Commissioners extends gratitude for the support of management and employees and wishes to improve performance to achieve the mission in “to be the best company in plastic woven industry.” Surabaya, 19 April 2015 | Surabaya, April 19, 2015 Alexander Tanzil Komisaris Utama | President Commissioner 6 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 7 III PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ALEXANDER TANZIL Komisaris Utama PRESIDENT COMMISIONER Warga Negara Indonesia, lahir di Malang, tanggal 10 April 1954. Beliau menyelesaikan pendidikan SMA di SMA Kristen Petra, Kalianyar, Surabaya, tahun 1974. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1999 sampai sekarang, berdasarkan Akta No. 1, tanggal 1 Maret 1999 dan Akta No. 250 tanggal 25 Mei 2012. Indonesian citizen. Born in Malang, 10 April 1954. Graduated from SMA Kristen Petra, Kalianyar, Surabaya on 1974. Since 1999, he serves as President Commissioner pursuant to the Deed No.01 dated 01 March 1999 and the Deed No.250 dated 25 May 2012 to present. Dengan memulai karirnya tahun 1975 sampai sekarang, Beliau juga menjabat sebagai: • Pendiri dan Komisaris Utama atas PT Anugrahbangun Saranajaya dan PT Yanasurya Bhaktipersada • Komisaris atas PT Prosam Plano • Pendiri dan Komisaris atas PT Hastagraha Bumipersada, PT Forindoprima Perkasa dan PT Senopati Perkasa • Pendiri dan Direktur Utama atas PT Sinar Surya Graha Persada • Pendiri dan Direktur Utama atas PT Berkah Sarana Irjatama Started his career on 1975, he also serves as: Bapak Alexander Tanzil tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Direksi dan pemegang saham Perseroan. 8 • The Founder and President Commissioner of PT Yanaprima Hastapersada Tbk and PT Anugrahbangun Saranajaya • Commissioner of PT Prosam Plano • The Founder and Commissioner of PT Hastagraha Bumipersada, PT Forindoprima Perkasa, and PT Senopati Perkasa • The Founder and President Director of PT Sinar Surya Graha Persada • The Founder and President Director of PT Berkah Sarana Irjatama He does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk SANTOSO WIJAYA Komisaris COMMISIONER SINGGIH WIHARDJO Komisaris INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISIONER Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya, tanggal 19 Maret 1956. Beliau menyelesaikan pendidikan pada SMP Sasana Bhakti, Surabaya, tahun 1969. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 1999 berdasarkan Akta No. 1, tanggal 1 Maret 1999 dan Akta No. 250 tanggal 25 Mei 2012. Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya, tanggal 10 Pebruari 1947. Beliau menyelesaikan pendidikan pada SMA Sin Hwa, Surabaya, tahun 1964. Menjabat sebagai Komisaris Independent Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan Akta No. 18, tanggal 10 Februari 2007 dan Akta No. 250 tanggal 25 Mei 2012. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2007. Dengan memulai karirnya tahun 1975 sampai sekarang, Beliau juga menjabat sebagai: • Pendiri dan Komisaris PT Anugrahbangun Saranajaya, PT Forindoprima Perkasa dan Direktur PT Senopati Perkasa • Pendiri dan Komisaris atas PT Sinar Surya Graha Persada • Pendiri dan Direktur atas PT Hastagraha Bumipersada dan PT Berkah Sarana Irjatama • Direktur atas PT Prosam Plano Bapak Santoso Wijaya tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen. Born in Surabaya, 19 March 1956. Graduated from SMP Sasana Bhakti, Surabaya on 1969. Since 1999, he serves as Commissioner pursuant to the Deed No.01 dated 01 March 1999 and the Deed No.250 dated 25 May 2012. Started his career on 1975, he also serves as: Memulai karirnya sejak tahun 1970. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai General Manajer di Toko Hasil Sejahtera (sejak tahun 2006). Bapak Singgih Wihardjo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris lainnya maupun Direksi dan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen. Born in Surabaya, 10 February 1947. Graduated from SMA Sin Hwa, Surabaya on 1964. Appointed as Independent Commissioner pursuant to the Deed No.18 dated 10 October 2007 and the Deed No.250 dated 25 May 2012. Also, he serves as Head of Audit Committee since 2007. Started his career in 1970. At present, he held position as General Manager of Toko Hasil Sejahtera (since 2006). He does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders. • The Founder and Commissioner of PT Anugrahbangun Saranajaya, PT Forindoprima Perkasa and the Director of PT Senopati Perkasa • The Founder and Commissioner of PT Sinar Surya Graha Persada • The Founder and Director of PT Hastagraha Bumipersada and PT Berkah Sarana Irjatama • The Director of PT Prosam Plano. He does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 9 III LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS SEBENARNYA PERSEORAN MASIH MAMPU MEMPERTAHANKAN TINGKAT PENJUALAN RP421,5 MILYAR ATAU TURUN HANYA 4,1% DIBANDINGKAN TAHUN SEBELUMNYA. NAMUN DI TENGAH PASAR YANG LESU, PERSEROAN TIDAK MAMPU MEMBEBANKAN KENAIKAN BIAYA PRODUKSI INI TERHADAP HARGA JUAL, SEHINGGA SECARA TOTAL PERSEROAN MENCATAT KERUGIAN. Looking at the bright side, the Company was able to maintain the level of sales by Rp421.5 billion, or decreased only 4.2% compared to the previous year. However, amid the static market, the Company is not able to charge this increase in production costs toward sales price, and eventually caused a loss. 10 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Para Pemegang Saham yang terhormat, Dear shareholders, Di tahun 2014, Perseroan pertama kalinya menanggung kerugian sejumlah Rp. 8,9 milyar. In 2014, the Company had loss of Rp8.9 billion for the first time. Langkah-langkah efisiensi yang diambil oleh Manajemen terbukti tidak dapat membalikkan kondisi, di mana kebijakan Pemerintah merugikan pabrik yang bersifat padat karya yang berlokasi di Ring 1 Jawa Timur. Tercatat tahun 2014, Upah Minimum naik 27,9% dari tahun 2013 dan di tahun 2015 ini naik lagi 12,5% menjadi Rp. 2,7 juta yang setara dengan Upah di Jabodetabek. The management’s efforts in efficiency were unable to reverse the condition, in which the government policies badly affected the laborintensive industries at Ring 1 East Java. In 2014, Minimum Wage increased by 27.9% from 2013 and in 2015 experienced more increase to 12.5% amounted to Rp2.7 million, equal to the Minimum Wages in Jabodetabek. Selain komponen Upah, tercatat beberapa biaya produksi juga mengalami kenaikan yang signifikan termasuk di antaranya listrik dan bahan bakar. Aside the wage factor, some production costs also significantly increased, including electricity and fuel. Di segi pemasaran, tahun 2014 merupakan tahun yang kurang baik untuk Perseroan. Dua pangsa pasar utama Perseroan yaitu Beras dan Semen tidak berkembang sesuai dengan yang diprediksi. Penurunan produksi beras berimbas pada penurunan produksi industri penunjang seperti pupuk, pakan ternak dan lainnya. Industri Semen yang diproyeksikan tumbuh ternyata terkena kendala perlambatan pembangunan properti dan masalah perbankan. Hal ini secara tidak langsung berdampak pada pemasaran kantong semen 1 ply yang tersendat karena pabrik-pabrik semen tidak mau menggantikan kemasan semen di tengah pasar yang lesu untuk mempertahankan pangsa pasarnya. In sales, 2014 was an unfortunate year for the Company. Two major markets, rice and cement, did not develop as planned. The decline in rice production affected the decline in the production of supporting industries such as fertilizer, cattle food and so forth. The cement industry, that was expected to grow, was in turn affected by the issues in property development slowdown and banking. This is not directly impact the sales of 1 ply cement bags which is delayed due to the cement plants did not replace the cement packaging in the middle of stagnant market to maintain its market share. Sebenarnya Perseroan masih mampu mempertahankan tingkat penjualan Rp421,5 milyar atau turun hanya 4.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun di tengah pasar yang lesu, Perseroan tidak mampu membebankan kenaikan biaya produksi ini terhadap harga jual, sehingga secara total Perseroan mencatat kerugian. Looking at the bright side, the Company was able to maintain the level of sales by Rp421.5 billion, or decreased only 4.1% compared to the previous year. However, amid the static market, the Company is not able to charge this increase in production costs toward sales price, and eventually caused a loss. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 11 Untuk itu Perseroan telah mematangkan rencananya untuk memindahkan lokasi pabrik ke kota lain yang memiliki keuntungan di tingkat Upah Minimum. Dengan demikian diharapkan Perseroan akan mampu bersaing secara adil dengan pesaing-pesaing yang selama ini menikmati Upah lebih rendah. Target pemindahan lokasi pabrik akan dituntaskan di tahun 2016. Hence, the Company finalized the plan to move the plant to another city with beneficial Minimum Wage. It is expected that the Company will be able to fairly compete with the competitors located in lower wage area. The relocation of the plant site will be completed in 2016. Kami menyadari bahwa Perseroan dapat mencetak kinerja terbaik hanya dengan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (CGC). Untuk itu kami menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam rangka menjaga kinerja Perseroan dan menerapkan prinsipprinsip GCG secara optimal sehingga mampu meningkatkan nilai Perseroan. We are aware that the Company may conduct the best performance by implementing good corporate governance (GCG). Therefore, we uphold the principle of transparency in order to maintain the performance and optimally apply GCG principles to increase value. Perseroan mentargetkan untuk mempertahankan prospek usahanya di tahun 2015 dengan tetap membidik 4 pasar utama yaitu: Beras, Semen, Pupuk dan Terigu yang mana strategi ini terbukti berhasil mempertahankan tingkat penjualan Perseroan di tahun 2014. The Company expects to maintain its business prospects in 2015 by aiming for 4 main markets: Rice, Cement, Fertilizer and Wheat in which this strategy is successful proven in maintaining the sales level in 2014. Akhir kata, Dewan Direksi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim manajemen dan seluruh karyawan atas pencapaian yang telah diraih di tahun 2014. Dengan kerjasama dan dukungan yang baik dari berbagai pihak, kami percaya bahwa PT. Yanaprima Hastapersada Tbk dapat meningkatkan kinerja dan tetap tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang. The Board of Directors expressed the highest appreciation to the management team and employees for their achievements in 2014. Armed with good cooperation and support from various parties, we believe that PT Yanaprima Hastapersada Tbk can improve the performance and continue to grow in the coming years. Surabaya, 19 April 2015 | Surabaya, April 19, 2015 H. Ishadi Direktur Utama | President Director 12 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 13 III PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS H. ISHADI Direktur Utama PRESIDENT DIRECTOR Warga Negara Indonesia, lahir di Sidoarjo, tanggal 30 Juni 1945. Beliau menyelesaikan pendidikan pada SMA Negeri II, Malang. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1995 sampai sekarang berdasarkan Akta No. 38, tanggal 14 Desember 1995 dan Akta No. 250 tanggal 25 Mei 2012. Indonesian citizen. Born in Sidoarjo, 30 June 1945. Graduated from SMA Negeri II, Malang. Since 1995, he serves as President Director pursuant to the Deed No.38 dated 14 December 1995 and the Deed no.250 dated 25 May 2012. Sejak memulai karirnya tahun 1966 sampai sekarang,Beliau juga menjabat sebagai: • Pendiri dan Direktur Utama atas PT Hastagraha Bumipersada dan Direktur PT Anugrahbangun Saranajaya • Pendiri dan Komisaris Utama atas PT Forindoprima Perkasa • Direktur atas PT Prosam Plano • Direktur atas PT Senopati Perkasa Started his career on 1966, he also serves as: Bapak H. Ishadi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya, tetapi Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan sebagai pemegang saham Perseroan sebesar 0,352% 14 • The Founder and President Director of PT Hastagraha Bumipersada and Director of PT Anugrahbangun Saranajaya. • The Founder and President Commissioner of PT Forindoprima Perkasa. • Director of PT Prosam Plano • Director of PT Senopati Perkasa He does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors. However, he owns 0.352% company shares. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk UMAR USMAN DIREKTUR DIRECTOR RINAWATI DIREKTUR INDEPENDEN INDEPENDENTDIRECTOR Warga Negara Indonesia, lahir di Lamongan, tanggal 7 Januari 1954. Beliau menyelesaikan pendidikan pada Universitas Dr. Soetomo, Surabaya pada tahun 1990. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1999 sampai sekarang berdasarkan Akta No. 1, tanggal 1 Maret 1999 dan Akta No. 250 tanggal 25 Mei 2012. Warga Negara Indonesia, lahir di Banyuwangi, tanggal 19 Februari 1973. Beliau menyelesaikan pendidikan pada Universitas Widya Kartika, Surabaya, tahun 1995. Menjabat sebagai Direktur Independen sejak tahun 2007 sampai sekarang berdasarkan Akta No. 18, tanggal 10 Oktober 2007 dan Akta No. 250 tanggal 25 Mei 2012. Sejak memulai karirnya tahun 1995 sampai sekarang, Beliau juga menjabat sebagai: • Direktur atas PT Forindoprima Perkasa dan PT Yanasurya Bhaktipersada • Komisaris atas PT Berkah Sarana Irjatama Bapak Umar Usman tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Direksi dan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen. Born in Lamongan, 7 January 1954. Graduated from University of Dr. Soetomo, Surabaya in 1990. Since 1999, he serves as Director pursuant to the Deed No.01 dated 01 March 1999 and the Deed No.250 dated 25 May 2012. Since 1995, he also holds position as: • The Director of PT Forindoprima Perkasa and PT Yanasurya Bhaktipersada • Commissioner of PT Berkah Sarana Irjatama He does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders. Dengan memulai karirnya tahun 1995, Beliau pernah menjabat sebagai: • Manager Accounting dan Keuangan atas PT Hastagraha Bumipersada dan PT Yanaprima Hastapersada • Kepala Internal Audit atas PT Forindoprima Perkasa Ibu Rinawati tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya maupun pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen. Born in Banyuwangi, 19 February 1973. Graduated from Widya Kartika University, Surabaya in 1995. Since 2007, she serves as Independent Director pursuant to the Deed no.18 dated 10 October 2007 and the Deed no.250 dated 25 May 2012. Started her career in 1995, she also serves as: • Accounting and Finance Manager of PT Hastagraha Bumipersada and PT Yanaprima Hastapersada • Head of Internal Audit of PT Forindoprima Perkasa She does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 15 IV 16 INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFORMATION Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Informasi Pemegang Saham Perseroan shareholders information Informasi pemegang saham Perseroan sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Shareholders information until December 31, 2014, among others: Pemegang Saham Shareholders Jumlah Saham ditempatkan & Disetor Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Pemilikan Percentage of Ownership Jumlah (Rp) Amount (IDR) PT Hastagraha Bumipersada PT Hastagraha Bumipersada 567.650.500 89,469% 59,765,050,000 H. Ishadi (Direktur Utama) H. Ishadi (President Director) 2.349.500 0,352% 234,950,000 Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5% Others / Public (Each with ownership less than 5%) Jumlah Amount s 68.000.089 10,179% 6,800,008,900 668.000.089 100% 668,800,008,900 Informasi Pemegang Saham (dalam lembar) Shareholders Information (in sheet) 2.349.500 68.000.089 PT Hastagraha Bumipersada PT Hastagraha Bumipersada Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5% Others / Public (Each with ownership less than 5%) H. Ishadi (Direktur Utama) H. Ishadi (President Director) 597.650.500 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 17 2014 Informasi Tentang Saham yang Diterbitkan Information on Shares Issued Bulan Month Tertinggi Highest Terendah Lowest Akhir Closing Volume Closing Kapitalisasi Pasar Market Capitalization Jan Jan 685 640 660 245.200 440.880.058.740 Feb Feb 660 625 640 294.200 427.520.056.960 Mar Mar 650 600 620 309.100 414.160.055.180 Apr Apr 635 605 615 232.700 410.820.054.735 Mei May 750 610 750 34.100 501.000.066.750 Jun Jun 690 610 610 11.900 407.480.054.290 Jul Jul 0 0 610 0 407.480.054.290 Agt Aug 0 0 610 0 407.480.054.290 Sep Sep 510 510 510 1.500 340.680.045.390 Okt Oct 0 0 510 0 340.680.045.390 Nov Nov 0 0 510 0 340.680.045.390 Des Dec 700 500 500 8.700 334.000.044.500 750 500 500 1.137.400 Bulan Month Tertinggi Highest Terendah Lowest Akhir Closing Volume Closing Kapitalisasi Pasar Market Capitalization Jan Jan 700 660 680 537.000 454.240.060.520 Feb Feb 700 660 690 471.500 460.920.061.410 Mar Mar 700 650 680 501.000 454.240.060.520 Apr Apr 690 650 670 488.000 447.560.059.630 Mei May 710 660 660 499.000 440.880.058.740 Jun Jun 690 630 680 421.000 454.240.060.520 Jul Jul 700 640 670 500.000 447.560.059.630 Agt Aug 680 620 660 282.500 440.880.058.740 Sep Sep 700 640 650 371.500 434.200.057.850 Okt Oct 710 640 660 510.500 440.880.058.740 Nov Nov 770 640 670 383.000 447.560.059.630 Des Dec 680 620 660 447.000 440.880.058.740 770 620 660 5.412.000 2013 Kurs Akhir Closing Share Price Kurs Akhir Closing Share Price 18 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Des Dec Nov Nov Okt Oct Sep Sep Agt Aug 0 Jul Jul 0 Jun Jun 100 Mei May 100 Apr Apr 200 Mar Mar 200 Feb Feb 300 Jan Jan 300 Des Dec 400 Nov Nov 400 Okt Oct 500 Sep Sep 500 Agt Aug 600 Jul Jul 600 Jun Jun 700 Mei May 700 Apr Apr 800 Mar Mar 800 Feb Feb 2013 Jan Jan 2014 Tertinggi Highest Terendah Lowest Akhir Closing KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM Cronology of share listing Perusahaan menerbitkan Saham PT Yanaprima Hastapersada Tbk senilai Rp66.800.008.900. Sampai dengan 31 Desember 2014 tidak ada perubahan nilai saham yang beredar. Kronologi pencatatan saham tersebut adalah : The Company issues shares of PT Yanaprima Hastapersada Tbk for Rp66.800.008.900. As of December 31, 2014 there were no changes in the value of shares outstanding. The cronology of share listing : Tanggal Efektif Efective Date 22 Februari 2008 February 22, 2008 Periode Penawaran Offering Period 25-27 Februari 2008 February 5-27, 2008 Tanggal Pencatatan di BEI Date of Listing BEI 5 Maret 2008 March 5, 2008 Jumlah Saham yang Dicatat Number of Stock Listed 668.000.000 lembar shares Nilai Nominal per Saham Nominal Value of Share Rp100,- IDR100,- Jumlah Waran Seri I Total Warrant - Series I 668.000.000 lembar shares Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I 5 September 2008- 4 Maret 2009 Warrant Exercise Period - Series I September 5, 2008 - March 4, 2009 Kode Saham di BEI Code of Share in BEI YPAS Saham-saham yang dicatatkan di BEI Shares currently listed in Indonesia Stock Exchange Jumlah Saham Number of Shares 668.000.089 lembar shares Nilai Nominal Code of Share in BEI Rp66.800.008.900,IDR66.800.008.900,- Nilai Nominal per Saham Nominal Value per Share Rp100,- IDR100,- Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 19 V 20 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Secara umum, industri karung plastik di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan di tahun 2014 menyusul kurangnya produksi beras yang berimbas pada penurunan produksi pupuk, pakan ternak dan industri-industri lainnya. Selain itu, industri semen juga mengalami penurunan produksi di tahun 2014 karena tertundanya proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol dan perlambatan pembangunan properti karena masalah perbankan. Generally, the plastic bag industry in Indonesia experienced significant decrease in 2014 following the lack of rice production, which resulted in the declining production of fertilizers, cattle feed and other industries. In addition, the cement industry also experienced declined production in 2014 due to delays in infrastructure projects such as toll roads and a slowdown in property development due to banking problems. Perseroan berupaya untuk mempertahankan prospek usaha di tahun 2014 dengan melakukan strategi efisiensi dan efektifitas di berbagai sektor internal Perseroan. The Company strives to maintain business prospects in 2014 by implementing efficiency and effectiveness strategy in the internal sectors. TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW Aspek Pemasaran Marketing Aspects Selama ini Perseroan memfokuskan penjualan pada industri Beras dan Semen sehingga di tahun 2014 kemarin Perseroan langsung terkena dampak penurunan di industri Beras dan Semen, sehingga ditambah dengan kenaikan Upah Minimum dan Tarif Dasar Listrik maka Perseroan memutuskan untuk mengurangi penjualan diiringi dengan mengurangi kapasitas produksi. The Company focuses its sales on rice and cement industries that in 2014 the Company experienced direct impact due to the declining rice and cement production. In addition, the increasing minimum wage and electricity expense forced the Company to reduce its sales and production capacity. Untuk meningkatkan margin penjualan, Perseroan masuk ke industri kimia yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan waktu kirim di samping standar mutu minimum yang tinggi. To improve sales margins, the Company joined chemical industry that requires precision and speed delivery time aside from high quality standards. Aspek Kebijakan Efisiensi Efficiency Policy Aspects Secara umum, tahun 2014 merupakan tahun yang sulit bagi Perseroan dimana kondisi ekonomi yang lesu berdampak bagi kondisi Perseroan. Beban masyarakat semakin meningkat, daya beli juga menurun, sedangkan harga di pasaran mengalami persaingan yang begitu kuat. membuat Perseroan segera mengambil langkahlangkah maupun strategi efisiensi dan efektifitas. In general, 2014 was a hard year for the Company in which stagnant economic condition badly affecting the Company. Meanwhile, increased general expenses, declined consumption, very competitive market prices made the Company took immediate measures and efficiency and effectiveness strategy. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 21 Kapasitas Produksi Production Capacity Kapasitas mesin terpasang saat ini adalah sebesar 24.000 ton/tahun. Pada tahun 2013 utility/realisasi produksi 90%, sedangkan dengan adanya strategi penjualan selektif yang berdampak pada menurunnya penjualan, maka realisasi produksi tahun 2014 menjadi 71%. The current installed machine capacity is equal to 24,000 tons / year. In 2013, the utility / realization of production is 90% and when the Company implemented selective sales strategy and decreasing the sales, the actual production in 2014 decreased to 71%. Penggunaan mesin yang dipakai operasional adalah mesin yang masih baru dimana dengan speed yang lebih tinggi dan penggunaan energi yang lebih rendah, memberikan nilai efisiensi bagi Perseroan. The new operational machine has higher speed and lower energy usage, providing efficiency value for the Company. Sumber Daya Manusia Human Resources Dengan dijalankannya efisiensi-efisiensi tersebut, maka pemakaian sumber daya manusia Perseroan tahun 2014 pun berkurang yang disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Tahun 2014 ini Perseroan memiliki total karyawan 776 orang sedangkan tahun 2013 tercatat 883 orang. With the implementation of efficiencies, the amount of human resources in 2014 was adjusted to the needs. The Company had 776 employees in 2014, decreased from 883 people in 2013. TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW Tinjauan keuangan yang akan diuraikan berikut ini mengacu pada laporan posisi keuangan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan dan laporan posisi keuangan 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra. Financial review described below referring to the statement of financial position of December 31, 2014 audited by KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan and the statement of financial position of December 31, 2013 audited by KAP Teramihardja, Pradhono & Chandra. Laporan Laba (Rugi) Komprehensif (dalam jutaan rupiah) Comprehensive Profit (Loss) Report (in million rupiah Uraian Description 2014 2013 % Rasio Ratio % Penjualan Bersih Net Sales 421.516 439.681 -4,1% (395.933) (389.672) 5,3% Laba Kotor Gross Profit 25.584 50.009 -5,3% Beban Usaha dan Penghasilan Lain Operating Expenses and Other Income (35.031) (41.575) -1,1% Laba sebelum Pajak Profit before Tax (9.447) 8.433 -4,2% Beban Pajak Bersih Net Tax Expenses 515 (2.212) 0,6% (8.932) 6.222 -3,5% 0 0 0,0% (8.932) 6.222 -3,5% Beban Pokok Penjualan Cost of Sales Laba Bersih Tahun Berjalan Current Year Net Profit Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Profit (Loss) in Current Year 22 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Penjualan Bersih Net Sales Penjualan bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar 4,1% dari Rp. 439,6 milyar di tahun 2013 menjadi Rp. 421,5 milyar tahun 2014. Penurunan ini disebabkan karena kondisi pasar karung plastik tahun 2014 over supply dan persaingan harga yang sangat tajam membuat Perseroan melakukan strategi penjualan selektif, yaitu dengan mengutamakan kondisi harga yang relatif baik dengan order jangka panjang. Company’s net sales decreased by 4.1% from Rp439.6 billion in 2013 to Rp. 421.5 billion in 2014. This is due to the over supply in plastic bag market in 2014 and competitive price making the Company applied selective sales strategy by prioritizing relatively good price with long-term orders. Beban Pokok Penjualan Cost of Sales Perseroan mencatat beban pokok penjualan tahun 2014 sebesar Rp. 395,9 milyar mengalami peningkatan dengan rasio 5,3% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp. 389,7 milyar. Kenaikan ini disebabkan karena harga bahan baku yang cenderung naik dan nilai tukar US Dollar yang semakin meningkat. In 2014, the Company booked cost of sales amounted to Rp395.9 billion, increased by 5.3% ratio compared to Rp389.7 billion in 2013. This was due to increased raw material prices and US dollar exchange rate. Laba Kotor Gross Profit Rasio Laba Kotor tahun 2014 mengalami penurunan 5,3% dimana pada tahun 2014 tercatat Rp 25,6 milyar dan Rp. 50 milyar tahun 2013. Gross profit ratio decreased by 5.3% or Rp25.6 billion in 2014 compared to Rp50 billion in 2013. Beban Usaha dan Pendapatan Lain Operating Expenses and Other Income Rasio total beban usaha dan pendapatan lain mengalami penurunan 1,1% yang merupakan dampak dari efisiensi Perseroan dalam pengurangan sumber daya manusia, penekanan biaya penjualan, angkutan dan transportasi. The ratio of total operating expenses and other income decreased by 1.1%, which is the impact of the reduction in the efficiency of human resources, sales costs, freight and transportation. Total beban usaha dan pendapatan lain terdiri dari beban penjualan, umum & administrasi, beban keuangan, laba penjualan aset tetap, selisih kurs, pendapatan bunga dan pendapatan lain, pada tahun 2014 tercatat sejumlah Rp. 35 milyar lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang tercatat Rp. 41,6 milyar Total operating expenses and other income consisted of sales, general and administrative costs, financial expenses, income from fixed assets sales, foreign exchange, interest income and other incomes. In 2014, the Company booked Rp35 billion, lower than Rp41.6 billion in 2013. Laba (Rugi) Bersih Komprehensif Comprehensive Net Profit (Loss) Rasio laba rugi bersih komprehensif tahun 2014 mengalami penurunan 3,5% dibandingkan tahun 2013. Dimana tercatat kerugian komprehensif tahun 2014 adalah sebesar Rp. 8,9 milyar sedang tahun 2013 laba bersih komprehensif adalah sebesar Rp. 6,2 milyar. Comprehensive net profit (loss) ratio in 2014 decreased by 3.5% compared to 2013. The Company experienced comprehensive loss in 2014 amounted to Rp8.9 billion and comprehensive net profit in 2013 was Rp6.2 billion. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 23 Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position Aset Asset Total assets in 2014 amounted to Rp320.5 billion, decreased by 47.8% compared to Rp. 613.9 billion in 2013. Total Aset Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp. 320,5 milyar mengalami penurunan 47,8% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp. 613,9 milyar. Jumlah aset lancar Perseroan menurun 68,5% dari Rp. 414 milyar di tahun 2013 menjadi Rp. 130,5 di tahun 2014. Penurunan ini disebabkan karena telah berakhirnya penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, menurunnya nilai persediaan dan nilai kas & setara kas Perseroan. Total current assets decreased by 68.5% from Rp414 billion in 2013 to Rp130.5 billion in 2014. This was due to the expired deposits, declining value of inventories, also cash and cash equivalents values. Jumlah aset tidak lancar mengalami sedikit penurunan sebesar 4,9% yang tercatat Rp. 190 milyar di tahun 2014 dan Rp. 200 milyar di tahun 2013. Hal ini karena nilai aset tetap berkurang setelah dikurangi penyusutan dan selama tahun 2014 hanya sedikit penambahan aset tetap Perseroan. Total non-current assets decreased slightly by 4.9% from Rp190 billion in 2014 to Rp200 billion in 2013. This is due to decreased fixed assets after depreciation and fixed assets only slightly increased in 2014. Tabel Jumlah Aset (dalam jutaan rupiah) Total Asset Table (in million rupiah) Uraian Description 2014 2013 Perubahan Change Kas & Setara Kas Cash & Cash Equivalents 1.252 4.069 -69,2% 0 234.638 -100,0% Piutang Usaha Business Receivables 59.793 56.823 5,2% Piutang Lain-lain Other Receivables 842 197 328,6% 66.753 107.767 -38,1% 0 10.320 -100,0% Uang Muka Pembelian Purchasing Advance 1.851 229 708,6% Jumlah Aset Lancar Total Current Asset 130.491 414.043 -68,5% 1.075 560 91,9% 180.149 192.525 -6,4% 0 1 -100,0% 8.679 6.648 30,5% 100 100 0,0% 190.004 320.495 190.004 613.879 -4,9% -47,8% Deposito Deposit Persediaan Supplies Biaya Dibayar Di muka Prepaid Expenses Aset Pajak Tangguhan Deffered Tax Asset Aset Tetap Fixed Asset Uang Muka Pembelian Aset Asset Purchasing Advance Taksiran Pajak Penghasilan Estimated Income Tax Aset Tidak Lancar lain-lain Non-current Assets and Others Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-current Asset Jumlah Aset Total Asset 24 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Liabilitas Liabilities Pada tahun 2014 jumlah liabilitas Perseroan tercatat Rp. 158,6 milyar mengalami penurunan 64,2% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat Rp. 443,1 milyar. In 2014, total liabilities was amounted to Rp158.6 billion, decreased by 64.2% compared to Rp443.1 billion in 2013. Liabilitas jangka pendek tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 73,2% menjadi sebesar Rp. Rp. 94,4 milyar dibanding tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp. 352 milyar. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya hutang bank jangka pendek, hutang lain-lain dan telah berakhirnya liabilitas jangka pendek lainnya pada pihak ketiga untuk meminjamkan rekening bank milik Perseroan. Short-term liabilities in 2014 decreased by 73.2% to Rp94.4 billion compared to Rp352 billion in 2013. This was due to the decreased short-term bank loans, other payables and expired short term liabilities of the third parties lending the Company bank accounts. Perseroan mencatat liabilitas jangka panjang tahun 2014 sebesar Rp. 64,2 milyar yang mengalami penurunan 29,5% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar Rp. 91,1 milyar. Hal ini disebabkan karena menurunnya hutang bank jangka panjang Perseroan. The Company booked long-term liabilities amounted to Rp64.2 billion in 2014, decreased by 29.5% compared to Rp91.1 billion in 2013. This is due to the declining long-term loans. Tabel Liabilitas (dalam jutaan rupiah) Liability Table (in million rupiah) Uraian Description 2014 2013 Perubahan Change Hutang Bank Jangka Pendek Short Term Bank Loan 53.087 66.928 -20,7% Hutang Usaha Business Loan 14.219 13.892 2,4% Hutang Pajak Tax Loan 1.804 188 859,1% Biaya harus Dibayar Compulsory Cost 2.946 3.833 -23,1% 1.171 13.207 -91,1% 0 234.638 -100,0% 841 50 1572,4% Hut. Bank Jangka Panjang < 1 thn Long Term Bank Loan < 1 year 20.310 19.237 5,6% Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Short Term Liabilities 94.377 351.974 73,2% Hutang Bank Jangka Panjang Long Term Bank Loan 56.479 84.682 -33,3% 7.759 6.412 21,0% 64.238 158.615 91.094 443.067 -29,5% -64,2% Hutang Lain-lain Other Loans Liabilitas lainnya Other Liabilities Uang Muka Penjualan Sales Advance Estimasi Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Long Term Liabilities Jumlah Liabilitas Total Liabilities Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 25 Ekuitas Equity Jumlah ekuitas Perseroan yang tercatat pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 161,9 milyar berkurang 5,2% dibanding tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 170,8 milyar. Hal ini disebabkan karena rugi berjalan tahun 2014 yang akhirnya mengurangi saldo laba ditahan Total equity was amounted to Rp161.9 billion in 2014, decreased by 5.2% compared to Rp170.8 billion in 2013. This is due to current loss in 2014 which ultimately reduces retained earnings. Tabel Ekuitas (dalam jutaan rupiah) Equity Table (in million rupiah) Uraian Description 2014 2013 Perubahan Changes Modal saham Capital Stock 66,800 66,800 0.0% Tambahan Modal Disetor Paid Additional Capital 28,054 28,054 0.0% S-Laba - Cadangan Umum S-Profit - General Reserves 14,000 13,000 7.7% S-Laba - Blm ditentukan Penggunaannya S-Profit - Not determined 53,025 62,957 -15.8% 161,879 170,811 -5.2% Jumlah Ekuitas Total Equity Tabel Arus Kas (dalam jutaan rupiah) Cash Flow Table (in million rupiah) Uraian Description 2014 2013 Perubahan Changes Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operational Activities 52,054 (7,262) -816.8% Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investment Activities 220,748 (257,455) -185.7% Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Funding Activities (275,609) 263,204 -204.7% (2,807) (1,513) 85.5% Penurunan Bersih Kas dan setara Kas Net Decrease in Cash and Cash Equivalents Laporan Arus Kas Cash Flow Report Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2014 sebesar Rp. 52,1 milyar, sedangkan pada tahun 2013 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi adalah Rp. 7,2 milyar. Peningkatan kas ini disebabkan karena meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan, penerimaan pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai, pendapatan bunga serta pendapatan lain. Net cash provided by operational activities was amounted to Rp52.1 billion in 2014, whereas in 2013 net cash of operational activities was amounted to Rp7.2 billion. The increased cash was due to increased cash receipts from customers, received payment of tax income and value added tax, interest income and other incomes. 26 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi pada tahun 2014 sebesar Rp. 220,7 milyar sedangkan pada tahun 2013 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp. 257,5 milyar. Kenaikan penerimaan ini disebabkan karena pencairan atas penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya. Net cash from investing activities was amounted to Rp220.7 billion in 2014 whereas net cash from investing activities was amounted to Rp257.5 billion in 2013. The increased revenue was due to the liquidation of limited deposits. Pada tahun 2014 Perseroan telah mencatat kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp. 275,6 milyar sedangkan pada tahun 2013 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp. 263,2 milyar. Perubahan ini disebabkan karena adanya pembayaran pinjaman bank dan penurunan liabilitas jangka pendek lainnya. In 2014, the Company booked net cash for financing activities amounted to Rp275.6 billion, whereas net cash provided by financing activities was amounted to Rp263.2 billion in 2013. This was due to the payment of bank loans and decreased other short-term liabilities. Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang (dalam jutaan rupiah) Capacity to Pay Debt and Collectability Receivables Level (in million rupiah) Uraian Description 2014 2013 138.3% 117.6% * Liabilities to Equity Ratio 98.0% 259.4% * Liabilities to Asset Ratio 49.5% 72.2% * Total Piutang Usaha Total Account Receivables 59,793 56,823 * Total Pendapatan Total Profit 421,516 439,681 * Collection Period 50 53 * Receivable Turn over 7.0 7.7 Likuiditas Liquidity * Current Ratio Current ratio Solvabilitas Solvability Kolektibilitas Piutang Collectability Receivables Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya berdasarkan jumlah aset lancar. Pada tahun 2014 tingkat likuiditas Perseroan adalah sebesar 138,3% mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 sebesar 117,6%. Tingkat likuiditas diukur dengan membandingkan aset lancar dengan liabilitas lancar. Liquidity reflects the Company’s ability to meet short-term liabilities based on the amount of current assets. In 2014, the level of liquidity was increased to 138.3% compared to 117.6% in 2013. The liquidity level was measured by comparing current assets with current liabilities. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 27 Rasio Solvabilitas Solvability Ratio Rasio solvabilitas dapat dilihat dari rasio liabilitas terhadap asset atau Liabilities to Aset Ratio (LAR) dan rasio liabiltas terhadap ekuitas atau Liabilities to Equity Ratio (LER). Solvency ratio derived from liabilities ratio toward assets or Liabilities to Assets Ratio (LAR) and Liabilities ratio toward equity or Liabilities to Equity Ratio (LER). LAR digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin jumlah liabilitas. Pada tahun 2014 Perseroan mencatat LAR sebesar 49,5% lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 72,2%. LAR measures part of the assets used to ensure total liabilities. In 2014, the Company booked LAR amounted to 49.5%, lower than 72.2% in 2013. LER digunakan untuk mengukur bagian ekuitas yang digunakan untuk menjamin jumlah liabilitas. Pada tahun 2014 Perseroan mecatat LER sebesar 98% dan 259,4% tahun 2013. LER measures the equity used to ensure total liabilities. In 2014, the Company booked LER by 98% and 259.4% in 2013. Kolektibilitas Piutang Receivables Collectability Kemampuan Perseroan dalam menagih piutang pada tahun 2014 lebih cepat menjadi 50 hari dibandingkan tahun 2013 sebesar 53 hari. Demikian juga receivable turn over mengalami penurunan menjadi 7x dibandingkan tahun 2013 sebesar 7,7x In 2014, our ability to collect receivables was 50 days, faster than 53 days in 2013. Likewise, receivable turnover decreased to 7x compared to 7,7x in 2013. Struktur Modal (dalam jutaan rupiah) Capital Structure (in million rupiah) Uraian Description 2014 % 2013 % Liabilitas Liability 158,615 49.5% 443,067 72.2% Ekuitas Equity 161,879 50.5% 170,811 27.8% Aset Asset 320,495 100.0% 613,879 100.0% Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. 28 The main objective of capital management is to ensure that the Company maintains healthy capital ratios in order to support the business and optimize shareholder value. The Company manages the capital structure and makes adjustments to the capital structure due to fluctuated economics. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Pada tahun 2014 aktiva yang dibiayai oleh liabilitas adalah sebesar 49,5% lebih rendah dibanding tahun 2013 sebesar 72,2%. Adapun aktiva yang dibiayai oleh modal sendiri pada tahun 2014 tercatat 50,5% lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 sebesar 27,8% In 2014, the assets financed by liabilities were 49.5%, lower than 72.2% in 2013. However, the assets financed by Company’s capital in 2014 were amounted to 50.5%, higher than 27.8% in 2013. Kebijakan Deviden Dividend Policy Selama 2 (dua) tahun buku terakhir yaitu tahun 2013 dan 2012, Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Perolehan laba bersih pada tahun-tahun tersebut digunakan untuk pengembangan investasi dan bisnis Perseroan. During the last two (2) fiscal years, 2013 and 2012, the Company did not distribute dividends to shareholders. The Company used net profits in those years for investment and business development. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Legal Case Conviction Sampai dengan saat ini, Perseroan serta masing-masing anggota Direksi dan Komisaris tidak terlibat perkara, baik perkara perdata, pidana, tata usaha negara, ketenagakerjaan, kepailitan maupun perpajakan pada Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha Negara, Pengadilan Hubungan Industrial, Pengadilan Niaga, Pengadilan Pajak maupun Badan Arbitrase Nasional Indonesia di seluruh wilayah Republik Indonesia baik selaku pribadi maupun selaku Komisaris atau Direksi Perseroan. To this very moment, the Company and each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners are not being convicted in any civil, criminal, PUTN, labor, bankruptcy or taxation case in Court of First Instant, State Administrative Court (PUTN), Industrial Relation Court, Commercial Court, Tax Court or Indonesian National Arbitration Agency (BANI) throughout Indonesia, either as an individual, or member of the Board of Commissioners or the Board of Directors. Kecuali keterangan-keterangan yang menyatakan tidak terdapat perkara-perkara dari badan peradilan tersebut di atas, terdapat perkara yang melibatkan nama Perseroan yaitu sebagai berikut. Despite the statement of not involving in any case in the judicial institutions mentioned above, there were a case involving the Company below: Perkara yang melibatkan nama Perseroan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam perkara pengadaan tinta sidik jari Pemilu Legislatif tahun 2004. Pada awalnya Perseroan melalui Direkturnya telah sepakat untuk bekerja sama dengan Tuan Mus’ab Mochammad membuat suatu konsorsium yang bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam tender pengadaan tinta sidik jari untuk Pemilu Legislatif 2004 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (“Tender”). Akan tetapi dengan pertimbangan lain, The Company involves in a case with Business Competition Supervisory Commission (KPPU) regarding the procurement of fingerprint ink in 2004 Legislative General Election. The Director of the Company and Mr. Mus’ab Mochammad are initially collaborated at a consortium to participate in the procurement of fingerprint ink for 2004 Legislative General Election held by General Election Commission (referred to as “Tender”). Due to certain considerations, the Company resigned from the consortium and withdrew from the participation in Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 29 Perseroan kemudian mengundurkan diri dari kerjasama tersebut dan menyatakan niatnya untuk tidak melanjutkan keikut-sertaannya dalam proses Tender tersebut. Namun, tanpa sepengetahuan Perseroan maupun Direksi dan Komisaris Perseroan, Tuan Mus’ab Mochammad tetap melanjutkan keikut-sertaan proses Tender tersebut. Proses Tender yang mengakibatkan dugaan persekongkolan melalui beberapa tahap pemeriksaan, diputuskan oleh KPPU berdasarkan keputusan KPPU No. 08/ KPPU-L/2004 dan Putusan Kasasi No. 05K/KPPU/2006 bahwa Perseroan (yang dalam perkara ini dijalankan oleh Tuan Mus’ab Mochammad) telah melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 5 tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan dikenakan denda sebesar Rp. 1.000.0000.000,- (satu milyar Rupiah) secara tanggung renteng bersamasama dengan Konsorsium PT Mustika Indra Mas, Konsorsium PT Multi Mega Service, Konsorsium PT Sonorotan Perkasa, Konsorsium PT Tricipta Adimandiri dan Konsorsium PT Nugraha Karya Oshinda. the process of Tender. However, without any notice to the Company, Mr. Mus’ab Mochammad remained proceeding the participation in the process of Tender. Through several stages of inspection, the process of Tender was suspected to a result of conspiracy. Hence, KPPU sentenced by virtue of a verdict No.08/KPPU-L/2004 and No.1238/SJ/VI/2012 dated June 20, 2012 that the Company (in the case, the consortium is undertaken by Mr. Mus’ab Mochammad) had violated Article 22 of Act Law No. 5 year 1999 about Monopoly and Unfair Business Competition, and subject to fine as much as IDR 1,000,0000,000, - (one billion Indonesian Rupiahs only) on joint account with the consortia of PT Mustika Indra Mas, PT Multi Mega Service, PT Sonorotan Perkasa, PT Tricipta Adimandiri and PT Nugraha Karya Oshinda. Atas Putusan tersebut, Tuan Mus’ab Mochammad pada tanggal 13 Oktober 2014 telah melakukan pembayaran denda/ganti rugi ke Kas Negara. In response to the verdict, Mr. Mus’ab Mochammad has made the payment of fine / restitution to the State Treasury on October 13, 2014 Keterlibatan nama Perseroan dalam perkara sebagaimana tersebut di atas tidak mempengaruhi secara materiil harta kekayaan, keadaan keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan. The case does not affect the assets, financial position and sustainability of the Company. 30 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 31 VI 32 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Perseroan sangat menyadari, untuk mencapai visi dan misi Perseroan, serta untuk mempertahankan pertumbuhan Perseroan, terletak tidak hanya pada kemampuan Perseroan untuk memberikan produk yang prima tetapi juga pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan mengimplementasikan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Kesetaraan, dan Independensi. The Company understands that achieving the vision and mission of the Company as well as to maintain the growth of the Company should not depend mainly on ability to provide excellent products but also in the implementation of good corporate governance (GCG), namely Transparency, Accountability, Responsibility, Equality, and Independence. Pelaksanaan GCG merupakan elemen yang fundamental bagi Perseroan. Tidak hanya berperan menjaga kelangsungan usaha, GCG juga mendorong keberhasilan pencapaian rencana bisnis, dan meningkatkan nilai kompetitif Perseroan. GCG implementation is a fundamental element for the Company. Not only maintaining the sustainabilty of business, GCG also encourage successful achievement of the business plan, and enhance the competitive value of the Company. Prinsip-prinsip GCG memastikan bahwa kegiatan usaha senantiasa berjalan di dalam koridor yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika bisnis, dan best practices. Lebih luas lagi, GCG dapat mendukung terwujudnya perkembangan usaha yang sehat dan berkualitas. GCG principles ensure that the business run in the way determined by prevailing laws, business ethics, and best practices. Moreover, GCG encourages healthy and qualified business development. Prinsip-prinsip GCG yang diterapkan oleh Perseroan tercermin dalam aspek-aspek berikut: GCG principles applied by the Company reflected in the following aspects: • Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan serta informasi material dan relevan mengenai Perseroan. • Transparency is the clarity in decisionmaking process, also material and relevant information of the Company. • Akuntabilitas adalah pelaksanaan, kejelasan fungsi dan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. • Accountability is the implementation, clear functions and responsibilities of the Company organs to encourage effective management. • Responsibilitas adalah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan undang-undang pemerintah yang dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak lain. • Responsibility is the compliance toward government regulations and laws that are professionally managed without any conflict of interest and pressure from other parties. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 33 • Independensi adalah suatu keadaan di mana Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. • Independence is a state in which the Company is professionally managed without any conflict of interest and pressure from any party that is not meeting the prevailing laws and principles of a healthy corporation. • Kewajaran dan Kesetaraan adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Fairness and equality is justice and equality in meeting the rights of stakeholders in prevailing laws. Perseroan telah menempatkan kebijakan GCG berikut seluruh penerapannya sebagai salah satu kerangka utama pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan dan pemegang saham sehingga dapat meningkatkan keberlangsungan bisnis jangka panjang. The Company sets GCG policies and the implementation as one of the main frames of the development to gain the trust of customers and shareholders which eventually improving long-term business sustainability. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) RUPS merupakan wadah bagi pemegang saham dalam memutuskan arah Perseroan dan merupakan forum Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaporkan dan bertanggung-jawab terhadap pelaksanaan tugas serta kinerja kepada pemegang saham. Melalui RUPS, para pemegang saham dapat mempergunakan haknya dan memberikan pendapat untuk mengambil keputusan penting dalam menentukan arah perusahaan. GMS is a forum for shareholders to decide the direction of the Company and a forum for the Board of Commissioners and the Board of Directors to report and realize their responsibility toward the implementation of tasks and performance to shareholders. Through GMS, shareholders may use their rights and share opinions to take vital decisions in determining the direction of the Company. Pada tahun buku 2014, Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan yang diselenggarkan pada tanggal 30 Mei 2014, dengan menghasilkan keputusan sebagai berikut: In the fiscal year 2014, the Company held Annual General Meeting Shareholders on May 30, 2014, which creates the following decisions: 1.Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung 1.To approve and accept the Annual Report for fiscal year ended December 31, 2013 comprising Activity Report, the Board of Commissioners Supervisory Report and Financial Statements, as well as providing full release and discharge (acquit et decharge) to all members of the Board of Directors and the Board Commissioners for 34 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas semua tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan sejauh tindakantindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. their management and supervision in which those actions stated in the Annual Report for the fiscal year ended December 31, 2013. 2. a. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2013, sebagai berikut: 2. a. Approving the use of net profit for fiscal year 2013, among others: (i) Dana cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas diambil sebesar 16,07% dari laba bersih atau sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah). i. Reserve funds meeting Article 70 Law No.40 year 2007 on Limited Liability were taken from 16.07% of net profit or Rp1,000,000,000, - (One Billion Rupiah). (ii)Sisa laba bersih sebesar Rp. 5.221.712.803,- (lima milyar dua ratus dua puluh satu juta tujuh ratus dua belas ribu delapan ratus tiga rupiah) dicatat dan dibukukan sebagai laba ditahan. ii. The remaining net profit of Rp5,221,712,803, - (five billion, two hundred and twenty one million seven hundred twelve thousand eight hundred and three rupiah) was noted and recorded as retained earnings. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. b. Give authority and power to the Board of Directors to perform any necessary actions related with the abovementioned decision, in accordance with the prevailing laws. 3.Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan menentukan honorarium berikut syaratsyarat penunjukannya. 3. Give authority and power to the Board of Directors, with the approval of the Board of Commissioners, to appoint registered Public Accountant in Financial Services Authority auditing the financial statements for fiscal year ended December 31, 2014 as well as to decide compensation and terms of appointment. 4. a. Menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2014 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan alokasinya termasuk menetapkan jumlah gaji, honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris. 4. a. Determine the salaries, compensations and allowances of the Board of Commissioners for fiscal year 2014 and give authority to the Board of Commissioners to determine the allocations including the amounts of salaries, compensations and allowances of the members of the Board of Commissioners. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 35 b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah gaji, honorarium dan tunjangan Direksi Perseroan. b. Give authority and power to the Board of Commissioners to decide the amounts of salaries, compensations and allowances of the Board of Directors. dewan komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung-jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan sesuai anggaran dasar dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. The Board of Commissioners is the Company’s organ collectively conducts duty and responsible for supervising as stated in the articles of association and providing advice to the Board of Directors as well as ensuring the implementation of GCG at all levels. Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang memadai untuk menjalankan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman yang baik mengenai Perseroan, kemampuan untuk mengambil keputusan secara independen, kemampuan memberikan masukan yang membangun bagi manajemen dalam menghadapi permasalahan Perseroan dan dalam mendorong kinerja Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas dan reputasi yang baik. The Board of Commissioners should have sufficient competence to carry out the responsibilities. The Board of Commissioners understands the Company, possess the ability to take decisions independently, provide reliable feedback for management in dealing with problems as well as support Company performance to grow and develop continuously. All members of the Board of Commissioners should possess good integrity and reputation. Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 25 Mei 2012, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on May 25, 2012, the structure of the Board of Commissioners is as follows: President Commissioner : Alexander Tanzil Commissioner : Santoso Wijaya Independent Commissioner : Singgih Wihardjo Komisaris Utama : Alexander Tanzil Komisaris : Santoso Wijaya Komisaris Independen : Singgih Wihardjo Sebagai bentuk tanggung-jawab, Dewan Komisaris mengadakan rapat untuk membahas persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan, mengevaluasi kinerja Perseroan dan laporan audit yang dilaksanakan oleh Komite Audit. Rapat diadakan untuk memastikan bahwa tujuan dan kinerja Perseroan dalam perencanaan strategis, keuangan, akuisisi, divestasi, operasi, manajemen risiko dan tata kelola dapat tercapai sesuai dengan target Perseroan. 36 As the realization of its responsibilities, the Board of Commissioners held meetings to discuss the issues related to the management, evaluates the performance and the audit report of the Audit Committee. The meetings dedicated to ensure the objectives and performance in strategic planning, finance, acquisitions, divestitures, operations, risk management and good corporate governance can be achieved in accordance with the target. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris melakukan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang terdiri dari rapat internal, rapat bersama Direksi dan rapat bersama Komite Audit. Tingkat kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dalam rapat adalah sebagai berikut: Peserta Rapat Participants Throughout 2014, the Board of Commissioners held six (6) meetings consisted of internal meeting, Board of Directors meeting, and Audit Committee meeting. The level of attendance of each member of the Board of Commissioners in the meeting are: Jabatan Position Kehadiran Attendance Alexander Tanzil Komisaris Utama President Commissioner 100% Santoso Wijaya Komisaris Commissioner 83% Komisaris Independen Independent Commissioner 83% Direktur Utama President Director 100% Direktur Director 67% Direktur Independen Independent Director 67% Komite Audit Audit Commitee 33% Singgih Wihardjo H. Ishadi Umar Usman Rinawati Satriono Gunawan dewan DIREKSI Board of Directors Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung-jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertugas dan bertanggung-jawab secara kolektif dalam mengelola Perseroan. Direksi bertanggungjawab terhadap pengelolaan Perseroan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha. The Board of Directors is the Company’s organ with full responsibility toward the management dedicated for the Company’s interests and objectives in accordance with the provisions of the Articles of Association. The Board of Directors’ collectively conduct duties and responsible in managing the Company. The Board of Directors is responsible for the management to generate added value and ensure business sustainability. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan halhal lain yang terkait dengan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Each member of the Board of Directors performs duties and makes decisions in accordance with the division of tasks and responsibilities. Duties, authorities, and other matters related to the Board of Directors should meet the Articles of Association and the prevailing laws. Susunan Direksi Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk periode 2012-2017 yaitu sebagai berikut: The structure of the Board of Directors according to General Meeting of Shareholders for the period 2012-2017 is: Direktur Utama :H. Ishadi President Director : H. Ishadi Direktur : Umar Usman Director : Umar Usman Direktur Independen : Rinawati Independent Director : Rinawati Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 37 Sepanjang tahun 2014, susunan Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan. Throughout 2014, the composition of the Board of Directors remains the same. Secara umum, Direksi bertanggung jawab dalam memimpin dan mengelola berbagai usaha untuk mencapai tujuan Perseroan dan memastikan bahwa aset Perseroan digunakan dengan baik sehingga kepentingan para pemegang saham dapat terpenuhi. In general, the Board of Directors is responsible for leading and managing the actions to achieve the objectives and ensure that the Company’s assets are properly utilized to meet shareholders’ interests. Tanggung-jawab Direksi dijabarkan sebagai berikut: The responsibilities of the Board of Directors are: 1.Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya. 1. Performing and ensuring the business and activities in accordance with the goal and purpose as well as its business activities. 2.Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapat pengesahan RUPS. 2. Preparing Long Term Plan (RJPP), Work Plan and Annual Budget (RKAP), as well as the amendments and submit them to the Board of Commissioners and Shareholders to be approved by RUPS. 3.Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi. 3. Creating Shareholder List, Particular List, Minutes of Meeting of RUPS and the Board of Directors meeting. 4.Membuat laporan tahunan sebagai wujud pertanggung-jawaban pengurusan Perseroan serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentang Dokumen Perseroan. 4.Preparing annual report and financial documents as the realization of management responsibility as stated in the regulations regarding Documents of the Company. 5.Menyusun laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntasi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit. 5. Preparing financial statements based on the Financial Accounting Standards and submit them to Public Accountants for auditing. 6.Menyampaikan laporan tahunan termasuk laporan keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan. 6. Delivering annual report and financial statements to RUPS for approval and legalization. 7.Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai laporan tahunan. 7. Providing presentation in RUPS regarding the annual report. 8.Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya. 8. Preparing organizational structure with the details and duties. 9.Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham. 9. Providing explanations on all questions or things asked by the members of the Board of Commissioners and shareholders. 38 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 10.Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan RUPS berdasarlam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam membantu manajemen dan operasi Perseroan, setiap anggota Direksi mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: Direktur Utama : H. Ishadi Direktur Utama bertugas mewakili Perseroan dalam melakukan koordinasi, mengawasi, memimpin dan mengusahakan serta menjamin terselenggaranya usaha/ kegiatan Perseroan sesuai dengan tujuan dan lapangan usaha Perseroan. Direktur Operasional : Umar Usman Direktur Operasional bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan tugas pokok Perseroan dalam bidang produksi, senantiasa mengelola pabrik agar beroperasi secara baik dan aman serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan dan menguasai, memelihara serta mengurus kekayaan Perseroan. Direktur Keuangan/Direktur Independen : Rinawati Direktur Keuangan memimpin dan melaksanakan keseluruhan tugas pokok Perseroan dalam bidang keuangan, mengurus mengembangan SDM dan kegiatan umum, menyiapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan uraian tugasnya serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan dan menguasai, memelihara serta mengurus kekayaan Perseroan. Direksi telah merealisasikan semua keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 2014 yang lalu. 10.Performing other obligations in accordance with the provisions stipulated in the Articles of Association and the provisions in RUPS based on the prevailing laws. In supporting the management and Company’s operations, each member of the Board of Directors has the following responsibilities: President Director : H. Ishadi President Director represents the Company in coordinating, supervising, directing, striving as well as ensuring the business / activity runs in accordance with the Company’s objectives and field of business. Operational Director: Umar Usman Operational Director is responsible for the implementation of basic tasks in the areas of production, continuously managing the plant to operate properly and safely, improving efficiency and effectiveness, mastering, maintaining and taking care of the Company’s assets. Finance Director / Independent Director: Rinawati Finance Director leads and performs the basic tasks of the Company in the areas of finance, human resources development and general activities, prepares organization structure with job descriptions, continuously improves the efficiency and effectiveness, mastering, maintaining and taking care of the Company’s assets. Direksi telah merealisasikan semua keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 2014 yang lalu. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 39 Sepanjang tahun 2014, Direksi telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 12 (dua belas) kali. Agenda pertemuan Direksi tahun 2014 adalah sebagai berikut: Sepanjang tahun 2014, Direksi telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 12 (dua belas) kali. Agenda pertemuan Direksi tahun 2014 adalah sebagai berikut: Agenda Pertemuan Meeting Agenda Jumlah Pertemuan Number of Meetings Rapat Laporan Keuangan Financial Report Meeting 4 Rapat Operasional Operational meeting 2 Rapat People Development People Development Meeting 1 Rapat Budget Budget Meeting 1 Rapat Proyek Project Meeting 2 Rapat Business Unit Business Unit Meeting 2 Jumlah Total 12 Tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut: Peserta Rapat Peserta Rapat H. Ishadi Umar Usman Rinawati Irwan Susanto Bambang Purnomo Jabatan Position Kehadiran Kehadiran Direktur Utama President Director 83% Direktur Director 83% Direktur Independen Independent Director 75% General Manajer General Manager 83% Marketing Manager Marketing Manager 42% Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan kewenangan yang diberikan dalam RUPS Tahunan pada tahun 2014, jumlah remunerasi tahun 2014 yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp. 897 juta yang berupa gaji bulanan, insentif, tunjangan hari raya. Penetapan remunerasi dilakukan dengan mempertimbangkan besaran pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban tugas dan tanggung-jawab serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada industri sejenis dan faktor-faktor lain yang relevan bagi Perseroan. 40 The level of attendance of each member of the Board of Directors in the meeting are as follows: Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors Pursuant to the resolution of RUPS in 2014, total remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors was Rp897 million which includes monthly salary, incentives, holiday allowances. The Company determines remuneration commensurate with the amount of revenue in the previous years, duties, responsibilities and adjustments to the level of executive remuneration in other plastic industries and other relevant factors to the Company. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Komite Audit Audit Committee Dengan semakin kompleksnya tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas Perseroan, maka untuk membantu tugas dan fungsinya Dewan Komsaris membentuk Komite Audit. Komite Audit bertanggung-jawab memberikan petunjuk dan masukan yang objektif dan profesional kepada Dewan Komisaris terkait rekomendasi dari Direksi. With the increasing complexity of tasks and functions of the Board of Commissioners in monitoring the activities in the Company, the Board of Commissioners established the Audit Committee to support their duties and functions. The Audit Committee is responsible for providing guidance and objective professional inputs to the Board of Commissioners with the recommendations from the Board Directors. Berdasarkan Surat Penunjukan tanggal 12 Agustus 2014 nomor 24/KOM-YP/ VIII/2014, Dewan Komisaris menunjuk ketua Komite Audit yang baru dengan susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: Pursuant to the Letter of Appointment dated August 12, 2014 number 24/KOMYP/VIII/2014, the Board of Commissioners appointed a new Head of the Audit Committee with the composition of the Audit Committee below: Ketua : Singgih Wihardjo Head : Singgih Wihardjo (Independent Commisioner) (Komisaris Independen) Anggota : Satriono Gunawan Member : Satriono Gunawan Anggota: Franciska Kartiko Member : Franciska Kartiko Profil Komite Audit Profile of the Audit Committee 1 2 3 1. Singgih Wihardjo Ketua Komite Audit / Komisaris Independen 1. Singgih Wihardjo Head of the Audit Committee / Independent Commissioner Menyelesaikan pendidikan di SMA Sin Hwa, Surabaya, tahun 1964. Beliau memulai karirnya sejak tahun 1970. Saat ini, beliau adalah pengusaha alat-alat elektronik dan menjabat sebagai General Manager di Toko Hasil Sejahtera. Sejak 2007 beliau merangkap sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit. Graduated from Sin Hwa Senior High School, Surabaya in 1964. Started his career since 1970. Currently, he is General Manager of Toko Hasil Sejahtera. Since 2007, he holds position as Independent Commissioners and the Head of the Audit Committee. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 41 2. Satriono Gunawan Anggota Komite Audit 2. Satriono Gunawan Member of the Audit Committee Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, tahun 1989. Mulai bergabung dengan Perseroan di tahun 2007. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Staf Akuntansi di Kantor Akuntan Publik Drs. Kanto Santoso, Kabag Akuntansi dan Keuangan di PT Der Kwei Kemasan Indah Indonesia, Kabag Akuntansi di PT Mepoly Industry Corp., Kepala Departemen Internal Audit di PT Bentoel Prima dan Internal Audit di PT Natrindo Telekomunikasi Seluler. 3. Franciska Kartiko Anggota Komite Audit Graduated from Catholic University of Widya Mandala, Surabaya in 1989. He joined the Company in 2007. Previously, he was Accounting Staff at Drs. Kanto Santoso Public Accountant Office, Head of Accounting and Finance at PT Der Kwei Kemasan Indah Indonesia, Head of Accounting at PT Mepoly Industry Corp., Head of Internal Audit at PT Bentoel Prima and Internal Audit at PT Natrindo Telekomunikasi Seluler. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, tahun 2010. Mulai bergabung dengan Perseroan di tahun 2006. Sebelumnya beliau menjabat sebagai staf Internal Audit Perseroan dengan latar belakang di bidang akuntansi dan keuangan. Graduated from Catholic University of Widya Mandala, Surabaya in 2000. She joined the Company in 2006. Previously, she was Internal Audit staff with educational background of accounting and finance. Independensi Komite Audit The Independence of the Audit Committee Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen dan eksternal yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya, serta telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, antara lain tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perseroan. All members of the Audit Committee are independent and come from external parties. They were selected according to ability and educational background, and met the requirements stipulated in BapepamLK No. IX.I.5 on the Establishment and the Guidance of the Audit Committee, among others having no affiliation with the Board of Commissioners, the Board of Directors and Company’s major shareholder. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of the Audit Committee 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, laporan manajemen dan informasi lainnya. 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 42 3. Franciska Kartiko Member of the Audit Committee 1. Reviewing the financial information to be released by the Company i.e. financial statements, management reports and other informations. 2. Reviewing the compliance toward laws and regulations in capital markets and other regulations related to Company’s activities. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 3. Melakukan penelaahan atas sistem pengendalian perusahaan dan satuan pengawas internal, guna memastikan efektifitas sistem dan pelaksanaan kegiatan dari satuan pengawas internal 3. Reviewing the control system and internal control unit to ensure the effectiveness of the system and the activities of internal control unit. 4. Melakukan review atas rencana kerja akuntan publik, termasuk independensinya. 4.Reviewing the work plan of public accountant, including its independence. 5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor eksternal 5. Reviewing the supervision of the external auditors. 6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh Direksi. 6. Reporting to the Board of Commissioners on the various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors. 7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan. 7.Maintaining the confidentiality of documents, datas, and Company’s information. 8. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sitem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya kepada Dewan Komisaris. 8.Providing recommendations on the improvement of the management control system and the implementation to the Board of Commissioners. 9. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memadai terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perseroan. 9. Ensuring an adequate review procedures toward any information issued by the Company. Laporan Singkat Kegiatan Komite Audit 2014 The Summary Report of the activities of the Audit Committee 2014 Komite Audit telah melaksanakan beberapa kegiatan terkait audit dan pengawasan untuk memastikan implementasi GCG dan manajemen risiko Perseroan telah dikelola dengan efektif. The Audit Committee performed several activities related to audit and monitoring to ensure the implementation of GCG and risk management has been managed effectively.. 1. Secara berkala melakukan kajian atas laporan keuangan yang dikeluarkan Perseroan. 1.Periodically reviewing the financial statements issued by the Company. 2. Melakukan evaluasi atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 2.Evaluating the compliance toward the laws and regulations related to the Company’s activities. 3. Membantu manajemen dalam pengembangan sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan audit internal. 3.Assisting the management in the development of internal control systems and the effectiveness of internal audit. 4. Memberikan masukan untuk penyempurnaan rencana kerja tahunan internal audit dan penyusunan program kerja internal audit. 4.Providing input for the improvement of annual work plan of the internal audit and the establishment of internal audit programs. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 43 5. Memberikan masukan untuk penyempurnaan pelaksanaan audit yang dilaksanakan oleh auditor eksternal. 5.Providing input for the improvement of the audit conducted by external auditor. 6. Membahas temuan audit dan memantau tindak lanjut manajemen atas rekomendasi dari auditor internal dan auditor eksternal. 6.Discussing the audit findings and monitoring the management’s follow-up on the recommendation of the internal auditors and external auditors. 7. Menyampaikan pemahaman mengenai GCG dan memberikan masukan kepada manajemen untuk meningkatkan GCG. 7.Delivering the explanation of GCG and providing input to management to improve GCG. 8. Menyusun rencana kerja tahunan Komite Audit dan laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit. 8.Preparing annual work plans of the Audit Committee and the activities of Audit Committee report. Komite Audit PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Audit Committee of PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Singgih Wihardjo Ketua Komite Audit Head of the Audit Committee Sepanjang periode 2014, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali yang dilakukan baik internal maupun bersama dengan direksi, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: Throughout 2014, the Audit Committee held 4 (four) meetings conducted both internally and with Board of Directors. The level of attendance is below: Peserta Rapat Participants Jabatan Position Kehadiran Attendance Singgih Wihardjo Ketua Chief 100% Direktur Independen Independen Director 50% Satriono Gunawan Anggota Member 100% Franciska Kartiko Anggota Member 75% Rinawati Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perseroan berperan penting dalam mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra Perseroan yang baik melalui program komunikasi yang efektif antara Perseroan dan para pemangku kepentingan. Sekretaris perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dalam menjaga kelancaran hubungan antara Perseroan dengan pemerintah, pemegang saham, dan masyarakat. Corporate secretary takes vital role in the mission of supporting a good image of the Company through effective communication between the Company and stakeholders. Corporate secretary is directly responsible to President Director in maintaining the relationship between the Company and government, shareholders, and community. 44 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Fungsi dan tanggung-jawab sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut: The functions and responsibilities corporate secretary are below: 1. Memastikan Perseroan melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta memenuhi peraturan perundangan yang berlaku 1.Ensuring the Company implements the principle of good corporate governance and meets the prevailing laws. 2. Mengelola informasi yang berkaitan dengan bisnis Perseroan dan menjalin hubungan baik dengan para pemegang saham, lembaga penunjang industri pasar modal, dan regulator pasar modal 2.Managing the information related to the Company’s business and maintaining the relationship with shareholders, capital market supporting institutions, and capital market regulator. 3. Menyelenggarakan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. 3.Organizing General Shareholders. 4. Memantau Daftar Pemegang Saham Perseroan. 4.Monitoring Shareholder list. 5.Memonitor perkembangan peraturanperaturan yang berlaku 5.Monitoring the development of the prevailing laws. 6.Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus Perseroan serta memfasilitasi hubungan Perseroan dengan para pemangku kepentingan 6.Organizing secretarial activities of the management and facilitating the relationship of the Company and stakeholders. Profil Sekretaris Perusahaan Profile Corporate Secretary Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 31/DIR-YP/XI/2007 tanggal 14 November 2007 telah ditunjuk Lukas Lucky sebagai sekretaris perusahaan, dengan masa jabatan sampai dengan adanya keputusan Direksi untuk mengganti atau mengubahnya. Pursuant to the Decree of the Board of Directors No.31/DIR-YP/XI/2007 dated 14 November 2007, Lukas Lucky was appointed as corporate secretary with the term limited to the decree of the Board of Directors regarding his replacement. Meeting of of Lukas Lucky merupakan lulusan dari Universitas Airlangga dan Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, tahun 1992 serta Magister Kenotariatan Universitas Airlangga, tahun 2006. Sebelum menjabat sebagai sekretaris perusahaan, beliau menjabat sebagai General Manager PT Prosam Plano, Komisaris PT Senopati Perkasa dan berkarir sebagai Advokat. Lukas Lucky graduated from Airlangga University and Widya Mandala Catholic University, Surabaya, 1992 and Master of Notary from Airlangga University, 2006. Prior to serving as corporate secretary, he was General Manager of PT Prosam Plano, Commissioner of PT Senopati Perkasa and an Advocate. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 45 Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan pada Tahun 2014 The Performance of Corporate Secretary in 2014 Tugas sekretaris perusahaan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: The duties of corporate secretary in 2014 are: 1. Melakukan komunikasi dengan regulator pasar modal dan bagian lain yang terkait 1. Communicating with the capital market regulator and other related parties. 2. Berpartisipasi dalam setiap rapat Dewan Komisaris dan Direksi 2. Participating in every meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors. 3. Menyelenggarakan Pemegang Saham 3. Holding General Meeting of Shareholders. Rapat Umum 4. Menyelenggarakan Paparan Publik 4. Holding press release. 5. Melakukan komunkasi dengan media massa 5. Conducting personal with mass media. 6.Menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh investor terkait kondisi Perseroan 6. Providing information needed by investors regarding the condition of the Company. Unit Audit Internal Internal Audit Unit Sesuai dengan Peraturan No IX.I.7, Lampiran Keputusan Bapepam-LK No: Kep-496/ BL/2008 tertanggal 28 November 2008 terkait Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, Direksi mendirikan Piagam Audit Internal pada tanggal 9 Februari 2010. Piagam tersebut mencantumkan fungsi serta tugas dan tanggung-jawab Audit Internal, termasuk di dalamnya kewenangan dan cakupan kerja Audit Internal. In accordance with the Regulation No IX.I.7, Appendix of Bapepam-LK Decision No: KEP496/BL/2008 dated 28 November 2008 related to the Establishment and Guidelines for the Establishment of Internal Audit Charter, the Board of Directors established the Internal Audit Charter on February 9, 2010. The charter comprises the functions, duties and responsibilities of the Internal Audit, including the authority and scope of work of the Internal Audit. Unit Audit Internal bekerja secara independen yang berfungsi membantu manajemen dalam mengelola Perseroan dan menyusun suatu pendekatan yang sistematis serta teratur dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi atas pengelolaan risiko, pengendalian serta proses penerapan tata kelola perusahaan. Internal Audit Unit works independently and assisting the management in managing the Company and preparing systematic approach in monitoring and evaluating the risk managements, control and the implementation of good corporate governance. Profil Unit Audit Internal Internal Audit Unit Profile Law Jang Shia menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal sejak tahun 2010. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Widya Kartika, Surabaya, pada tahun 1994. Beliau memulai karirnya di berbagai institusi IT, Accounting dan Finance sejak tahun 1994. Beliau mulai Jang Shia Law was the Head of the Internal Audit Unit since 2010. He obtained his Bachelor degree in Engineering from Widya Kartika University, Surabaya in 1994. He started his career in various IT, Accounting and Finance institutions since 1994. He joined the Company in 1998 as 46 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk communication bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1998 sebagai staf IT, tahun 2002 sebagai staf Accounting, tahun 2007 sebagai Kepala Bagian Accounting dan Finance di Pabrik. IT staff, Accounting staff in 2002, Head of Accounting and Finance in 2007. Kualifikasi dan Sertifikasi Unit Audit Internal Generally, the requirements of the Internal Audit Unit are: Secara umum, persyaratan keanggotaan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: • Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik. • Having high integrity, ability, knowledge, and experience in accordance with the field of work and able to communicate well. • Wajib memahami laporan keuangan dan bisnis Perseroan, khususnya yang terkait dengan layanan kegiatan usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundangundangan di bidang pasar modal, serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya. • Understanding financial statements and the Company’s business, particularly those related to the Company’s activities, auditing, risk management, and regulations of capital market, and other related regulations. • Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa asurance, jasa non-asurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan. • Does not come from public accounting firm, Legal Counsel, Public Appraisal Service or other parties providing service assurance, non-assurance services, appraisal services and/or other consulting services. Kedudukan Unit Audit Internal dalam Struktur Perusahaan The position of the Internal Audit Unit in Corporate Structure Struktur unit audit internal Perseroan berdasarkan Piagam Audit yang dibuat pada 9 Februari 2010 adalah sebagai berikut: The structure of internal audit unit in accordance to Audit Charter established on February 9, 2010 is: • Ketua Unit Audit Internal ditunjuk dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. • Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by President Director with the approval of the Board of Commissioners. • Direktur Utama dapat memberhentikan Ketua Unit Audit Internal dengan persetujuan dari Dewan Komisaris jika yang bersangkutan tidak dapat memenuhi tanggung-jawab sebagai Auditor Internal, sebagaimana peraturan yang tercantum dalam Piagam Internal Audit, atau tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. • President Director may dismiss the Head of the Internal Audit Unit with the approval of the Board of Commissioners if the person is not being able to meet his responsibilities as Internal Auditor, as stated in the Internal Audit Charter, or when he is not able to perform his job properly. • Ketua Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama Perseroan. • Head of the Internal Audit Unit is responsible to President Director. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 47 The Structure of Internal Audit Unit: Struktur Unit Audit Internal : Direktur Utama President Director Kepala Internal Audit Internal Audit Head Auditor Staff Auditor Staff Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit Sesuai dengan aturan Bapepam-LK, unit audit internal membantu manajemen Perseroan dalam penerapan GCG, yaitu dengan melakukan inspeksi/audit, penilaian, presentasi, evaluasi, pemberian input untuk peningkatan kinerja Perseroan, dan pelayanan konsultasi bagi unit kerja sehingga tiap unit dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan Perseroan. In accordance with the rules of Bapepam-LK, internal audit unit assists the management in the implementation of GCG, among others performing inspections/audits, assessments, presentations, evaluation, providing inputs to improve the performance, and consultancy for working units to enable the units performing their task and responsibilities effectively and efficiently in accordance with Company’s policy. Untuk memastikan penerapan manajemen risiko dan GCG, unit audit internal bertanggung jawab dalam memastikan bahwa: To ensure the implementation of risk management and GCG, internal audit unit is responsible to ensure: • Setiap risiko dikenali dan dikelola secara tepat. • Each risk identified appropriately. • Pengendalian secara efektif. dilaksanakan • Internal control is carried out effectively. • Segala kebijakan, prosedur, dan peraturan Perseroan ditaati. • All policies, procedures, and regulations of the Company are being obeyed. • Setiap kecurangan telah diantisipasi, diidentifikasi, diinvestigasi, dan diatasi. • Every fraud is anticipated, identified, investigated, and resolved. • Mekanisme kerja unit audit internal meliputi: • The working mechanism of internal audit unit includes: * Mempersiapkan strategi, rencana kerja tahunan audit internal, dan meningkatkan kemampuan auditor demi mencapai kemajuan Perseroan. * Preparing strategy, annual work plan of internal audit, and improving the ability of the auditors in order to achieve progress. * Mempersiapkan dan melaksanakan audit terhadap pengawasan internal * Preparing and performing the audit of internal control and risk management 48 internal Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk and managed dan sistem manajemen risiko guna memastikan setiap aktivitas sejalan dengan kebijakan dan peraturan Perseroan yang berlaku. system to ensure that every activity is in line with the Company’s policies and prevailing regulations. * Mempersiapkan dan melaksanakan audit operasional untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap kegiatan Perseroan. * Preparing and performing operational audit to assess the efficiency and effectiveness of each activity. * Mempersiapkan dan melaksanakan audit pengawasan sesuai permintaan manajemen. * Preparing and performing a control audit on the demand of the management. • Untuk menciptakan standar efisiensi dan efektivitas yang sesuai dengan visi dan misi Perseroan, hasil audit digunakan sebagai acuan dalam perbaikan sistem dan prosedur serta kebijakan Perseroan. • Creating efficiency and effectiveness standard in accordance with the Company’s vision and mission, the audit results used as a reference in the improvement on systems and procedures as well as corporate policies. • Memberikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. • Providing the Director and the Board of Commissioners. • Bekerja sama dan berkomunikasi langsung dengan Komite Audit • Collaborating and communicating directly with the Audit Committee. Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal Tahun 2014 The Performance of the Internal Audit Unit 2014 Sepanjang tahun 2014, unit audit internal telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan melakukan audit berbasis risiko. Throughout 2014, the internal audit unit performed the duties and responsibilities to conduct risk-based audits. Tujuan utama dari pelaksanaan audit ini adalah untuk memberikan jaminan yang independen kepada manajemen bahwa sistem pengendalian utama telah dirancang dan berfungsi secara maksimal untuk mengelola risiko dalam acuan yang diharapkan. The main purpose of the audit is to provide independent assurance to management, that the main control system has been designed to function optimally and managing risk in the expected reference. Kegiatan audit dilakukan berdasarkan pemetaan proses utama yang sistematis. Penyusunan rencana kerja audit melibatkan beberapa pihak manajemen yang bersangkutan dan wajib disetujui oleh Direksi dan Komite Audit. Secara periodik, ringkasan dari temuan, rekomendasi dan tindak lanjutnya dilaporkan secara langsung kepada Direksi dan juga kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Audit carried out on a systematic mapping of the primary process. Audit work plan involves several related management and must be approved by the Board of Directors and the Audit Committee. Periodically, a summary of findings, recommendations and follow-up are reported directly to the Board of Directors and the Board of Commissioners through the Audit Committee. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 49 Sistem Pengendalian Interen Internal Control Systems Sistem pengendalian interen adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan perusahaan melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset dan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan. Internal control system is a process emphasizing the actions and activities performed continuously by the management and all employees to provide assurance on the achievement of corporate objectives through effective and efficient activities, the reliability of financial reporting, precaution of assets and compliance toward laws and regulations. Pengendalian Keuangan dan Operasional Financial Control and Operations Perseroan melaksanakan kebijakankebijakan sistem pengendalian intern yang terintegrasi dengan pengendalian keuangan dan operasional serta kepatuhan terhadap perundang-undangan lainya. Langkah ini merupakan upaya Perseroan dalam meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang sejalan dengan pengelolaan kinerja bisnis dan mampu mengantarkan Perseroan mencapai kinerja yang berkeberlanjutan. The Company implements internal control system policies integrated with the financial and operational control and compliance toward other regulations. This is the Company’s efforts in improving the quality of good corporate governance in line with the business performance management. In fact, it is able to encourage sustainable performance of the Company. Sistem pengendalian keuangan diterapkan Perseroan dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas proyeksi arus kas, jadwal jatuh tempo hutang, memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas, dan memantau kolektibilitas piutang secara berkala. Sistem ini dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasional Perseroan. The Company performs financial control system by regular evaluation on the projection of cash flows, debt maturity schedule, monitoring and maintaining the amount of cash and cash equivalents, and monitoring the collectability of accounts receivables on a regular basis. The management uses this system to plan and control operations. Sedangkan sistem pengendalian operasional dilakukan dengan cara menerapkan kebijakan dan prosedur yang secara langsung digunakan untuk mencapai sasaran dan target serta menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan. The operational control system performed by by implementing policies and procedures directly used to achieve the goals and targets as well as ensuring or providing proper financial reports and ensuring compliance toward laws and regulations. Melalui sistem pengendalian ini, Perseroan senantiasa patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sistem pengendalian interen ini juga berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penyalah-gunaan dan melindungi seluruh sumber daya, baik yang berwujud maupun tidak. The Company meets the prevailing laws and regulations through this control system. The internal control system also takes important role in preventing and detecting the misuse and protecting all resources, both tangible and intangible. 50 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Sistem Pengendalian Interen merupakan proses yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, serta jajaran lainnya. Hal ini sejalan dengan sistem pengendalian interen yang ada di Perseroan yang terus membangun sistem kontrol perusahaan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada. Internal Control System is a process involving the Board of Commissioners, the Board of Directors, and other managements. This process is in line with the internal control systems in the Company which continues to build control system involving all resources. Perseroan berpendapat bahwa sistem pengendalian interen bertujuan untuk memberikan jaminan untuk mencapai tujuan berikut ini: The Company believes that the internal control system aims to achieve the following objectives: 1. Efektivitas dan efisiensi operasi 1. Effectiveness and efficiency of the operations 2. Keandalan pelaporan keuangan 3. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. hukum dan 2. Reliability of financial reporting 3. Compliance with prevailing laws and regulations Perseroan memandang bahwa pengendalian interen mencakup: The Company considers that the internal control includes: • Lingkungan pengendalian internal dalam Perusahaan yang disiplin dan terstruktur; • A disciplined and structured Internal control in the Company; • Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; • Assessment and business risks; • Aktivitas pengendalian; • Control activities; • Sistem informasi dan komunikasi; • Information and communication system; • Monitoring yang dalam implementasi secara operasional dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kebijakan berupa Pedoman, Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja. • Monitoring the implementation further elaborated in policies i.e. Guidance, Operational Guidelines and Work Instructions. Efektivitas Sistem Pengendalian Interen Effectiveness of Internal Control Systems Unit Audit Internal Perseroan semakin meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan audit terhadap kinerja pada setiap departemen. Perseroan juga akan langsung menindak-lanjuti setiap kritik dan saran yang ditujukan kepada Perseroan, sehingga semua pegawai pada setiap tingkat dapat berkontribusi dengan ikut mengawasi dan melaporkan terjadinya ketidak-jujuran pada tiap-tiap wilayah kerja dalam Perseroan. Internal Audit Unit continuously improves the quality supervision and inspection of audit toward the performance of each department. The Company will also follow up any criticism and suggestion addressed to the Company, thus all employees may contribute in supervising and reporting the occurrence of dishonesty in each working area. Adanya peningkatan cakupan pengawasan internal dalam proses level bisnis telah berdampak pada laporan keuangan, terutama dari segi pengelolahan atas risiko usaha yang kini dapat dipertanggung- The increased coverage of internal control in the business level process affected financial reports, particularly in terms of managing business risks, that is accounted more accurately. The evidences are in the internal management Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk of 51 jawabkan dengan lebih akurat. Hal ini terlihat jelas dari adanya pengawasan internal pada proses persediaan, pelaporan keuangan, penjualan dan piutang. control on inventory processes, financial reporting, sales and receivables. Mengingat pentingnya sistem pengendalian interen dalam kegiatan operasional Perseroan, maka Perseroan mewajibkan adanya sistem pengendalian interen yang efektif guna mengamankan aset dan investasi Perseroan. Selama tahun 2014, Perseroan senantiasa melakukan peninjauan yang berkesinambungan terhadap penerapan sistem pengendalian interen. Tinjauan tersebut akan menjadi bahan rujukan, evaluasi serta rekomendasi terhadap peningkatan sistem yang lebih efektif. Given the vital role of internal control system in the operational activities, the Company requires effective internal control system in order to secure the assets and investments. During 2014, the Company continues to conduct continuous review on the implementation of the internal control system. The review acts as reference, evaluation and recommendation materials on the improvement of a more effective system. Manajemen Risiko Risk Management Perseroan senantiasa berhadapan dengan risiko dalam kegiatan usaha setiap harinya. Fungsi utama dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk mengimplementasikan manajemen risiko untuk berbagai jenis risiko seperti risiko operasional, risiko keuangan dan juga risiko keselamatan, kesehatan dan lingkungan. The Company continuously deals with risks in business activities everyday. The main function of risk management is identifying all risks and managing risk positions in accordance with the policy. Therefore, the Company is committed to implement risk management toward various types of risks i.e. operational risk, financial risk as well as safety, health and environment risks. Selain itu, Perseroan senantiasa mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko dan akibat yang mungkin ditimbulkannya. Perseroan meninjau sistem dan kebijakan manajemen risiko secara berkala untuk kemudian disesuaikan dengan keadaan di pasar usaha. Dalam menjalankan operasional Perseroan, risiko-risiko diatur secara hati-hati untuk menghindari potensi kerugian untuk Perseroan. In addition, the Company continues to anticipate the possibility of risk and the possible consequences. The Company reviews risk management policies and systems regularly to be adjusted with the circumstances in market. In performing operations, risks should be carefully regulated to avoid potential loss to the Company. Perseroan juga senantiasa mengingatkan pegawainya mengenai kesadaran risiko agar mereka dapat berkontribusi dalam manajemen risiko dan memberikan masukan yang penting dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, manajemen beserta seluruh pegawai berkomitmen untuk mengimplementasikan manajemen risiko. Also, the Company continuously reminds the employees regarding risk awareness for them to contribute in risk management and provides essential input in decision making. Thus, the management and all employees are committed to implement risk management. 52 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Risiko yang Dihadapi Perseroan dan Upaya Manajemen Risiko Terkait The Risk faced by the Company and the Efforts of Related Risk Management Risiko Usaha Business Risk Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Risk of Raw Material Price Fluctuation Fluktuasi harga bahan baku biji plastik polypropylene (PP) merupakan risiko utama yang dihadapi Perseroan. PP merupakan produk komoditas yang mana harga pasarnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di dunia. Harga PP dapat diklasifikasikan menjadi 2 area yaitu harga PP nasional dan regional. Secara regional, PP di Indonesia diimpor dari Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. Harga pasar yang terbentuk di Indonesia merupakan ekuilbrium dari harga PP nasional, Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. The major risk faced by The Company is fluctuation of polypropylene resins (PP) price. Global supplies and demands determine the market price of PP. the price was classified into national and regional price. Regionally, Indonesian PP was imported from Asean, South Asia and Saudi Arabia. Market prices in Indonesia are the equilibrium of the national, ASEAN, South Asia and Saudi Arabia. Walaupun secara umum, harga PP dipengaruhi oleh harga minyak karena PP merupakan produk turunan dari minyak, namun korelasi antara harga PP dan harga minyak ini cukup kecil dan faktor yang paling dominan adalah permintaan dan penawaran. Also, the price of oil affects PP price since PP is a product derived from petroleum. However, the correlation between PP prices and oil prices is quite small. The demands and supplies are the most dominant price determiner. Risiko Ketersediaan Bahan Baku Risk of Raw Material Availability Dilatar-belakangi keterbatasan kapasitas produksi PP di Indonesia, Perseroan harus menyusun strategi untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan memperhatikan jangka waktu pengiriman, khususnya untuk pembelian impor. Perseroan melakukan pembelian bahan baku secara lokal maupun impor. Limited production capacity of PP in Indonesia enforced the Company to develop a strategy to maintain the availability of raw material and to notice the delivery period, particularly the purchase of import. The Company purchased its raw materials from both local and imported. Risiko Pasar Market Risk Kondisi pasar untuk industri karung plastik saat ini mengalami over supply, dengan persaingan harga yang ketat, kenaikan Upah Minimum Regional (UMR), serta adanya kenaikan tarif listrik untuk perusahaan terbuka , cukup signifikan berdampak bagi kelangsungan produktivitas Perseroan. Kenaikan ini akan menekan profit Perseroan. Saat ini Perseroan benar-benar memperhatikan efisiensi dan efektivitas tenaga kerja dan beberapa bidang lain supaya bisa mendapatkan nilai tambah bagi Perseroan. Currently, the market of industrial plastic bag experiencing over supply. Intense price competition, increased local minimum wage (UMR), increased electricity cost give significant impact on the continuity of the Company’s productivity. These increases hit the profit of the Company. At the moment, the Company emphasizes the efficiency and effectiveness of labor and some other areas to gain added value for the Company. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 53 Risiko Keuangan Financial Risk Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing Fluctuation in Foreign Currency Exchange Rate Risk Pembelian bahan baku adalah dalam mata uang asing, dimana perubahan nilai tukar mata uang asing khususnya US Dollar terhadap rupiah semakin meningkat. Perseroan mengadakan pembelian bahan baku yang terjadwal dengan memperhatikan fluktuasi kurs dolar setiap saat serta meningkatkan pasar ekspor. The purchase of raw materials is performed in foreign currencies, in which the fluctuation of foreign currency exchange rate toward rupiah particularly US Dollar continuously increased. The Company held scheduled purchase of raw materials by observing the fluctuations of dollar exchange rate and increasing export market. Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Risiko tingkat suku bunga Perseroan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh untuk aktivitas operasional, modal kerja, maupun investasi. Perseroan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan mengendalikan pengeluaran supaya tercapai program efisiensi dan efektif yang sedang dijalankan saat ini. Interest rate risk primarily relates to loans for operational activities, working capital, and investment. The Company conducts regular review toward the impact of interest rates changes and controlling expenses to achieve efficient and effective program at the moment. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Manajemen mengelolah risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perseroan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat dianggap perlu. The management manages liquidity risk by continuously monitoring liquidity reserves based on the expected cash flows as well as examining the financial necessity for working capital and funding activities on a regular basis and when deemed necessary. Manajemen risiko keuangan Perseroan diuraikan secara independent Commissioneri dalam laporan keuangan konsolidasian yang diaudit oleh Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan. Financial risk management described in independent Commissioneri consolidated in financial statements were audited by Budiman, Wawan, Pamudji & Partners. 54 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Efektifitas Sistem Manajemen Risiko The Effectiveness of Risk Management System Melalui penerapan sistem manajemen risiko dalam kegiatan operasional, Perseroan memperoleh keakuratan dalam mengidentifikasi risiko usaha , keuangan serta lainnya. Perseroan juga mampu menjadikan budaya pengelolaan risiko sebagai bagian dari budaya pegawai. Manajemen risiko telah mewarnai dan berkontribusi positif dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan,dan penguatan penerapan GCG di perusahaan. Sistem manajemen risiko yang diterapkan Perseroan mampu meminimalisir dan/atau menekan kemungkinan risiko yang akan terjadi. Hal ini terlihat dari efektivitas atas kualitas, kuantitas dan waktu yang tercapai. The Company obtained accurate identification of business risks, financial and others through the implementation of risk management systems in operations. In additon, the Company was able to make the risk management as part of employees culture. Risk management contributed positively to the process of planning, decision-making, and strengthening the implementation of GCG in the company. The risk management system was able to minimize and/or suppress the potential risk which can be seen in the effectiveness of quality, quantity and time. Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCES Peningkatan kinerja Perseroan sepanjang tahun 2014 tidak terlepas dari peran serta seluruh karyawan Perseroan. Karena itu, Perseroan selalu memandang karyawan sebagai aset utama dan berharga, bukan sekadar pelengkap untuk mencapai target bisnis. The improvement of Company’s performance in 2014 can not be separated from the participation of all employees. Therefore, the Company put employees as valuable asset, not only some complements to achieve business targets. Perseroan sangat menyadari arti penting Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional bagi kelangsungan usaha Perseroan. Untuk itu, Perseroan pun melakukan upaya untuk membangun dan memperkuat sistem pengelolaan kebijakan SDM sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM yang kompeten. The Company understands the vital role of Human Resources (HR) as the subject conducting the policy and operational activities for sustainable business. To that end, the Company also strives to build and strengthen the system of human resources policy management to improve the quality of competent human resources. Program pengembangan SDM HR development programs Dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, Perseroan melakukan pengembangan SDM melalui program pendidikan dan pelatihan. Program pelatihan bagi karyawan didasarkan pada kebutuhan pengembangan individu untuk menunjang keberhasilan kinerja dan karir. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan selalu diperbarui seiring dengan perubahan teknologi dan standar operasi Perseroan. Sepanjang tahun 2014, Perseroan memberikan pelatihan kepada karyawan antara lain: The Company conducted the development of human resources through education and training programs as a way to realize the vision and mission. The training program for employees was build on individual development to support excellence performance and career. The training programs were continuously updated along with the improvement of technology and standard operations. Throughout 2014, the Company conducted some trainings, among others: Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 55 1.ISO 9001 ; 2008 1.ISO 9001 ; 2008 2.Effective Document Control 2.Effective Document Control 3.Effective Mangement Review 3.Effective Mangement Review 4. Fire Safety 4. Fire Safety 5.Internal Quality Audit 5.Internal Quality Audit Divisi SDM secara bertahap terus berupaya meningkatkan peran dan fungsinya menjadi mitra strategis yang senantiasa bersinergi untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Fungsi tersebut dilakukan salah satunya dengan berpartisipasi dalam proses penyusunan strategi bisnis Perseroan. HR Division continuously improves its role and function in being a strategic partner working together to improve the performance. One of the functions is participating in the process of preparing business strategy. Kesejahteraan Karyawan Employee Welfare Kesejahteraan karyawan menjadi salah satu perhatian utama Perseroan agar karyawan dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja, sehingga dapat bekerja dengan motivasi yang lebih baik yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi dan produktivitas kerja. Perseroan selalu berusaha memenuhi ketentuanketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan berupa penyesuaian besarnya gaji yang memenuhi standar Upah Minimum Regional (UMR) bagi karyawannya sesuai dengan ketentuan Departemen Tenaga Kerja. Disamping itu, Perseroan juga menyediakan berbagai fasilitas dan tunjangan lain, seperti: Employee welfare is one of the Company’s main concerns in order to make the employees safe and work well, so in return the employees work with increased motivation and eventually improve the performance and productivity. The Company strives to meet the Government provisions related to employees welfare i.e. the adjustment toward the amount of salary meeting the standards of local minimum wage (UMR) in accordance with the provisions of Labor Department. In addition, the Company also provides a wide range of other facilities and benefits, such as: • Tunjangan pensiun, diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama 25 tahun atau lebih dan telah mencapai usia pensiun (55 tahun). • Retirement benefit, given to employees worked for 25 years or more and reached retirement age (55 years). • Program kepemilikan kendaraan, berdasarkan kebijakan masing-masing divisi dan tergantung lamanya bekerja. • Vehicle ownership program, depends on the policies in each division and the years of work. • Tunjangan mess, diberikan bagi karyawan yang berasal dari luar kota. • Mess allowance, given to employees from out of town. • Tunjangan uang makan dan fasilitas transport • Food and transport allowance. • Tunjangan alat komunikasi untuk divisi tertentu. • Communication allowance for particular division. • Tunjangan cuti selama 12 hari kerja • Leave allowance for 12 working days • Tunjangan cuti selama 3 bulan untuk karyawati yang melahirkan. • Pregnancy allowance for 3 months leave for employees giving birth. 56 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk • Tunjangan bantuan sosial untuk keluarga karyawan yang meninggal dunia • Social allowance for the deceased family of the employees. • Tunjangan cuti untuk kejadian khusus seperti kematian untuk karyawan. • Special leave allowances for certain events such as employee’s death. Selain fasilitas dan tunjangan yang telah disebutkan di atas, Perseroan juga mendaftarkan seluruh karyawan pada BPJS Ketenagakerjaan (d/h Jamsostek), guna mengantisipasi kejadian tak terduga yang dialami karyawan Perseroan pada saat melaksanakan pekerjaannya dan BPJS kesehatan untuk menjaga kesehatan seluruh karyawan Aside from the facilities and allowances mentioned, the Company also enroll all employees in BPJS Employment (d/h Jamsostek), in order to anticipate any unexpected events happened to the employees while working and BPJS to maintain employees’ health. Perseroan memberikan kesamaan hak bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan karir di lingkungan Perseroan. Karyawan yang memiliki prestasi kerja baik dan memenuhi berbagai persyaratan yang diberlakukan Perseroan akan memperoleh promosi jabatan dan kenaikan gaji. The Company provides equal rights for all employees to develop his career in the Company. Employees with excellence performance and meeting Company’s requirements will earn promotions and raises. Perseroan terus mendorong tingkat produktifitas karyawan sebagai salah satu keunggulan kompetitif perusahaan yang dihasilkan dari pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan karir secara intensif. The Company continues to push employees’ productivity level of as one of the Company’s competitive advantage derived from the implementation of intensive training and career development programs. Profil SDM HR Profiles SDM Perseroan per 31 Desember 2014 berjumlah 776 orang, terdiri dari 328 orang karyawan tetap, 291 orang karyawan harian, 37 orang karyawan outsourching, dan 120 orang karyawan kontrak. Jumlah karyawan pada tahun 2014 berkurang 12,1% dibandingkan jumlah karyawan pada tahun 2013 yang berjumlah 883 orang yang terdiri dari 442 orang karyawan tetap dan 441 orang karyawan harian (termasuk outsourching). HR division as of December 31, 2014 consists of 776 people, with 328 permanent employees, 291 daily employees, 37 outsourced employees, and 120 contract employees. The number of employees in 2014 was reduced by 12.1% compared to the number of employees in 2013, which was amounted to 883 people with 442 permanent employees and 441 daily employees (including outsourcing). Biaya pelatihan karyawan, kesejahteraan dan pengembangan karyawan pada tahun 2014 mencapai Rp 341 juta The cost of employees’ training, welfare and development in 2014 was Rp341 million. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 57 Komposisi Karyawan Tahun 2014 Uraian Description Komposisi Karyawan tahun 2014 2014 2013 Karyawan Tetap Permanent Employee 328 442 Karyawan Harian Daily Employee 291 441 Karyawan Outsourching Outsourced Employee 37 Karyawan Kontrak Contract Employee 120 0 Jumlah Total 776 883 291 37 120 Karyawan Tetap Permanent Employee Karyawan Harian Daily Employee Karyawan Outsourcing Outsourced Employee 328 Karyawan Kontrak Contract Employee Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Dalam rangka menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi Perseroan dan kesadaran sosial, Perseroan beserta seluruh unit bisnis senantiasa melaksanakan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) setiap tahun. Perseroan merancang program CSR sebagai bentuk tanggung-jawab sosial Perseroan terhadap lingkungan dan masyarakat. In order to create the balance of economic interests and social awareness, the Company and all business units continued to implement various annual programs of Corporate Social Responsibility (CSR). This CSR program is the realization of Company’s social responsibility toward the environment and society. Perseroan berkomitmen dan aktif menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan. Perseroan menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kewajiban, seperti diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. The Company is committed and actively organized a number of activities for corporate social responsibility. The Company realizes that corporate social responsibility is an obligation, as stated in the Provisions No. 40 of 2007 on Limited Liability Company. 58 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Tanggung jawab sosial perusahaan dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan rencana kerja tahunan Perseroan setelah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. Rencana kerja tahunan tersebut berisi tentang rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Perseroan peduli terhadap masyarakat dan senantiasa berupaya untuk memberikan nilai tambah sosial berupa peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup para karyawan dan komunitas yang ada di sekitar Perseroan. Corporate social responsibility was conducted by the Board of Directors based on the annual work plans in which the Board of Commissioners approved. The annual work plan contains of the work plan and the budget. The Company strives to provide additional social values by increasing the quality of education, environment development, and improving the quality of life for employees and surrounding communities. Aspek-Aspek CSR Aspek-Aspek CSR Dalam menjalankan program CSR, Perseroan berlandaskan pada empat aspek utama, yaitu: Aspects of CSR In carrying out CSR programs, the Company runs on four main aspects, namely: 1. Lingkungan Hidup 1.Environment Perseroan berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan: The Company seeks to preserve the environment: • Mengontrol dampak limbah, pembuangan sisa produksi serta pengujian seluruh peralatan sesuai dengan prosedur. • Controlling the impact of waste, the disposal of the production remains and testing all equipment in accordance with the procedure. • Pengadaan kerja bakti untuk membersihkan saluran-saluran air oleh karyawan Perseroan pada musim penghujan. • Cleaning waterways in rainy season. 2. Ketenaga-kerjaan, Keselamatan Kerja 2. Labor, Health and Safety Kesehatan dan Perseroan menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan ramah lingkungan serta melakukan pembinaan bagi karyawan sehingga dapat berkontribusi maksimal. 3. Pengembangan Kemasyarakatan Sosial dan Perseroan berkomitmen untuk melakukan pengembangan sosial dan masyarakat sekitar. The Company constructs a safe, healthy and environmentally friendly working environment as well as initiated trainings for employees to encourage their optimized contribution. 3. Social and Community Development The Company is committed to social development toward surrounding community. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 59 • Perseroan menjalin hubungan baik dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan instansi Pemerintah untuk terciptanya kerja sama dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, khususnya di sekitar lokasi operasional Perseroan. • Perseroan menggunakan tenaga kerja lokal, terutama anak-anak yang baru lulus sekolah. • The Company established good relationship with the community leaders, religious leaders and the government for cooperation and harmonious relationship with the local community, particularly surrounding the Company’s operations. • The Company uses local resources, especially those who were fresh graduate. 4. Tanggung Jawab kepada Konsumen 4. Customer responsibility Perseroan berkomitmen menghasilkan produk dan konsumen berkualitas tinggi. untuk layanan The Company is committed to provide high quality products and services. • Perseroan selalu terbuka dan menjunjung nilai-nilai jujur, adil dan tanggungjawab terhadap kwalitas produk. Untuk mempertahankan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan, Perseroan menghasilkan produk sesuai dengan persyaratan pelanggan, menjalin hubungan kerja-sama yang baik dengan pelanggan, memegang komitmen terhadap kepuasan dan menjaga kualitas produk secara kontinyu. • The Company is transparence and uphold the values of honesty, fairness and responsibility toward product quality. To maintain the level of customer satisfaction and loyalty, the Company manufactures its products in accordance with the customer requirements, cooperates with our customers, committed to customer satisfaction and continuously maintaining product quality. Program CSR yang dilakukan Perseroan selama tahun 2014 diantaranya adalah : CSR programs conducted by the Company during 2014 are: • Perbaikan sarana dan prasarana sosial • The improvement of public infrastructure • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan di tingkat RT,RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten, Polres dan disnaker • Actively participate in the activities at RT,RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten, Polres and Labor Department • Pemberian sumbangan rutin bulanan untuk operasional RT/RW di sekitar lokasi Perseroan • Providing regular monthly contribution for the operational activities of surrounding RT / RW • Kegiatan penyembelihan dan sumbangan hewan kurban pada saat Hari Raya Idul Adha • Participate and donating animals during Eid al-Adha • Kegiatan olahraga bersama dengan warga sekitar untuk mempererat hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan warga sekitar • Exercise with local community to create harmonious relationship between the Company and surrounding community Karena kondisi Perseroan di tahun 2014 ini mengalami kerugian, maka dana yang tersedia disesuaikan dengan kondisi efisiensi keuangan Perseroan, dan biaya yang dialokasikan untuk kegiatan CSR tahun 2014 ini adalah sebesar Rp. 27 juta. However, due to the loss in 2014, the CSR fund was adjusted with the Company’s financial efficiency, and the allocated budget for CSR activities in 2014 was Rp27 million. 60 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk sacrificial Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 61 VII 62 INFORMASI PERSEROAN CORPORATE INFORMATION Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk PROFIL PERUSAHAAN company profile Nama Perusahaan Company Name PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Kantor Pusat Head Office Gedung Graha Irama, Lantai 15G Jl. H.R. Rasuna Blok X-1, Kav. 1-2 Jakarta 12950, Indonesia Tel (+6221) 526 1172-73, 526 1374-75 Fax (+6221) 526 1427 [email protected] Websitewww.yanaprima.com Kantor Cabang Branch Office Jl. Ir. Sutami Komplek Pergudangan 88F Sudiang – Biringkanaya Makassar, Indonesia Factory Pabrik Jl. Pahlawan, Desa Cemengkalang Sidoarjo 61251 Jawa Timur, Indonesia Tel (+6231) 896 9618 - 20 Fax (+6231) 896 7278 Jl. Raya Tandes 208 Surabaya 60186 Jawa Timur, Indonesia Tel (+6231) 748 4576 Fax (+6231) 748 4579 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 63 VISI DAN MISI VISION AND MISSION VISI VISION Menjadi Perusahaan terbaik dalam industri aneka tenun plastik. To be the best company in plastic woven industry. MISI MISSION 1.Menyediakan Produk Aneka Tenun Plastik Sesuai dengan Persyaratan Pelanggan. Perusahaan mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang variatif dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap menjaga kualitas produk untuk kepuasan dan loyalitas pelanggan. 1. Supplying various plastic woven products in accordance with the required product specifications. The Company anticipates various demands by delivering the best services and maintaining product quality to assure customers’ satisfaction and loyalty. 2. Mengembangkan Kegiatan Usaha Perusahaan berusaha mengembangkan inovasi produk sebagai suatu strategi mempertahankan dan memperluas pangsa pasar. 2. Developing business activities. The Company innovates products as a strategy to maintain and expand the market shares. 3. Mengembangkan Kemampuan dan Kesejahteraan Karyawan Perusahaan mengembangkan programprogram yang dapat memberikan hasil dan nilai tambah terbaik bagi setiap karyawan. Dengan skill yang dimiliki karyawan, kerja-sama yang baik dan saling menghargai sebagai anggota tim merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan di semua aspek dan supaya kinerja berjalan dengan baik sehingga dapat mengembangkan ideide dan metode baru serta mengikuti perkembangan tekonologi sesuai kebutuhan. 3. Developing employees’ skills and welfare. 64 The Company develops programs contribute to business performance and the best value added for each employee. Professional skills, good cooperation and respect to one another among the team members are certainly the most valuable factors to successfully attain the goals and objectives in all aspects and maintain satisfactory business performance in order to be able to develop new ideas and methods as well as adapt with technology advancement in accordance with the needs. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Sekilas Perseroan company Overview Landasan Hukum Perusahaan Legal Basis Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dengan nama PT. Yanaprima Hastapersada, berdasarkan akte pendirian No. 38 tanggal 14 Desember 1995 yang dibuat dihadapan Notaris Emmy Hartati Yunizar, SH. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi No. 154 tanggal 22 Mei 2009 sehubungan dengan Penyesuaian Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1 tentang PokokPokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU—49219.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009. The Company is a limited liability company incorporated under the name of PT Yanaprima Hastapersada pursuant to deed No. 38 dated December 14, 1995 before the Notary Emmy Hartati Yunizar, SH. The articles of association had been amended several times, most recently by the Notary Deed of Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi No. 154 dated May 22, 2009 in connection with the Adjustment of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. IX.J.1 regarding the Main Points of the Articles of Association Conducting Public Offering on Equity and Public Companies. This adjustment has been approved by the Indonesian Minister of Law and Human Rights No. AHU-49219.AH.01.02.Year 2009 dated October 13, 2009. Riwayat Singkat Brief History Perseroan adalah suatu perusahaan industri aneka tenun plastik yang didirikan pada 14 Desember 1995 di Jakarta dan baru memulai kegiatan produksinya di tahun 1997 dengan memproduksi karung plastik di lokasi pabrik, Jl. Pahlawan, Desa Cemengkalang, Sidoarjo, Jawa Timur. Perseroan mulai tercatat dan diperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) pada bulan Maret 2008. Established on 14 December 1995 in Jakarta, the Company engages in plastic weaving industry and commenced its initial production of plastic bag in 1997 at Jl. Pahlawan, Cemengkalang, Sidoarjo, East Java. The Company listed and traded its shares in the Indonesian Stock Exchange through Initial Public Offering (IPO) on March 5, 2008. Di tahun 2000, Perseroan mengembangkan industrinya dengan memproduksi produk baru yaitu karung laminasi yang merupakan bahan baku kantong semen jika karung laminasi tersebut ditambah dengan kertas kraft. In 2000, the Company developed the business by manufacturing laminated sacks which is the material of cement bag when coupled with kraft paper. Perseroan mulai memproduksi kantong semen yang merupakan kombinasi antara sandwich sheet dan kertas kraft yang dikonsumsi oleh hampir seluruh pabrik semen di Indonesia pada tahun 2005. In 2005, the Company started manufacturing cement bag through a mix of sandwich sheet and kraft paper which supplies almost every cement plant in Indonesia. Pada akhir 2008 Perseroan mengadakan perluasan pabrik untuk menambah kapasitas produksi dengan membeli tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Raya Tandes 208, Surabaya, Jawa Timur. At the end of 2008, the Company expanded the plants to increase production capacity by purchasing the land and building on Jalan Raya Tandes 208, Surabaya, East Java. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 65 Perseroan meluncurkan produk baru, yaitu PP woven block bottom bag yang merupakan produksi kantong semen dengan hanya menggunakan 1 ply karung plastik di tahun 2009. Produk ini mempunyai keunggulan lebih kuat dan lebih ekonomis. In 2009, the Company launched new product: PP Woven Block Bottom Bag, a cement bag with only 1 ply plastic sack which is stronger and more economical. Dalam rangka melaksanakan salah satu strategi Perseroan yaitu untuk memperluas pangsa pasar dan untuk memenuhi kebutuhan karung plastik yang cukup tinggi di daerah Sulawesi Selatan, maka di tahun 2010 Perseroan telah membuka kantor cabang di Makassar, Ujung Pandang. In attempt to expand market share and meet the relatively high demand on plastic bags in South Sulawesi, the Company opened a branch office in Makassar, Ujung Pandang, in 2010. Dalam rangka mengimbangi kebutuhan konsumen dan persaingan pasar, pada tahun 2012 Perseroan telah memperluas aset berupa tanah & bangunan dan juga menambah dan/atau peremajaan mesinmesin yang digunakan untuk produksi, dengan total investasi Rp. 60 milyar. Moreover, to meet the demands and market competition in 2012, the Company expanded the assets i.e. land and buildings, also added and/or upgraded the production machines, with a total investment of Rp60 billions. Seiring perubahan kondisi ekonomi lokal maupun global, Perseroan tetap berupaya untuk merespon dengan baik setiap tantangan dan hambatan yang dihadapi serta akan terus melakukan terobosan untuk memperkuat basis usaha dan terus tumbuh seiring dengan pengembangan produksi dan pasar. Along with the local and global economic fluctuations, the Company continuously seeks to respond every challenge and barrier. In addition, the Company continues to create breakthrough as a way to strengthen the business and grow in line with the development of production and market. Bidang Usaha Line of Business Kegiatan utama Perusahaan adalah memproduksi karung plastik, karung laminasi, kantong semen, rool sheet, sandwich sheet, PP woven block bottom bag. The main business of the Company is manufacturing plastic bag, laminated sack, cement bag, roll sheet, sandwich sheet, PP woven block bottom bag. 66 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Struktur Perusahaan Corporate Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners 1. Alexander Tanzil (Komisaris Utama President Commissioner) 2. Santoso Wijaya (Komisaris Commissioner) 3.Singgih Wihardja (Komisaris Independen Independent Commissioner) Direksi Board of Directors 1. H. Ishadi (Direktur Utama President Director) 2. Umar Usman (Direktur Director) 3.Rinawati (Direktur Independen Independent Director) Komite Audit Audit Committee 1. Singgih Wihardja (Ketua Komite Audit Chief of Audit Commitee) 2. Franciska Kartiko (Anggota Komite Audit Member of Audit Commitee) 3.Satriono Gunawan (Anggota Komite Audit Member of Audit Commitee) Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Lukas Lucky Manajer Umum General Manager Irwan Susanto Manajer Keuangan Finance Manager Linda Budinata Manajer Pemasaran Marketing Manager Oei Bambang Purnomo Manajer Pabrik Factory Manager Soehari Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 67 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 68 Penghargaan Program Pemagangan (2001) Penghargaan Perusahaan Berprestasi (2002) Penghargaan Produktifitas 5R Tingkat Jawa Timur (2003) Penghargaan Produktifitas 5R Tingkat Jawa Timur (2004) Penghargaan atas Penghematan Listrik dari PLN (2005) Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (2009) Tercatat dalam indeks Kompas 100 (Februari - Juli 2009) Tercatat dalam indeks Kompas 100 (Agustus 2009 - Januari 2010) Tercatat dalam indeks Pefindo25 (Agustus 2009 - Januari 2010) Penghargaan Tertib Jamsostek (2011) Piagam atas upaya dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan dinamis (2013) Internship Program Award (2001) High Performance Achiever Award (2002) East Java 5R Productivity Awards (2003) East Java 5R Productivity Awards (2004) Electric Power Saving Award From PLN (2005) Quality Management System Award ISO 9001:2008 (2009) Listed in Kompas 100 Index (Februari - Juli 2009) Listed in Kompas 100 Index (Agustus 2009 Januari 2010) Listed in Pefindo25 Index (Agustus 2009 Januari 2010) Jamsostek Order Award (2011) Industrial Peace Award (2013) Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 69 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Entities and Professionals Akuntan Publik Public Accountant Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan Konica Building Fl. 5 Jl. Gunung Sahari Raya no. 78 Jakarta 10610 Telepon 021-4258282 Facsimile 021-4248806 • • • Kantor Akuntan Publik bertugas untuk memeriksa dan melaporkan segala sesuatu yang berkenaan dengan masalah keuangan Perseroan (mengaudit laporan keuangan tahunan). Periode penugasan adalah audit laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Dengan biaya sebesar Rp 155.000.000,- • • • Public Accountant examines and report any matter related to the Company’s finance (auditing annual financial report). The period of assignment was the audit of financial report for the period ended on December 31, 2014 The amount of expense was Rp155.000.000. Biro Administrasi Efek Stock Administration FICOMINDO Mayapada Tower, Lantai 10, Suite 02B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Telepon (021) 521 2316, 521 2317 Facsimile (021) 521 2320 • • • 70 Biro Administrasi Efek merupakan lembaga yang mempunyai wewenang untuk mendaftarkan pemilikan efek dalam daftar buku pemegang saham emiten dan melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. Periode penugasan adalah 1 Maret 2014 s/d 1 Maret 2015 Dengan biaya sebesar Rp. 20.000.000,- • • • Stock Administration is an institution with authority to register the ownership of stock in list of shareholders and distribute interests related with stocks. The period of assignment was from March 1, 2014 to March 1, 2015. The amount of expense was Rp20,000,000. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Penitipan Efek Stock Custodian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telepon (021) 5299 1099 Facsimile (021) 5299 1199 • • • Kustodian merupakan lembaga penunjang pasar modal yang bertugas untuk melakukan jasa penitipan dan penyimpanan efek milik pemegang rekening. Periode penugasan adalah Januari s/d Desember 2014 Dengan biaya sebesar Rp. 10.000.000,- • • • Custodian is the supporting institution of capital market whose function is conducting the provision on collective share safekeeping and storage of the account holder. The period of assignment was from January to December 2014. The amount of expense was Rp10,000,000. Notaris Public Notary Dr. Irawan Soerodjo , SH, Msi Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2 Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5 Jakarta 11140 Telepon (021) 630 1511 Facsimile (021) 633 7851 • • • Melakukan jasa pembuatan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan. Periode penugasan adalah tahun 2014 Dengan biaya sebesar Rp. 6.000.000,- • • • Conducting the provision of Annual General Meeting of Shareholders news deed. The period of assignment was 2014. The amount of expense was Rp6,000,000. Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 71 72 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Statement from the Board of Commissioners and Directors regarding the Annual Report of PT Yanaprima Hastapersada Tbk for the year 2014. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk. telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan. The undersigned stated that all information in the Annual Report of PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk for the year 2012 are included and we are fully responsible for the accuracy of the annual report. Surabaya, 16 April 2015 | Surabaya, 16 April 2015 Alexander Tanzil Santoso Wijaya Singgih Wihardjo Komisaris Utama President of Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner H. Ishadi H. Umar Usman Rinawati Direktur Utama President Director Direktur Operasional Operational Director Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 73 Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank 74 Laporan Tahunan Annual Report 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) DAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENTS Halaman/Page Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Independent Auditors‟ Report 1-2 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 51 *************************** Notes to the Financial Statements PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan/ Notes PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) 2014 2013 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 715.755.657 pada tahun 2014 dan 2013 Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 484.797.459 pada tahun 2014 dan Rp 446.755.201 pada tahun 2013 Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian ASSETS 1.252.339.405 4.069.362.019 2b, 5, 17 - 234.638.189.055 2c, 6, 12 59.792.567.897 842.464.880 56.823.152.960 196.582.636 Restricted time deposit Trade receivables Third parties - net of allowance for impairment of trade receivables of Rp 715,755,657 in 2014 and 2013 Other receivables - third parties 66.752.673.144 1.850.548.159 107.767.292.568 10.124.902.939 195.070.682 228.851.241 Inventories - net of allowance for declining in value of inventories of Rp 484,797,459 in 2014 and Rp 446,755,201 in 2013 Prepaid taxes Prepaid expenses Advance for purchases 130.490.593.485 414.043.404.100 Total Current Assets 1.075.389.968 560.247.400 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net 2e, 8, 12 2n, 14 2f 9 Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 86.812.200.911 pada tahun 2014 dan Rp 72.566.207.107 pada tahun 2013 Uang muka pembelian aset tetap CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents 2b, 4 2n, 14 2g, 2h, 2i, 10, 12 180.149.137.587 192.525.166.868 10 - 1.494.000 2n, 14 11 8.679.471.921 100.000.000 6.648.485.315 100.000.000 Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 86,812,200,911 in 2014 and Rp 72,566,207,107 in 2013 Advance for purchases of property, plant and equipment Estimated claims for income tax refund Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar 190.003.999.476 199.835.393.583 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 320.494.592.961 613.878.797.683 TOTAL ASSETS Taksiran klaim pajak penghasilan Aset tidak lancar lain-lain Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 1 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan/ Notes PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) 2014 2013 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban harus dibayar Utang pembelian aset tetap Liabilitas jangka pendek lainnya Uang muka dari pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank LIABILITIES 12 53.087.221.791 66.928.242.387 2d, 7, 13 13 2n, 14 15 1.850.722.820 12.368.395.900 1.803.782.681 2.109.535.568 3.384.690.507 10.507.721.302 188.069.396 2.315.919.723 16 17 21 1.170.659.736 840.565.443 13.206.943.638 234.638.189.055 50.262.345 2m, 15 836.326.721 1.517.182.028 CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Related party Third parties Taxes payable Accrued expenses Liabilities for purchase of property and equipment Other current liabilities Advances from customers Short-term employees‟ benefit liabilities 20.309.851.951 19.236.502.902 Current maturities of long-term debts Bank loans 94.377.062.611 351.973.723.283 Total Current Liabilities 12 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan NON-CURRENT LIABILITIES 12 56.478.877.548 84.681.735.820 2m, 25 7.759.240.124 6.411.949.185 Long-term debts - net of current maturities Bank loans Estimated liabilities for employees‟ benefits 64.238.117.672 91.093.685.005 Total Non-Current Liabilities 158.615.180.283 443.067.408.288 Total Liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 668.000.089 saham Tambahan modal disetor bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk dana cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 2,000,000,000 shares Issued and fully paid 668,000,089 shares Additional paid-in capital net Retained earnings 18 66.800.008.900 66.800.008.900 2p, 19 28.054.021.637 28.054.021.637 20 14.000.000.000 13.000.000.000 Appropriated for general reserve 53.025.382.141 62.957.358.858 Unappropriated Jumlah Ekuitas 161.879.412.678 170.811.389.395 Total Equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 320.494.592.961 613.878.797.683 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 2 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) Catatan/ Notes 2014 2013 PENJUALAN BERSIH 2d, 2k, 7, 21 421.516.175.465 439.680.589.423 BEBAN POKOK PENJUALAN 2d, 2k, 7, 22 (395.932.551.110) (389.672.024.418) COST OF GOODS SOLD 2k, 23 2k, 23 2k, 24 25.583.624.355 (7.055.614.460) (13.509.725.063) (17.404.724.398) 50.008.565.005 (7.725.792.577) (14.081.422.736) (17.563.085.847) 52.500.000 1.719.281.274 1.137.117.240 30.421.767 1.681.599.297 (4.580.356.026) 520.129.951 173.847.995 GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Financing expenses Gain on sale of property, plant & equipment Foreign exchange differentials - net Interest income Miscellaneous - net (9.447.119.285) 8.433.485.062 LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Laba penjualan aset tetap Selisih kurs - bersih Pendapatan bunga Lain-lain - bersih 10 2l 2k 2k LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan 2n, 14 Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan LABA (RUGI) BERSIH (2.471.149.750) 259.377.491 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred 515.142.568 (2.211.772.259) Income Tax Benefit (Expense) 6.221.712.803 NET INCOME (LOSS) - Other comprehensive income (8.931.976.717) 6.221.712.803 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) (13) 9 INCOME (LOSS) PER SHARE - BASIC Pendapatan komprehensif lain LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM - DASAR INCOME (LOSS) BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE) 515.142.568 (8.931.976.717) - JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF NET SALES 2o, 29 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 3 q PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) Tambahan Saldo Laba/Retained Earnings Modal Disetor - Modal Saham/ Catatan Capital Stock Saldo 31 Desember 2012 Bersih/ Belum Ditentukan Telah Ditentukan Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Jumlah Ekuitas/ Unappropriated Appropriated Total Total Equity Paid-in Capital - Net 66.800.008.900 28.054.021.637 - - (2.000.000.000 ) - - 66.800.008.900 28.054.021.637 - - (1.000.000.000 ) Jumlah rugi komprehensif - - (8.931.976.717 ) - Saldo 31 Desember 2014 66.800.008.900 28.054.021.637 Dana cadangan umum 20 Jumlah laba komprehensif Saldo 31 Desember 2013 Dana cadangan umum 20 58.735.646.055 Notes 11.000.000.000 69.735.646.055 164.589.676.592 2.000.000.000 - - 6.221.712.803 - 6.221.712.803 6.221.712.803 62.957.358.858 13.000.000.000 75.957.358.858 170.811.389.395 1.000.000.000 - - 53.025.382.141 14.000.000.000 Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. (8.931.976.717) 67.025.382.141 Balance as of December 31,2012 20 Balance as of December 31,2013 20 (8.931.976.717 ) 161.879.412.678 The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 4 General reserve Total comprehensive income General reserve Total comprehensive loss Balance as of December 31,2014 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban usaha Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai Kenaikan piutang lain-lain Pendapatan bunga Lain-lain Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) 2014 2013 419.337.063.626 (312.570.172.220) (36.892.790.733) (12.324.855.846) 455.207.916.656 (372.992.436.091) (44.285.344.013) (13.559.238.228) 57.549.244.827 (17.455.829.942) 24.370.898.324 (17.556.788.939) 9.709.629.618 (645.882.244) 1.137.117.240 1.760.084.997 (10.168.680.747) (33.268.300) 520.129.951 (4.394.066.175) Cash provided by (used in) operations Payments of financing expenses Payments of income tax and value added tax Increase in other receivable Interest income Others (7.261.775.886) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities 52.054.364.496 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Pembayaran utang pembelian aset tetap Penambahan uang muka pembelian aset tetap 10 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Penurunan liabilitas jangka pendek lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS 234.638.189.055 12 12 17 (26.383.665.925) 10.365.142.000 - (1.494.000) 220.747.713.720 (257.455.120.960) Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities 132.516.997.401 (173.487.527.220) (234.638.189.055) 228.553.853.176 (199.988.076.642) 234.638.189.055 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payment of bank loans Decrease in other current liabilities (275.608.718.874) 263.203.965.589 (2.806.640.658) (10.381.956) (234.638.189.055) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment Restricted time deposit Payments of liabilities for purchase of property and equipment Increase in advances for purchases of property and equipment (12.036.283.902) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (1.906.691.433) 52.500.000 5, 17 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Payments of operating expenses (6.796.913.980) Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities (1.512.931.257) NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS (12.441.856) NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.069.362.019 5.594.735.132 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.252.339.405 4.069.362.019 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements. 5 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) UMUM a. b. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. Establishment of the Company PT Yanaprima Hastapersada Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Desember 1995 berdasarkan akta Notaris Emmy Hartati Yunizar, S.H., No. 38. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C23253.HT.01.01.TH.1996 tanggal 1 Maret 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 1996, Tambahan No. 4599. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 154 tanggal 22 Mei 2009, sehubungan dengan perubahan dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan, untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Perusahaan dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49219.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 38 of Emmy Hartati Yunizar, S.H., dated December 14, 1995. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3253.HT.01.01.TH.1996 dated March 1, 1996 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 40 dated May 17, 1996, Supplement No. 4599. Company‟s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial deed No. 154 of Irawan Soerodjo, S.H., dated May 22, 2009, concerning the changes of the Company‟s articles of association to conform with BAPEPAM & LK regulation No. IX.J.I regarding the Principles of Articles of Association of Public Offering of Equity Securities and Public Companies, Attachment of Chairman of BAPEPAM & LK No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-49219.AH.01.02. Tahun 2009, dated October 13, 2009. Sesuai anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industri karung plastik dan yang sejenisnya. In accordance to the Company‟s Articles of Association, the Company‟s scope of activities mainly comprises of manufacturing of plastic bags and its related products. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat berlokasi di Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Blok. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, sedangkan pabriknya berlokasi di Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Juli 1997. The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Block. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, while the production plant is located at Sidoarjo and Surabaya, East Java. The Company started its commercial operations in July 1997. PT Hastagraha Bumipersada adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan. PT Hastagraha Bumipersada is the ultimate parent company of the Company. Penawaran Umum Efek Saham Perusahaan b. Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-1109/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 68.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 545 per saham serta penerbitan 68.000.000 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 680 setiap waran yang menyertai saham biasa atas nama Perusahaan kepada masyarakat. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya beserta waran terkait pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 Maret 2008 (lihat Catatan 19). Public Offering of the Company’s Share Based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) Letter No. S-1109/BL/2008 dated February 22, 2008, the Company obtained the effective statement for the initial public offering of its shares to the public which totaled to 68,000,000 shares, with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 545 per share and the issuance of 68,000,000 of Series I Warrants with an exercise price of Rp 680 for each warrant that attached to the Company's shares to the public. The Company has listed all of its shares and related warrants to the Indonesia Stock Exchange (IDX) on March 5, 2008 (see Note 19). 6 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 1. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) U M U M (lanjutan) c. Komisaris, Karyawan Direksi, 1. Komite Audit dan GENERAL (continued) c. The Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Keuangan (Direktur Independen) : : : Alexander Tanzil Santoso Wijaya Singgih Wihardjo : : : : : Ishadi Umar Usman : : : Rinawati : Susunan anggota komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota d. : : : Singgih Wihardjo Satriono Gunawan Franciska Kartiko Board of Directors President Director Operational Director Finance Director (Independent Director) : : : Chairman Member Member Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5. The establishment of the Company‟s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5. Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 897 juta dan Rp 890 juta, masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan tetap Perusahaan, masing-masing sejumlah 328 orang dan 442 orang (tidak diaudit). Total remuneration paid to commissioners and directors of the Company are about Rp 897 million and Rp 890 million, in 2014 and 2013, respectively. As of December 31, 2014 and 2013, the Company has a total of 328 permanent employees and 442 permanent employees, respectively (unaudited). Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of the Financial Statements The financial statements were completed and authorized for issue by the Company‟s Directors on March 6, 2015. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner The composition of the audit committee as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Laporan keuangan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 6 Maret 2015. 2. Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees 2. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Statement of Compliance and Basis Preparation of Financial Statement for Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013. The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK, which function has been transfered to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company‟s financial statements for the year ended December 31, 2013. 7 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) a. b. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The statements of cash flows have been prepared using direct method which classify cash flows into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. The reporting currency used in the financial statements is Rupiah, which is the Company‟s functional currency. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings. Restricted time deposits are presented as a separate item in the statements of financial position. Piutang Usaha c. Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2j. d. Statement of Compliance and Basis for Preparation of Financial Statement (continued) Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan. c. ACCOUNTING Trade Receivables Trade receivables are recorded net of allowance for impairment of trade receivables. The accounting policy for allowance for impairment is described in Note 2j. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. The Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. Suatu pihak dianggap Perusahaan jika: A party is considered to be related party to the Company if: berelasi dengan a) langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture; d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan; e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives significant influence over the Company; or (iii) has joint control over the Company; b) the party is an associated of the Company; c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer; d) the party is a member of the key management personnel of the Company; e) the party is a close member of the family of any individual referred to (a) or (d); 8 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) d. KEBIJAKAN Transaksi (lanjutan) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) AKUNTANSI PENTING Pihak-pihak Berelasi dengan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. f) e. f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by, or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. All significant transactions and balances with related parties, have been disclosed in the notes to the financial statements. g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or any entity that is a related party of the Company. Persediaan e. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Allowance for decline in the value of inventory is provided based on the review of the inventories condition at year end to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values. Biaya Dibayar di Muka f. Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. g. Transactions with Related Parties (continued) suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih. f. ACCOUNTING Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using straight line method. Aset Tetap g. Property, Plant and Equipment Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. All property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Subsequent to initial recognition property, plant and equipment, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif. At the end of each reporting period, the estimated useful lives and methods of depreciation of property, plant and equipment are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya dan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation of fixed assets starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan 20 4 - 20 4-8 4-8 4-8 9 Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) g. h. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING Property, Plant and Equipment (continued) Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the tittles of land rights can be renewed/extended upon expiration. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK 25, “Hak atas Tanah”, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang ditangguhkan sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan sejak tanggal tersebut. Legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Property, Plant and Equipment” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal cost of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized in the statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights‟ legal life and land‟s economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK 25, “Land Rights”, the initial costs in the form of HGU, HGB and HP which were deferred prior to January 1, 2012 were reclassified to “Property, Plant and Equipment Land” account and ceased to be amortized since that date. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan. The costs of repairs and maintenance are charged to comprehensive income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statements of comprehensive income for the year. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan h. Impairment of Non-Financial Assets Value Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasilan Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK). The Company assesses at each end of reporting period, whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company determines the recoverable amount of the Cash - Generating Unit (CGU) to which the asset belongs (the asset‟s of CGU). Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. An asset‟s (either individual asset or CGU) recoverable amount is the higher of the asset‟s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. 10 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) h. i. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Impairment of Non-Financial Assets Value (continued) Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini di dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model in used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount, is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss is recognized. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal is recognized in profit or loss, depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Aset Dalam Penyelesaian i. Aset dalam penyelesaian (disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan. j. ACCOUNTING Constructions in progress (presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the statements of financial position) are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Instrumen Keuangan 1. Constructions in Progress j. Aset Keuangan Financial Instruments 1. Financial Assets Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual atau sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila memenuhi syarat. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. 11 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Aset Keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued) Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan. The Company determines the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each reporting date. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery if assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commit to purchase or sell the assets. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lainlain, uang muka pembelian dan aset tidak lancar lain-lain. The Company‟ financial assets include cash and cash equivalents, restricted time deposit, trade receivables, other receivables, advance for purchases and other non-current assets. Perusahaan menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. The Company has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Liabilitas Keuangan 2. and measurement Financial Liabilities Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang lain-lain, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification or its financial liabilities at initial recognition. 12 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities (continued) Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diakui sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Perusahaan termasuk utang bank, utang usaha, beban harus dibayar, utang pembelian aset tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan uang muka dari pelanggan. The Company financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses, liabilities for purchase of property and equipment, other current liabilities, short-term employees‟ benefits liabilities and advances from customers. Perusahaan menetapkan bahwa semua liabilitas keuangan tersebut dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. The Company has determined that all of those financial liabilities are categorized as financial liabilities measured at amortized cost. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya. Gains or losses are recognized in statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 3. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4. ACCOUNTING and measurement Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain. Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; references to the current fair value of another instrument that is substantial the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models. 13 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 4. 5. Nilai Wajar (lanjutan) Instrumen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Keuangan ACCOUNTING Financial Instruments (continued) 4. Fair Value (continued) of Financial Instruments Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar poisisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. The Company adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability position, the Company‟s own credit risk associated with the instrument is taken into account. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 5. Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interestor principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrearsor economic conditions that correlate with defaults. i) i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Financial Assets Carried at Amortized Cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. 14 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 5. j. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) i) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) 5. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) ACCOUNTING Impairment (continued) i) of Financial Assets Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individualy assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the comprehensive income. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat Suku Bunga Efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original Efective Interest Rate the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company. Jika, dalam periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif. If, in a subsequently period, the amount of the estimated impairment loss increase or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future written-off is later recovered, the recovery is recognized in the statements of comprehensive income. 15 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) j. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) 5. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) 5. ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Aset Impairment (continued) of Financial Assets ii) Financial Assets Carried at Cost Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya. 6. ACCOUNTING When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period. dan 6. Derecognition of Financial Assets and Liabilities Aset keuangan Financial assets Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan telah secara substantial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset of part of a group of similar financial asset) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred their rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows In full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantial all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged of cancelled or has expired. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange of modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of comprehensive income. 16 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) k. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Pengakuan Pendapatan dan Beban SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan untuk penjualan lokal dan penyerahan barang di atas kapal untuk penjualan ekspor. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). l. ACCOUNTING Revenue and Expense Recognition Revenues from local sales normally are recognized when the goods are delivered to the customers, while those from export sales are recognized when the goods are shipped. Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis). Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing l. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on the average rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year operations. Pada tanggal laporan posisi keuangan, kurs ratarata dari mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut: As of statements of financial position date, the average exchange rates of currencies used are as follows: Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat (US$) 1 Euro Eropa (EUR) 1 2014 2013 12.440,00 15.133,27 12.189,00 16.821,44 Foreign Currencies United States Dollar (US$) 1 European Euro (EUR) 1 m. Employees’ Benefits m. Imbalan Kerja Karyawan Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan. The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services. Imbalan pascakerja Post-employement benefits Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan dari undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit. The Company provides post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for postemployment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. Provision for current services costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end ot the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past services costs arising from the introduction of a defined benefit plan or charges in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. 17 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) n. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Pajak Penghasilan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. ACCOUNTING Income Tax Pajak kini Current tax Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku. Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax office based on the tax rates and tax laws that are enacted of substantively enacted. Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan. Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with the respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provision where appropriate. Pajak tangguhan Deferred tax Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting pusposes at the end of the reporting period. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available again which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized. Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered. Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas. Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority. 18 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) n. o. p. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. Income Tax (continued) Pajak Pertambahan Niiai Value Added Tax Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali: Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (“VAT”) except: PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN. Laba (Rugi) Bersih per Saham o. Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense of the asset or as part of the expense item as applicable; and Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included. Income (Loss) per Share Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biaya yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif. As of December 31, 2014 and 2013, Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the statements of comprehensive income. Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham“ laba (rugi) per saham - dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 668.000.089 lembar. In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, Income (loss) per share - basic amount is computed by dividing net income (loss) for the year by the weighted average number of shares outstanding in the respective year amounted to 668,000,089 shares. Biaya Emisi Efek Ekuitas p. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (Catatan 1b dan 19). q. ACCOUNTING Share Issuance Costs Costs incurred in connection with the public offering of the Company‟s shares were recorded and accounted as an offset against the related “Additional Paid-in Capital - Net” arising from the public offering of the Company‟s shares (Notes 1b and 19). Informasi Segmen q. Segment Information Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decisionmaker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. 19 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) r. s. t. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Sewa SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. ACCOUNTING Lease Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal. The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date. Sewa Pembiayaan Finance Lease Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan tidak mempunyai transaksi sewa pembiayaan. A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset. As of December 31, 2014 and 2013, the Company does not have any finance lease transaction. Sewa Operasi Operating Lease Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. A lease is classified as a operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Company as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term. Provisi s. Provisions Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat. Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif t. Accounting Standards Issued but not yet Effective Berikut ini adalah bebarapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014: The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2014 financial statements: PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. 20 PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, effective January 1, 2015. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 2. IKHTISAR (lanjutan) t. KEBIJAKAN AKUNTANSI PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PENTING 2. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. ACCOUNTING Accounting Standards Issued but not yet Effective (continued) PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures, simplifying clarifications and disclosures. PSAK No. 46 (2014): Pajak Penghasilan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. PSAK No. 46 (2014): Income Taxes, effective January 1, 2015. This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a nondepreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model. PSAK No. 48 (2014): Penurunan Nilai Aset, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode. PSAK No. 48 (2014): Impairment of Assets, effective January 1, 2015. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period. PSAK No. 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. PSAK No. 50 (2014): Financial Instruments: Presentation, effective January 1, 2015. This PSAK provides more deep about criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. PSAK No. 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. PSAK No. 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition. PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan. PSAK No. 60 (2014): Financial Instruments: Disclosures, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on Transfers of financial instruments. PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. PSAK No. 68: Fair Value Measurement, effective January 1, 2015. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dan standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan. The Company is presently evaluating and have not yet determined the effects of these accounting standards on Company„s financial statements. 21 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 3. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan Judgments Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: The following judgments are made by management in the process of applying the Company‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification Liabilities Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2j. The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company‟s accounting policies disclosed in Note 2j. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expected to collect. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 60.508.323.554 dan Rp 57.538.908.617. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6. These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable. The carrying amount of the Company‟s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 60,508,323,554 and Rp 57,538,908,617. Further details are shown in Note 6. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. 22 of Financial Assets and Financial PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 3. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 7.759.240.124 dan Rp 6.411.949.185. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25. The determination of the Company‟s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company believed that its assumptions are reasonable and appropriate. The carrying amount of the Company‟s estimated liabilities for employees„ benefits as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp 7,759,240,124 and Rp 6,411,949,185. Further details are discussed in Note 25. Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. The costs of fixed assets are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectations applied in the industries where the Company conduct its businesses. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 180.149.137.587 dan Rp 192.525.166.868. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company‟s fixed assets as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 180,149,137,587 and Rp 192,525,166,868. Further details are disclosed in Note 10. Pajak Penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Instrumen Keuangan Financial Instruments Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. The Company carries certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company‟s profit or loss. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 63.837.920.341 dan Rp 296.056.137.911 (Catatan 30), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 149.052.157.478 dan Rp 436.467.389.707 (Catatan 30). The carrying amount of financial assets carried at fair value in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 63,837,920,341 and Rp 296,056,137,911 (Note 30), while the carrying amount of financial liabilities carried in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 149,052,157,478 and Rp 436,467,389,707 (Note 30). 23 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 4. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) KAS DAN SETARA KAS 4. Akun ini terdiri dari: This account consist of: 2014 Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Indonesia Eximbank PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 41.329 pada tahun 2014 dan US$ 22.113 pada tahun 2013) PT Bank Permata Tbk (US$ 1.220 pada tahun 2014 dan US$ 4.742 pada tahun 2013) PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 31.833 pada tahun 2013) Jumlah Kas dan Bank 2013 136.469.580 164.514.261 501.914.685 75.354.211 4.166.253 4.136.665 987.455 - 937.931.893 500.624.356 15.279.592 10.728.768 3.803.455 13.023.601 1.116.106 514.128.904 269.530.847 15.181.652 57.798.897 - 388.010.243 Cash on Hand Cash in Banks Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Indonesia Eximbank PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk United States Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 41,329 in 2014 and (US$ 22,113 in 2013) PT Bank Permata Tbk (US$ 1,220 in 2014 and (US$ 4,742 in 2013) PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 31,833 in 2013) 1.252.339.405 2.362.362.019 Total Cash on Hand and in Banks - 1.707.000.000 Cash Equivalents Time Deposit Third party Rupiah PT Bank Mandiri (Persero)Tbk 1.252.339.405 4.069.362.019 Total Cash and Cash Equivalents 4,50% - 5,00% Annual interest rate of time deposit Rupiah Currency Setara Kas Deposito Berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Rupiah - Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat kas dan setara kas Perusahaan yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi. 5. DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA YANG As of December 31, 2014 and 2013, none of Company‟s cash and cash equivalents are restricted in use or placed in related parties. DIBATASI 5. Akun ini terdiri dari: RESTRICTED TIME DEPOSIT This account consist of: 2014 2013 Dolar Amerika Serikat PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 19.249.995 pada tahun 2013) Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Mata uang Dolar Amerika Serikat CASH AND CASH EQUIVALENTS - - 24 234.638.189.055 United States Dollar PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 19,249,995 in 2013) 2,50% Annual interest rate of time deposit United States Dollar Currency PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 5. DEPOSITO BERJANGKA YANG PENGGUNAANNYA (lanjutan) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) DIBATASI 5. Deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Sinarmas Tbk merupakan deposito yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan perjanjian antara Perusahaan dengan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (lihat Catatan 17). Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan EAT sepakat untuk mengakhiri perjanjian tersebut, dimana pada tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas pengakhiran perjanjian tersebut deposito yang dibatasi penggunaannya sebesar US$ 19.249.995 telah dicairkan dan dikembalikan ke rekening yang ditetapkan oleh EAT, sehingga kewajiban Perusahaan kepada EAT dengan jumlah US$ 19.249.995 sehubungan dengan Perjanjian tersebut telah selesai pada tanggal tersebut. 6. RESTRICTED TIME DEPOSIT (continued) Time deposits placed in PT Bank Sinarmas Tbk represents restricted (blocked) time deposits in relation to the agreement between the Company and Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (see Note 17). On March 27, 2014, The Company and EAT agreed to terminate the agreement, in which on March 28, 2014, subsequent to the termination of the Agreement, the restricted (blocked) time deposit amounted to US$ 19,249,995 was liquidated and transferred to an account as determined by EAT, accordingly the obligation of the Company to EAT amounted tod US$ 19,249,995 in relation to the Agreement is settled on that date. PIUTANG USAHA 6. Rincian piutang usaha: TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables: 2014 Pihak Ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 361.678 pada tahun 2014 dan US$ 708.932 pada tahun 2013) Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha Piutang Usaha - Bersih 2013 4.244.999.575 8.403.761.257 Third Parties Rupiah United States Dollar (US$ 361,678 in 2014 and US$ 708,932 in 2013) 60.508.323.554 57.538.908.617 Total 56.263.323.979 49.135.147.360 (715.755.657 ) (715.755.657 ) 59.792.567.897 Less allowance for impairment of trade receivables 56.823.152.960 Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Trade Receivables - Net The aging analysis of the trade receivables as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Mata Uang Asing/ Foreign Currency 2014 Rupiah/ Rupiah Ekuivalen Dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah Jumlah (US$)/ Total (US$) Jumlah Dalam Rupiah/ Total In Rupiah 2014 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari >90 hari 46.321.574.345 294.472 3.663.227.824 49.984.802.169 8.035.282.350 1.505.548.886 99.750 400.818.648 67.206 581.771.751 8.035.282.350 1.505.548.886 99.750 982.590.399 Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days >90 days Jumlah 56.263.323.979 361.678 4.244.999.575 60.508.323.554 Total Mata Uang Asing/ Foreign Currency 2013 Rupiah/ Rupiah Ekuivalen Dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah Jumlah (US$)/ Total (US$) Jumlah Dalam Rupiah/ Total In Rupiah 2013 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari >90 hari 28.761.629.764 641.378 7.817.755.954 36.579.385.718 18.994.622.020 791.227.470 422.308.500 165.359.606 67.554 586.005.303 18.994.622.020 791.227.470 422.308.500 751.364.909 Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days >90 days Jumlah 49.135.147.360 708.932 8.403.761.257 57.538.908.617 Total 25 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 6. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: Movement of net of allowance for impairment of trade receivables is as follows: 2014 7. TRADE RECEIVABLES (continued) 2013 Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan: Penyisihan tahun berjalan 715.755.657 715.755.657 - - Balance at beginning of year Changes during the year: Provision during the year Saldo akhir tahun 715.755.657 715.755.657 Balance at the end of year Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang. Management believes that the above net of allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover any possible losses arising from the uncollectible receivables. Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha Perusahaan sebesar Rp 73 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12. As of December 31, 2014, the Company‟s receivables amounting to Rp 73 billion are used as collateral through fiduciary transfer of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 7. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. The Company, in their regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of accounts and transactions with related parties are as follows: Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas (%)/ Percentage to Total Liabilities (%) Jumlah/ Amount 2014 Utang Usaha PT Forindoprima Perkasa 2013 1.850.722.820 3.384.690.507 Penjualan Bersih PT Forindoprima Perkasa 4.590.817.978 PT Berkah Sarana Irjatama - 1,17 2013 0,76 Trade Payables PT Forindoprima Perkasa Persentase Terhadap Jumlah Akun yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Respective Accounts (%) Jumlah/ Amount 2014 2014 2013 2014 2013 41.151.859 85.212.000 1,09 - 0,01 0,02 Net Sales PT Forindoprima Perkasa PT Berkah Sarana Irjatama 4.590.817.978 126.363.859 1,09 0,03 Total Pembelian PT Forindoprima Perkasa 13.348.924.020 24.780.785.719 5,85 9,38 Purchases PT Forindoprima Perkasa 60.000.000 60,00 56,69 Rent Expenses (Note 27) Ishadi Jumlah Beban Sewa (Catatan 27) Ishadi 60.000.000 26 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 7. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 7. Rincian transaksi dan saldo berdasarkan sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak Berelasi/ Name of Related Parties No. 1. PT Berkah Sarana Irjatama 2. PT Forindoprima Perkasa 3. Ishadi The details of transactions and balances based on the nature of relationship with the related parties are as follows: Sifat Relasi/ Nature of Relationship Jenis Transaksi/ Nature of Transactions Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Entitas dengan pengendalian bersama/ Under common control companies Pihak berelasi lainnya/ Other related party Penjualan/ Sales Penjualan dan pembelian/ Sales and purchase Sewa/ Rental Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Transactions with related parties were conducted under term and conditions agreed between the parties, which may not be the same as those of the transaction with unrelated parties. Jumlah kompensasi personil manajemen kunci (dewan komisaris dan direksi) dalam Perusahaan: Compensation of key management personnel (boards of commissioners and directors) of the Company: 2014 Imbalan kerja jangka pendek (dalam jutaan Rupiah) 8. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) 2013 897 Short-term employees„ benefits (in million of Rupiah) 890 Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut. The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the key management personnel. Manajemen kunci Perusahaan meliputi semua anggota dewan komisaris dan direksi. The Company‟s key management consists of all members of the boards of commissioners and directors. PERSEDIAAN 8. Persediaan terdiri dari: INVENTORIES Inventories consist of: 2014 2013 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu 10.951.510.818 22.485.868.902 33.800.090.883 21.933.012.149 25.360.108.920 60.920.926.700 Finished goods Work in process Raw materials and supplies Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan 67.237.470.603 108.214.047.769 Total Less allowance for declining in value of inventories Bersih 66.752.673.144 (484.797.459) Mutasi penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: (446.755.201) 107.767.292.568 Net Movement of allowance for declining in value of inventories are as follows: 2014 2013 Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan: Penyisihan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan 446.755.201 Saldo akhir tahun 484.797.459 38.042.258 - 27 455.131.107 28.276.503 (36.652.409 ) Balance at beginning of year Changes during the year: Provision during the year Recovery during the year 446.755.201 Balance at the end of year PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 8. 9. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PERSEDIAAN (lanjutan) 8. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan nilai persediaan. Management believes that the above allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses that may arise from decline in value of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan Perusahaan sebesar Rp 85 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12. As of December 31, 2014, Company‟s Inventories amounting to Rp 85 billion are used as collateral through fiduciary transfers of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 12. Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 6 milyar dan US$ 5.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2014, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to approximately Rp 6 billion and US$ 5,000,000, which management believes, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks. UANG MUKA PEMBELIAN 9. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki uang muka pembelian kepada pihak ketiga atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, sebesar Rp 1.850.548.159 dan Rp 228.851.241. 10. INVENTORIES (continued) ADVANCES FOR PURCHASES As of December 31, 2014 and 2013, the Company has advances to third parties for purchasing raw materials and supplies, amounted to Rp 1,850,548,159 and Rp 228,851,241. ASET TETAP 10. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Property, plant and equipment consist of the following: 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 35.817.601.419 Bangunan dan prasarana 61.823.583.501 Mesin dan peralatan 159.699.768.535 Perlengkapan pabrik 3.089.426.537 Peralatan kantor 1.380.179.656 Kendaraan 3.280.814.327 1.860.146.333 15.174.100 32.865.000 - 38.220.910 - 35.817.601.419 61.823.583.501 161.559.914.868 3.104.600.637 1.413.044.656 3.242.593.417 Jumlah Nilai Tercatat 1.908.185.433 38.220.910 - 266.961.338.498 Total Carrying Value 265.091.373.975 Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan 15.955.623.744 51.339.529.958 2.247.515.498 993.147.344 2.030.390.563 3.091.179.175 10.409.278.950 372.386.347 134.515.562 276.854.680 38.220.910 - 19.046.802.919 61.748.808.908 2.619.901.845 1.127.662.906 2.269.024.333 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles Jumlah Akumulasi Penyusutan 72.566.207.107 14.284.214.714 38.220.910 - 86.812.200.911 Total Accumulated Depreciation 180.149.137.587 Net Book Value Nilai Buku 192.525.166.868 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 34.411.749.403 Bangunan dan prasarana 59.205.401.683 Mesin dan peralatan 123.283.504.860 Perlengkapan pabrik 2.909.824.237 Peralatan kantor 1.090.664.702 Kendaraan 3.148.377.963 1.405.852.016 2.618.181.818 38.563.005.906 179.602.300 289.514.954 132.436.364 10.191.144.721 - 8.044.402.490 - 35.817.601.419 61.823.583.501 159.699.768.535 3.089.426.537 1.380.179.656 3.280.814.327 Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles Jumlah 43.188.593.358 10.191.144.721 8.044.402.490 265.091.373.975 Total 224.049.522.848 28 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 10. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Aset dalam Penyelesaian Mesin dan peralatan Jumlah 8.044.402.490 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals - Reklasifikasi/ Reclassifications - (8.044.402.490 ) (8.044.402.490 ) Saldo Akhir/ Ending Balance - Constructions in Progress Machinery and equipment 8.044.402.490 - - - Total 232.093.925.338 43.188.593.358 10.191.144.721 - 265.091.373.975 Total Carrying Value Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan 12.984.444.569 42.687.633.038 1.842.089.796 891.204.884 1.742.752.000 2.971.179.175 10.159.498.938 405.425.702 101.942.460 287.638.563 1.507.602.018 - - 15.955.623.744 51.339.529.958 2.247.515.498 993.147.344 2.030.390.563 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Vehicles Jumlah Akumulasi Penyusutan 60.148.124.287 13.925.684.838 1.507.602.018 - 72.566.207.107 Total Accumulated Depreciation 192.525.166.868 Net Book Value Jumlah Nilai Tercatat Nilai Buku 171.945.801.051 Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebesar Rp 14.284.214.714 dan Rp 13.925.684.838, masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013 yang dibebankan sebagai berikut: Depreciation charged to the statements of comprehensive income amounted to Rp 14,284,214,714 and Rp 13,925,684,838 in 2014 and 2013, respectively, which were charged to: 2014 2013 Beban pabrikasi Beban umum dan administrasi (Catatan 23) 13.081.284.673 12.771.304.736 1.202.930.041 1.154.380.102 Manufacturing overhead General and administrative expenses (Note 23) Jumlah 14.284.214.714 13.925.684.838 Total Rincian penjualan aset tetap pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of sale of plant and equipment in 2014 and 2013 are as follows: 2014 2013 Nilai tercatat Akumulasi penyusutan 38.220.910 38.220.910 10.191.144.721 1.507.602.018 Carrying value Accumulated depreciation Nilai buku Harga jual 52.500.000 8.683.542.703 10.365.142.000 Net book value Proceeds from sales Laba penjualan aset tetap 52.500.000 1.681.599.297 Gain on sale of property, plant and equipment Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai akun “Laba penjualan Aset Tetap” dalam laporan laba rugi komprehensif. Gain on sale of property, plant and equipment are presented as “Gain on Sale of Property, Plant and Equipment” in the statements of comprehensive income. Penambahan aset tetap, berupa mesin dan peralatan, pada tahun 2014 dan 2013 adalah termasuk pindahan dari uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 1.494.000 dan Rp 3.597.983.795. Additions to property, plant and equipment - machinery and equipment in 2014 and 2013 include the transfer from advance for purchases of property, plant and equipment amounted to Rp 1,494,000 and Rp 3,597,983,795. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 65 milyar dan US$ 10.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2014, property, plant and equipment are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp 65 billion and US$ 10,000,000. Management believes that total insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from such risks. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset tersebut. Management believes that the carrying values of all the Company‟s assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset values is necessary. 29 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 10. 11. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ASET TETAP (lanjutan) 10. Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap berupa tanah dan bangunan pabrik serta mesin dan peralatan senilai Rp 164 milyar dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12. As of December 31, 2014, property, plant and equipment such as land and factory building and machinery and equipment with total amount Rp 164 billion are pledged as collateral for loans obtained from PT Indonesia Eximbank, as described in Note 12. Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap berupa mesin dan peralatan milik Perusahaan dengan nilai sebesar US$ 371.600 dan EUR 1.150.000 dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12. As of December 31, 2013, machinery and equipment with total amount of US$ 371,600 and EUR 1,150,000 are pledged as collateral for loans obtained from PT Bank UOB Indonesia, as described in Note 12. Pada tanggal 31 Desember 2014, Hak Guna Bangunan (HGB) Perusahaan memiliki sisa jangka waktu yang berkisar antara 10-26 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. As of December 31, 2014, “Hak Guna Bangunan” (HGB) of the Company has durations left ranging from 10-26 years. Management believes that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memiliki uang muka pembelian aset tetap, berupa mesin dan peralatan, kepada pihak ketiga sebesar Rp 1.494.000. As of December 31, 2013, the Company has an advance for purchase of property, plant and equipment, such as machinery and equipment, to third parties, amounted to Rp 1,494,000. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 11. Aset tidak lancar lain-lain merupakan jaminan atas Tender Karplas sebesar Rp 100.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets is a guarantee of Project Karplas amounted Rp 100,000,000 as of December 31, 2014 and 2013. UTANG BANK 12. Utang bank terdiri dari: BANK LOANS Bank loans consist of: 2014 2013 Utang bank jangka pendek PT Indonesia Eximbank Kredit Modal Kerja PT Bank Permata Tbk Fasilitas Cerukan 52.500.000.000 66.500.000.000 587.221.791 428.242.387 Short-term bank loans PT Indonesia Eximbank Working Capital Loan PT Bank Permata Tbk Overdraft Facility Jumlah 53.087.221.791 66.928.242.387 Total 76.788.729.499 93.682.002.555 - 10.236.236.167 Long-term bank loans PT Indonesia Eximbank Investment Loan PT Bank UOB Indonesia Investment Loan Utang bank jangka panjang PT Indonesia Eximbank Kredit Investasi PT Bank UOB Indonesia Kredit Investasi Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang jangka panjang - bersih (20.309.851.951 ) (19.236.502.902 ) Less current maturities 56.478.877.548 84.681.735.820 Long-term debt - net PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja yang bersifat revolving dan fasilitas penerbitan dan pembiayaan LC dari Bank Exim yang bersifat revolving dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 90.000.000.000 dan US$ 1.000.000. Pada tanggal 30 Mei 2013, fasilitas kredit modal kerja dari Bank Exim tersebut mengalami perubahan semula sebesar Rp 90.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000. Fasilitas kredit modal kerja ditujukan untuk modal kerja usaha industri pembuatan karung plastik dan penerbitan LC Usance. On October 10, 2012, the Company obtained revolving working capital loan and LC facility from Bank Exim with maximum facility amounted to Rp 90,000,000,000 and US$ 1.000.000, respectively. On May 30, 2013, the revolving working capital loan has been increased from Rp 90,000,000,000 to become Rp 150,000,000,000. The revolving working capital loan is intended for the working capital of manufacturing plastic and cement bags and issuance of the usance LC. 30 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) UTANG BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (lanjutan) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (continued) Fasilitas kredit tersebut masing-masing memiliki jangka waktu sampai dengan tanggal 10 Oktober 2013 dan terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 29 Oktober 2015. Fasilitas kredit modal kerja dikenakan bunga per tahun sebesar 10,00%, masingmasing pada tahun 2014 dan 2013. The term of each credit facility is 12 (twelve) months up to October 10, 2013 and the latest has been extended up to October 29, 2015. Working capital loan facility bears annual interest rate of 10.00% in 2014 and 2013, respectively. Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance A) dan fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) dari Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum, masingmasing sebesar Rp 56.000.000.000 dan Rp 14.000.000.000, yang ditujukan untuk pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,5%, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013. On October 10, 2012, the Company obtained investment credit facility export 1 (Trance A) and investment credit facility export 2 (Trance B) from Bank Exim with a maximum facility amounted to Rp 56,000,000,000 and Rp 14,000,000,000, respectively for the development of woven bag industry. The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears annual interest amount of 9.5% in 2014 and 2013, respectively. Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) dari Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 40.000.000.000, yang ditujukan untuk pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,5% masing-masing pada tahun 2014 dan 2013. On May 30, 2013, the Company obtained investment credit facility export 3 (Trance C) from Bank Exim with a maximum facility amounted to Rp 40,000,000,000 for the development of woven bag industry. The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears annual interest amount of 9.5% in 2014 and 2013, respectively. Pada tahun 2014 dan 2013, pembayaran pinjaman fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance A) masingmasing adalah sebesar Rp 11.199.999.996 dan Rp 11.199.999.996. In 2014 and 2013, the repayment of the loan facility (Trance A) amounted to Rp 11,199,999,996 and Rp 11,199,999,996, respectively. Pada tahun 2014 dan 2013, pembayaran pinjaman fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) masingmasing adalah sebesar Rp 3.000.000.000 dan Rp 2.500.000.000. In 2014 and 2013, the repayment of the loan facility (Trance B) amounted to Rp 3,000,000,000 and Rp 2,500,000,000, respectively. Pada tahun 2014 dan 2013, pembayaran pinjaman fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) masingmasing adalah sebesar Rp 4.366.666.667 dan Rp 1.333.333.333. In 2014 and 2013, the repayment of the loan facility (Trance C) amounted to Rp 4,366,666,667 and Rp 1,333,333,333, respectively. Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo utang bank jangka panjang tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014 sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan, sebesar 10% pada tahun 2014. For accounting and financial reporting purposes, the above long-term bank loans is carried and presented in the statements of financial position as at December 31, 2014 at amortized cost using effective interest at annual rate of 10% in 2014. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank Exim apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan (senilai Rp 85 milyar), piutang usaha (senilai Rp 73 milyar), tanah, bangunan pabrik serta mesin dan peralatan (senilai Rp 164 milyar) (lihat Catatan 6, 8 dan 10), serta jaminan pribadi dari Ishadi, Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan. Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank Exim, whenever there are changes in the articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s inventories (amounted to Rp 85 billion), trade receivables (amounted to Rp 73 billion), land, factory building, machinery and equipment (amounted to Rp 164 billion) (see Notes 6, 8 and 10), and personal guarantee from Ishadi, Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties). Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit di atas. In relation to the above facility, the Company is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio). As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the covenants of the above credit facility. 31 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 12. 13. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) UTANG BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) Pada tanggal 27 Februari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank UOB dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 12.900.000.000, yang ditujukan untuk pembiayaan pembelian mesin dan peralatan pabrik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan, tidak termasuk availaibility period dan grace period, maksimal 7 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10,5% masing-masing pada tahun 2014 dan 2013. On February 27, 2012, the Company obtained investment credit facility from Bank UOB Indonesia with a maximum facility amounted to Rp 12,900,000,000 for the purchase of plant‟s machinery and equipment. The term of credit facility is 60 (sixty) months, not include availability period and grace period, at maximum 7 (seven) months since the date of the signing credit contract and bears the annual interest rate of 10.5% in 2014 and 2013, respectively. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank UOB apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan milik Perusahaan (lihat Catatan 10) sebesar US$ 371.600 dan EUR 1.150.000, serta jaminan pribadi dari Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan. Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank UOB Indonesia, whenever there are changes in the Company‟s articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s machinery and equipment (see Note 10) amount to US$ 371,600 and EUR 1,150,000, and personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties). Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 10.236.236.167 dan telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2014. As of December 31, 2013, the outstanding balance loan facility amounted to Rp 10,236,236,167 and was fully paid in April 2014. PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) Pada tanggal 1 Februari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari Bank Permata dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 5.000.000.000, yang ditujukan untuk modal kerja. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 1 Februari 2014 dan terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 1 Februari 2015. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar masingmasing 12,5% dan 10% pada tahun 2014 dan 2013. On February 1, 2013, the Company obtained overdraft facility from Bank Permata with a maximum facility amounted to Rp 5,000,000,000 for the working capital. The term of credit facility is 12 (twelve) months until February 1, 2014 and the latest has been extended up to February 1, 2015, with annual interest rate of 12.5% and 10% in 2014 and 2013, respectively. Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan. Those facility is collateralized by personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties). Beban bunga atas seluruh pinjaman di atas sebesar Rp 16.440.259.572 dan Rp 16.342.610.194, masingmasing untuk tahun 2014 dan 2013, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Keuangan” pada laporan laba rugi komprehensif. In 2014 and 2013, total interest expenses for those facilities amounted to Rp 16,440,259,572 and Rp 16,342,610,194, respectively, and presented as part of “Financing Expenses“ in the statements of comprehensive income. UTANG USAHA 13. Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut: This account represents liabilities incurred mainly from purchase of raw materials and supplies, with details as follows: 2014 Pihak berelasi (lihat Catatan 7) PT Forindoprima Perkasa Pihak ketiga - lokal Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 292.386 pada tahun 2014 dan US$ 183.892 pada tahun 2013) TRADE PAYABLES 2013 1.850.722.820 3.384.690.507 8.520.151.378 8.243.997.881 3.637.285.074 2.241.463.610 32 Related party (Note 7) PT Forindoprima Perkasa Third parties - local Rupiah United States Dollar (US$ 292,386 in 2014 and US$ 183,892 in 2013) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 13. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) UTANG USAHA (lanjutan) 13. 2014 Pihak ketiga - lokal (lanjutan) Euro Eropa (EUR 13.940 pada tahun 2014 dan EUR 1.323 pada tahun 2013) 2013 210.959.448 22.259.811 Third parties - local (continued) European Euro (EUR 13,940 in 2014 and EUR 1,323 in 2013) Jumlah pihak ketiga 12.368.395.900 10.507.721.302 Total third parties Jumlah 14.219.118.720 13.892.411.809 Total Pemasok utama Perusahaan antara lain adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. The main suppliers of the Company among others, are PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Rincian umur utang dihitung sejak tanggal terjadinya utang: The details of aging of trade payables based on recognition date: 2014 Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun Jumlah 14. TRADE PAYABLES (continued) 2013 9.605.131.311 4.088.864.458 445.146.369 79.976.582 7.864.942.501 5.540.653.928 201.659.952 285.155.428 Up to 1 month >1 month - 3 months > 3 months - 6 months >6 months - 1 year 14.219.118.720 13.892.411.809 Total PERPAJAKAN a. 14. Pajak dibayar di muka dan utang pajak a. Prepaid taxes and taxes payable Pajak dibayar di muka Prepaid taxes Jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 10.124.902.939, yang disajikan dalam akun “Pajak Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan. Value Added Tax (VAT) In - net of the Company as of December 31, 2013 amounting to Rp 10,124,902,939, which presented as “Prepaid Taxes” in the statements of financial positions. Utang pajak Taxes payable Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of: 2014 b. TAXATION Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran - Bersih Jumlah 2013 52.074.014 1.301.179 130.094.899 4.599.304 Income Taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 1.714.063.837 - Value Added Tax (VAT) Out - Net 1.803.782.681 188.069.396 Total 85.711.482 1.420.784 2.586.578 Beban (manfaat) pajak penghasilan b. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran laba (rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Income tax expense (benefit) The reconciliation between income (loss) before income tax benefit (expense) according to the statements of comprehensive income and estimated tax gain (loss) for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: 33 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PERPAJAKAN (lanjutan) b. 14. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. 2014 Laba (rugi) sebelum manafaat (beban) pajak penghasilan Menurut laporan laba rugi komprehensif Beda temporer: Penyusutan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan Pemulihan penurunan nilai persediaan Beda tetap: Kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Penyusutan Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lain-lain - bersih Taksiran laba (rugi) fiskal tahun berjalan TAXATION (continued) Income tax expense (benefit) (continued) 2013 (9.447.119.285 ) 101.845.164 8.433.485.062 (67.248.245 ) 1.347.290.939 1.113.134.117 38.042.258 28.276.503 155.653.201 17.962.043 137.493.819 (1.137.117.240 ) 519.363.264 (8.266.585.837 ) (36.652.409 ) 203.877.997 23.079.671 141.043.156 (520.129.951 ) 565.733.187 9.884.599.088 Income (loss) before income tax benefit (expense) per statements of comprehensive income Temporary differences: Depreciation Estimated liabilities for employees‟ benefits Allowance for declining in value of inventories Recovery for declining in value of inventories Permanent differences: Employees‟ benefits in kind Donation and representation Depreciation Income already subjected to final tax Others - net Estimated tax gain (loss) current year Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2014 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berdasarkan perhitungan pajak di atas. Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2013 tersebut adalah sesuai dengan jumlah dalam SPT tahun 2013 yang telah dilaporkan kepada KPP. The Company will submit its 2014 Annual Income Tax Returns to the Tax Service Office based on the tax calculation as mentioned above. The amount of estimated taxable income in 2013 conforms with the related amount reflected in the Company‟s 2013 Annual Income Tax Returns submitted to the Tax Service Office. Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan perhitungan taksiran klaim pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Income tax expense (current year) and the computation of the estimated claims for income tax refunds are as follows: 2014 Taksiran laba (rugi) fiskal (dibulatkan) 2013 (8.266.585.000 ) 9.884.599.000 Estimated tax gain (loss) (rounded off) Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Pajak penghasilan dibayar di muka (Pasal 22 dan 25) - 2.471.149.750 3.720.965.888 7.429.655.783 Income tax expense - current year Prepayments of income taxes (Articles 22 and 25) Taksiran klaim pajak penghasilan 3.720.965.888 4.958.506.033 Estimated claims for income tax refund Taksiran klaim pajak penghasilan pada tanggal laporan posisi keuangan terdiri dari klaim untuk tahun pajak sebagai berikut: Estimated claims for income tax refund at the date of statements of financial position consist of the claim for the years: 2014 2013 Taksiran klaim Pajak Penghasilan: 2014 2013 2012 3.720.965.888 4.958.506.033 - 4.958.506.033 1.689.979.282 Estimated claims for Income Taxes refund: 2014 2013 2012 Jumlah 8.679.471.921 6.648.485.315 Total 34 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PERPAJAKAN (lanjutan) b. 14. TAXATION (continued) Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Pada tahun 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan No. 00033/406/12/054/14 tertanggal 8 April 2014 atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2012 yang menetapkan klaim atas pajak penghasilan Perusahaan sebesar Rp 1.689.979.282. In 2014, the Company received Tax Assessment Letter of Overpayment on Corporate Income Tax (SKPLB) No. 00033/406/12/054/14 dated April 8, 2014 regarding corporate income tax for fiscal year 2012 which stated that the estimated claim for tax refund amounted to Rp 1,689,979,282. Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan dengan manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: A reconciliation between income tax benefit (expense) as calculated by applying the prevailing tax rate to income (loss) before income tax benefit (expense) and income tax benefit (expense) as shown in the statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Beban (manfaat) pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Penyusutan Penghasilan yang pajaknya bersifat final Lain-lain - bersih Rugi fiskal tahun berjalan yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan 2013 (9.447.119.285 ) (2.361.779.821 ) Beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif c. Income tax expense (benefit) (continued) 38.913.300 4.490.511 34.373.455 (284.279.310 ) 129.840.816 1.923.298.481 (515.142.568 ) 8.433.485.062 Income (loss) before income tax benefit (expense) per statements of comprehensive income Income tax expense (benefit) 2.108.371.266 computed using the prevailing tax rate Tax effect of permanent differences: 50.969.499 Employees‟ benefits in kind 5.769.918 Donation and representation 35.260.789 Depreciation Income already subjected to (130.032.488 ) final tax 141.433.275 Others - net Curent year tax loss which deferred tax assets was not recognized 2.211.772.259 Aset pajak tangguhan - bersih c. Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: Income tax expense (benefit) per statements of comprehensive income Deferred tax assets - net The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows: Tahun 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance Estimasi liabilitas atas imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan - bersih Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Credited to the Statements of Comprehensive Income Saldo Akhir/ Ending Balance 1.602.987.296 336.822.735 1.939.810.031 111.688.800 9.510.565 121.199.365 178.938.914 (1.333.367.610 ) 560.247.400 168.809.268 178.938.914 (1.164.558.342 ) 515.142.568 1.075.389.968 35 Estimated liabilities for employees‟ benefits Allowance for declining in value of inventories Allowance for impairment of trade receivable Depreciation of fixed assets Deferred tax assets - net PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 14. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) PERPAJAKAN (lanjutan) c. 14. TAXATION (continued) Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan) c. Deferred tax assets - net (continued) Tahun 2013 Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Credited to the Statements of Comprehensive Income Saldo Awal/ Beginning Balance Estimasi liabilitas atas imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Penyusutan aset tetap 1.324.703.767 d. 278.283.529 113.782.777 300.869.909 560.247.400 d. Estimated liabilities for employees‟ benefits Allowance for declining in value of inventories Allowance for impairment of trade receivables Depreciation of fixed assets Deferred tax liabilities - net Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submit tax return on the basis of self assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due. BEBAN AKRUAL 15. Akun ini terdiri dari: ACCRUALS This account consist of: 2014 16. 178.938.914 (1.333.367.610 ) 259.377.491 Administrasi Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 111.688.800 (16.812.061 ) Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. 15. 1.602.987.296 (2.093.977 ) 178.938.914 (1.316.555.549 ) Aset pajak tangguhan - bersih Saldo Akhir/ Ending Balance 2013 836.326.721 1.517.182.028 Short-term employees„ benefit liabilities Salaries, wages and employees‟ benefit Beban harus dibayar Listrik, air dan telepon Bunga Beban angkut Lain-lain 1.693.021.919 146.224.930 81.580.000 188.708.719 1.505.818.636 197.330.474 70.830.222 541.940.391 Accrued expenses Electricity, water and telephone Interest Freight Others Jumlah 2.109.535.568 2.315.919.723 Total UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 16. Akun ini terdiri dari: This account consist of: 2014 Pihak ketiga Euro Eropa (EUR 56.800 pada tahun 2014 dan EUR 765.200 pada tahun 2013) Dolar Amerika Serikat (US$ 24.750 pada tahun 2014 dan US$ 27.498 pada tahun 2013) Rupiah Jumlah LIABILITIES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT 2013 859.569.736 12.871.765.888 307.890.000 3.200.000 335.177.750 - Third parties European Euro (EUR 56,800 in 2014 and EUR 765,200 in 2013) United States Dollar (US$ 24,750 in 2014 and US$ 27,498 in 2013) Rupiah 1.170.659.736 13.206.943.638 Total 36 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 17. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 17. OTHER CURRENT LIABILITIES Akun ini terdiri dari: This account consist of: 2014 2013 Pihak Ketiga Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (US$ 19.249.995 pada tahun 2013) 18. - 234.638.189.055 Third Party Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (US$ 19,249,995 in 2013) Pada tanggal 22 Oktober 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (selanjutnya disebut “Perjanjian”), dimana sesuai kesepakatan dalam Perjanjian tersebut Perusahaan setuju untuk meminjamkan rekening bank atas nama Perusahaan untuk EAT menempatkan sejumlah dana miliknya sejumlah US$ 19.249.995 dalam rekening bank Perusahaan tersebut, yaitu dalam bentuk deposito berjangka atas nama Perusahaan, yang dibatasi penggunaannya (blocked) di Bank Sinar Mas (Catatan 5), yang dijadikan sebagai jaminan untuk performance bond yang diterbitkan oleh PT Asuransi Sinar Mas untuk menjamin pelaksanaan kontrak pekerjaan EAT kepada pelanggannya. Untuk keperluan tersebut, Perusahaan telah menandatangani surat kuasa untuk pencairan deposito berjangka tersebut apabila terdapat klaim atas performance bond yang diterbitkan PT Asuransi Sinar Mas tersebut atau untuk dikembalikan secara otomatis kepada EAT apabila performance bond tersebut telah berakhir atau transaksi EAT tersebut telah selesai. Dana yang diterima dari EAT yang ditempatkan sebagai deposito berjangka Perusahaan yang dibatasi penggunaannya tersebut dicatat sebagai “Liabilitas Jangka Pendek Lainnya” dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013. Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian, sebagai kompensasi, Perusahaan akan menerima pendapatan bunga yang berasal dari penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya tersebut. On October 22, 2013, the Company signed an agreement with Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (herein after is referred as “Agreement”), in which based on the Agreement, the Company agreed to lend its bank account for EAT to place its fund amounted to US$ 19,249,995 in the said bank account of the Company, in form of restricted (blocked) time deposit in Bank Sinar Mas under the name of the Company (Note 5), which is solely used as a collateral for the performance bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas to guarantee the performance of the project contract of EAT to its customer. For that purpose, the Company has signed the power of attorney to liquefy the blocked time deposits in the event of a claim to the performance bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas or automatically to EAT in the events of the maturity of the performance bonds or the transaction is completed. The fund from EAT which is placed as blocked time deposit of the Company is recorded as “Other Current Liabilities” in the statement of financial position as of December 31, 2013. In accordance with the Agreement, as a compensation, the Company will receive the related interest income from the said blocked time deposits. Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (“EAT”) sepakat untuk mengakhiri perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 22 Oktober 2013 (Perjanjian), dimana pada tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas pengakhiran Perjanjian tersebut, deposito yang dibatasi penggunaannya dengan jumlah US$ 19.249.995 tersebut (Catatan 5) telah dicairkan dan dikembalikan ke rekening yang ditetapkan oleh EAT, sehingga kewajiban Perusahaan kepada EAT dengan jumlah US$ 19.249.995 sehubungan dengan Perjanjian tersebut telah selesai pada tanggal tersebut. On March 27, 2014, the Company and Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (“EAT”) agreed to terminate the agreement which was signed on October 22, 2013 (the Agreement), in which on March 28, 2014, subsequent to the termination of the Agreement, the restricted (blocked) time deposit amounted to US$ 19,249,995 (Note 5) was liquidated and transferred to an account as determined by EAT, accordingly the obligation of the Company to EAT amounted to US$ 19,249,995 in relation to the Agreement is settled on that date. MODAL SAHAM 18. Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham/ Number of Share CAPITAL STOCK The details of share ownership of the Company as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 89,47% 0,35% Jumlah/ Amount 597.650.500 2.349.500 68.000.089 10,18% 6.800.008.900 PT Hastagraha Bumipersada Ishadi (President Director) Others (each with ownership interest below 5%) Jumlah 668.000.089 100,00% 66.800.008.900 Total 37 59.765.050.000 234.950.000 Shareholders PT Hastagraha Bumipersada Ishadi (Direktur Utama) Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%) PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 18. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) MODAL SAHAM (lanjutan) 18. CAPITAL STOCK (continued) Anggota Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham/ Number of Share Direksi Ishadi 19. The Commissioners and Directors who are shareholders of the Company, based on the records maintained by the Company‟s Share Registrar as of December 31, 2014 and 2013, are as follows: Percentase Pemilikan/ Persentage of Ownership 2.349.500 Jumlah/ Amount 0,35% Shareholders 234.950.000 Directors Ishadi Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Company‟s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) tahunan berikutnya. The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company in next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”). Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman.Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. The Company manages its capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. In order to maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the proposed dividend payment to shareholders, issue new shares, or raise additional debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2014 and 2013. Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing. The Company‟s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, using debt to equity ratio and gearing ratio . TAMBAHAN MODAL DISETOR- BERSIH 19. Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of additional paid-in capital December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Agio saham sehubungan penawaran umum saham (Catatan 1b) Biaya emisi efek ekuitas (Catatan 1b dan 2p) Agio saham sehubungan - pelaksanaan Waran Seri I Bersih ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET as of 2013 51.620 51.620 Additional paid in capital arising from initial public offering (Note 1b) Share issuance costs (Notes 1b and 2p) Additional paid in capital arising from the exercise of Series I Warrants 28.054.021.637 28.054.021.637 Net 30.260.000.000 30.260.000.000 (2.206.029.983 ) (2.206.029.983 ) 38 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 20. 21. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 20. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 30 Mei 2014, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 1.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2013, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. Based on the Company‟s Annual Shareholders‟ General Meeting (AGM) on May 30, 2014, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 1,000,000,000 from net income in 2013, in accordance with the existing regulations. Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2013, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 2.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2012, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. Based on the Company‟s AGM on June 7, 2013, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 2,000,000,000 from net income in 2012, in accordance with the existing regulations. PENJUALAN BERSIH 21. Akun ini terdiri dari: NET SALES This account consists of: 2014 2013 Lokal Ekspor 341.010.418.827 80.505.756.638 378.240.335.970 61.440.253.453 Local Export Jumlah 421.516.175.465 439.680.589.423 Total Sebagian penjualan, yaitu sekitar 1,09% dan 0,03%, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013, dilakukan kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 7). A portion of sales, approximately 1.09% and 0.03% in 2014 and 2013, respectively, were made to related parties (Note 7). Pada tahun 2014 dan 2013, penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut: In 2014 and 2013, sales to third parties with amount exceeding 10% of net sales are as follows: Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Percentage to Total Net Sales (%) Jumlah/ Amount 2014 Penjualan Bersih PT Semen Tonasa PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Jumlah 2013 2014 2013 72.425.011.850 58.543.251.961 17,18 13,31 49.524.456.000 60.890.361.000 11,75 13,85 Net Sales PT Semen Tonasa PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 121.949.467.850 119.433.612.961 28,93 27,16 Total Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki uang muka dari pelanggan (pihak ketiga) sebesar Rp 840.565.443 dan Rp 50.262.345. 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE As of December 31, 2014 and 2013, the Company has advances from customers (third parties) amounted to Rp 840,565,443 and Rp 50,262,345. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. Akun ini terdiri dari: COST OF GOODS SOLD This accounts consists of: 2014 2013 Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Upah buruh tidak langsung Beban pabrikasi 247.654.512.328 20.306.420.575 10.255.044.225 89.387.094.014 237.114.519.482 23.909.044.552 15.214.279.906 99.645.430.251 Raw materials used Direct labor Indirect labor Manufacturing overhead Jumlah Beban Produksi 367.603.071.142 375.883.274.191 Total Manufacturing Cost 39 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 22. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 22. 2014 Persediaan barang dalam proses Awal tahun Pembelian Akhir tahun 2013 25.360.108.920 5.205.405.135 (22.485.868.902 ) 14.917.552.068 10.917.041.415 (25.360.108.920 ) Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun 375.682.716.295 376.357.758.754 21.933.012.149 9.268.333.484 (10.951.510.818 ) 16.574.819.900 18.672.457.913 (21.933.012.149 ) Beban Pokok Penjualan 395.932.551.110 389.672.024.418 Work in process inventory Beginning of year Purchases End of year Cost of Goods Manufactured Finished goods inventory Beginning of year Purchases End of year Cost of Goods Sold Sebagian pembelian, yaitu sekitar 5,85% dan 9,38%, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013, dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 7). A portion of purchases approximately 5.85% and 9.38% in 2014 and 2013, respectively, were made from related party (Note 7). Pada tahun 2014 dan 2013, pembelian dari pemasok pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut: In 2014 and 2013, purchase from third parties with total purchase exceeding 10% of net sales was as follows: Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Percentage to Total Net Sales (%) Jumlah/ Amount 2014 Pembelian PT Chandra Asri Petrochemical Tbk 23. COST OF GOODS SOLD (continued) 91.692.956.341 2013 91.211.499.318 BEBAN USAHA 23. Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 21,75 2013 20,74 Purchases PT Chandra Asri Petrochemical Tbk OPERATING EXPENSES Details of operating expenses are as follows: 2014 Beban Penjualan Pengangkutan dan transportasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 2014 2013 6.323.553.544 6.650.948.910 374.092.170 517.736.790 106.069.508 251.899.238 209.480.933 347.625.944 Selling Expenses Freight and transportation Salaries, wages and employees„ benefits Advertising, commissions and sales promotions Others 7.055.614.460 7.725.792.577 Total 6.623.669.395 3.190.153.295 1.202.930.041 730.802.183 578.091.169 1.184.078.980 6.187.132.696 4.184.857.817 1.154.380.102 928.580.427 346.994.916 1.279.476.778 General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees„ benefits Office expenses Depreciation (Note 10) Business travel Insurance Others Jumlah 13.509.725.063 14.081.422.736 Total Jumlah Beban Usaha 20.565.339.523 21.807.215.313 Total Operating Expenses Iklan, komisi dan promosi penjualan Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Beban kantor Penyusutan (Catatan 10) Perjalanan dinas Asuransi Lain-lain 40 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 24. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) BEBAN KEUANGAN 24. FINANCING EXPENSES Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Details of financing expenses are as follows: 2014 Bunga pinjaman bank 16.440.259.572 16.342.610.194 964.464.826 1.220.475.653 Interest on bank loans Provision and bank administrative charges 17.404.724.398 17.563.085.847 Total Provisi dan administrasi bank Jumlah 25. 2013 ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 25. ESTIMATED BENEFITS LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ Perusahaan mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporannya, masing-masing No. 092/PBL/KE/II/2015 tanggal 26 Februari 2015 dan No. 132/PBL/KE/III/2014 tanggal 29 Januari 2014, yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”. The Company recorded the estimated liabilities for employees‟ benefits as of December 31, 2014 and 2013, based on the actuarial calculation prepared by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, which reports No. 092/PBL/KE/II/2015 dated February 26, 2015 and No. 132/PBL/KE/III/2014 dated January 29, 2014, respectively, applied the “Projected Unit Credit” method. Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut: Key assumptions used for actuarial calculation are as follows: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Referensi tingkat kematian Tingkat cacat tahunan : : : : Umur pensiun : 8,42% (2013: 9,11%) per tahun/per year 10% TMI-2011 5% dari tingkat mortalitas/ 5% from mortality rate 55 tahun/year : : : : Discount rate Future annual salary increase Mortality rate reference Annual disability rate : Retirement age Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut, adalah sebagai berikut: Analysis of estimated liabilities for employees‟ benefits is presented as “Estimated Liabilities for Employees‟ Benefits” in the statements of financial position as of December 31, 2014, 2013, 2012, 2011 and 2010, and employees‟ benefits expense as recorded in the statements of comprehensive income for the years then ended are as follows: a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan a. 2014 Nilai kini liabilitas imbalan kerja Biaya jasa lampau yang tidak diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan 2013 9.310.790.323 (399.024.372 ) (1.152.525.827 ) 7.759.240.124 7.101.596.005 2012 (255.122.058 ) 6.411.949.185 2014 Beban yang diakui pada tahun berjalan (505.525.542 ) (1.297.990.651) (778.931.310 ) 5.298.815.068 4.161.586.926 b. 2013 2012 916.145.884 626.004.015 742.426.958 432.971.282 761.783.472 379.601.286 - 26.084.653 35.500.390 - 35.500.390 - 1.577.650.289 5.446.043.778 (470.025.152) b. Beban imbalan kerja karyawan Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial Amortisasi atas beban jasa masa lalu Efek kurtailmen 2011 7.066.830.871 (434.524.762) 1.236.983.283 Estimated liabilities for employees‟ benefits Present value of employees‟ 3.079.033.185 benefits obligation Unrecognized past (541.025.932) service cost 782.782.081 Unrecognized actuarial gain (loss) 3.320.789.334 Net liabilities recognized in the statements of financial position Employees‟ benefits expense 2011 2010 607.086.472 315.665.006 347.350.326 260.921.226 11.342.294 (23.084.480 ) (34.242.742) 35.500.390 - 35.500.390 - 35.500.390 (26.646.880) 1.188.227.442 41 2010 935.167.388 582.882.320 Current service costs Interest costs Amortization of actuarial loss Amortization of past service costs Curtailment effect Employees’ benefits recognized in the current year PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 25. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued) 25. c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan 2014 Saldo awal liabilitas bersih Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan Koreksi aktuarial Pembayaran imbalan kerja dalam tahun berjalan Saldo akhir liabilitas bersih c. 2013 2012 5.298.815.068 4.161.586.926 1.577.650.289 - 1.236.983.283 - 1.188.227.442 - (230.359.350) 7.759.240.124 (123.849.166 ) 6.411.949.185 5.298.815.068 Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. 26. 3.320.789.334 (50.999.300) EMPLOYEES’ The change in the liabilities of employees‟ benefits 2011 6.411.949.185 FOR 2010 2.737.907.014 935.167.388 (72.699.796 ) 582.882.320 - (21.670.000 ) - 4.161.586.926 3.320.789.334 Beginning balance of net liabilities Employees‟ benefit expense for current year Actuarial correction Payment of employees‟ benefits for current year Ending balance of net liabilities Management believes that the above liabilities are adequate to cover the requirements. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 26. estimated prevailing MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies mainly as follows: 2014 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Piutang usaha US$ US$ Ekuivalen Dalam Rupiah 42.549 361.678 Jumlah Liabilitas Utang usaha Utang pembelian aset tetap US$ EUR US$ EUR 292.386 13.940 24.750 56.800 Jumlah Liabilitas - Bersih 529.310.556 4.244.999.575 Assets Cash and cash equivalents Trade receivables 4.774.310.131 Total Liabilities Trade payables 3.637.285.074 210.959.448 307.890.000 859.569.736 Liabilities for purchase of property and equipment 5.015.704.258 Total 241.394.127 Liabilities - Net 2013 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha US$ 58.688 715.339.987 Assets Cash and cash equivalents US$ US$ 19.249.995 708.932 234.638.189.055 8.403.761.257 Restricted time deposit Trade receivables 243.757.290.299 Total Jumlah Liabilitas Utang usaha Utang pembelian aset tetap Liabilitas jangka pendek lainnya Ekuivalen Dalam Rupiah US$ EUR US$ EUR US$ 183.892 1.323 27.498 765.200 19.249.995 Jumlah Liabilitas - Bersih 42 Liabilities Trade payables 2.241.463.610 22.259.811 335.177.750 12.871.765.888 234.638.189.055 Liabilities for purchase of property and equipment Other current liabilities 250.108.856.114 Total 6.351.565.815 Liabilities - Net PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 26. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 26. Perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang asing, namun demikian manajemen secara berkelanjutan senantiasa mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 6 Maret 2015 (tanggal penyelesaian laporan keuangan), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 12.983 dan EUR 1 = Rp 14.319,60. 27. MONETARY ASSETS AND DENOMINATED IN FOREIGN (continued) LIABILITIES CURRENCIES The Company has no borrowings which denominated in foreign currencies, however the management continues to evaluate the structure of assets and liabilities denominated in foreign currencies. As of March 6, 2015 (the date of completion of the financial statements), the average rate of foreign currency published by Bank Indonesia is : US$ 1 = Rp 12,983 and EUR 1 = Rp 14,319.60. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI 27. SIGNIFICANT CONTINGENCIES AGREEMENTS AND a. Perusahaan memiliki perjanjian sewa ruangan kantor dengan Ishadi (pihak berelasi) untuk kantor pusat Perusahaan, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dengan nilai sewa sebesar Rp 60.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 60.000.000 (Catatan 7). a. The Company has an office space lease agreement with Ishadi (a related party) for the Company‟s head office, which valid for a period of 1 (one) year, which has been extended until December 31, 2013, with a rental amount of Rp 60,000,000. Total rental expense in 2014 and 2013, amounting to Rp 60,000,000, respectively (Note 7). b. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan (tanggal 6 Maret 2015) terdapat perkara yang melibatkan nama Perusahaan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berdasarkan Putusan KPPU No. 08/KPPUL/2004. Perkara tersebut melibatkan nama Perusahaan dalam tender pengadaan tinta sidik jari Pemilu Legislatif Tahun 2004 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (Tender), dimana berdasarkan Putusan KPPU, Perusahaan dinyatakan telah membentuk suatu Konsorsium Perusahaan, yang dalam perkara ini kegiatannya dijalankan oleh Mus’ab Mochamad (pihak ketiga), dan melanggar Pasal 22 Undangundang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta menghukum Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) secara bersamasama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) karena dinyatakan telah melakukan persengkokolan. b. As of the completion date of financial statements (March 6, 2015) there was a case involving the Company with the Business Competition Supervisory Commission (KPPU) based on KPPU Decision No. 08/KPPU-L/2004. The case involved the Company‟s name in the tender process for the procurement of fingerprint ink for national legislative elections in 2004 which organized by the National Elections Commission (Tender). Based on the decision of KPPU, the Company was convicted hadformed a Consortium, which activities were operated by Mus'ab Mochamad(a third party), and violated Article 22 of Law No. 5 Year 1999 about Monopoly and Unfair Business Competition and the Consortium (together with five other Consorsium) were sentenced to jointly pay fines amounting to Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah) for forming a conspiracy. Atas Putusan KPPU tersebut, telah diajukan Surat Keberatan tertanggal 8 Agustus 2005, yang kemudian telah diputus oleh Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Putusan tertanggal 5 Januari 2006, yang pada dasarnya menguatkan Putusan KPPU No. 08/KPPU-L/2004 tersebut dan selanjutnya atas perkara tersebut telah diajukan kasasi pada Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan pengajuan Memori Kasasi pada tanggal 10 Februari 2006 yang telah didaftarkan dengan Nomor 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST pada tanggal 13 Februari 2006. The Company had filed the objection letter dated August 8, 2005 against the KPPU decision Further, the Assembly of Central Jakarta District Court, based on decision dated January 5, 2006, decided to basically affirm the decision of KPPU No. 08/KPPU-L/2004. Further, the case was elevated to the Supreme Court of the Republic of Indonesia based on submission of Memorandum of Appeal on February 10, 2006, which was registered under Number 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST on February 13, 2006. 43 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 27. PERJANJIAN (lanjutan) c. 28. PENTING DAN PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) KONTINJENSI 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) AND Berdasarkan Surat KPPU No. 1238/SJ/VI/2012 tanggal 20 Juni 2012, mengenai Pelaksanaan Putusan Kasasi Mahkamah Agung. jo Putusan PN Jakarta Pusat jo. Putusan KPPU, menyatakan bahwa permohonan kasasi oleh Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) ditolak, dan diwajibkan secara bersamasama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) berikut biaya perkara yang harus disetorkan ke kas negara, dalam jangka waktu 30 hari sejak keputusan di keluarkan. Based on the KPPU letter No.1238/SJ/VI/2012 dated June 20, 2012, regarding the execution of decision of appeal from Supreme Court jo decision of Central Jakarta District court jo decision of KPPU, it is stated that the appeal had been rejected (together with other 5 (five) consortium), accordingly the consortium is collectively required to pay Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah), including the court costs which must be paid to State Treasury within 30 days after the decision was made. Pada tanggal 13 Oktober 2014, Perusahaan telah melakukan penyetoran ke kas negara atas putusan KPPU tersebut. On October 13, 2014, the Company has paid to State Treasury based on KPPU Decision. Pada tanggal 1 Juni 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa gudang dengan Febrianto Leonard untuk gudang Perusahaan yang beralamat di Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp 40.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar Rp 40.000.000 dan Rp 45.833.333. c. INFORMASI SEGMEN 28. On June 1, 2010, the Company signed a lease agreement for the Company‟s warehouse with Febrianto Leonard, which located at Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, which valid for a period of 1 (one) year starting June 1, 2010 until May 31, 2011 and the latest has been extended until December 31, 2014, with a total rental amount of Rp 40,000,000. Total rental expense in 2014 and 2013 amounting to Rp 40,000,000 and Rp 45,833,333, respectively. SEGMENT INFORMATION Segmen Usaha Business Segment Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokkan dalam 4 (empat) segmen usaha utama, yaitu Karung Plastik, Kantong Semen, Roll Sheet dan Sandwich Sheet dan Lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Pembebanan harga antar segmen, jika ada, didasarkan pada harga pokok segmen (at cost). Company business activities are grouped into 4 (four) main business segments, namely Plastic Bags, Cement Bags, Roll Sheet and Sandwich Sheet, and Others. This segment is used as the basis for reporting segment information. Transfer price between segments, if any, are based on cost price segment (at cost). Informasi mengenai segmen tersebut adalah sebagai berikut: The Company„s business segment information is as follows: 2014 PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal HASIL Hasil segmen (laba bruto) Karung Plastik/ Plastic Bags usaha Perusahaan Kantong Semen/ Cement Bags Roll Sheet dan Sandwich Sheet/ Roll Sheet and Sandwich Sheet Lain-lain/ Others Jumlah/ Total 2014 123.296.169.542 117.724.245.601 145.344.148.385 35.151.611.937 421.516.175.465 NET SALES External parties 3.551.418.187 3.961.426.022 7.788.071.367 10.282.708.779 25.583.624.355 MARGIN Segment margin (gross profit) Beban penjualan dan beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan Beban keuangan Lain-lain - bersih Rugi sebelum manfaat pajak penghasilan Manfaat pajak penghasilan (20.565.339.523 ) (17.404.724.398 ) 2.939.320.281 Unallocated selling and general administrative expenses Financing expenses Others - net (9.447.119.285 ) Loss before income tax benefit 515.142.568 Rugi bersih Rugi komprehensif lain (8.931.976.717 ) - Jumlah rugi komprehensif (8.931.976.717 ) 44 Income tax benefit Net loss Other comprehensive loss Total comprehensive loss PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 28. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Usaha (lanjutan) 2014 Aset segmen Persediaan-bersih Karung Plastik/ Plastic Bags Business Segment (continued) Kantong Semen/ Cement Bags Roll Sheet dan Sandwich Sheet/ Roll Sheet and Sandwich Sheet Lain-lain/ Others Jumlah/ Total 2014 66.752.673.144 Segment assets Inventories - net Aset tidak dapat dialokasi 253.741.919.817 Unallocated assets Jumlah aset 320.494.592.961 Total assets Liabilitas tidak dapat dialokasi 158.615.180.283 Unallocated liabilities Jumlah liabilitas 158.615.180.283 Total liabilities 1.908.185.433 Additions to property, plant and equipment 14.284.214.714 Depreciation expenses 27.284.472.430 20.208.649.478 19.259.551.236 - Penambahan aset tetap Penyusutan 2013 PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal HASIL Hasil segmen (laba bruto) Karung Plastik/ Plastic Bags Kantong Semen/ Cement Bags Roll Sheet dan Sandwich Sheet/ Roll Sheet and Sandwich Sheet Lain-lain/ Others Jumlah/ Total 2013 112.462.298.390 182.899.236.590 125.354.351.025 18.964.703.418 439.680.589.423 NET SALES External parties 5.776.569.359 35.810.025.712 618.712.666 7.803.257.268 50.008.565.005 MARGIN Segment margin (gross profit) Beban penjualan dan beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan Beban keuangan Lain-lain - bersih (21.807.215.313 ) (17.563.085.847 ) (2.204.778.783 ) Laba sebelum beban pajak penghasilan 8.433.485.062 Unallocated selling and general administrative expenses Financing expenses Others - net Income before income tax expense Beban pajak penghasilan (2.211.772.259 ) Income tax expense Laba bersih Pendapatan komprehensif lain 6.221.712.803 - Net income Other comprehensive income 6.221.712.803 Total comprehensive income 107.767.292.568 Segment assets Inventories - net Aset tidak dapat dialokasi 506.111.505.115 Unallocated assets Jumlah aset 613.878.797.683 Total assets Liabilitas tidak dapat dialokasi 443.067.408.288 Unallocated liabilities Jumlah liabilitas 443.067.408.288 Total liabilities Penambahan aset tetap 43.188.593.358 Additions to property, plant and equipment Penyusutan 13.925.684.838 Depreciation expenses Jumlah pendapatan komprehensif Aset segmen Persediaan-bersih 50.774.881.426 42.490.308.140 14.502.103.002 - Segmen Geografis Geographical Segment Aset utama Perusahaan berlokasi di Sidoarjo, Surabaya. Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut: Main assets of the Company are located in Sidoarjo, Surabaya. Sales analysis based on marketing region is as follow: 2014 2013 Lokal Ekspor Asia Afrika 341.010.418.827 378.240.335.970 80.505.756.638 - 60.341.707.727 1.098.545.726 Local Export Asia Africa Jumlah 421.516.175.465 439.680.589.423 Total 45 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 29. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM - DASAR 29. Laba (rugi) bersih per saham - dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Net income (loss) per share - basic is calculated by dividing net income (loss) for the year by the weighted average of shares outstanding during the year. The calculation are as follows: 2014 Jumlah laba (rugi) bersih tahun berjalan untuk tujuan perhitungan laba (rugi) bersih per saham - dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 30. 2013 (8.931.976.717 ) 668.000.089 Laba (rugi) bersih per saham - dasar NET INCOME (LOSS) PER SHARE - BASIC (13 ) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN 30. 6.221.712.803 Net income (loss) for the year for the purpose to calculate income (loss) per share - basic 668.000.089 Weighted average number of shares outstanding 9 Net income (loss) per share - basic FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Risiko utama dari instrumen keuangan adalah risiko pasar (termasuk risiko fluktuasi harga bahan baku, risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan. The main risks arising from the Company‟s financial Faktor-faktor Risiko Keuangan Financial Risk Factors a. a. Market Risk instruments are market risk (including risk of raw material price fluctuations, foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company‟s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects on the Company‟s financial risk. Risiko Pasar Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Risk of Raw Material Price Fluctuations Risiko usaha utama yang dihadapi oleh Perusahaan adalah fluktuasi harga bahan baku biji plastik Polypropylene (PP). PP merupakan produk komoditas yang mana harga pasarnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di dunia. Harga PP dapat diklasifikasikan menjadi 2 area yaitu harga PP nasional dan regional. Secara regional, PP di Indonesia diimpor dari Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. Harga pasar yang terbentuk di Indonesia merupakan ekuilbrium dari harga PP nasional, Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. The main business risks which faced by the Company are fluctuations in plastic raw material Polypropylene resin (PP) price. PP is a commodity product where its market price is determined by demand and supply in the world. The price of PP can be classified into 2 areas, namely national and regional price regulation. Regionally, PP in Indonesia are imported from Asean, South Asia and Saudi Arabia. Market prices are formed in Indonesia is the national PP equilibrium of price, Asean, South Asia and Saudi Arabia. Walaupun secara umum, harga PP dipengaruhi oleh harga minyak karena PP merupakan produk turunan dari minyak, namun korelasi antara harga PP dan harga minyak ini cukup kecil dan faktor yang paling dominan adalah permintaan dan penawaran. Although in general, the price of PP is influenced by oil prices because PP is a product derived from oil, but the correlation between the price of PP and oil prices is quite small and the most dominant factor is the demand and supply. Sejak awal tahun 2011, terjadi pergolakan politik di Timur Tengah dan Afrika yang melambungkan harga minyak dunia sehingga jika krisis ini terjadi dalam jangka panjang akan menaikkan harga biji plastik. Untuk itu secara aktif Perusahaan mencermati pergerakan harga bahan baku ini dengan pemasok dan lembaga independen pemantau harga bahan baku seperti ICIS LOR dan Platts untuk mengambil keputusan taktis dalam penentuan tingkat level bahan baku. Dengan adanya hubungan baik antara Perusahaan dengan pemasok, maka diyakini Perusahaan akan mampu memprediksi pergerakan harga ini dengan akurat. Since early 2011, the political upheaval in Middle East and Africa which causes an increases in oil prices so that if this crisis occurs in the long term, it will also increase the price of plastic resin. To deal with it now the Company is actively looking at the movement of these raw material prices with suppliers and independent monitoring raw material prices such as ICIS LOR and Platts to take tactical decisions in determining the level of raw material level. With the good relationship between the Company and its suppliers, it is believed the Company will be able to predict accurately these price movements. 46 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued) a. a. Market Risk (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Pembelian bahan baku adalah dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, nilai kurs mata uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal ini, Perusahaan mengadakan pembelian bahan baku yang terjadwal dengan memperhatikan fluktuasi kurs dolar setiap saat dan juga dengan memperkuat pasar ekspor, dimana harga jual juga dalam valuta asing (Dolar Amerika Serikat) sehingga gejolak nilai tukar dapat diminimalisasi. Purchases of raw materials is denominated in foreign currencies (United States Dollar). Along with rising of world oil prices, world currency exchange rates are always changing. To overcome this, the Company start to purchase the raw materials on scheduled and also pay attention to the fluctuations of dollar exchange rate at any time and also strengthen the export market, where prices are also in foreign currency (United States Dollar) so that exchange rate volatility can be minimized. Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas. Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest. Loans obtained at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk. Risiko tingkat bunga Perusahaan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan. Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga. The Company‟s interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Company. The Company perform regular review on the impact of interest rate changes to manage the interest rate risk. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo: The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company‟ financial instruments that are exposed to interest rate risk: 2014 Kurang dari 1 tahun/ Less than one year Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bersih Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2014/ Carrying value as of December 31, 2014 Lebih dari satu tahun/ More than one year 1.115.869.825 (53.087.221.791 ) - 1.115.869.825 (53.087.221.791 ) Floating rate Cash in banks and cash equivalents Short-term bank loans (20.309.851.951 ) - (20.309.851.951 ) Current maturities of long-term bank loans (56.478.877.548 ) (56.478.877.548 ) Long-term bank loans - net of current maturities (56.478.877.548 ) (128.760.081.465 ) (72.281.203.917 ) 47 Net PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued) a. a. Market Risk (continued) Risiko Pasar (lanjutan) Risiko Tingkat Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued) 2013 Kurang dari 1 tahun/ Less than one year Suku bunga mengambang Kas di bank dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bersih Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013/ Carrying value as of December 31, 2013 Lebih dari satu tahun/ More than one year - 3.904.847.758 234.638.189.055 (66.928.242.387 ) - 234.638.189.055 (66.928.242.387 ) Restricted time deposit Short-term bank loans (19.236.502.902 ) - (19.236.502.902 ) Current maturities of long-term bank loans Long-term bank loans - net of current maturities - (84.681.735.820 ) (84.681.735.820 ) 152.378.291.524 (84.681.735.820 ) 67.696.555.704 Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki Perusahaan yang tidak dimasukkan di tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga. b. Net The other financial instruments of the Company that are not included in the above table are non-interest bearing, therefore are not subjected to interest rate risk. Risiko Kredit b. Perusahaan tidak memiliki risiko yang signifikan terhadap risiko kredit. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada. c. Floating rate Cash in banks and cash equivalents 3.904.847.758 Credit Risk The Company has no significant concentrations of credit risk. The Company has policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Company always perform regular credit reviews of existing customers. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements. In regular conduct of business, the Company always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary. 48 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The carrying values and the estimated fair values of the Company‟s financial instruments that are carried in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013, are as follows: 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount Nilai wajar/ Fair value Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka pembelian 1.252.339.405 1.252.339.405 59.792.567.897 842.464.880 1.850.548.159 59.792.567.897 842.464.880 1.850.548.159 Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Other receivables - third parties Advance for purchases Jumlah aset keuangan lancar 63.737.920.341 63.737.920.341 Total current financial assets 100.000.000 100.000.000 Non-current Financial Assets Other non-current assets 63.837.920.341 63.837.920.341 Total Financial Assets 53.087.221.791 53.087.221.791 1.850.722.820 12.368.395.900 2.109.535.568 1.850.722.820 12.368.395.900 2.109.535.568 1.170.659.736 840.565.443 1.170.659.736 840.565.443 Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Beban harus dibayar Utang pembelian aset tetap Uang muka dari pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 836.326.721 836.326.721 Current Financial Liabilities Short-term bank loan Trade payables Related parties Third parties Accrued expenses Liabilities for purchase of property and equipment Advances from customers Short-term employees‟ benefit liabilities 20.309.851.951 20.309.851.951 Current maturities of long-term bank loans Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek 92.573.279.930 92.573.279.930 Total current financial liabilities Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas Keuangan Non-current Financial Liabilities 56.478.877.548 56.478.877.548 Long-term bank loans - net of current maturities 149.052.157.478 149.052.157.478 Total Financial Liabilities 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga - bersih Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka pembelian Jumlah aset keuangan lancar Nilai wajar/ Fair value Current Financial Assets Cash and cash equivalents 4.069.362.019 4.069.362.019 234.638.189.055 234.638.189.055 56.823.152.960 196.582.636 228.851.241 56.823.152.960 196.582.636 228.851.241 Restricted time deposit Trade receivables Third parties - net Other receivables - third parties Advance for purchases 295.956.137.911 295.956.137.911 Total current financial assets 49 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND POLICIES (continued) OBJECTIVES Fair Value of Financial Instruments (continued) 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount Aset Keuangan Tidak Lancar Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Beban harus dibayar Utang pembelian aset tetap Liabilitas jangka pendek lainnya Uang muka dari pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Liabilitas Keuangan Nilai wajar/ Fair value 100.000.000 100.000.000 Non-current Financial Assets Other non-current assets 296.056.137.911 296.056.137.911 Total Financial Assets 66.928.242.387 66.928.242.387 3.384.690.507 10.507.721.302 2.315.919.723 3.384.690.507 10.507.721.302 2.315.919.723 13.206.943.638 234.638.189.055 50.262.345 1.517.182.028 13.206.943.638 234.638.189.055 50.262.345 1.517.182.028 19.236.502.902 19.236.502.902 Current maturities of long-term bank loans 351.785.653.887 351.785.653.887 Total current financial liabilities Current Financial Liabilities Short-term bank loan Trade payables Related parties Third parties Accrued expenses Liabilities for purchase of property and equipment Other current liabilities Advances from customers Short-term employees‟ benefit liabilities Non-current Financial Liabilities 84.681.735.820 84.681.735.820 Long-term bank loans - net of current maturities 436.467.389.707 436.467.389.707 Total Financial Liabilities Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Financial instruments presented in the statements of financial postition are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be realibly measured. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut: The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value: Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial assets and liabilities Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban harus dibayar, imbalan kerja jangka pendek, utang pembelian aset tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, uang muka dari pelanggan dan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less consist of cash and cash equivalents, restricted time deposit, trade receivables, other receivables, advance for purchases, short-term bank loans, trade payables, accrued expenses, shortterm employees„ benefit liabilities, liabilities for purchase of property and equipment, other current liabilities, advances from customers and current maturities of long-term bank loans. 50 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN) 30. 31. PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED) TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan) 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND POLICIES (continued) OBJECTIVES Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued) Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek (lanjutan) Short-term financial assets and liabilities (continued) Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan liabilitas jangka pendek diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena akan jatuh tempo dalam waktu singkat. Management has determined that the fair values of short-term financial assets and liabilities are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term maturities. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial assets and liabilities Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal (aset tidak lancar lain-lain dan utang bank jangka panjang) adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya. Management has determined that the fair values of longterm financial assets and liabilities which do not have quoted prices in active markets and/or fair value cannot be measured reliably (other non-current assets and long-term bank loans) are reasonably approximate their carrying amounts. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS 31. Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: NON-CASH ACTIVITIES Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities is as follows: 2014 2013 Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap 1.494.000 3.597.983.795 Perolehan aset tetap melalui utang pembelian aset tetap - 13.206.943.638 Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap - 8.044.402.490 51 Reclassification of advance for purchase of property, plant and equipment to property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment from liabilities for purchase of property and equipment Reclassification of construction in progress to property, plant and equipment PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK Kantor Pusat Head Office Gedung Graha Irama, Lantai 15G Jl. H.R. Rasuna Blok X-1, Kav. 1 - 2 Jakarta 12950 - Indonesia Tel. (+62-21) 526 1172-73, 526 1374-75 Fax. (+62-21) 526 1427 Kantor Cabang Branch Office Jl. Ir. Sutami Komplek Pergudangan 88F Sudiang – Biringkanaya Makassar - Indonesia Pabrik Factory Jl. Pahlawan, Desa Cemengkalang Sidoarjo 61271 - Jatim Indonesia Tel. (+62-31) 896 9618 - 20 Fax. (+62-31) 896 7278 Jl. Raya Tandes 208 Surabaya 60186 Jawa Timur Tel. (+62-31) 748 4576 Fax. (+62-31) 748 4579 Email. [email protected] www.yanaprima.com