Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akuntansi

advertisement
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Konsep dan Uraian Konsep
2.1.1 Konsep Perancangan
“Perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan
untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem
yang terbaik”. (bin Ladjamudin, 2005:39)
“perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru
berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem”. (Kusrini dkk , 2007:79)
2.1.2 Konsep Implementasi
Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya
mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu
kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan(Usman, 2002:70).
Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses
interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan
jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif(Setiawan, 2004:39).
2.1.3 Konsep Sistem
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.(Marshal &
paul, 2011:2)
2.1.4 Konsep Informasi
Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan
arti. (Marshal & paul, 2011:11). Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi)
atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang
dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
2.1.5. Konsep Akuntansi
Menurut Accounting Prinpiciple Board (APB), akuntansi adalah kegiatan
jasa (service activity) fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat finansial, tentang entitas-entitas ekonomi yang dianggap
berguna dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi, dalam penentuan
pilihan-pilihan logis di antara tindakan-tindakan alternatif.(Yadiati,2007:1)
American Institute of certified public accountants (AICPA) dalam
Accounting Terminologi Bulletin No. 1, tahun 1953. Akuntansi adalah seni
4
5
pencatatan, pengelompokkan dan pengikhtisaran dengan cara yang berarti, atas
semua transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan, serta penafsiran hasilhasilnya. (Yadiati,2007:1)
Keiso dan Weygant, Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang
mengidentifikasi, mencatat dan mengomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu
organisasi kepada pihak yang berkepentingan. (Yadiati,2007:2)
2.1.6 Konsep Penjualan
Penjualan adalah proses pertukaran barang dan/atau jasa antara penjual
dengan pembeli. Didalam perekonomian kita, seseorang yang menjual sesuatu
akan mendapatkan imbalan berupa uang. Dengan alat penukar berupa uang.
Dengan alat penukar berupa uang, orang akan lebih mudah memenuhi segala
keinginannya dan penjualan menjadi lebih mudah dilakukan.(Swastha,1989:9)
2.2.1 Uraian Konsep Perancangan
Setiap pengembangan aplikasi diharuskan membuat rancangan dari
sistem yang ingin dibuat, hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran
kepada perusahaan tentang sistem yang akan berjalan di perusahaan tersebut.
Jadi, kesimpulannya adalah perancangan dibuat untuk mendesain sistem yang
baru dan akan dijalankan didalam perusahaan berdasarkan analisis sistem.
2.2.2 Perancangan Sistem (System Design)
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam merancang atau
mendesain suatu sistem antara lain :
1. Analisa Masalah
Tahap ini adalah tahap pendefinisan masalah atau pengumpulan
masalah-masalah yang ada dalam sistem yang ada. Sehingga dari daftar
masalah-masalah yang ada dapat diketahui kebutuhan dari sistem tersebut.
Serta dapat menentukan usulan-usulan sistem yang akan ditawarkan.
6
2. IOFC (Information Oriented FlowChart)
Information Oriented FlowChart adalah diagram yang terdiri atas
kolom-kolom (menunjukan subyek yang bersangkutan) untuk melacak
aliran data. IOFC mengidentifikasi data input dan menggambarkan aliran
data selanjutnya sampai didapat informasi sebagai output. Hal ini
dilakukan dengan cara menjelaskan secara spesifik kegiatan yang sedang
dilakukan. IOFC tidak menjelaskan sebuah proses operasi, oleh karena itu
simbol untuk dokumen lebih diutamakan dalam penggunaan IOFC. Untuk
memudahkan
dalam
pembutan
IOFC
atau
untuk
memudahkan
penbacaannya maka ada cara-cara sebagai berikut :
1. Gunakan simbol yang sederhana
2. Perthankan tingkat keterperincian pada diagram-diagram
3. Perhatikan penggunaan hirarki diagram, sebuah diagram berada pada
tingkat
tinggi
dan
tingkat
keterperincian
yang
berturut-turut
diperlihatkan didalam diagram-diagram yang memperluas simbolsimbol kedalam diagram-diagram tingkat lebih tinggi.
4. Lambangkan diagram agar sesuai dengan pembaca
5. Buat stramdart atau gunakan yang terorganisasi
7
Adapun tujuan dari penggunaan IOFC adalah :
1. Memperlihatkan seluruh input, file utama dan uotput dari sistem
2. Untuk prosedur manual terutama dalam sistem pengelolahan transaksi
karena sebagaian besar dokumen adalah salah satu bagian aliran sistem.
Prosedur manual tersebut memperlihatkan asal-usul, pengelolahan dan
tujuan akhir dokumen-dokumen tersebut. Berikut ini : adalah simbolsimbol IOFC :
Simbol
Tabel 2.1. Simbol-simbol IOFC
Keterangan
Line/Flow
Digunakan untuk menghubungkan antara
simbol yang satu dengan yang lain dan untuk
menggambarkan aliran data.
Disk
Simbol untuk menyatakan input berasal dari
disk atau output disimpan ke disk
Punched Card
Simbol yang menyatakan input berasal dari
katu atau output ditulis ke kertas
Manual Input/Keyboard
Simbl untuk pemasukan data secara manual
melalui keyboard
Display
Simbol yang menyatakan peralatan output
yang digunakan yaitu layer, plotter, printer
dan lain sabagainya
Manual Process
Simbol yang menunjukan pengelolahan yang
tidak dilakukan dengan komputer
8
Decision
Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan
beberapa kemungkinan jawaban./aksi
Magnetic Tape
Simbol yang menyatakan input berasal dari
pita megnetik atau output ditulis ke kartu
Document
Simbol yang menyatakan input berasal dari
dokumen dalam bentuk kertas atau di cetak ke
kertas
Off Line Storage
Simbol untuk menunjukan bahwa data
didalam simbol ini akan disimpan
Connector
Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau
proses dalam lembar yang sama
Off Line Connector
Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau
proses dalam lembar yang lain
3. Context Diagram
Diagram Konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungannya
dimana system
Context Diagram menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem yaitu :
a) Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita
melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.
9
b) Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
c) Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia
luar.
d) Batasan dari sistem kita dan lingkungan (rest of the world) Context
diagram dimulai penggambarannya dengan terminator, aliran data,
aliran kontrol, penyimpanan dan proses tunggal yang
menggambarkan keseluruhan sistem. Komponen yang terdapat
dalam context diagram yaitu:
1) Sistem
Komponen ini digambarkan dalam bentuk satu lingkaran dan diberi
nama yang mewakili sistem secara keseluruhan.
2) Terminator
Komponen ini digambarkan dalam bentuk persegi panjang dan
berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data dan tidak
boleh ada komunikasi langsung antar terminator.
3) Aliran
Aliran dalam context diagram memodelkan masukan ke sistem dan
keluaran dari sistem. Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan
untuk mendeteksi kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus
memberikan respon atau membutuhkan data untuk menghasilkan
10
respon, aliran data juga dibutuhkan untuk menggambar transportasi
antara sistem dan terminator. Aliran digambarkan menggunakan
anak panah menuju ke sistem atau dari sistem.
4. Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana data yang keluar
dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data
tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang
dikenakan pada data tersebut.
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang
mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada
sistem dan proses pada sistem. Berikut ini adalah simbol-simbol dalam
merancang DFD :
Tabel 2.3. Simbol-simbol DFD
Simbol
Keterangan
Merepresentasikan sumber data
(Entity).
Merepresentasikan aliran data.
Merepresentasikan transformasi /
proses aliran data (sistem).
Merepresentasikan tempat untuk
menyimpan data (file).
GoergeBodnar&William (2000:41)
11
2.2.3 Perancangan Berbasis web
Perancangan berbasis web atau sering disebut juga dengan web design
biasanya berupa hypertext atau hypermedia dikirim melalui World Wide Web
(www). Perancangan yang penulis buat dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, serta untuk pengolahan databasenya menggunakan bahasa
pemrograman MySql, dan untuk menunjang penggunaan bahasa pemrograman
PHP dan MySql digunakan server lokal XAMPP.
2.2.4 Uraian Konsep Implementasi
Implementasi
ini
biasanya
selesai
setelah
dianggap
permanen.
Implementasi tidak hanya sekedar aktifitas. tetapi suatu kegiatan yang
direncanakan dan dilaksanakan dengan serius dengan mengacu pada normanorma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
2.2.5 Jenis-jenis Penjualan
1. Trade Selling
Trade selling dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar
mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produkproduk mereka. Penjualan ini melibatkan penyalur dengan kegiatan promosi,
peragaan, dll. Jadi, penyalur yang menjual kepada para konsumen. Misalnya,
warung atau toko-toko kecil menjual ke para konsumen.
2. Missonary selling
Didalam missionary selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan
mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur perusahaan.
12
Di sini, wiraniaga lebih cenderung pada penjualan untuk penyalur. Misalnya
sales marketing melakukan penjualan ke warung atau toko-toko kecil.
3. New Business Selling
New business sellig berusaha membuka transaksi baru dengan merubah
calon pembeli menjadi pembeli. Jenis penjualan ini sering dipakai oleh
Perusahaan Asuransi.
4. Responsive Selling
Setiap tenaga penjualan diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap
permintaan pembelian. Dua jenis penjualan utama di sini adalah route driving
dan retailing. (Swastha, 1989:12)
13
Download