BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PENDAHULUAN Bab ini

advertisement
29
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
3.1
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan metode pengumpulan data, waktu dan tempat penelitian, jenis
penelitian, variable penelitian, alat dan bahan yang digunakan, jalannya penelitian.
3.2
METODE PENGUMPULAN DATA
Agar penulis memiliki nilai ilmiah maka dibutuhkan data – data yang tepat dan
obyektif maka teknik pengumpilan data yang dilakukan adalah :
1. Penelitian kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data dilakukan
dengan cara membaca dan mengumpulkan keterangan yang diperlukan dari
buku – buku di perpustakaan, catatan kuliah, dan bahan informasi lainnya yang
dapat mendukung penulisan tugas akhir ini.
2. Penelitian dilapangan (field research), yaitu pengumpulan data yang
menyangkut pelaksanaan kegiatan dengan cara mengamati benda tekhnik yang
ada dan bertanya kepada pihak yang mengerti atau kompeten
3. Alur penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Mulai
Penentuan Judul
Penelitian Lapangan
Penelitian Kepustakaan
Pengambilan Data Sekunder
Pengukuran Konsumsi
Analisa Pemakaian
Energi Dan Rekomendasi
Kesimpulan Dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian
3.3
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di gedung Rekitorat Universitas Mercu Buana pada tanggal
10 Mei 2017 hingga 10 Juni 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
3.4
JENIS PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplorasi dan studi
literature serta dilakukan konservasi energy. Menurut peraturan ESDM No. 14 Tahun
2012 konservasi energy adalah kegiatan upaya sistematis, terencana dan terpadu guna
melestarikan sumber daya energy dalam negri serta meningkatkan efisiensi
pemanfaatannya. Dalam proses ini meliputi adanya audit energy yaitu suatu metode
untuk menghitung konsumsi energy suatu bangunan, yang mana hasilnya nanti akan
dibandingkan dengan standar yang ada untuk kemudian dicari solusi penghematan
konsumsi energi jika tingkat konsumsi energinya melebihi standar baku yang ada.
3.5
VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian meliputi jumlah pemakaian energi berdasarkan audit energi awal
dan audit energi rinci sertap enghematan berdasarkan kondisi di lapangan. Pada audit
energi awal akan dihitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) setiap satuan
luas yang dikondisikan (net area) sesuai pemakaian berdasarkan data historis kampus.
Pada audit energi rinci akan di analisa kualitas beban berdasarkan observasi
penggunaan energi listrik secara detail dengan berbagai peralatan yang mengkonsumsi
energi listrik dan kualitas listrik diantaranya: volt, ampere, kesetimbangan arus, dan
cos φ.
3.6
ALAT PENGUKURAN
Alat yang digunakan dalam audit energi di Gedung Rektorat Universitas Mercu Buana
adalah Power Quality Analizer (PQA). Sedangkan untuk mengetahui suhu dan
kelembaban udara pada sistem pengondisian udara menggunakan alat ukur humidity
meter. Dan untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya menggunakan alat ukur light
meter .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
No
.
1.
2.
3.
Nama Alat Ukur
Power Quality
Analizer
Fungsi
Gambar Alat Ukur
Untuk mengukur kualitas
kelistrikan seperti : arus,
tegangan, daya, factor
daya/cos phi, frekuensi,
load/ beban, histerisis
secara continue (dalam
beberapa waktu lama/
periode)
Mengukur kelembaban
udara /humidity (%RH),
temperatur bola kering
dan Dewpoint
Temperature
Higrometer
Lux Meter/
Mengukur besaran
luminitas (lumens)
cahaya/sinar
Lightmeter
Gambar 3.2 Alat ukur yang digunakan
3.7
JALANNYA PENELITIAN
Jalannya penelitian mengikuti arahan atau saran yang ditentukan oleh pihak kampus.
Audit energy pada bangunan gedung pada intinya terdiri dari dua bagian yaitu, audit
energy awal dan audit energy rinci adalah sebagai berikut :
3.7.1
Audit Energy Awal
Kegiatan audit energi awal meliputi pengumpulan data sekuder berupa pemakaian
energi bangunan gedung dari data yang dimiliki oleh BMGS, sehingga tidak
mememerlukan pengukuran.
Data tersebut meliputi :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
a)
Dokumentasi bangunan yang dibutuhkan adalah gambar teknik bangunan sesuai
pelaksanaan kontruksi (as built drawing), terdiri dari

Denah bangunan seluruh lantai.

Denah instalasi pencahayaan seluruh lantai.

Diagram garis tunggal lengkap dengan penjelasan penggunaan daya listriknya
dan besarnya sambungan dari PLN serta besarnya daya listrik cadangan dari
diesel generating set ( genset )
a)
Pembayaran rekening listrik bulanan gedung selama dua tahun terakhir
b) Tingkat hunian bangunan ( occupancy rate )
Berdasarkan data bangunan dan data energy seperti disebutkan di atas dapat di
hitung :
3.7.2

Rincian luas dan luas total bangunan (m2)

Daya listrik total yang dibutuhkan

Daya listrik terpasang per m2 luas lantai untuk keseluruhan bangunan

Intensitas Konsumsi Energi bangunan
Audit Energi Rinci
Audit energi rinci dilakukan apabila nilai IKE bangunan lebih besar dari nilai target
IKE standar. Rekomendasi yang disampaikan oleh Tim Hemat Energi (THE) yang
dibentuk
oleh
pemilik/pengengola
bangunan
gedung
dilaksanakan
sampai
diperolehnya nilai IKE sama atau lebih kecil dari target nilai IKE standar untuk
kampus di Indonesia dan selalu diupayakan untuk dipertahankan atau diusahakan
lebih rendah di masa mendatang.
Kegiatan audit energy rinci meliputi :
a)
Penelitian Energi
Audit energy rinci dilakukan bila audit energy awal memberikan gambaran
nilai IKE Listrik lebih besar dari nilai standar.
b)
Pengukuran Energi
Pengukuran yang dilakukan adalah dengan mengukur pemakaian energy tiap
unit peralatan yang bekerja di gedung rektorat Universitas Mercu Buana.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
c)
Mengenali kemungkinan Penghematan Energi (PHE)
Hasil pengukuran selanjutnya ditindak lanjuti dengan perhitungan besarnya
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) dan penyusunan profil penggunaan energi
bangunan. Besarnya IKE hasil perhitungan dibandingkan dengan IKE standar atau
target IKE. Apabila hasilnya ternyata sama atau kurang dari target IKE, maka kegiatan
audit energi rinci dapat dihentikan atau bila diteruskan dengan harapan dapat
diperoleh IKE yang lebih rendah lagi. Namun sebaliknya jika hasilnya lebih besar dari
target IKE berarti ada peluang untuk melanjutkan proses audit energi rinci berikutnya
guna memperoleh penghematan energi.
d)
Analisis Peluang Hemat Energi (PHE)
Apabila peluang hemat energy ini telah dikenali sebelumnya , maka perlu
ditindak lanjuti dengan analisis peluang hemat energy, yaitu dengan cara
membandingkan potensi perolehan hemat energy dengan biaya yang harus
dibayar
untuk
pelaksanaan
rencana
penghematan
energy
yang
direkomendasikan.
Analisis peluang hemat energy dilakukan dengan cara – cara sebagai
berikut :
1) Mengurangi sekecil mungkin pemakaian energy (mengurangi kW dan
jam operasional )
2) Memperbaiki kinerja peralatan
3) Penggunaan sumber energy yang murah
e)
Laporan dan Rekomendasi
 Laporan
Laporan audit energy terdiri dari :
1. Ringkasan
Ringkasan ini berisi :
 Uraian pekerjaan yang dilakukan
 Langkah – langkah yang direkomendasikan yang telah diteliti
dengan baik dari segi teknis maupun ekonomis.
 Langkah – langkah yang kelihatan menguntungkan tetapi perlu
penelitian lanjutan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
 Rencana – rencana implementasi yang direkomendasikan.
2. Latar belakang
Bagian – bagian ini merupakan factor penting yang terkait dengan audit
yang dikerjakan dan direkomendasikan yang akan diterapkan.
3. Pelaksanaan audit energy
Mengindikasikan catatan penggunaan energy apa saja yang ada dan
bagaimana kinerja peralatan energy dibangunan yang dipantau.
4. Pemanfaatan energy
Mencakup performansi penggunaan energy neraca energy dan biaya
energy.
 Rekomendasi
Rekomendasi yang diajukan yang mencakup masalah – masalah sebagai
berikut : ( Direktorat Pengembangan Energi )
 Manajemen energy yaitu
o
Program manajemen yang telah diperbaiki
o
Implementasi audit energy yang lebih baik
o
Cara meningkatkan kesadaran hemat energy
 Pemanfaatan energy yaitu didalamnya terdapat :
o
Langkah – langkah perbaikan efisiensipenggunaan energy tanpa
biaya, misalnya merubah prosedur pengoprasian
o
Langkah – langkah perbaikan dengan biaya yang rendah
o
Langkah – langkah dengan investasi kecil
o
Langkah – langkah investasi besar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download