WEALTH WEEKLY 25-29 April 2011 LOCAL MARKET Indonesia Indeks 29-Apr 21-Apr Bank Indonesia mencatat per 26 April 2011 cadangan devisa RI mencapai USD110,5 miliar, naik US$ 1 miliar dari posisi per 20 April 2011 yang sebesar US$ 109,5 miliar. Kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) mencapai Rp 84,7 triliun atau menguasai 36,8% dari total dana di SBI. Sedangkan kepemilikan asing di SUN (Surat Utang Negara) mencapai Rp 218 triliun atau 31,3% dari total dana di SUN. BI mengungkapkan arus masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio di 2011 bakal terus berlanjut, walaupun tidak sebesar di 2010. Hal ini bisa menyebabkan cadangan devisa Indonesia di akhir 2011 menembus US$ 116,8-119,4 miliar. IHSG 3819.62 3801.08 Volume IHSG 3571.32 3314.59 7.75 680.63 682.37 (0.25) LQ45 % 0.49 Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus menguat dan sudah menembus Rp 8.575/US$ sejalan dengan ekspektasi pasar. Penguatan rupiah yang sejalan dengan ekspektasi pasar tersebut menurut Bank Indonesia disebabkan karena masuknya aliran modal ke Indonesia akibat penerapan suku bunga rendah oleh The Fed dan berlanjutnya program quantitative easing US$ 600 miliar sampai dengan Juni 2011. Faktor tersebut lanjut Hartadi, mendorong masuknya arus modal ke negara berkembang. Defisit anggaran 2012 akan lebih rendah dibandingkan tahun ini. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mematok defisit anggaran tahun depan sebesar 1,4% atau lebih kecil dari tahun ini yang sebesar 1,8%. Bank Indonesia (BI) akan mewajibkan bank untuk transparan menginformasikan tingkat suku bunga kartu kreditnya. Bank sentral juga mendukung penuh penurunan suku bunga kartu kredit yang diusulkan Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI). Bunga kartu kredit yang saat ini mencapai 3-4% dinilai cukup tinggi sehingga banyak nasabah yang akhirnya menunggak. Bunga kartu kredit dimungkinkan untuk turun menjadi 2-3%. Dalam pekan lalu IHSG berhasil menguat 0.5% berkat berita domestik. Cadangan devisa RI yang kembali meningkat mencapai USD110,5 miliar memberikan sentiment positif bagi pergerakan pasar. Begitu juga dengan peningkatan posisi Indonesia dalam global competitiveness index tahun 2010 ke rangking 44 dari posisi sebelumnya pada rangking 54. Dari makro ekonomi, IHSG dipengaruhi oleh perkiraan inflasi tahunan per April yang lebih baik dibandingkan inflasi tahunan bulan sebelumnya serta perkiraan deflasi bulan April sebesar 0,15%-0,25%. Publikasi kinerja emiten yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, memberikan pengaruh positif bagi sejumlah saham yang bersangkutan. Pekan ini IHSG masih berpotensi meningkat didukung oleh ekspektasi akan meningkatnya dividen emiten, dan likuiditas asing yang terus masuk. 29-Apr Seri 21-Apr % Harga 29Apr BI Rate 6.75 LPS* 7.25 Inflasi yoy per 2-May 6.16 per 30-Apr (0.31) per 30-Apr Sbi 1-bln 6.26 per 9-Jun SBI 3-bln 6.37 per 13-Oct Inflasi mom * Periode Feb-Mei 2011 Source: Bloomberg. Global Indonesian Government Bond Benchmark 29 April 2011 Obligasi Negara Suku Bunga dan Inflasi (%) 21-Apr Yield % ∆ Tenor FR0027 109.25 109 0.23 6.88 6.96 (1.11) 5 FR0031 122 121.25 0.62 7.70 7.80 (1.32) 10 FR0040 122 121.25 0.62 8.34 8.42 (0.96) 15 FR0052 114.1 99.25 14.96 8.95 10.59 (15.48) 20 FR0050 112.25 110 2.05 9.26 9.47 (2.22) 28 Source: Bloomberg. United States Lonjakan harga pangan selama dua bulan pertama di 2011 mengancam jutaan orang di negara berkembang Asia jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem. ADB mencatat lonjakan harga pangan itu juga telah membuat inflasi di sebagian negara Asia menembus angka 10% di awal 2011. Studi dari ADB menemukan, kenaikan harga pangan domestik hingga 10% di negara berkembang Asia yang berpenduduk sekitar 3,3 miliar jiwa, dapat menyebabkan tambahan 64 juta orang jatuh ke kemiskinan ekstrem yang hidup dengan US$ 1,25 per hari. Laporan ADB itu menjelaskan, jika harga pangan dan minyak dunia yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2011 bertahan hingga akhir tahun, maka pertumbuhan ekonomi di kawasan ini akan berkurang hingga 1,5 % poin. Setelah pertemuan selama 2 hari, hasil dari FOMC mengkonformasi bahwa tidak akan menaikan suku bunga dalam waktu dekat. Sesuai dengan ekspektasi, menahan suku bunga di 0-0.25pct dan QE 2 sebesar $600bn untuk membeli treasury akan dilanjutkan sampai selesai dibulan Juni nanti. Fed juga menurunkan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi US untuk tahun 2011 dari 3.4-3.9pct menjadi 3.1-3.3pct, dan angka proyeksi untuk inflasi naik. Indices Sejauh ini, empat tolak ukur keyakinan produsen untuk April sudah dilaporkan, dan tiga dari empat melaporkan hasil yang lebih rendah dari bulan Maret. Philadelphia Fed index menurun paling banyak, tapi indikator ini sudah naik ke level yang sangat tinggi dibulan maret. Penurunan yang terlihat pada regional leading indicator memberikan signal angka ISM manufacturing index national akan lebih rendah. Index ini turun sedikit dibulan maret, yang Price Change (%) 29-Apr 22-Apr Japan Nikkei n/a 9682.21 UK n/a 6018.30 n/a US Dow Jones 12810.54 12505.99 2.44 MSCI World 1388.62 1361.03 2.03 1363.61 1337.38 1.96 US S&P n/a Important disclosures can be found in the Disclosure and Disclaimer Appendix of this document and on our website at www.commbank.co.id. If you would like to speak to someone regarding the financial instrument described in this report, please contact our call Centre on +62.21 7917 6000 or email us at [email protected] . 1 25-28 April 2011 Wealth Weekly sudah diekspektasi karena sudah berada diatas angka 60 untuk 3 bulan beruturut – menurut historikal index tidak bertahan lama diatas angka 60. Europe FTSE Eurofirst 300 Index manufacturing ini juga memberikan indikasi akan pertumbuhan GDP diatas rata2 sekitar 4%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi di Q1-2011 adalah 2.3% yoy. Leading indicator masih memberikan signal bahwa pemulihan ekonomi masih terus berlanjut, walaupun pertumbuhan ini dilihat akan lebih perlahan dari ekspektasi karena tingginya harga minyak dan masalah fiscal yang cukup besar. IHSG Indonesia Dibulan maret, tingkat keyakinan konsumen membaik dibulan Maret. Keyakinan konsumen dibulan February lalu menurun signifikan karena tingginya harga bahan bakar.Kenaikan dibulan maret ini sebagian karena reversal dari penurunan bulan February. Pergerakan tingkat keyakinan konsumen sudah dalam tren meningkat, tapi levelnya masih cukup rendah sehingga spending/belanja konsumen masih rendah. Semakin membaiknya ketenagakerjaan dan menurunnya tingkat penurunan akan membantu meningkatkan tingkat keyakinan dan tingkat belanja konsumen. HK Hang Seng 1156.81 1142.56 1.25 3819.62 3801.08 0.49 MSCI Asia Pacific Ex Japan 506.23 507.93 -0.33 Singapore 3179.86 3194.73 -0.47 23720.81 24138.31 -1.73 Australia S&P/ASX200 4823.20 4913.80 -1.84 China Shanghai 2911.51 3026.67 -3.80 366.31 365.54 0.21 112.86 111.45 1.27 1536.20 1506.25 1.99 Commodity CRB Index Crude Oil Gold US durable goods order naik dibulan Maret dari February, karena meningkatnya order untuk alat transportasi. Core capital goods order (diluar alat transporasi dan departemen Source: Bloomberg. pertahanan) – merupakan pengukur tingkat investasi bisnis yang bagus – masih kuat Katalis kenaikan indeks ada 2 yaitu laporan keuangan walaupun sempat menurun dibulan January serta hanya tumbuh sedikit dibulan Maret. Untuk emiten yang positif serta kebijakan moneter di US. kuartal pertama, core order hanya sedikit lebih rendah dari kuartal Q4 2010. Yang pertama, laporan keuangan emiten di US cukup positif. Di US, sektor rumah yang lemah merupakan dampak dari krisis finansial. Terlihat Diawal minggu lalu, sejumlah perusahaan, yang secara total banyak data rumah yang lemah dibulan February, tetapi mulai membaik di bulan maret. mencakup 40% dari kapitalisasi market S&P, sudah Namun, laporan yang pulih dari penurunan dibulan February hanya building permits atau ijin melaporkan laba dan 79% dari perusahaan ini melaporkan membangun. Sedangkan data housing starts, new dann existing home sales masih dibawah laba diatas estimasi analis. Ratio ini lebih tinggi dari 2 kuartal level bulan janiary. Sentimen kontraktor rumah juga melemah dibulan April. Hanya rumah sebelumnya. Meningkatnya laba emiten merupakan katalis masih tercatat menurun tapi sudah menurun pada tingkat kecepatan yang lebih perlahan positif untuk ekuitas. Kontributor kenaikan indeks lain adalah dibandingkan bulan sebelumnya. Sepertinya, sektor rumah sedang perlahan mengalami sentimen positif yang merespon kebijakan moneter US. ‘bottoming’ karena jumlah rumah yang belum terjual serta tingkat pengangguran yang tinggi Minggu lalu, Bernanke mengatakan the Fed percaya bahwa laju pertumbuhan ekonomi US kedepannya akan lebih baik menekan pemulihan sektor ini. walaupun cukup perlahan di Q12011.Ekonomi US tumbuh Pada tanggal 26 April, Indeks S&P 500 sudah menembus rekor tertinggi tahun ini 1.8% qoq disetahunkan untuk Q1-2011, turun dari 3.1% di yang dicapai di akhir February lalu. Q4-2010. Pertumbuhan sektor konsumen, belanja pemerintah, investasi bisnis dan kontruksi rumah lebih lambat.Sektor inventori menyumbang cukup banyak untuk pertumbuhan ekonomi dikuartal terakhir ini. Europe Di uni eropa, indeks manufakturing PMI naik sedikit dibulan April, tapi tidak berhasil menutupi penurunan di bulan maret lalu. Indeks servis PMInya turun.Pertumbuhan ekonomi di unieropa turun ditriwulan kedua karena pengetatan fiscal, tingginya harga minyak, kuatnya mata uang euro serta kebijakan pengetatan moneter. Asia Pemerintah Jepang melaporkan bahwa tingkat ekspor selama bulan Maret mengalami penurunan sebesar 2,2%. Penurunan tingkat ekspor sudah diprediksi sebelumnya dimana banyak pihak memperkirakan bahwa ekspor Jepang akan mengalami pelemahan paska gempa dan tsunami yang terjadi di pekan kedua bulan lalu. Rusaknya infrastruktur dan fasilitas German Ifo index turun untuk dua bulan berturut dibulan April, tetapi penunjang sektor industri menjadi penyebab dari melemahnya produktifitas tidak dikhawatirkan akan menganggu pemulihan ekonomi di German. Setelah yang berimbas kepada turunnya ekspor. dilaporkannya performa yang baik dari sektor industry di German, pemulihan ekonominya juga bisa didorong lebih lanjut oleh belanja konsumen dan kemudian oleh membaiknya sektor perumahan.Perkembangan keyakinan Bank Sentral Korsel menyebut produk domestik bruto (GDP) kuartal konsumen di unieropa menurun dibulan Maret, berbeda dengan di US. I naik menjadi 1,8% atau lebih tinggi ketimbang kuartal terakhir 2009 Tingkat keyakinan konsumen memberikan indikasi terhadap tingkat belanja yang hanya 0,2%. Angka pertumbuhan ekonomi ini jauh lebih tinggi konsumen kedepannya. Turunnya keyakinan konsumen dibulan maret ini ketimbang suirvei yang dilakukan oleh 12 ekonom oleh kantor berita merupakan yang bulan kedua berturut dan menyebabkan kekhawatiran Bloomberg. Mereka memprediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan bahwa sumbangan terhadap pemulihan ekonomi dari permintaan domestik di hanya 1,5%. Bank sentral Korsel memproyeksi laju pertumbuhan ekonomi akanbergerak tercepat sejak 2006 lalu. Prediksi ini diperkuat dengan unieropa akan lebih sedikit dari yang diharapkan. langkah Moody's Investors Service yang menaikkan rating Korsel menjadi Jumlah industrial order di Uni eropa akhir-akhir ini terlihat membaik, A1 pada 14 April silam. dilaporkan meningkat dibulan February walaupun masih dibawah ekspektasi. Angka untuk bulan January direvisi naik sekitar 21.3% yoy, terlihat tren Tingkat pengangguran di Singapur menurun ke level terendah peningkatan masih cukup kuat. selama tiga tahun setelah perusahaan menambah jumlah pekerja dengan Jumlah utang di unieropa masih tinggi setelah krisis finansial. Jumlah lebih cepatnya pertumbuhan ekonomi. Tingkat pengangguran turun 1.9% utang pemerintah untuk seluruh zona eropa dilaporkan naik ke 85.1% dari untuk Q1 2011 dari 2.2% Q4 2010. GDP ditahun 2010, yaitu hampir mendekati batasan 90% yang dikatakan oleh akademik akan negatif untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bursa Asia menurun setelah dilaporkan pertumbuhan ekonomi di US dan Bursa eropa masih dibawah level tertinggi dibulan February. Performa tingkat produksi industrial di Korea selatan di laporkan juga lebih perlahan. bursa eropa lebih perlahan dibandingkan di US karena beberapa hal: krisis Laporan ini menyebabkan kekhawatiran bahwa laporan keuangan fiscal di uni eropa, kuatnya mata uang euro serta pernyataan lebih hawkish perusahaan akan menurun. dari ECB dibandingkan the Fd. Crude Oil Gold Harga minyak naik pekan lalu karena laporan belanja konsumen yang Emas masih naik pekan lalu karena lemahnya USD menambah lebih tinggi dari ekspektasi menambah harapan bahwa konsumsi minyak akan permintaan untuk emas sebagai aset safe haven. Investor yang masih meningkat kedepannya. mengkuatirkan tingkat inflasi yang sempat tinggi. DISCLAIMER Unless otherwise noted, all data is sourced from mass media news, and not issued by PT Bank Commonwealth (PTBC). PTBC must be indemnified from any responsibilities, included but not limited to law prosecution by third party. PTBC and their directors, employees and representatives are referred to in this Appendix as “the Group”.” This report is published solely for informational purposes and is not to be construed as a solicitation or an offer to buy any securities or financial instruments. This report has been prepared without taking account of the objectives, financial situation and capacity to bear loss, knowledge, experience or needs of any specific person who may receive this report. No member of the Group does, or is required to; assess the appropriateness or suitability of the report for recipients who therefore do not benefit from any regulatory protections in this regard.This report is not advice. All recipients should, before acting on the information in this report, consider the appropriateness and suitability of the information, having regard to their own objectives, financial situation and needs, and, if necessary seek the appropriate professional, foreign exchange or financial advice regarding the content of this report before making an investment decision. We believe that the information in this report is correct and any opinions, conclusions or recommendations are reasonably held or made, based on the information available at the time of its compilation, but no representation or warranty, either expressed or implied, is made or provided as to accuracy, reliability or completeness of any statement made in this report. Any opinions, conclusions or recommendations set forth in this report are subject to change without notice and may differ or be contrary to the opinions, conclusions or recommendations expressed elsewhere by the Group. We are under no obligation to, and do not, update or keep current the information contained in this report. The Group does not accept any liability for any loss or damage arising out of the use of all or any part of this report. Any valuations, projections and forecasts contained in this report are based on a number of assumptions and estimates and are subject to contingencies and uncertainties. Different assumptions and estimates could result in materially different results. The Group does not represent or warrant that any of these valuations, projections or forecasts, or any of the underlying assumptions or estimates, will be met. Past performance is not a reliable indicator of future performance. The Group do not guarantee the performance of investment products or the repayment of capital by products distributed by PTBC. Investments in these products are not deposits or other liabilities of the group or its subsidiaries and investment–type products are subject to investment risk including loss of income and capital invested. Examples used in this communication are for illustration only.All material presented in this report, unless specifically indicated otherwise, is under copyright to the Group. None of the material, nor its content, nor any copy of it, may be altered in any way, transmitted to, copied or distributed to any other party, without the prior written permission of the appropriate entity within the Group. The Group, its agents, associates and clients have or have had long or short positions in the securities or other financial instruments referred to herein, and may at any time make purchases and/or sales in such interests or securities as principal or agent, including selling to or buying from clients on a principal basis and may engage in transactions in a manner inconsistent with this report. Please view our website at www.commbank.co.id for more information. If you would like to speak to someone regarding the financial instrument described in this report, please contact our call Centre on +62.21 7917 6000 or email us at [email protected] . Important disclosures can be found in the Disclosure and Disclaimer Appendix of this document and on our website at www.commbank.co.id. If you would like to speak to someone regarding the financial instrument described in this report, please contact our call Centre on +62.21 7917 6000 or email us at [email protected] . 2