BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa masalah yang berhubungan dengan himpunan benda-benda diskret dan relasi biner antara benda-benda tersebut seringkali lebih mudah disajikan dalam bentuk tampilan grafik. Hal ini merupakan petunjuk pada kita akan perlunya teori graf (Graph Theory). Dewasa ini, teori graf banyak diterapkan dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi, misalnya dalam rekayasa sipil dan listrik, rekayasa industri, jaringan komunikasi, perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) komputer, riset operasi, masalah pemasaran, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali dijumpai masalah-masalah yang dapat disajikan dengan konsep graf. Salah satu permasalahannya adalah penentuan rute perjalanan antar kota. Pada Gambar 1.1. diperlihatkan diagram jaringan jalan raya yang terdiri dari 7 buah kota (K1 sampai K7) dan 10 jalan raya. K4 J4 = 7 K1 J1 = 12 J2 = 4 K3 J3 = 6 K2 J9 = 6 J5 = 18 J6 = 11 K5 K7 J10 = 10 J8 = 9 K6 J7 = 15 Gambar 1.1 Gambar Contoh Diagram Jaringan Jalan Raya Dalam Bentuk Graf 1 Dengan memperhatikan Gambar 1.1. didapat informasi sebagai berikut : 1. Antara satu kota dengan kota yang lainnya dihubungkan oleh satu jalan. 2. Masing-masing kota dihubungkan dengan jarak yang tidak harus sama. Dengan memperhatikan diagram pada Gambar 1.1 maka akan timbul beberapa pertanyaan yang menjadi masalah dalam graf. Beberapa contoh pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Adakah jalan raya yang menghubungkan kota K2 dengan kota K5? 2. Kalau seseorang hendak berpergian dari kota K1 ke kota K7, ada berapa kemungkinan rute perjalanan yang dapat dilalui? 3. Rute mana yang terdekat? Diagram jaringan jalan pada Gambar 1.1 merupakan contoh sebuah graf dan sebagian pertanyaan diatas dapat diselesaikan dengan memakai grafik tersebut. Masalah yang akan dibahas dalam pembuatan tugas akhir ini adalah masalah pencarian rute terdekat. Masalah rute terdekat dalam graf lebih sering disebut sebagai “masalah jalur terpendek” (Shortest Path Problem). Untuk menyelesaikan permasalahan jalur pendek terdapat beberapa metode antara lain : Warshall, Floyd Warshall, Djikstra, Dynamic Programming dan lain sebagainya. Pada pembuatan tugas akhir metode yang dipakai untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek adalah Dynamic Programming. Dynamic Programming merupakan prosedur matematis yang dirancang untuk memperbaiki efisiensi perhitungan masalah pemograman matematis tertentu dengan cara menguraikan menjadi bagian-bagian masalah yang lebih kecil. Dengan berdasarkan pengertian di atas dapatkah Dynamic Programming diterapkan untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek? 1.2 Tujuan Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah untuk menerapkan metode dynamic programming untuk mencari jalur terpendek pada graf ke dalam program komputer. 2 1.3 Perumusan Masalah Perumusan masalah pada pembuatan tugas akhir ini adalah bagaimana dynamic programming mencari jalur terpendek antar semua pasang verteks yang ada pada graf. 1.4 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat disusun batasan masalah dalam pembuatan program. Program yang akan dibuat akan mempunyai kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria graf yang dipakai adalah graf tidak berarah berbobot sederhana, graf berarah (digraph) berbobot sederhana dan graf partially berarah berbobot sederhana. 2. Jumlah maksimal verteks adalah 50. 3. Input untuk graf berbasis grafis dan teks. 4. Bobot maksimal edge adalah 999 dan bobot minimalnya adalah -999. 1.5 Spesifikasi Program a. Perangkat keras (Hardware) Program dibuat dan dijalankan pada komputer dengan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut : 1. Komputer Pentium IV 1.7 GHz dengan RAM 128 MB. 2. Sebuah monitor SVGA. 3. Sebuah mouse dan keyboard sebagai piranti masukan data program. 4. Sebuah harddisk dan diskdrive sebagai fasilitas penyimpanan program dan data program. b. Perangkat Lunak (Software) : Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan program dan untuk menjalankan program adalah sebagai berikut : 1. Sistem operasi yang digunakan adalah sistem operasi “Windows XP”. 3 2. Bahasa pemrograman dan perangkat lunak pemograman yang dipergunakan adalah “Visual Basic 6”. 3. Program yang dibuat dapat menampilkan hasil perhitungan pencarian jalur terpendek. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk lebih memperjelas penyampaian materi dari penulisan tugas akhir ini, maka materi dibagi menjadi lima bab dengan sistematika dan rumusan isi sebagai berikut : Pada bab 1 berisi pendahuluan yang membahas latar belakang permasalahan, tujuan penulisan, batasan permasalahan, perumusan permasalahan, spesifikasi program dan sistematika penulisan. Selanjutnya pada bab 2 akan diisi dengan landasan-landasan teori yang dimanfaatkan untuk penulisan tugas akhir ini. Bahasan yang akan dibahas pada bab 2 ini antara lain adalah teori dasar tentang graf, penjelasan tentang masalah jalur terpendek (shortest path problem), penjelasan tentang Dynamic Programming dan penjelasan tentang penerapan Dynamic Programming untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek. Masalah perancangan sistem program akan mengisi bab 3, yang meliputi pembahasan tentang peracangan menu, perancangan input, perancangan output, perancangan proses dan perancangan logika. Implementasi dan analisis program akan dibahas pada bab 4, yang meliputi hasil implementasi program secara keseluruhan dan hasil analisis terhadap program yang dibuat, yang juga berisi penyelesaian untuk contoh kasus. Dan yang terakhir adalah bab penutup yang terdapat pada bab 5, yang akan membahas tentang kesimpulan tugas akhir ini dan saran-saran yang bermanfaat untuk perkembangan lanjut program tugas akhir ini. 4