ABSTRAK Perkawinan merupakan bagian hidup yang sakral

advertisement
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
ABSTRAK
Perkawinan merupakan bagian hidup yang sakral, karena harus memperhatikan norma dan
kaidah hidup dalam masyarakat. Dengan berbagai alasan pembenaran, perkawinan
dilakukan melalui berbagai model. Perkawinan yang tidak dicatatkan dikenal dengan
istilah ‘kawin bawah tangan’atau nikah agama, yaitu perkawinan yang dilakukan
berdasarkan aturan agama atau adat istiadat dan tidak dicatatkan di kantor pegawai
pencatat nikah . Menurut Hukum Islam, apapun bentuk dan model perkawinan, sepanjang
telah memenuhi rukun dan syaratnya maka perkawinan itu dianggap sah sementara
menurut Hukum Perkawinan Indonesia selain sah menurut agama dan kepercayaannya,
suatu perkawinan memiliki kekuatan hukum bila dicatat berdasarkan peraturan perundangundangan yaitu di Kantor Urusan Agama.,Sedangkan apabila perceraian dilakukan atau
diucapkan di luar pengadilan, maka perceraian sah secara hukum agama, tetapi belum sah
secara hukum negara karena belum dilakukan di depan sidang pengadilan agama.
Akibat dari perceraian yang dilakukan di luar pengadilan adalah ikatan perkawinan antara
suami-istri tersebut belum putus secara hukum, atau dengan kata lain, baik suami atau istri
tersebut masih sah tercatat sebagai suami-istri. Pejabat publik merupakan unsur aparatur
negara yang hendaknya menjadi contoh bagi masyarakat dalam melakukan berbagai
tindakan terlebih masalah perkawinan dan perceraian yang seharusnya tidak melakukan
perkawianan dan perceraian yang tidak mempunyai status hukum, fungsi pencatatan
perkawinan
secara
yuridis
merupakan
persyaratan
supaya
perkawinan
tersebut
mendapatkan pengakuan dan perlindungan hukum dari negara.
Kata Kunci
Skripsi
: Akibat hukum, Pejabat Publik,Perkawinan,Perceraian tidak dicatatkan
PEJABAT PUBLIK YANG MELAKUKAN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
DI LUAR LEMBAGA RESMI YANG BERWENANG
FIKA NATALIA
Download