bab i pendahuluan - potensi utama repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Sistem informasi Akuntansi telah menjadi standar dalam bisnis berskala besar
dan melibatkan transaksi yang nilai akumulasinya cukup fantastis. Seperti halnya
dalam pencatatan denda keterlambatan pembayaran pada PT. PLN (Persero)
Wilayah Sumut. Dalam hal ini peran sistem informasi akuntansi menjadi sangat
penting dilihat dari aspek pentingnya pendataan tersebut dilakukan karena
menyangkut pemasukan dan ketertiban pelanggan agar membayar tepat waktu.
Sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat terus berjalan tanpa gangguan.
Keterlambatan pembayaran tagihan rekening telah menjadi isu sentral yang
dianggap cukup berpengaruh terhadap kinerja bisnis bagi PT. PLN khususnya di
Wilayah Sumatera Utara. Hal tersebut berkaitan dengan berkurangnya pendapatan
yang masuk ke kas perusahaan sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu
kegiatan operasional perusahaan apabila tidak segera ditangani dengan serius.
Salah satu alternatif untuk mencegah atau minimal mengurangi hal tersebut
adalah dengan memberikan sanksi denda. Sehingga diharapkan para pengguna
listrik dapat membayar tagihannya tepat waktu. Di sisi lain tentunya dapat
menambah sektor pemasukan bagi perusahaan yang ternyata nilainya dapat
dikatakan cukup fantastis.
Namun kebijakan tersebut ternyata juga memiliki efek dari sisi internal
perusahaan dalam hal mekanisme pengelolaannya. Pencatatan pembayaran denda
1
2
juga harus dilakukan secara sistematis sehingga dapat menggambarkan kondisi
keuangan perusahaan secara real. Namun saat ini, pencatatan denda di PT. PLN
belum dilakukan secara khusus dan hanya tergabung menjadi satu bagian dengan
komponen pembayaran saja.
Cash Basis merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam
akuntansi, dimana pencatatan Cash Basis adalah teknik pencatatan ketika
transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata
lain
akuntansi Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar
yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan
(Rahmansyah, 2012). Keunggulan Cash Basis yaitu perusahaan tidak perlu
membuat pencadangan untuk kas yang belum tertagih, karena pendapatan hanya
diakui pada saat diterimanya kas sehingga benar-benar mencerminkan posisi
keuangan yang sebenarnya (Al Haryono, 2001).
Berdasarkan permasalahan yang di hadapi perusahaan, penulis berkeinginan
menerapkan metode Cash Basis dalam membantu pencatatan denda keterlambatan
pembayaran pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumut, maka penulis tertarik
mengangkat judul skripsi “Sistem Informasi Akuntansi Pencatatan Denda
Keterlambatan Pembayaran Tagihan Listrik Menggunakan Metode Cash
Basis Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumut”.
3
I.2. Ruang Lingkup Permasalahan
Dalam ruang lingkup permasalahan akan membahas mengenai identifikasi
masalah, rumusan masalah, dan batasan masalah.
I.2.1. Identifikasi Masalah
Beberapa identifikasi masalah yang berhasil penulis temukan berkaitan
dengan judul yang diangkat adalah :
1. Belum terdapatnya pencatatan khusus terhadap denda keterlambatan
pembayaran tagihan listrik.
2. Pencatatan denda belum menggunakan metode khusus seperti Cash
Basis.
3. Belum adanya sistem informasi akuntansi untuk pelaporan pendapatan
denda secara periodik.
I.2.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana
merancang
sistem
informasi
akuntansi
yang
dapat
dipergunakan untuk melakukan pencatatan denda secara khusus ?
2. Bagaimana penerapan metode cash basis dalam konsep pencatatan denda
keterlambatan pembayaran ?
3. Bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi untuk pelaporan
pendapatan denda secara periodik ?
4
I.2.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu :
1. Data yang diproses adalah transaksi pembayaran tagihan PLN yang telah
lewat jatuh tempo.
2. Informasi yang disajikan oleh sistem adalah laporan akuntansi berupa
Laporan Penerimaan Kas.
3. Metode yang digunakan adalah Cash Basis.
4. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah
Visual Studio 2010 dengan database SQL Server.
5. Pemodelan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language).
I.3. Tujuan Dan Manfaat
I.3.1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan untuk menyempurnakan penelitian yang sudah
ada agar menjadi bahan bacaan yang lengkap.
2. Penelitian dilakukan sebagai bahan interprestasi pengetahuan yang telah
diperoleh selama menjalani perkuliahan.
3. Penelitian dilakukan untuk menerapkan media dengan sistem agar
dihasilkan informasi yang diinginkan.
I.3.2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengembangkan
sistem
pencatatan
denda
keterlambatan
5
pembayaran tagihan listrik yang sebelumnya dilakukan secara manual
menjadi bentuk terkomputerisasi sehingga data yang diolah menjadi
terintegrasi secara keseluruhan.
2. Untuk merancang dan membuat sistem yang baru untuk membantu dalam
hal pencatatan denda pembayaran tagihan listrik. Dengan sistem ini
perusahaan akan lebih mudah melakukan input data - data yang
berhubungan dengan pencatatan denda.
3. Untuk Menerapkan metode cash basis sehingga perusahaan akan lebih
mudah melakukan input data-data yang berhubungan dengan pencatatan
denda.
I.3.3. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat penelitian ini yaitu :
1. Untuk mempermudah PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dalam
pengelolaan denda keterlambatan pembayaran tagihan.
2. Untuk mempermudah pencatatan dan pengecekan transaksi pembayaran
yang telah lewat jatuh tempo.
3. Untuk mempermudah pembuatan laporan yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen.
I.4. Metodologi Penelitian
I.4.1. Analisa Sistem
Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode
pengumpulan data yaitu :
6
1. Pengamatan (Observation)
Proses pengamatan dilakukan pada bagian keuangan PT. PLN (Persero)
Wilayah Sumut.
2. Sampel
Sampel yang digunakan berupa nota bukti pembayaran tagihan listrik
dan laporan transaksi pembayaran tagihan listrik yang telah melewati
jatuh tempo.
3. Interview
Interview atau wawancara dilakukan kepada salah seorang staf
berwenang di bagian keuangan pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumut
yaitu Bapak Hermansyah Tanjung, S.T. Adapun pertanyaan yang
diajukan penulis kepada Bapak Hermansyah Tanjung, S.T adalah
sebagai berikut :
-
Bagaimana sistem informasi akuntansi yang dipergunakan untuk
melakukan pencatatan denda secara khusus ?
-
Bagaimana penerapan metode dalam konsep pencatatan denda
keterlambatan pembayaran ?
-
Bagaimana sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk
pelaporan pendapatan denda secara periodik ?
4. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi literatur dilakukan dengan mereview berbagai sumber dari bukubuku tentang sistem informasi dan aplikasi Microsoft Visual Studio
2010, SQL Server, UML dan jurnal-jurnal ilmiah yang relevan.
7
Kemudian prosedur yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
pada gambar 1.
Target :
Merancang Sistem Informasi Akuntansi Pencatatan Denda
Keterlambatan Pembayaran Tagihan Pada PT. PLN (Persero)
Wilayah Sumut
Analisis Kebutuhan :
Berkas-berkas pembayaran tagihan yang telah lewat
jatuh tempo
Spesifikasi :
Software (VB 2010 & SQL Server R2);
Hardware (Processor Core 2 Duo, Ram 1 GB)
Desain &Implementasi :
Perancangan interface dan database
sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Gagal
Verifikasi :
Melakukan penyesuaian
sistem
Berhasil
Validasi :
Memastikan output sistem
Memastikan
Finalisasi :
Penyesuaian akhir sistem
Gambar I.1. Prosedur Perancangan
1. Target/Tujuan Penelitian
Menciptakan sebuah sistem informasi akuntansi pencatatan denda
keterlambatan pembayaran tagihan dengan menggunakan metode cash
basis.
8
2. Analisis Kebutuhan
Data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini adalah data
transaksi pemabayaran tagihan yang telah lewat jatuh tempo.
3. Spesifikasi dan Desain
Perangkat software yang dibutuhkan adalah Microsoft Visual Studio
2010 dengan database SQL Server 2008 R2. Sedangakn perangkat
hardware yang mendukung minimal Core 2 Duo dengan sistem RAM
1GB. Sementara konsep design memanfaatkan UML.
4. Implementasi dan Verifikasi
Dilakukan dengan menganalisis kelemahan-kelemahan pada penerapan
sistem yang lama. Kemudian melakukan melakukan pengujian pada
sistem yang baru untuk menekan tingkat kesalahan. Selanjutnya
melakukan maintenance terhadap sistem yang telah dibuat.
5. Validasi
Memastikan bahwa sistem mampu menghasilkan output maupun
informasi yang valid sehingga dapat dipertanggungjawabkan serta dapat
dipergunakan untuk dapat menggantikan sistem yang lama.
I.4.2. Perbandingan Sistem
Perbandingan sistem yang diharapkan setalah sistem yang baru selesai
dibuat adalah :
1. Sistem yang lama belum memisahkan antara pencatatan pembayaran
dengan pencatatan denda, sedangkan sistem yang baru khusus digunakan
untuk pencatatan denda saja.
9
2. Sistem yang lama belum dapat menghasilkan laporan buku besar denda
seperti halnya sistem yang baru.
I.4.3. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan memanfaatkan konsep Black Box
dengan memperhatikan input, proses, dan output yang dihasilkan serta menguji
berbagai
kondisi
berkaitan
dengan
kode-kode
yang
digunakan
dalam
pemrograman.
I.5. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian berfungsi untuk membandingkan penelitian yang terlebih
dahulu yang terkait dengan penelitian skripsi ini. Beberapa penelitian tersebut
antara lain :
Tabel I.1. Keaslian Penelitian
No
1
Nama
Jurnal/Tahun
Ni
Putu
Parnami dan I
Gst. Ayu Eka
Damayhanti,
2014
Judul
Penilaian Efektifitas
Penerapan Sistem
informasi Akuntansi
Berbasis Komputer
Pada Dinas
Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi
Bali.
Hasil Penelitian
Penelitian
ini
menguji
keefektifan penerapan sistem
informasi akuntansi yang
diterapkan
di
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan Provinsi Bali.
Pengujian dilakukan dengan
menggunakan skala likert.
Dengan
kriteria
yang
digunakan adalah keamanan
data,
waktu,
ketelitian,
relevansi, variasi laporan,
kenyamanan fisik, kualitas
informasi, dan teknologi
informasi. Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa ternyata
penerapan sistem informasi
10
2
Purwoko, 2010
Perancangan Sistem
Informasi Akuntansi
Pembelian dan
Persediaan.
akuntansi tersebut cukup
efektif.
Perbedaan :
Penelitian ini lebih mengarah
kepada pengujian kefektifan
penerapan sistem sistem
informasi akuntansi yang
digunakan, sedangkan pada
penelitian penulis mengupas
tentang
mekanisme
pembuatan sistem informasi
akuntansinya
dengan
menggunakan metode cash
basis.
Penelitian ini membahas
perancangan
system
informasi akuntansi berkaitan
dengan
pembelian
dan
persediaan sehingga dapat
dipergunakan
dalam
pengambilan keputusan bisnis
secara cepat dan tepat.
Metode
penelitian
yang
digunakan adalah library dan
field research dengan objek
analisis
perancangan
menggunakan
Object
Analysis and Design. Hasil
penelitian ini menunjukkan
bahwa transaksi pencatatan
pembelian dan persediaan
yang dilakukan oleh PT. ABC
masih
manual
sehingga
perancangan dan penerapan
system informasi akuntansi
sangat bermanfaat bagi pihak
perusahaan.
Perbedaan :
Pada
penelitian
ini
menggunakan
Object
Analysist
and
Design
sedangkan pada penelitian
penulis menggunakan metode
Cash Basis.
11
3
Rochmawati
Daud Valeria
Mimosa
Windana, 2014
Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi
Penjualan dan
Penerimaan Kas
Berbasis Komputer
Pada PerusahaanKecil
(Study kasus Pada PT.
Trust Technology.
Tujuan penelitian ini untuk
mengevaluasi
kinerja
perusahaan
yang
masih
menggunakan sistem manual
pada kegiatan penjualan dan
penerimaan
kas
yang
mengakibatkan
presentasi
penerimaan kas dan penjualan
laporan PT. Trust Technology
menjadi
kurang
efektif.
Sistem informasi Akuntansi
dikembangkan untuk dapat
meningkatkan
kinerja
perusahaan menjadi lebih
efektif dan efisien.
Perbedaan :
Peneltian ini berorientasi pada
penerimaan kas sedangkan
penelitian penulis berorientasi
pada pencatatan denda.
I.6. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumut, JL. K.L. Yos
Sudarso No. 284, Medan, 20115, Telp. (061) 6615155.
I.7. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini disusun secara sistematika untuk memudahkan
mahasiswa dalam penyusunan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah:
12
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang, ruang
lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian, lokasi
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini mencakup uraian penyelesaian secara teoritis serta
konsep baru dalam penyelesaian masalah berkenaan dengan sistem dan
fokus kajian. Adapun landasan teori yang diuraikan oleh penulis adalah:
penjelasan mengenai sistem, informasi, materi tentang digunakan, serta
metode konseptual yang menggambarkan cara kerja dari sistem yang
akan dirancang.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
Pada bab ini berisi analisa sistem yang sedang berjalan, perancangan
proses dalam bentuk diagram UML yang mencakup analisa dan
perancangan sistem pengolahan data yang mencakup seluruh aktivitas
yang terjadi pada sistem yang akan dibangun.
BAB IV HASIL DAN UJI COBA
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang tampilan hasil sistem yang
dirancang beserta pembahasannya, kelebihan dan kekurangan sistem
yang dirancang.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran untuk
meningkatkan kualitas dari aplikasi yang sudah dirancang.
Download