ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 1 I DEC 1991 SKRIPSI SENTOT USOEX HIDAYAT P E L A K S A N A A N F U N G S I S E R IK A T BU R U H T E R H A D A P BU RUH DA N P E N G U S A H A D I L IN G K U N G A N P E R U S A H A A N k6 dya S U R A B A j I/ A I* "J L ? ** I! VB1PU8TA1AAI VBESTTAK AIRLANMAn S I E A B A Y A M' F A K U L T A 8 H U K V N V M IV B K 8 IT A 8 A IR L A N G G A SOBABATA 19 8 8 Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 3 K R I P S I SKNTOOJ USDKK HIDAYAU PELAKSANAAN FUNGSI SERIKA T BURUH. TERHADAP BURUH. DAtt PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA FAKULTAS HUKUM. UNIV ERSIDAS AlRLANGGA 1908 Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga PELAKSANAAN FUNGST SERIKAT BURUH. TERHADAP BURUH, DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA S K R I P S I DIAJUKAK UWEUK MELENGKAPI TUGAS DAN. MEMEMJHI SYARAT-SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR 3ARJANA HUKUM O L E H SENTOT USDEK HIDAYAT 038211480 MACHSUN ALI, S.H., &US. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A 1988 Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga If you think- you are too small to do a big thing Try doing small things in a big way. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga KATA PENGAHTAR Atas berkah raohraat Tuhan Yang Maha Eaa, bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak-, maka telah dapat diaelasaikan satu akripsi untuk raemanuhi ayarat-syarat raencapai gelar earjana hukum pada Pokultas Hukum Univorsitas Airlangga Surabaya dengan judul: PELAKSANAAN FUNG3I SERI­ KAT BURUH TERHADAP BURUHi DAW. PENGUSAHA DI LINGKUNGAI* PERU­ SAHAAN. KODYA SURABAYA• ■> Pada kesempatan ini pula saya sampaikan rasa teri- ma kasih yang sobesar-besamya kepada beliau-beliau dan berbagai pihak yang telah; dengan kemurahan hati meraberikan bantuan dalam rangka pengumpulan data untuk menycleaaikan akripsi ini* Rasa terima^ kasih tersebut disampaikan kepada* 1. Bapak R. Dj,oko Soemadijo, S.H.,, Bekan Fakultas Hukum Universitaa Airlangga Surabaya* 2. Bapak R* Indiarsoro, S.H.., Doaen Hukum Perburuhan serta sebagai pembimbing sekaligua penguji akripsi ini* 3. Bapak Machsun Ali, S.H.,, M.S. aebagai pengu;ji skripsi ini. 4* Bapak Ketuau Dawan Pengurua Daerah Serikat Pekerja Selu­ ruh Indonesia Jawa Timur beserta staff. 5. Bapak Ketua Dewan Pengurua Cabang Serikat Pekerja Seluvuh. Indonesia Kodya Surabaya. iii Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 6* Bapalc Pimpinan Perusahaan P»T». Unilever Indonesia dan Ketua Unit Kerja SPSI p*.T^ Unilever Indonesia. 7. Bapak Pimpinan Perusahaan P-T,. HM.Sampoema dan Ketua Unit Kerja SPSI P..T. HM.Sampoema* 8. Bapafc Pimpinan Perusahaan P..T.. Horison £>yntex d m Ke­ tua Unit Kerja SPSI P./E- Horison Syntex. 9. Bapak, Ibu dan aelumah. saudaraku: yang aangat kucintai yang telah raemberikan dorongait semangat dalam pen.velasaian akripsi inli. 10* Berbagai pihak yang t.olah raemberi bantuan yang belum 0 saya sebutkan. Semoga semua jas& dart amal baik yang telah diborikan, mandapat balaaan yang sesuai dengan amalannya, Amin* Surabaya, 23 Deseinber 1988 Penulis iv Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga daftar isi Hal an an. Kata Pengantar ........... ........................... iii Daftar lei .................. ............ ........... v BAB PENDAHULUAN .....*....... ................ A* Permasalahan ; Latar. Belaknng Dan Ru- X muaarmya .................... .......... Penjolaaan Judul ...••••••...... . Alasan Femilihan J u d u l .... .......... Tujuan Penulisan ...................... Metodologi s (1) Pendekatan Masalah ... (2) Suraber Data...... .... (3) Prosedur Pengumpulan Data dan Pengolaiian 1 6 7 8 8 9 D a t a ................ (4) Analiaa Data P. Pertanggungjawaban Siatematika. ........ SERIKAT BURUH. SEBAGAI ALAT MEMPERJUANGKANASPIHASI BURUHt ......................... 1. Aapirasi Buiruhi Dalam Kaitannya Dengan Hubungan Kerja ................... 2. Kenaikon Upah Sebagai Tuntutan Utama Buruh ..................... ............ 3. Mekanismat Penyaluran Aapirasi Buruh 0leh Serikat Buruh- Pada Pengusaha ...... 9 10 10 X B. C. D. E. BAB II 13 13 18 23 BAB III *. SERIKAT BURUH, SEBAGAI PARTNER PENGUSAHA DALAM PERUSAHAAN........... ..... ........ 1. Serikat Buxtuhi Sebagai Partner Pen&uaaha Dalam Produksi ........................ 2. Serikat Buruh Sebagai Partner Pengusaha Dalam Keuntungan..... ................ Skripsi 34 34 39 SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB IV' 3* Serikat Buruh Sebagai Partner Pengusaha Dalam Pertanggungjawaban ...... : H A M. B- A T A N .......................... 55 BAB V 1. Hambatan Dalam Organisasi ............ 2*. Hambatan Luar Organisasi ........... . • s KESIMPULAN DAN S A R A N ...... ....... ....... 1. Kesimpulan....... -........ •.......... 2* S a r a n ....... .................. .*.*..... 60 61 43 49 49 60 Daftar Bacaan Lampiran I Keputusan Konggrea Nasional II Federasi Bu­ ruh Seluruh Indonesia (FBSI) Nomor Kep.6/ KN II/FBSI/I985 Tentang Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga FBSI Dan Pena.tap.tn Anggaran Dasar Dan Anggaran Rum ah Tangga SPSI* Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I P B ft D A Hi U L U A N A* Permasalahan Latar Belakang dan Rumusannya Buruh: sebagai sumber insani pembangunan mempunyai kedudukan penting dalam maayarakat yang sedang merabangun. Mengingat peranannya dalam kegiatan pembangunan turut menentukan keberhasilan dan tlngkat cepat lambatnya suatu pembangunan. Hal ini men&orong perlunya merjberikun perhatian, pembinaan, peningkatan skilli serta peninclaiton k«aejahtaraan buruh. Menyadari peranan buruh yang cuJcup berarti sebagai salah satu kekuatan penting di dalam mekanisme p^mbangunan perakonomian nasional, pemerintalv telah. roelakakan U3^,ha yang diarahkan pada. peningkatan pembinaan,. pengembangan mutu dan peirlindungan tenaga kerja dengan maksud agar supaya pemanfaatan potensi sumber daya manusia dapat dilaksanakan secara makaimal guna maningkatan dan memperoepat proaea pembangunan.. Sebagaimana digariskan dalam Garifl. Garia Besar Haluan Negara (GBHN), peningkatan skill atau perbaikan mutu pekerja diwujudkan melalui program pendidikan dan latifcan ker^a, sadangkan peirlindungan te­ naga kerja aebagai kebijakaanaan pokok yang sifatnyai menyaluruh dan merata dioemuri sektor ditujukan kepada 1 Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 2 perbaikkan upah, syarat kerja>« kondisi kerjsu dan hubungan kerja, keselamatan dan keaehatan kerjau serta jaminan sosial lainnyai di dalam rangkai perbaikkan kesejahteraan te~ naga. kerja. secara menyeluruh. Disamping kebijaksanaan tersebut diatas, pemeanintah juga telah menjamin hak dasar kaum burruh, diantaranya ada­ lah hak dasar untuk berserikat dan berkumpul* Jaminan ata3 hak dasar untuk berserikat dan berku»pul tersebut di dalasi pasal 28 Undang Undang Dasar 194.5 dinyatakan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengelu&rkan pikiran de­ ngan lisan dan tulisan ditetapkan dengan undang-undang. J'aminan hak dasar tersebut ditegaskan pula dalam UndangUndang Nomor 18 (Eahun 1956 yang merupakan ratifikasi Konvensi International Labour Organization Nomor 98 tentang hak berorganisasi* Lebih lanjut, hak dasar tersebut dijabarkaaa. dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 1969 tuntang ketentuan Pokok Tenaga Kerja, di dalam pasal 11 disebutkan bahwa tiap tenaga kerja berhak mendirikan dan menjadii anggota perserikatan tenaga kerja yang dilakukan secara demokratiSo Pemberian jojninan hulk dasar untuk berserikat dan borkumpul dimaksudkan untuk raenempatkan kaum buruh. pada proporsi:yang sederajat dengan pengusaha, khusus terhadap hak dan kewajibannnya sebagai' pelaku utama peir.bangunan dalou artian umu* dan sebagai pelaku utfaona proses produk- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga si dalajn arti khusus. Walaupun pada kenyataannya apabila ditinjau dari segi social ekonomi, kaius buruh btrada dibawah pengusaha. Dengrm terciptanyw. kesamaan dera;;at se~ bagaiaana tujuan pejnberian hak dasar seperti tersebut di­ atas diharapkair bahwa dengaiL melalul wadah serikat buruh di lingkungan: perusahaan sebagai perwu*jud-annya,, bimih akan Xabih mudahi mengraluarleatti aspirasinya, raerangsang pertumbuhrui dam peningkatan. partisipasinya. serta lehihi mudiiiii raenonliiii ke-serasiani hubungan. dengan:pengusaha.. Lebih; lanjut, terjal'irmya lteserasian: hubungan buruli dengan pengu­ saha akan dapat meneiptakan suasana ketenangan kerja dan iklim; yang sehat dju lingkungan perusahaan. sebagai. prasyarat, penting bagi peningkatan’produksi, pengerabang'.ui. daji kelangsungan hidup perusahaan*, Manfaat kehadirani serikat buruh- di lingkungan pe­ rusahaan didalami kenyataannyai belura banyak dike.tahui. dan dipahami olehi sebaglanu buruli dan atau pengusaha.. Bahkan raakaud, tujuan dan fungsi serikat buruh terkadang belum. juga dipahami. Kondisi dejnikian kenyataannya membawa pengaruhi khuauanya bagi keberhasilsur pelaksanaan fungai se.rikat buruh). Lebih* jouhi bahkan dapat. menimbulkau pe --sep-ji yang negatip terhadap keberadaan. serikat, buruh. Akibatnya ada sebagiaan pengusaha yang tidak menghendaki adtrnya serikat hurulL. Di Surabaya, seperti telah dilapork;m oleh Aboe Bakar, utusan Dev/an I'engurus Daerah (Dl'D) Serikat Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 4 Pekarjia Seluruhi Indonesia (SPSI) Jawa. timur, kepada Ketua Umum Dewan Pengurua Pusat (DPP) SPSI, Imara. uoedar/’ /o, bah­ wa tardapat. sekitar 15 perusahaan industri; yang menolak aapirasi pekarjanya. yang berkeinginan untuk mendirikan Unit Kerj> SPSX, bahkan penolakkan tersebut diikuti dengan tindak Pemutusatt'Hubimgan Ker ja (PHK) yang dilakuitam pihak manajemen. perusahaan industri yang bersangkutai-j t«r- hadap 67 orang pekar janya yang menj add. penggerak pendlirian Unit Kerja SPSI,, karena mereka bearaikearas tak' memper— dulikan larangan tersebulfc.1 Grarakkan aktifita®; serikat, buruh dalam kenyataannya juga. akan mengalami kemulitan, tidak leluaaa dan selalu^ mendapat pengawaaan ketaU dari pihak> penguaaha*. Sebagai bukti, aeperti dikemukakaWL oleiu Iwnu Hondoko r ffaMl Ketua DPD, SPSI Jiawa Timur yar.3 telahi mengadakam Toutir Study? Komparaaii ke 4 DPD SPSI se-Jawa dibaw$h pimpinan Ke^tua DPD SPSI J&s/Ya 3Elmuarf Taunidi Su giant© dan diikuti ol dti 16 pomerta t«rdiri ataa pen^nru* SPSI JIawa Timur, bir.ci-biro dam 5> Dewan Penguru® Cabang (DPG), tulang punggung yaitu, Surabaya, Malang, Sadaari,*) #asr Pasuruan, telah' menilai kadi*r SPSI dalam gerak aktitfita»nya aalalu dibayangi ancavaa PHK* Doori PHK yang terjadj , 25 2 pro3 ennya mengenai para kad*r SPSI diperusahaan. Sikap kurangnya pemakaman akan fungaii Jihantuknya serikat buruh: akan membawa daapalt yang tidak mengtmtungkan baik bagi buruh aiaupun bagi pengusaha seniiri. Ifoer Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 5 Madi#i#r aeorang anggota Dewan PerwakilsJi Rakyat (DPR) Republik In&oneaia, Beuanggapi "bahwa banyaknya pengusaMa yang tidak: menginginkan atau bahkan aienolak &ibentuknyr% serdka-b. burult aebagai akibat kurangnya pe*uhaman akan fungei serikat buruh, akan' dapat menghamb&t pertumbuhan perekonosaian national. Kons*naue nasionul yang meaijadi kebi jiaksanaaML Presiden harua didukung oX*h.< semua pihak, para pengusaha harua sadar bahwa) SPSI adalah jembatan antara pekerja dengan pengusaha untuk melancarkan pertum buhan perekonomian nasional.^ M.emparhatikan dan mempartimbangkan kondisi diataa. yang pada. akhimya dapat meni*bulkan danpalc nasional raendorong perlunya membenikan kejelasan akan fungRl serikat buruh. terhadap buruh dan pengusaha serta pelaksanaannya di lingkungan perusahaan, Dari uraian yang dipaparkan diatas dapat dizoimuskan peraasalahan sebagai berikut ; 1. Apakah fungal serikat buruh bagi buruh di. lingkungan perusahaan 7 2*. BagaimanakaJl kete^rkaitan antara aerikat buruh. dengan pengusaha dalsun perusahaan ? 3* Adakah. hiairjbEitan daXeua pelaksanaan fungal se­ rikat buruh ?. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 6u B* Pen.ielasan JuduX Skripai ini berjudul "Pelaksanaan Fungsi Serikat Buruh. Terhadap Buruh Dan Pengusaha Di Lingkungan Peruaaaan Kodya Surabaya" • "Pelaksanaan" berarti perihal (perbuatan, usaha) 4 untuk menjalankan atau monger jakan seauatu. ”Fungai" adalahi jabatan (yang dilakukan) atau pekerjaan yang dilakukan*'* Untuk menytderhanakan masalah, skripai ini terbataa pada fungsi serikat buruh sebagai alat raemperjuangkan aspirasi buruh dan tfungai serikat buruh. sebagai partner pengusaha* ‘'Serikat buruh" berarti suatu organisasi yang Aidixdkan oleh dan untuk buruh secara sukarela, berbentuk kesatuan dan mencakup suatu lapangan pekerjaan serta. tel ah terdaftar pada Departemen Tenaga Kerja.^Dalam kaitannya dengan skripai ini yang dijadikan obyak penelitian adalah' Serikat Pekerja Seluiuh\ Indonesia (SPSI) sebagai salahj aatu organiaasi serikat buruh yang ada di Indonesia* "Buruh" adalah orang yang beicerja pada pihak lain, pengusaha, dalam ikatan hubungan kerja dengan menarima u7 pah. Selanjutnya dalam skripai ini akan dipakai istilah. pekerja dan karyawan secara bergantian tetapi mempunyai maksud yang aama* Ha? ini untuk monyesuaikan dengan sumber yang dijadikan acuan. "Pengusaha" adalah orang atau badan hukum yang men- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 7 Jalankan perusahaan milifc sendiri atau milik orang l&in atau mewakili orang atau ba&an hukum yang berkedudukan diluar ne>geri yang memperkerjakan seorang buruh atau lebih dengan membay ar upah.® "Di Lingkungan Perusahaan" menunjukan tempat kedudukan ddmana unit:, kerja serikat buruh yang merupakan porangkat terrendah dalam atruktur vertikal organisasi melakaanakan peranan dan fungainya. "Kodysu Surabaya" menunjukan batas vrilayah daerah yang melingkupi sampler obyek pengamatan akripsi yaitu : P.T*Unilever Indonesia, P*.T*. HM.Sampoernai, P.T*Jtori£son Syntex , DPC 3PSX Kodya Surabaya dan DPD SPSI Jawa Timur* Alasan Pemilihan Judul 1. Mempertimbangkan maealah keberadaan serikat buruh yang te>lah diakui baik secara nasional maupun internasional dalam kehyataannya banyak menghadapi kendala, sebab itu perlu. mendapatkan perhatian secara nasional mengingat dampaknya akan berpengaruh b&gt perkembangan dan kelansaran pembangunan khusuanya dibidarig perekonomian. 2. Untuk memberikan perhatian apakah pelaksanaan fungsi eerikat buruh telah sesuai dengan harapan dan kebi jak3anaan se­ rikat buruh, pengusfha maupun pemerintah*. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 8 D. Tu.juan Penulisan Sknipai ini mempunyai tujuan akademis dan tujuan praktia* Tujuan akademia dimaksudkan untuk. memcnuhi pcrsyaratan memperoleh. geXan sarjana hukum pada EakuXtaa Hukum Universitas Airlangga. Tujuan praktis yaitu untuk sekedar membcrikan aumbangan pemikiran bagi pe*ecahan permasalahan yuridia yang berkaitan dengan kaberadaan aerikat buruh. £. M e t o d o l o g j i (X)• Pendekatan M xaaletfai Untufc mendekati masalafc. yang mentfadi obyek akripsi ini digunakan pendekatan yuzadist dan pendekatan hia*- toria soaioXogis.. Pendekatan Yuridia, yaitu pendekatan berdasarkan teori iXmu hukum dan pezrundang-undangan yang berXalcu. Pendekatan hiatoria aosioXogis. dimaksudkan aebstrgai pendekatan berd&sarkan Xatar belakang perkembangan organisasi aerikat buruh serta keadaan serikat buruh dalau kaitannya dengan: fakta yang ada dalam keh.id.upan sehari-hari antara serikat buruhi dengan pengusaha® (2). Sumber Data Sumber data skripsi dxperoleh dari hasiX Riae.t Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 9 Perpuatakaan (Library Resaearch) dan Rieet Lapangan (Field Research)* Riset pexrpustakaan dimaktiudkan peng^alian data diperoleh dari tuliaan ilmiah, surat kabar harian yang a*da kaitannya dengan obyek akripaii searfca penaturan perundangan yang mengatur tentang serikat buruh yang berlaku’ di Indonesia. Riae.t lapangfm dimakaudkan penggalian data ddiperoleh berdasankan pengamatan langsung dan haail wawancara (Interviewing) dengan pimpinan actau pengurua. aarikaU bu­ ruh, pangusala.su atau yang mewakili aerta buruh selakui ang­ gota aeaiikat buruM* (3). Prosadur Fenftumpulan Dan Pengolehan Data Pengumpulan data ditunjang dengan metjode observaai yaitui pengumpulan data, dengan mengadakan penyelidikan dan pengamaton langsung dalam aituaai yang aebenannya serta tehnik komunikasi langsung dengan pimpinan atau pengurus serikat buruh, buruh sebagai anggotanya dan pe­ ngusaha.. Obaervasi tersebut. dilak3anakan dengan siatem ryndojo (aoak), dengan menunijuk beberapa unit kerja seri­ kat buruh sebagai:; sample.'. Bahan yang telahi tsrkurapul kediollah dan diaelsksi dalam htibungarmya dengan ket<mtuan atau peraturan yang mengatur masalah atau obyek skripaio Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 10 (4). Analiaa Data Analiisa data dilakulcant dengan metode Diskriptif Analitia yaitai data' yang telah terkumpul kemudian diaunun, dijelaskan dan dianalisa), hasilnya dinanfaatkan untuk merabahus raasalah yang d&ajukan daiam akxdpsi* F. Pert anggun^ .1awaban 3i 31aa atilfca Dalam akriipsi ini ponekanan yang pertama adalah fungsi aerikat 'buruh khuausnya terhad&p buruli sebagai anggotanya* mengingat serikat buruli! dibentuk adalah sebagai wadah buruhi. Dibentultnya serikat burult secara fungsional diantaranya sebagaii alat. untuk meaper juangkan kepentingan sosial ekonomi buiruh, membuahkan suatu- penilaian bahwa pxriorita& utaaa dari tujuan gerak langkah' serikat buruhi adalah. raenyelesaikan permasalahan yang berkaitan secara langsung maupun. tidak langsung terhadap buruh)*, Maka dari itu raasalah ■fungsi serikat buruh terhadap buruh akan saya ballaa dalaa bab II, tentang Serikat Buruh, Sebagai Alat Meraporjuangkan Aspirasi BuxrulU Kehadiran serikat buruUi di lingkungan peru3ahaan tidak bisa. dilepaskan dengan. organ yang ada dan terkait dalaa peruaahaan, terutama dengan pengusaha sebagai pihak dimana buruhi memberikan prestasinya.. Perusahaan ssbagai ajang prosea. produksi barang, adalah' suatu sistem diraana Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 11 masing-masing organ saling terkait satu sama lainnya. Itendasari hal inii dalam bab III akan saya bahus tentang Serikat Buruh Sebagai Partner Pengusaha Dalam Perusahaan. Pada bab IV alcan dibahaa masalah) hambat&n yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pelaksanaan fungsi serikat buruh., mengingaU pa­ da kcmyataannya kondula tersebut selalw ada dan menentukan keborhasilan dan ke.tidak berhasilan pelaksanaam fungsx serikat buruh* Sebelura pembahasan dalam bab II, III dan bah IV, akan aaya berikan gaubaran umum beserta motifasi dari permasalahan skriipsi ini dalam bah I tsntang Pendahuluan. Akhiraya pembahasan -ikripaii ini dxtutup dengan bab V' ten­ tang Kesimpulan Dan Saran© ^(P-47')t "15> Perusahaan. Industri Surabaya Toliak Pendirian. Unit SPSI", Priioritaa, 9 Junii 1987/, h.II. 2,,Penintis Unit. Ken ja SPSI Bering Terkena PIIK", Surabaya Post. 16 Juli 1987F h.III. 3(P-47}, loc.cit. ^Poarwadarmiii fca, Kajnus Umum Bahasa Indonesia, Get. IX, PN.Balai Pustaka, Jakarta, 1986, h.553. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 12 5Ibidi#f h.35. ^Peraturan^ Menteri Tlenaga Kerjia, Transmigrasi dan Koperasi, "Tentang Pcndaftarani Organisasi. Buruh.?1, Nom^r Pexr-01/Mexi/T97/^, Pa:;al 1 b. ^Jndang Undang Nomar 22 Tahun 195>7» "Tentang Pe­ nyelesaian Per-sftllslhan Perburuhan11, Pasal 1 a. o Peraturan Menteri Tenaga Kerja;, Transmigrasi dan Koperasi, "Tentang Peraturan Perusahaan Dan Perundangan Pembuatan Perjan.jian Perburuhan11, Nomor : 02/MEN/l9fr8, Pasal"l c# Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB II SSRIKAT BURUH SEBAGAI- ALAT MEMPERJUANGKAN ASPIRASI BURUH Organisasi adalah merupakan wadah dari suatu kegi- atan untuk mencapai tujuan tertantu. Seperti dikatakan oleh saorang ahli manajeman, Jlaaea D. Mooney, bahwa orga­ nisasi adalah bentuk tiap peraerikatan manusia untuk menQ capai tujuan bersaaa# Deraikian halnya serikat buxnihn sabagai suatu organisasi, dibentuk untuk< menoapai tujuan diantaranya turut serta raenciptakan kehidupan dan penghidupan pekerja yang selaraa, seraai dan aeimbang.^ Untulc dapat mencapaii tujuan dimaksudi, dalam pasali 5’ ayat (1) Anggaran Dasar SPSI disabutkan bahwa serikat buruhi harua dapnt menjalankan ftingsinyau untuk raenbela dan melindungi hak, kepentingan serta aepirasi anggota* Fungsi ini eelanjutnya merupakan salah satu catur fungsi SPSI yang ddrangkum dalam pokok-pokok perjuangan SPSIo’1'^ II.1 Aapirasi Buruh Dalam Kaitannya Dengan Hubungan KerjaHubungan kerja adalah suatu hubungan antara buiruh dengan pengusaha yang diciptakan secara fonail yuridis de­ ngan kontrak kerja* I*ara Soepomo raengemukakan pendapatnya tentang ba- 13 Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 34 tasan hubungan kerja sebagai berikut : Hubungan kerja adalah suatu hubungan antara buruh dengan majikan, yang terjadi setelak diadakannya perjanjian oleh buruh dengan Majikan, yaitu, suatu peitjanjian dimana pihak kesatu, buruh, mengikatkar. dirri untuk bekerja dengan menerima upahi pada pihak lainnya> majikan, yang mcngikatkan diri untuk mempekerjakan buruh itu dengan membay&r upah *^2 Mendasarkan pendapat diataa,. berarti hubungan ker­ ja terjadii setelah adanya perjanjiwn kerja antara seorang buruh dengan seorang majikan (pengusaha)* Suatu perjanjian dimana masing-masing pihak aaling mongikatkan diri, buruh mengikatkan diri untuk bekerja dengan menerima upah pada pihak' pengusaha, sedang pengusaha mengikatkan diri untuk mempekerjakan buruh tersebut- dengan membayar upsho Hubungan kerja; yang lahir sebagai perwujudan ada>nya perjanjian kejtija, didalamnya terkandung pengertian yang luas yang menyangkut hak dan kewajiban serta kedudukkan para pihak. Pihak buruh di dalam ikatan hubungan kerja mempunyai hak dan kewajiban tertentu yang prinsipnya merupakan dasar bagi pelaksanaan tugas, dan tanggung jawabnya sebagai buruh. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata telah menetapkan kewajiban buruh diantarar.ya seperti disebutkan dalam pasal 1603> yaitu sebagaii berikut : a© Buruh: wajib melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan. Jika sifat dan luas pekerjaan itu- tidak ditetapkan dalam perjanjian atau dalam peratursm majikan, maka kebiasaanlah yang menentukan. b 0 Buruh. wajib mentaati atursn tentang hal melakukan pekorjaan dan aturan yang ditujukan pada perbajk- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 15 an tata-tertib dalam perusah&an majikan yang; diberikan kepadanya oleh atau atas ncuna m# jilcan dalam batas-batas aturan perundangan atau perjanjian atau* peraturan majikan, atau bila itnx tidak ada, kebiusaan. c. Buruh pada umumnya wajib melakukan ataupun tidak melakuko,n segala sesuatu y&n£; dalam koadaan sama seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan olehi seorang buruh yang baik.1 ^ Sedangkan hak buruh yang di^amin undang-undsng dalaiti euatu hubungan kerja di&ntaranya yang paling pokok yaitu hak untuk mendapatkan upah. Disamping itu hak untuk mendapatkan perlindungan keselamatan kerja, hak untuk ikut raendirikan dan menjadi anggota peirserikatan tonaga kerja yang dilakukan seea.na demokratis, dan lain., sebagainya. Selain hak dan kewajiban seperti tersebut, diataa, di dalajn rangka pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila atau Hubungan Perburuhan Pancasila yang menganut asas tri dharma, yaitu melu handarbeni, melu hangrungkebi dait mulat sariro hangrosowanii, raaka buruh. juga. dituntut" untuk berpeiran serta dxdalara mewuijudkan ketenangaik ker jaf ketenangan usaha, pengembang&n perusahaan aerta kelangsungan 11 hidup perusahaan. Pihak-. pengusaha dalam suatu ikatan hubungan ker jgi mempunyai he,k dan lcewajiban tertentu. yang tersimpul dalsm hak dan kewajiban buruh. Maksudnya, bahwa pengusaha berrhak- meneidma. pre^tasi yang merupakan keivajiban buruh un­ tuk memenuhinya dan pangusaha berkewajiban melaktsanakan Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 16 apa yang meirupakan; hak yang selayaknya diterima oleh bu­ ruh* Misalnya, kewajiban membayar upah pada buruh, kewa*jiban member! jamincm kecelakaan kerja pada buruh yang mengalami' kecelakaan kerja, kewajiban untuk raengakui ke- beradaan serikat buruh. dan memberi jaminr*n keleluas&an kepada buruh yang menjadi pengurrus serikat buruh untuk melakukan aktifitas fjehubungan dengan' tugaa organisasi dan lain sebagainya. Didalam kenyataannya usaha pemenuhan hak buruh yang mcrrupakan kewajiban pengusaha untuk memenuhinya tidak mudah untuk dapat dilaksanakan aecara merouaskan. Ai;alagl dalfim hubungan korja pihak pengusaha mempunyai kepentingan tersendiri yaitu meneari keuntungan yang raaksimal, diraana tujuan ini bertolak belakang dengan pemenuhan kewajibannya sebagai pengusahaj* Dipandang dari sudut. ekonomi, terdapat 2 faktor utaraa yang raenyebabkan timbulnya kondisi diatas, yaitu pertama, adanyai penerapan prdnsip ekonomi, d«ngan modal' yang rendah diusahakan untuk meraih keuntungan yang besar demi penoapaian tujuan, perkembangan dan keiangsungan hidup peru3ahaan. Kedua, faktor situasi dan kondisi peru3ahaan yang semakini ineroaoto Beranjalc dari faktor yang pertama, pada situasi ini kenyataannya pihak pengusaha tidak raengalami kesu*litan didalam raereal Isasikan hak buruh’. Tetapi, kembali Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga pada prinsip elconomii tersebut yang intinya raeraaksiraalkan keuntungan dengan.'raenakair. serendahnya beaya produksi,. maka mengakibatkan timbulnya. sikap untuk secara sengaja. mengurangi hak bumih* Miaalnya, terhadap upah, karena terraasuk kategorii beaya produksi raaka harus ditekan seminiainya agar dapat memperoliehi keuntungan yang tinggi. Faktor pertama inii raerupakan sebab) timbulnya sikap pengusaha. yang tidak sesuai atau; bertentangan dengan isi atau; jiwa Kesepakatan: Kerja Bersaraa (KKB). dan atau peraturan perundangan yang berlakuv Sebagai1 dampaknya, raelahirkan;. keluhi kasah: buruhi yang tercetus dalam bentuk pengaduan dan keluhan yang prinsipnya meirupakan tuiitutan dan harapan aican keinginan untuk. dapa*t memperoleh dan dijamini halmya sex;aEa memadai. Disisi lain, pengairuHi situasi perusahaan yang morosot akibaU tummnya keuntungan, manageiaen yang jele& ataui persaingan pasair. yang kuat, dapat mendorong buruhi dan menumbuhkan kepedulian buruhi akan perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan*. Kepedulian tersebut dapalt melahirkan suatu sumbangan pemikiran (ide, gagasan). untuk memecahkan masalah yang tengah< dihadapi perusahaan. Wa- laupun pada kenyataanrtya situarai* perusahaan yang merosot raengakibatkan tidak terpenuhinya hak buruh se^ara memadaai naraun hal ini tidak menimbulkan aikap a priori buruhi terhadap pengusaha, sebab/bui-uh telah inemahami situasi® Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 18 Dalam hubungan kerja, berbagai bentuk keluhan atau pengaduan searba berbagai maGara sumbangan pemikiran> buruhi sebagai akibat pengaruh. 2 faktor tsrsebut- din-taa, inij yang dinamakan ajpiiraaii buruh <, Dengan demiklan timbulnya aspirasl buruh sebagai konsekuensi keterikatannya Aalaa hubungan ker ja, disebabkan 2 hal yaitu : (a), Se- bag.'-ii refleksi rasa ketidak puasan atas realisasi hak bu­ ruh yang merupakan kewajiban bagi pengusaha untuk. meraenuhinya; (b)» Sebagai perwujudan rasa ikut. iriemiliki dan ra­ sa ikut bertanggung jawab atas. perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan dimana ia bekerja* II. 2 Kenaikan TJpahi Sebagai' Tuntutan Utama Buruh Dari bermacan aapiraaij yamg tertampung pada ha»piir aebagian beaar jajaran uni ft ker ja SPSI di wilayak Gabang KoAya tingkat II Surabaya y/ang ber jujnlah 188 buah. unit kerja SPSI, mayoriitas; aengenai. masalah' tuntutan kenaikkan IK upah* Masalah ini tiap tahun timbul keperrnukaan, J Bahkan. pada sekitar tallum 1982 sampai ctengan: tahun, 1983, m&aalahi upali sempat raembangkltkan gejollak buruh yang diungkapkara dalan akai pemogokken.. Kaaua ini' sempat. mengundang perhatian Pr.e3ideit Soeharto* Dalani pidato kenegaraan' pada tanggal 16> Agustua 1983 disebutkan bahwa pada tahun 1982 saxnpai tahun. 1983 pemogokkan buruh mencapai anglca 142 kail dengan melibatkan 49*525 orang buruh* pada urauianya diae- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 19; babkarii seGara langsung karensu tuntutan kenaikkan upah. ^ IITpair. merapunyai art! penting bagi s.e.tiap buruhv terutama bagii buruh yang sudah' Uerkeluargsn« Besar kedlaiya upah berpeaigsuruh langaung terhadap kuaXHtas k^sft^fahtextaoizi busuft pul bad! maupun keluarganyaio. Upaht yang ren&ah. menga— kihatkan buruh- kesulitan untuk mentenuM kebutuhan hidupnya baik sandang, pangan maupun papan*, Sebaliknya, apabilts bu­ ruh. memperoleh upah yang cukup tinggi, maka terbukelaifc per luang bagi buruh untuk dapatmeningkatkan kesejahtera&n dan kebahagiaan keluarganya• Setiap buruhi mempunyai harapan untuk dapat meningka/tikan kesejahteraan keluarganya0 01eh< karena itu;, patut dipahami bila aebagian be.sar aspirasii buruh yang tertampung dise.tiap unit kerja. serikat buruhi adallah soal kenaik8xi upah oabagai: faktor utama untuk dapat meningkatkan keaejahteraan mereka. Dalam suatu hubungan kerjaF masaXahj upahi memang merupakan masalah yang pelik, mengingat besar kecilnya upahi yang telahj ditatapkan dalam peraturan perusahaan dan atau K3CB mempunyai keterkaitan dengan masalah: lain baik yang menyangkut buruh maupun yang mengarah pada kondisi; perkembangan perusahaan0 Penetapan upah yang kecil diaaraping berpengaruh terhadap kuantitas. ke.se jahteraan buruh, pada gilirannya akan dapatL mempengaruhii kualitas dan kuantltaa produksi. Sebab, upahi yang rendah akan bisa mem- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 20 bu&t t u nm n y a kegairahan dan eemangat kerja buruh:. Sebaliknya, penetapan upah yang terlalu; tirxggi dampaknya akan mempengaruhi pexkembangan dan kelangsungan hidup peruaahaaiii apabila tidak dalandasi perhitungan manajemen yang matang. L«bihi lanjut, pengaruhnya akan mengena pada keberadaan buruhi dalam hubungan kerja. Dilema ini merrupakait masalah yang cukup menyulitrkan, bagi serikat buruh. sekaliigus merupakan kendala dalam tugasnya untuk- mamper jjuangkan aapirasi utama anggotanys* Akan tetapi, mengingat upah mempunyai kedudukFtfi: yang penting dan strategic bagi kehi&upan buxtul*,, maka masalah upait tetap menjadi. perhatian utsma untute diper juangkan de>mi. terwujudnya perbaikkan kualitas kahidupan b u r u h . ^ Perhatian yang sejriua terhadap masalah upahi dise*babkan juga karena masih banyak perusahaan yang membayar buruh‘dibawah ketentuan: upah pokok minimum<»- Perbandingan dengan upahi diluar negeri adalah 1 s 10, diluar negeari upah buruhi 1 hari $ 5, aedang didalam, negeri $ 0,5* *1ft Banyak juga peruaahaan yang manetapkan upahi dengaiti aiartera upah global, tidak; d&perincii fceuapa upah sehairi. dait berapa upah kelebihani jam kerjanya (upah lembur). Pekerja bekerja dari pukul 07.00 sampai pukul 17#00 djengan.* waktu istirahat i jam dengan upah; pokolfe Rp. 800,-. Tampaknya upah tersebut lebih besar dibanding upah' pokok? minimum yang besarnya Rp. 645,- sehari, tetapi apabila Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 21 dihitung jam kerjanya, 7 dam aeharii atau 40 jam seminggu serta kelebihan jam ketfjanya (jam lembur), adalah sangaU19 merugikan pekenja. ^ HemaH saya, pemenuhan. kewajibani pengusaha untuk raembayar upah sepatutnya tidak-: dilaksanakan aecara1 seernaknya, melainkan hendaknya menjamin pemberian upah; yang lay ate: seaana kemamiaiaan dan. seauai dengan: peningkatan kese jahteraan buruh dan keluarganya. Upahi bukan diipandang hanya sekedan imbalan pengusaha ataa pekerjaan atau iasa yang telaik diberikan buruh, akan tetapi dipandang dalam pengertlan yang luaa aebugaimana hakekat; fungsii pengupahan menuru-fe Hubungan Ferburuhan Pancasila, yai/tu; untuks menjamin keseimbangan antara penghargaan preatasi kerjpdisatu pihak dan pemenuhan kebutuhan yang layak bagi bu­ ruhi. diliain pihak. Sehingga bagi buruhi, upah. merupakan syarat. untuk dapaH memexmhi kelayakan hidupnya aecara kemanusiaan* Kenyataan yang raenunjukkan bahwa pengusaha hanya memandang upah, sebagai imbalan atast praatasi kerjist buruh, sehingga menj&di aalah satu sebab diterapkannya sistem upah global* atau sistem upahi bersih*. Nenunjukkan aikap ketidak pedulian pengusaha akan beban tanggungan buruhi terhadap ke luargany a, lebihi jauhi sikap t.ersabu'tt menunjukkan ketidak peduliaxr. akan peningkatan^ kasagjahte.raan buruh) dan' keluarganya. Mengingat, extern upah; global atau 3i<atem upah bersih berarti pene.tapaw. upahi dengan.' Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 22 tanpa meraperhitungkan tanggungan burult dan tanpa dipearincd sesual dengan komponen upah' yang raeliputii upah' pokole, uang raakam dan uang transport. Jadi jalias dapat diipahaai bahwai penetapan aia>t.em upah global tidak mendukung upaya peningkatan ke&ejahteraan buruhi.. Biitinjaui dart aegii yuridis., aiatem upah global tidakr aesuai dengan keputusan Menteri Tenaga Ker jet. flfomor : Kep-72^3EN/1984: tentang Da^ Perhitungani Upahi Lembur yang menetapkani aturan sebagai berikut s I. Pada. Harl Keujai- Biaaa : 1* Untuk jam ker ja lembur pertama (jamke-8) harus dibayarkan upahi lembuar sebesair kalii upahi aejara. 2. Untukr aetiap jam kerja lerabuar aelebihnyai, harua dibayarkan upah lembun aebeaar 2 kali upah a.ejam. II • Pada Hari Istinahat Mingguan aiiaui Hburi Libuir Res>mii 1. Untuk: ae.tiap jam kerja dal ami bataa 7 jam, hasrus; dibayarkan upah sedikit-dakitnya aebeaar 2: kali upah sa-jam. 2. Untulfc setiap jam kerjm aelebihnya 7 jam, haru® dibayarkan upaltv sebeaar 3 kali upahi ae-jam.2^ Jika, dibandingkan dengan. pene-tapan upah lerabuir sebagaimana, ketentuan diataa, nsmpak bahwa sitem upah. glo­ bal raerugikanj buruh-. Sebagai bukti dapat digambarkan.' da^ lam. contolx berikut, : aeorang buruh) yang bekerja lembur. pada hari ker ja biasa dari pukul1 07.00 sampai dengan; pu­ kul 17.00 selama semingga, dengan: atandar upah. pokolfc mi­ nimum Rp. 645,-, sehanusnya Skripsi raenerima upah. aebesar Rp. SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 23 6480,.-* dengan perincian upah pokok. Rp. 3&40,- dan upah. Xambur sebesar Rp. 2640,-. Uemyata dalam sistam upah global buruh, hanya. tienerima upah sebesar Rp. 4800,- seming&u dengan. eatatan upah seharii ditetapk&n -ecara glo­ bal Rp*. 800,-. Nampsk. dlisiudi terjadi penyusutan. sebesar Rp* 1680,,-. Dapat dibayangkan jika masing-masiag bvuruh upahnya terpotong Rp.- 1 6 8 0 berapa juta rupiah uang yang seharusnya menjadi hak buruh satu perusahaan diambilJ aXih oleh penguaaha setiap bulannya. Dengan tergambamya kondisl diatas, raaka kebiijaksanaan serikat burult untuk memprioritaskan pcrjuangan upah: buruh, merupakan. Xangkahi yang tepat dan« ini hcndaknya mendapati dulcungan pemerintaiL sesama eXemen tripartirb, agar pengusaha tidak raenetapkan upah atas pertimbangan ekonozcia saja, raelaiukan. harus raemperdulikait kepentingan. social buruh dalam art! memperhatilLaxL beban. tanggungan. buruh terhadap istri dan analc-anaknya.. XI.3 Mekanisme PenyaUuran Aspirasi Oleh Serjkat. Buruh. Pada Penguaahg. Serikat buruh dalam melaksanakg-ar fungsri. sebagai aXat rueraperjuangkan aspirasii anggatanya, menetaplcam Xangkaib tertentu aebugai pedoman. dan petunjuk pelakaanaannya. Langk&iL tersebut terdiiri atas taha-pan-tahapan. yang menggambarkan suatu< sisiiem mekanisme kerja. Akan Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 24 tetapi., ada perhatian yang berbeda menyangkut. melcanisme kerja yang diterapuh serikat burulij. Hal inii. berkaitan de­ ngan macam aspirasi anggata yang hendak diper juangkan. Seperti telah. dxuraikan dxmuka,; timbulinya aspiraiai buruh sebagai konsekuensi hubungan kerja diseh ^kun 2 hal yaitu pertama, merupakan refleksi rasa ketidak: puaaan &kan r^nltsasi hak buruh; yang merupakan kewajiban Higi r.engusaha untuk memenuhinya, akibatnya timbuli keluh kesah buruh- yang uwuianya cWrpat menjadi dasar lahimya peraeliaihan parbiuruhan. Kedua, sebagai perwuju&aii ra:ia ikwfc memilikdi dan rasa ikut bertanggung jawab ataa perkembangan dan kelangsungani hiidup perusahaan ditnana ia beker ja. Terhadap- aspirasi buruhi yang lahir akibat fakiior yang pertama, yang berbentuk keluhan atau pengaduan, raekanisme penyalurannya telah) ditetapkan sesuai dengan. pe~ laksanaan penyeXesaian masalah. persellsihan perburuhan® Penyaluraax. aspi'rasii ditingkat perusahaan sabagaimana diiatur dalam Keputusan Menter! Tunugu Kerja tentang Pedoman PelaJcsanaan PenyeXesalan Perselisihan Industrial dan Pemu busan Hubungan Kerja, ditetapkan sebagai berikut s 1, Searang pekerja yang mempunyai keluh kesahi tentang aegaDa yesuatu mengenai- hubungan- kerja, menyampaikan keluhi ltesahi tersebut. pada ataman sungnya untuk dimimtakan' penyeXesaiannya ; 2. ApabiXa atasan langsung tidak dapat menyeXssaiikanatau. pekarja tidak puas ataa penyeXesaiannya, maka. pekerja mengajukan ma3alahnya kepada atasan yang Xebihi tinggi ; Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 25 3. Apabila atiason yang lebihi tinggi tidak Vilu menyelesaikajmya atau; peksasjis. tidak puas atas. pti­ ny el e.3ai armya , raaka pekerja dapat menvinta bantuan penguru;& serikat pekerja mewakili ataui mendampingi- pokerjja untuk. menyele saikannya XobiH lanjut ; 4-. Apabila diipmidang perlU;, atasan pekerja yang menyelesaikan keluhi kesah> dapat meminta iserikat pekerja untuk raewakilil dan mendaanp^ngi pekerja didaliam. menyolaaaikan koluhi Ufcsoh.*-^ Selfmjatny.a ketwntuan- ini umura dijabarkan dalam. Kesepakatan- Ker ja Bersaw:: (KKB) • Mxsal KKB P„T^ Unilever Indo­ nesia, pada bab- XII.I tentang Penyeliesai.au ”K elution dan Pengaduan Karyawan", diurai.kan sebagai, b^rikut : 1. Setrap kel\i'nan dan.' pengaduan seorang karyawan pertama-tama diselesaikan dibxcarakan dengan atasati langsung 2. Bilaraam peuyeleaaian. belum raerauaskaa maka dengan persetujuan atau sepengetahuan- atasannya. langsung karyawan dapat, meneruskani keluhan. dan. pengaduannya keatasaimya yang Xe.bihi tinggi ; 3o Bilamana proaedum tersebut di atas. teloh. uiijnlankani tanpa memherikan: hasili yang merauaskan,.persoalannya dapaU diitingkatkan antara Serikat Pekerja dan Bagian Urusan Pegawai atau Wakil Peng^saha setempat 4. Billamana prosedur tersebut diatas belum dapat memberik&n hasili. yang raemuaskan maka persoalannya da­ pat diitingkatkan anatara Pirapinan. Unit Kcrja/3PSI dengan Pirapinan Perusahaan dii Tingkat Pusat ; 5«. Billaman proseduar tersebut diatas belum: juga meitirberikan hasili yang memuaskan, raaka per3oalannya dapat diteruskan. sesuai. dengan TJndang-Undang No* 22 tahun; 195979tentang Penyelesaian Perselisihan I)erburuhan0 2 Sedangkan psnyaluxan aspirasi yang dilandasi faktor yang kedua, yang berbentuk aumbangan pemik.iran (idc, Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 26 saran daiv bentuk mauulcan lainnya),, dalam pelaksanaannya tidak terdapat petunjuk- yang baku sebagai acuannya. Praktek menunjukkan bahwa mekanismenya dilakukan melalui 2 macam cara, yaitu : (l)o Sistem penyaliuran langsung; (2) Sist«n penyaluran tidak langsung. Pada sistem penyuluran langsung, setiap anggota yang mempunyai saran tertentudapat langsung diisampaikan kepada. pimpinan dan ataupun pengurus- unit kerja serikat "buruh setempat dengan lisan maupun tezrtulia. Penyampaian tertulis: mayoiritan, serine dilakukan dtlbanding penyampaian secara lisan. Pengurus unit kerja; biasa menyediakan kotak saran dikantor sekretariat. Keraungkinan lain, aspira3i dapat. disampaikan melaXui bulletin yang dikeluarkan perusahaan, Sebagai aontoh, P.,T. Unilever Indonesia^ telah menerbitkan bulletin Kes&rlamatan dan Kesehatan Kerja., yang dikelolah oleh panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerjai. (Occupational Health And Safety Commitee). Bulletin tersebut disamping berisi petunjuk bagi buruh dalam menjaga kesalamatannya, juga dipakai sebagai media, penyaluir aspirasi buruh secara langsung pada pengusaha, sehubungan dengan hal yang burkaitan dengan usaha untuk mencegah kecelakaan kerja dan mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan, Saran yang telah disampaikan langsung kepada* pengu­ rus. unit kerjat serikat buruh, kemudian diiventarisir dan dirumuskan dalam suatu konsep usulan, selanjutnva akan Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 27 dibicarakan oleh pengurus bersama dengan pengusaha pada. waktu pertemuan rutin dan atau pada saat penyusunnan Kesepakatan Kerja Barsartia yang umum dilaksanakan 2 (dua) tahun sekali. Pada sitem penyaluran tidak langsung atau lasira disebut sistem perwakilan, dalam pelaksanaannya mirip de­ ngan mekanisme penyelesaian keluh kesah atau penyelasaian perselisihan perburuhan sebagaimana diutarakan diatas. Akan tetapi dalam hal ini atasan langsung buruh tidak bertugas untuk menyelesaikan keluhan buruh, melaink-m hanya menampung saran, untuk selanjutnya disampaikan kepada pe^ ngurus uniti. kerja serikat buruh secara tertulis. Sebagai tindak lanjut, serikat buruh akan meneruskannya pada- pengusaha1 seperti pada sitem yang pertama. oA Dari uraian diatas, nampak perbedaan terjadi antara mekanisme penyelesuian keluh kesah dengan mekanisme penyaluran saran positip yang ditempuh serikat buruh. Ma^kanisme penyelesaian keluh kesah diisini nampak. lebih: terperinci dan taktis. Hal! injj. patut dipahami, mengingatL tnasalah keluhan buruh apabila tidak ditanggapi secara Iratihati dan aeriua akan dapat racngarah'pada perselisihan per­ buruhan. Kenyataan menunjukkan bahwa perselisihan perbu- ruhan pada dasatrnya< timbul karena pemyataan sikap buruh atas tindakan pengusaha yang bertentangan atau menyimpang dari isi dan jiwa'Kesepakatan Kerja Bersama dan atau per- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 28 aturan perburuhan yang berlaku. Hemat saya, setelah mengetahui bagainana cara pelaksanaan penyaluran aspirasi anggata: oleh pengurus se. rikat buruh. dd lingkimgan perusahaan, klm3tisnya carsi p.'.nyelesaian keluh kesah anggota, ap&bi1 a dltinc’au secara yuridis formal dengan bertitik; tiolak makna1yaiif; terkan dung dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja tentur;£ Fedo man Pelaksanaan Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dan Undang-Undang noraor 22. tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan yang pada dasarnya dimuksudkan untuk menghindarkan; dan menghapuskan bentuk penyelesaian yang beraifat konfrontatip menyimpang dari asas musy.awarah untuk mufakat. Ternyata telah' memenuhi dani sesuai, lebih jault Xangkah yang ditempulli serikat buruhi cukup efektifi dalami raerealisir kehendak pemerintah agar nieng hindarkan- bentuk; penyelesaian perselisihan perburuhan yang bertentangan dan tidak mencerminkan niHJai-nil'ai Pancasila. Hal) inii terbukti dengan menurunnya secara drati’s bentuk penyelesaian konfrontatip. Dalam laporan perkambangan SPS1 dd. wilayahi DPC SPSX Kodya Dati: II Surabaya, yang disusun oleh DPC SPSI Kodya Surabaya, dari tahun 1986 sampai dengan bulan Maret 1-988 dinyatakan bahv/a da­ ri 3ejumlah. 274 unit SPSI yang tercatat tidak pernah torjadi unjuk- rasa baik dalam bentuk pemogokan, sabotase. a— tau tindakkan sajenis lainnya.. Sedangkan kasua lock out Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 29 hanya terjadi sebanyak 3 (tiga) kalio2"* Ditinjau dari sudut kepentingan pengusaha, raekanisme penyelesaian keluh kesah buruh seba&aimana maum ditentukan dalam KKB, sangat meraberikan manfaat0 Pertama, de ngan dite.tapkannya pentahapan, diharapkan agar pengusaha tidak secara lang3ung menangani pennasalahan yang timbul melainkan cukup daparfc disel&saikan oleh. atasanlangsung atau atasan lebih tinggii dari buruh yang beraangkutan* Dengan demikian tidak mengganggu waktu, tenaga dan pikiran pengusaha dalam menangani tugas-tugas utama perusaha­ an. Selebihnya, kenyataani yang menunjukkan Eseiaakdns menurunnya angka pemogokkan dan bentuk tindakkan sejenis lainnya secarai langsung dapat menjaga kelancaran dan kestabilan kerja yang pada dasamya merupakan prasyarat untuk mewujudkan ketenangan kerja. dan ketenangan. usaha didalam perusahaan. Tereiptanya kondi3i yang baite tersebut: bagi pengusaha mempunyai! arti yang penting dan merupakan\ mo­ dal yang cukup bes&r bagi dirinya untuk dapat secara leluasa. raengkonsentrasikan pikirannya terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan yang dipimpinnya. Berbeda dengan pengusaha, dipandang dari' kepen­ tingan buruh maupun serikat burulij temyata mekanisme seperti telah ditentukan dalam KKB mengandung aspek nega-tip* Bagii burulij, penyampaian keluh kesah tersebut dirasakan cukup berbelit dan merupakan hambatan* Sebab tiap Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 30 tahap dapat diibaratkan sebagaii suatu- filter (penyaring) • Keluh kesah yang d.isampaikan oleh buruh.. kepada atasannya pada kenyataaannya t^rkadang dibekukan dalam arti tidak diteruskan untuk- diselesaikan, terutama untuk. tuntutan yang bernada cukup keras. Hal inii disebabkan pertimbangan politis semata dari atasan langsung atau atasan lebih tinggi dari buruh yang bersangkutan* Mengingat, apapun yang terjadi sehubnngan dengan bidang tugas yang dibawahi adalahi merupakan tanggung jawabnya, yang pada gilirannya akan. menentukan kredibilitas atasan langsung maupun; atasan lebih tinggi buruh yang bersangkutan dimata. pengusaha.Adanya pentahapan penyaluran keluh kesah anggota. bagii se­ rikat buruh sendiri sebenamya meltomahkan fungs.inya seba­ gai alat> utama untuk memperjuangkan aspirasi anggota* Sebab dengan adanya pentahapan, serikat buruh tidak^ dapat secarai cepat dan tanggap untuk mengetahui problem anggotanya, selanjutnya tidaks bisa pula untuk aecepatnya menyelesaikan problem tersebut. Kita lihat saja dalam mekanisme, serikat buruh baru pada. tahapan ketiga ikut dilibatkan. Kondisi demikian jelas- memaksa serikat buruh/ untuk tidak dapat secara dinii memperjuangkan problema anggotanya1. Sebagai langkah penanggulangan deni menjamin kepentingan buruh dan serikat buruh sebagai akibat pengaruh mekanisme seba^'iiroanat umum ditetapkan, dapat dike- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 31 mukakan me.tode penyaluran secara langsung sebagai alternatip. Seperti yang dilakukan ol’eh unit kerja SPSI Hyatt Bumi Surabaya. Dalam KKB yang dibuat. antara Management Hyatt. Bumi Surabaya dengan SPSI Unit. Kerja Hyatt Bumi Su­ rabaya untuk tahun 1988 - 1990, ditetapkan pada bah-XVI tentang Gara-caxra Penyelesaian Pengaduan dan Keluh:. Kesah Karyawan sebagai berikut s Pasal 41s 41.1. Segala keluh kesah dan pengaduan karyawaxL mengenai segala hal yang menyangkut hubungan. kerja. dangan pengusaha harus. disampaikan secara. tertulis ke­ pada Serikat Pekerja untuk diteruskan kepada- pengu­ saha. 41.2« Apabila perundingan antara Serikat Felterja dan Pengusaha mengcnai hal-hal tersebut. tidak mendapatkan penyel'eaai an^ ataa j&lart. keluarr maka kedua^ b.elah. pihakv akan meneruskan persoalan/perselisihan terse­ but kepada Departemen Tfenaga Kerja sesuaii dengan Undang-Undang No. 022/1957 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/1986.-26' Upaya yang ditempuh diatas mempunyaii beberapa manfaart ba­ gi buruh maupunj serikat buzruh. Pertama, bagi buruh tidak lagi ada kekawatir&n bahwa keluhannya akan dibeJcukan ol:eh atasan langsung atau atasan yang lebih tinggi. Kedua, da­ pat menjamin sampainya keluhan pada pengusahao Bagi seri­ kat. buruh. sistem penyaluran langsung dapat. membuatnya l'ebih dinii mengetahui problema anggotanya selanjutnya dapat secepatnya pula roempurjuangkan tuntutan anggotanya. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga M.Manulang, Daaar-Dasar Mana.jemen, Cet.X, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983, h.6>7.10 Lihat. lampiran 1, Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SPSIo 11 Ibid. 12 Imam Soeporao, Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja, Cet.IV, Djambatan, Jakarta, 1932, h'.l7 13 R.Subekti dan R.Tjitroaudibyo, Kitab: Undang-Undang Hukum^ Perdata (Terjemaham}, Cet.V, Pradya Paramita, Jakarta, 1975, Buku III bab 7 a. 14 Sukarno, Pembaharuan Gerakan Buruh Di Indonesia Dan Hubungan Perburuhan Panc.asila, 15 Wawancara dengan: Sekretaris DPC SPSI Kodya Dati II Surabaya, 14 Juni 1988® iaSekretariat Negara Republi'k Indonesia, Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, 16 Agustus 1983* 17 Jaumid Sugianto, "Upah.. Peranannyu Cukup Strategia", Jawa Po3, 14 Maret 1987,. h.V. 18 DPC. SPSI Kodya Datl II Surabaya, Lapon-m Perkembanyan Dan Kegiiatan SPSI Surabaya, 18 Noperaber 1987, h.2. 19 Jaumid Sugianto, loc».cit. 20 Menteri Tenaga Kerja, Keputuaan Nomor Kep-72/ MEN/84."Tentang Dasar Perhitungan, Upah Lembur'* 31 Maret 1984. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 33 21 Menterl Tenoga Kerja, Keputusan Nomo.r Kep-1108/ MEN/1986, "flentang lVdoman Pelaksanaan Penyelesaian Peraelisihan Induatrial Dan Pemutusan Hubungan Kcr;jaV 30 Oktober 198(5". 22 P..T- Unilever Indonesia, Keaepalcatan ICerja Bersa­ ma 1988-1989* Jakarta, 1 Januari l988# hj*To, 23 Wawancara cVaigan Ketua Unit Kerja SPSI P..T. Uni­ lever Indonesia, 20 Juni 19880 24 Ibid. 25 DPC SPSI Kodya Dati II Surabaya, op.cit., h.7. 26 Hyatt Biunii Surabaya, Kesepakatan Kerja Bersama 1988-1990. Surabaya, 9, Februari 19o8, h •26. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB. Ill SERIKAT BURUH SEBAGAI PARTNER. PENGUSAHA DALAM' PERUSAHAAN Peranan serikat buruh: terhadap pengusaha merupa kan perimbangari dan konsekuensi logiis atas fung3ii serikat buruh terhadap anggotanya (buruh)., Bag! anggotanya, seri­ kat buruhi memantapkan diri sebagai pelindung, psmbela dan penyalUr aspirasi. Sebaliknya, terhadap pengusaha, seri lcat buruh, bertanggung jiawab untuk bersaraa pengusaha me ningkatkan mutu dan pribadi buriili yang memiliki etoa k^rja pembangunan, berjivva pengabdiany disiplin’dan produlctif serta. mempunyai rasa ikuit memiliki perusahaan. XII..1, Serikat BaruK Sebagai Partner Pen^saha Dalam Produkai Se.cara umura kewajiban serikat buruh terhadap pe. ngusaha ditetapkan dulam Undang-Undang Nomor 21 tahun 1954 tentang Perjanjian Perburuhan Antara Serikat Buruh. 27 Dan Majikan. Pada p;isal! 3 ayat (1) disebutkan bahwa, suatu serikat buruh yang menyelenggarakan i»rjanjian porburuhan wajib memberitahukan isi perjanjian dan ke.terangan-kcterangan terhadap perjanjian itu kepuda anggotanya. Lebih jauh dalam pasal 4- ayat (l) ditentukan bahwa seri­ kat buruh, juga wajib raengueahakan agar anggotanya meme - 34 Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 35. nuhi aturan yang berlaku untuk mereka. Sebagai keleluasa— an pada pasaX- 4. ayat (2),. dinyatakan bahwa tanggung jiawab serikat buruh terhadap anggotanya hanya apabila hal itu telah. ditentukan dalara per janj'ian perburuhan© Dengan berlandaskan peraturan diataa, praktek hu­ bungan antara serikat buruhi dengan pengusaha di Xingkungan perusahaan secara lebih terperinGi, umura telah.! diatur dalam KKB atau> Collective Labour Agreement (CLA) yang diibuat ataa- dasar kesepakatan' para pihak-, yaitu serikat bu^ iruhj dengan pengusaha,, Maksud; dan tujuan dibuatmya KKB, d-iantaranya untuk- mempertegas Hak dan kewajxban jjsngusahji, serikat burulii dan burruh serta untuk meinbina, memperbaiki dan mengenibangkan’hubungan kerja sama yang harmonis anta­ ra pengusaha, serikat buruh dan buruh*. Dislsi lain, dibu>atnya KKB disuatu perusahaan dapat berarti membatasi ruang lingkup tanggung jawab atau kewajiban masing-masing pihak. Seperti daXam hubungannya dengan peranan serikat. buruh se.bagai partner pengusaha. dalam produksi (partner in production) yang pada d a s a m y a berarti baik serikat buruh maupun. pengusaha' wajib. bekerja sama serta merabantu kelancaran dalam usaha menaikkan produksi dan produktifitas, dalam hal ini luusnya tanggung jawab ata.u> kewajiban serikat buruh terhadap pengusaha hanya raeliputi dan terbatas untuk hal yang telah disebutkan dalam KKB dan ataui hal yang telah diatur diluar. KKB olehi serikat buruhi dan Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 36 pengusaha- melalui perundingan bersama s.erta atas: persetujuan kedua belah pihako Sebagai' contoh., dapat dikeraukakan disinii KKB:P.T. Unilever Indonesia. Pada bab X KKB^ terse­ but menetapkan sebagai berikut : Pasal 45 : Kedua. belah pihak bersepakat untuk melaksanakan uaaha peningkatan produktivitas kerja karyawan dalJam trangka raeningkatkan pertumbuhan perusahaan yang pada^ gilir anny^a akan> raeningkatkan ke sejah teraan karyawan. Usotta’termaksudi antara- lain dengan jalan : 1. Mendorong para pelaku dalam proses produksi senantiasa^ meningkatkan disiplin kerjn ; 2. Mendorong para pelaku dalam proses: produksi untuk raenghindarkan dirii dari tindakkan pemborosan dd dalam melaksanakarr pekerjaan sehari-llari.SP. Dalam* hubungan sebagaii partner in. production sebagaimana teXah’diikemukakait sebelumnya, yang menjadi inti permasaiahan adalah. bahwa serikat bunihi di l'ingkungam pe­ rusahaan diharapkait mampiL menunjukkan tanggung jiawabnya untuk membantU' pengusaha dalam up aya meningkatkani produk­ si dan produktivitas. Barkaitan dengan hal tersebut secara sepihak; serikat buruhi telahi menetapkan langkah kebi jiaksanaan yang diarahkanu untuk peningkatan i)roduksi dam produktivitas sebagaimana dicanangkan dalam salyh satU' sasaran.' program umum yang bersifat kedalam yaitu nebagaii berikut : 2 0 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas-* a. Mengupayakan terbentuknya et.os ker ja pembangunan> deni semangat ker jia tercermin. dalam' Proni.-Semut Hitam di lingkungan semua pekerj'a di Indo­ nesia. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 27, b*. Ikut. aktif dalam kegiatan: peningk&t&n produksi dan pxroduktivitas diXingkungait usaha. c. Menyelenggarakan kegiatan dan latih&n peningkatan;ketrampilaii di lJingkungan pekerja® d. secara teratur mengadakan ke&iatanj yang mendorong peningkatan produksij dan. produktivita& dengan pilihan dan. slogan-slogan penir.gkatan produksi! dan produktivitas *29 Pelaksanaan program tersebut dalam praktek tidak keselurtihannya harus diterapuh,, raeliainkan sebagaimama telail umum dite.tapkan dalam KKB- yang dibuat bersama pengu­ saha, maka hanya terbatas' pada upaya yang tel’ah. di&epa katii saja. Sebagaii contohi KKB; P-T- Unilever Indonesia sepertii dikemukakan diatas, disita ditetapkan. bahwa upaya sementara yang mesti dilakukan serikat buruh dalam rangka penin^jkatanu produksi’ dan produktivitas adalahi upaya meningkatkan disipliox ker ja dan upaya untuk mendforong para pelaku; proses produksi agar menghindarkan diri dari tindakan pemboro^an..^ Diluar tugas yang secara for­ mal ditetapkan dalam KKB, serikat buruh.' dalam. upaya untuk tetap menunjukkan tanggung jawabnya sebagai rekan kerjia pengusaha dalam produksi selaltt berusaHa merealisir pro­ gram yang telah ditetapkan dengan; melalui tindakan ikut ambil bagian. dalam semua kegiatan. pengusaha yang arahnya. kepeningkatan produksi dan produktivitas.. Misalnya, da­ lam hal pengusaha menyelenggarakan traiming atau> pendidikan dan latihan ketrampilan di lingkungan perusahaan Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 36 serikat buruh berusaha untuk ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan menempatkan dirii dalam Trainning Commitee afcuu dengan mengkoordinir anggotanya agar bensedia mengikuti trainning derai untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keahlian dalam bidang pekerjannya masing-masing.-^ Hemat saya, materi program yang telah dicanangkan dalam salM.li natu sasaran program urawn serikat buruh ada- lah m^ruijakan langkah yang tepat bagi upaya peningkatan produktifitas dan produksi. Dalam materi programnya nampak bahwa serikat buruhi lebih raenekankan perhatian. pada faktor raanusia, yaitu pentingnya dilakukan upaya peningkatan produktivitas buruh.- molalui pembinaan kedisiplinan peningkatan skill. Hal ini merupakan tindakkan yang e fektif, sebab pada dasarnya peningkatan produksi tidak saja tergantung pada besarnya modal atau peral'atan teh. ilia yang lengkap, raelainkan banyak- ditcntukan oleH presrtasi lterja para pelaku proses produksi<, Seperti dikemukakan oleh a?*.. Munandar bahwa peningkatan produksi tergantung pada kuantitas produktivitas pekerja, sedangkan produktivitas itu sendiri untuk kirar-kira 90 i* borgantung pada prestani kerja si tenaga-ker ja dan. yang 10 bergantung kepada perkembangan tehnologi dan bah an men— tah.^2 iiisini nuinpak bahwa yang paling menentukan pe­ ningkatan produksi adalah faktor manusia, sehingga upa— Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 39 ya yang paling mendasar untuk dilaksanakan- dalam rangka peningkatan produksi adalah upaya untuk lebih menxngkatku.n produktivitas buruh. Disisi lain, langknh kebj jaksanaan serikat buruh: seperti dikemukakan diatas secara mo­ ral adalah merupakan, penc^rrainan sikap perhatian yang besar dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan, oleh karena itu sangat perlu kiranya apabila pihak: pengusaha maupuni pemerintah ilsut roenunjang keberhasilan pelaksanaan program serikat buruh secara menyeluruh’ . III.2. Serikat Buruh Sebagai' Partner Pengusaha Dalam Keuntungan Peranan serikat buruhi selaku- partner dalam keun tungan (partner in profit) merupakani realisasi- pelaksana­ an ICeputusan Menteri Tenaga Kerja Noraor Kep-1109/lVIEN/l986 tentang Pe.&oraan Pembentukan, Pembinaan dan- Pengerabangan. Serikat Pekerja Di Perusahaan yang didalamnya menetapkan. bahwa salah satu fungsi,, peranan dan tugas- pokok Serikat. Pekerja adalah' meningkatkan partisipasinya dalam pelakrsanaan Hubungan Industrial Paneasila dan. menyusun KKB. Serikat buruh dalasi hubungan ini mempunyai 2 tugas pokok yaitu : (a). Memberikan arahan dan. penjelasan kepada s ^ genao anggota ags.s' dalam monuntut hak menikinatx ks'.uvfcung— Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 40 an. yang diperoleh perusahaan hendaknya didasari pertimbangan akan pentingnya pencapaian tujuan, perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan; (b), Bersama-sama de­ ngan pengusaha menentulcan dan menetapkan hagairaana dan dalam bentuk apa keuntungan yang diperoleh perusahaan dikelolah demi keperrtingan pihak pengusaha dan pihak buruh.. Tugas pokok yang pertama, dimaksudkan untuk mel-jruGkan pandangan yang kurang tepat; dan raenghindarkan uimbulnya gejolak dikalangan anggota, raengingat dal'aia kenyataannya buruh. kurang memahnmi dan mengertii baftwa di dalam rnempergunakan keuntungan yang diilipat perusahaan itu harua dilcelolah' sedemiklan- rupa,. sehingga tujuan, perkemhangan dan kelangsungan hidup perusahaan tetap terjajmin serta kesejuhteraan buaruhi dapat pula ditingkatkan. Buruh uraumnya berpikiran apabila pei'uaahaan meningkat keuntungannya, maka secara otomatiis puningkatan kesejahteraan me­ re ka huruti dilakukan. Pemik.tran tersebut memang logis akan tetapi kurang tepat, sebab menandakan buruh leb-Lh. memon^ingkan kepentingannya sendiri tanpa mampertimbangkan. segi lain.* Padahul pemanfaatan keuntungan perusahaan harus dirasakan kodua belah pihak secara layak dan sera— si. Realisasi pembagian keuntungan bagi buruh. dalam bentuk peningkatan kesejahteraan seperti misalnya: kenaikan upah, pemberian jamiiian sosial dan bentuk tun- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 41 jangan- lainnya, penetapannya harus dipertimbangkan dengan perkembangan perusahaan, Seri kat buruh, sebagai; partner in profit, harus membantut pengusaha untuk bersarna-sama mengeloUah' keuntungan untuk ditetapkan dalam. KKB* Sellubungan dengan hal tersebut, untuk dapat- menempatkan dirt sebagai partner yang topat serikat buruh* menetapkan upaya diantaranya seperti ditentukan dalam sasaran program pemantapan dan peningkatan pengabdian organisasi yaiitu dengan raengadakan pembinaan terhadap- tenaga-tenaga khusus dibidang pengupahan, labour economic yang membantu organisasi,. penelitian dan perundingan♦ Selanjutnya, meningkatkan keikut sertaan peranan organisasii dalam Bewan, Penelitian Pengu pahan nasional/daerali- dengan meningkatkan' kuali-tas anggota dewan,, support informasi dan datar-data yang lebifoj baik dari organisasi;; serta meningkatkan keikut-sertaan organisaaii dalam. pelakaanaan program^ kese.jahTfceraan pekerjia yang dilakukan.' pengusaha.^ Pelaksanaan beutuk kerja sama tersebut dibeberapa perusahaan nampak dari. ftaail penetapan upah’ dan- atau tunjangan^ lain sebagaimana diputuskan dalaxti KKB. yang merupakan konsensua kecfeua belahi pihak, pengusaita dan serikat buruh* Sebagai contoh., KKB.' yang ddbuat antara P..T- Faroka 5..A. dengan Unit Kerja SPSI P..T.. Faroka S.A., tahun H9.851987 $ raenetapkan hal sebagai herikut: Paaal 8 : Upah Pokok, Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 42 Yang diraaksud Upahi Pokok pada prinsipnya adalah Upah' Pokok lama (yang berlalcui pada KKB/CLA periode 19821985) yang telahi diperhitungkan dengan Indeks bulan Agustus 1985 terrnasuk didalamnya Tunjangan Keluarga. Pasal 9 : Tunjangan-tunjangan. Terhitung mul'ai tanggal 1 April 1986, pengusaha. akan memberikan Tunjangan Kemahalan sebesar 2i "/> (dua setengah persen) dari upah pokok, yang akan ditinjau dari tahun Icetahun- sesuai dengan kemanpuan pengusaha. Pasali 12 s Pembagian rokok. Tiap bulan diberikan rokolc cuina-cuma kepa&a masingmasing pekerja sebanyak 4 (empat) slof, dari salah aatui produksi perusahaan yang jeniisnya akan ditentukan oleh perusahaan. 35 Contoh lain ddkemukak/in dasinoj KKB'P.T.. Unilever Indonesia periode tahun 1988-1989* Peningkatan kesejahteraan buruh sebagai realisasij pembagian profit ditetapkan sebagai berikut : Pasal 14 : Sistem Penggajian. Setiap tahun dilakukan 2 (dua) kali1 penyesuaian gajdi yaitu setiap tanggal 1 Januari dan tanggal 1 JUli*. Disepakati bersama baiiwa besaraya kenaikan adalah sebagai berikut : - Tahun 1988 : 1 Januari 1 2°/<> 1 Juli : 3^ - Tahun 1989 s 1 Januari s 2°J> 1 Juli : 33* Pasal 20 : Tunjangan Khusus- Tahunan. a-© Sebulan menjelang tiap-tiap Hari Raya, pengusaha akan memberikan penggantiian Tunjangan Hari Raya kepada para karyawan sebesar (satu setengah) buian gaji bruto dengan minimum Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu1rupiah).{garis bawah da­ ri saya). Pasal 21 : Distribusi. 1. Pen,gusaha dan serikat buruh'.telahi sama-sama me nyetujujTbahwa kepada karyawan diberikan barang hasil produksi perusahaan setiap bulannya dengan curoa-cuma. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 43 - Minyak Goreng DeLfia Blue Band Sabun cuci Sunlight Rinso (Medium) Sabun rnandi Lux Pepsodent (Ec.) Sunsilk Vim Scourer Karyawan JC 3-9a Karyawan JG 10-16 3 3 7 7 6 5 2 4 kg 4' kg 7 batang 7 bunglcus 6 batang 5 bungkus 2 botol 1 canister leg kg batang bungkus batang buiigkus botol 2* Pengusaha dalam keadaan terpaksa dapat raerubah: barang distribusi. sepanjang menyangkut pembungkusan tanpa mengurangi jumlah mutu yang seharusnya diterima karyawan.3o Perincian bentuk dan bes a m y a tunjangan sebagaima­ na ditetapkan dalam KKB' seperti contoh diatas, telahi me nunjukan bahwa dalam mengelolah profit terutama bagi peningkatan kesejahteraan buruh> didasari atas- perhitungan yang raatang dengan mempertimbangkan kondisi; perusahaan, perkembangan serta kelangsungan hidup perusahaan. Disamping hal tersebut hemat saya, juga telah menunjukan bah­ wa serikat buruh tunrut menentukan dan terlibat bersama pengusaha mengelolah.' keuntungan yang diraihj perusahaan. III.3. Serikat Buruhi Sebagaii Partner Pengusaha Dalam Pertan^gmig.jawaban Hubungan ini didasari pada asas tanggung jawab n*7 yang merupakan landasan Hubungan Perburuhan Pancasila.-3 Penerapannya pada partner dalam pertanggungjawaban me — ngandung 2 (dua) segi; disatu pihak serikat buruh berke- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 44 wajiban merasa ikut liertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan, dilain pihak sebagai irabangangannya pengusaha harus, merasa ikut bertanggung jawab terhadap kesejahteraan buruh. Sesuai dengan dasar falsafah Pancasila, maka kedua segi tanggung jawab tersebut harus diperluaa lagi yaitu perlunya kedua. belah pihak, pengusaha dan serikat buruh (buruh), memiliki rasa tanggung jawab kepada masyarakat, kepada kepentingan negara dan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian partner in responsibility mencakup bentuk dan meliputi tanggung jawab dalam hal sebagai berikut : (a). Tanggung jawab Irnpada Tuhan Yang Maha Esa, (b). Tanggung jawab kepada bangsa dan negara, (c). Tanggung jawab kepada masyarakat. (d). Tanggung jawab kepada buruh serta keluarganya. (e). Tanggung jawab kepada perusahaan dimana mereka bekerja>. Dipandang dari obyek sasaran pertanggungjawaban, maka tanggung jawab serikat buruh bersama pengusaha dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu : tanggung jawab kedalam perusahaan dan tanggung jawab keluar perusahaan. Tanggung jawab kedalam perusahaan berarti bahwa serikat buruh dan pengusaha secara timbal balik mempunyai tang­ gung jawab terhadap satu sama lainnya untuk memenuhi kewajibannya masing—masing. Sebagaimana ditetapkan dalam Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 45 Undang-Undang nomor 21 tahun. 1954 tentang Perjanjian Per­ buruhan antara. Serikat Buruh dan Majikan, tepatnya pada pasal 4 ayat (1) disebutkan bahwa "Suatu Serikat buruh atau perkiwipulan majikan yang raenyelenggarakan porjanjian perburuhan, wajib mengusahakan agar anggotanya memenuhi aturan yang berlaku untuk mereka". Secara global pengertiannya. bahwa pihak pengusaha bertanggung jawab untuk memanuhi kewajibannya sebagaimana> teleh ditetapkan dalam KKB, demikian juga pihak serikat buruh, harus. mengusahakan agar setiap anggotanya memenuhi kewajibannya seperti telah ditentukan dalam KKB* Perwujudan tanggung jawab lcedalam ini pada dasamya, pelaksanaan partner in production dan part­ ner in profit. Tanggung Jawab keluar merupakan perluasan dari tanggung jawab kedalam. Serikat buruh dengan pengusaha secara bersama harua merailiki tanggung jiawab kepada masyarakat sekeliling, kepada kepentingan negara sertai kepada. Tuhan Yang Maha Esa* Dalam nkripsi ini tanggung jawab ke­ luar perusahaan tidak dibahas dengan pertimbangan bertolak dari judul skripsi yang secara* khusus. membicarakan hal-hal di lingkup perusahaan. Dalam hubungan seba^ui partner in responsibility, pengertian bertanggung jawab bagi serikat buruh. adalah bentuk tanggung jawab moral terhadap pengusaha atas kewajiban buruh yang harua dilakukannya sesuai dengan per- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 46 janjian, bukan tanggung jawab secara yuridis terhadap pe­ ngusaha. Pembatasan tersebut dimaksudkan untuk mcmilahkan hal yang merupakan tanggung juwab buruhi aecara pribadi dan hal yang merupakan tanggung jiawab serikat buruh seca­ ra organisatoris. Dalam pelaksanaan hubungan kerja apabila terbukti buruh secara pribadi telah berbuat sesuatu yang merugikan perusahaan, maka beban tanggung jawab terletak pada diri pribadi buruh yang bersangkutan bukan pa­ da serikat buruh. Serikat buruh baru akan diraintai per tanggungjawaban secara. yuridia apabila timbulnya kerugian perusahaan disebabkan kesengajaannya (serikat buruh). Se­ perti ditetapkan dalam pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor. 21 tahun 1954 bahwa- "Majikan yang menyelenggarakan perjanjian perburuhan, dapat minta kerugian kepada seri­ kat buruh yang sengaja berbuat bertentangan dengan kewajibannya"* Hemat saya, tanggung jawab serikat buruh dalam hubungannya sebagai partner in responsibility adalah merupakan jawaban atas persepsi negatip atau anggapan buruk sebagian pengusaha yang masih memandang bahwa keberadaan serikat buruh di lingkungan perusahaan Itanya merupakan penghambat dan oebagai kekuatan yang dapat menekan pengu­ saha sehingga mempengaruhi ketenangan dan kelancaran usaha« Sebab dengan adanya hubungan ini, membuktikan bahwa serikat buruh dibentuk bukan sekedar untulc mencari status Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 47 atau^ pengakuan, melainkan untuk menampilkan diri sebagai penanggung jawab atas kelancaran dan ketenangan usaha melalui upaya perobinaan buruh. agar memiliki jiwa pengabdian,; disiplin, produktif dan bertanggung jawab. 27 'Imam Soepomo, Hukum Perburuhan, Cet.V, Djambatan, Jakarta, 1981, h.16* 28 P.T. Unilever Indonesia, op.cit., h..46. 2% a s i l Konggres Nasional II FBSI, Tentang Program Umum Organisasi SPSI tahun 1985-1990, Jakarta 26 s/d 30 Nopeiaber 1985# h.52. ^P.T. Unilever Indonesia, loo.oit. •^Wawancara dengan Walcil Ketua I DPD SPSI Jawa Ti­ mur, 27 Juni 1988. ^ A s h a r Sunyoto Munandar, "Menuju Budaya Produktivitaa Di Indonesia11, Manajeraen, Nomoir 2j tahun VI, Januari-Pebruari, 19^6, h»29» ^^Menteri Tenaga Kerja, Keputusan Noraor Kep-1109/ MEN/1986, "Tentang Pedoman Pembentukan, Pembinaan dan Pengembangan Serikat Peker.-foTPi Peruaahaan”, 30 Oktober 19ffS'. ^Hasil Konggres Nasional II FBSI, op«cit...» h.42. 35P-T.. Parolca S.A., K jsenakatan Kerja Bersama I9_i 85-1987, Malang, 1 Juli 198*6, h.20 dan 25. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 48 ^P..T.. Unilever Indonesia, o-p»cit.. h.25. ^Lihat lampiran I, Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SPSI. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB. IV HI A M B A T A N Kehadiiran serikat bu.'uh? sangat panting dan atrategiis dalam pengembangan dan pelaksanaan Hubungan Industrial Pansila. Serikat buruh' sebagai salaht satu: sarana utama flalan raerabina buruhf menjadi pekerla yang penuh dedikasi, disiplin serta produktif merupakan mitra kerja pengusaha yang sangat tepat. Akan tatapii apa yang diharaplcan oleh serikat. buruh untuk dapat berporan dan berfungsi sebagai aeorang mitra k^rja dalam pelaksanaannya raasihi belumi sebagalmana yang diharapkan, hal ini disehabkan masihi banyak kendala yang harus dihadapi baik yang datang dari intern organisasi maupun daffi luar organisasi. Maea-laHi tersebut merupakan tantangan yang tengah dihadapi serikat buruh hingga saa*t ini. IV.1. Hambatan Dalam Organ!saai Bagi serikat buruh, fuktor penghambat dari dalam organisasi yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan tfungai se­ rikat buruh meliputi 3('tiga) hal, yaitu ; (a). Masalah kepe­ mimpinan ; (b). Partisipasi anggota ; (c). Prasaraim.38 Me*salah kepemimpinan serikat buruh saat ini timbul dari berbagai sebab dan kebutuhan. Pertama, timbul sebagai akibat dari proses pelebuxan dan kedua. timbul karena adanya tuntutan pola kepemimpinan baru yang immpu mengemban tugas serikat bu- 49 Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 50 ruh dimasa yang akan datang. Proses poleburan serikat bu~ ruh dalam satu wadah tunggal yang dihasilkan oleh suatu konsenaus nasional menjadi Serikat Pekerja Seluruh Indone­ sia (SPSI), memenlukan suatu poise kepemimpinan dalam masa tranaiai yang dapat memahami segala; sesuatu yang raelatar belakangi proaea peleburan itu aerta menjaga dan mengem bangkan solidaritaa menuju kearahi penggerablengan kekompakan kepemimpinan. Keterikatan serikat buruh dalara pembangunan nasional memerlukan corak kepemimpinan tertentu. Kepemimpinan serikat buruh tidak culcup hanya merailiki kemauan keraa dan aemangat. yang berkobar-kobar aaja dalam membela dan melindungi kepentingan buruh, melainkan harua pula me­ miliki wawaean nasional sehingga mampu dan sanggup raemadukun tugaa: tersebut dengan kepentingan masyarakat lebih lu~ as. Dibeberapa perusahaan, figuit pimpinan terma3Uk pengurua lainnya yang menjalankan rod® organisasi temyata bukan figur yang diharapkan dapaU dan mampui molaks&nakan fungai serikat buruh aecara baik. Banyak diantara pimpinan yang kurang menguaaai bidang perundang-undangan dan peraturan yang berlaku sebagai dusair dan pedoman kerja, di3e^babkan faktor pendidikan dan kemarapuan bidang organisasi yang minim.39Hal ini jelaa menjadi faktor penghambat yang pokok, bugai.mana mungkin aspirasi anggota dapat diperjuangkan dan bagaimana aerikat buruh dapat berperan sebagai partner kerja yang tepat, apabila pirapinan sorikat buruh Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 51 tidak raejniliki kemampuan*. Misalnya, dalam rangka poningkatan produktivitas buruh yang diupayakan melalui trainning atau pendidikan latihan ketrampilan di lingkungan perusahaan dalam hal ini apabila pimpinan serikat buruh tidak dapat raengorgaxiisir polaksanaannya dan atau raemililci bekal pengetahuan tentang materi pendidikan, maka se­ rikat buruh tidak akan dapat berbicara banyak. Faktor kedueu raenyangkut soal partisipa3i anggota. Dalam suatu organisasi kekuatem terpenting terletak pada anggota. Suatu organisasi akan dapat dengan mudah raencapai tujuan yang telah ditetapkan apabila raeraperoleh dukungan yang besaar dari seraua anggotanya. Se.baliknya, or­ ganisasi tidak akan bisa merealisaai tujuannya apabila tidak mendapatkan dukungan sepenuhnya dari anggotau Keadaan yang terafchir ini, ytii fcu kurangnya dukungan anggota serikat buruh terhadap pelaksanaan fungsi serikat buruh dewaaa ini merupakan masalah yang tengah dihadapi seri­ kat buruh, Kenyataan menunjukan bahwa banyak diantara anggota serikat buruh yang bersikap pasif dan acuh taic aeuh terhadap aktivitaa serikat buruh, bahkan yang lebih memrihutinkan ada sebagian buruh yang tidak tertarik umr40 tuk menja&i anggota serikat buruh* Situasi demikian setelah ditelusuri ternyata dipengaruhi oleh keadaan pengurua serikat buruh itu sendiri, pertama karena kurang­ nya kepercayaan anggota terhadap kemampuan pengurus. yang, Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 52 memimpin raereka, menyebabkan amggo'm kurang respon terha­ dap aktivitas serikat buruh. Kedua, kurangnya. koraimlkasi yang dilakukan pengurus terhadap anggotanya sehingga nyebabkan anggota tidak mengetahui aktivitas yang dilakukun pQiiguiruo, dampaknya timbul penilaian dari seraentara anggota bahwa' pengurus tidak aktif dan tidak dapat bekerja* Pengaruh lainnya timbul karen.a adanya rasa, takut pada diri anggota terhadap sikap sementara pengusaha. yang terkadang akan mendiskriditkaxuiya, apabila nampate bahwa anggota yang bersangkutan tarlalu aktif terHbat- dalam kegiatan serikat buruifc*^ Hemat saya, masalah kepemirapinan) dan parti sipasi anggota aebenaroya merupakan suatu conditio sine, quanon, satu sama lain merupakan muaabab yang saling merapengaruhi dan mengkondisikan. Satu faktor laxnnysu yang tu\c kalah besaat pengaruhnya terhadap keberhasilan pelaksanaan fungsi serikat bu­ ruh adalah prasarana. yang menyangkut soal keuangan atau dana organisasi. Pada dasarnya dtuia organiaasi merupalcan salah satu elemen yang panting bagi kemajuan, perkembangan dan kelestarian organisasi. Hal ini sangat dirasakan oleh s&rikat buruh dalam upayanya mewujudkan apa yang ta^3ah ditetapkannya dalam sasaran program. Kurangnya dana yang tersedia untuk mencukupi keb-vfcuhan serikat buruhdalam raelaksanakan aktivitaonya pada saaxt ini benar—be— nar dir&sakannyu sebagai suatu kendala yang cukup berar— Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 53 ti< bag! kemajuan dan perkembnr.'gan serikat buruh. Saat ini serikat buruh telah melakukan upaya penggalian dana baik yang berasal dari intern organisasi maupun. dari pihak luar. Penghimpunan dana secara intern dlperoleh dari uang pangkal yang dikenakan bagi setiap buruh pada saat raaouk menjadi anggota dan uang iuran yang dikenakan setiap bu~ lan bagi setiap buruh yang telah. terdaftar sebagai anggo42 ta. Sedangkan penghimpunan dana dari pihak luar diperoleh dari bantuan sukarela perusahaan secara insidentil dan atau donasi dari pemerintah. J Akan tetapi dana yang terhimpun hanya. dapat menutup kebutuhan rutine. yang tidak menyeluruh,^ Kondisi demikian semakdn diperburuk dengan kenyataan bahwa aasih jarang unit ker ja* serikat buiruh menerapkani sistem penarikan iuran melalui pengusaha' (Check Off System) sebagai suatu cars yang efektif dan eficien dalam menjamin k&tertiban dan kelancaran pemasukan dana organisasi. Ber daBarkan rekapitulasi DPC: SPSI Kodya Tk»II Surabaya disebutkan, bahwa di sekton Kimia,, Energi dan Pertambangan (KEP) darii 42 unit, kerja SPSI yang ada hanya 26 unit kerja yang menarik iuran. dengan; Check Off System (COS); kemudian di sek-tor Pariwisita, Makanan dan Minuman (PARMAM1N), darii 37 unit kerja SPSI terdapa* 15-unit kerja yang menerapkan COS; sedang di sektor Textil/Sandang, dari aefcanyak 19 unit kerja SPSI yang ada hanya 4 unit kerja yang menggunakan cara COS.45 Hal ini tentu saja ku- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 54 rang menjamin pema;m'can dana secara menyeluruh, alcibatnya dana organiaasi tidak terhirapun sebagaimana yang diharapkan. Pada gillrannya aktivitas serikat buruhi yang raembu^ tuhkan biaya tidak dupat dillaksatiakan. Misalnya pada pro­ gram pendidikan dan latihan ketrampilan bagi anggota, aampai aekarang masilii helium. bisa dilaksana.kan secara mandiri oleh serikat buruh. Hemat saya, kcfciga masalah polcolc intern yur.g menjadi halangan keberhasilan pelaksanaan fungsi serikat buruh adalah* merupakan masalah uraum yang dihadapi oleh setiap organisasi apapun bontuk dan macamnya. Jadi, bukan. merupakan hal yattg asing apabila serikat buruh sebagai saUah sa­ tu macara organiaasi dihadapkan pada soal kriaia kepemimpin.ant kurangnya parti uipasii anggota dan miniranya dana organi­ sasi. Negara sebagai auatu bentulc organisasi yang beaar aa ja terkadang juga dihadapkan pada permasalahan yang serupa. Akan tetapii,, kuantiitaa dan kualitas hambatan yang diha­ dapi tidak sama. Apabila kita tel\isuri musabab timbulnya kendalia yang tengah dihadapi serikat buruh;, pada dasarnya terletak pada keleraahan manajeraen sebab kenyataannya kurangnya kemantapan dnlar* melakukan rekrulraent pengurus,, kaderiaasi maupun pengelolahan keuangan yang dilakukan serikat buruhi di linglcup perusahaan naiapak j^las*terlihat dibeberapa unit kerja. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 55 IV.2. Hambatan Luar Organisasi Disamping falctor intern' organisasi, serikat buruh juga dihadapkan dengan hambatan yang berasal dari luar or>ganisasi. Untuk sementara ini yang nampak sebagai pengbambat adalab-i pengusaha* Pada. kenyataannya hambatan beraebut mengarah pada persoalan yang menyangkut eksistsnsi serikat buruli di lingkungan perusahaan serta menyangkut soal pelak­ sanaan atau aktivltas pengurua. serikat buruh. sshubungan de­ ngan fungsinya sebagai penyalur aspirasi buruh* Kehadiran serikat buruli aebagai wadah buruh dan aekaligua sebagai alat untuk melindungi dan membela kepontingan buruli, te3ah menirabulkan peraepsi yang bukan-bukan dari 3firaentara penguha terhadap maksud dan tujuan dibentuknya serikat buruh* Lebih lanjut kekuatiran tersebuU telah melahirkan sikap antipati terhadap keberadaan serikat buruh* Ssbacai bukti, aebagaimana telah disinggung dimuka, ada aekitar 15 perusa­ haan industri khueua di wilayah Surabaya yang menolak pen46 dirian unit kerja SPSI di lingkungan perusahaannya* Dila­ in hal dibuktikan juga. dari hasil Study Komparaai pihak DPD SPSI Jawa Timur bahwa gerak aktivitas serikat buruh banyak mengalami kesulitan, tidak leluasa dan selalu mendapat pe^ ngawasan ketat dari pihak pengusaha* Bahkan tidak jarang pengurus yang terpaksa di-PKK. Ada sekitar 25 dari PHK yang ter jadi mengenai para kader SPSI diperusahaan* Skripsi 47 Ba- SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 56 nyak upaya lainnya yang dilakukan pengusaha untuk njembatasi aktivitas serikat buruli di perusahaan hail: yang bersifat langsung maupun yang secara tidak langsung, Salah satu eara yang umum, yaitu dengan meningkatkan volume ker­ ja bagi pengurus, sehingga dengan demikian sangat sedikit peluang pengurus serikat buruh untuk menjalankan roda or­ ganisasi, khususnya dalam menjalankan funguinya sebagai 48 penyalur aspirasi# Kurangnya waktu bagi pengurus serikat buruh, karena banyaknya pekerjaan yang harus ditangani menyebabkan tidak ada kesempatan mengadakan konsultasi de ngan perangkat lobih ataa maupun mengadakan koordinnsi de­ ngan anggota, Pembatasan yang bersifat langsung dilakukan oleh pengusaha dengan jalan tidak memberikan ijin dengan alasan tertentu pada pimpinan serikat buruh untuk melaksanakan fungsinya. dan atau menunjukan sikap tidak senang ke­ pada pimpinan serikat buruh yang nampak aktif memperjuangkan kesejahteraan anggotanya. Kondisi yang menyebabkan banyak pengusaha yang enggan atas kehadiran serikat buruh, diantaranya disebabkan pengaruh pengalaman pahit masa lalu dalain molaksanakan sistem hubungan industrial. Pada masa sekitar 2 dasawarsa yang lalu, keberadaan serikat buruh banyak dipen^aruhi kondisi sosial politik. Pandangan marxisme dan historis m a t e r i a l i s ­ ms serta klassen-stri jds theorie telali mempengaruhi pola hubungan antara pihak serikat buruh dan pihak pengusaha se- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 57 bagai pola hubungan antara 2 golongan atau dua kelas yang berbeda kepentingan dan Baling bertentangan. Akibatnya pola hubungan antara pihak serikat buruh dangan pengusaha bersifat konfrontatif dan kontradiktif satu saraa lainnya. Hal ini nampak> dalam upaya penyelesaian perselisihan yang mereka terapuh,, yaitu mepti dilakukan secara konfrontatif melalui pemogokan, unjuk rasa, lock out dan bentuk pertentangan lainnya. Tentu saja kondisi demikian sangat tidak menjamin ketenangan kerja maupun ketenangan usaha, lebih jauh juga- akan selalu mengancam perlcembangan dan kelangsungan hidup perusahaan* Pengalaman buruk dalam sejarah hubungan perburuhtui tersebut hingga sekarang raasih menghantui sebagian pengusaha yang akhimya menirabulkan sikap antipati terhadap keberadaan serikat buruh. Heraat saya, kekuatiran sebagian pengusaha terhadap kehadiran serikat buruh karena. pengaruh pengalaman masa laluB dewasa. ini sudah tidak pada tempatnya. Sebab hubung­ an industrial yang sekarang berasaskan Pancasila. telah rombak secara total pola hubungan kerja antara pihak pe.ngusaha dengan pihak serikat buruh (buruh) menjadi pola hubungan kerja sama yang serasi, selaras dan 3simbang den&au selalu menjunjung tinggi musyawarah untuk mufalcat dalam setiap peraecahan masalah yang timbul di peruuahaan. Hal ini mestinya patut dipahami oleh pengusaha dan harus benar-benar dihayati, sehingga tak perlu kekuatiran itu Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 58 dipegang teguh. Kekuatiran memang perlu ada, akan tetapi tidak untuk diarahkan kepada apa yang aemestinya tidak perlu dikuatirkan lagi*. Serikat 'buruh yang keberadaannya dialcui secara naaional, bahkan merupakan kebijaksanaan pemerintah untuk direalisasikan disetiap perusahaan tentunya sudah dapat dipaatikan akan menjamin terciptanya hubungan kerja yang baik dan menjunjung tinggi hak dan kewajiban raasing-masing pihak, pengusaha dan serikat buru>i (buruh). Jadi tidak perlu dikuatirkan oleh pengusaha. •^DPC. SPSI Kodya Dati XX Surabaya, op.cit. , h.5. 39Ibid., h.4. ^°Wawancara dengan Wakil Ketua I DPD SPSI Jawa Ti­ mur, 27 Juni 1 9 8 8 * 41Ibid. /2 Lihat lampiran I, h. 21. 43Ibid., h.13 ^^DPC SPSI Kodya Dati XI Surabaya, loc.cj t. 45 ^DPC SPSI Kodya Dati II Surabaya, larapiran X-aporan Perkembangan dan Kegiatan SPSI SurabayaT X9HNopember Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 59 46(P-47), loc.eit. ^"Perdntis Unit Kerja SPSI Sering Terkena PHK*', Surabaya Post, 16 Juli 1987, h.III. ^Wawancara. dengan dengan Sekre.taris DPC SPSI Kodya Dati II Surabaya, 14 Juni 1988. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB V KE3IMPULAH. DAN. SARAN. V.l. K c a l m p u l a n Dari kftseluruh an uraian sebagaimana tlilcemukakan pada bab)di muka, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Aapiraai buruh yang hcndak ddsalurkan acrta diperjuangkan serikat buruh pada dasamya merupakan aspirasi yang bersifa* normatif artinya masih mendasarkan pada peraturan yang berlalcu. Sedangkan peloksonasm fungsi serikat buruh sebagai alat untuk menyalurlcan aapiraai buruh, dalam praktek berpedoman pada aturan yang mencertninkan asaa musyawarah untuk mufakat serta selalu menjamin. ketenangan kerja dan ketenangan usaha di dalam perusahaan. Jadi, seyogyanya pengusaha tidak perlU: kuatir atau; bahkan berpikiran buruk terhadap aktivitas serikat buruh; yang nota bene selalu mendasarkan pxtinaip Hubungan Industrial Pancasila. 2. Keboradaan serikat buruh di lingkungan perusahaan se« b e n a m y a sangat penting bagi pengusaha. Peranarmya sebagai rekan kerja pengusaha baik dalam produksi, keuntungan maupun pertanggungjawaban, raenunjukan bah­ wa serikat buruh' ikut andil terhadap perkombangan dan 60 Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 61 Ice1angsungan hidup perusahaan. Akan tetapi berhubung serikat buruh belum dapat aecara keseluruhan merealiair programnya, maka arti penting tersebut belum nampak dan diraaakan oleh sebagian pengusaha di lingkung­ an perusahaan. 3. Hambatan yang dihadapi serikat buruh dalam raelaksanakan fungsinya baik terhadap buruh sebagai anggotanya rnaupim terhadap pengusaha, disebabkan 2 (dua) faktor, yang pertama faktor dalam tubuh organises! serikat buruh sendiri dan ke.dua, adalah pengusaha. Satu hal yang ironis, terayata hambatan yang ada teraebut diantaranya berpangkal pada buruh dan atau pengusaha itu sendiri. V.2 S a r a n 1. Untuk dapat menoapai keberhaailan pelaksanaan fungsi serikat buruh aobagai alat penyalur aspirasi anggotanya, maka perlu ditempuh upaya sebagai berikut : a. Perlu memilih figur pimpinan unit kerja serikat buruhi yang mumpuni dan bexrpsngnruh, melalui r<jkrutmen yang demokratis. Disamping itu perlu raemilihi personalia kepenguurusan dengan mendasarkan atau: diarabilkan dari psrwaleilan masin^-inysing ba- Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 62 gian (Division, of work) yang ada diperusahaanr misalnya perwakilan dari bagian personalia, perwakilan dari bagian produksi dan seterusnya# b. Lebih raeningkatkan program pendidikan dan latihan kepemimpinan (Leadership) bagii pimpinan dan penguirua serikat buruhi ditingkatan unit kerja* c. Perlu meningkatkan koordinasi dan. ltomunikaai antara pengurus serikat buruh, dengan anggotanya, agar ti­ ter jadi kesenjangan. 2. Untuk lebih memantapkan dan: menjaraiit keberhaailan se>rikat buruh eehubungan dengan peranannya sebagai rekan kerja pengusaha, maka perltu meningkatkan ketarllbatan lembaga Tripatit dengan. maksud agar tercipta suasana keterbukaan antara pihak pengusaha dengan pihak seri­ kat buruh sehingga permasaXahan yang tengah dihadapi masing-masing pihak? dapat diseliasaikan dengan baik* 3* Sistem pemungutan iuran anggota sarikat buruh melalui pengusaha (Check Off Syatem) perlu diterapkan secara menyeluxruh oleh setiap jajaran unit kerja serikat bu­ ruh demi untuk menjamin penghimpunan dana, terutama untuk dapat mewujudkan kemandirian organiaasi. Juga perlu unttuk memasyax'ak&t koperasl anggota dijajaxan unit kerja serikat buruh. Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga DAffTAR BAGAAN III K ZJ:. All Moertopo, Buruh Dan, Tani Dalam. Pembangunan, Contra For StrategI"c:_And7'Ynternational' "Studies^ J a k a r t a , 1975.. Imam Soepomo, Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja, Dja m b a t a n ,_ J a k a Y t a * 1 9 7 5 . ---- >— , Hukum: Perburuhan'' Undang-undang dan Peraturan.peraturan, D jambatani," Jakarta, 1981« M.Manulangt, Daaar-dasar Management Ghalia Indonesia, J akar ta,'~1‘9*J"3. 3-oekamo., Pembnharuan Gterakan Buruh di Indonesia dan Hubungan Perbuimlian PanoasiTLa. Alujnni, Bandung, T W T Subekti dan lUTjitrosuddhio, Undan^-Undang Hukum Perdata: {terjemahan),, Pradnya. Paramita, Jakarta, 1975 • gERATORAIf. DAN UNDANG-UNDAIfCC DPP SPSI, Petun.julc Pelak3anaan Mom or l/DPP SPSl/ll/ 1986; Eqntang Pcmungutan Iuran. Anggota Serikat Pc.kerja. Mel&lui Pengusaha' CCheck Oil System I, Jakar­ ta, 19 -------f Surat Ke-putuaan Nomor' KBP-16/DPP SPS1/XI/1966 'Eentang Pelaksanaan P e m m ^ t a r T Iurjm "iSagi Serikat I^eker ja , jiakar ia , 1;9#4» Departeaen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kopeitasi Direktorat Perlindungan dan Perawatan Eenaga Kerja, Surat Nomor 286 a/BIUIl/Dphk/74 Tentang Pengukuhan W BSX. Sebagai Vaksentral di Indoriesia^ Jakarta, 19747'“ NLenteri I'enaga Kerja, Peraturan Nomor 1 tahun 1969 Tentang Bantuan Organisasi itoruh/Pekerm/Ka^avvan di Indonesia^, ~J^arta7^9^?« Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga ------ f Keputusan' Nomor EKP-1108/^l/ISN/X936 Tentaing Pedoman Pelkksanaan Penyelesaian P er aeli siKan industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja, Jakar■t z - t s s z :---- ;----- : — ! ------- ------------ — f Peraturan Nomor Per-05/MEN/l984 Tentang Pe*laksanaan Pemiingutan Xuran BaTgi Serikat Peker.ja;, Jakarta, 19U4« -------( Keputusan Nbmor KEP-72/M^/1934'Tentang Da­ sar Pernitungan Upalu Lembur, Jakarta, 19^4. ~ Mentari Tenaga Ker ja, .Transraigra3i dan Koperasi, Pe.raturan Nomor Per~Ol/MBN/1975 gentang Pendaftaran Organisasi Buruh, Jakarta, 1975* P*T#. Unilever•Indonesia. Kesfcpalcatan Kerja Bersama. 1988-1989. Jakarta!, 19SB7 P.T.. Earoka S-.A.., Kescpakatan Kerja. Borsajna 1985-1987. Malang, 19 8 6 . Serikat Pekerja. Seluruh Indonesia:, Anggaran Dasar, Ja­ karta, 1985o ~~ -------, An^ a r a n Hum ah Tan^ffa, Jakarta, 1985* 3 . H A R. I' A. Ni Perintia Unit Kerja SPSI Sering Terkena PII1C, Surabaya^ Post. 16 Juli 1987o (P-47), 15 Perusahaan Indu3tri Surabayai 33olak Pendirian Unit SPSIi, Prioritas, 10 Januari 1 9 8 7 . S.etelah Diteliti, Unsur■Pengabdian Para Pekerja Temyata Rendah, J&wa Pos, 30 Pebruari 1987* 4. LAINr-LAIN D.eklarasi Persatuan Buruh. Seluruh,' Indonesia, Jakarta, 30 Pebruari 1973. Konggres Nasional II FBSI, Keputusan Nomor KKP..6/KN II/ FBSl/1985 Tentang Perubahan Anggaran Dasar aan Anggaran Runah TanggaTgBSI dan Penetapan Angfiaran Dasar dan An^garan Rumah Tangga SPSI, 'Jakartj,, 19<35"" : Skripsi SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 53 r/D [d o Z Pi < 4 C5 -z _ fXc < 2 -J < a z 2 Ift co 05 <D c ttf" +■> S j* « <-» n to 2 g . 0)a. uJ —I ow <k az Z "E£?• X-;w uj s * 3 z SI o * CO < ei W Q W h< £ O CO B cn —J ~~ V> s» < x« < S 3 it <*• UJ » o | s « 3 z C m u *a: M <0 = C/i X O. UJ = E e ^ " u a - KKnS 2 s <o 5 - o IE 2 — * « S 3 ec < i I E 2 re w ^ —B * r: ' I I I £ - S. « * 5 5 ? os n Z __ C C C r 9 C K : c?,y - r ll sfli ra 2 je 55 « -§BO | | 5;| £ c C. « C C o "C/9 I |% § 5 6 3 C 3 E c c a £ 5& »» a ■= <j w ■g E o ® 5 s § * g CJ pi c ■c ~ g < S s £ .. ® 5 ~ E. -0 3 S 2 ■£o= cS C Q « — 5 Sx — c. Eei ■—e S 3 !jgc“E“S . ! E £ 6*5*3t£ S - 9 s Q < tcc uj z uj - £ ‘ 3° < g a | ? *•• S • 1y0 5 Afc ?S a Z • < O (£ h* eo a ■* ■o <«a O £ 'c S ? cc _ < ® 5 2 &I1 <Mo £ ■§ I & £ • § o “ ta o je f <«* z 2 < ° 5 3 S mT< x < < ^ =» 5 “ * UJ * fc2 SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga — «‘ « t& g> 5 .5? i -* B y —— 5 to ~ - 0 2 t Jc(£5 u " * *- = 3 •S g s -g R .? o c a o/ .5 i* “ 5 •* % S 2 P e> W £ » c tr e ► n e gre t- S S fc — ft. 3 -W c%m ft ^ S c IB C c £ . . :-S a s 2 CC „ Q> <5 to »cn E <5 *0 Cl c c <c "O a* c B— . c a> g <5 c .* a. 2re c O 2 m c 5 "S a & -§ ? P s ? 19 B E <c h® o £ 5r Ce c < 2 ^ > 1 H " a: 2, a y 5 <0 £ (9 ° a o> rs 6) .C «£ t. a •» a J* "U ■= o o D 5 l- a O eu «5iC uj v> Z o a Z *** ■«■» CT) « *t u < cc C/) u. v> u. < UJ LJ t- <r tUJ &. O to UJ UJ CO < t/> z z I a. z UJ o D * C O CL D m <Z H z 55 z < o cc w _i CD CL UJ UJ D < «/5 CC 1LU LU ~ LU 1- Z z a. < -J O < (C < o 3 < z z < o o o C5 z z z < D < < is CC I z 3 < < 2 w § O w *•N n <» D X ° . S o H * sCC §W cc < < z < ?§ ? 3 a < u w £ cl £ tr C D « S to 2 UJ Z> tn c E s *5 _ < tr 1U O Ui IV .2in £ co JS 05 D 03 o Z o * c a re« s s 2 8. e £5 j<B<T<> D. 2 U> c Li. ® £ E h cc c < _; « ci w > o &. < 2 c * 2 s •= £ I *£ Qc e a 1 V) •s 5> O» ~ S tfi a: c SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi A nggaran dan Dasar Anggaran menetapkan ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga < z o— w m V ) u. 2to 2 w xs a t 2 •a it: O © C *0—'A 't J, * • a .5lc05 l5 S 3 * o C)5 nm * £it* 8 ■* _ _ * •! a. PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA (3 2 £ s Skripsi - wajar. sesuai o 3 £ < “■. i « I- 6- 2 5 < 'C i & W yang ► — s o s ia i 2l U CD kepentingan < memperjuangkan 5 < 2 dan I- U- J- U J- ~ * = s J ■* s < 0 <3 ~ 1* 2& * UJ 0. H* < * a ow w o z < bela SENTOT USDEX HIDAYAT ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga to — 18 ^ *2 'S * < 2 £ XI > fc 5 Cl S Z ™< < oS’■c § D .- c < S CI O «0 <9“ C 3 "O Q ft>^ "c a * * 0 a> "S 2 z - s 12 S>S (X c c V 0 CO CP c «“ re re > C re .2 0 9 re 3 O Cl QJ < r-sV) - N aEre. < C re o> a ’w T a> a> .* jk: c ro (0 A) CD <* 3 a* &. O r>* re re cn ai c Z CO < I O£ cj a w ^ <0 re 5 a • D — 3 . *• O )<O. c i t ** C to fb 3 0c)r e O .2 ’5j E *£ a 5 I I s e .* a< r ■rC a i — " S O J ■* £i i re ■<2 cD 0" ai re ■2 I k>re Ot ?i ■5. e a 'Z 9w •5 5 tri ■< £& a9 > oD o D tn _< « _ v> B>re O "5 CJ ID *0 <0T_•Z re c .i c «5.2 » ® o V o >« o>. ci '■5 n C. 5 E f I re e .* re re _£ >o -? Jt •— V C °> c ra O h c * £ n o C C $ re T3 3U B £ M e ? E s B° *c 5 Ce « C•* r § 13 c * £ s£ £? SJ>gO C c ? r 2? ft) C D> e ££ aS C res —: C * c re -c I9S >S 8w ° t> 150 1c e C. ^ Cl v S JS °£ Ii £ re-W o y “ E 2 ree *s £ 3 a "v » 1 J ^re «* a> d } § « .9- re "D _ § «I 2. rt I e t og, cn.™ k. E_ 3 .£S 'iiST CSS = 5 « -* s £ " £ i£ 5 £5 £ i * re a« J^ - “ -3o _ r e “n .. • U cr.fi r e ti - r X -c * Cl * c re.. r e > . C T3 ra 2 5 .S* 5 re a t 3 *A £ ? I ? £ .£ •* £ 8 3 - e -o c Ie 5 m C«5 _ g2 Q. 3 LL is S -O SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga — X O <0 p > H s-S ra >• O < o 5 g> J, 6 C = co D O < 2 < O W z < o 5 < _) < c r UJ O z ui m .gre « 'S ^ t > o re re X> Z<o = . *_ " sc ‘-5 j? '? je CJ a is •x ■£ c 52 re 3 c f5 r ? fc 5 2 -S o ~ 8 2 C w r eo o s .a £ V -p > '-i 'Z> 'eT? 6 re E •— e> £ T3 ■* .o J5 -8 o a I* a. C C •§ s re * 2 -s S ? 8* a) .D ■D ti C ** U 01 < £ S z O 3 j} ^5 q E £ o <s re "O z £ < 03 s s (• < wl S*d ^ «Jo a> o £ o c £ c Q •c A) ’3* 5 E ... c .? re 9 o O) c E <0 -J 2 £ w D vQJ t> g 3 IQ * c fc 3 ra a> C <5 C CO a = ~L a W' < &> *53 c .2 <D Q 10 §> 2 = _O J2 c re o a =-reo re > C ~ c s => e. c to z a. o wO 3P 2 re © E O) -- s s E ^3 S — ^ « re — •o ._ x a. E «> £ 'c •2 £ 5 a C .£ § !2 0) o a E ^ Sn £ £ C-.c £ s.— CD e> r re ^ a g> .£ o C Tg 3 > 3 0> ■I T5» 1 g I ■Cre.T-J T3 3 re^ 5 5 9 *o § 2 | 2 <o- XreJ?>" T . »® r e c (n ct)a .“ S !> = " co>£ re w B 2 8 CTl •r S i ^ «9 oi •< C 3 ■* 3c 2 *c-s _ oi It & ®> e » 2 a ^ IQ 3 » - -o _fcCl Sre c c •- re g re Q <T> I 'I s&1 ■s? . « 5 £ ^ « c ro rv ~ Oi w .£ ? 'Z J? £ I 2O 5ft) 2 E .. 2 c £ JS j* 3 . ro a Q. fd E J? TO *D .£ o V o £ E c -j w Cl ti e a t .2 re _ 5 1 1 5 <5 W c c c 5 (5 *• § ?>-S5 C S « I S a X -£ -£ 2O I » f 9-c 5v Cc J 2 ■8 c £ _ < y Ts c c. g1 -a 2 ■=*V in > (C a "o « 3 < t c Oi; i n 3 a C n ic S "3 •£ £ i il jt *0 c ? E oi £ c C O’ 3 C Oi (V C .* t S c * 3 -8 I II n c p> •o T> c 3 * 10 Ol g C £ c re a Ol c E S, e > re 5 •o »1 re w C > c Ot c re o> cn _ ? re J«D ,fc > ^ c x re o c cr I g 2 UJ O x f i UJ «> ._ re CO i c l re 'cre J? a e re — W re o Q P E I Q ,C O t)3 *C5• I 5 O. X _ O | 2 itc C .n?T 3« t a ? J? C J* S 2 E «* V v 2 SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga j«or ^^ o « v> E o 3w •S £J C T c7> cc o h *u> v«“ >w ^ ai IB <( Z a. o q (0 z w a . Ul tr X 3o t — E_ — > = -s toJS wI _ "j >«o gjx 3£c S „ 5 10^20 5 E u ^ LJ c l“ re — S E p t* g* .0 9 ?5. 61 5 g — <5 « r .£ § *5 —S -5t«^& v 2 * H-*- i| _r 3.Cr c ia«•— e —io-o f5 3 — ft)ag> o. ? 3 F.c E .- > jtDC™ re3 ?*I 3 'c c S 2 Ji 3>2(0 U cf O JS. ° .2. S. a -c c c m . .!? S °* c — oJ C C 5 8 £< (0 22 .? I < c< .om A) O C S> e >« e e .l r& Tr o■D X reTi3o 2r s > = S 9-O * 2 s 2 >- e> — ta. c«J.■,„ D X) e 3 § |ce2* "5*5 os's oy O 3 £ w * “c 13 j? c f ,*g2 I c • — I D — «> ~ a — _ 3a _ w w. 5* a t. oc to V i e IC .£Sre } to t < w Z < or t o 3» CO ~l - < ** £.c fc a ui > Z < 2 c3/5 c E J} in(0 I l l S I * 8 c c i E E c a> « ^ re c E ■Is & rfn g« E^ S u V •• ■ R X *re Jtn X rt^ m ■ D C .«! •• D 3- S( * 0 s& If o c ’M si JS n 0O 2e ^<u v c E n< a«. ^ < a a- .-cS £ 1 *5 c ,’55 5 to JP 52 •* *o 5 < "or .2.» OW »•» "_ a 3« . I I 5 .? o *H UJ t. w rud) c a c<o X O *o °- 3 c £ I 3 13 w *s 2 UJ a . UJ ac E 4 8 s* W J# <A 5 ? E 5 s Si & o » 2 .4 S e - a 8a "O w (© C O. ~* "U5< TO E£ •« 0c</> -s ? l w .£ i? ■§ o < < H o Z O — D — J r'£ icv > a < -I •- ? “O o g JJf E o O “•D— CC?> >Ac> E3 < 5 < a >3 £ S< •"£•»> 0 E • ^ m UJ * i w.• ») —«6« IT S2 £« aa i n i o 5 "K £ * c•£ >•O.2,tj15f« SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga - o _j E 5 •* -61 i Zp a -C jb (S S D to i/> to !n ?reI I_ E C £ X £ it a X -0 q o X c c x<0 < T .2 *Z a >- cre 15 ID 2 X ft O Q 19 g 5 55 5 ’* to © fo <o ^ n> q <b re jS ii T3 > > i >• ? >3 3 3 3 555S O) 0. 10 X re 0- " 3 ■c 5 OJ (0 : W ,£ ? 03 X SI l! ■?. d .5 •* tP Sre a x to a. i/> ■Q Q O x _ _ 10 — E c tO C. £w W L- # in c f t. c to c a c 5 c C o £ a Cl 2 « xi 3 5*5 s X s <o re o) re^ re W = x R fi x S c $ 5 TO 3 5 i -2 £ 11 n S “ I I a ° C II I'I e » 5 <£ CD C (0 5 -s u C t O <0 3 2 d XI ti "D a> *■' » ( 1 ) ^ ( 0 ( 0 1f 9i0B 1 0a a( 0 traaicccccna: S Z R .. o 2 < « « 5 -c V..* ^ re 3 S' 0> c ■“ ® X c *° .2 V 5 — pK » w i t" *•JS )XQ re .4x . CO w i * 3 «* ~ < < 2 - 0 0 | — (/> 2 1 i fs t/1 < 0) § (0 < 2 < U o a; CO 0. a 10 O K O 2 < o D CC D U 2 UJ & 2 < D Ui 2 UJ 5 $ e 15 U « i ™ n 2» 1*1 CO 171 < 2 c < (0 to CC 2 v> 3 g> r. 2 C4 3 _a I< z< nr t t a£ g > .g £> 1 ! I I* i 5 .2 to e 'S. e s. ^ <o . O Ct ® a. T 15 a a* EJ CD a 5 X h- SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga 1 < cc Ui < o 2 < z 5! S cl 2 < s UJ D ? £ I I 2 2 E 0 > e _. cl OJ 0 . £ — „• J6 .» W <© c .* <D CO Q> -g O e Q & O a Q c - O o j* o O _• 1• w »■£ £ U & ? a & <o 5 m O g re •- ro £ ■0 £ E (Q ti .!£ S | 1 V, 2 - O i a .* .!? I s 5 "o 3 .y •£ E •* o> o) ore C C o rt .v»* c£ oo w w -e>5oi _ k 2 § i 9. G 5 i r ?e < < v> 3 a. u X SS (/> re xi W E re O S IE J3 E 3 nj u> c c2 CJ c S S .w . a. 5 w ~■£ c « '£ 2o CO (Q X) 19 Is = '*1 c. r C l ti OO (N tu t< 1 Z V) < UJ Cl < 2 .8 5 i n Q ? J? Z ? « ou ■f c D < 2 e Z 5 c o 5 8 ■ »S * o 5 O 15 . •P -e E E *> 5 .5— 5o 5 ’5 ~ 2 ? c .ir DT ) o^ c K 5 rE - ft2u Xre W _ S re re CJ SOl v! o SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga aZ 3 .2. to "O x 8 w n a a.' 0- c e o OTO o O g o Jo £ 2 .s S x c s re c E •* 'a . < e “ D ; J* c - re r x J c.r a •o r[e?■c» I 3 ■S <S '- ro =5 ai m IJ : ■c re ? 3 C "5 - c X .r „ o S> CL o => m Q Z * Ul rao T5 O -= - o£ ffi UJ * _ z o o z tn 3 U X < 2 UJ O 3 2 2" tcc U 3 13 3 X co < tr r < UJ C ,1 a t® a 3 CO «- to — n r, r — 6 "333 c -5 •O _ 5j J •C - : " <o O re .d £ c s £« .1 § a x w& 2 E 2 n iri *• •- n 5■ 5o Se -no 5o g> O O "D TO 31 O) n ; 5 5 o -1 -J - <5 £ SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi te rkerja lingkungan dalam dihimjjun yang 29 P3sol disebut Unit Kerja. tentu Pekerja Serikat ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga _ to E 5 5 n £ J ic 2 Sl» E UJ 2 ^ c (C. < 2 t/5 U J g cc ^ C 1tc o m * * Q. - - 5; v co LU i 3§I e Q. s < E U _6 V) > (A < ^ w O uj O Z Z 0 < Q ►-Z uj i € n > £. 55 S ■£ = c .. o O ° ri *■ x ° «O •- </> _ <z < 5 *o < o a t? Z < ui * 2 re _ .X is! 3 2 rt),0 > ^ £ i Z V) %c. —> < t O < tr a * 2^ < * i- T> *» 0 E S r 2.i £ = /5 2c -2— aw — fN = « c < < CO W m * 1 1 "Z <5 S3 * £ 'C C" a, £ T * 'S C o . o n in 2 a - .5 11 K KcH g g; 5 C cu l K tN « I (I? /) t/5 —> £ ^ 5 §H ! _ >- ¥ .S. x .* re 0- S ? u « S I2 U "5£ 2 w «?> 2 3 X 6) c a o •C ^ o c JJ o c A '•£ £ 5 - c I % 2 o ir » 82 c " £ J Otfi c > c fC r* c (S Jnt t a « ct> 2§ = £ -I SS -3 2 V c C l« c o 8 o « <=> o m U in in T5 E « •o CTi c ft > If I R£ 6 O « ? E J75 a « V) D. o> V) c re o A c_ re u Q SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga *I A % ft- j ; ts> U. to X o *p* £L < CJ C a y{ Jtf o E 0* re c u O (5 3 1 s < u </>m ? TJ D « — 5 g £ ■o ?• • s« n . 5 tn £ < - Z> -O 5 £ 5 _ — _■ c£ c — « '& £ ?. .= E S « o ^ I c.”_ S J £ «C r t5 ¥ = £S S' a f c s c to w .2.“ I 1I i/ i — £ c E • | .1 n .5 » ° *t £ • I It.> a,-sf?O s= si *. * = Teg ? * - a s . « re raXm a •* -5 & £ — « 2 1 I * E <1 =(B i* < SQ £ « * E§ ^l 2 »— * c E a sq S 1 « *■'5 o.— 2 3 <B 3 ■= >» w O) — * "D c C •c c JC c « D w (j 2 r: .2 CO "2 £ 0 c 5 ID a E c tz i 9 D C. £ •w IA CL 5 E to C/3 < r o &. O Sf’ SI w> E =w ?= °t •& I * £ «fta5 > k a X ! I Z * c — (B in C s.? ®* E “IB i o v w: a. co a. a O £■ S ? «c E E ff £ 41 SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi Lfinlim in-lf'rnl'npn iMn D n p a f»', fT>rn <|»p;itlcnwn Vi'lmttiliai* DPP SPSI oloh Ii SPSI m D.v M USOA SPSI Pimping DPD 1. K E P U TU S A N Dnwan P E N G A M B IL A N SPSI DAN S A H N Y A M U N A S . MUSPIM ln II! BAB ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga i i e re C "D © a. IS Ur» d 'im b '1 PengiKUJ anggota terhadap O h c o — .* vt ft R a, CJ 3 OJ I* 1• £ ■£ o | o. — « O •£ ° I J£ £ O C o — •t >- • 2£ c 5 r o O .*• CD I 5 3 a (P O) j* c ^ TO 3 * | ? ■O » = 5 C> '£ e ■= “ 3 a c 0) - J* « _• a *• ¥ n *“ c .-9 *c * j= a —5• = eS £ • I ? ©r >c » S -o #1 i ? .! I J5 ° » — •F C. E J - 2 ■» f* .* .* ©> <C • .££ 3 5 5 n n , ■5 5 = 1 > " 1 E l^ .2 c c £ 222 a M TC2 3 £ Dfo P 35 « £ t> cl CJ — .« P I E E ■ > -i » U (*)Q) £ 8 S ^> e > £ ~ 1 ^ -5 € « 5 *0 3 c = 5 • Q ? « n £ n C -o £ £ £ s £ * sc C ■o 0. t- ™ .£ ^ -* W *(0 u *> a. (A 5 z < o 2 < tA 3 K D O 2 tu 6 V — o « ~ m u £ S • cl ? JS & 0 01 ? A a (5 •o 19 £ 5 se> 5 ■* *C r 2 # e it Oi 'C c c c {- •* e 5 i c a. a > H tC It C « •X £ S « § S eo. -c£ «;■ • J«£ 3 to ■- _ g £ 5 5 a- £ z 2 W *. -S S tu 5 £ < o z z < H UJ X h a UJ g a. 5 5 ee *5 o £ t .£ (j < c « £ Q 2 w 6. £ S&3 ^2 ^ coI 5 C C 3a> & — co e- c £* & 1/.5 • 3 .£ I I E 3 .£Jt JB »S ot SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi S P S I. MUSPIM oleh Pum ecaJim . : rena skorsing Tinilnkan 14 Pam! ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga X z < n O5. ~c < S) I I < » c ^ Z < a « ,£ > NO tt "2 "£ ■5 Sw 1 I#. 5; f• - O S 5 SI E i c ■* 3 M 2 » ui •D < c Z = e D § CO I < 2 C D = c2. -§ < 2 "I •§ o 5 C *I■ *♦ O- 2 c 1 1 a .5 A C f."CrO trcj r ® C P * CL "O E * re C 1 I I Ki < z 3 s ? £ ■D < o c/> 6 3 2 -1>* 0. r J( w , 3 a. jr * £ S O I c » a E E © S c o - _ "0 I ! *I .£ V ~ 0) ® E I • ! i .* Z uj -S —• io r> o CO — < •j t/> UJ 2 O O 5 S ? * £ b s I ip >* £> Si ■* O 1§ 2 tfl I*/> I v u± n § § | UJ te * w •< a ■Ik UJ *» « •* | <?& 3 i . S •J 1 rs 2 3? • r > * z < s X a z 1 = o co ; 5 < < .° w z < o«?t k < 5 5 « S S x * c 3 ° M v )S O u »■'n n « o «a 3 ‘E :! c't^f C II = i s .r1 -i£ s \ a -o ?)H c £ /jf » k* oC- “« 3 ? •n C ? C a. 3 .5 e » 3 SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga & f© I <7 1 A §-; gat) e E — ex S5 “ ii -c e r e C .5 c ~ fg 9 £ a - A r* > •^ > .s C T> •> * *® 11 E <e\ 2 5 c&u .aT c < C E ,_ • c • c E Q. *• t X p ) * t» &. £l a. EE E c C * V a.♦ c * .££«.£ c r c c Ui « f • £ ft' 3 — — a> s • ? it £ s s'si ■“ = § -5 £2SfI 2 I 5 T#, If = £ E 6 £ i 8 a «2 « 6 & -a« ■S*2 jt 0 5§ -«o e ■* E 0 c £ j -r 2* S • *£ r ® c • * * s Q g o 1« 2 *c £ • * Sif• £ jt « _• E o • £* i f f -A -Z- O° V « a E fS .■& " C iS'i «rt X c ’S ■ I* fe I* ft e «Si < •D 0 . 2I 1 f .€ 5* |1 :*g| ** "5 s O u* i S tt o b m P S S S ! . < ■* £ * ■£ S e 1 Q f I j ei ij 3> c e« o> e C < . o — « 3 3I £.*c 5 c £ -• b. J£ * c • t: c S S>£ S « c x • • «E 3 c _c. T3 T I “& c J t JC es b &£% o: It S 10 to f - CB SENTOT USDEX HIDAYAT PELAKSANAAN FUNGSI SERIKAT BURUH TERHADAP BURUH DAN PENGUSAHA DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KODYA SURABAYA Skripsi