BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mengetahui bagaimana kondisi dan kinerja suatu perusahaan maka diperlukan suatu analisis yang tepat. Salah satunya adalah dengan menganalisis laporan keuangan. Menganalisis laporan keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung di dalam suatu laporan keuangan. Sebagaimana diketahui laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Suatu laporan keuangan (financial statement) akan menjadi lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan, apabila diolah lebih lanjut melalui proses perbandingan, evaluasi, dan analisis tren. Semakin baik kualitas laporan keuangan yang disajikan maka akan semakin meyakinkan pihak eksternal dalam melihat kinerja keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan yang dipublikasikan dianggap memiliki arti penting dalam menilai suatu perusahaan. Pada setiap perusahaan bagian keuangan memegang peranan penting dalam menentukan arah perencanaan perusahaan. Berfungsinya bagian keuangan secara baik dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang tersaji dengan baik. Berdasarkan konsep keuangan maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. (Fahmi 2012:23) Laporan keuangan dilihat dari sudut pandang manajemen merupakan media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja keuangan perusahaan yang dikelolanya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Universitas Sumatera Utara Menurut Munawir (2004:65) Analisis rasio keuangan adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos – pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Analisis rasio keuangan sendiri dimulai dengan laporan keuangan dasar yaitu neraca, perhitungan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Analisis rasio keuangan sangat penting gunanya untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi keuangan perusahaan. Dengan analisis rasio keuangan dapat diketahui tingkat likuiditas, tingkat leverage, tingkat aktivitas dan tingkat profitabilitas perusahaan. Dengan mengetahui tingkat likuiditas perusahan, maka dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Sedangkan dengan mengetahui tingkat leveragenya, dapat diketahui sejauh mana kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh utang – utangnya. Dan dengan mengetahui tingkat aktivitas perusahaan, maka dapat diketahui seberapa efektif manajemen perusahaan menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, serta dengan mengetahui tingkat profitabilitas perusahaan, maka dapat diketahui sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. PT. Industri Karet Nusantara adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri karet, yang mana dibagian operasional para karyawan harus terjun langsung ke lapangan untuk memproduksi produk yang akan dihasilkan dengan menggunakan mesin. Sama halnya dengan BUMN lainnya, PT. Industri Karet Nusantara dalam kegiatan operasionalnya juga masih mengandalkan modal dari pemerintah sebagai dana keuangannya. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pra survey yang dilakukan pada PT. Industri Karet Nusantara Medan selama tiga tahun yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2011 perusahaan mengalami peningkatan laba, namun pada tahun 2011 perusahaan mengalami penurunan laba sebesar Rp.18.890.370.647,45. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Laporan Laba dan Ekuitas PT. Industri Karet Nusantara Keterangan Laba/Rugi Ekuitas 2009 1.824.189.962,99 94.252.639.422,39 2010 2.221.744.024,75 96.474.383.447,15 2011 (18.890.370.647,45) 77.584.012.799,70 Sumber : Laporan Keuangan PT. Industri Karet Nusantara Ekuitas perusahaan dari data laporan keuangan selama tiga tahun yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2011 mengalami peningkatan, namun pada tahun 2011 ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp.77.584.012.799,70. Hal ini menunjukkan adanya indikasi bahwa peningkatan laba disertai dengan peningkatan ekuitas dan penurunan laba juga disertai dengan penurunan ekuitas. Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk meneliti kondisi keuangan perusahaan berdasarkan analisis rasio keuangan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang dilakukan adalah :”Bagaimana kondisi keuangan pada PT. Industri Karet Nusantara berdasarkan rasio keuangan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011”. C. Tujuan Penelitian Universitas Sumatera Utara Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan PT. Industri Karet Nusantara dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 berdasarkan rasio keuangan. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak manajemen untuk lebih meningkatkan lagi kinerja perusahaan. 2. Bagi penulis, diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan wawasan serta pemahaman mengenai penilaian kinerja dilihat dari rasio keuangan. 3. Bagi pihak lain yang berkepentingan dapat digunakan sebagai bahan referensi serta dapat digunakan untuk menambah pengetahuan, wawasan serta pemahaman terbatas mengenai judul yang diteliti. Universitas Sumatera Utara