96 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah
sebagai berikut:
1.
Karakteristik khusus pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis
Project Based Learning (PjBL) pada materi fluida statis yang dikembangkan
peneliti memiliki enam sintaks pembelajaran PjBL yang dituangkan dalam
rubrik tertentu di dalam modul. Rubrik tersebut diantaranya; (1) sintaks
penentuan pertanyaan mendasar terintegrasi dalam rubrik „Ayo Mencari
Tahu!‟, (2) sintaks perancangan proyek terintegrasi dalam rubrik „Ayo
Mendesain Proyek!‟, (3) sintaks penyusunan jadwal pembuatan proyek
terintegrasi dalam rubrik „Mari Menyusun Jadwal!‟, (4)sintaks pengawasan
kemajuan proyek terintegrasi dalam rubrik „Saatnya Memonitor!‟, (5) sintaks
pengujian hasil terintegrasi dalam rubrik „Waktunya Menguji Hasil!‟, dan (6)
sintaks pengevaluasian pengalaman yang terintegrasi ke dalam rubrik „Ayo
Berbagi Pengalaman!‟.
2.
Modul pembelajaran fisika berbasis Project Based Learning (PjBL) pada
materi fluida statis divalidasi oleh validator ahli materi, ahli media, ahli
bahasa, guru fisika, dan teman sejawat. Aspek kelayakan isi dan penyajian
memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,5, aspek kelayakan bahasa
memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,5,
aspek kelayakan
kegrafikan memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,8 dan aspek
pembelajaran berbasis PjBL memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai
3,5. Hasil angket keterbacaan dan respon pada uji coba terbatas memperoleh
kategori “ Sangat Baik” dengan nilai 3,3. Hasil angket keterbacaan pada uji
coba lapangan memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,5. Hasil
keterbacaan dan respon guru pada tahap penyebaran memperoleh kategori
“Sangat Baik” dengan nilai 3,8. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modul
96
97
pembelajaran fisika berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi
fluida statis ini layak digunakan dalam pembelajaran.
3.
Pembelajaran menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis Project
Based Learning (PjBL) pada materi fluida statis dapat meningkatkan
kreativitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket kreativitas
yang dianalisis dan menghasilkan peningkatan (gain) dari saat sebelum
pembelajaran (pre-test) dan setelah pembelajaran (post-test) dengan nilai gain
0,46 yang dikategorikan „sedang‟.
B. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka penelitian
ini memberikan implikasi sebagai berikut:
1.
Implikasi Teoritis
Data-data hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran fisika
berbasis PjBL pada materi fluida statis dapat meningkatkan kreativitas belajar
siswa. Modul fluida statis dikembangkan berdasarkan komponen pembelajaran
berbasis PjBL. Pembelajaran berbasis PjBL menyajikan fenomena dan penerapan
dalam teknologi dan kehidupan masyarakat. Setiap tahap pembelajaran berbasis
PjBL terdiri dari enam sintaks pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas
belajar siswa.
2.
Implikasi Praktis
Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah diperoleh peningkatan
kreativitas belajar siswa dengan menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis
Project Based Learning (PjBL) pada materi fluida statis di SMA/ MA.
Berdasarkan hasil kelayakan yang sangat baik, serta diterima dengan baik pula
oleh para guru fisika di 5 SMA di Kabupaten Karanganyar maka modul
pembelajaran fisika berbasis Project Based Learning (PjBL) ini dapat digunakan
dalam pembelajaran di sekolah – sekolah.
98
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka perlu dilakukan perbaikan dan saran dalam
pemanfaatan produk lebih lanjut antara lain:
1.
Perlu adanya persiapan yang baik dalam pembelajaran menggunakan modul
pembelajaran fisika berbasis PjBL agar proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan.
2.
Modul yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan
pengembangan bahan ajar oleh guru. Namun, diperlukan keterampilan dalam
pembuatan modul, serta validasi dari ahli-ahli yang kompeten agar dihasilkan
modul yang baik.
3.
Penilaian proses (kemajuan belajar proyek, proses aktual pemecahan masalah,
kemajuan kinerja tim & individual, penilaian buku catatan, kontrak belajar,
penggunaan komputer dan refleksi) dan penilaian produk (tugas non-tulis,
hasil kerja dan presentasi) belum dilakukan oleh peneliti sehingga perlu
dilakukan oleh peneliti selanjutnya yang menerapkan pembelajaran berbasis
proyek yang serupa.
4.
Revisi langkah pembelajaran berbasis proyek (Projet Based Learning) di
dalam modul yaitu;
Sintaks PjBL
Penentuan Pertanyaan
Mendasar
Perencanaan Pembuatan
Proyek
Penyusunan Jadwal
Pengawasan Kemajuan
Proyek
Pengujian Hasil
Pengevaluasian Pengalaman
5.
Kegiatan Siswa/ Guru
Guru menyajikan permasalahan konkrit yang
memungkinkan untuk dipecahkan oleh siswa.
Siswa mengajukan/ menawarkan rencana
pemecahan masalah.
Siswa
menyusun
jadwal
tahap-tahap
pemecahan masalah
Guru memantau pemecahan masalah yang
dilakukan oleh siswa dan mengarahkan untuk
perbaikan langkah.
Siswa mempresentasikan hasil pemecahan
masalahnya.
Guru
melakukan
pengujian
terhadap
pemecahan masalah yang telah selesai
dilakukan oleh siswa
Kegiatan percobaan viskositas dalam modul pengembangan berbasis PjBL ini
belum dapat berhasil dilaksanakan oleh peneliti dengan baik karena
99
keterbatasan alat, oleh karena itu diperlukan adanya waktu persiapan yang
baik dalam menyiapkan alat dan bahan pembelajaran. Ketika alat dan bahan
yang akan dipakai siap, maka proses pembelajaran berlangsung lancar dan
efisien.
6.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan
penelitian sejenis, terutama penelitian pengembangan modul dalam
pembelajaran fisika. Peneliti dapat mengembangkan modul dengan
pendekatan pembelajaran dan materi yang berbeda.
Download