BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik khusus pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi fluida statis yang dikembangkan peneliti memiliki enam sintaks pembelajaran PjBL yang dituangkan dalam rubrik tertentu di dalam modul. Rubrik tersebut diantaranya; (1) sintaks penentuan pertanyaan mendasar terintegrasi dalam rubrik „Ayo Mencari Tahu!‟, (2) sintaks perancangan proyek terintegrasi dalam rubrik „Ayo Mendesain Proyek!‟, (3) sintaks penyusunan jadwal pembuatan proyek terintegrasi dalam rubrik „Mari Menyusun Jadwal!‟, (4)sintaks pengawasan kemajuan proyek terintegrasi dalam rubrik „Saatnya Memonitor!‟, (5) sintaks pengujian hasil terintegrasi dalam rubrik „Waktunya Menguji Hasil!‟, dan (6) sintaks pengevaluasian pengalaman yang terintegrasi ke dalam rubrik „Ayo Berbagi Pengalaman!‟. 2. Modul pembelajaran fisika berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi fluida statis divalidasi oleh validator ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru fisika, dan teman sejawat. Aspek kelayakan isi dan penyajian memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,5, aspek kelayakan bahasa memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,5, aspek kelayakan kegrafikan memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,8 dan aspek pembelajaran berbasis PjBL memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,5. Hasil angket keterbacaan dan respon pada uji coba terbatas memperoleh kategori “ Sangat Baik” dengan nilai 3,3. Hasil angket keterbacaan pada uji coba lapangan memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,5. Hasil keterbacaan dan respon guru pada tahap penyebaran memperoleh kategori “Sangat Baik” dengan nilai 3,8. Hasil tersebut menunjukkan bahwa modul 96 97 pembelajaran fisika berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi fluida statis ini layak digunakan dalam pembelajaran. 3. Pembelajaran menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi fluida statis dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket kreativitas yang dianalisis dan menghasilkan peningkatan (gain) dari saat sebelum pembelajaran (pre-test) dan setelah pembelajaran (post-test) dengan nilai gain 0,46 yang dikategorikan „sedang‟. B. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka penelitian ini memberikan implikasi sebagai berikut: 1. Implikasi Teoritis Data-data hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran fisika berbasis PjBL pada materi fluida statis dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa. Modul fluida statis dikembangkan berdasarkan komponen pembelajaran berbasis PjBL. Pembelajaran berbasis PjBL menyajikan fenomena dan penerapan dalam teknologi dan kehidupan masyarakat. Setiap tahap pembelajaran berbasis PjBL terdiri dari enam sintaks pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa. 2. Implikasi Praktis Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah diperoleh peningkatan kreativitas belajar siswa dengan menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi fluida statis di SMA/ MA. Berdasarkan hasil kelayakan yang sangat baik, serta diterima dengan baik pula oleh para guru fisika di 5 SMA di Kabupaten Karanganyar maka modul pembelajaran fisika berbasis Project Based Learning (PjBL) ini dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah – sekolah. 98 C. Saran Berdasarkan kesimpulan, maka perlu dilakukan perbaikan dan saran dalam pemanfaatan produk lebih lanjut antara lain: 1. Perlu adanya persiapan yang baik dalam pembelajaran menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis PjBL agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan. 2. Modul yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan pengembangan bahan ajar oleh guru. Namun, diperlukan keterampilan dalam pembuatan modul, serta validasi dari ahli-ahli yang kompeten agar dihasilkan modul yang baik. 3. Penilaian proses (kemajuan belajar proyek, proses aktual pemecahan masalah, kemajuan kinerja tim & individual, penilaian buku catatan, kontrak belajar, penggunaan komputer dan refleksi) dan penilaian produk (tugas non-tulis, hasil kerja dan presentasi) belum dilakukan oleh peneliti sehingga perlu dilakukan oleh peneliti selanjutnya yang menerapkan pembelajaran berbasis proyek yang serupa. 4. Revisi langkah pembelajaran berbasis proyek (Projet Based Learning) di dalam modul yaitu; Sintaks PjBL Penentuan Pertanyaan Mendasar Perencanaan Pembuatan Proyek Penyusunan Jadwal Pengawasan Kemajuan Proyek Pengujian Hasil Pengevaluasian Pengalaman 5. Kegiatan Siswa/ Guru Guru menyajikan permasalahan konkrit yang memungkinkan untuk dipecahkan oleh siswa. Siswa mengajukan/ menawarkan rencana pemecahan masalah. Siswa menyusun jadwal tahap-tahap pemecahan masalah Guru memantau pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa dan mengarahkan untuk perbaikan langkah. Siswa mempresentasikan hasil pemecahan masalahnya. Guru melakukan pengujian terhadap pemecahan masalah yang telah selesai dilakukan oleh siswa Kegiatan percobaan viskositas dalam modul pengembangan berbasis PjBL ini belum dapat berhasil dilaksanakan oleh peneliti dengan baik karena 99 keterbatasan alat, oleh karena itu diperlukan adanya waktu persiapan yang baik dalam menyiapkan alat dan bahan pembelajaran. Ketika alat dan bahan yang akan dipakai siap, maka proses pembelajaran berlangsung lancar dan efisien. 6. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian sejenis, terutama penelitian pengembangan modul dalam pembelajaran fisika. Peneliti dapat mengembangkan modul dengan pendekatan pembelajaran dan materi yang berbeda.