BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari uji korelasi

advertisement
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari uji korelasi Product Moment didapatkan hasil bahwa :
1. Variabel X1 (Kepemimpinan Direktif) mempunyai hubungan yang positif sangat
lemah terhadap variabel Y (Motivasi Kerja) dengan nilai korelasi sebesar 0,067.
2. Variabel X2 (Kepemimpinan Suportif) mempunyai hubungan yang negatif sangat
lemah terhadap variabel Y (Motivasi Kerja) dengan nilai korelasi sebesar -0,080.
3. Variabel X3 (Kepemimpinan Partisipatif) mempunyai hubungan yang negatif
sangat lemah terhadap variabel Y (Motivasi Kerja) dengan nilai korelasi sebesar 0,080.
4. Variabel X4 (Kepemimpinan Orientasi Prestasi) mempunyai hubungan yang
positif sangat lemah terhadap variabel Y (Motivasi Kerja) dengan nilai korelasi
sebesar 0,075.
5. Dari hasil perbandingan antara nilai sig dan α pada gaya kepemimpinan direktif
diperoleh :
Sig = 0,492 ˃ α = 0,05 maka keputusannya Ho diterima, yaitu tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan direktif dengan motivasi
kerja karyawan.
6. Dari hasil perbandingan antara nilai sig dan α pada gaya kepemimpinan suportif
diperoleh :
99
100
Sig = 0,412 ˃ α = 0,05 maka keputusannya Ho diterima, yaitu tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan direktif dengan motivasi
kerja karyawan.
7. Dari hasil perbandingan antara nilai sig dan α pada gaya kepemimpinan partisipatif
diperoleh :
Sig = 0,536 ˃ α = 0,05 maka keputusannya Ho diterima, yaitu tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan direktif dengan motivasi
kerja karyawan.
8. Dari hasil perbandingan antara nilai sig dan α pada gaya kepemimpinan orientasi
prestasi diperoleh :
Sig = 0,440 ˃ α = 0,05 maka keputusannya Ho diterima, yaitu tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan direktif dengan motivasi
kerja karyawan.
Dari hasil uji analisis regresi linier berganda didapatkan :
1. Nilai Koefisien Korelasi (R)adalah 0,225 dan Koefisien Determinasi (R
Square) sebesar 0,051 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi , atau
0,225 x 0,255 = 0,051).
2. Nilai R Square (Koefisien Determinasi) menunjukkan pengertian bahwa
motivasi kerja (Y) dipengaruhi sebesar 5,1% oleh gaya kepemimpinan direktif,
suportif, partisipatif dan orientasi prestasi (X1,X2,X3,X4)
101
3. Dari hasil uji Anova, diperoleh nilai F = 1.372 dengan tingkat probabilitas
signifikasi 0,249. Oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,005 maka model
regresi tidak bisa dipakai untuk memprediksi motivasi kerja karyawan.
4. Hasil dari uji Coeficient, pada bagian ini dapat dilihat bahwa nilai konstan (a) =
63.825 dan beta untuk gaya kepemimpinan direktif adalah 0,484 , beta untuk
gaya kepemimpinan suportif adalah -0,455 , beta untuk gaya kepemimpinan
partisipatif adalah -0,489 dan beta untuk kepemimpinan orientasi prestasi
adalah 0,844.
5. Dari hasil uji coeficient didapatkan rumus sebagai berikut :
Y = 63.825 + 0,484 X + (-0,455) X + (-0,489) X + 0,884 X
6. Kaidah pengujian signifikansipada tabel anova diperoleh F hitung 1.372 .
Dengan taraf signifikan α = 0,05, maka nilai F tabel = 37,24
7. Jadi kesimpulannya adalah F hitung ˃ F tabel atau 1.372 ˃ 37,24 maka Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara gaya
kepemimpinan direktif, suportif, partisipatif dan orientasi prestasi terhadap
motivasi kerja karyawan di PT. Ikrar Mandiriabadi.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Perusahaan
- Pemimpin dapat lebih sering melakukan gaya kepemimpinan suportif dan
partisipatif karena salah satu faktor utama yang mempengaruhi motivasi
mereka adalah memiliki pemimpin yang pengertian, memberikan
kepercayaan pada bawahan dan menghargai bawahannya.
102
- Pemimpin diharpakan dapat lebih sering meminta saran-saran dari bawahan
dan mempergunakan saran dari mereka dengan begitu mereka merasa lebih
dihargai dan dilibatkan dalam mengambil keputusan atau kebijakan.
5.2.2 Saran Untuk Peneliti Berikutnya
Melakukan penelitian lanjutan dari penelitian ini, melihat hasil dari Uji korelasi
dan nilai R Square masih rendah. Hubungan dan pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap motivasi kerja hanya sebesar 5,1% sedangkan 94,9% lainnya berasal
dari instrumen di luar penelitian. Maka bagus jika dilakukan penelitian lanjutan
untuk mengetahui instrumen apa saja yang mempengaruhi motivasi kerja
karyawan di PT. Ikrar Mandiriabadi.
Download