1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Investasi adalah akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Banyak instrumen-instrumen investasi yang ditawarkan kepada masyarakat, diantara nya yang paling umum dan sudah dikenal masyarakat adalah saham. Saham di Indonesia diperjual belikan di pasar modal dan difasilitasi oleh bursa efek Indonesia (sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek atau saham perusahaan serta obligasi pemerintah). Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, dibanyak negara, terutama negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal telah menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan. Gambar 1.1 Pergerakan IHSG November 2002 – November 2010 2 Indeks harga saham gabungan mengalami peningkatan yang semakin pesat, semenjak dari tahun 2002 ke tahun 2010. Ini ditunjukan dengan peningkatan nilai IHSG dan nilai transaksi. Nilai IHSG yang semakin tinggi merupakan bentuk kepercayaan investor atas kondisi ekonomi Indonesia yang semakin kondusif. Namun pada tahun 2008 terjadi krisis ekonomi di Amerika Serikat mendorong jatuhnya nilai IHSG. Perekonomian Indonesia tidak banyak terpengaruh kondisi ekonomi Amerika Serikat sehingga pemulihan perekonomian Indonesia sangat cepat. Pergerakan indeks sangat dipengaruhi oleh ekspetasi investor atas kondisi fundamental negara maupun global. Adanya informasi baru akan berpengaruh pada ekspetasi investor yang akhirnya akan berpengaruh pada IHSG. (Pananda et al, 2009) Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, dimana nilai Indeks Harga Saham dapat menjadi leading indicator economic pada suatu negara. Indeks harga saham sangat berpengaruh dalam ekonomi suatu negara, begitu pula berlaku sebaliknya. Naik turunnya indeks harga saham suatu negara tentunya tidak terlepas dari ekonomi makro suatu negara tersebut sehingga indikator-indikator ekonomi makro bisa memberikan kontribusi yang positif atau negatif terhadap indeks harga saham. Pernyataan ini diperkuat oleh Gay (2008) dan Ali et al (2010) yang menyatakan bahwa variabel ekonomi makro memiliki keterkaitan erat dengan indeks harga saham. Dalam teori ekonomi makro disebutkan bahwa investasi khususnya didalam instrumen pasar modal dipengaruhi oleh kurs mata uang Dollar, tingkat suku bunga SBI dan tingkat inflasi. Inflasi dan perekonomian Indonesia sangat saling berkaitan. Apabila tingkat inflasi tinggi, sudah dipastikan akan 3 mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dimana akan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Ketika kurs mata uang dollar dan suku bunga naik maka investasi akan turun, ceteris paribus. Alasannya sederhana, untuk melakukan investasi seseorang biasanya membutuhkan dana yang dipinjam dari lembaga keuangan dan suku bunga merupakan cost of funds. Atau, bila seseorang memiliki dana pribadi, maka suku bunga (dikalikan pokok) menjadi opportunity cost yang harus dikorbankan bila dana ini digunakan untuk belanja investasi. Karena, semakin tinggi tingkat bunga maka akan semakin besar keuntungan yang diperoleh bila dana ini ditempatkan dalam bentuk tabungan. Dikaitkan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Vector Auto Regression (VAR) Terhadap Perubahan Nilai Tukar Rupiah, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia, Inflasi Dan Imbal Hasil Indeks Harga Saham Gabungan”. I.2 Permasalahan Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka rumusan masalah dalam penulisan thesis ini adalah : 1. Sejauh mana indeks harga saham gabungan berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar Rupiah, tingkat suku bunga SBI, dan nilai tingkat inflasi . I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Dengan memperhatikan uraian masalah, tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan data historis nilai tukar Rupiah, tingkat suku bunga SBI tingkat inflasi terhadap fluktuasi IHSG. 4 Manfaat penelitian ini adalah : 1. Memberikan pengetahuan bagi akademisi maupun masyarakat umum, 2. Menjadi indikator bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal, agar dapat memperkirakan return yang dimiliki dan dapat memperkecil resiko investasi sehingga dapat memaksimalkan pengembalian investasinya. I.4 Ruang Lingkup Dalam penelitian ini peneliti membatasi pembahasan, guna menghindari penyimpangan dari pokok permasalahan. Berikut batasan – batasannya : 1. Pergerakan kurs mata uang Rupiah terhadap Dollar, tingkat suku bunga Bank Indonesia, tingkat inflasi, dan pergerakan imbal hasil IHSG pada periode 2002-2010. 2. Penelitian hanya dikhususkan pada indeks harga saham, tanpa membahas harga saham perusahaan (emiten) yang tercakup di dalamnya, maupun instrumen – instrumen lain yang ada dalam bursa saham.