catatan atas laporan keuangan konsolidasian

advertisement
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 1
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
1.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
UMUM
a. Pendirian Perseroan
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta
Notaris Kemas Abdullah, SH. No. 464 tanggal 21 Desember 1992. Anggaran Dasar
Perseroan tersebut mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan
No. C2-1015-HT.01.01.TH.93 tanggal 16 Pebruari 1993 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 45, Tambahan No. 2544 tanggal 4 Juni 1993.
Perubahan atas Anggaran Dasar Perseroan dilakukan tahun 2004 berdasarkan Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 14 Juni
2004, dibuat oleh Kemas Anriz Nazaruddin Halim, S.H., Notaris di Jakarta.
Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-UM.02.01.7869 pada tanggal
7 Juli 2004. Perubahan ini mengatur antara lain mengenai perubahan status Perseroan
menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Pada tanggal 14 Januari 2009, Anggaran Dasar Perseroan telah diubah berdasarkan
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.14 tanggal 14
Januari 2009, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan ini
mengatur antara lain mengenai peningkatan modal dasar Perseroan menjadi
Rp932.236.731 yang terdiri dari 18.644.734.616 saham, dan peningkatan modal
disetor menjadi Rp233.059.183 yang terdiri dari 4.661.183.654 saham. Perubahan
tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-09154.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 24
Maret 2009.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali dengan perubahan terakhir
dilakukan tahun 2009 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa No. 9 tanggal 16 Februari 2009, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris
di Jakarta. Perubahan antara lain mengenai penyesuaian Anggaran Dasar dengan
peraturan Bapepam & LK No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar
Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan
Publik. Perubahan anggaran dasar tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat No. AHU-AH.01.10-05573
tanggal 8 Mei 2009.
Sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan
meliputi bidang transportasi laut dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan
transportasi laut. Perseroan memperoleh Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut
(SIUPAL) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan
No. BXXV-155/AL.58 tanggal 23 Januari 1993 yang diperbaharui dengan SIUPAL
No. BXXV-70/AL.58 tanggal 25 Januari 2002. Perseroan memulai operasi
komersialnya sejak tanggal 1 Januari 1993.
Perseroan berdomisili di Jakarta.
Kegiatan Perseroan terutama mencakup pengiriman gas alam cair (LNG), minyak
mentah, bahan bakar minyak, bahan kimia, peti kemas, batu bara serta kargo laut
lainnya. Perseroan juga menyediakan anak buah kapal dan jasa manajemen kepada
pemilik-pemilik kapal.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 2
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
1.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
UMUM (lanjutan)
b. Penawaran Umum Efek Perseroan
Pada tahun 1997, Perseroan melakukan penawaran saham umum perdana saham
sejumlah 74.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp500
(Rupiah penuh). Pernyataan pendaftaran setiap saham kepada masyarakat dinyatakan
efektif pada tanggal 24 November 1997. Saham tersebut mulai diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 15 Desember
1997. Selanjutnya, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran
umum saham perdana menjadi 450.000.000 lembar saham biasa yang dimuat dalam
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan seusai Akta Notaris DR. H.E. Gewang, S.H.
No. 7 tanggal 8 September 1997 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
melalui Surat Keputusan No. C2-9611.HT.01.04.TH.97 tanggal 18 September 1997.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Per tanggal 30 September 2009 dan 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan adalah sebagai berikut:
30 September 2009
Komisaris Utama
Komisaris
Direktur Utama
Direktur
: Insmerda Lebang
: Hasan Machbub
: Antonius Widyatma Sumarlin
: Permadi Soekasah
30 September 2008
Komisaris Utama
Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Direktur
: Insmerda Lebang
: Khairiansyah Salman
: Agus Darjanto
: Bobby Andhika
: Junanda Putje Syarfuan
Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi (termasuk tunjangan pajak) sebesar
Rp3.535.545 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2009 (2008: Rp5.060.567).
Per tanggal 30 September 2009, Perseroan dan anak perusahaan mempekerjakan 913
karyawan (2008: 1.315 karyawan). Sedangkan biaya karyawan untuk periode sembilan
bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 sebesar Rp113.495.507 (2008:
Rp94.304.140).
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 3
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
2.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENYERTAAN PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
Perincian dari penyertaan dan kepemilikan Perseroan pada anak perusahaan dan
perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
Perusahaan
Humpuss Sea
Transport Pte. Ltd.
Anadain Company Inc.
Genuine Maritime Ltd. S.A.
Heritage Maritime Ltd. S.A.
First Topaz Inc.
Lucky Vision
Management Corp.
New Century Maritime Inc.
Silverstone
Development Inc.
Cometco Shipping Inc.
Humolco Trans Inc.
PT Humpuss Transportasi
Kimia
PT Humpuss Transportasi
Curah
MCGC II Inc.
3.
Persentase Kepemilikan
Efektif/
Persentase
Kepemilikan Efektif
Jumlah Aktiva
Sebelum Eliminasi
30 September,
Domisili
Mulai
Beroperasi
Secara
Komersial
Kegiatan
Usaha
Singapura
Liberia
Panama
Panama
Panama
1994
1994
1993
1993
1997
Jasa sewa kapal
Jasa sewa kapal
Jasa sewa kapal
Jasa sewa kapal
Jasa sewa kapal
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
US$181.465.384
US$ 16.455.898
US$ 93.800.010
US$ 27.736.674
US$ 4.677.157
US$173.851.936
US$ 17.830.379
US$ 91.960.836
US$ 37.450.485
US$ 6.196.303
Panama
Panama
1998
1999
Jasa sewa kapal
Jasa sewa kapal
100%
100%
100%
100%
US$ 7.438.435
US$ 12.635.857
US$ 7.653.925
US$ 15.163.309
Panama
Liberia
Liberia
2000
1990
1990
Perusahaan investasi
Jasa sewa kapal
Jasa manajemen kapal
100%
95%
60%
100% US$ 41.422.498
95% US$ 84.278.339
60% US$ 5.884.183
US$ 35.269.155
US$ 89.204.455
US$ 9.551.027
Indonesia
2004
Jasa sewa kapal
99%
99%
Rp 113.916.874
Rp 74.723.029
Indonesia
Liberia
2004
2000
Jasa sewa kapal
Jasa sewa kapal
99%
45%
99%
45%
Rp 295.153.432
Rp 326.022.201
2009
2008
2009
2008
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan oleh Perseroan dan anak-anak
perusahaan sesuai dengan prinsip akuntasi yang berlaku umum di Indonesia dan
Peraturan BAPEPAM-LK No.VIII.G.7, Lampiran Keputusan BAPEPAM-LK
No.02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan akuntansi
penting yang telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 serta untuk periode
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, adalah sebagai berikut:
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan basis akrual dengan
menggunakan konsep harga historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang
diukur dengan dasar sebagaimana dijelaskan di dalam kebijakan akuntansi terkait.
Laporan keuangan anak-anak perusahaan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk laporan keuangan Cometco
Shipping Inc. dan Humolco Trans Inc. yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Hong Kong dan Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. yang
disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Singapura. Untuk
tujuan penyusunan laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan anak-anak
perusahaan tersebut telah disesuaikan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 4
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
3.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan dan disajikan
dalam ribuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan lain.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah atau pengungkapan yang dilaporkan. Karena adanya
unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi, maka jumlah yang
sesungguhnya yang dilaporkan dalam periode yang akan datang dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi.
b.
Prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan anak-anak
perusahaan dimana Perseroan merupakan pemegang saham baik secara langsung
maupun tidak langsung lebih dari 50% hak suara dari saham yang diterbitkan.
Semua saldo dan transaksi antara Perseroan dan anak-anak perusahaannya telah
dieliminasi.
Hak pemegang saham minoritas dalam ekuitas dan laba bersih anak-anak
perusahaan yang dikonsolidasikan disajikan secara tersendiri dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Bagian proporsional pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan
disajikan dalam akun “Hak pemegang saham minoritas pada anak-anak
perusahaan yang dikonsolidasikan” dalam neraca konsolidasian. Kecuali
disebutkan lain dalam kesepakatan, apabila bagian minoritas atas rugi bersih
kumulatif anak perusahaan telah melebihi jumlah penyertaannya, maka selisih
tersebut akan menjadi tanggungan Perseroan.
c.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perseroan dan anak-anak perusahaannya melakukan transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak
yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali, termasuk pembelian atau
penjualan aset, kewajiban, saham dan instrument ekuitas lainnya dibukukan sesuai
dengan PSAK No.38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali”. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dari transaksi
restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari ekuitas hingga
investasi tersebut dilepas.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
3.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
c.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
Semua transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, baik yang dilakukan, maupun tidak, dengan harga dan persyaratan yang
sama dengan pihak ketiga, ataupun dengan tingkat harga yang disepakati, telah
diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Sifat dan besaran transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa diungkapkan dalam Catatan 37.
d.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Pembukuan Perseroan dan anak-anak perusahaan di Indonesia diselenggarakan
dalam mata uang Rupiah, sedangkan pembukuan anak-anak perusahaan di luar
negeri diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing Perseroan dan anak perusahaan di Indonesia dijabarkan ke
Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau
rugi nilai tukar yang diakibatkan penjabaran diakui dalam laporan laba rugi tahun
berjalan. Perbedaan nilai tukar yang timbul pada suatu pos moneter intragrup,
baik jangka pendek atau jangka panjang, yang tidak dapat dieliminasi satu sama
lainnya, diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi
konsolidasian.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang Dolar Amerika Serikat
(US$), Euro (EUR), Dolar Singapura (SG$) dan Yen Jepang (JP¥) ke dalam
Rupiah pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Rupiah penuh) adalah sebagai
berikut:
2009
1US$
1SG$
1EUR
1JPY
e.
9.681
6.841
14.158
107,79
2008
9.378
6.594
13.751
88,53
Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
Aktiva dan kewajiban dari anak-anak perusahaan di luar negeri dijabarkan ke
Rupiah dengan kurs pada tanggal neraca. Pendapatan dan beban dijabarkan
dengan kurs rata-rata periode terkait. Modal saham dan komponen ekuitas lainnya
dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs historis. Selisih nilai tukar yang
diakibatkan oleh penjabaran laporan keuangan tersebut dicatat sebagai “Selisih
kurs karena penjabaran laporan keuangan” dan disajikan sebagai bagian dari
ekuitas.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
3.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
f.
Kas dan setara kas
Perseroan dan anak-anak perusahaannya mengelompokkan semua kas dan bank
serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang yang
tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi pengunaannya, diklasifikasikan
sebagai kas dan setara kas.
Kas yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan disajikan secara tersendiri.
g.
Penyisihan piutang ragu-ragu
Perseroan dan anak-anak perusahaannya menetapkan penyisihan piutang raguragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang
debitur pada akhir periode dan pengalaman Perseroan dalam memperoleh kembali
pembayaran dari debitur.
h.
Persediaan
Persediaan dinilai berdasarkan biaya perolehan. Biaya perolehan dinilai
berdasarkan metode rata-rata dan mencakup harga pembelian dan biaya lainnya
yang timbul sehubungan dengan pembelian persediaan hingga berada dalam
kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai. Penyisihan persediaan usang
ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada tanggal
neraca.
i.
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
Perusahaan asosiasi adalah suatu entitas yang 20% sampai dengan 50% hak
suaranya dimiliki Perseroan atau anak perusahaannya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, atau Perseroan atau anak-anak perusahaannya memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap entitas itu, akan tetapi tidak mengendalikan
entitas tersebut.
Berdasarkan metode ekuitas (equity method) biaya perolehan investasi saham
akan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi
sesuai dengan persentase kepemilikan saham Perseroan atau anak-anak
perusahaannya. Apabila bagian Perseroan atau anak-anak perusahaannya atas
kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi,
maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya diakru oleh Perseroan atau
anak-anak perusahaannya apabila telah timbul kewajiban atau Perseroan atau
anak-anak perusahaannya melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi
yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya laba, Perseroan atau anakanak perusahaannya akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas
laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.
Laporan laba rugi konsolidasian mencakup bagian laba/(rugi) Perseroan dan anak
perusahaannya dari perusahaan asosiasi.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
3.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
i.
Investasi pada perusahaan asosiasi (lanjutan)
Nilai tercatat investasi akan dikurangi untuk pengakuan penurunan nilai investasi,
selain yang bersifat sementara, yang ditentukan dan dilakukan untuk setiap
investasi secara individu.
j.
Aset tetap dan penyusutan
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perseroan dan anak-anak perusahaannya
menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan
PSAK No. 16 (1994), “Aset tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17
(1994), “Akuntansi Penyusutan”, dan Perseroan dan anak-anak perusahaannya
telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset
tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam
jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika
memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang
tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian
ketika terjadi.
Kapal perseroan dan anak-anak perusahaan mengalami pengedokan setiap dua
setengah tahun dan biaya pengedokan tersebut dikapitalisasi sepanjang
pengeluarannya dapat menunjukkan peningkatan manfaat ekonomis mendatang
kapal. Kapitalisasi biaya tersebut dicatat sebagai penambahan ke harga perolehan
kapal untuk kapal yang dimiliki sendiri dan kapal yang diperoleh melalui sewa
pembiayaan, atau dicatat sebagai biaya ditangguhkan untuk kapal yang disewa
melalui sewa operasi, dan disusutkan selama periode tersebut diatas hingga jadwal
pengedokan berikutnya. Jumlah biaya pengedokan terdahulu yang tersisa, jika
ada, dihentikan pengakuannya, dan dibebankan ke periode berjalan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi
umur manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Kapal, kapal tunda dan tongkang
10 - 30
Perabotan dan peralatan kantor
4 - 10
Kendaraan
4- 5
Peti kemas
10
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada periode aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
3.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
j.
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan
aset tetap ditelaah, dan disesuaikan secara prospektif, jika relevan.
k.
Sewa
Efektif tanggal 1 Januari 2007, Perseroan dan anak-anak perusahaannya
menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30
(1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),
penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian
yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal
sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset
dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa
tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset.
Perseroan atau anak-anak perusahaannya sebagai lessee:
i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perseroan
atau anak-anak perusahaannya mengakui aset dan kewajiban dalam neraca
pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini
dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan
dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan
dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan
tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Sewa
kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam
laporan laba rugi konsolidasian. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset
tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur
manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang
memadai bahwa Perseroan atau anak perusahaan akan mendapatkan hak
kepemilikan pada akhir masa sewa.
ii) Dalam sewa operasi, Perseroan atau anak-anak perusahaannya mengakui
pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Perseroan atau anak-anak perusahaannya sebagai lessor:
Dalam sewa operasi, Perseroan atau anak-anak perusahaannya mengakui aset
untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal
sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari
aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama
dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan
pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas
dasar garis lurus selama masa sewa.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
3.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
l.
Penurunan nilai aset
Pada setiap tanggal neraca, Perseroan dan anak-anak perusahaannya melakukan
penelahaan untuk menentukan apakah terdapat peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset. Perseroan dan anak-anak
perusahaannya harus menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali
atas nilai aktiva apabila indikasi tersebut terjadi. Perseroan dan anak-anak
perusahaannya mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran jumlah yang
dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih rendah daripada nilai tercatatnya.
Jumlah yang dapat diperoleh kembali didefinisikan sebagai nilai tertinggi antara
harga jual neto dengan nilai pakai suatu aktiva. Dalam mengukur nilai pakai,
taksiran aliran kas masa depan dari pemakaian aktiva didiskontokan ke nilai
sekarang dengan memperhitungkan risiko spesifik yang terkait dengan aset yang
bersangkutan.
Pemulihan atas rugi penurunan nilai suatu aset dilakukan jika terjadi perubahan
dalam jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aktiva, maksimum sampai
dengan nilai tercatatnya (setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi),seolaholah pengakuan rugi penurunan nilai aset belum pernah terjadi pada periode
sebelumnya.
m.
Biaya pinjaman
Biaya pinjaman merupakan biaya yang terjadi atas pinjaman yang diperoleh dari
Humpuss Funding Corporation dan diamortisasi selama periode pembayaran
pinjaman.
n.
Pendapatan ditangguhkan
Pendapatan untuk periode buku mendatang dicatat sebagai pendapatan
ditangguhkan dalam neraca konsolidasian periode berjalan dan diamortisasi ketika
pendapatan telah layak untuk diakui dan ketika telah direalisasi atau dapat
direalisasi.
o.
Perpajakan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran pendapatan kena pajak tahun
berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer
antara aktiva dan kewajiban keuangan untuk tujuan komersial dan untuk tujuan
perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti
nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sejauh
realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diperkirakan
akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan
tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara
substantif berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan
kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan, kecuali untuk
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan
ke ekuitas.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
3.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
o.
Perpajakan (lanjutan)
Peraturan perpajakan Indonesia tidak memperkenankan adanya surat
pemberitahuan pajak konsolidasian. Oleh karena itu, saldo pajak pada laporan
keuangan konsolidasian merupakan penggabungan saldo pajak dari surat
pemberitahuan pajak Perseroan dan anak-anak perusahaannya.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak
diterima atau jika Perseroan dan anak perusahaan mengajukan banding, apabila:
(1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat
ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi
berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat
pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan
pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang
sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau
Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara
signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan
berdasarkan ketetapan pajak diakui.
Penghasilan Perseroan dan anak-anak perusahaan atas pendapatan dari jasa
perkapalan yang diberikan kepada perusahaan domestik dikenakan pajak final
dengan tarif 1,2% atau 2,64% sesuai dengan Undang-undang Perpajakan di
Indonesia.
p.
Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Jika hasil dari
pendapatan mencakup lebih dari satu periode akuntansi maka pengakuan
pendapatan akan diakui secara proporsional sesuai dengan periode yang dicakup.
Beban diakui ketika terjadi.
q.
Imbalan kerja karyawan
Perseroan dan anak-anak perusahaannya mempunyai program pensiun iuran pasti
yang meliputi seluruh karyawan tetapnya dan kewajiban imbalan kerja karyawan
sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret
2003 (UU13). Program pensiun didanai dari iuran karyawan dan pemberi kerja
masing-masing sebesar 3% dan 6% dari gaji bulanan karyawan. Sedangkan iuran
dana pensiun untuk Direksi Perseroan sebesar 9% dari gaji bulanan, yang
seluruhnya ditanggung oleh Direksi dan tidak ada kontribusi Perseroan dan anakanak perusahaannya.
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk penyediaan imbalan kerja
dalam UU13 ditentukan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit
Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau
beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah
nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan
kerugian aktuarial yang melampaui 10% ini diakui selama rata-rata sisa masa
kerja yang diperkirakan dari para karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul dari
penerapan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan dalam
kewajiban imbalan kerja dari program yang sudah ada harus diamortisasi selama
periode sampai manfaat tersebut telah menjadi hak karyawan.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
3.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
r.
Segmen usaha
Suatu segmen adalah bagian yang dapat dibedakan di dalam kelompok usaha
yang menyediakan barang dan jasa dengan risiko dan hasil yang berbeda dari
segmen lainnya.
s.
Laba usaha dan laba bersih per saham dasar
Laba usaha per saham dasar dan laba bersih per saham dasar masing-masing
dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan rata-rata tertimbang
jumlah saham yang beredar tidak termasuk saham yang diperoleh kembali, pada
tahun yang bersangkutan.
Pada tahun 2009 dan 2008, jumlah rata-rata saham yang beredar sebesar
4.351.958.654 lembar saham.
t.
Saham yang diperoleh kembali
Perolehan kembali modal saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dicatat
dengan menggunakan metode biaya (cost method). Saham yang dibeli kembali
dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang
ekuitas.
u.
Biaya emisi obligasi
Biaya emisi obligasi dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan
hasil emisi bersih obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai
nominal merupakan diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu
obligasi yang bersangkutan.
v.
Obligasi diperoleh kembali
Obligasi yang dibeli kembali dan tidak ditarik dari peredaran, dicatat dalam
laporan keuangan konsolidasian seolah-olah obligasi tersebut telah ditarik dari
peredaran. Selisih antara nilai tercatat obligasi dengan nilai beli kembali obligasi
dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian periode
berjalan.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 12
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
4.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KAS DAN SETARA KAS
2009
2008
Kas
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Dollar Singapura
Jumlah kas
3.875.394
56.789
44.872
3.977.055
4.406.152
4.997
48.962
4.460.111
Bank
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero Tbk)
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Bumiputera Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Sub Jumlah
1.662.046
3.696.337
209.675
3.658.759
113.058
9.339.875
12.556.732
5.809.512
2.283.459
2.037.758
133.290
22.820.751
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia (Persero Tbk)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bumiputera Tbk
PT Bank Permata Tbk
Banque Nationale de Paris (BNP) Paribas
Woori Bank Hong Kong
Citibank N.A Singapore
CIMB Bank – Singapore
Mizuho Corporate Bank Ltd
Bank of Tokyo Mitsubishi - New York
Bank of Tokyo Mitsubishi - Jakarta
663.255
787.697
2.449.756
258.641
95.846
3.947
1.086
12.241.418
9.957
30.666.318
4.636
6.208.612
745.219
329.529
2.386.736
106.944.055
728
616.131
154.138
Sub Jumlah
16.511.603
148.056.102
263.152
841.701
58.541
57.811
1.695.004
-
1.163.394
1.752.815
Yen Jepang
Bank of New York
PT Bank Bumiputera Tbk
188.809
105.860
-
Sub Jumlah
294.669
-
27.309.541
172.629.668
Dollar Singapura
Citibank N.A Singapore
Development Bank of Singapore
PT Bank Bumiputera Tbk
Sub Jumlah
Jumlah Bank
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 13
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
4.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2008
2009
Deposito berjangka tiga bulan atau kurang:
Rupiah:
PT Bank Bumiputera Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
BMT Daarul Qur’an
Sub jumlah
Dollar Amerika Serikat:
Mizuho Corporate Bank Ltd
Citibank Singapore
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Sub jumlah
Dollar Singapura:
Citibank Singapore
Sub jumlah
Jumlah deposito berjangka
Jumlah kas dan setara kas
1.500.000
1.000.000
250.000
250.000
250.000
100.000
250.000
100.000
3.100.000
600.000
-
1.838.088
20.647
934.217
934.217
1.858.735
234.069
234.069
4.268.286
35.554.882
2.458.735
179.548.514
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun berkisar antara:
2008
2009
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Dollar Singapura
5.
6,25% - 13,75%
2,75% - 4,25%
0,01% - 4,63%
6,17% - 12,34%
2,39% - 5,19%
-
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
2009
Giro
Rupiah:
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub Jumlah
Dolar Amerika Serikat:
PT Bank Permata Tbk
Sub Jumlah
2008
9.277.583
179.223
3.509.489
157.599
9.456.806
3.667.088
-
4.239.040
-
4.239.040
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
5.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan)
Deposito Berjangka
Rupiah:
PT Bank Permata Syariah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Sub Jumlah
Jumlah
Dikurangi bagian tidak lancar
Jumlah bagian lancar
51.360.000
48.145.000
8.500.000
86.950.000
12.500.000
6.000.000
4.000.000
20.470.000
20.470.000
138.475.000
119.920.000
147.931.806
147.931.806
127.826.128
(127.826.128)
-
Giro dan deposito berjangka di atas merupakan dana yang dialokasikan untuk
pembayaran pokok dan bunga obligasi sebagaimana ditentukan dalam perjanjian
perwaliamanatan obligasi. Tingkat bunga deposito berjangka atau nisbah bagi hasil per
tahun berkisar antara 8,25% - 13,75% (2008: 7,25% - 8,20%).
Kas yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejumlah Rp159.223
(2008:Rp157.599) merupakan kas yang dialokasikan untuk pembayaran deviden yang
belum ditarik oleh pemegang saham tertentu.
6.
KAS YANG DIJAMINKAN
2008
Nissho Iwai Internasional
(Singapore) Pte Ltd
Woori Bank Hong kong
Branch
2008
-
12.248.101
-
2.756.528
-
15.004.629
Akun ini merupakan dana yang ditempatkan dalam rekening amanat atas nama anak-anak
perusahaan yang berasal dari pembayaran piutang PT Pertamina (Persero) (’Pertamina”)
kepada anak-anak perusahaan.
Berdasarkan perjanjian dengan para kreditur hutang pembelian kapal, Nissho Iwai
Internasional (Singapore) Pte. Ltd. dan Woori Bank, Hong Kong Branch (seluruhnya
disebut sebagai ”para kreditur”), seluruh penerimaan dari kas dari Pertamina atas operasi
kapal disimpan ke dalam rekening kas yang dijaminkan. Para kreditur mempunyai hak
untuk menerima dari rekening kas yang dijaminkan, sejumlah yang cukup untuk
membayar secara penuh pokok hutang dan bunga pada tanggal jatuh tempo berikutnya.
Kelebihan jumlah kas atas keperluan untuk pembayaran pokok dan bunga hutang akan
diserahkan kepada anak-anak perusahaan.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
6.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KAS YANG DIJAMINKAN (lanjutan)
Sehubungan dengan pelunasan hutang pembelian kapal kepada Nissho Iwai International
(Singapore) Pte. Ltd. (Catatan 29), saldo dana yang ditempatkan dalam rekening amanat
per tanggal 30 Juni 2009 telah dikembalikan kepada anak perusahaan pada tanggal 17
Juli 2009.
7.
DANA YANG
ISTIMEWA
DIKUASAI
PIHAK
YANG
MEMPUNYAI
2009
Bank of New York
145.031.916
HUBUNGAN
2008
145.031.916
Tingkat bunga per tahun atas dana yang dikuasai pihak yang mempunyai hubungan
istimewa adalah:
2009
2008
0,00% - 3,22%
2,39% - 4,86%
Pada tanggal 4 Desember 1996, Humpuss Funding Corporation (“HFC”) (didirikan di
Kepulauan Cayman), anak perusahaan Humpuss Inc., pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan salah satu pemegang saham CSI sebelumnya, menerbitkan Surat Hipotik
Kapal, US$150 juta, dengan tingkat bunga 7,72% per tahun yang jatuh tempo bulan
Desember 2009. Dana yang diperoleh ditujukan untuk membiayai hutang yang timbul
dari perolehan kapal CSI tahun 1990 dan menyediakan dana tambahan untuk Humpuss
Inc.
Surat Hipotik Kapal tersebut dijamin oleh CSI, dengan mengagunkan kapal milik CSI
dan penyerahan hak kontrak tertentu, yang pada prinsipnya adalah pendapatan dari
perjanjian sewa kapal berdasarkan waktu dengan Pertamina. Pada tanggal 4 Desember
1996 dibuat Perjanjian Penempatan dan Penggunaan Dana (“Perjanjian”) antara HFC,
Bank of New York (“BNY”) dan CSI dimana pendapatan, sesuai dengan definisi dalam
Perjanjian, yang diperoleh CSI akan dibayarkan ke Rekening Penerimaan. Dana tersebut
disimpan dalam rekening atas nama HFC pada BNY cabang New York dan hanya dapat
digunakan untuk keperluan yang telah ditentukan dalam Perjanjian.
8.
PIUTANG USAHA
2009
2008
Pihak Ketiga:
Luar Negeri:
- Golden Ocean Group Limited
- Kharg Petrochemical Co
- Asia Port Maritime Ltd
- Morgan Stanley Capital Group
- Noble Resources Pte Ltd
- Swiss Singapore Overseas Enterprise
- Hess Energy Trading Company
- Aavanti Shipping & Chartering Ltd
- Tuah Tankers Sdn. Bhd.
- Lain-lain ( kurang dari Rp500.000)
44.509.778
4.482.366
5.606.359
5.946.554
3.104.479
1.820.028
696.060
1.589.493
3.016.999
130.049
-
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
8.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
Domestik:
- PT Pertamina (Persero)
- PT Anugerah Bara Kaltim
- PT Andalas Sumber Kencana
- PT Armada Samudera Raya
- PT Adi Bara Nusantara
- PT Bintang Distribusi Logistindo
- PT Jasatama Kemasindo
- PT Pinang Services Indonesia
- PT Genta Multi Perdana
- PT Mandiri Prima Sejahtera
- PT Mandiri Prima Sentosa
- PT Nusa Antar Samudra Ekspress
- PT Petrobas Indonesia
- PT Pendawa Lima Jayanthara
- PT Perusahaan Pelayaran Serunting Sriwijaya
- PT Pelayaran Inti Sejahtera Maju
- PT Pelayaran Kartika Samudra Adijaya
- PT Pelayaran Nusantara Wasaka Sudarma
- PT Pelayaran Sinjori Tatalaut
- PT Pelayaran Sumber Bahari
- PT Pulau Seroja Jaya
- PT Sentosa Prima Abadi
- PT Suryatama Kencana Nugraita
- PT Surya Maritim Shippindo
- PT Sumber Utama Mandiri Abadi
- PT Trans Varuna Lancar Indonesia
- PT Tri Elang Jaya Maritim
- PT AKR Corporindo
- PT Gaspro Jaya
- PT Indo Perdana Lloyd
- PT Kawasan Timur Indonesia
- PT Kumafa Lagun Marina
- PT Minanga Gasing Sulawesi
- PT Pelayaran Hauma Megah
- PT Pelayaran Labitra Bahtera Pratama
- PT Sesi Properti Indonesia
- PT Samudra Raya Line
- PT Bara Indah
- Lain-lain (kurang dari Rp500.000)
Dikurangi:
- Penyisihan piutang ragu-ragu
Piutang usaha pihak ketiga - bersih
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
- PT Humpuss
Total piutang usaha – bersih
14.276.199
775.682
1.317.264
378.100
648.850
635.775
171.900
1.437.628
896.043
903.000
11.440
32.410
145.900
1.445.966
637.194
1.420.170
6.002.999
775.000
505.832
2.925.000
1.335.591
2.729.967
614.981
1.205.590
5.535.133
772.998
1.302.200
650.000
910.000
415.461
34.543.592
2.441.666
1.251.195
487.715
1.320.000
1.317.264
2.345.100
1.124.422
2.225.259
648.850
455.733
818.500
3.244.417
914.700
704.000
517.500
700.000
700.000
550.000
637.612
706.585
1.956.700
950.000
887.194
7.078.893
8.412.984
375.000
3.220.331
118.569.390
83.682.260
(16.499.261)
102.070.129
(5.067.436)
78.614.824
3.145.079
3.145.079
105.215.208
3.272.513
3.272.513
81.887.337
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
8.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur sebagai berikut:
2009
2008
- 0 hingga 30 hari
33.447.972
47.640.321
- 31 hingga 60 hari
12.228.545
13.569.798
- 61 hingga 90 hari
4.836.426
6.029.507
- lebih dari 90 hari
71.201.526
19.715.147
Jumlah
121.714.469
86.954.773
Dikurangi:
- Penyisihan piutang ragu-ragu
(16.499.261)
(5.067.436)
81.887.337
Piutang usaha - bersih
105.215.208
Saldo piutang usaha tersebut di atas terdiri atas piutang dalam Rupiah, Dollar Amerika
Serikat sebagai berikut:
2009
2008
-
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Jumlah
Dikurangi:
- Penyisihan piutang ragu-ragu
Piutang usaha - bersih
36.225.656
85.488.813
121.714.469
27.225.675
59.729.098
86.954.773
(16.499.261)
105.215.208
(5.067.436)
81.887.337
Piutang usaha dari Golden Ocean Group Limited (“GO”) merupakan piutang dari
pemberian jasa transportasi curah kering. Piutang usaha dari GO terkait sengketa hukum
antara Genuine Maritime Ltd. S.A. (“GML”), anak perusahaan, dengan GO.
Piutang usaha dari Kharg Petrochemical Co., Morgan Stanley Capital Group, Noble
Resources Pte Ltd , Swiss Singapore Overseas Enterprise, dan Hess Energy Trading
Company merupakan piutang dari pemberian jasa transportasi kimia.
Piutang
usaha
dari
Asia
Port
Maritime
Ltd.
dan
PT Petrobas Indonesia merupakan piutang dari pemberian jasa transportasi bahan bakar
minyak.
Piutang usaha dari PT Pertamina (Persero) merupakan piutang hasil kontrak sewa kapal
yang belum dibayarkan oleh Pertamina dan tagihan jasa manajemen kapal.
Piutang usaha dari PT Pelayaran Hauma Megah, PT Gaspro Jaya, PT Sumber Utama
Mandiri
Abadi,
PT
Samudra
Raya
Line,
PT
Bara
Indah,
PT Kawasan Timur Indonesia, PT Perusahaan Pelayaran Serunting Sriwijaya, PT Armada
Samudera Raya, PT Tri Elang Jaya Maritim, PT Sesi Properti Indonesia
PT Mandiri Prima Sejahtera, PT Surya Maritim Shippindo, PT Mandiri Prima Sentosa,
PT Suryatama Kencana Nugraita, PT Pelayaran Labitra Bahtera Pratama dan
PT Pelayaran Sinjori Tatalaut merupakan piutang dari jasa transportasi batubara.
Piutang usaha dari PT Trans Varuna Lancar Indonesia, PT Bintang Distribusi Logistindo,
PT Pendawalima Jayanthara, PT Bintang Segara Mas, PT Jasatama Kemasindo dan PT
Sentosa Prima Abadi merupakan piutang dari jasa transportasi peti kemas.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah
cukup.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
9.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERSEDIAAN
2009
Suku cadang dan perlengkapan kapal
Minyak pelumas
Bahan bakar kapal
Air bersih
2008
1.306.935
1.547.045
3.111.387
46.584
1.802.995
2.133.901
11.187.503
47.689
6.011.951
15.172.088
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas kerugian penurunan nilai persediaan
atau keusangan persediaan tidak diperlukan, mengingat semua persediaan dapat
digunakan.
Perseroan dan anak-anak perusahaannya tidak mengasuransikan persediaan mengingat
jenis, sifat, dan risiko masing-masing persediaan.
10.
ASET LANCAR LAINNYA
2009
Sewa kapal dibayar dimuka
Bunga dibayar dimuka
Uang muka pembelian aset tetap
Asuransi dibayar dimuka
Uang muka keagenan
Lain-lain
11.
2008
6.278.223
6.897.947
14.808.767
11.192.643
4.584.362
23.804.475
10.189.434
4.839.058
33.865.954
27.984.937
88.475.926
PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA
2009
Mitsui OSK Lines
MCGC International
MCGC II Inc.
2008
2.903.435
21.243.414
15.645.832
3.310.277
26.647.773
52.355.637
39.792.681
82.313.687
Piutang lain-lain dari MCGC II Inc. dan MCGC Internasional Ltd. merupakan
pembayaran untuk biaya operasional yang dibayar oleh Humolco Trans Inc, anak
perusahaan untuk kapal-kapal yang dimiliki oleh kedua perusahaan ini.
12.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Akun ini merupakan investasi HST, anak perusahaan, pada MCGC II dengan presentasi
kepemilikan sebesar 45%. Penyertaan pada perusahaan asosiasi ini dicatat menggunakan
metode ekuitas.
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, MCGC II masih mempunyai defisiensi
modal. Oleh karena itu, saldo investasi Perseroan di MCGC II telah diturunkan sampai
RpNihil pada tanggal-tanggal tersebut.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
13.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AKTIVA TETAP
2009
31 Desember
2008
Harga perolehan
Pemilikan langsung
Kapal
Perabotan & perlengkapan
Kendaraan
Peti kemas
Sub jumlah
Aktiva sewa pembiayaan
Kapal
Kendaraan
Penambahan
Pemindahan/
Pengurangan
Beda Nilai
Tukar
30 September
2009
3.165.183.576
22.481.430
8.411.972
14.556.549
3.210.633.527
32.157.112
3.307.131
13.050
35.477.293
(36.375.147)
(1.796.341)
(100.000)
(38.271.488)
(432.167.743)
(1.336.153)
(223.805)
(433.727.701)
2.728.797.798
22.656.067
8.101.217
14.556.549
2.774.111.631
725.985.000
748.429
2.155.989
(641.850.300)
(756.099)
(84.134.700)
(114.593)
2.033.726
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Kapal
Perabotan & perlengkapan
Kendaraan
Peti kemas
Sub jumlah
Aktiva sewa pembiayaan
Kapal
Kendaraan
3.937.366.956
37.633.281
(680.877.887)
(517.976.994)
2.776.145.356
1.724.036.634
17.863.231
3.313.852
6.492.239
1.751.705.956
217.427.869
2.066.687
1.157.799
1.091.741
221.744.096
(36.375.147)
(1.796.341)
114.229
(38.057.259)
(385.879.195)
(95.118)
(840.923)
(386.815.236)
1.519.210.161
18.038.459
3.744.957
7.583.980
1.548.577.557
20.166.252
137.201
29.594.662
167.831
(41.601.410)
(214.229)
(8.159.504)
60.861
151.664
Jumlah
1.772.009.409
251.506.590
(79.872.898)
(394.913.879)
1.548.729.222
Nilai Buku
2.165.357.547
1.227.416.135
2008
31 Desember
2007
Harga perolehan
Pemilikan langsung
Kapal
Perabotan & perlengkapan
Kendaraan
Peti kemas
Sub jumlah
Aktiva sewa pembiayaan:
Kapal
Peti kemas
Kendaraan
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Kapal
Perabotan & perlengkapan
Kendaraan
Peti kemas
Sub jumlah
Aktiva sewa pembiayaan:
Kapal
Peti kemas
Kendaraan
Jumlah
Nilai Buku
Penambahan
Pemindahan/
Pengurangan
Beda Nilai
Tukar
30 September
2008
2.700.863.279
18.728.178
7.006.639
7.741.249
2.734.339.345
155.598.334
1.928.836
1.991.833
6.815.300
166.334.303
(15.402.142)
(15.733)
(400.000)
(15.817.875)
(3.446.907)
(3.319)
(3.450.226)
2.837.612.564
20.637.962
8.598.472
14.556.549
2.881.405.547
6.815.300
496.603
599.625.000
618.633
(6.815.300)
(478.521)
9.945.000
4.268
609.570.000
640.983
2.741.651.248
766.577.936
(23.111.696)
6.499.042
3.491.616.530
1.412.038.700
15.224.554
2.537.814
3.048.788
1.432.849.856
114.897.050
1.574.818
769.899
3.079.537
120.321.304
(9.591.090)
(9.614)
(193.333)
(9.794.037)
893.600
(2.545)
891.055
1.518.238.260
16.787.213
3.114.380
6.128.325
1.544.268.178
1.987.796
248.294
8.330.653
92.226
(1.987.796)
(247.236)
135.599
(7.829)
8.466.252
85.455
1.435.085.946
1.306.565.302
128.744.183
(12.029.069)
1.018.825
1.552.819.885
1.938.796.645
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
13.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AKTIVA TETAP (lanjutan)
Pada tanggal 30 September 2009, kapal-kapal yang dimiliki oleh Perseroan dan anak-anak
perusahaannya adalah 5 kapal minyak jadi: Catur Samudra, Asta Samudra, Nawa Samudra, Dasa
Samudra dan Griya Asmat; 1 kapal minyak mentah yaitu Sapta Samudra; 1 kapal LNG yaitu Eka
Putra; 1 kapal petikemas yaitu Batang Anai dan 2 kapal kimia cair yaitu Griya Bali dan Griya
Dayak. PT Humpuss Transportasi Curah (”HTC”), anak perusahaan, memiliki 15 kapal tunda dan
15 kapal tongkang.
Perseroan menyewa satu buah kapal berdasarkan sewa menurut waktu, MV Santa Bahari,
yang digunakan untuk mengangkut peti kemas. Heritage Maritime Ltd. S.A. (“HML”),
anak perusahaan, menyewa kapal berdasarkan waktu, MV Mahakam (lihat Catatan 45),
digunakan untuk mengangkut angkutan curah kering. Humpuss Sea Transport Pte. Ltd.
(“HST”), anak perusahaan, menyewa kapal berdasarkan sewa waktu, MT Precedence,
digunakan untuk mengangkut minyak mentah dan 4 kapal kimia cair, yaitu: Empire
Pajajaran,
Empire Mataram, Empire Majapahit dan Empire Tulang Bawang.
Berdasarkan kriteria sewa sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 3k, penyewaan
kapal-kapal ini diakui sebagai sewa operasi.
GML, anak perusahaan, menyewa kapal MV Barito kepada Hanjin Overseas Bulk
Limited (“HOBL”) yang dicatat sebagai sewa pembiayaan berdasarkan kriteria aktiva
sewa sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 3k. GML mencatat nilai kapal sebesar
jumlah nilai wajar kapal ditambah biaya langsung awal yang keseluruhannya senilai
US$66.300.000. Sehubungan dengan sengketa hukum antara HOBL dan GML, nilai buku
bersih per 30 September 2009 kapal MV Barito sebesar US$61.695.833 setara dengan
Rp597.277.360 telah direklasifikasi sebagai aset dalam sengketa hukum.
Aktiva tetap yang dijaminkan kepada kreditur dan pemegang obligasi:
Perusahaan
Anadain Company Inc.
Cometco Shipping Inc.
Lucky Vision
Management Corp
PT Humpuss
Intermoda Trans.
PT Humpus
Transportasi Kimia
PT Humpus
Transportasi Curah
Nilai Buku per
30 September 2009
$6.334.766
$54.576.914
Kreditur
Han Jin Overseas Bulk Ltd
Humpuss Funding Corp
Nama Kapal
Asta Samudra
Ekaputra
Pemegang obligasi
Dasa Samudra
$3.425.325
Pemegang obligasi
Catur Samudra
Rp6.141.140
Pemegang obligasi
Griya Bali
Pemegang obligasi
1 Kapal Tunda
1 Kapal Tongkang
Rp45.201.823
Rp5.648.937
Rp8.718.416
Kapal-kapal yang dimiliki sendiri dan kapal sewa telah diasuransikan dengan nilai
pertanggungan
sebesar
US$208.491.154
setara
dengan
Rp2.018.402.861
(2007:US$362.742.840 setara dengan Rp3.401.802.353) yang meliputi penutupan
kerugian atas kerusakan rangka dan mesin-mesin kapal.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan untuk aktiva tetap kapal dengan
jumlah nilai buku pada tanggal 30 September 2009 sebesar Rp1.123.267.002 adalah
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
13.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AKTIVA TETAP (lanjutan)
Pada tanggal 5 Maret 2008, Perseroan menandatangani Memorandum of Agreement
(MoA) dengan Hifocus Group Limited, pihak ketiga, untuk menjual kapal Eka Samudra
kepada Hifocus Group Limited dengan harga jual sebesar US$631.620. Keuntungan
bersih dari penjualan kapal ini dicatat pada laporan laba rugi berjalan.
Pada tanggal 15 April 2008, Perseroan menandatangani Memorandum of Agreement
(MoA) dengan PT Adovelin Raharja, pihak ketiga, untuk menjual kapal Tri Samudra
kepada PT Adovelin Raharja dengan harga jual sebesar Rp4.500.000. Keuntungan bersih
dari penjualan kapal ini dicatat pada laporan laba rugi berjalan.
14.
BIAYA DITANGGUHKAN
Biaya pinjaman (US$2.379.302)
Lain-lain
Dikurangi:
- Akumulasi amortisasi
2009
2008
23.034.022
3.779.365
22.313.094
3.300.326
26.813.387
25.613.420
(26.479.913)
(24.863.381)
333.474
750.039
Biaya pinjaman merupakan bagian CSI atas biaya yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan obligasi yang diperoleh dari Humpuss Funding Corporation pada tanggal
4 Desember 1996. Biaya pinjaman ini ditangguhkan dan diamortisasi selama periode
pembayaran obligasi.
15.
BIAYA PENGEDOKAN KAPAL DITANGGUHKAN
2008
2009
Saldo awal
Mutasi selama periode:
- Penambahan
- Amortisasi
Dikurangi :
Bagian yang dimanfaatkan
dalam satu tahun
14.041.233
-
(10.767.721)
(3.273.512)
-
3.639.654
3.639.654
-
-
-
3.639.654
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
16.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
UANG JAMINAN
2008
2009
Jaminan sewa kapal (2009:US$Nihil
2008:US$6.750.000)
Jaminan hutang pembelian kapal
(US$500.000)
Jaminan sewa kantor
Jaminan lain-lain
-
63.301.500
1.056.670
1.074.432
4.689.000
614.768
906.136
2.131.102
69.511.404
Jaminan sewa kapal merupakan kas yang ditahan oleh Parbulk yang digunakan sebagai
jaminan kinerja tepat waktu dan ketaatan HML terhadap syarat dan ketentuan dalam
Bareboat Charter Agreement (Perjanjian Sewa Kapal Kosong). Sehubungan dengan
sengketa hukum antara HML dan Parbulk (lihat Catatan 45), jaminan sewa kapal telah
direklasifikasi ke dalam akun “aset dalam sengketa hukum”.
Jaminan hutang pembelian kapal per tanggal 30 September 2008 merupakan kas yang
ditahan oleh Nissho Iwai International (Singapore) Pte. Ltd. sehubungan dengan hutang
pembelian kapal. Uang jaminan ini akan digunakan untuk melunasi pinjaman jangka
panjang pada tanggal jatuh tempo terakhir. Pada tanggal 30 September 2009, NCM, anak
perusahaan telah melunasi semua hutangnya kepada Nissho Iwai International
(Singapore) Pte. Ltd. (Catatan 29).
17.
ASET DALAM SENGKETA HUKUM
2009
Aset dalam sengketa hukum:
- MV Barito
- MV Mahakam
2008
599.824.228
77.229.984
-
677.054.212
-
Aset dalam sengketa hukum - MV Barito merupakan nilai tercatat kapal MV Barito
sebesar US$61.695.833 (setara dengan Rp597.277.360) dan persediaan bahan bakar
kapal sebesar US$263.079 (setara dengan Rp2.546.868). Sebagaimana dijelaskan dalam
Catatan 45, terdapat sengketa hukum sehubungan dengan Bareboat Charter atas kapal
MV Barito antara GML dengan HOBL.
Aset dalam sengketa hukum - MV Mahakam merupakan aset HML yang terdiri dari
persediaan bahan bakar kapal sebesar US$241.092 (setara dengan Rp2.334.012), nilai
tercatat biaya dry-docking yang ditangguhkan sebesar US$986.388 (setara dengan
Rp9.549.222) dan jaminan sewa kapal untuk kapal MV Mahakam sebesar US$6.750.000
(setara dengan Rp65.346.750). Aset ini akan ditagihkan HML kepada Parbulk
sehubungan dengan sengketa hukum antara Perseroan dan HML dengan Parbulk (lihat
Catatan 45).
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
18.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
2008
2009
Uang muka pembelian aset tetap
58.987.689
Dana ditahan
8.402.362
Lain-lain
101.287
6.958.640
67.491.338
6.958.640
Uang muka untuk pembelian aset tetap merupakan uang muka yang dibayarkan oleh
Perseroan dan Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (”HST”), anak perusahaan, untuk
pembelian floating cranes dan mesin kapal tunda.
Dana yang ditahan merupakan kas yang dimiliki Perseroan dan anak-anak perusahaan
sebesar US$867.923 yang ditahan oleh berbagai institusi berdasarkan Ex Parte Order of
Maritime Attachment and Garnishment sehubungan dengan gugatan hukum yang
diajukan oleh beberapa pihak (lihat Catatan 45).
19.
HUTANG USAHA
ASL Shipyard Pte Ltd
Keppel Shipyard Ltd
PT Drydocks World Pertama
SpecTec Asia Pacific Pte Ltd
PT Arthamas Sejahtera Mulia
PT Halim Raya Samudera
PT Lloyd’s Register
PT Asuransi Purna Artanugraha
PT Bandar Abadi
PT Humpuss Trading
OW Bunker Far East
Praxis
PT Ardila Insan Sejahtera
PT Arghaniaga Pancatunggal
PT Graha Dana Abadi
PT Pitaloka Nusantara
PT Perusahaan Bongkar Muat Adipurusa
Port Enterprise Pte Ltd
PT Samudera Jaya Sakti
PT Samudera Marine Indonesia
PT Sinar Inti Pratama
PT Santa Bahtera
PT Willis Indonesia
Prosper Marine & Offshore Pte Ltd
PT Dua Mitra Oil
PT Bangun Mitra Sejahtera
PT Catur Mukti
PT Sinar Inti Pratama
Lain-lain (kurang dari Rp500.000)
2009
2.442.237
5.849.055
3.870.769
2.531.280
1.475.884
924.495
643.387
2.978.369
7.025.594
1.472.775
4.445.038
991.038
396.342
860.187
1.418.395
1.147.005
576.000
2.580.213
2.513.501
593.000
1.425.875
812.500
1.194.500
15.640.607
63.808.046
2008
18.483.415
478.024
1.698.510
1.421.163
517.854
396.342
268.520
412.596
326.302
2.065.150
1.171.500
1.797.137
10.044.423
39.080.936
Hutang usaha merupakan total hutang usaha kepada vendor untuk operasional kapal.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
20.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
HUTANG DIVIDEN
2008
2009
Pemegang saham perseroan lainnya
91.850
91.850
Hutang deviden kepada pemegang saham Perseroan lainnya merupakan hutang yang
telah dicadangkan dana pembayarannya pada rekening bank Perseroan di PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk.
21.
HUTANG LAIN-LAIN
Per tanggal 30 September 2009 dan 2008 merupakan hutang retensi kepada konsultan
manajemen dan hutang lainnya kepada pihak ketiga yang jumlahnya secara individu
terdiri dari saldo yang tidak melebihi Rp500.000.
22.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN UANG MUKA DITERIMA
Bunga
Operasi kapal
Jasa profesional
Uang muka dari pelanggan
Lain-lain(kurang dari Rp500.000)
23.
2009
33.101.417
90.832.416
1.864.883
5.074.556
5.970.854
136.844.126
2008
6.763.869
54.953.540
424.818
2.395.129
437.862
64.975.218
PENDAPATAN DITANGGUHKAN
2009
Saldo awal
Mutasi selama periode
Dikurangi:
Bagian yang dimanfaatkan
dalam waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
2008
79.233.534
(40.944.953)
31.805.408
18.320.624
38.288.581
50.126.032
(38.288.581)
(50.126.032)
-
-
Pendapatan ditangguhkan merupakan tagihan pendapatan kontrak sewa kapal dari
Pertamina dan penyewa lainnya untuk periode buku berikutnya dan penerimaan dimuka
yang akan dicatat sebagai pendapatan pada saat biaya yang terkait dengan penerimaan
tersebut dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
24.
HUTANG BANK
Pada tanggal 14 September 2009, Perseroan dan PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk.
(“BP”), pihak ketiga, menandatangani perjanjian kredit dimana BP menyetujui untuk
pemberian fasilitas kredit dengan nilai maksimal sebesar Rp10.000.000 yang akan jatuh
tempo pada tanggal 14 Januari 2010 dan dikenakan bunga sebesar 15% per tahun.
Pinjaman ini dijamin oleh jaminan fidusia piutang milik Perseroan sebesar 125% dari
nilai maksimal fasilitas kredit dan hipotik atas kapal MT Griya Dayak milik PT Humpuss
Transportasi Kimia, anak perusahaan.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
25.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Genuine Maritime Ltd SA (GML), anak perusahaan melakukan perjanjian sewa
pembiayaan dengan Han Jin Overseas Bulk Ltd (HOBL), pihak ketiga yang
berkedudukan di London, Inggris dalam rangka pengadaan kapal MV Barito yang
berkapasitas 73.000 DWT. Jangka waktu sewa guna usaha selama 1.826 hari dengan tarif
sewa sebesar US$37.500 per hari yang dibayarkan setiap periode 30 hari mulai tanggal
24 Juni 2008. Pada akhir masa sewa guna usaha, Genuine Maritime Ltd, SA mempunyai
kewajiban untuk membeli kapal tersebut dengan nilai sebesar US$25.300.000.
Pada tanggal 1 Juni 2009, HST, anak perusahaan, melakukan perjanjian sewa
pembiayaan dengan Citibank N.A., Singapura untuk penambahan 1 buah mobil.
Jumlah minimum pembayaran masa yang akan datang sesuai dengan perjanjian sewa
guna usaha adalah sebagai berikut:
2008
2009
Hutang sewa guna usaha
Hutang sewa guna usaha jatuh tempo 12 bulan
Hutang sewa guna usaha – jangka panjang
580.281.625
(101.881.584)
591.202.884
(60.751.108)
478.400.041
530.451.776
Hutang sewa pembiayaan kepada HOBL dijamin dengan aktiva yang didanai oleh hutang
tersebut, jaminan perusahaan dari Perseroan dan hipotik kapal MV Asta Samudra milik
ACI.
26.
HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA
2009
MCGC International Ltd.
Pacific LNG Transport Ltd.
Lain-lain (kurang dari Rp500.000)
2008
338.487
913.478
26.480.404
512.048
1.251.965
26.992.452
Hutang lain-lain kepada Pacific LNG Transport, Ltd. merupakan uang muka yang
diterima untuk biaya-biaya yang akan dibayarkan oleh HTI untuk kepentingan Pacific
LNG Transport, Ltd.
27.
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
Perseroan dan anak-anak perusahaan tertentu mempunyai suatu program pensiun iuran
pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan
kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dana Pensiun ini didirikan berdasarkan persetujuan dari Menteri Keuangan dalam Surat
Keputusannya No. 301/KM 17/1993. Perseroan menyisihkan tambahan manfaat kerja
minimum sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 bertanggal 25
Maret 2003. Tambahan manfaat berdasarkan undang-undang tersebut tidak didanai. Usia
pensiun normal adalah 55 tahun
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
28.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN
a. Uang muka pajak
2008
2009
- PPN Masukan
- Pajak penghasilan badan
b. Hutang pajak
- Pasal 4 ayat (2)
- Pasal 15
- Pasal 21
- Pasal 23
- Pasal 25
- Pasal 26
- PPN Keluaran
29.
3.314.361
891.581
9.931.121
1.149.893
4.205.942
11.081.014
120.729
1.559.119
3.405.122
683.544
38.957
89.875
7.564.300
156.871
2.474.253
2.646.943
320.243
170.707
46.282
16.822.888
13.461.646
22.638.187
HUTANG PEMBELIAN KAPAL
2009
Pihak ketiga:
Nissho Iwai International (Singapore) Pte. Ltd.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Humpuss Funding Corporation
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun:
Nissho Iwai International (Singapore) Pte. Ltd.
Humpuss Funding Corporation
2008
-
52.729.015
30.967.852
86.694.191
30.967.852
139.423.206
30.967.852
52.729.015
56.695.579
30.967.852
109.424.594
Saldo jangka panjang:
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa:
Humpus Funding Corporation
-
29.998.612
Saldo jangka panjang
-
29.998.612
Nissho Iwai International (Singapore) Pte. Ltd.
Merupakan fasilitas kredit dengan jumlah maksimum US$16.125.000 yang diberikan
kepada New Century Maritime Inc (NCM), anak perusahaan, untuk pembelian kapal
Griya Asmat berkapasitas 17.500DWT. Pinjaman akan dilunasi dalam 40 kali angsuran
triwulan yang dimulai pada saat kapal diserahkan pada tanggal 8 Maret 1999 dengan
tingkat bunga pinjaman 1,125% di atas LIBOR per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan
hipotik atas kapal yang dibeli, penyerahan pendapatan sewa kapal ke Nissho Iwai
International (Singapore) Pte. Ltd. untuk pelunasan pinjaman dan bunganya, dan dengan
jaminan perusahaan dari Perseroan dan seluruh saham Humpuss Sea Transport Pte.Ltd
(HST) pada NCM telah dilepaskan. Jumlah terhutang pada tanggal 30 September 2009
adalah US$Nihil (2008:US$5.622.629).
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
29.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
HUTANG PEMBELIAN KAPAL (lanjutan)
Humpuss Funding Corporation
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan oleh Humpuss Funding Corporation (HFC)
perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa dan berkedudukan di Kepulauan
Cayman, pada tanggal 4 Desember 1996, kepada Cometco Shipping Inc. (CSI) dengan
jumlah US$ 107,4 juta dari US$ 150 juta berupa surat hipotik kapal 7,72% yang jatuh
tempo pada tahun 2009. Kredit ini digunakan untuk pembelian kapal Eka Putra
berkapasitas 136.100 meter kubik.
Pinjaman tersebut dijamin oleh hipotik atas kapal CSI dan penyerahan hak kontrak
tertentu, terutama pendapatan dari perjanjian sewa kapal dengan Pertamina.
Pinjaman tersebut mempunyai tingkat bunga 7,72% per tahun dan dilunasi dalam 26 kali
angsuran setengah tahunan yang dimulai sejak 15 Juni 1997.
Jumlah terhutang pada tanggal 30 September 2009 adalah US$3.198.828
(2008:US$9.244.422).
30.
HUTANG INVESTASI
Hutang investasi
Dikurangi:
Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
2008
2008
55.549.512
155.510.286
(55.549.512)
-
(101.699.386)
53.810.900
Hutang investasi SDI kepada Humpuss Inc. merupakan saldo yang belum dibayar atas
perolehan 44% saham CSI yang sebelumnya dimiliki oleh Humpuss Inc. Hutang ini
dibayar secara cicilan enam bulanan mulai Juni 2000 dengan cicilan terakhir jatuh tempo
pada tanggal 15 Desember 2009. Hutang ini tidak dijamin dan dibebani bunga 7,72% per
tahun.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 2 November 1999 dan Berita Acara Rapat
Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 1 Desember 1999, HST mengakuisisi 44%
saham CSI, perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Humpuss Inc. dengan nilai
US$99.592.020. Berdasarkan perjanjian novasi tanggal 11 April 2000, SDI mengambil
alih seluruh hak dan kewajiban HST yang tercantum dalam perjanjian jual beli saham
tanggal 2 November 1999. Transaksi ini berlaku efektif pada tanggal 30 Juni 2000,
setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham minoritas Perseroan dan HST.
Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dan diperhitungkan
dengan metode penyatuan kepemilikan.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
31.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
HUTANG OBLIGASI
Obligasi I HITS tahun 2004 Seri B
Obligasi Syariah Ijarah I HITS tahun 2004
2009
80.500.000
92.000.000
172.500.000
2008
80.500.000
92.000.000
172.500.000
Dikurangi:
Pembelian obligasi:
Seri B
Syariah Ijarah
Beban emisi obligasi yang
belum diamortisasi
(8.050.000)
(10.010.000)
(900.000)
(277.625)
154.162.375
(1.749.607)
169.850.393
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun:
Pokok obligasi
Beban emisi obligasi yang belum
diamortisasi
154.440.000
-
(277.625)
154.162.375
-
Bagian jangka panjang:
Pokok obligasi
Beban emisi obligasi yang belum
diamortisasi
-
171.600.000
-
(1.749.607)
Bagian jangka panjang
-
169.850.393
Pada tanggal 10 Desember 2004, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran obligasi I HITS tahun 2004 dengan tingkat
bunga tetap dan Obligasi Syariah Ijarah I HITS tahun 2004. Obligasi I HITS tahun 2004
tersebut terdiri dari dua seri yaitu Seri A dengan nilai nominal Rp109.000.000 yang telah
jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2007 dan seri B dengan nilai nominal
Rp119.000.000 yang akan jatuh tempo tanggal 17 Desember 2009. Obligasi Syariah
Ijarah I HITS tahun 2004 mempunyai nilai nominal keseluruhan sebesar Rp122.000.000
dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2009. Obligasi-obligasi tersebut
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan mendapat peringkat ”BBB-” berdasarkan
hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pefindo. PT Bank Permata Tbk bertindak
sebagai wali amanat atas penerbitan obligasi ini.
Obligasi seri A dan seri B dikenai bunga tetap masing-masing pada tingkat 13,625% dan
14% per tahun. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ditunjuk sebagai agen
pembayaran, akan membayarkan bunga hutang obligasi tiap 3 (tiga) bulan sekali dimulai
sejak 17 Maret 2005 sampai dengan 17 Desember 2007 untuk hutang obligasi seri A dan
sampai dengan 17 Desember 2009 untuk hutang obligasi seri B.
Pemegang obligasi Syariah Ijarah berhak atas pendapatan bagi hasil (PBH) yang telah
ditetapkan setara dengan hasil tetap sebesar 14% per tahun. PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) bertindak sebagai agen pembayaran, membayarkan PBH atas hutang
obligasi tiap 3 (tiga) bulan sekali dimulai sejak 17 Maret 2005 sampai dengan 17
Desember 2009.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
31.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Dana bersih hasil obligasi digunakan untuk pembelian kapal tunda dan tongkang sebesar
Rp260.527.688 dan modal kerja sebesar Rp75.000.000.
Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan dengan PT Bank Permata Tbk yang bertindak
sebagai wali amanat, sehubungan dengan penerbitan Obligasi I HITS tahun 2004 dan
Syariah Ijarah I HITS tahun 2004, Perseroan memberikan jaminan-jaminan sebagai
berikut:
1. Jaminan kebendaan hipotik atas 1 kapal minyak jadi, 1 kapal kimia, 1 kapal tunda dan
1 kapal tongkang yang dimiliki oleh Perseroan dan anak perusahaannya dengan nilai
penjaminan keseluruhan sebesar Rp103.235 juta.
2. Jaminan Fidusia atas:
a.
b.
c.
d.
Seluruh perjanjian antara Perseroan atau anak perusahaannya dengan pihak
kontraktor sehubungan dengan pembelian pembelian kapal-kapal yang menjadi
bagian dari kapal tunda dan tongkang, untuk nilai penjaminan sampai sebesarbesarnya Rp265 milyar;
Hak-hak tagih Perseroan sehubungan dengan penyewaan, penggunaan, atau
kontrak lain yang sejenis atas 2 kapal minyak jadi dan 1 kapal kimia untuk nilai
penjaminan sebesar-besarnya Rp85 milyar;
Rekening Penampungan Dana Pembayaran Obligasi, untuk jumlah penjaminan
sampai sebesar-besarnya Rp350 miliar;
Rekening Penampungan Dana Pembelian kapal tunda dan tongkang untuk nilai
penjaminan sebesar-besarnya Rp275 miliar
Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, Perseroan diharuskan, antara lain:
a. mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu antara lain rasio pendapatan kapal
tunda terhadap proyeksi pendapatan kapal tunda tersebut, rasio hutang berbunga
terhadap ekuitas, rasio EBITDA terhadap beban bunga, dan rasio nilai obyek jaminan
terhadap hutang obligasi;
b. memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu, antara lain, dalam hal melakukan
penggabungan atau peleburan usaha, pengurangan modal, pemberian jaminan,
pemberian pinjaman dan investasi, pengalihan kapal, penerbitan obligasi atau
memperoleh pinjaman dari pihak lain;
c. mempertahankan hasil pemeringkatan obligasi minimal A+ dengan ketentuan apabila
terjadi penurunan dua peringkat atau lebih dari A+ menjadi A- atau dibawah A-,
maka Perseroan harus melakukan penarikan bersyarat atas pokok hutang obligasi
sebesar 10% per tahun dari pokok obligasi yang terhutang pada saat penurunan
peringkat;
d. mempertahankan dana dalam Rekening Penampungan Dana Pembayaran Obligasi
setiap saat minimum sebesar jumlah satu kali cicilan pembayaran bunga obligasi dan
satu kali pembayaran cicilan fee ijarah;
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
31.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
e. mempertahankan selambat-lambatnya pada tanggal yang jatuh tempo pada 6 bulan
setelah tanggal emisi obligasi dan untuk setiap periode enam bulan berikutnya,
terdapat dana jaminan (sinking fund) untuk menjamin jumlah kewajiban Perseroan
berdasarkan Obligasi I HITS dan Obligasi Syariah Ijarah I HITS, untuk masingmasing periode, sebesar 10% dari keseluruhan nilai pokok obligasi yang terhutang
ditambah dengan sisa fee Ijarah yang belum dibayar pada tanggal yang bersangkutan.
Perseroan telah memenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan dan kewajibankewajiban emiten sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I
HITS tahun 2004 dan Obligasi Syariah Ijarah I HITS tahun 2004.
Setelah ulang tahun pertama obligasi sejak tanggal emisi, Perseroan dapat melakukan
pembelian kembali atas obligasi yang belum jatuh tempo, baik seluruhnya atau bagian
dengan harga pasar.
Pada periode mulai tanggal 27 Desember 2005 sampai 11 Juli 2006, Perseroan telah
melunasi sebagian Obligasi I HITS Seria A dan Seri B masing-masing dengan nominal
Rp25.000.000 dan Rp38.500.000
Pada tanggal 31 Desember 2005, Perseroan membeli Obligasi I HITS Seri A sebesar
Rp4.750.000. Pembelian ini diakui sebagai obligasi yang diperoleh kembali dengan nilai
nominal Rp5.000.000.
Pada periode mulai tanggal 30 Januari 2006 sampai 4 September 2006, Perseroan telah
membeli kembali sebagian Obligasi Syariah Ijarah I HITS dengan nilai nominal
Rp30.900.000.
Obligasi yang telah dibeli kembali sampai dengan 31 Agustus 2006 sebesar
Rp93.500.000 telah ditarik dari peredarannya. Sehubungan dengan penarikan kembali
dari peredaran tersebut, pada tanggal 31 Agustus 2006, Perseroan telah mengeluarkan
sertifikat Jumbo Obligasi I HITS untuk Seri A, Seri B dan Syariah Ijarah masing-masing
menjadi Rp84.000.000, Rp80.500.000 dan Rp92.000.000.
Pada tanggal 17 Desember 2007, Perseroan telah melunasi Obligasi I HITS Seri A
sebesar Rp84.000.000.
Di tahun 2008, peringkat Obligasi I HITS dan Obligasi Syariah Ijararah I HITS turun
menjadi Baa3.id. Sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan berkewajiban
untuk melakukan pelunasan atas pokok hutang obligasi sebesar 10% per tahun dari pokok
obligasi yang terhutang pada saat penurunan peringkat. Pada tanggal 16 Desember 2008,
Perseroan telah melakukan penarikan Obligasi I HITS B Series dan Obligasi Syariah
Ijararah I HITS masing-masing sebesar Rp8.050.000 dan Rp10.010.000.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
32.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
HAK MINORITAS PADA ANAK PERUSAHAAN
Merupakan hak minoritas atas pendapatan, dividen dan modal atas anak-anak perusahaan
berikut :
Persentase kepemilikan
30 September
Anak perusahaan
2009
2008
Cometco Shipping Inc.
5,00%
5,00%
Humolco Trans. Inc
40,00%
40,00%
Bagian pemegang saham minoritas atas laba bersih anak-anak perusahaan :
2009
Cometco Shipping Inc
8.552.815
2008
6.893.367
Bagian pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak-anak perusahaan pada tanggal
30 September 2009 dan 2008.
2009
2008
Cometco Shipping Inc
34.386.768
26.640.757
3.751
Humolco Trans Inc.
3.872
34.390.640
26.644.508
33.
MODAL SAHAM
Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai nominal Rp50 (Rupiah penuh) per saham
pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI
Indonesia , Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
30 September 2009
Pemegang Saham
PT Humpuss
Humpuss Inc
Lincoln Circle Ltd
Astonville International Ltd
Masyarakat lainnya
(masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Ditambah:
Saham diperoleh kembali
Jumlah Saham
Nilai
Presentase
Kepemilikan
2.962.400.472
439.597.104
259.615.384
240.455.769
148.120.023
21.979.855
12.980.769
12.022.788
68,07%
10,10%
5,97%
5,53%
449.889.925
22.494.498
10,33%
4.351.958.654
217.597.933
100,00%
309.225.000
15.461.250
4.661.183.654
233.059.183
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
33.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MODAL SAHAM (lanjutan)
30 September 2008
Pemegang Saham
PT Humpuss
Humpuss Inc
Lincoln Circle Ltd
Fordsmith Agents Ltd
Astonville International Ltd
Masyarakat lainnya
(masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Ditambah:
Saham diperoleh kembali
Jumlah Saham
Nilai
Presentase
Kepemilikan
2.766.115.456
423.315.730
250.000.000
231.925.000
231.550.000
138.305.773
21.165.787
12.500.000
11.596.250
11.577.500
66,00%
10,10%
5,97%
5,53%
5,53%
287.868.814
14.393.440
6,87%
4.190.775.000
209.538.750
100,00%
309.225.000
15.461.250
4.500.000.000
225.000.000
Per 30 September 2009 dan 2008, tidak ada saham Perseroan yang dimiliki oleh Direksi
Perseroan.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan pada
tanggal 14 Januari 2009 yang diaktakan dengan akta notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 14
tanggal 14 Januari 2009, pemegang saham menyetujui, antara lain, peningkatan modal
dasar menjadi Rp932.236.731 yang terdiri dari 18.644.734.616 lembar saham dan
peningkatan modal disetor menjadi Rp233.059.182 yang terdiri dari 4.661.183.654
lembar saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah dilaporkan kepada Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No.AHU-09154.AH.01.02.Tahun 2009 pada tanggal 24 Maret 2009.
Berdasarkan Keputusan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 11
November 2008, Perseroan, pada tanggal 30 Desember 2008, telah melakukan
pembagian dividen saham sebanyak 161.183.654 lembar saham atau setara Rp66.891.216
pada harga Rp415 (angka penuh) per lembar saham. Dividen saham tersebut dibagikan
dengan rasio 26:1 atau setiap pemegang 26 lembar saham akan mendapatkan 1 dividen
saham. Perbedaan harga nominal saham (Rp50 per saham) dengan harga dividen saham
(Rp415 per saham) keseluruhannya sebesar Rp58.832.034 dicatat sebagai tambahan
modal disetor. Pajak penghasilan pasal 23 dan pasal 26 sebesar Rp3.926.098 sehubungan
dengan pembagian dividen saham tersebut dicatat sebagai pengurang saldo laba ditahan.
Pajak tersebut telah dilunasi pada tanggal 14 Januari 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Agustus
2004 yang diaktakan dengan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 32
tanggal 24 Agustus 2004, para pemegang saham menyetujui, antara lain, pembelian kembali
saham Perseroan maksimal sebanyak 7% dari saham yang di tempatkan atau 31.500.000
lembar saham dengan harga pembelian kurang lebih Rp100.000.000 dalam jangka waktu 12
bulan.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
MODAL SAHAM (lanjutan)
Sampai dengan tanggal 23 September 2004, Perseroan telah melakukan transaksi pembelian
saham kembali sebanyak 31.500.000 lembar saham dengan total harga perolehan sebesar
Rp97.864.672. Saham tersebut dicatat dalam akun “Saham yang diperoleh kembali” dan
disajikan tersendiri dalam ekuitas.
Pada tanggal 27 Desember 2004, Perseroan menjual saham yang dibeli kembali sebanyak
577.500 lembar saham pada harga Rp1.783.088. Perbedaan sebesar Rp11.097 antara harga
pembelian kembali dengan harga penjualan dibebankan ke saldo laba.
Tidak terdapat penerbitan kembali atas saham yang diperoleh kembali selama tahun 2009
dan 2008.
34.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Akun ini merupakan agio atas saham yang dijual kepada masyarakat di Bursa Efek
Indonesia dan agio atas dividen saham.
35.
SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku aktiva bersih
perusahaan yang diakuisisi dengan rincian sebagai berikut:
2009
SDI dengan Humpuss Inc
HST dengan Humpuss Inc
2008
(633.782.521)
10.789.539
(633.782.521)
10.789.539
(622.992.982)
(622.992.982)
Pada tanggal 30 Juni 2000, SDI mengambil alih 44% saham CSI yang sebelumnya
dimiliki Humpuss Inc. melalui perjanjian novasi dengan HST dengan harga pengalihan
sebesar US$99.592.020. Nilai buku aset bersih CSI pada saat akuisisi adalah sebesar
US$27.035.349. Transaksi ini menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali sebesar US$72.556.671 atau senilai Rp633.782.521
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 30 Juni 1997, HST mengakuisisi 51%
saham CSI yang sebelumnya di miliki Humpuss Inc. dengan harga pengalihan sebesar
US$26.762.250. Nilai buku aset bersih CSI pada saat akuisisi adalah sebesar
US$31.561.867. Transaksi ini menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali sebesar sebesar (US$4.799.617) atau senilai (Rp10.789.539).
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
36.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN
Akun ini merupakan selisih kurs yang timbul dari penjabaran laporan keuangan anakanak perusahaan, yang menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat menjadi Rupiah. Anak-anak perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Anadain Company Inc.
Genuine Maritime Ltd. SA
Heritage Maritime Ltd. SA
First Topaz Incorporation
Humpuss Sea Transport Pte. Ltd.
New Century Maritime Inc.
Lucky Vision Management Inc.
Silverstone Development Inc.
Humolco Trans Inc
Cometco Shipping Inc.
berkedudukan di
berkedudukan di
berkedudukan di
berkedudukan di
berkedudukan di
berkedudukan di
berkedudukan di
berkedudukan di
berkedudukan di
berkedudukan di
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Liberia
Panama
Panama
Panama
Singapura
Panama
Panama
Panama
Liberia
Liberia
Mata uang fungsional anak-anak perusahaan adalah Dolar Amerika Serikat karena
merupakan mata uang utama yang digunakan untuk denominasi transaksi-transaksi anakanak perusahaan tersebut
Rekonsiliasi selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan adalah sebagai berikut:
2009
Saldo awal tahun
Selisih kurs karena penjabaran laporan
laporan keuangan anak perusahaan
dalam tahun berjalan
37.
2008
650.534.956
333.992.334
251.691.583
4.972.994
398.843.373
338.965.328
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Perseroan merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan dalam menjalankan
operasinya berhubungan dan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi yang sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga.
Berikut transaksi-transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa:
PT Humpuss
Pembayaran jasa manajemen, biaya operasional, dividen, jasa transportasi kimia.
PT Humpuss Trading
Jasa transportasi bahan bakar minyak.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
37.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(lanjutan)
Humpuss Funding Corporation
Pinjaman kepada CSI untuk membiayai kembali hutang CSI yang timbul pada saat
perolehan kapal.
Humpuss Inc.
Pinjaman investasi kepada Silverstone Development Inc. (“SDI”) dalam rangka
pembelian saham CSI yang sebelumnya dimiliki oleh Humpuss Inc.
MCGC International Ltd. dan MCGC II Inc.
Jasa pengelolaan kapal.
Koperasi Karyawan Bhakti Samudra
Jasa pengadaan perlengkapan kantor.
Ikhtisar
Dibawah ini adalah saldo aktiva dan kewajiban dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sebagai berikut:
2009
2008
Aktiva
Piutang Usaha (Catatan 8)
PT Humpuss
Piutang Lain-lain (Catatan 11)
Mitsui OSK Lines
MCGC II Inc.
MCGC International
Jumlah set - pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
Jumlah aktiva konsolidasian
Persentase antara aktiva kepada pihak
yang mempunyai hubungan istimewa
dengan jumlah aset konsolidasian
3.145.079
3.145.079
3.272.513
3.272.513
2.903.435
15.645.832
21.243.414
39.792.681
3.310.277
52.355.637
26.647.773
82.313.687
42.937.760
85.586.200
2.498.154.789
2.767.230.762
1,72%
3,09%
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
37.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(lanjutan)
2009
Kewajiban
Hutang lain-lain (Catatan 26)
Pacific LNG Transport Ltd.
Lain-lain
2008
338.487
913.478
1.251.965
26.480.404
512.048
26.992.452
30.967.852
30.967.852
86.694.191
86.694.191
55.549.512
55.549.512
155.510.286
155.510.286
Jumlah kewajiban – pihak yang
Mempunyai hubungan istimewa
87.769.329
269.196.929
Jumlah kewajiban konsolidasian
1.098.954.929
1.268.237.626
7,99%
21,23%
11.226.748
23.367.058
23.077.722
14.813.862
5.534.114
41.067.071
21.240.040
57.671.528
82.655.087
856.142.276
697.853.918
6,74%
11,84%
Hutang pembelian kapal (Catatan 29)
Humpuss Funding Corporation
Hutang investasi (Catatan 30)
Humpuss Inc
Persentase antara kewajiban kepada pihak
yang mempunyai hubungan istimewa
dengan jumlah kewajiban konsolidasian
Laba dan rugi
Pendapatan usaha (Catatan 39)
- PT Humpuss
- PT Humpuss Trading
- MCGC II Inc
- MCGC International Ltd
Jumlah pendapatan-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Jumlah pendapatan konsolidasian
Persentase antara jumlah
transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan
jumlah pendapatan usaha
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
37.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
(lanjutan)
2009
Beban bunga
Humpuss Inc
Humpuss Funding Corporation
Jumlah beban bunga kepada pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah beban bunga konsolidasian
Persentase antara jumlah
transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan
jumlah beban bunga
2008
6.526.353
3.124.943
10.540.864
5.847.570
9.651.296
16.388.434
85.132.609
57.597.389
11,34%
28,45%
Hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
No.
Hubungan
1. Pemegang saham dan perusahaan
yang memiliki pemegang saham
yang sama dengan perseroan
2. Perusahaan yang memiliki
manajemen yang sama dengan
Perseroan
3. Perusahaan yang memiliki
manajemen kunci yang sama
dengan anak – anak perusahaan
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
-
PT Humpuss
Humpuss Inc
Humpus Funding Corporation
MCGC Internasional Ltd
PT Humpuss
PT Humpuss Trading
-
PT Humpuss
Humpuss Inc
MCGC II Inc
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
38.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut :
30 September 2009
Mata uang asing
Konversi ke mata
(+)
uang Rupiah (*)
Aktiva
Kas dan setara kas
Piutang usaha
pihak ketiga
pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah aktiva
Kewajiban
Hutang usaha
pihak ketiga
Kewajiban
Aktiva(kewajiban) bersih
US$
SG$
JPY
350.518
8.557
982.095
3.393.366
58.541
105.860
US$
US$
726.551
324.871
7.033.743
3.145.079
US$
US$
US$
SG$
JPY
532.614
660.899
2.595.453
8.557
982.095
5.156.239
6.398.164
25.126.591
58.541
105.860
US$
SG$
JPY
US$
SG$
JPY
US$
SG$
JPY
342.964
1.45.592
11.514.853
342.964
1.245.592
11.514.853
2.252.489
(1.237.035)
(10.532.750)
3.320.232
8.521.094
1.241.186
3.320.232
8.521.094
1.241.186
21.806.359
(8.462.553)
(1.135.326)
30 September 2008
Mata uang asing
Konversi ke mata
(+)
uang rupiah (*)
Aktiva
Kas dan setara kas
Piutang usaha
pihak ketiga
pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Dana yang dibatasi penggunaanya
Jumlah aktiva
Kewajiban
Hutang usaha
pihak ketiga
Kewajiban
Aktiva(kewajiban) bersih
US$
1.689.864
15.847.546
US$
US$
1.550.564
348.956
14.541.193
3.272.513
US$
US$
US$
US$
387.631
309.277
452.020
4.761.350
3.635.200
2.900.400
4.239.040
44.651.945
US$
SG$
JPY
US$
SG$
JPY
US$
SG$
JPY
257.117
195.268
60.753
257.117
195.268
60.753
4.504.233
(195.268)
(60.753)
2.411.240
1.831.222
569.746
2.411.240
1.831.222
569.746
42.240.705
(1.831.222)
(569.746)
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
38.
AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
*
+
39.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Konversi ke mata uang Rupiah merupakan penjabaran dengan menggunakan kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.
Saldo mata uang asing ini berasal dari Perseroan dan anak perusahaan yang
laporan keuangannya diselenggarakan dalam mata uang Rupiah dan karenanya
tidak termasuk anak-anak perusahaan yang menyelenggarakan pembukuan dalam
mata uang asing atas laporan keuangan konsolidasian
PENDAPATAN USAHA
2009
Pihak ketiga:
PT Pertamina (Persero)
Golden Ocean Group Ltd
Pacific LNG Transport Ltd
Kharg Petrochemical Co
Morgan Stanley Capital Group
Hess Energy Trading Co
Basic Chemical Solution LLC
Sangamon Transportation Group
DMC Shipping Ltd, Hong Kong
Vinmar International Ltd
Norden A/S Co
Lain-lain (dibawah Rp10.000.000)
Pihak hubungan istimewa:
PT Humpuss
PT Humpuss Trading
MCGC II Inc
MCGC International Ltd
Pendapatan usaha
2008
361.811.325
88.999.775
48.998.616
10.662.232
16.676.503
10.171.997
20.474.313
16.655.592
11.361.984
14.783.940
197.874.471
348.275.881
109.604.247
22.860.744
16.912.481
117.545.478
798.470.748
615.198.831
11.226.748
23.367.058
23.077.722
14.813.862
5.534.114
41.067.071
21.240.040
57.671.528
82.655.087
856.142.276
697.853.918
Pendapatan usaha menurut jenis jasa yang diberikan adalah sebagai berikut:
2009
Jasa Sewa Kapal:
Gas alam cair
Minyak tanah dan bahan bakar minyak
Batubara
Petikemas
Curah
Kimia
2008
285.082.202
86.685.390
76.280.772
15.490.427
120.667.222
171.648.397
231.076.307
110.604.995
52.870.300
32.181.193
143.126.132
34.500.690
755.854.410
604.359.617
Jasa pengelolaan kapal
100.287.866
93.494.301
Pendapatan usaha
856.142.276
697.853.918
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
40.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN LANGSUNG
2009
Biaya penyusutan
Biaya anak buah kapal
Biaya persediaan kapal
Perbaikan dan perawatan
Biaya pengedokan kapal
Biaya asuransi kapal
Biaya sewa kapal
Lain-lain
41.
179.779.072
90.419.300
139.007.394
44.434.161
3.170.064
21.238.140
236.354.454
54.048.736
119.561.210
73.187.094
106.425.369
41.041.033
20.949.808
122.039.233
32.109.473
768.451.321
515.313.220
BEBAN USAHA
Umum dan administrasi
Beban tenaga kerja
Beban kantor
Jasa pengadaan staf
Jasa profesional
Perjalanan dinas
Penyusutan aktiva tetap
Amortisasi biaya emisi hutang obligasi
Amortisasi biaya ditangguhkan
Biaya kendaraan
Lain-lain
42.
2008
2009
2008
34.799.912
11.724.270
2.851.163
19.977.637
5.043.485
3.392.317
971.687
371.572
719.329
-
39.006.229
11.486.134
2.455.961
16.511.781
7.260.149
2.436.943
1.085.963
505.167
692.275
302.737
79.851.372
81.743.339
PENDAPATAN LAIN-LAIN
2009
Laba penjualan aktiva tetap
Jasa manajemen
Klaim asuransi
Perantara penjualan kapal
Lain-lain
2008
2.774.043
327.400
6.474.484
5.559.342
5.044.587
917.703
65.125.199
6.443.989
9.575.927
83.090.820
Laba penjualan aktiva tetap tahun 2008 merupakan keuntungan dari penjualan Eka
Samudra dan Tri Samudra serta aktiva tetap lainnya.
Pendapatan perantara tahun 2008 merupakan perantara penjualan kapal milik pihak
ketiga.
Pendapatan jasa manajemen merupakan imbalan jasa manajemen yang diperoleh dari
PLT, MCGC International, MCGC II dan pihak ketiga lainnya.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
43.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN LAIN-LAIN
Pajak dan denda
Jasa manajemen
Lain-lain
44.
2009
847.815
1.725.902
16.898.161
2008
155.609
997.954
1.136.482
19.471.878
2.290.045
PERIKATAN
Perseroan telah mengeluarkan beberapa surat jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit
yang diberikan kepada anak-anak perusahaan dalam rangka pembelian kapal dan
penyewaan kapal curah kering, minyak mentah dan bahan kimia oleh anak-anak
perusahaan.
Berdasarkan Time Charter Party Agreement (Perjanjian Sewa Berdasarkan Waktu) antara
anak-anak perusahaan, Perseroan dan Pertamina, kapal-kapal milik anak-anak perusahaan
dan Perseroan disewakan dalam jangka panjang kepada Pertamina untuk pengangkutan
minyak mentah dan gas alam cair. Jangka waktu sewa untuk masing-masing anak
perusahaan adalah sebagai berikut:
Perusahaan
Kapal
Jangka waktu
Humpuss Transportasi Kimia
Sapta Samudra
20 September 2009 – 20 September 2010
Anadain Company Inc
Asta Samudra
21 Desember 2008 – 21 Desember 2009
New Century Maritime Inc
Griya Asmat
8 Maret 2009 – 8 Maret 2010
Cometco Shipping Inc
Eka Putra
20 Maret 1990 – 31 Desember 2009
HST, HML dan GML melakukan perjanjian penyewaan kapal dengan berbagai pihak untuk
periode 60 bulan sejak tanggal penyerahan kapal.
Pada tanggal 11 Februari 2008, Perseroan menandatangani dua buah kontrak jual beli
(Purchase and Sale Contracts (PSC)) dengan Liebherr-Werk Nenzing GMBH
(“Liebherr”), perusahaan yang terdaftar di Austria, untuk membeli 4 unit Floating Cargo
Cranes dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar EUR6.000.000. PSC ini diubah pada
tanggal 3 Desember 2008, dimana Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (”HST”), anak
perusahaan, menggantikan Perseroan sebagai pihak pembeli. Pembayaran uang muka
yang sebelumnya dicatat di Perseroan dipindahbukukan ke HST. Per tanggal 30
September 2009, HST mencatat pembayaran uang muka sebesar EUR2.340.000 (setara
US$3.069.889).
Pada tahun 2008, Perseroan menandatangani kontrak perjanjian dengan SpecTec Asia
Pasific Pte. Ltd. untuk membeli lisensi AMOS software module dengan nilai kontrak
keseluruhan sebesar US$243.050 (setara dengan Rp2,4 miliar). Perseroan telah
membayar uang muka sebesar US$128.893 (setara dengan Rp1,3 miliar).
Pada tanggal 25 Januari 2008 dan 3 Mei 2008, Perseroan menandatangani kontrak
penjualan (sales contract) dengan Xin Ming Hua Pte Ltd, perusahaan yang terdaftar di
Singapura, untuk membeli 26 unit mesin kapal dan 3 unit genset merk Mitsubishi dengan
nilai kontrak keseluruhan sebesar JPY527.050.000. Pada tanggal 3 Desember 2008,
Perseroan dan Xin Ming Hua Pte Ltd menyepakati HST, anak perusahaan, menggantikan
Perseroan sebagai pihak pembeli. Pembayaran uang muka yang sebelumnya dicatat di
Perseroan dipindahbukukan ke HST.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
44.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERIKATAN (lanjutan)
Pada bulan Juni 2008, Perseroan dan Sokana Chartering Pte. Ltd. (“Sokana”), pihak
ketiga, mengadakan ”Commercial Management Agreement” dimana Perseroan menunjuk
Sokana sebagai manajer komersial Perseroan untuk antara lain memasarkan dan
mempromosikan kapal yang akan disewa HST dan menyediakan jasa penyewaan atas
kapal-kapal tersebut. Sokana berhak atas remunerasi atas jasa yang diberikannya sebesar
2,5% dari jasa penyewaan kapal yang dihasilkan. Kapal-kapal yang dikelola oleh Sokana
adalah MT Empire Pajajaran dan MT Empire Mataram.
Pada bulan Maret dan April 2009, HST mengadakan CMA masing-masing dengan
Malaysian Merchant Marine Berhad Chartering Pte Ltd (”MMMB”) dan Millennium
Chartering Pte Ltd (”MC”), dimana HST menunjuk MMMB dan MC sebagai manajer
komersial untuk, antara lain, memasarkan dan mempromosikan kapal yang disewa HST
yaitu MT Precedence, MT Empire Tulang Bawang dan MT Empire Majapahit, dan
menyediakan jasa penyewaan atas kapal-kapal tersebut. MMMB dan MC berhak atas jasa
manajemen komersial atas jasa yang diberikannya sebesar 2,5% dari jasa penyewaan
kapal yang dihasilkan.
45.
KEWAJIBAN BERSYARAT DAN KASUS-KASUS HUKUM
Perseroan dan anak-anak perusahaan menghadapi berbagai kasus hukum. Berikut ini
adalah kasus-kasus yang dihadapi oleh Perseroan dan anak-anak perusahaan:
a. Pada tanggal 11 Desember 2007, Heritage Maritime Ltd. S.A (“HML”), anak
perusahaan, menandatangani perjanjian Bareboat Charter (“BBC”, Perjanjian Sewa
Kapal Kosong) dengan Parbulk II AS (“Parbulk”), pihak ketiga, dimana Parbulk
setuju untuk menyewakan kapal MV Mahakam kepada HML dengan tarif sewa
US$38.500 per hari untuk jangka waktu 60 bulan sejak tanggal penerimaan kapal
yaitu 14 Desember 2007. Perjanjian ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari
Perseroan melalui Guarantee Letter tertanggal 11 Desember 2007.
Pada tanggal 12 Juni 2009, Parbulk menahan kapal MV Mahakam di Pelabuhan Port
Klang Malaysia (lihat butir b di bawah ini), sehubungan dengan tunggakan
pembayaran sewa kapal sejak tanggal 15 April 2009 oleh HML sebagai penyewa
kapal dan oleh Perseroan sebagai pemberi garansi atas HML. Pada saat kapal masih
ditahan, tanggal 22 Juni 2009, Parbulk mengirimkan pemberitahuan kepada HML
untuk penarikan kapal MV Mahakam dari HML dan penghentian BBC karena
tunggakan pembayaran sewa. Pada tanggal 6 Agustus 2009, Parbulk, melalui
penasehat hukumnya Ince & Co, mengirimkan pemberitahuan kepada HML bahwa
sengketa BBC akan diselesaikan melalui arbitrase di London sesuai dengan pasal 30
BBC yaitu mengikuti ketentuan London Maritime Arbitrators Association
(“LMAA”). Nilai klaim yang diajukan Parbulk adalah sebesar US$30.777.566
ditambah bunga dan biaya lainnya. Klaim yang diajukan Parbulk belum disepakati
oleh HML dan Perseroan dan HML mempunyai klaim tandingan sehubungan dengan
pelanggaran BBC oleh Parbulk sebesar US$4.401.500 ditambah nilai kerugian
sehubungan dengan penahanan kapal (lihat butir b di bawah ini) dan penghentian
BBC. Nilai kerugian sehubungan dengan penghentian BBC saat ini masih dihitung
oleh HML. Pada bulan Agustus 2009, baik HML maupun Parbulk telah menunjuk
arbitratornya masing-masing, dan pada tanggal 15 September 2009 kedua arbitrator
tersebut telah menunjuk arbitrator ketiga.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
45.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN BERSYARAT DAN KASUS-KASUS HUKUM (lanjutan)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kedua belah
pihak sedang mempersiapkan bukti-bukti dan pembelaan untuk diajukan dalam
sidang arbitrase dan oleh karena itu keputusan arbitrase belum dikeluarkan dan belum
diketahui. Manajemen tidak dapat memperkirakan hasil akhir dari gugatan hukum
tersebut, sehingga tidak melakukan pencadangan atas tuntutan tersebut.
b. Sehubungan dengan penahanan atas kapal MV Mahakam oleh Parbulk, HML telah
mengajukan ke Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, untuk pembebasan
penahanan kapal dan menuntut kerugian kepada Parbulk akibat penahanan tersebut.
Kerugian tersebut belum ditentukan menunggu keputusan Pengadilan.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kasus hukum
ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia.
c. Pada tanggal 5 September 2009, Pengadilan Tinggi Singapura menahan kapal MT
Catur Samudra milik Perseroan. Penahanan kapal tersebut atas permintaan Parbulk
sehubungan dengan sengketa BBC antara Perseroan dan HML dengan Parbulk
sebagaimana dijelaskan dalam butir a di atas.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kasus hukum
ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Tinggi Singapura.
d. Pada tanggal 29 Maret 2008, GML, anak perusahaan, menandatangani BBC dengan
Hanjin Overseas Bulk Limited (“HOBL”), pihak ketiga, untuk menyewa kapal MV
Barito selama 1.826 hari dengan tarif sewa US$37.500 per hari yang dibayar secara
bulanan. Pada saat periode sewa selesai, GML diharuskan membeli MV Barito dari
HOBL dengan harga beli senilai US$25.300.000. Sewa mulai berlaku dimulai pada
tanggal 24 Juni 2008 dan dicatat sebagai sewa pembiayaan (lihat Catatan 24). BBC
ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari Perseroan melalui Letters of Undertaking
tertanggal 17 Juni 2008 dan hipotik atas kapal MV Asta Samudra milik Anadain
Company Inc., anak perusahaan, melalui First Preferred Naval Mortgage tertanggal
24 Juni 2008. Pada tanggal 30 September 2009 nilai buku kapal MV Asta Samudra
sebesar US$6.334.766 (setara dengan Rp61.326.869) (Catatan 13).
GML belum melakukan pembayaran sewa kapal kepada HOBL untuk periode sewa
mulai tanggal 24 April 2009 sampai dengan 23 Mei 2009 yang jatuh telah tempo pada
tanggal tersebut 24 April 2009. Pada tanggal 22 Mei 2009, GML mengembalikan
kapal MV Barito lebih awal ke HOBL dan penerimaan kapal secara fisik oleh kru
kapal HOBL dilakukan pada tanggal 29 Mei 2009. Tunggakan pembayaran sewa dan
pengembalian kapal lebih awal merupakan sengketa sehubungan dengan BBC. Pada
tanggal 2 Juli 2009, penasehat hukum HOBL menyampaikan sengketa sehubungan
dengan BBC akan diselesaikan melalui arbitrase di London sesuai dengan pasal 30
dari BBC yaitu mengikuti ketentuan LMAA. Pada bulan Juli 2009, para pihak telah
menunjuk arbitrator masing-masing. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, arbitrator ketiga belum ditunjuk dan oleh karena itu
keputusan arbitrase belum dikeluarkan dan belum diketahui. HOBL juga belum
mengidentifikasi atau mengajukan nilai klaimnya. Manajemen tidak dapat
menentukan hasil akhir dari sengketa hukum dan tidak melakukan pencadangan atas
tuntutan hukum tersebut.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
45.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN BERSYARAT DAN KASUS-KASUS HUKUM (lanjutan)
e. Pada tanggal 12 Mei 2008 dan 8 Juli 2008, HST atau nominee-nya dan Sandigan Ship
Service Inc. atau nominee-nya menandatangani Ship Management Agreement
(“SMA”) masing-masing untuk pengelolaan kapal MV Barito dan MV Mahakam.
Pada tanggal 14 Mei 2009 Seaquest Sandigan Pte Ltd c/o Sandigan Ship Service Inc.
memberitahukan penghentian SMA untuk kapal MV Barito dan kapal MV Mahakam
terhitung masing-masing mulai tanggal 24 Mei 2009 dan 9 Juni 2009 sehubungan
dengan tunggakan pembayaran jasa manajemen kapal oleh GML dan HML. Pada
tanggal 26 Mei 2009 dan 17 Juni 2009 , Seaquest Sandigan Pte. Ltd. telah
menyampaikan klaim atas tunggakan jasa pengelolaan kapal kepada GML dan HML
dengan jumlah masing-masing sebesar US$699.338 dan US$783.517. GML
mempunyai klaim tandingan kepada Sandigan yang masih sedang dihitung
sehubungan dengan pelanggaran SMA oleh Sandigan karena salah kelola kapal MV
Barito yang menyebabkan kerusakan kepada kapal.
Pada tanggal 10 Juli 2009, Seaquest Sandigan Pte. Ltd., melalui penasehat hukumnya
Joseph Tan Jude Benny, menyampaikan pemberitahuan kepada HML dan GML,
sebagai nominee dari HST dalam SMA, bahwa sengketa sehubungan dengan SMA
antara Seaquest Sandigan Pte Ltd dengan GML dan HML diselesaikan melalui
arbitrase di Singapura sesuai dengan pasal 19 SMA yang dilaksanakan berdasarkan
ketentuan Singapore Chamber of Maritime Arbitration (“SCMA”). Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kedua belah pihak sedang menunggu
penunjukkan arbitrator tunggal oleh Ketua SCMA untuk masing-masing sengketa
hukum antara Seaquest Sandigan Pte. Ltd., dengan HML dan antara Seaquest
Sandigan Pte. Ltd., dengan GML. Oleh karena itu keputusan arbitrase belum
dikeluarkan dan belum diketahui. Manajemen tidak dapat memperkirakan hasil akhir
dari gugatan hukum tersebut, sehingga tidak melakukan pencadangan atas tuntutan
tersebut.
Setelah pengembalian kapal MV Mahakam dan MV Barito masing-masing ke
Parbulk dan HOBL dan masalah hukum yang melibatkan HML dan GML seperti
dijelaskan di atas, HML dan GML tidak mempunyai kegiatan operasi.
f. Pada tahun 2007 dan 2008, HST mengadakan tujuh Vessels Time Charter Parties
(“TCP”, Perjanjian-perjanjian sewa kapal menurut waktu) masing-masing dengan
dengan tujuh pemilik kapal yaitu Nelson Cove Shipholding SA, Falda Maritime Inc /
Elspeth Shipping Corporation, Linsen International Limited, Starla Maritime /
Romford Services S.A, Robson Navigation SA, Murray Marine Limited, dan Callisto
Shipping Corporation. Pemilik kapal dan HST menyepakati penyewaan 7 kapal
pengangkut minyak mentah dan bahan kimia untuk jangka waktu enam puluh bulan
terhitung sejak tanggal pengiriman kapal. Kapal-kapal tersebut dijadwalkan
dikirimkan ke HST mulai Januari 2009 sampai dengan November 2010 dengan tarif
sewa harian berkisar antara US$16.600 sampai dengan US$19.900. Perseroan
memberikan jaminan perusahaan kepada pemilik kapal atas pelaksanaan masingmasing TCP tersebut oleh HST. Pada bulan Januari 2009 sampai dengan Mei 2009,
HST telah menerima pengiriman empat kapal yaitu MT Empire Pajajaran, MT
Empire Mataram, MT Empire Majapahit dan MT Tulang Bawang.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
45.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN BERSYARAT DAN KASUS-KASUS HUKUM (lanjutan)
Pada tanggal 6 Agustus 2009, pemilik-pemilik kapal MT Empire Pajajaran, MT
Empire Mataram, MT Empire Majapahit dan MT Tulang Bawang yaitu masingmasing adalah Falda Maritime Inc / Elspeth Shipping Corporation, Linsen
International Limited, Nelson Cove Shipholding S.A dan Starla Maritime / Romford
Services S.A memberitahukan kepada HST bahwa sengketa TCP sehubungan dengan
tunggakan pembayaran sewa kapal akan diselesaikan melalui arbitrase di London
sesuai dengan pasal 46 masing-masing TCP yaitu mengikuti ketentuan LMAA. Pada
bulan Agustus 2009 para pihak telah menunjuk arbitrator masing-masing. Sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, arbitrator ketiga belum
ditunjuk oleh karena itu keputusan arbitrase belum dikeluarkan dan belum diketahui.
Manajemen tidak dapat memperkirakan hasil akhir dari gugatan hukum tersebut,
sehingga tidak melakukan pencadangan atas tuntutan tersebut.
g. Pada tanggal 18 Maret 2008, GML menandatangani Time Charter (“TC”, Perjanjian
Penyewaan Kapal Berdasarkan Waktu) dengan Golden Ocean Group Limited
(“GO”), pihak ketiga, Bermuda, dimana GML setuju menyewakan kapal MV Barito
kepada GO dengan biaya sewa US$65.000 per hari untuk periode minimum 11 bulan
sampai maksimum 13 bulan sejak tanggal penyerahan kapal yaitu tanggal 2 Agustus
2008.
GO mengembalikan lebih awal kapal MV Mahakam kepada GML pada tanggal 25
Maret 2009 dan mengklaim kepada GML atas kelebihan pembayaran sewa kapal
untuk periode mulai tanggal 14 Maret 2009 sampai dengan 29 Maret 2009 sebesar
US$938.438 dan penggantian biaya bahan bakar sebesar US$933.281. GML juga
mempunyai klaim terhadap GO sebesar US$4.032.222 setelah dikurangi klaim GO
yang bisa diakui GML. Klaim dari GML dan GO belum diselesaikan. GO
mengirimkan Notice of Arbitration (Pemberitahuan Arbitrase) kepada GML tanggal
23 September 2009 yang meminta penyelesaian sehubungan dengan klaim melalui
arbitrase di London sesuai dengan pasal 17 TC. GML belum menunjuk arbitrator
untuk proses arbitrase ini.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, GML belum
menunjuk arbitratornya untuk proses arbitrase. Manajemen tidak dapat
memperkirakan hasil akhir dari gugatan hukum tersebut, sehingga tidak melakukan
pencadangan atas tuntutan tersebut.
h. Sejak bulan Mei sampai dengan bulan September 2009, Pengadilan Distrik Selatan
New York dan Pengadilan Distrik Connecticut, Amerika Serikat menerbitkan
“Process of Maritime Attachment and Garnishment pursuant to Rule B” sehubungan
dengan klaim yang diajukan oleh beberapa pihak terhadap Perseroan dan anak-anak
perusahaan berkaitan dengan sengketa hukum sebagaimana dijelaskan dalam butir a,
d, e, f dan g diatas. Pada tanggal 30 September 2009, jumlah dana Perseroan dan
anak-anak perusahaannya yang ditahan berbagai institusi atas perintah Pengadilan
tersebut adalah sebesar US$867.923.
PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
Halaman 5/ 46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)
(Disajikan
45.
dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN BERSYARAT DAN KASUS-KASUS HUKUM (lanjutan)
i. Pada tanggal 28 Mei 2009, Perseroan mengajukan gugatan perdata terhadap Dewan
Komisaris dan Direksi yang bertugas di Perseroan dalam tahun 2007 dan 2008
(”Komisaris & Direksi Lama”) atas adanya (a) kelebihan pembayaran gaji dan
tunjangan dari jumlah yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(“RUPS”) dan adanya pembayaran bonus yang belum mendapatkan persetujuan
sebelumnya dalam RUPS yang diterima oleh Komisaris & Direksi Lama dengan
jumlah keseluruhan sebesar Rp5,9 miliar dan (b) transaksi penyewaan 3 kapal milik
Perseroan dan anak-anak perusahaanya (kapal MT Dasa Samudra, MT Nawa
Samudra dan MT Catur Samudra) yang merugikan Perseroan sebesar US$0,7 juta
karena pelanggaran kontrak oleh penyewa kapal dan adanya rugi kesempatan bagi
Perseroan sehubungan dengan penyewaan 3 kapal tersebut sebesar US$0,7 juta.
Gugatan didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (“PN Jaksel”) tanggal 28
Mei 2009 No. 1254/PDT.G/2009/ PN.JKTSEL. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian, kasus hukum ini masih dalam proses persidangan di
Pengadilan.
j. Pada tanggal 23 Juli 2009, Perseroan mengajukan gugatan perdata untuk pembatalan
Letters of Undertaking yang diterbitkan Perseroan kepada HOBL tertanggal 17 Juni
2008 terhadap jajaran Komisaris dan Direksi yang sedang bertugas di Perseroan
dalam bulan Juni 2008 (”Komisaris & Direksi 2008”), Maternal Owning Company
Limited, HOBL, Bulk Investment 1 Inc. dan GML. Gugatan didaftarkan di PN Jaksel
tanggal 23 Juli 2009 No. 1354/PDT.G/2009/ PN.JKT Sel. Gugatan diajukan karena
penerbitan Letters of Undertaking oleh Komisaris dan Direksi 2008 tanpa
pertimbangan bisnis yang baik dan hati-hati serta berlawanan dengan prinsip
tatakelola perusahaan yang baik. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, belum ada pemanggilan dan persidangan yang dilakukan
oleh PN Jaksel.
46.
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
Pada tanggal 19 Oktober 2009, Pengadilan Distrik Selatan New York, Amerika Serikat
telah mencabut penerbitan “Process of Maritime Attachment and Garnishment pursuant
to Rule B” dan memutuskan untuk menolak perkara sehubungan dengan klaim yang
diajukan oleh Sandigan Ship Service Inc terhadap Genuine Maritime Ltd SA (“GML”),
anak perusahaan, berkaitan dengan sengketa hukum (catatan 45h).
Download