9 Bab II Landasan Teori 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Kegiatan komunikasi merupakan kegiatan penting yang menjadi kebutuhan masyarakat, dengan komunikasi masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan pesan untuk berhubungan dengan orang lain. Pesan yang disampaikan dapat di lakukan dengan berbagai cara, baik dengan menggunakan bahasa verbal maupun non verbal. Komunikasi yang di lakukan juga dapat mampu mempengaruhi dan merubah sikap seseorang. Komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Artinya, pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam ilmu komunikasi berasal dari dan menyangkut berbagai disiplin (bidang keilmuan) lainnya seperti linguistik, sosiologi, dan desain. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1997 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, serta tingkah laku. Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan yaitu membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu idea tau gagasan. Ini terjadi 8 dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. 10 Bentuk dan pengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini akan diolah melalui sistem syaraf dan di interpretasikan. Setelah di interpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka orang tersebut akan kembali membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke-empat tindakan ini akan terus – menerus terjadi secara berulangulang. Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik, atau tindakan. Pesan juga dapat berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, diantara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang di lakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya 3 . Komunikasi merupakan sebuah proses interaksi manusia dalam menyampaikan pesan kepada manusia lainnya Berupa kode-kode, gambar-gambar, bentuk, tulisan maupun lambang, dan isyarat yang sudah disepakati bersama melalui adanya saluran komunikasi dengan akibat yang ditimbulkannya agar memberikan sebuah perubahan didalam diri komunikannya. Sumber: Irwin (Samuel A, K. 1980. Hal 244) ada lima unsur yang harus dipenuhi dalam komunikasi, yaitu : 1. Komunikator (communicator, source, sender) 2. Pesan (message) 3 Sumber: Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi: cet 9, Jakarta : Universitas Terbuka, 2004, hal 1-12 9 11 3. Media (channel, media) 4. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recepient) 5. Efek (effect, impact, influence) 2.1.2. Proses Komunikasi Menurut Harold D. Lasswell, cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut : Who says what In which Channel To Whom With What Effect ? (Siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) yang kemudian dapat dijelaskan dengan adanya lima unsur penting dalam komunikasi, yaitu adanya sumber (source), pesan, media (channel), penerima (komunikan), dan efek. (Wiranto. Pengantar Ilmu Komunikasi, 2004:21) 4. Sedangkan menurut Santoso Sastropoetra dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi Visual” Komunikasi adalah ilmu yang mempelajari pernyataan manusia yang bersifat umum dengan menggunakan lambang-lambang (Symbols) dan memiliki kesamaan pengertian diantara mereka yang berkomunikasi harus terdapat suatu kesamaan pengertian terhadap lambang-lambang yang digunakan. 4 Wiryanto, 2004, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo. 12 Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul ”Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” proses komunikasi dapat dibagi menjadi lima tahap 5, yaitu : 1. Pengirim mempunyai ide atau gagasan 2. Ide di ubah menjadi suatu pesan 3. Penyampaian pesan 4. Penerima mendapat pesan yang disampaikan 5. Penerima memberi tanggapan dan memberi umpan balik Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah. 6 a) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. b) Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. c) Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara. d) Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain 5 6 Mulyana, Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya. 13 e) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya. f) Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol") 2.1.3 Media Komunikasi Media komunikasi merupakan saluran atau sarana penghubung untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan melalui audio maupun visual. Mediamedia tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Media cetak, termasuk di dalamnya house journal, surat kabar, Majalah, tabloid, company profile, news letter dan annual report. 2. Broadcasting media yang terdiri dari media elektronik seperti televisi, radio dan internet. 3. Media umum, termasuk didalamnya surat, telepon, telegram, fax. 4. Media luar ruang, termasuk didalamnya spanduk, papan reklame, poster, flyer dan brosur. 14 2.2. Komunikasi Visual 2.2.1. Pengertian Komunikasi Visual Menurut definisinya, desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak atau perwajahan). Dengan demikian, gagasan bias diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan. 7 Dengan ini diharapkan bahwa setiap gagasan dapat diterima oleh orang atau kelompok yang akan menjadi target sasaran dari penerima pesan tersebut. Sedangkan akar dari bidang komunikasi visual antara lain meliputi komunikasi budaya, komunikasi ekonomi, dan komunikasi sosial. Seorang desainer komunikasi visual dapat dikatakan juga sebagai seorang seniman tetapi bukan seorang seniman yang murni karena seorang desainer komunikasi visual tidak hanya mementingkan ekspresi perasaannya saja tetapi dia juga harus memikirkan bagaimana untuk menterjemahkan suatu bentuk visual. 8 gagasan dan pesan melalui sebuah media visual agar informasi yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan benar ke khalayak yang dituju. Oleh karena itu komunikasi visual mengajarkan bermacam bahasa visual yang 7 8 Pengantar Desain Komunikasi Visual. Adi Kusrianto Penerbit www.dkv.itb.ac.id.com 23 Juli 2008 15 nantinya dapat dipakai untuk menterjemahkan pikiran atau gagasan-gagasan kedalam suatu bentuk visual 2.2.2. Fungsi Komunikasi Visual Dalam perkembangannya selama beberapa abad, komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi. 9 Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi Sebagai berikut : 1. Fungsi dasar yang utama dari komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya. 2. Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi 3. Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu 4 Bob Cotton (1990), The New Guide To Graphic Design, Oxford, Phaidon, hal 142 16 lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal. 4. Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi 5. Tujuan dari komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa. 2.2.3. Perinsip Visual Komunikasi Pesan komunikasi visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis serta dapat dipahami maksud dari pesan dengan baik oleh komunikator atau penerima pesan secara tidak langsung. Menurut devinisinya, Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep- konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk penyampaian pesan dan 17 gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf. Gagasan harus bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan. Elemen-elemen dasar desain tidak dapat berdiri sendiri sebagain tujuan dari fungsi, maupun estetika karena semuanya merupakan pertalian yang saling berhubungan agar dapat memberikan kenyamanan dan juga mempunyai jiwa sebagai wujud kedalaman estetika suatu desain. Prinsip-prinsip desain terdiri dari proporsi, keseimbangan kontras, irama, dan kesatuan. 1. Proporsi Proporsi adalah perbandingan antara unsur-unsur suatu materi yang satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan ukuran dan bentuk suatu bidang yang akan ditata. Sebuah proporsi dapat berhubungan dengan sebuah bidang pembuatan proporsi yang baik adalah suatu bentuk upaya untuk mencari perbandingan. 2. Keseimbangan Keseimbangan atau bisa disebut balance adalah suatu kesan yang serasi dan mantap dari unsur-unsur yang di desain secara tepat. 3. Kontras Kontras adalah penetu suatu desain yang menonjolkan prioritasnya. Kontras dapat dilakukan dengan mengubah ukuran, bentuk arah, warna dan nada. Untuk menyatukan perbeedaan-perbedaan yang ada, dapat menonjolkan kekontrasan dari perbedaan-perbedaan tersebut. 18 4. Irama Irama adalah pengulangan dari suatu unsur-unsur yang ditampilkan agar desain mempunyai nilai yang hakiki dari suatu peraturan unsur tapi harus mempunyai irama yang baik. 5. Kesatuan Kesatuan merupakan pengelompokan antara unsur-unsur desain dalam suatu ruang dengan membentuk suatu kesatuan.10 2.2.4. Komponen Komunikasi Visual Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika, akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Desai bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur / komponen dalam desain grafis, antara lain: 1. Garis 2. Bentuk (Shape) 3. Warna 4. Ilustrasi / gambar 5. Huruf / Tipografi 6. Ruang (Space) 10 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 29. 19 7. Layout 2.2.4.1 Garis ( Line) Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Garis di software grafis computer sering disebut Outline (Coreldraw), Contour atau Stroke (Adobe Photoshop). Setiap garis memiliki karakter dan suasana yang berbeda. Garis sebagai satu unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan,juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang, zigzag, dan lainnya.Kualitas garis ditentukan oleh tiga hal,yaitu orang yang membuatnya,alat yang digunakan serta bidang dasar tempat garis digoreskan. 11 Tabel 2.1 Tabel Garis kesan Psikologis 11 Pengantar Desain Komunikasi Visual,hal 31 .Adi Kusrianto 20 Dalam hubungannya sebagai elemen seni rupa garis memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di sekitar kita, yang terwakili dari bentuk garis tersebut. Sebagai contoh adalah bila kita melihat garis berbentuk 'S', atau yang sering disebut 'line of beauty' maka kita akan merasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Perasaan ini terjadi karena ingatan kita mengasosiasikannya dengan bentuk-bentuk yang dominan dengan bentuk lengkung seperti penari atau gerak ombak di laut. Berikut kami sajikan beberapa jenis garis beserta asosiasi yang ditimbulkannya: a. Horizontal : memberikan kesan ketenangan atau sesuatu hal yang tak bergerak. b. Vertikal : Stabilitas, kekuatan, kemegahan. 21 c. Diagonal : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika. d. Lengkung : Grace, keanggunan. e. Zig-zag : bergerak f. Diminishing Perspective Bergairah, semangat, dinamika atau cepat. : Adanya jarak, kerinduan, kejauhan dan sebagainya. 22 a. Concertic arcs kegembiraan b. Piramid : Perluasan, sssssssssssssssss gerakan mengembang, dan sebagainya. : Stabil, megah, kuat, atau kekuatan yang masif. c. Spiral : Kelahiran atau generative forces. d.Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan. 23 e. Ghotic Archs : Kepercayaan dan religius. Lebih jauh lagi garis sesuai fungsinya yang khas mampu membentuk simbol yang memiliki pengertian khusus, sangat menunjang penggunaannya sebagai elemen symbol. 12 2.2.4.2 Bentuk (Shape) Bentuk adalah bagian yang paling sukar dan rumit diantara empat elemen yang menunjang terjadinya sebuah karya seni rupa. Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Setiap bentuk mempunyai arti tersendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga 12 Ibid Hal.61 24 bias melambangkan symbol trinitas (ayah, ibu, anak), tapi di mesir segitiga melambangkan symbol feminimitas (kewanitaan)12 a. Namun demikian, Plato membedakan bentuk itu; antara bentuk yang relatif dan yang absolut. Bentuk relatif yang dimaksudkan adalah perwujudan yang perbandingan maupun keindahannya terkait atau dikaitkan pada hakikat bentuk-bentuk alam dan merupakan tiruannya. Sedangkan bentuk absolut adalah suatu abstraksi yang terdiri dari garis lurus, lengkung yang dihasilkan lewat perentara atau tidak, serta bentuk-bentuk di alam, tiga dimensional. Dan sesuai dengan pengrtian dan sifat yang dimilikinya, maka bentuk ada dua macam yaitu yang arsitektural dan bentuk simbolik ”abstrak dan absolut” (Herbert Read, terj. Soedarso, 2000: 27).13 Menurut Leksikon Grafika pengertian bentuk adalah macam rupa atau wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat danlain sebagainya ( Tim Penyusun , Leksikon Grafika, 1985, hl.32 ). Garis dapat menghasilkan bentuk dan dapat membantu membatasi fungsi dan dimensi ruang. Melalui ukuran dan perbedaan bentuk menyatakan kepentingan dan pengaruh yang kuat.Bentuk-bentuk memiliki karakteristik dan nilai-nilai persepsi sendiri di tiap-tiap kebudayaan. Bentuk dibagi menjadi tiga golongan bentuk dasaryaitu segi tiga, segi empat atau kotak, dan lingkaran. 13 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 19 25 Berikut adalah beberapa jenis bentuk berdasarkan dari geometrinya : Gambar 2.1 geometri 1. Bentuk Geometri Kotak Kotak merupakan bentuk geometri yang paling sederhana dan banyak desainer beranggapan bahwa bentuk kotak adalah bentuk yang membosankan. Di dalam graphic design kotak dapat digunakan untuk : Memberi kesan kesatuan dan kuat 2. Bentuk Geometri Lingkaran Lingkaran merupakan bentuk yang melambangkan infinity atau tidak terbatas. Bentuk lingkaran tersebut dapat digunakan untuk : Memberi kesan tanpa batas tapi juga bisa protectiveness. Menonjolkan fungsi tertentu, penggunaan lingkaran untuk tujuan tertentu. Sangat berguna dan kebenaran. 3. Bentuk Geometri Segitiga Segitiga merupakan bentuk yang lebih dinamis dan dapat diasumsikan dengan berbagai kesan, seperti : religius, piramid, bendera, pertumbuhan, atau anak panah. Bentuk ini dapat digunakan untuk : 26 - Menyimbolkan suatu kegiatan atau konflik, pertumbuhanatau kedinamisan. - Berhubungan dengan bentuk-bentuk umum seperti piramid,bendera, panah dan pointer14. 2.2.4.3 Warna Warna merupakan perlengkapan gambar serta mewakili suasana kejiwaan pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat,dll. 15. Menurut Leatrice Eismen dalam buku “Pantone Guide to Communication with Color” (Ohiografix Press, 2000), warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian proses pelengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingatkan kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/ reaksi secara emosional Warna mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Untuk identifikasi b. Untuk menarik perhatian c. Untuk menimbulkan pengaruh psikologis d. Untuk mengembangkan asosiasi 14 15 http://www.scribd.com/doc/55533865/200/11/17/A-Tipografi Adi Kusianto. Hal 46 27 e. Untuk membangun ketahanan minat f. Untuk menciptakan suatu suasana yang menyenangkan16 Berikut ini makna yang terkandung di dalam warna17 Merah Berani, Nafsu, Bersaing, Hangat, Intim, Agresif, Marah, Cinta, Bahaya, Kemauan, Ambisi, Gairah, Pemimpin, Komunis, Revolusi, Radikal. Biru Ketenangan,Kepercayaan, Kedamaian, Keteguhan Hati, Keras kepala, angkuh, Stabil, sedih (di Barat), Dingin, Bersih, Teratur, Aman, Teknologi, Perasaan Dalam, Bijak, Pertemanan, Kebenaran, Kolot, Idealis. Hijau Alami, Lingkungan, Sehat, Kekuasaan, Kecerdasan Tinggi, Hidup, Subur, Makmur, Sejahtera, Islam, Keinginan, Seimbang, Abadi, Tulus, Pertumbuhan, Malu (di Cina), Muda, Keberuntungan, Harmoni. Kuning Cita-cita, Harapan, Gembira, Ceria, Optimis, Populer, Emas, Kebebasan, Tidak Stabil, Tidak Jujur, Santai, Serakah, Lemah ,Gaul, Takut, Bahaya, Berkabung, Berani (di Jepang), Eksentrik, Cahaya, Tuhan. 16 17 Dendi Sudiana, Komunikasi Periklanan Cetak (Bandung: Remadja Karya CV, 1986), hal 39. Asep Herman Suryanto, Web design Theory and Practice, desain web, Bab III hal 26. 28 Ungu Elegan, Misteri, Peka dan Mendalam, Bangsawan, Kreatifitas, Anggun, Sombong, Romantis, Harga Diri, Ceroboh, Penuh Harapan, BIngung, Halus, Flamboyan Orange Energi, Semangant, Cita-cita, Harapan, Senang, Hindu, Budha, Panas, Api, Ceria, Hangat, Kerajaan (di Belanda), Protestan (di Irlandia), Segar, Murah Coklat Bergantung, Takut, Nyaman, Pesimis, Mahkluk Hidup, Alami, Ketabahan, Tanah, Bumi Abu-abu Sederhana, Intelek, Halus, Netral, Masa Depan, Kesedihan, Bosan, Tidak Jelas, Rendah Hati Putih Suci, Bersih, Tulus, Rendah Hati, Cahaya, Perkawinan, Kematian (di India dan Cina), Nihil, Kosong, lembut. Tidak Bersalah. Hitam Eksklusif, Elegan, Kematian, Kesedihan (di Barat), Anggun, Misteri, Takut, Kekuatan, Canggih, Kejahatan, Kegelapan, Formal, Serius, Profesional, Kehampaan, Menutup Diri, Berontak, Modern. Table 2.2 Makna warna 29 2.2.4.3.1 Jenis-Jenis warna Gambar 2.2 lingkaran warna Dalam pembagian warna, kita menggunakan Lingkaran warna (color wheel). Warna-warna dalam lingkaran warna terdiri atas tiga bagian yaitu : 1. Warna primer terdiri atas warna merah, kuning, dan biru. Warna primer merupakan warna dasar dalam lingkaran warna. Gambar 2.3 Warna Primer 2. Warna sekunder terdiri orange, hijau dan ungu. Warna sekunder merupakan pencampuran dua warna primer dengan perbandingan yang sama. Warna orange merupakan pencampuran warna merah dan kuning, 30 warna hijau merupakan pencampuran biru dengan kuning. Sedangkan warna ungu pencampuran merah dan biru. Gambar 2.4 Warna sekunder 3. Warna tersier merupakan pencampuran antara warna primer dan sekunder disebelahnya dengan perbandingan yang sama. Warna tersier terlihat unik dan cantik, seperti warna hijau limau (lime green)dihasilkan dari campuran warna hijau dan kuning. Ada warna hijau toska dihasilkan dari campuran hijau dan biru. Warna indigo dihasilkan dari campuran warna ungu dan biru.18 Gambar 2.5 Warna tersier 18 Anne Dameria, Basic color.Link match graphic Jakarta 2007. Hal 15 31 2.2.4.4 Ilustrasi / Gambar Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau fotografi (nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata lain, ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan secara manual. Menurut Michael Bernie (1997:116) Secara umum ilustrasi membantu sebuah iklan karena mempunyai daya angkat dan sebuah dimensi tambahan. Ilustrasi digunakan dengan alasan untuk mempertunjukan produk, memberi suasana, membuat orang berminat kepada suatu iklan dan membuat mereka membacanya serta membagi teks. Manual/ Hand Drawing / Gambar Tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbursh, kuas, cat, spidol dll. Cocok untuk membuat konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dll. Gambar 2.6 menggunakan manual drawing 32 Computerized. Menggunakan komputer, terdapat 2 jenis format, gambar secara vector (Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector yang terdiri dari kordinat – kordinat, cocok untuk pembuatan logo dangambar line-art. Format Bitmap terdiri dari pixelpixel, cocok untuk foto Gambar 2.7 Teknik gambarmenggunakan computerized 2.2.4.5 Huruf (Tipografi) Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dan ratusan jumlah rancanagn desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkan dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia dan menandai naskah untuk proses tipe seting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. 19 19 Frank jefkins, periklanan, Cetakan Ketiga (jakarta : Erlangga, 1997), hal 248. 33 Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan. Dan desain huruf tertentu yang dapat menciptakan gaya dan karakter atau menjadi karateristik subjek yang diiklankan 2.2.4.5.1 Jenis Huruf Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi: a) Serif Dengan ciri memiliki sirip / kaki / serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. Times New Roman ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 b) Dekoratif Merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif, mewah, bebas, anggun, tradisional dan ornamental. Old English Text MT ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 34 c) Sans Serif Dengan ciri tanpa sirip / serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, sederhana, kontemporer dan efisien. Arial ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 d) Script Merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi, anggun, tradisional, informal dan akrab20. Brush Script ABCDEFGHIJKLMMOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 2.2.4.6 Ruang (Space) Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh - dekat, tinggi - rendah, panjang - pendek, kosong – padat, besar – kecil dll.ukuran tersebut sifatnya 20 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 66. . 35 relatif. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding. Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsure untuk memberi efek estetika desain. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsure, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background)21. 2.2.4.7 Layout Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Me-layout adalah adalah salah satu proses tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjanya. Namun definisi layout dalam perkembanganya sudah sangat luas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa me-layout itu sama dengan mendesain 22 2.2.4.7.1 Elemen-elemen Layout Elemen – elemen layout terbagi dari beberapa jenis, yaitu: 1. Elemen teks, yaitu: Judul, deck, byline, bodytext, subjudul, pull qoutes, caption, callouts, kickers, initial caps, indent, lead line, 21 22 Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 25. Rustan, Surianto S.Sn, Layout Dasar Dan Penerapannya. PT Gramedia, hal 23-72 . 36 spasi, header & footer, running head, catatan kaki, nomor halaman, jumps, signature, nameplate, masthead. 2. Elemen visual, yaitu: Foto, Artworks, Infographics, Garis, Kotak, Inzet, Poin. 3. Invisible Elements, yaitu: Margin & Grid23. 2.2.5 Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi Sebagai sarana informasi dan instruksi, komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal. 24. 23 Rustan, Surianto S.Sn, Layout Dasar Dan Penerapannya. PT Gramedia, hal 23-72 . 24 http://www.ahlidesain.com/ 37 2.3. Promosi 2.3.1. Pengertian Promosi Menurut Adrian Payne dalam bukunya Strategi pemasaran, ”Promosi mempunyai kaitan yang erat dengan pemasaran. Pemasaran merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimuli dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut”25. Menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel dalam bukunya yang berjudul ”Pemasaran Promosi adalah komunikasi orang atau pasar yang menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respons”26 Sedangkan menurut Fred E. Hahn dan Kenneth G. Mangun dalam bukunya yang berjudul Do-it-your self Advertising and Promotion,”Beriklan dan Berpromosi Sendiri” promosi adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di tempat jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi yang digunakan seorang tenaga penjualan ketika melakukan penawaran hingga siaran niaga 25 Payne,Adrian. “Strategi Pemasaran”. Bandung. PT Rosdakarya. 1993 Lamb, W. Charles, Hair, Joseph F. Jr, Mc Daniel, Carl. “ Pemasaran”. Jilid kedua. Penerbit Salemba empat (PT Salemba Empat Patria), 1993 26 38 di televisi atau iklan surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap apa yang diiklankan27. Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugastugas khususnya. Bauran pemasaraan merupakan satu dari sekian konsep yang paling Universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. Kebanyakan pembahasaan mengenai pemasaran memusatkan perhatian sekitar empat komponen bauran pemasaran komponen ini meliputi : 1. Produk, atau Jasa yang sedang ditawarkan 2. Harga (Price), hara yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat yang berhubungan dengan penjualannya 3. Promosi, Program komunikasi yang berhubungan pemasaraan produk atau jasa 4. Tempat (Place), Fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam rangka menyediakan produk dan jasa sebuah perusahaan. Menurut Fandy Tjiptono Dalam bukunya “ Strategi Pemasaran “ edisi ke-2, Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaraan yang dimaksud dengan komunikasi pemasaraan adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan 27 Hahn, Frede, Mangun, Kenneth G. “Do it Your Self Advertising and Promotion”, “Beriklan dan Berpromosi Sendiri”. Edisi kedua, Jakarta : Grasindo , 1999 39 mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya bersedia menerima, membeli, dan royal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. 2.3.2. Tujuan Promosi Di dalam sebuah promosi perlu adanya suatu strategi yang tepat dalam kegiatan untuk memberikan informasi menenalkan kepada khalayak beberapa produk atau karya baik secara elektronik maupun cetak. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelangan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaraannya 28. Adapun tujuan-tujuan dalam promosi ini adalah sebagai berikut : 1. Menginformasikan (Informing), dapat berupa A. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru B. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk C. Menyampaikan perubahaan harga kepada pasar D. Menjelaskan cara kerja suatu produk E. Meninformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan F. Meluruskan yang keliru G. Mengurangi ketakutan ata kekwatira pembeli H. Mebangun citra perusaaan 2. Membujuk pelanggan sasaran untuk : 28 Payne, Adrian. “Strategi Pemasaran”. Bandung. PT Rosdakarya, 1993 40 A. Membentuk pilihan merk B. Mengalihkan pilihan ke merk tertentu C. Mengubah persepsi pelangan tehadap atribut produk D. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu jua E. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan Wiraniaga (Salesman) 3. Mengingatkan (Remeding) dapat terdiri atas : A. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat B. Mengingakan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produkproduk perusahaan C. Membuat pembeli tetap ingin membeli walaupun tidak ada kampanye iklan D. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan E. Menurut Henry Simamora dalam bukunya Manajemen Pemasaran Internasional fungsi promosi adalah untuk mencapai berbagai macam tujuan komunikasi dengan setiap pemirsa 29.. 2.3.3. Bauran Promosi Bauran promosi adalah perangkat-perangkat variabel yang terkontrol dan digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang di 29 Simamora, Henry. “Manajemen Pemasaran Internasional”. Jilid II. Penerbit, Salemba Empat (PT Salemba Empat Patria), 2000 41 inginkan pasar sasaran melalui proses perencanaan yang matang dan juga sebagai strategi perusahaan dalam mencapai tingkat pendapatan yg di inginkan30. Terence A.Shimp membagi lima jenis alat promosi yang bisa disebut sebagai bauran promosi yaitu periklanan (Advertising), Penjualan tatap muka (personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotions), Hubungan Masyarakat (Public Relations), serta Pemasaran Langsung (Direct Marketing) 2.3.3.1 Periklanan (Advertising) Periklanan (Advertising)adalah seluruh kegiatan yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan, atau setiap bentuk sajian non personal melalui ide atau gagasan, barang atau jasa yang di bayar melalui sponsor tertentu dalam hal ini penggunaan media seperti majalah, surat kabar, poster, radio dan lain-lain. Sedangkan iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang di sampaikan lewat media, yang di tunjukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat 31. Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang memerlukan media dalam penyampaian pesan iklan. Media iklan dapat dibedakan berdasarkan penggunaan media iklannya ke dalam kedua kategori yaitu media iklan below the line (media lini bawah) dan above the 30 31 Kotler, philip Op cit, hal 97 Tata cara dan tata krama periklanan Indonesia, Grafika dept, RI, Jakarta 83, hal 45 42 line (media lini atas). Jenis media iklan above the line terdiri iklan-iklan yang di muat di media cetak, media elktronik seperti radio, televisi, internet, serta media luar ruang seperti papan reklame. Sedangkan below the line terdiri adalah yang langsung diberikan oleh Pengiklan kepada sasarannya tanpa harus membayar kepada media lain beberapa media lini dibawah atau Bellow The Line antara lain :Topi, Pin, Poster, Gantungan kunci,Brosur dan sebagainya. Kegiatan periklanan mengandung unsur penyewaan ruang/waktu dalam suatu mediademi kegunaannya, tetapi pada dasarnya iklan berangkat dari tiga unsur penting yaitu 32. : a. Merumuskan dan meng indentifikasikan khalayak sasaran. b. Mendapatkan media iklan yang mampu menjangkau khalayak sasaran dan membeli ruang iklan. c. Mengisi ruang iklan tersebut dengan pesan kepada khalayak yaitu menulis, merancang, menghasilkan pesan dan menyampaikannya. Periklanan memang mahal, kerap kali efeknya tidak pasti dan terkadang perlu waktu sebelum memiliki dampak tehadap pembelian pelanggan. Karena alasan inilah, banyak perusahaan mempertimbangkan agar tidak perlu beriklan ketika merek-merek produk mereka telah menikmati sukses besar tanpa beriklan . Prilaku semacam ini tidak 32 AD Ferbey, “Kiat sukses membuat iklan”,(Jakarta: PT Gramedia ’97),hal 10 43 mempertimbangkan fakta bahwa periklanan bukanlah sebuah pengeluaran langsung, tetapi memerlukan investasi33. Iklan memiliki empat fungsi utama, antara lain 34: 1. Menginformasikan kepada Khalayak mengenai seluk beluk produk (informative). 2. Mempengaruhi Khalayak untuk membeli (persuading) 3. Menyegarkan informasi yang diterima Khalayak (reminding) 4. Menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (intertainment) Iklan memiliki bebarapa sifat, antara lain 35: 1. Public presentation Iklan memungkinkan setiap orang meerima pesan yang sama tentang produk yang di iklankan 2. Pervansiness Pesan iklan yang sama bisa diulang-ulanguntuk menetapkan penerimaan informasi 3. Amplivied Extrapresiveness 33 Terence A. Shimp, Op cit, hal. 355 Fandy Tjiptono, “Strategi Pemasaran”, Edisi 2, Yogyakarta, Penerbit Andi 1997, hal. 226 35 Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 226-227 34 44 Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi pesan khalayak. 4. Impresonality Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah). 2.3.3.2 Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) Penjualan tatap muka (Personal Selling) adalah bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjualan menginformasikan, mendidik dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan36. Metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebik fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatanya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya 37. 36 37 Terence A. Shimp, Op cit, hal. 5 Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 224 45 2.3.3.3 Hubungan Masyarakat (Public Relation) Hubungan masyarakat (Public Relation), menurut Terence A Shimp Public Relationmerupakan kegiatan dalam mengatur goodwill antara perusahaan dan berbagai kelompok masyarakat38. Upaya Public Relation di tujukan pada sejumlah pihak, termasuk pegawai, pemasok, pemegang saham, pemerintah, public, kelompok tenaga kerja, Kelompok LSM , dan konsumen. Karena itu publicRelationberkaitan dengan semua organisasi public yang relevan. Dengan kata lain, sebagian besar kegiatan Public Relationtidak hanya melibatkan pemasaran tetapi masalah manajemen umum. 2.3.3.4 Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan (Sales Promotion) terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat. Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan maupun kepada konsumen. Promosi penjualan yang beroreintasi perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon dari pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualalan berorientasi konsumen menggunakan kupon, premium, contoh gratis, undian,potongan harga setelah pembelian dan lain-lain. 38 Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 226-227 kontes atau 46 2.3.3.5 Promosi Penjualan (Sales Promotion) Pemasaran langsung (Direct Marketing) merupakan aktivitas berdasarkan produk dan jasa ditawarkan kepada segmen pasar pada satu media atau lebih untuk tujuan informasi atau untuk mengumpulkan tanggapan dari pelanggan atau calon pelanggan atau kontributor melalui surat, telepon, atau akses lainnya39. Melalui direct marketing, konsumen juga dapat memperoleh manfaat berupa penghematan waktu dalam berbelanja secara rahasia, sementara itu bagi penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih calon pembeli secara selektif, dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggannya dan memperoleh peluang baru yang menguntungkan40. 2.3.4. Media Promosi Pemilian saluran komunikasi yang tepat sesuai dengan sekmentasi sasasran sangat penting agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara efektif hal ini dikarenakan oleh perbedaan karakteristik dan merk yang dihasilkan masing-masing media tersebut berbeda. Pemilihan media disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan tantangan persaingan dari anggaran dana yang terserdia. 39 40 Ibid, hal. 313 Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 232 47 Menurut M. Suyanto, dalam bukunya yang berjudul, Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan terdapat Karifikasi Media yang mejadi : 1. Menurut Media lini atas atau Above The Line (ATL) antara lain : A. Media Cetak : Surat kabar, Majalah, Tabloid. B. Media Elekronik : Televsi, Radio, Internet. C. Media Luar Ruang Billboard, Mobile, 2. Media lini bawah atau Bellow The line (BTL) antara lain : Bellow The Line media ini adalah yang langsung diberikan oleh Pengiklan kepada sasarannya tanpa harus membayar kepada media lain beberapa media lini dibawah atau Bellow The Line antara lain : poster, brosur, dan sebagainya. Menurut Djito Kasilo dalam bukunya “Komunikasi Cinta” dalam era baru dunia periklanan terdapat penyatuan antara ATL dan BTL. Karena semua komunikasi pemasaran luruh dibawah komando consumers insight dan Point of Contact. Media ini disebut Trough The Line (TTL). 3. Trough The Line (TTL), Media penyatuan antara ATL dan BTL Trough the Line bukanlah sebuah media baru melainkan peluruhan terhadap pembedaan penajaman antara ATL dan BTL. Medianya bisa apa saja, tergantung pada Target Audience 41. 41 Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 232 48 2.4. Data Perusahaan Gambar 2.8, Logo YR Mixing DJ School & Remixing YR Mixing DJ School & Remixing merupakan lembaga kursus resmi yang bergerak di bidang jasa pengajaran DJ secara professional. Mixing DJ School & Remixing berdiri pada akhir 2011 tepatnya 18-12-2011. YR Mixing DJ School & Remixing di dukung tenaga pengajar yang merupakan DJ profesional yang berpengalaman, memiliki jalinan kerja sama di berbagai tempat hiburan. YR Mixing DJ School & Remixing memasang paket DJ class Rp 2.100.000 per tiga bulannya, untuk DJ class Remixing Rp2.000.000 perbulan. Metode pembelajaran pun sifatnya menggabungkan antara teori dan praktek. Umumnya, teori yang diberikan bersifat pengetahuan seputar musik seperti istilah elemen musik, penggabungan musik maupun teknik dasar memainkan peralatannya. Sedangkan untuk prakteknya, biasanya siswa sudah mulai bereksperimen menggabungkan dua atau lebih elemen musik menjadi satu paduan sesuai karakternya. YR Mixing DJ School & Remixing memiliki fasilitas yang lengkap dan selain itu mengajarkan bagaimana membuat lagu atau di sebut 49 remixing menjadi keunggulan dari YR Mixing DJ School & Remixing. Mixing adalah mencampur atau memainkan dua lagu secara bersamaan namun kedua lagu tersebut terdengar enak dan selaras. Teknik mixing sebenarnya hanya menyamakan beat, tempo atau bpm nya (beat permenit). Dengan mengatur komposisi lagu seperti Low, middle, treble dan gain, dimana nilai bpm di atur sama. Misal lagu 1 bpm 130, lagu kedua 127, maka lagu kedua harus dinaikkan ke 130 agar sejalan. Jika di CDJ kita tinggal mengatur pada fungsi Pitch control. Setelah menyelesaikan program studi, para siswa akan mendapatkan sertifikat kelulusan yang dia akui secara resmi nasional dan di akui oleh semua tempat hiburan di Indonesia. 2.4.1 Lokasi Perusahaan YR Mixing DJ School & Remixing berlokasi di : MGK kemayoran, Kanto Blok A No.17 Jln. Angkasa Kav. B-6, Kemayoran Jakarta Pusat 10610 No Tlp (021) 65700819 – 20 2.4.2 Visi/Misi Visi : YR Mixing DJ School & RemixingMenjadi sekolah DJ yang di kenal Mencetak Lulusan DJyang Proffesional dan terbaik di Jakarta Misi : Menjadikan pelajar YR Mixing DJ School & Remixing menjadi DJ yang Proffesional 50 2.5 Analisa SWOT (Strength, Weaknees, Opportunity,Treath) Metode yang di gunakan untuk menganalisa adalah SWOT yaitu metode untuk mencari kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman, Berikut ini analaisa YR Mixing DJ School & Remixing. 2.5.1 Kekuatan (Strength) Memiliki fasilitas yang lengkap dalam pengadaan alat DJ Selain mengajari pendidikan Tentang DJ juga mengajari Bagaimana Membuat Lagu atau di sebut dengan Remixer Pengadaan Paket pada program pengajaran Pemberian Hadiah Khusus kepada Siswa Pelajar Yang Lulus Mengadakan event DJ beattle setiap tahun kepada alumni YR Mixing DJ School & Remixing 2.5.2 Kelemahan (Weekneses) Karena Posisi YR Mixing DJ School & Remixing masih baru dan belum banyak di kenal. Maka perlu melakukan kegiatan promosi yang optimal dan efektif yaitu dengan melakukan penyebaran media promosi keberbagai tempat, dengan bentuk media cetak dan elektronik. 51 2.5.3 Peluang (Opportunity) Alasan karena ada rasa ingin mencoba karena pengaruh promosi dan pemberitahuan orang lain Belum adanya tempat sekolah DJ yang mengajar kan cara membuat lagu atau di sebut Remixing Dapat menjadi sumber Inspirasi yang di minati oleh remaja atau pun orang yang berjiwa muda 2.5.4Ancaman (Treath) Banyaknya sekolah DJ yang sudah lama maupun yang baru menjadi semakin kompetitif. Persaingan dalam Promosi cukup ketat