Bab II Landasan Teori 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian

advertisement
9
Bab II
Landasan Teori
2.1. Komunikasi
2.1.1. Pengertian Komunikasi
Kegiatan komunikasi merupakan kegiatan penting yang menjadi kebutuhan
masyarakat, dengan komunikasi masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan
pesan untuk berhubungan dengan orang lain. Pesan yang disampaikan dapat di
lakukan dengan berbagai cara, baik dengan menggunakan bahasa verbal maupun
non verbal. Komunikasi yang di lakukan juga dapat mampu mempengaruhi dan
merubah sikap seseorang.
Komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner.
Artinya, pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam ilmu komunikasi berasal
dari dan menyangkut berbagai disiplin (bidang keilmuan) lainnya seperti
linguistik, sosiologi, dan desain.
Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1997 antara lain
menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara
individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, serta tingkah laku.
Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan
yaitu membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat
tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya
menciptakan sesuatu idea tau gagasan. Ini terjadi 8 dalam benak kepala seseorang
melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian
disampaikan kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
10
Bentuk dan pengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang
disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini akan diolah melalui
sistem syaraf dan di interpretasikan. Setelah di interpretasikan, pesan tersebut
dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi,
maka orang tersebut akan kembali membentuk dan menyampaikan pesan baru.
Demikianlah ke-empat tindakan ini akan terus – menerus terjadi secara berulangulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang
yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik, atau tindakan. Pesan juga
dapat berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda,
gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda lainnya.
Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, diantara
beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu.
Artinya komunikasi yang di lakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan
para pelakunya 3 . Komunikasi merupakan sebuah proses interaksi manusia dalam
menyampaikan pesan kepada manusia lainnya
Berupa kode-kode, gambar-gambar, bentuk, tulisan maupun lambang, dan
isyarat yang sudah disepakati bersama melalui adanya saluran komunikasi dengan
akibat yang ditimbulkannya agar memberikan sebuah perubahan didalam diri
komunikannya. Sumber: Irwin (Samuel A, K. 1980. Hal 244)
ada lima unsur yang harus dipenuhi dalam komunikasi, yaitu :
1. Komunikator (communicator, source, sender)
2. Pesan (message)
3
Sumber: Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Ilmu Komunikasi: cet 9, Jakarta : Universitas Terbuka,
2004, hal 1-12 9
11
3. Media (channel, media)
4. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recepient)
5. Efek (effect, impact, influence)
2.1.2. Proses Komunikasi
Menurut Harold D. Lasswell, cara yang baik untuk menggambarkan
komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut : Who says what In
which Channel To Whom With What Effect ? (Siapa mengatakan apa dengan
saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) yang kemudian dapat
dijelaskan dengan adanya lima unsur penting dalam komunikasi, yaitu adanya
sumber (source), pesan, media (channel), penerima (komunikan), dan efek.
(Wiranto. Pengantar Ilmu Komunikasi, 2004:21) 4.
Sedangkan menurut Santoso Sastropoetra dalam bukunya yang berjudul
“Komunikasi Visual” Komunikasi adalah ilmu yang mempelajari pernyataan
manusia yang bersifat umum dengan menggunakan lambang-lambang (Symbols)
dan memiliki kesamaan pengertian diantara mereka yang berkomunikasi harus
terdapat suatu kesamaan pengertian terhadap lambang-lambang yang digunakan.
4
Wiryanto, 2004, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo.
12
Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul ”Ilmu Komunikasi
Suatu Pengantar” proses komunikasi dapat dibagi menjadi lima tahap 5, yaitu :
1. Pengirim mempunyai ide atau gagasan
2. Ide di ubah menjadi suatu pesan
3. Penyampaian pesan
4. Penerima mendapat pesan yang disampaikan
5. Penerima memberi tanggapan dan memberi umpan balik
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi
bisa
berlangsung
dengan
baik.
Menurut
Laswell
komponen-komponen
komunikasi adalah. 6
a) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan
pesan kepada pihak lain.
b) Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain.
c) Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada
komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat
berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
d) Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan
dari pihak lain
5
6
Mulyana, Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya.
13
e) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
pesan yang disampaikannya.
f) Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana
komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
2.1.3 Media Komunikasi
Media komunikasi merupakan saluran atau sarana penghubung untuk
meneruskan suatu pesan kepada komunikan melalui audio maupun visual. Mediamedia tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Media cetak, termasuk di dalamnya house journal, surat kabar, Majalah,
tabloid, company profile, news letter dan annual report.
2. Broadcasting media yang terdiri dari media elektronik seperti televisi, radio dan
internet.
3. Media umum, termasuk didalamnya surat, telepon, telegram, fax.
4. Media luar ruang, termasuk didalamnya spanduk, papan reklame, poster, flyer
dan brosur.
14
2.2. Komunikasi Visual
2.2.1. Pengertian Komunikasi Visual
Menurut definisinya, desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu
yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif
melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual
dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan
huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak atau perwajahan). Dengan
demikian, gagasan bias diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran
penerima pesan. 7
Dengan ini diharapkan bahwa setiap gagasan dapat diterima oleh orang atau
kelompok yang akan menjadi target sasaran dari penerima pesan tersebut. Sedangkan
akar dari bidang komunikasi visual antara lain meliputi komunikasi budaya,
komunikasi ekonomi, dan komunikasi sosial. Seorang desainer komunikasi visual
dapat dikatakan juga sebagai seorang seniman tetapi bukan seorang seniman yang
murni karena seorang desainer komunikasi visual tidak hanya mementingkan ekspresi
perasaannya saja tetapi dia juga harus memikirkan bagaimana untuk menterjemahkan
suatu bentuk visual. 8
gagasan dan pesan melalui sebuah media visual agar informasi yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan benar ke khalayak yang dituju.
Oleh karena itu komunikasi visual mengajarkan bermacam bahasa visual yang
7
8
Pengantar Desain Komunikasi Visual. Adi Kusrianto Penerbit
www.dkv.itb.ac.id.com 23 Juli 2008
15
nantinya dapat dipakai untuk menterjemahkan pikiran atau gagasan-gagasan kedalam
suatu bentuk visual
2.2.2. Fungsi Komunikasi Visual
Dalam perkembangannya selama beberapa abad, komunikasi visual
mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana
informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi. 9
Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi Sebagai berikut :
1. Fungsi dasar yang utama dari komunikasi visual adalah sebagai sarana
identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu,
atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk,
jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu
dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya.
2. Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi
3. Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual
bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain
dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol
dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan
kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk
yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten.
Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu
4
Bob Cotton (1990), The New Guide To Graphic Design, Oxford, Phaidon, hal 142
16
lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet,
restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat
dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan
kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi
visual harus bersifat universal.
4. Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi
5. Tujuan dari komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi
adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari
mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya
poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit,
mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai
tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif
dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau
jasa.
2.2.3. Perinsip Visual Komunikasi
Pesan komunikasi visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar),
komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis serta dapat dipahami
maksud dari pesan dengan baik oleh komunikator atau penerima pesan secara
tidak langsung. Menurut devinisinya, Komunikasi Visual adalah suatu
disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep- konsep komunikasi serta
ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk penyampaian pesan dan
17
gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa
bentuk dan gambar, tatanan huruf. Gagasan harus bisa diterima oleh orang
atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan.
Elemen-elemen dasar desain tidak dapat berdiri sendiri sebagain tujuan
dari fungsi, maupun estetika karena semuanya merupakan pertalian yang
saling berhubungan agar dapat memberikan kenyamanan dan juga mempunyai
jiwa sebagai wujud kedalaman estetika suatu desain.
Prinsip-prinsip desain terdiri dari proporsi, keseimbangan kontras, irama,
dan kesatuan.
1. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara unsur-unsur suatu materi yang satu
dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan ukuran dan bentuk
suatu bidang yang akan ditata. Sebuah proporsi dapat berhubungan dengan
sebuah bidang pembuatan proporsi yang baik adalah suatu bentuk upaya
untuk mencari perbandingan.
2. Keseimbangan
Keseimbangan atau bisa disebut balance adalah suatu kesan yang serasi
dan mantap dari unsur-unsur yang di desain secara tepat.
3. Kontras
Kontras adalah penetu suatu desain yang menonjolkan prioritasnya.
Kontras dapat dilakukan dengan mengubah ukuran, bentuk arah, warna
dan nada. Untuk menyatukan perbeedaan-perbedaan yang ada, dapat
menonjolkan kekontrasan dari perbedaan-perbedaan tersebut.
18
4. Irama
Irama adalah pengulangan dari suatu unsur-unsur yang ditampilkan agar
desain mempunyai nilai yang hakiki dari suatu peraturan unsur tapi harus
mempunyai irama yang baik.
5. Kesatuan
Kesatuan merupakan pengelompokan antara unsur-unsur desain dalam
suatu ruang dengan membentuk suatu kesatuan.10
2.2.4. Komponen Komunikasi Visual
Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika, akan tidak
menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dinilai dengan
menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Desai bisa menarik karena
indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih
ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye
catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur / komponen dalam desain grafis,
antara lain:
1. Garis
2. Bentuk (Shape)
3. Warna
4. Ilustrasi / gambar
5. Huruf / Tipografi
6. Ruang (Space)
10
Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 29.
19
7. Layout
2.2.4.1 Garis ( Line)
Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan
memanjang. Garis di software grafis computer sering disebut Outline
(Coreldraw), Contour atau Stroke (Adobe Photoshop). Setiap garis memiliki
karakter dan suasana yang berbeda.
Garis sebagai satu unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap
pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau
coretan,juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis
adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis dapat tampil dalam
bentuk lurus, lengkung, gelombang, zigzag, dan lainnya.Kualitas garis
ditentukan oleh tiga hal,yaitu orang yang membuatnya,alat yang digunakan
serta bidang dasar tempat garis digoreskan. 11
Tabel 2.1 Tabel Garis kesan Psikologis
11
Pengantar Desain Komunikasi Visual,hal 31 .Adi Kusrianto
20
Dalam hubungannya sebagai elemen seni rupa garis memiliki kemampuan
untuk mengungkapkan suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi
karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di
sekitar kita, yang terwakili dari bentuk garis tersebut. Sebagai contoh adalah bila
kita melihat garis berbentuk 'S', atau yang sering disebut 'line of beauty' maka kita
akan merasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Perasaan ini terjadi
karena ingatan kita mengasosiasikannya dengan bentuk-bentuk yang dominan
dengan bentuk lengkung seperti penari atau gerak ombak di laut.
Berikut kami sajikan beberapa jenis garis beserta asosiasi yang
ditimbulkannya:
a. Horizontal
: memberikan kesan ketenangan atau
sesuatu hal yang tak bergerak.
b. Vertikal
: Stabilitas, kekuatan, kemegahan.
21
c. Diagonal
: Tidak stabil, sesuatu yang bergerak
atau
dinamika.
d. Lengkung
: Grace, keanggunan.
e. Zig-zag
:
bergerak
f. Diminishing
Perspective
Bergairah,
semangat,
dinamika
atau
cepat.
: Adanya jarak, kerinduan, kejauhan dan
sebagainya.
22
a. Concertic arcs
kegembiraan
b. Piramid
:
Perluasan,
sssssssssssssssss
gerakan
mengembang,
dan sebagainya.
: Stabil, megah, kuat, atau kekuatan yang
masif.
c. Spiral
: Kelahiran atau generative forces.
d.Rounded Archs
: Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
23
e. Ghotic Archs
: Kepercayaan dan religius.
Lebih jauh lagi garis sesuai fungsinya yang khas mampu membentuk
simbol yang memiliki pengertian khusus, sangat menunjang penggunaannya
sebagai elemen symbol. 12
2.2.4.2 Bentuk (Shape)
Bentuk adalah bagian yang paling sukar dan rumit diantara empat elemen
yang menunjang terjadinya sebuah karya seni rupa. Bentuk dihasilkan dari
garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk adalah segala hal yang
memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi
(dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Bentuk dasar yang dikenal orang adalah
kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Setiap bentuk
mempunyai arti tersendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga
12
Ibid Hal.61
24
bias melambangkan symbol trinitas (ayah, ibu, anak), tapi di mesir segitiga
melambangkan symbol feminimitas (kewanitaan)12
a. Namun demikian, Plato membedakan bentuk itu; antara bentuk yang
relatif dan yang absolut. Bentuk relatif yang dimaksudkan adalah perwujudan
yang perbandingan maupun keindahannya terkait atau dikaitkan pada hakikat
bentuk-bentuk alam dan merupakan tiruannya. Sedangkan bentuk absolut
adalah suatu abstraksi yang terdiri dari garis lurus, lengkung yang dihasilkan
lewat perentara atau tidak, serta bentuk-bentuk di alam, tiga dimensional. Dan
sesuai dengan pengrtian dan sifat yang dimilikinya, maka bentuk ada dua
macam yaitu yang arsitektural dan bentuk simbolik ”abstrak dan absolut”
(Herbert Read, terj. Soedarso, 2000: 27).13
Menurut Leksikon Grafika pengertian bentuk adalah macam rupa atau
wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat danlain sebagainya ( Tim
Penyusun , Leksikon Grafika, 1985, hl.32 ). Garis dapat menghasilkan bentuk
dan dapat membantu membatasi fungsi dan dimensi ruang. Melalui ukuran
dan
perbedaan
bentuk menyatakan
kepentingan
dan
pengaruh
yang
kuat.Bentuk-bentuk memiliki karakteristik dan nilai-nilai persepsi sendiri di
tiap-tiap kebudayaan. Bentuk dibagi menjadi tiga golongan bentuk dasaryaitu
segi tiga, segi empat atau kotak, dan lingkaran.
13
Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 19
25
Berikut adalah beberapa jenis bentuk berdasarkan dari geometrinya :
Gambar 2.1 geometri
1. Bentuk Geometri Kotak
Kotak merupakan bentuk geometri yang paling sederhana dan banyak
desainer beranggapan bahwa bentuk kotak adalah bentuk yang
membosankan. Di dalam graphic design kotak dapat digunakan untuk :
Memberi kesan kesatuan dan kuat
2. Bentuk Geometri Lingkaran
Lingkaran merupakan bentuk yang melambangkan
infinity atau tidak
terbatas. Bentuk lingkaran tersebut dapat digunakan untuk :
Memberi kesan tanpa batas tapi juga bisa protectiveness.
Menonjolkan fungsi tertentu, penggunaan lingkaran untuk tujuan tertentu.
Sangat berguna dan kebenaran.
3. Bentuk Geometri Segitiga
Segitiga merupakan bentuk yang lebih dinamis dan dapat diasumsikan
dengan berbagai kesan, seperti : religius, piramid, bendera, pertumbuhan,
atau anak panah. Bentuk ini dapat digunakan untuk :
26
-
Menyimbolkan suatu kegiatan atau konflik, pertumbuhanatau
kedinamisan.
-
Berhubungan
dengan
bentuk-bentuk
umum
seperti
piramid,bendera, panah dan pointer14.
2.2.4.3 Warna
Warna merupakan perlengkapan gambar serta mewakili suasana kejiwaan
pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam
untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya
rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat,dll. 15.
Menurut Leatrice Eismen dalam buku “Pantone Guide to Communication
with Color” (Ohiografix Press, 2000), warna merupakan metode yang paling tepat
dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian proses
pelengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan
dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna
mengekspresikan fantasi, mengingatkan kembali waktu, tempat dan memproduksi
suatu keindahan/ reaksi secara emosional Warna mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Untuk identifikasi
b. Untuk menarik perhatian
c. Untuk menimbulkan pengaruh psikologis
d. Untuk mengembangkan asosiasi
14
15
http://www.scribd.com/doc/55533865/200/11/17/A-Tipografi
Adi Kusianto. Hal 46
27
e. Untuk membangun ketahanan minat
f. Untuk menciptakan suatu suasana yang menyenangkan16
Berikut ini makna yang terkandung di dalam warna17
Merah
Berani, Nafsu, Bersaing, Hangat, Intim, Agresif,
Marah, Cinta, Bahaya, Kemauan, Ambisi, Gairah,
Pemimpin, Komunis, Revolusi, Radikal.
Biru
Ketenangan,Kepercayaan, Kedamaian, Keteguhan
Hati, Keras kepala, angkuh, Stabil, sedih (di Barat),
Dingin, Bersih, Teratur, Aman, Teknologi, Perasaan
Dalam, Bijak, Pertemanan, Kebenaran, Kolot,
Idealis.
Hijau
Alami, Lingkungan, Sehat, Kekuasaan, Kecerdasan
Tinggi, Hidup, Subur, Makmur, Sejahtera, Islam,
Keinginan, Seimbang, Abadi, Tulus, Pertumbuhan,
Malu (di Cina), Muda, Keberuntungan, Harmoni.
Kuning
Cita-cita, Harapan, Gembira, Ceria, Optimis,
Populer, Emas, Kebebasan, Tidak Stabil, Tidak
Jujur, Santai, Serakah, Lemah ,Gaul, Takut, Bahaya,
Berkabung, Berani (di Jepang), Eksentrik, Cahaya,
Tuhan.
16
17
Dendi Sudiana, Komunikasi Periklanan Cetak (Bandung: Remadja Karya CV, 1986), hal 39.
Asep Herman Suryanto, Web design Theory and Practice, desain web, Bab III hal 26.
28
Ungu
Elegan, Misteri, Peka dan Mendalam, Bangsawan,
Kreatifitas, Anggun, Sombong, Romantis, Harga
Diri, Ceroboh, Penuh Harapan, BIngung, Halus,
Flamboyan
Orange
Energi, Semangant, Cita-cita, Harapan, Senang,
Hindu, Budha, Panas, Api, Ceria, Hangat, Kerajaan
(di Belanda), Protestan (di Irlandia), Segar, Murah
Coklat
Bergantung, Takut, Nyaman, Pesimis, Mahkluk
Hidup, Alami, Ketabahan, Tanah, Bumi
Abu-abu
Sederhana, Intelek, Halus, Netral, Masa Depan,
Kesedihan, Bosan, Tidak Jelas, Rendah Hati
Putih
Suci, Bersih, Tulus, Rendah Hati, Cahaya,
Perkawinan, Kematian (di India dan Cina), Nihil,
Kosong, lembut. Tidak Bersalah.
Hitam
Eksklusif, Elegan, Kematian, Kesedihan (di Barat),
Anggun, Misteri, Takut, Kekuatan, Canggih,
Kejahatan, Kegelapan, Formal, Serius, Profesional,
Kehampaan, Menutup Diri, Berontak, Modern.
Table 2.2 Makna warna
29
2.2.4.3.1 Jenis-Jenis warna
Gambar 2.2 lingkaran warna
Dalam pembagian warna, kita menggunakan Lingkaran warna (color
wheel). Warna-warna dalam lingkaran warna terdiri atas tiga bagian yaitu :
1. Warna primer terdiri atas warna merah, kuning, dan biru. Warna primer
merupakan warna dasar dalam lingkaran warna.
Gambar 2.3 Warna Primer
2. Warna sekunder terdiri orange, hijau dan ungu. Warna sekunder
merupakan pencampuran dua warna primer dengan perbandingan yang
sama. Warna orange merupakan pencampuran warna merah dan kuning,
30
warna hijau merupakan pencampuran biru dengan kuning. Sedangkan
warna ungu pencampuran merah dan biru.
Gambar 2.4 Warna sekunder
3. Warna tersier merupakan pencampuran antara warna primer dan sekunder
disebelahnya dengan perbandingan yang sama. Warna tersier terlihat unik
dan cantik, seperti warna hijau limau (lime green)dihasilkan dari campuran
warna hijau dan kuning. Ada warna hijau toska dihasilkan dari campuran
hijau dan biru. Warna indigo dihasilkan dari campuran warna ungu dan
biru.18
Gambar 2.5 Warna tersier
18
Anne Dameria, Basic color.Link match graphic Jakarta 2007. Hal 15
31
2.2.4.4 Ilustrasi / Gambar
Ilustrasi adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam
penggunaan gambar yang tidak dihasilkan dari kamera atau fotografi
(nonphotographic image) untuk visualisasi. Dengan kata lain, ilustrasi
yang dimaksudkan di sini adalah gambar yang dihasilkan secara manual.
Menurut Michael Bernie (1997:116) Secara umum ilustrasi
membantu sebuah iklan karena mempunyai daya angkat dan sebuah
dimensi
tambahan.
Ilustrasi
digunakan
dengan
alasan
untuk
mempertunjukan produk, memberi suasana, membuat orang berminat
kepada suatu iklan dan membuat mereka membacanya serta membagi teks.
Manual/ Hand Drawing / Gambar Tangan. Dengan menggunakan alat
seperti pensil, airbursh, kuas, cat, spidol dll. Cocok untuk membuat konsep,
sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dll.
Gambar 2.6 menggunakan manual drawing
32
Computerized. Menggunakan komputer, terdapat 2 jenis format,
gambar secara vector (Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop).
Format vector yang terdiri dari kordinat – kordinat, cocok untuk
pembuatan logo dangambar line-art. Format Bitmap terdiri dari pixelpixel, cocok untuk foto
Gambar 2.7 Teknik gambarmenggunakan computerized
2.2.4.5 Huruf (Tipografi)
Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dan ratusan jumlah
rancanagn desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkan dengan jenis
huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan
ruang yang tersedia dan menandai naskah untuk proses tipe seting,
menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. 19
19
Frank jefkins, periklanan, Cetakan Ketiga (jakarta : Erlangga, 1997), hal 248.
33
Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan.
Dan desain huruf tertentu yang dapat menciptakan gaya dan karakter atau
menjadi karateristik subjek yang diiklankan
2.2.4.5.1 Jenis Huruf
Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi:
a) Serif
Dengan ciri memiliki sirip / kaki / serif yang berbentuk lancip pada
ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah
gemulai dan feminin.
Times New Roman
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
b) Dekoratif
Merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang
dimiliki adalah dekoratif, mewah, bebas, anggun, tradisional dan
ornamental.
Old English Text MT
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
34
c) Sans Serif
Dengan ciri tanpa sirip / serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama
atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah
modern, sederhana, kontemporer dan efisien.
Arial
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
d) Script
Merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau
pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang
ditimbulkannya adalah sifat pribadi, anggun, tradisional, informal dan
akrab20.
Brush Script
ABCDEFGHIJKLMMOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
2.2.4.6 Ruang (Space)
Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh - dekat, tinggi - rendah,
panjang - pendek, kosong – padat, besar – kecil dll.ukuran tersebut sifatnya
20
Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 66. .
35
relatif. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding. Ruang
merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada
praktek desain dapat dijadikan unsure untuk memberi efek estetika desain.
Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua
unsure, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background)21.
2.2.4.7 Layout
Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemenelemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk
mendukung konsep atau pesan yang dibawanya.
Me-layout adalah adalah salah satu proses tahapan kerja dalam
desain. Dapat dikatakan desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout
pekerjanya. Namun definisi layout dalam perkembanganya sudah sangat
luas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang
mengatakan bahwa me-layout itu sama dengan mendesain 22
2.2.4.7.1 Elemen-elemen Layout
Elemen – elemen layout terbagi dari beberapa jenis, yaitu:
1. Elemen teks, yaitu:
Judul, deck, byline, bodytext, subjudul, pull qoutes,
caption, callouts, kickers, initial caps, indent, lead line,
21
22
Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 25.
Rustan, Surianto S.Sn, Layout Dasar Dan Penerapannya. PT Gramedia, hal 23-72 .
36
spasi, header & footer, running head, catatan kaki, nomor
halaman, jumps, signature, nameplate, masthead.
2. Elemen visual, yaitu:
Foto, Artworks, Infographics, Garis, Kotak, Inzet,
Poin.
3. Invisible Elements, yaitu:
Margin & Grid23.
2.2.5
Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, komunikasi visual bertujuan
menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk,
arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah.
Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada
waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan
dipresentasikan secara logis dan konsisten.
Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu
lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet,
restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan
dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi
salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal. 24.
23
Rustan, Surianto S.Sn, Layout Dasar Dan Penerapannya. PT Gramedia, hal 23-72 .
24
http://www.ahlidesain.com/
37
2.3. Promosi
2.3.1. Pengertian Promosi
Menurut Adrian Payne dalam bukunya Strategi pemasaran,
”Promosi mempunyai kaitan yang erat dengan pemasaran. Pemasaran
merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimuli dan
memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan
menyalurkan
sumber-sumber
sebuah
organisasi
untuk
memenuhi
kebutuhan-kebutuhan tersebut”25.
Menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel dalam bukunya yang berjudul
”Pemasaran Promosi adalah komunikasi orang atau pasar yang
menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah
produk untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu
respons”26
Sedangkan menurut Fred E. Hahn dan Kenneth G. Mangun dalam
bukunya
yang
berjudul
Do-it-your
self
Advertising
and
Promotion,”Beriklan dan Berpromosi Sendiri” promosi adalah semua yang
dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di tempat
jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi yang digunakan
seorang tenaga penjualan ketika melakukan penawaran hingga siaran niaga
25
Payne,Adrian. “Strategi Pemasaran”. Bandung. PT Rosdakarya. 1993
Lamb, W. Charles, Hair, Joseph F. Jr, Mc Daniel, Carl. “ Pemasaran”. Jilid kedua. Penerbit
Salemba empat (PT Salemba Empat Patria), 1993
26
38
di televisi atau iklan surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar
memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap apa yang diiklankan27.
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang
sama, tapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugastugas khususnya.
Bauran pemasaraan merupakan satu dari sekian konsep yang paling
Universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. Kebanyakan
pembahasaan mengenai pemasaran memusatkan perhatian sekitar empat
komponen bauran pemasaran komponen ini meliputi :
1. Produk, atau Jasa yang sedang ditawarkan
2. Harga (Price), hara yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat
yang berhubungan dengan penjualannya
3. Promosi, Program komunikasi yang berhubungan pemasaraan
produk atau jasa
4. Tempat (Place), Fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan
dalam rangka menyediakan produk dan jasa sebuah perusahaan.
Menurut Fandy Tjiptono Dalam bukunya “ Strategi Pemasaran “
edisi ke-2, Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaraan yang
dimaksud dengan komunikasi pemasaraan adalah aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan
27
Hahn, Frede, Mangun, Kenneth G. “Do it Your Self Advertising and Promotion”, “Beriklan dan
Berpromosi Sendiri”. Edisi kedua, Jakarta : Grasindo , 1999
39
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya bersedia
menerima, membeli, dan royal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan.
2.3.2. Tujuan Promosi
Di dalam sebuah promosi perlu adanya suatu strategi yang tepat
dalam kegiatan untuk memberikan informasi menenalkan kepada khalayak
beberapa produk atau karya baik secara elektronik maupun cetak. Tujuan
utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan
membujuk, serta mengingatkan pelangan sasaran tentang perusahaan dan
bauran pemasaraannya 28.
Adapun tujuan-tujuan dalam promosi ini adalah sebagai berikut :
1. Menginformasikan (Informing), dapat berupa
A. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru
B. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk
C. Menyampaikan perubahaan harga kepada pasar
D. Menjelaskan cara kerja suatu produk
E. Meninformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan
F. Meluruskan yang keliru
G. Mengurangi ketakutan ata kekwatira pembeli
H. Mebangun citra perusaaan
2. Membujuk pelanggan sasaran untuk :
28
Payne, Adrian. “Strategi Pemasaran”. Bandung. PT Rosdakarya, 1993
40
A. Membentuk pilihan merk
B. Mengalihkan pilihan ke merk tertentu
C. Mengubah persepsi pelangan tehadap atribut produk
D. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu jua
E. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan Wiraniaga
(Salesman)
3. Mengingatkan (Remeding) dapat terdiri atas :
A. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan
dalam waktu dekat
B. Mengingakan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produkproduk perusahaan
C. Membuat pembeli tetap ingin membeli walaupun tidak ada kampanye
iklan
D. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan
E. Menurut Henry Simamora dalam bukunya Manajemen Pemasaran
Internasional fungsi promosi adalah untuk mencapai berbagai macam
tujuan komunikasi dengan setiap pemirsa 29..
2.3.3. Bauran Promosi
Bauran promosi adalah perangkat-perangkat
variabel yang
terkontrol dan digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang di
29
Simamora, Henry. “Manajemen Pemasaran Internasional”. Jilid II. Penerbit, Salemba Empat
(PT Salemba Empat Patria), 2000
41
inginkan pasar sasaran melalui proses perencanaan yang matang dan juga
sebagai strategi perusahaan dalam mencapai tingkat pendapatan yg di
inginkan30. Terence A.Shimp membagi lima jenis alat promosi yang bisa
disebut sebagai bauran promosi yaitu periklanan (Advertising), Penjualan
tatap muka (personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotions),
Hubungan Masyarakat (Public Relations), serta Pemasaran Langsung
(Direct Marketing)
2.3.3.1 Periklanan (Advertising)
Periklanan (Advertising)adalah seluruh kegiatan yang meliputi
penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan, atau setiap
bentuk sajian non personal melalui ide atau gagasan, barang atau jasa yang
di bayar melalui sponsor tertentu dalam hal ini penggunaan media seperti
majalah, surat kabar, poster, radio dan lain-lain. Sedangkan iklan adalah
segala bentuk pesan tentang suatu produk yang di sampaikan lewat media,
yang di tunjukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat 31.
Periklanan
merupakan
salah
satu
alat
komunikasi
yang
memerlukan media dalam penyampaian pesan iklan. Media iklan dapat
dibedakan berdasarkan penggunaan media iklannya ke dalam kedua
kategori yaitu media iklan below the line (media lini bawah) dan above the
30
31
Kotler, philip Op cit, hal 97
Tata cara dan tata krama periklanan Indonesia, Grafika dept, RI, Jakarta 83, hal 45
42
line (media lini atas). Jenis media iklan above the line terdiri iklan-iklan
yang di muat di media cetak, media elktronik seperti radio, televisi,
internet, serta media luar ruang seperti papan reklame. Sedangkan below
the line terdiri adalah yang langsung diberikan oleh Pengiklan kepada
sasarannya tanpa harus membayar kepada media lain beberapa media lini
dibawah atau Bellow The Line antara lain :Topi, Pin, Poster, Gantungan
kunci,Brosur dan sebagainya.
Kegiatan periklanan mengandung unsur penyewaan ruang/waktu
dalam suatu mediademi kegunaannya, tetapi pada dasarnya iklan
berangkat dari tiga unsur penting yaitu 32. :
a. Merumuskan dan meng indentifikasikan khalayak sasaran.
b. Mendapatkan media iklan yang mampu menjangkau khalayak sasaran
dan membeli ruang iklan.
c. Mengisi ruang iklan tersebut dengan pesan kepada khalayak yaitu
menulis, merancang, menghasilkan pesan dan menyampaikannya.
Periklanan memang mahal, kerap kali efeknya tidak pasti dan
terkadang perlu waktu sebelum memiliki dampak tehadap pembelian
pelanggan. Karena alasan inilah, banyak perusahaan mempertimbangkan
agar tidak perlu beriklan ketika merek-merek produk mereka telah
menikmati sukses besar tanpa beriklan . Prilaku semacam ini tidak
32
AD Ferbey, “Kiat sukses membuat iklan”,(Jakarta: PT Gramedia ’97),hal 10
43
mempertimbangkan fakta bahwa periklanan bukanlah sebuah pengeluaran
langsung, tetapi memerlukan investasi33.
Iklan memiliki empat fungsi utama, antara lain 34:
1. Menginformasikan kepada Khalayak mengenai seluk beluk produk
(informative).
2. Mempengaruhi Khalayak untuk membeli (persuading)
3. Menyegarkan informasi yang diterima Khalayak (reminding)
4. Menciptakan
suasana
yang
menyenangkan
sewaktu
khalayak
menerima dan mencerna informasi (intertainment)
Iklan memiliki bebarapa sifat, antara lain 35:
1. Public presentation
Iklan memungkinkan setiap orang meerima pesan yang sama tentang
produk yang di iklankan
2. Pervansiness
Pesan iklan yang sama bisa diulang-ulanguntuk
menetapkan
penerimaan informasi
3. Amplivied Extrapresiveness
33
Terence A. Shimp, Op cit, hal. 355
Fandy Tjiptono, “Strategi Pemasaran”, Edisi 2, Yogyakarta, Penerbit Andi 1997, hal. 226
35
Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 226-227
34
44
Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui
gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi pesan
khalayak.
4. Impresonality
Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan
menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu
arah).
2.3.3.2
Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Penjualan tatap muka (Personal Selling) adalah bentuk komunikasi
antar individu dimana tenaga penjualan menginformasikan, mendidik dan
melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa
perusahaan36.
Metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebik
fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan
menyesuaikan pendekatanya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan,
pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat
membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya 37.
36
37
Terence A. Shimp, Op cit, hal. 5
Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 224
45
2.3.3.3
Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Hubungan masyarakat (Public Relation), menurut Terence A Shimp
Public Relationmerupakan kegiatan dalam mengatur goodwill antara
perusahaan dan berbagai kelompok masyarakat38. Upaya Public Relation
di tujukan pada sejumlah pihak, termasuk pegawai, pemasok, pemegang
saham, pemerintah, public, kelompok tenaga kerja, Kelompok LSM , dan
konsumen. Karena itu publicRelationberkaitan dengan semua organisasi
public yang relevan. Dengan kata lain, sebagian besar kegiatan Public
Relationtidak hanya melibatkan pemasaran tetapi masalah manajemen
umum.
2.3.3.4
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan (Sales Promotion) terdiri dari semua kegiatan
pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu
produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat.
Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan maupun
kepada konsumen. Promosi penjualan yang beroreintasi perdagangan
memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon dari
pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualalan berorientasi konsumen
menggunakan
kupon,
premium,
contoh
gratis,
undian,potongan harga setelah pembelian dan lain-lain.
38
Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 226-227
kontes
atau
46
2.3.3.5
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Pemasaran langsung (Direct Marketing) merupakan aktivitas
berdasarkan produk dan jasa ditawarkan kepada segmen pasar pada satu
media atau lebih untuk tujuan informasi atau untuk mengumpulkan
tanggapan dari pelanggan atau calon pelanggan atau kontributor melalui
surat, telepon, atau akses lainnya39.
Melalui direct marketing, konsumen juga dapat memperoleh
manfaat berupa penghematan waktu dalam berbelanja secara rahasia,
sementara itu bagi penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih
calon pembeli secara selektif, dapat menjalin hubungan jangka panjang
dengan
pelanggannya
dan
memperoleh
peluang
baru
yang
menguntungkan40.
2.3.4. Media Promosi
Pemilian saluran komunikasi yang tepat sesuai dengan sekmentasi
sasasran sangat penting agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan
secara efektif hal ini dikarenakan oleh perbedaan karakteristik dan merk
yang dihasilkan masing-masing media tersebut berbeda. Pemilihan media
disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan tantangan persaingan dari anggaran
dana yang terserdia.
39
40
Ibid, hal. 313
Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 232
47
Menurut M. Suyanto, dalam bukunya yang berjudul, Aplikasi Desain
Grafis untuk Periklanan terdapat Karifikasi Media yang mejadi :
1. Menurut Media lini atas atau Above The Line (ATL) antara lain :
A. Media Cetak : Surat kabar, Majalah, Tabloid.
B. Media Elekronik : Televsi, Radio, Internet.
C. Media Luar Ruang Billboard, Mobile,
2. Media lini bawah atau Bellow The line (BTL) antara lain :
Bellow The Line media ini adalah yang langsung diberikan oleh Pengiklan
kepada sasarannya tanpa harus membayar kepada media lain beberapa
media lini dibawah atau Bellow The Line antara lain :
poster, brosur, dan sebagainya.
Menurut Djito Kasilo dalam bukunya “Komunikasi Cinta” dalam era baru
dunia periklanan terdapat penyatuan antara ATL dan BTL. Karena semua
komunikasi pemasaran luruh dibawah komando consumers insight dan
Point of Contact. Media ini disebut Trough The Line (TTL).
3. Trough The Line (TTL), Media penyatuan antara ATL dan BTL
Trough the Line bukanlah sebuah media baru melainkan peluruhan
terhadap pembedaan penajaman antara ATL dan BTL. Medianya bisa apa
saja, tergantung pada Target Audience 41.
41
Fandy Tjiptono, Op cit, hal. 232
48
2.4.
Data Perusahaan
Gambar 2.8, Logo YR Mixing DJ School & Remixing
YR Mixing DJ School & Remixing merupakan lembaga kursus resmi yang
bergerak di bidang jasa pengajaran DJ secara professional. Mixing DJ School &
Remixing berdiri pada akhir 2011 tepatnya 18-12-2011. YR Mixing DJ School &
Remixing di dukung tenaga pengajar yang merupakan DJ profesional yang
berpengalaman, memiliki jalinan kerja sama di berbagai tempat hiburan. YR
Mixing DJ School & Remixing memasang paket DJ class Rp 2.100.000 per tiga
bulannya, untuk DJ class Remixing Rp2.000.000 perbulan.
Metode pembelajaran pun sifatnya menggabungkan antara teori dan
praktek. Umumnya, teori yang diberikan bersifat pengetahuan seputar musik
seperti istilah elemen musik, penggabungan musik maupun teknik dasar
memainkan peralatannya. Sedangkan untuk prakteknya, biasanya siswa sudah
mulai bereksperimen menggabungkan dua atau lebih elemen musik menjadi satu
paduan sesuai karakternya. YR Mixing DJ School & Remixing memiliki fasilitas
yang lengkap dan selain itu mengajarkan bagaimana membuat lagu atau di sebut
49
remixing menjadi keunggulan dari YR Mixing DJ School & Remixing. Mixing
adalah mencampur atau memainkan dua lagu secara bersamaan namun kedua lagu
tersebut terdengar enak dan selaras. Teknik mixing sebenarnya hanya
menyamakan beat, tempo atau bpm nya (beat permenit). Dengan mengatur
komposisi lagu seperti Low, middle, treble dan gain, dimana nilai bpm di atur
sama. Misal lagu 1 bpm 130, lagu kedua 127, maka lagu kedua harus dinaikkan ke
130 agar sejalan. Jika di CDJ kita tinggal mengatur pada fungsi Pitch control.
Setelah menyelesaikan program studi, para siswa akan mendapatkan
sertifikat kelulusan yang dia akui secara resmi nasional dan di akui oleh semua
tempat hiburan di Indonesia.
2.4.1 Lokasi Perusahaan
YR Mixing DJ School & Remixing berlokasi di :
MGK kemayoran, Kanto Blok A No.17
Jln. Angkasa Kav. B-6, Kemayoran Jakarta Pusat 10610
No Tlp (021) 65700819 – 20
2.4.2 Visi/Misi
Visi : YR Mixing DJ School & RemixingMenjadi sekolah DJ yang di
kenal Mencetak Lulusan DJyang Proffesional dan terbaik di Jakarta
Misi : Menjadikan pelajar YR Mixing DJ School & Remixing menjadi
DJ yang Proffesional
50
2.5
Analisa SWOT (Strength, Weaknees, Opportunity,Treath)
Metode yang di gunakan untuk menganalisa adalah SWOT yaitu
metode untuk mencari kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman,
Berikut ini analaisa YR Mixing DJ School & Remixing.
2.5.1 Kekuatan (Strength)

Memiliki fasilitas yang lengkap dalam pengadaan alat DJ

Selain
mengajari pendidikan Tentang
DJ
juga
mengajari
Bagaimana Membuat Lagu atau di sebut dengan Remixer

Pengadaan Paket pada program pengajaran

Pemberian Hadiah Khusus kepada Siswa Pelajar Yang Lulus

Mengadakan event DJ beattle setiap tahun kepada alumni YR
Mixing DJ School & Remixing
2.5.2 Kelemahan (Weekneses)
Karena Posisi YR Mixing DJ School & Remixing masih
baru dan belum banyak di kenal. Maka perlu melakukan kegiatan
promosi yang optimal dan efektif yaitu dengan melakukan penyebaran
media promosi keberbagai tempat, dengan bentuk media cetak dan
elektronik.
51
2.5.3 Peluang (Opportunity)

Alasan karena ada rasa ingin mencoba karena pengaruh
promosi dan pemberitahuan orang lain

Belum adanya tempat sekolah DJ yang mengajar kan cara
membuat lagu atau di sebut Remixing

Dapat menjadi sumber Inspirasi yang di minati oleh remaja
atau pun orang yang berjiwa muda
2.5.4Ancaman (Treath)

Banyaknya sekolah DJ yang sudah lama maupun yang baru
menjadi semakin kompetitif.

Persaingan dalam Promosi cukup ketat
Download