Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Iskandar Muda - E

advertisement
BMKG
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN ISKANDAR MUDA
BANDA ACEH
Alamat : Bandara Sultan Iskandar Muda
Blang Bintang – Aceh Besar
Telp : (0651) 24217
Fax : (0651) 31774
email : [email protected]
IDENTIFIKASI KEJADIAN BANJIR DI WILAYAH BARAT SELATAN
PROP ACEH
PROPINSI ACEH, MEI 2016
Oleh :
Stasiun Meteorologi Klas I
Sultan Iskandar Muda Banda Aceh
Analisis Cuaca Ekstrem
Page 1
1.
PENDAHULUAN
BLANGPIDIE - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Aceh, Sabtu-Minggu (14-15/5),
menimbulkan banjir di sejumlah wilayah. Laporan dihimpun Serambi Minggu (15/5), banjir merendam
puluhan desa di tiga kabupaten, yaitu di Aceh Jaya, Aceh Barat Daya (Abdya), dan Aceh Selatan.
Dari Aceh Jaya dilaporkan, ratusan rumah di dua kecamatan yakni Kecamatan Pasie Raya dan
Teunom terendam banjir pada, Minggu (15/5). Air mulai menggenangi rumah sejak pukul 05.00 WIB
subuh, dengan ketinggian air 20 hingga 60 cm.
“Desa Pulo Tinggi di Kecamatan Pasie Raya sudah langganan banjir yang terjadi setiap waktu. Namun
terjadi kali ini tidak ada warga kami yang mengungsi,” kata Ibnu Amin, Keuchik Pulo Tinggi, Kecamatan
Pasie Raya, Aceh Jaya kepada wartawan Minggu (15/5).
Ia menambahkan, banjir disebabkan karena rusaknya tanggul, sehingga air meluap ke permukiman
penduduk. Menurut Ibnu Amin, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, namun belum ada
penanganan dari pemerintah. “Janji sudah diberikan oleh pemerintah, namun hingga saat ini belum ada
bukti,” ungkap Ibnu Amin.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, Amren
Sayuna menyebutkan, desa di Pasie Raya yang tergenang banjir yaitu Desa Pulo Tinggi, Tim Pleng,
Alue Krueng, Lhok Guci dan Tuwi Kareung. Sedangkan di Kecamatan Teunom, banjir menggenangi
Desa Blang Baro dan sekitarnya. “Luapan Krueng Teunom yang merendam ratusan rumah warga
sejak pukul 18.00 WIB, sudah surut secara berangsur-angsur,” jelas Amren Sayuna.
Namun demikian, Amren meminta warga tetap waspada dengan segala kemungkinan, terutama ketika
terjadi hujan lebat.
Banjir juga dilaporkan merendam tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Selain
menggenangi ratusan rumah, banjir luapan setelah diguyur hujan, Sabtu (14/5) malam, juga merusak
infrastruktur di sejumlah lokasi, antara lain tebing dan pagar Dayah Manyang (Puskiyai) Kecamatan
Lembah Sabil.
Kawasan tiga kecamatan yang dilanda banjir luapan adalah Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah
Sabil atau lokasi perbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan. “Rumah penduduk terendam dengan
ketinggian air antara 20 sampai 50 centimeter, namun sudah surut,” kata Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin SPd ketika dihubungi Serambi, Minggu
(15/5) kemarin.
Amiruddin telah memantau tiga kecamatan yang terkena dampak banjir. Peninjauan lokasi banjir
bersama Camat dan Anggota Muspika setempat, Minggu pagi, kemarin. Di Kecamatan lembah Sabil,
banjir luapan terjadi di sejumlah gampong akibat meluap aliran Krueng Manggeng (lokasi Lambah
Sabil), terutama Desa Meuradeh, Meunasah Sukon, Tokoh II, Alue Rambot dan Ladang Tuha II.
Di Kecamatan Manggeng, banjir luapan mengenangi rumah warga terutama kawasan Desa Tokoh,
Gampong Padang dan Teupin Batee. Sedangkan banjir luapan di kawasan Kecamatan Tangan-Tangan
akibat meluap aliran Krueng Tangan-Tangan adalah Desa Masjid, Drien Jalo dan Padang Kawa.
“Kawasan desa ini memang menjadi langganan banjir luapan,” ungkap Kepala BPBK, Amiruddin.
Kepala BPBK Abdya, Amiruddin menambahkan, dari hasil peninjauan sementara, dampak hujan lebat
Sabtu malam, juga merusak tebing dan pagar Kompleks Dayah Manyang (Puskiyai) di Dusun Alue
Trieng Gadeng, Desa Persiapan Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil. “Tebing sepanjang 15 meter
bersama pagar ambruk,” katanya. Kerusakan tebing kompleks dayah yang berlokasi di atas perbukitan
itu segera ditangani.
Analisis Cuaca Ekstrem
Page 2
Masih di Kecamatan Lembah Sabil, sekitar 150 meter tebing sungai (krueng) Manggeng abruk diterjang
banjir, Sabtu malam. “Penanganan kerusakan tebing ini butuh biaya besar sehingga perlu dilakukan
koordinasi dengan instansi terkait,” katanya.
Intensitas hujan semakin tinggi di kawasan Kabupaten Abdya sejak beberapa hari belakangan. Minggu
(15/5) sore, kemarin, hujan kembali mengguyur kawasan Abdya dan membuat warga di kawasan rawan
banjir meningkatkan kewaspadaan.
Gambar 1. Lokasi Kejadian Banjir
2.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Citra Satelit Cuaca
Dari citra satelit tanggal 15 Mei 2016 masih memperlihatkan tutupan awan-awan konvektif (awan
hujan) di wilayah Barat Selatan Prop Aceh, Awan-awan tersebut memiliki suhu puncak yang rendah
0
utamanya pada sore hari berkisar lebih dari -75 C.
Citra Satelit
15/2016 07.00 UTC IR
15/5/2016 11.00 UTC IR
Analisis Cuaca Ekstrem
15/5/2016 08.00 UTC IR
15 /5/2016 12.00 UTC IR
15/5/2016 10.00 UTC IR
15/5/2016 13.00 UTC IR
Page 3
Suhu Puncak Awan
Gambar 2. Citra Satelit dan Suhu Puncak Awan, tanggal 15-16 Mei 2016
B. Outgoing Longwave Radiation (OLR)
Nilai Anomali OLR sekitar lokasi berkisar -40 s.d -50 W/m2. Nilai ini dapat menunjukkan tebal
dan meratanya tutupan awan di Wilayah tersebut sebelum kejadian.
Gambar 3. Anomali Outgoing Longwave Radiation
Sumber: http://jra.kishou.go.jp.
Analisis Cuaca Ekstrem
Page 4
C. Suhu Muka Laut (SML)
Nilai suhu muka laut (SST) di Wilayah Barat Selatan Aceh pada tanggal 15_16 Mei 2016
berkisar 29.0 s.d 30.0 oC , dan Nilai anomali suhu muka laut harian sebelum kejadian banjir digunakan
untuk melihat ketersedian uap air disekitar lokasi, berkisar +0.5 s.d + 1.00C. Nilai positif ini
menunjukkan kondisi laut cenderung hangat dan dapat menambah peluang terbentuknya awan-awan
hujan di wilayah tersebut.
Gambar 4. Rata-rata Suhu Muka Laut
Sumber: http://jra.kishou.go.jp
Gambar 5. Rata-rata Anomali Suhu Muka Laut
Sumber: http://jra.kishou.go.jp
Analisis Cuaca Ekstrem
Page 5
D. Analisa Angin/ Streamlines
Analisa pola angin 3000 feet adanya pumpunan angin / pertemuan massa udara di wilayah
Propinsi Aceh bagian Barat dan adanya tekanan renah (Low pressure) di Samudera hindia barat
Aceh yang terpantau dari jam 07.00 WIB. Kondisi penumpukan massa udara mempengaruhi
terjadinya peningkatan aktifitas konveksi yang membuat potensi pertumbuhan awan-awan hujan
di wilayah tersebut semakin besar.
Gambar 6. Prakiraan Angin jm 00.00UTC tanggal 15 Mei 2016
Gambar 7. Prakiraan Angin jam 00.00 UTC tanggal 16 Mei 2016
E. Data Curah Hujan
1. Berdasarkan pengukuran curah hujan menggunakan penakar hujan obs, data dari pos hujan yakni :
Stasiun/pos hujan
Pos Hujan Labuhan haji barat(Asel)
Pos Hujan Tangan-tangan (Abdya)
Sumber : Stasiun Klimatologi Indra Puri
Analisis Cuaca Ekstrem
Curah hujan
terukur (mm)
16 Mei 2016
Keterangan
124 mm
Hujan Lebat - Sangat Lebat
164.1 mm
Hujan Lebat - Sangat Lebat
Page 6
3. KESIMPULAN DAN PENUTUP
Berdasarkan pantauan citra satelit HIMAWARI 8 dan dinamika atmosfer yang terjadi di wilayah
Barat Selatan Propinsi Aceh pada saat kejadian banjir menunjukkan sebaran awan-awan konvektif
cukup merata di wilayah tersebut.
Pada saat kejadian tanggal 15- 16 Mei 2016 pukul 07.00 WIB dari analisa angin 3000 feet
terdapat adanya daerah pertemuan angin di wilayah Barat selatan . Kondisi ini diperparah dengan
adanya Tekanan rendah (Low Pressure) yang terpantau di Samudera Hindia barat aceh pada jam
07.00 WIB.
Nilai anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) Negatif/ relatif rendah, mengindikasikan
adanya daerah tutupan awan tebal disekitar lokasi kejadian, sementara nilai anomali Sea Surface
Temperature (SST) memperlihatkan suhu muka laut pantai Barat relatif hangat sehingga menyediakan
jumlah uap air yang cukup untuk memberi peluang terbentuknya awan-awan hujan.
Dari beberapa parameter dinamis diatas dan data curah hujan observasi wilayah Barat Selatan
Prop Aceh sekitarnya, menunjukkan bahwa telah terjadi hujan harian dengan intensitas Lebat hingga
Sangat Lebat begitu pula untuk curah hujan rata-rata jam-an nya, sebagai penyebab utama terjadinya
banjir di Wilayah tersebut.
Demikianlah laporan analisis kejadian banjir wilayah Aceh Barat Selatan propinsi Aceh pada
tanggal 16 Mei 2016, identifikasi ini dibuat berdasarkan data curah hujan dan dinamika atmosfer yang
terjadi pada tanggal tersebut.
Banda Aceh, 17 Mei 2016
Forecaster On Duty
SYAHRIR
NIP.197005101994031005
Kepala Stasiun Meteorolgi
Banda Aceh,
TTD
FACHKRURAZI, SP
NIP.196509301990031002
Analisis Cuaca Ekstrem
Page 7
Analisis Cuaca Ekstrem
Page 8
Download