Inovasi Produk Pada Perusahaan Senapan Angin Hasta Jaya Pare Kediri Thomas Leonard Jenkins, Rofiaty Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah yang melatar belakangi munculnya inovasi produk pada perusahaan senapan angin CV. Hasta Jaya sehingga inovasi produk tersebut dapat menjadi keunggulan bersaing di dalam menghadapi persaingan bisnis senapan angin.Metode penelitian ini adalah case study yaitu dengan mengambil beberapa elemen di perusahaan Hasta Jaya melalui dokumentasi, komunikasi wawancara mendalam atau in-dept interview, serta tinjauan pustaka yang kemudian masing-masing elemen di selidiki lebih mendalam, detail, intensif, dan menyeluruh sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui mengapa, seperti apa, dan bagaimana inovasi produk dilakukan. Alat analisis dalam Penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengetahui mengapa, seperti apa, dan bagaimana inovasi produk di lakukan.Hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa inovasi produk yang di lakukan oleh perusahaan Hasta jaya menjadi kekuatan utama dalam menghadapi persaingan yang ada saat ini, dimana inovasi produk di perusahaan memiliki daya tarik yaitu nilai seni atau art dan estetika yang terdapat didalamnya.Hal ini juga menjadi acuan untuk perusahaan agar konsisten dalam melakukan pengembangan produk. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa inovasi produk senapan angin perusahaan Hasta Jaya akan mendorong tercapainya keunggulan bersaing di dalam persaingan yang ada saat ini. Kata Kunci:Inovasi Produk, Pengembangan Produk, Keunggulan Bersaing. PENDAHULUAN Proses perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat sekarang ini menyebabkan terjadinya persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan bukan hanya terjadi di dalam negeri saja namun persaingan juga datang dari luar negeri. Dengan adanya persaingan ini sebuah bisnis di tuntut untuk menunjukan apa sebenarnya keunggulan yang dimiliki agar dapat memiliki daya bersaing secara global. Persaingan di perlukan di dalam dunia bisnis karena dengan adanya persaingan para pelaku bisnis akan memikirkan segala aspek baik internal maupun eskternal untuk di maksimalkan kemampuan yang dimiliki agar dapat memenangkan persaingan. Hal ini menuntut para pelaku bisnis agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan teknologi serta perindustrian yang ada pada saat ini.Maka dari itu diharapkan agar setiap pelaku bisnis mempunyai keterampilan dan kemampuan aplikatif terhadap dunia bisnis, khususnya yang berkaitan dengan bidang bisnis yang mereka jalani. Dengan begitu para pelaku bisnis harus selalu menciptakan hal-hal baru akan produknya untuk dapat memenuhi keinginan konsumen bahkan melampaui apa yang di inginkan konsumen. Berdasarkan hal-hal tersebut maka inovasi sangat di butuhkan dalam dunia bisnis. Inovasi membuat bisnis itu hidup tanpa inovasi suatu bisnis akan tetap pada posisinya yaitu tidak berkembang, bahkan memungkinkan merugi atau malah gulung tikar. Secara umum inovasi dapat diartikan sebagai terobosan mengenai produk-produk baru. Menurut Keegan (1996:111) “inovasi adalah sesuatu yang baru atau berbeda dalam arti absolut atau dalam arti situasional”. Menurut Griffin (2004:397) inovasi adalah usaha yang terkelola dari suatu organisasi untuk mengembangkan produk atau jasa baru, atau kegunaan baru dari produk atau jasa yang ada. Berdasarkan hal diatas maka dibutuhkan suatu dasar ilmu yang mampu menunjang dan mengembangkan usahanya, untuk dapat memenangkan persaingan yang semakin ketat pada saat ini. Hal ini di perlukan agar bisnis yang di jalankan tetap berjalan bahkan berkembang kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Hasta jaya adalah perusahaan senapan angin yang berdiri pada tahun 1970 di Pare, Kediri, Jawa Timur, Indonesia. Yang didirikan oleh tiga bersaudara, yakni Bapak Khuzaini (alm), Bapak Kutaji (alm), dan Bapak Mat Susin yang juga warga setempat. Mereka belajar secara otodidak cara membuat senapan angin setelah ketiganya mendapat pinjaman senapan angin dari seorang tentara. Mulai 80-an usaha pembuatan senapan angin tersebut berkembang. Jumlah karyawan mencapai ratusan.Sementara kapasitasnya mencapai 5 ribu unit per bulannya.Perusahaan senapan angin lainnya, yakni Bima Asta, menyusul didirikan, oleh dua di antara ketiga bersaudara yaitu Bapak Mat Susin dan Bapak Kutaji (alm).Bramasta Merupakan salah satu sejarah pembuatan senapan angin lokal pertama wilayah Jawa bagian timur di Indonesia. Setelah wafatnya Bpk.H. Khuzaini kemudian Bramasta diteruskan usahanya oleh salah satu anaknya yaitu Bapak Iput Sarjono.Di bawah kepemimpinanya Bapak Iput melakukan pengembangan inovasi produk jenis senapan model pompa samping yang bervariasi seni ukir natural pada popor senapan angin dan senapan angin model kecil yang larasnya berukuran 28 cm atau sering disebut mini sport. Senapan angin adalah senapan yang menggunakan prinsip pneumatik yang menembakkan proyektil dengan menggunakan tenaga udara atau sejenis gas tertentu yang dimanfaatkan. Senapan angin biasanya digunakan untuk olahraga dan berburu binatang seperti burung, biawak, tupai dan rusa, ukuran peluru yang dipakai biasanya juga tidak terlalu besar yaitu ukuran kaliber 4,5 mm dan 5,5 mm, namun yang di ijinkan secara umum berukuran 4,5 mm, sedangkan 5,5 mm harus memakai ijin khusus. Peluru biasanya terbuat dari bahan timah, meskipun begitu senapan ini bisa membunuh manusia kalau prosedur pemakaiannya keliru atau disalah gunakan. Saat ini bisnis senapan angin mengalami masa yang sulit, Bapak Iput Sarjono sebagai pemilik usaha senapan angin mengutarakan saat ini adalah masa-masa ujian berat bagi usaha pembuatan senapan angin, berbagai kendala kini bermunculan. Mulai dari kendala bahan baku, regulasi pemerintah yang berdampak pada turunnya permintaan, hingga makin ketatnya persaingan. “Sekarang bahan baku mahal sekali. Naik berkali-kali lipat,” menurut penuturan Bapak Iput yang menjual produk usahanya seharga Rp 400 ribu hingga Rp 1.500.000 juta rupiah itu. Yang membuat Bapak Iput bertahan adalah brand senapan “Bramasta” yang juga dikenal sebagai produk nasional yang masih mempertahankan ke aslian proses pembuatan secara Handmade, hal ini merupakan nilai lebih tersendiri yang dimiliki oleh perusahaan senapan angin Hasta Jaya. Berbagai instansi milier termasuk Kostrad rutin menjadi pelanggan. “Sejauh ini saya pertahankan semua barangnya made in Indonesia. Kayu, besi, baut-baut tidak ada yang impor. Jadi 100 persen Indonesia,” Menurut penuturan Bapak Iput. Sedangkan kendala regulasi adalah dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomer 7 tahun 2003 tentang perlindungan satwa burung di Kediri, dimana yang melarang perburuan liar. Termasuk menembak burung. “Sebenarnya menembak kan tidak hanya untuk berburu. Bisa untuk lomba, olahraga, ketrampilan,” menurut Bapak Iput yang memiliki sekitar 6 karyawan saat ini. Dengan adanya Peraturan Daerah tersebut, Bapak Iput menerangkan bahwa penjualannya makin turun dari hari ke hari. “Dulu produksi bisa sampai ribuan unit. Sekarang sebulan paling 100-200 unit”. Selain adanya PERDA, makin banyaknya pabrik yang berdiri juga membuat pasar semakin sempit. Karena itu Bapak Iput berharap pemerintah bisa memberikan perhatian pada industri pembuatan senapan angin di Kabupeten Kediri. Karena, usaha ini banyak menyerap tenaga kerja. Harapan ke depan sering diadakan lomba-lomba menembak,jadi kegiatan menembak dan produksi senapan angin tetap lestari. Fenomena yang terjadi di atas menunjukan bahwa pabrik senapan angin Hasta Jaya mengalami proses perubahan yang cenderung praktis dan mengikuti perubahan yang terjadi. Hal tersebut berkaitan pertama faktor Peraturan Daerah yang melarang perburuan di wilayah kabupaten Kediri dan ke dua adalah keinginan menciptakan suatu inovasi produk baru yang berbeda dengan yang lain sehingga dapat memenangkan persaingan. KAJIAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Strategi Manajemen strategi menurut David (2009:6), Manajemen strategis dapat didefenisikan sebagai ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Manajemen strategi menurut Pearce dan Robinson (2008:5), manajemen strategi adalah satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan. Manajemen strategi diartikan sebagai pembuatan rencana perusahaan yang telah disusun dan mengimplementasikan rencana tersebut.Sehingga manajemen strategi mencakup perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian atas keputusan dan tindakan terkait strategi perusahaan. Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa fokus dari manajemen strategi adalah memadukan segala aspek manajemen, mulai dari pemasaran, keuangan, produksi, penelitian, pengembangan, dan pengendalian untuk mencapai keberhasilan suatu organisasi. Manajemen strategi dapat dikatakan berhasil apabila seluruh karyawan telah mengetahui tentang sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk perusahaan.Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen strategi. Pengertian Inovasi Roger yang dikutip oleh simamora (2003:235) mengatakan “inovasi sebagai ide baru”. Secara umum inovasi dapat dilihat sedikitnya dari dua sudut yang menguntungkan: 1. Kebaruan dalam arti sesuatu itu belum pernah dilakukan sebelumnya. 2. Kebaruan dalam arti sesuatu itu belum pernah dilakukan oleh instansi atau perusahaan yang kini melaksanakan . Rofiaty (2012:51). Dalam OECD,(1999) definisi Inovasi Teknologi adalah: Mengimplementasikan produk dan proses teknologi baru yang dapat meningkatkan pangsa pasar. Penciptaan proses dan produk baru melibatkan penelitian ilmiah, teknologi, organisasi, finansial dan aktifitas periklanan. Menurut Regis Cabral (1998, 2003) bahwa Inovasi adalah elemen baru yang diperkenalkan dalam jaringan yang dapat mengubah, meskipun hanya sesaat, baik harganya, pelakunya, elemen-nya atau simpul dalam jaringan. Menurut Rofiaty (2012:53) Inovasi bukanlah barang mewah milik segelintir orang, namun inovasi adalah bagian dari kehidupan itu sendiri dan dapat dilakukan oleh siapa saja yang mau, prinsipnya sngat sederhana, lakukanlah segala hal sedikit lebih baik setiap hari dibanding hari kemarin. Dari pengertian – pengertian inovasi di atas maka perusahaan di tuntut untuk mampu menciptakan hal-hal yang baru sesuai dengan kemampuan yang di miliki perusahaan baik berupa pemikiran, gagasan, pelayanan, kualitas, dan produk yang inovatif.Inovasi bukanlah hal yang langka ataupun sulit di lakukan oleh seseorang, inovasi bisa dimiliki dan di ciptakan oleh siapa saja yang ingin melakukan inovasi. Pengertian Produk Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah :“A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli. Produk yang di hasilkan oleh perusahaan senapan angin CV.Hasta Jaya ada beberapa yaitu produk yang awalnya hanya Bramasta Super dan Bramasta Antariksa, kemudian setelah itu Bramasta Nobby, kemudian setelah itu muncul senapan angin pompa samping dengan merk Bramasta Sniper dan Bramasta pistol atau mini sport. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menurut Tjiptono (1997:25), dimensi kualitas produk meliputi : Kinerja (performance) Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya. Keistimewaan tambahan (features) Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering, dan sebagainya. Keandalan (reliability) Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications) Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar dari pada mobil sedan. Daya tahan (durability) Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil. Estetika (asthethic) Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna, dan sebagainya. Terkait dengan estetika bahwa produk senapan angin perusahaan Hasta Jaya memiliki nilai estetika dan seni, hal ini terlihat pada popor senapan dan proses produksi senapan angin tersebut. METODE Metode penelitian memberikan panduan berfikir dalam kegiatan penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan secara efektif dan sistematis. Metode akan memberikan alur-alur yang harus di lalui peneliti, sehingga konsistensi penelitian akan tetap terjaga. Metode merupakan cara yang di pakai untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian berarti penyelidikan dari suatu ilmu pengetahuan yang di lakukan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif (deskriptif).Penelitian ini menekankan pada penyajian data, menganalisis dan menginterpretasikan data. Menurut Marzuki (2008:8) penelitian deskriptif hanya akan melukiskan keadaan objek atau persoalannya dan tidak dimaksudkan untuk mengambil atau menarik kesimpulan yang cenderung umum. Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai fakta lapangan.Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian terbuka yang dilakukan dengan kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam. Metode pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah case study (studi kasus), yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil beberapa elemen dari perusahaan senapan angin CV. Hasta Jaya yang kemudian masing masing elemen diselidiki secara mendalam. Adapun tehnik yang digunakan antara lain : 1. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari dan mencatat dokumendokumen yang ada pada perusahaan. 2. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan dan karyawan organisasi yang berwenang. 3. Studi Pustaka Yaitu dengan melakukan studi literatur terhadap buku-buku yang relevan, artikel maupun penelitian atau tulisan ilmiah lainnya Analisis Deskriptif kualitatif dengan Pendekatan Fenomenologi Analisis Deskriptif kualitatif meliputi analisis karakteristik responden tentang model usaha yang dijalankan. Analisis ini meliputi pengetahuan responden tentang mengapa melakukan inovasi produk, seperti apa inovasi produk di lakukan, dan bagaimana inovasi produk di lakukan dalam setting tertentu yang ada salam kehidupan nyata (alamiah) di dalam perusahaan senapan angin CV. Hasta Jaya. Penggunaan pendekatan fenomenologi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati fenomena subjek yang diamati melalui tindakan dan pemikirian guna memahami makna yang muncul.Sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti menerapkan pendekatan kualitatif dengan prespektif fenomelogo Schultz.Pemilihan pada fenomelogi Schultz di sebabkan tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan memaknai tindakan individu dari sesuatu yang ditampakanya.Menurut Schultz bawha pemahaman terhadap tindakan seseorang itu tidak hanya didasari pengaruh di dalam dirinya, tetapi juga merupakan pengaruh dari luar dirinya.Jadi tindakan manusia adalah atas dasar kesadaran akal sehatnya. Tindakan seseorang merupakan aplikasi dari pengalaman manusia di dalam kehidupanya, untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan, dan disebabkan oleh hal-hal tertentu, dengan kata lain tindakanya terkait berbagai motif. Seorang Fenomenolog suka melihat gejala.Dia berbeda dengan seorang ahli ilmu positif yang mengumpulkan data, mencari korelasi dan fungsi, serta membuat hukum-hukum dan teori.Fenomenolog bergerak di bidang yang pasti.Hal yang menampakkan dirinya dilukiskan tanpa meninggalkan bidang evidensi yang langsung.Fenomenologi adalah suatu metode pemikiran“a way of looking at things”. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Jawaban Hasil Wawancara Mengapa Melakukan Inovasi Produk Nama Responden Bapak Iput Sarjono (Pemilik Tanggal Mengapa Melakukan Inovasi Produk Wawancara 3-2-2014 Karena adanya Peraturan Daerah Nomer 7 Tahun 2003 yang melarang perburuan burung serta satwa lainya yang dilindungi di wilayah Kabupaten Kediri Usaha) 5-2-2014 Semakin banyak pesainghome industry senapan angin 12-2-2014 Karena melihat adanya sisa pipa kuningan bekas potongan senapan angin yang panjang, sehingga mencoba mendesign dan memproduksi senapan mini Ingin menggabungkan antara seni dengan senapan angin, lalu mencoba mendesign dan memproduksi popor senapan angin berukir dengan semua proses pembuatanya secara hand made 15-2-2014 Sumber: hasil wawancara yang diolah (2014) Dari hasil wawancara di atas bisa di jelaskan bahwa mengapa melakukan inovasi produk, yaitu: 1) Adanya Peraturan Daerah Nomer 7 Tahun 2003 yang menerangkan “ a) Setiap orang di larang menembak, membunuh satwa burung yang di lindungi. b) Setiap orang di larang menembak atau menangkap burung, merusak, memusnahkan sarang atau telor burung yang di lindungi. c) Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan tersebut maka dapat di tindak secara hukum pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda maksimal 5 juta rupiah.” Peraturan dilarang berburu burung dan binatang di wilayah Kabupaten Kediri. Kemudian Bapak Iput berpikir, harus menciptakan sesuatu yang baru dan tidak pernah ada sebelumnya di pasaran, lalu Bapak Iput mencari informasi di internet dan melihat senapan angin dari jepang yang pompa senapanya di samping, kemudian dicoba didesign diterapkan di senapan yang diproduksinya, ternyata berhasil dan permintaan pasar akan senapan baru Bramasta pompa samping meningkat. Hal ini terjadi karena senapan angin pompa samping yang diciptakan dan di produksi oleh Bapak Iput adalah hal pertama yang ada di Indonesia. 2) Setelah berhasil memproduksi senapan angin pompa samping oleh Bapak Iput, muncul banyak pesaing senapan angin home industry yang mencontoh hasil karya senapan angin pompa samping. 3) Bapak Iput memikirkan, produk yang seperti apa lagi yang belum pernah ada dan unik, berawal dari melihat potongan pipa kuningan sisa produksi senapan angin yang pendek-pendek, Bapak iput berpikir apakah bisa dari sisa pipa tersebut di produksi senapan angin? Bapak Iput mendesign lalu menciptakan lagi senapan yang berukuran mini yang hanya 28 cm panjangnya, yang di beri merk Bramasta MiniSport, ini merupakan hal baru dan pertama di Indonesia. Dari potongan pipa sisa produksi tadi yang di mana rata-rata potongan pipa sisa produksi berukuran 28 cm ke atas, dapat di produksi senapan angin mini yang berukuran 28 cm, ini juga sesuai dengan aturan dari pemerintah bahwa panjang senapan angin minimal adalah 25 cm, dibawah itu dapat di proses secara hukum, dan permintaan akan senapan ini meningkat. Senapan angin mini ini selain untuk menembak juga dapat sebagai souvenir karena bentuknya yang kecil dan praktis di bawa kemana-mana. 4) Setelah itu Bapak Iput ingin menciptakan hal baru lagi dan lain dari pada yang lain serta unik, beliau berpikir bagaimana cara mengabungkan Antara seni dengan senapan angin, dimana Bapak Iput ingin sebuah senapan angin tidak hanya untuk berburu atau menembak sasaran saja, namun ingin sebuah senapan angin juga dapat dinikmati sebagai sebuah seni, lalu munculah senapan angin dengan seni ukir arthistic yang di kerjakan secara hand made secara keselurahan dalam prosesn pembuatanya, mulai dari memahat popor kayu senapan hingga memberi warna dengan cat puas. Dengan demikian di harapkan gabungan Antara seni dengan senapan angin yang original tidak bisa di nilai harganya dengan kata lain harga jual produk tersebut sangat tinggi. Dari penjelasan di atas peneliti ingin mengemukakan tema dari hasil wawancara mengapa melakukan inovasi produk adalah: 1. 2. 3. 4. Menciptakan sesuatu hal yang baru Munculnya pesaing Senapan angin mini atau bramasta minisport Meningkatnya kreatifitas dengan design Tabel 2 Jawaban Hasil Wawancara Seperti Apa Inovasi Produk Yang Dilakukan Nama Responden Bapak Iput Sarjono (Pemilik Usaha) Tanggal Seperti Apa Inovasi Produk Yang Dilakukan Wawancara 3-2-2014 Awalnya produk hanya ada Bramasta Super dan Bramasta Antariksa, setelah itu ada produk Bramasta Nobby,kemudian setelah itu produk senapan angin pompa samping dengan merk Bramasta Sniper kemudian Bramasta pistol atau mini sport. 5-2-2014 Dengan memperhalus proses pengerjaan senapan angin,menambah power senapan angin,dan menambah keakurasi dari senapan angin. 12-2-2014 Memberikan variasi dari model dan warna pada popor kayu,model kawel,model lope,dan memberikan stiker pada popor. 15-2-2014 18-2-2014 Sesuai dengan saran dari pelanggan, yang salah satunya adalah memproduksi senapan rotary yang dimana memakai senapan dengan system pcp lalu tempat pelurunya bisa memutar sendiri dengan isi 6 butir peluru. Saya pernah bikin popor kayu senapan yang di pahat langsung dengan tangan dan diwarnai dengan cat tangan, saya bikinya limited edision hanya ada beberapa unit saja, ini karena saya berpikir bahwa bagaimana caranya karya seni di gabung dengan senapan angin dan saya bikin popor ukiran dengan nama Artistic, dan senapan ini selain untuk menembak juga bisa menjadi souvenir atau pajangan di ruang tamu, dan dihasilkan karya seni yang tak ternilai harganya tentunya hand made Sumber: hasil wawancara yang telah diolah (2014) Dari hasil wawancara di atas bisa di jelaskan bahwa Seperti apa inovasi produk yang dilakukan dalam di perusahaanya, yaitu: 1) Terjadi perkembangan produk yang awalnya hanya Bramasta Super dan Bramasta Antariksa, kemudian setelah itu Bramasta Nobby, kemudian setelah itu muncul senapan angin pompa samping dengan merk Bramasta Sniper dan Bramasta pistol atau mini sport. 2) Dengan tetap menjaga kualitas produk dari senapanya dengan cara memperhalus proses pengerjaan senapan angin, menambah power dari senapan angin, menambah keakurasian dari senapan angin dan selalu setiap senapan selesai di buat di cek kembali kualitasnya secara keseluruhan. 3) Memberikan variasi dari model, warna pada popor kayu, model kawel, model lope, dan memberikan stiker pada popor. Dimana dengan melakukan hal tersebut pelanggan tidak bosan terhadap produk Bramasta. 4) Sesuai dengan saran dari pelanggan, yang salah satunya adalah memproduksi senapan rotary yang dimana senapan ini memakai system pcp lalu tempat pelurunya bisa memutar sendiri dengan isi 6 butir peluru tanpa harus memasukan peluru satu demi satu ke dalam lubang lope. Dengan system pcp yang di pakai yaitu menggunakan gas sebagai pendorong peluru, senapan ini tanpa menggunakan pompa di tabungnya, cukup hanya di pompa menggunakan pompa khusus hingga dapat mencapai tekanan 2500 psi, kemudian dengan system rotary tempat peluru dapat memutar secara otomatis. 5) Bapak Iput pernah bikin popor kayu senapan yang di pahat langsung dengan tangan dan diwarnai dengan cat tangan, saya bikinya limited edision hanya ada beberapa unit saja, ini karena saya berpikir bahwa bagaimana caranya karya seni di gabung dengan senapan angin dan saya bikin popor ukiran dengan nama Artistic, dan senapan ini selain untuk menembak juga bisa menjadi souvenir atau pajangan di ruang tamu, dan dihasilkan karya seni yang tak ternilai harganya tentunya hand made, dengan demikian gabungan Antara seni yang original tidak bisa di nilai harganya dengan kata lain harga jual produk tersebut tinggi. Dari penjelasan di atas penulis ingin mengemukakan tema dari hasil wawancara seperti apa inovasi produk yang dilakukan adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Berkembangnya produk senapan angin Menjaga kualitas produk Melakukan variasi terhadap produk Mendengarkan saran pelanggan Limited edision Tabel 3 Jawaban Hasil Wawancara Bagaimana Melakukan Inovasi Produk Nama Responden Bapak Iput Sarjono (Pemilik Usaha) Tanggal Wawancara 3-2-2014 5-2-2014 12-2-2014 15-2-2014 Bagaimana Melakukan Inovasi Produk Mencari modal untuk memperbanyak produksi, karena dengan modal yang cukup saya bisa menambah mesin dan karyawan sehingga proses produksinya cepat. Menggantin bagonggan atau tempat keluar masuknya as pada tabung senapan angin, yang awalnya berbentuk setengah lingkaranmenjadi segi empat. Dengan caranya mempertahankan kualitas, kehalusan dalam pengerjaan senapan angin, melakukan tanya jawab dengan pelanggan atau pengguna produk apa saja keluhanya lalu di kembangkan, di coba perbaiki agar sempurana. Melihat model senapan angin di internet yang bervariasi timbulkeinginan mencoba mengaplikasikan ke senapan buatan sendiri. Awalnya Jepang yang pertama bikin, kemudian mencoba memproduksi senapan angin dengan pompa samping yang sesuai dengan karakter senapan yang saya produksi, ternyata berhasi dan banyak permintaan, karena baru pertama di Indonesia. Selain itu popor kayu senapan angin utuh tanpa terpotong jadi senapan lebih terlihat kokoh dan mudah dalam pemasangan teleskop serta saat pengisian peluru. Sumber: hasil wawancara yang telah diolah (2014) Dari hasil wawancara di atas dapat di jelaskan bahwa Bagaimana melakukan inovasi produk dalam di perusahaan CV. Hasta Jaya, yaitu: 1)Mencari modal untuk memperbanyak produksi, karena jika modal usaha mencukupi dapat menambah mesin dan karyawan, sehingga proses produksinya lebih cepat dan tidak menggangu dalam perputaran modal tentunya. 2) Mengganti bagongan atau tempat keluar masuknya as pada tabung senapan angin, yang awalnya berbentuk setengah lingkaran menjadi segi empat, hal ini di lakukan karena bentuk bagongan yang lama sering mengalami masalah yaitu per pelatuk senapan sering tersangkut sehingga menggangu dalam proses penekanan as yang ada di dalam tabung, sehingga angin di dalam tabung tidak bisa keluar. 3) Dengan caranya mempertahankan kualitas, kehalusan dalam pengerjaan senapan angin, melakukan tanya jawab dengan pelanggan atau pengguna produk apa saja keluhanya lalu di kembangkan, di coba perbaiki agar sempurana. Dengan mempertahankan kualitas, kehalusan dalam pengerjaan senapan, melakukan konsultasi atau tanya-jawab kepada para pengguna senapan angin dapat diketahui apa kekurangan dari senapan angin yang telah di produksi oleh perusahaan. 4) Melihat model senapan angin di internet yang bervariasi timbul keinginan mencoba mengaplikasikan ke senapan buatan sendiri. Awalnya Jepang yang pertama bikin, kemudian mencoba memproduksi senapan angin dengan pompa samping yang sesuai dengan karakter senapan yang saya produksi, ternyata berhasil dan banyak permintaan, karena baru pertama di Indonesia. Selain itu popor kayu senapan angin utuh tanpa terpotong jadi senapan lebih terlihat kokoh dan mudah dalam pemasangan teleskop serta saat pengisian peluru selain itu juga Bapak Iput Sarjono juga memproduksi senapan angin mini yang panjangnya hanya 28 cm dengan menggunakan pompa samping, karena jika mengunakan pompa bawah tidak ada jarak untuk seker memompa karena jarak tabung yang pendek, dan senapan angin bisa di jadikan souvenir. Disisi lain karena bentuknya yang kecil serta ringan senapan ini bisa di buat berburu tikus di rumah yang gerakanya cukup cepat. Dari penjelasan di atas penulis ingin mengemukakan tema dari hasil wawancara bagaimana melakukan inovasi produk adalah: 1. 2. 3. 4. Memperkuat modal untuk melakukan inovasi Menganti part yang menghambat kinerja senapan Quality assurance Melihat peluang dan mencari inspirasi KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya, perusahaan senapan angin CV. Hasta jaya dapat dikatakan cukup sukses dalam melalukan inovasi produk, hal ini ditunjukan dalam menjawab pertanyaan mengapa, seperti apa, dan bagaimana melakukan inovasi produk. Hal khusus terlihat bahwa pemilik perusahaan memiliki motif dalam melakukan inovasi produk, ini terlihat ketika Bapak Iput menjawab beberapa pertanyaan, hasil jawaban dari pertanya yang dikemukakan adalah: 1. Bapak Iput Sarjono melakukan inovasi produk karena banyak persaingan dalam usaha senapan angin semakin ketat dengan munculnya home industry dari usaha ini yang banyak, selain itu di terbitkanya Peraturan Daerah Nomer 7 Thaun 2003 yang isinya melang perburuan, penangkapan, penembakan burung dan satwa yang dilindungi di wilayah Kabupanten Kediri. Dan Bapak Iput mencoba membuat senapan angin mini yang hanya berukuran 28 cm. 2. Bapak Iput Sarjono melakukan inovasi produk di perusahaan senapan angin Hasta Jaya seperti awalnya produk senapan anginnya adalah Bramasta Super dan Bramasta Antariksa, kemudian setelah itu Bramasta Nobby, kemudian setelah itu muncul senapan angin pompa samping dengan merk Bramasta Sniper dan Bramasta pistol atau mini sport, dimana awalnya hanya 2 produk sekarang menjadi 5 produk. Dan Bapak Iput juga memperhalus proses pengerjaan senapan angin, menambah power dari senapanya, memberikan variasi pada senapanya mulai dari lope, kawel, popor, dan memberikan stiker. Bapak iput juga mendengarkan saran dari pelanggan yang menginginkan bramasta memproduksi senapan angin rotary. Dan yang terakhir Bapak Iput memproduksi popor senapan yang diukir dengan tangan, dicat dengantangan, dan segala proses pembuatanya di lakukan secara hand made. 3. Bapak Iput Sarjono mengungkapkan bahwa bagaimana beliau melakukan inovasi produk adalah dengan mencari modal untuk memperbanyak produksi, karena jika modal usaha mencukupi dapat menambah mesin dan karyawan, sehingga proses produksinya lebih cepat dan tidak menggangu dalam perputaran modal tentunya. Kemudian menggantin bagongan atau tempat keluar masuknya as pada tabung senapan angin, yang awalnya berbentuk setengah lingkaran menjadi segi empat hal ini di lakukan untuk memperbaiki masalah yang terjadi pada senapan angin. Kemuadian melihat di internet untuk mencari inspirasi dan contoh-contoh senapan angin yang ada di seluruh dunia dan mencoba untuk menerapkan di senapan angin miliknya, dan disana lah senapan angin pompa samping tercipta. Dalam hasil penelitian dapat menyimpulkan bahwa keunggulan bersaing terletak pada inovasi produk dalam kualitas produknya, dimana perusahaan selalau menjaga kualitas produk dengan memperhatikan segala aspek mulai dari bahan baku yang berkualitas, nilai seni atau art, dan sampai dengan sumber daya manusia yang ahli pada bidangnya masing-masing. Sehingga dapat menjaga bahkan melampaui dari harapan konsumen mengenai kualitas akan suatu produk yang dibelinya. Disisi lain sang pemilik perusahaan juga melakukan inovasi produk yang terus menerus, mulai dari pelopor senapan angin yang mengedepankan artistic atau seni di dalamnya sehingga beda dengan yang lain, menggunakan pompa samping pada senapan angin yang baru pertama di Indonesia, sampai dengan senapan angin mini yang disebut dengan merk “Bramasta pistol” atau mini sport, hal ini yang membuat perusahaan dapat bertahan dan terus berkembang sampai saat ini. Selain itu merk “Bramasta” yang sudah dikenal sejak tahun 1980an, bisa di sebut bahwa perusahaan Hasta Jaya adalah leader market di Indonesia terutama wilayah Jawa Timur mengenai pembuatan senapan angin. Saran Saran yang di berikan oleh penulis untuk perusahaan senapan angin CV. Hasta Jaya adalah : 1. Bapak Iput Sarjono harus lebih tegas dan disiplin dalam pengelolaan produksi di perusahaan, terutama tentang keuangan perusahaan Hasta Jaya, supaya inovasi yang dilakukan lebih terarah dan terjamin ketika perusahaan memiliki dana yang cukup dalam melakukan pengembangngan inovasi produk selanjutnya. Dengan begitu perusahaan dapat menambah mesin dan tenaga kerja untuk dapat memenuhi pesanan konsumen. Disisi lain hal ini dapat menyerap tenaga kerja baru, sehingga dapat membantu masyarakat di sekitar perusahaan. 2. Harus tetap dan lebih konsisten menjaga kualitas produk yang di hasilkan, sehingga konsumen merasa puas dan tetap loyal kepada merk bramasta. 3. Hendaknya mengadakan lomba menembak yang dapat memberi wadah bagi para pecinta olah raga menembak ini yang terhalang oleh Perda di wilayah kediri, tentunya bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait. 4. Menjaga hubungan antara konsumen dengan perusahaan,dengan cara mengadakan forum berbagi tips dan cara perawatan senapan angin atau segala sesuatu yang berkaitan dengan senapan angin di media on line. DAFTAR PUSTAKA Cabral, R., 2003. “Development, Sciense and” in Heilbron, J. (ed.), The Oxford. David, Fred R. 2009. Manajemen Strategis: Konsep-Konsep. Buku I. edisi keduabelas, PT. Salemba Empat, Jakarta. Griffin,Ricky. 2004, Manajemen, Alih Bahasa: Gina Gania, Jakarta: Penerbit Erlangga. Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran Global.Diterjemahkan oleh Alexander Sindoro.Jakarta : Prenhallindo. Kotler, Philip dan Amstrong, Gary., 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran, Edisi Kesepuluh Penerbit : Erlangga, Jakarta. Marzuki. 2008. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII. OECD, 1999.Managing National Innovation Systems.Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Pearce, Jhon A & Richard, B Robinson. 2008., Manajemen Strategi. Jilid 1, Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta Rofiaty, 2012. Inovasi & Kinerja: Knowledge Sharing and Behavior pada UKM, UN Pres, Malang Rogers, E. M., & Shoemaker, F. F. (1971). Communication of innovations: A cros-cultural approach ( 2nd ed. Of Diffusion of innovations). Free Press, New York. Tjiptono, Fandy. 1999, Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga Penerbit : Andi, Yogyakarta. INOVASI PRODUK SENAPAN ANGIN PADA PERUSAHAAN CV. HASTA JAYA PARE KEDIRI JURNAL ILMIAH Disusun oleh : THOMAS LEONARD JENKINS 105020207111075 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi KONSENTRASI STRATEGI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014