III. Ukuran Tendensi Sentral dan Penyimpangan Mean untuk Data Tunggal Definisi . Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1 , x2 , x3 , … , xn , maka mean sampel didefinisiskan : n X 1 X 2 ... X N X n Xi i 1 n Mean untuk Data Kelompok Definisi Mean dari data yang dikelompokan adalah : n X f i 1 n n i xi fi f i 1 i xi n i 1 dengan : xi = titik tengah pada kelas interval ke – I fI = frekuensi pada kelas interval ke-I n = banyak data (sampel) Contoh Kelas Interval 35 - 44 45 - 54 55 - 64 65 - 74 75 - 84 85 - 94 95 - 104 Jumlah xi fi fi xi 39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5 - 4 3 10 22 18 19 4 80 158 148,5 595 1529 1431 1700,5 398 5960 n Sehingga mean : X f x i 1 n i f i 1 i n i f x i 1 i n i = (5960) / 80 = 74,5 MODUS Modus pada umumnya digunakan untuk menyatakan kejadian yang sering muncul. Sehingga ukuran ini dalam keadaan tidak disadari sering dipakai untuk menentukan rata-rata yang berasal dari data kualitatif. Modus untuk Data Tunggal Untuk menentukan modus dari suatu data yaitu dengan cara mencari frekuensi paling banyak. Modus untuk data kelompok Definisi : Data nilai yang berbentuk dapat dicari dengan rumus sbb : Mo distribusi frekuensi , modus L MO c( a ) ab Di mana : LMo : batas bawah interval modus a : frek. kelas modus dikurangi frekuensi interval kelas sebelumnya. b : frek. kelas modus dikurangi frekuensi interval berikutnya. c : panjang interval. Contoh Kelas Interval 35 45 55 65 75 85 95 - 44 54 64 74 84 94 104 fi 4 3 10 22 18 19 4 Dari tabel di atas kelas modusnya adalah interval keempat , dengan L M = 64,5 a= 22 - 10 = 12 ; b = 22 - 18 = 4 dan c = 10 Sehingga : Mo L MO a c( ) ab = 64,5 + 10 (12)/(12+4) = 64,5 + 7,5 = 72 Median Definisi Median untuk data tunggal : Jika suatu data yang telah diurutkan dari yang kecil samapai terbesar dengan notasi X(1) , X(2) , X(3) , … , X(n) , maka 1. Untuk sampel berukuran ganjil Mediannya adalah data paling tengah atau Me = X((n + 1)/2) . 2. Untuk sampel berukuran genap. Mediannya adalah rata-rata dari dua data tengah atau Me = ½ { X(n /2) + X((n/2)+1) } . Diberikakan data nilai mahasiswa untuk mata kuliah statistika matematika I sbb : a) 45 55 70 65 b) 45 55 70 65 Tentukan mediannya. 75 75 40 40 75 75 50 Penyelesaian : a. Data diurutkan telebih dahulu mulai dari yang terkecil sampai terbesar 40 45 55 65 70 75 75 Jadi median untuk nilai statistika matematika I adalah 65. b. Data diurutkan telebih dahulu mulai dari yang terkecil sampai terbesar 40 45 50 55 65 70 75 75 Dua data ditengah Sehingga mediannya adalah (55 + 65) / 2 = 60 Median untuk Data Kelompok Definisi Sedangkan untuk data yang disajikan dalam tabel frekuensi, maka median dapat dicari sebagai berikut : ( n / 2) F Me L me c( ) f Di mana : Lme : batas bawah kelas median F : jumlah frekuensi semua interval sebelum klas median. c : panjang interval f : frekuensi kelas median CONTOH : Kelas Interval 35 45 55 65 75 85 95 - 44 54 64 74 84 94 104 fi 4 3 10 22 18 19 4 Dari kelas median batas bawahnya adalah 74,5 ; panjang interfal : 10 f : frekuensi kelas median adalah 18 serta F = 4 + 3 + 10 + 22 = 39 Sehingga : Me L me ( n / 2) F c( ) f = 74,5 + 10 ( 40 – 39 )/18 = 74,5 + 0,556 = 75,056 Kuantil (N – til) Definisi : Kuantil (N-til) merupakan sekumpulan data yang dibagi menjadi (N-1) kelompok dan untuk menentukan letak data , terlebih dahulu data diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar. Sehingga : untuk N = 4 disebut kuartil artinya setelah data dirutkan , kemudian dibagi dalam 3 kelompok ; N = 10 disebut desil artinya setelah data diurutkan , kemudian dibagi dalam 9 kelompok N = 100 disebut persentil artinya setelah data diurutkan , kemudian dibagi dalam 99 kelompok Kuantil Untuk Data Tunggal Definisi Untuk menentukan letak data ke –i dari suatu kuantil digunakan rumus : Letak Ke i = data ke Dengan : I = letak ke i n = banyak data N = jenis kuantil i(n 1) N Diberikan data sampel seperti berikut. 63 52 35 55 60 40 64 35 45 43 Tentukan : Kuartil ke 1 (K1) Kuartil ke 3 (K3) 45 70 30 Penyelesaian : Data diurutkan terlebih dahulu : 30 35 35 40 43 45 45 52 55 63 70 berarti n = 12 dan N = 4 a) Kuartil ke – 1 adalah Letak (K1) = data ke (1(12+1)/4) = 3,25 Sehingga K1 = data ke- 3 + (1/4) (data ke-4 - data ke-3) = 35 + (1/4)(40-35) = 35 + (5/4) = 36,25 b) Kuartil ke – 3 adalah Letak (K3) = data ke (3(12+1)/4) = 9,75 Sehingga K3 = data ke- 9 + (3/4)(data ke-10 - data ke-9) = 35 + (3/4)(60 – 55) = 58,75 60 Kuantil untuk Data yang Dikelompokkan Definisi : Untuk menentukan letak kuantil ke-i dari data yang dikelompokkan digunakan rumus seperti berikut. Kuantil ke- i = L Ki ((i.n) / N) F { }c f Dengan : Lki N F f = batas bawah kelas ke-i = jenis kuantil = jumlah frekuensi sebelum kelas ke-I = frekuensi kelas ke-I Ukuran Penyimpangan Ukuran ini menunjukan adanya penyimpangan (sebaran/deviasi) tiap observasi data terhadap suatu harga tengah. Karena merupakan ukuran pusat , maka penyimpangan yang terjadi pada masing-masing data terhadap rata-rata adalah ( x1 x )( x2 x ) ( xn x ) Penyimpangan untuk Data Tunggal Deviasi rata-rata Definisi : Deviasi rata-rata adalah harga rata-rata sebaran tiap observasi data terhadap meannya. Andaikan ada data nilai X 1, X 2 , … , X n dengan mean X , maka deviasi rata-rata adalah n d.r X i 1 i n X Definisi : (1) Variansi sampel dari sekumpulan n data : X 1, X 2 , … , X n .adalah n S2 (Xi X) 2 i 1 n 1 (2) Deviasi standar (simpangan baku) dari sekumpulan n data : X 1, X 2 , … , X n adalah n S.D = S2 (Xi X) i 1 n 1 2 Deviasi untuk Data Kelompok Definisi : Untuk sekumpulan n data : X 1, X 2 , … , X n yang telah diubah dalam tabel distribusi frekuiensi , maka (1) Deviasi rata-ratanya adalah n d.r f i 1 i Xi X n (2) Variansi sampelnya adalah n S2 di mana : i : 1 , 2 , 3, … , n fi : frekuensi Xi : data ke-i X : mean data sampel 2 f ( Xi X ) i i 1 n 1 Theorema n S 2 f i (Xi X) i 1 n 1 n 2 n n f i X i ( f i X i ) 2 i 1 2 i 1 n (n 1)