INTISARI Struktur modal merupakan bagian yang sangat penting dan mendasar bagi setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Terdapat beberapa teori tentang struktur modal yang memberikan keterangan tentang keputusan struktur modal. Pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi cenderung memiliki hutang yang rendah karena memiliki dana internal yang melimpah. Selain itu terdapat Trade-off theory yang menyatakan bahwa perusahaan akan menambah porsi hutang hingga tingkat optimalnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan pada industri manufaktur terdaftar di Indonesia. Struktur modal digambarkan dengan Debt to Equity Ratio. Variabel kontrol yang digunakan sebagai pendamping adalah Asset Growth dan Company Size. Kinerja perusahaan dilihat dari profitabilitas yang diukur dari nilai Return on Equity perusahaan tersebut. Pemilihan Return on Equity sebagai tolak ukur profitabilitas perusahaan karena Return on Equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun saham preferen) atas modal yang diinvestasikan di dalam perusahaan. Return on Equity merupakan salah satu indikator penting yang sering digunakan oleh investor untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan sebelum melakukan investasi. Hasil penelitian menunjukan pengaruh negatif dari Debt to Equity Ratio terhadap Return on Equity. Kesimpulan dari hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara struktur modal terhadap profitabilitas yang di capai perusahaan. Hal ini dapat tejadi dikarenakan hutang yang dilakukan perusahaan tidak sepenuhnya digunakan untuk melakukan investasi atau pengembangan bisnis. Selain itu kemungkinan lainnya adalah financing costs yang tinggi sehingga menyebabkan keputusan hutang tidak maksimal. Kata Kunci : Struktur modal, profitabilitas, Debt to equity ratio, Asset Growth, Company Size, Return on Equity, industri manufaktur. xi ABSTRACT Capital structure is a very important thing and very fundamental for every company to run their business. There are two capital structure theories that give the information about capital structure decision. Pecking order theory said that the company with high profitability will has low debt because they have a lot of internal funds. Trade off theory said the company will increase their debt level until the optimum level. This study aims to look at the effect of capital structure on the performance of listed companies in the manufacturing industry in Indonesia. Capital structure is described by the Debt to Equity Ratio. Control variables used as companion are Asset Growth and Company Size. Performance of the company's profitability is measured by return on equity value of the company. Selection of Return on Equity as a measure of corporate profitability as return on equity is a measure of earnings (income) available for the owners of the company (both holders of ordinary shares and preference shares) on the capital invested in the company. Return on Equity is one of the important indicators that are often used by investors to assess the profitability of the company before investing. The results show a negative effect of Debt to Equity Ratio of Return on Equity. The conclusion from these results indicates that there is no relationship between capital structure to achieve profitability in the company. It can occur,as the debt of the company is not fully used for investment or business development. In addition, the other possibility is high financing costs resulting in inoptimal debt decision. Keyword : Capital Structure, Debt to Equity Ratio, Asset Growth, Company Size, Return on Equity, manufacture industry. xii