BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keratitis adalah kasus

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Keratitis
adalah
kasus
yang
serius
dan
amat
berpotensi
menyebabkan kehilangan penglihatan yang permanen, sikatrix pada
kornea dan kekeruhan karena kehilangan kejernihan setelah reaksi
peradangan menghilang. Keratitis terjadi oleh berbagai sebab tetapi
sejauh ini penyebab yang sering adalah infeksi. Selain infeksi bakteri,
virus herpes simpleks juga penyebab tersering keratitis. Biasanya virus ini
datang tiba-tiba terkadang bersamaan dengan sexual transmitted disease,
saat terserang demam ataupun infeksi tenggorokan. Biasanya kasus yang
disebabkan virus ini terjadi karena ada riwayat kontak dengan virus ini
pada waktu yang terdahulu dan oleh karena itu virus ini bersifat dormant
maka infeksi akan timbul saat sistem imun seseorang terganggu.(Skuta at
al, 2008)
Keratitis amat sering menyebabkan kebutaan maka diagnosa dan
penanganan yang tepat harus segera dilakukan. Terlambat mendiagnosa
dan memberikan penanganan akan berakibat buruk pada kasus ini.
Keratitis tersebar luas di belahan dunia karena bersifat emergensi dan
berhubungan dengan aktifitas sehari-ha(Kanski, JJ, 2005)
Seiring dengan kemajuan tekhnologi, penyebab keratitis terbanyak
disebabkan
oleh
pemakaian
lensa
kontak.
Lensa
kontak
yang
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan keratitis meningkat sepanjang tahun dari 0% pada tahun
1960 menjadi 52% pada tahun 1990. Di Amerika serikat sekitar 19-42%
menderita keratitis disebabkan lensa kontak. Berikut ini insidensi keratitis
per 100. 000 penduduk pada negara: Amerika Serikat 11 , Nepal 799 , di
Bhutan 339 dan Burma 710. Sedangkan Insidensi keratitis di Indonesia
pada tahun 1993 adalah 5,3 per 100. 000 penduduk. (Mravicic, 2012)
1.2
Identifikasi Masalah
Bagaimana karakteristik klinis penderita keratitis di Poliklinik Mata
RSUP H Adam Malik pada tahun 2011. .
1.3
1.3.1
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui
karakteristik penderita keratitis
di RSUP H
Adam Malik Medan.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui proporsi penderita keratitis berdasarkan usia di
Poliklinik Mata RSUP H Adam Malik Medan.
b. Mengetahui proporsi penderita keratitis berdasarkan jenis
kelamin di Poliklinik Mata RSUP H Adam Malik.
c. Mengetahui proporsi penderita keratitis berdasarkan pekerjaan
di Poliklinik Mata RSUP H Adam Malik.
Universitas Sumatera Utara
d. Mengetahui proporsi penderita keratitis berdasarkan lateralitas
di Poliklinik Mata RSUP H Adam Malik.
e. Mengetahui proporsi penderita keratitis berdasarkan riwayat
penggunaan lensa kontak
di Poliklinik Mata RSUP H Adam
Malik.
f. Mengetahui proporsi penderita keratitis berdasarkan riwayat
trauma di Poliklinik Mata RSUP H Adam Malik Medan.
1.4
Manfaat Penelitian
Dapat memberikan gambaran usia, jenis kelamin, pekerjaan,
lateralitas, riwayat pemakaian lensa kontak dan riwayat trauma kornea
pada penderita keratitis di RSUP H Adam Malik juga sebagai bahan
pengembangan dan keilmuan maupun penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Download