bea cukai sidoarjo musnahkan jutaan batang rokok ilegal

advertisement
Contents
suhuindonesia.com, SIDOARJO – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengawasan dan operasi
Barang Kena Cukai di wilayah kerja Bea Cukai Sidoarjo, Bea Cukai Sidoarjo melaksanakan
pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) berupa rokok ilegal, Senin (21/08). Rokok ilegal yang
dimusnahkan merupakan hasil penindakan oleh Bea Cukai Sidoarjo periode Juli 2016 hingga Maret
2017. Pada pemusnahan ini terdapat 2.905.989 batang rokok ilegal dengan total perkiraan potensi
kerugian negara yang berhasil diamankan, apabila rokok tersebut beredar sebesar Rp1.175.425.564.
Kepala Kantor Bea Cukai Sidoarjo, Nur Rusydi, dalam konferensi pers yang dihadiri Komandan Polisi
Militer Angkatan Laut, Kepala Bidang P2 Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I, Perwakilan Polres
Sidoarjo, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Perwakilan DJKN, Perwakilan Garnisun, Perwakilan
KPKNL, dan Perwakilan Pemda Sidoarjo, menyampaikan alasan penindakan rokok ilegal tersebut.
“Rokok ilegal ini kami tindak karena melangar Undang-undang Nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai
yaitu tidak dilekati pita cukai, dilekati pita cukai bekas/palsu, dan dilekati pita cukai bukan
peruntukannya,” ujarnya.
“Hasil penindakan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan
Bea Cukai Sidaorjo dalam melaksanakan tugas pengawasan di bidang cukai ini merupakan hasil
sinergi dan dukungan serta koordinasi yang baik oleh beberapa instansi terkait, antara lain dengan
aparat TNI (Garnisun, POMAL), Kepolisian, Kejaksaan, DJKN, dan Pemerintah Daerah. Kegiatan
pengawasan berupa operasi darat dan penindakan ini dimaksudkan untuk menciptakan iklim usaha
yang kondusif dalam perdagangan produk hasil tembakau, sehingga bagi pengusaha yang patuh
pada ketentuan merasa tenang dalam kegiatan usahanya, sebaliknya terhadap pihak-pihak yang
masih melakukan kegiatan ilegal diharapkan mendapat efek jera,” jelas Nur Rusydi.
Ia pun mengajak dan mengharapkan seluruh pelaku usaha di bidang cukai untuk lebih menaati
aturan dan ketentuan dalam produksi maupun peredaran rokok. Diharapkan kedepannya tidak ada
lagi pelanggaran yang dilakukan oleh pengusaha pabrik rokok, karena apabila pengusaha pabrik
rokok patuh pada ketentuan dan aturan maka semua urusan akan mudah dan lancar. “Legal dan
patuh itu mudah,” tegasnya.
Download