PERENCANAAN PENGAKTIFAN KEMBALI JALUR REL KERETA

advertisement
PERENCANAAN PENGAKTIFAN KEMBALI JALUR REL
KERETA API LINTAS ALTERNATIF CIREBONKADIPATEN STA 02+100-48+700 MENGGUNAKAN
MODA TRANSPORTASI RAILBUS
Nama Mahasiswa
NRP
Jurusan
Dosen Konsultasi
: Veri Anggriawan
: 3110100067
: Teknik Sipil
: Ir. Wahju Herijanto, MT.
.
ABSTRAK
Jalur rel lintas kereta api Cirebon–Kadipaten merupakan
salah satu lintasan rel yang pernah beroperasi pada Tahun 1901.
Jalur ini dibuat oleh perusahaan swasta Belanda bernama
Semarang-Cheribon Stroomtram Maatschappij (SCS). Konsep
jalur kereta yang digunakan pada masa itu merupakan jalur trem.
Karena kalah persaingan dengan moda transportasi jalan raya,
Tahun 1978 jalur ini resmi ditutup dan dinon-aktifkan. Tugas akhir
ini bertujuan untuk merencanakan ulang jalur rel kereta api yang
menghubungkan Cirebon dengan Kadipaten menggunakan moda
berupa Railbus yang meliputi perencanaan desain geometri,
struktur jalan rel dan perencanaan shelter (tempat henti).
Perhitungan serta analisa yang dilakukan dalam tugas
akhir ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (PM)
No.60 Tahun 2012 Tentang Persyaratan Teknis Jalur Rel Kereta
Api, modul ajar Geometri Jalan dan Rel, gabungan Peta Rupabumi
serta analisa dari survey kondisi lokasi eksisting.
Dari hasil perhitungan diperoleh panjang jalur rel kereta
api Cirebon-Kadipaten sepanjang  44 km. Perencanaan geometri
rel kereta api ini direncanakan menggunakan kecepatan 80km/jam
yang menghasilkan R (Lengkung Horizontal) maksimum 550m
dan R minimum 35m yang didasarkan pada kecepatan minimum
tram. Dengan typical Right of Way kategori B menggunakan rel
i
type R-42. Penentuan shelter berupa halte mengacu pada lokasi
keramaian pada setiap kecamatan sedangkan untuk penentuan
stasiun mengacu pada bekas lokasi stasiun yang dulu pernah
beroperasi sebelumnya.
Kata Kunci : Jalur Kereta Api Cirebon–Kadipaten, Railbus,
Geometri Jalan Rel, Shelter
ii
Download