JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 PENDAPAT STAKEHOLDER TENTANG KESYARIAHAN PRODUK-PRODUK FINANCIAL DERIVATIVE Doni Kurniawan Mahasiswa Program Studi S-1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email: [email protected] Nisful Laila Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email: [email protected] ABSTRACT The purpose of this study is Knowing and explaining how comments from stakeholders regarding sharia product of derivatives markets and how the mechanism, as well as to Knowing whether the derivatives market activity is growing rapidly both to the individuals who are involved in it and outside it can arouse the hearts of the people of the opinion sharia and their impact on the Indonesian economy system order This study used qualitative methods, dhelpimethod , namely by conducting interviews to stakeholders consisting of practitioners , academics , expert in jurisprudence , and representatives from the community . Supporting data obtained from the articles on the derivatives market , a book about the derivatives market , the internet , journals , and relevant parties in the field. Results from this study is that of the third -party stakeholders , consisting of , practitioners , academics , and jurists , found in derivative transactions may be declared , and the opinion of the academics that derivative transactions including greetings “Maghrib” ( maiysir , gharar , riba ' ) Keyword: opinions stakeholders, derivative products, methods dhelpi, maiysir, gharar I. Pendahuluan perekonomian Indonesia A. Latar Belakang 1997, sebagian besar disebabkan karena Suatu kegiatan bisnis yang para pengusaha pada tahun nasional dan memisahkan sektor moneter dan riil, tidak perbankan lain Istilah untuk meminjam uang dari luar negeri derivative. dalam US Dollar atau mata uang asing adalah kontemporer Dalam praktek menyebutnya transaksi sesungguhnya riba’. derivative telah saat menyatu ini, nasional berlomba-lomba lainnya, sehingga jumlah pinjaman luar tiga negeri dalam waktu singkat meningkat serangkai, antarariba,maysir dan gharar. drastis Sistem bisnis derivatve dalam pandangan ternyata Islam, tidak sesuai dengan hukum hukum melampaui syariah. membayar kembali hutang luar negeri Transaksi pada derivative berkembang secara tidak batas terkendali kemampuan dan untuk tersebut. pasar perdagangan uang dan Transaksi derivative juga tidak hanya khsususnya pada jual beli valuta asing terjadi pada lingkungan perbankan saja, yang awalnya dilatar belakangi adanya tetapi juga terjadi di Pasar Modal di pasar fluktuasi sekunder.Transaksi nilai mata uang. Penurunan 289 short selling, JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 merupakan bentuk yang sederhana untuk suku mengidentifikasi (currency), transaksi derivative di bunga (interest rate), kurs komoditas tukar (commodity), pasar modal.Mengingat dampak yang ekuitas (equity) dan indeks (index) ditimbulkan dari transaksi ini yang cukup lainnya. Mayoritas transaksi besar, penulis mencoba memperhatikan adalah produk-produk Over the Counter lebih dalam lagi mengenai transaksi (OTC) yaitu kontrak-kontrak yang dapat dinegosiasikan secara derivative pribadi dan ditawarkan langsung kepada pengguna B. Rumusan Masalah Penelitian ini adalah Bagaimanakah akhir, sebagai Pendapat dari Para Stakeholder tentang kontrak kesyariahan (futures) dan produk dari Financial lawan dari yang telah di kontrak- standarisasi diperjualbelikan di bursa. derivative. Adapun Tujuan penelitian ini Menurut para dealer dan pengguna akhir adalah (end user) fungsi Mengetahui bagaimanakah stakeholder produk dan menjelaskan Pendapat mengenai dari pasar dari derivatif adalah untuk melindungi nilai kesyariahan derivative dari suatu transaksi (hedging) beberapa jenis resiko tertentu. dan Fatwa Dewan Syariah Nasional bagaimana mekanismenya, Mengetahui 80/DSN-MUI/III/2011 Secara garis apakah dari kegiatan pasar derivative ketentuan didalam yang semakin pesat ini baik terhadap MUI III individu yang berkecimpung didalamnya penerapan prinsip-prinsip maupun diluarnya pasar hati para pendapat dapat menggugah no besar fatwa-fatwa tahun modal telah 2011 DSNterkait syariah Sejalan di dengan individu tersebut tentang ketentuan OJK (Otoritas Jasa keuangan) syariahnya dan dampaknya dan praktik yang ada di bidang pasar terhadap tatanan system perekonomian derivatif di Indonesia. Fatwa DSN MUI 2011 Tentang Penerapan prinsip PENGEMBANGAN HIPOTESIS mekanisme Perdagangan efek Suatu transaksi derivative merupakan Ekuitas Pasar II. LANDASAN TEORI sebuah perjanjian yang NO: dikenal DAN antara dua pihak sebagai di syariah regular dalam bersifat Bursa Efek Dewan Syariah Nasional– Majelis Ulama counterparties Indonesia (DSN-MUI) setelah Menimbang : (pihak-pihak yang saling berhubungan). a. Dalam istilah umum, transaksi derivative muncul adalah sebuah kontrak bilateral atau Kesesuaian perjanjian penukaran pembayaran yang Perdagangan Efek nilainya tergantung pada diturunkan dari Pasar Reguler Bursa Efek di Pasar Modal. nilai aset, tingkat referensi atau indeks. b. Bahwa Saat ini, transaksi derivative terdiri dari sebagaimana sejumlah acuan pokok (underlying) yaitu kalangan 290 Bahwa di kalangan masyarakat pertanyaan mengenai syariah atas Mekanisme Bersifat berdasarkan masyarakat Ekuitas di pertimbangan dikemukakan muncul JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 pertanyaan syariah, mengenai Kesesuaian DSN-MUI memandang menetapkan prinsip 1) perlu Perdagangan Efek Efek hanya boleh dilakukan oleh Anggota Bursa Efek fatwa tentang Penerapan Syariah Perdagangan 2) Penjual dan Pembeli Efek yang bukan dalam Mekanisme Anggota Bursa Efek dalam melaksanakan Bersifat Ekuitas Perdagangan Efek harus melalui Anggota di Pasar Reguler Bursa Efek untuk dijadikan Bursa Efek. pedoman. a) Akad antara penjual atau pembeli A. Perdagangan Efek efek yang bukan 1. dengan Anggota Bursa menggunakan Perdagangan Efek di Pasar Reguler Bursa Efek menggunakan akad jual Anggota b) (bai’); yang melarang terjadinya Akad jual beli terjadi kesepakatan jenis dan dinilai sah ketika Bursa Efek wajib membuat aturan gharar dan tindakan yang diindikasikan tidak sesuai pada harga serta volume Efek akad ju’alah. beli 2. Bursa dengan tertentuantara prinsip Perdagangan syariah Efek yang dalam berdasarkan permintaan beli dan penawaran jual prinsip syariah di Bursa Efek. 3. c) Bursa Efek menyediakan sistem atau .Pembeli boleh menjual efek setelah akad jual beli dinilai sah sebagaimana sarana perdagangan Efek, dimaksud namun tidakterbatas pada bursa dalam dalam penyelesaian huruf b, walaupun administrasi transaksi dan system termasuk peraturan rangka pembelian (Settlement) dilaksanakan di melakukan kemudian hari. efek, antara 4. Efek yang dapat dijadikan obyek dan mencegah kegiatan atau tindakan perdagangan hanya Efek Bersifat Ekuitas yang diindikasikan tidak sesuai dengan Sesuai Prinsip Syariah; prinsip syariah; 5. d) Bursa Efek dapat mengenakan biaya Harga dalam jual beli tersebut dapat ditetapkan berdasarkan pengawasan lain kesepakatan (ujrah/rusum) yang mengacu pada hargapasar wajar berdasarkan prinsip melalui penyediaan sistem mekanisme tawar menawar yang berkesinambungan. perdagangan 6. Efek. Dalam Perdagangan Efek tidak boleh melakukan kegiatan dan/atau tindakan e) yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. Perdagangan Mekanisme Perdagangan Efek Anggota perdagangan untuk mendeteksi Perdagangan Efek ijarah atas dan/atau sarana kepada Anggota Bursa LKP dapat melakukan novasi atas Efek Bursa, yang dilakukan berdasarkan prinsiphawalah bil ujrah. a. Bursa Efek boleh menetapkan aturan f) bahwa: (ujrah/rusum) kliring dan penjaminan dari 291 LKP dapat mengenakan biaya JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 Anggota Bursa/Kliring atas jasa yang yang secara material tidak benar dilakukan. menyesatkan g) harga Efek di Bursa Efek. Penyimpanan dan penyelesaian atas sehingga atau mempengaruhi Perdagangan Efek dilakukan melalui LPP. h) LPP dapat mengenakan (ujrah/rusum) biaya penyimpanan II. dan Tindakan-tindakan yang termasuk dalam kattegori Taghrir antara lain: penyelesaian dari Anggota Bursa Efek a. selaku yangtidak mengubah kepemilikan) yaitu Perusahaan Efek. No: 80/Dsn- Wash sale (Perdagangan Mui/III?2011 (2011) transaksi yang terjadi Tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip pembeli dan penjual syariah Pelaksanaan Perdagangan Efek menimbulkan harus dilakukan menurut prinsip kehati- dan/atau hatian ownership) serta melakukan diperbolehkan spekulasi, tindakan lain mengandung riba, tidak manipulasi, atas harga dharar, denganmemberi risywah, gharar, kepemilikan (beneficiary untuk turun kesan tidak of saham membentuk atau tetap seolah-olah dan harga terbentuk melalui transaksi yang kezhaliman, taghrir, ghisysy, tanajusy/najsy, berkesan wajar. Selain itu juga untuk ihtikar, memberi kesan bahwa Efek tersebut aktif bai’ al-ma’dum, maksiat naik, pihak yang transaksi tersebut.Tujuannya yang didalamnya unsur maisir, dan antara perubahan manfaatnya semu talaqqi al- rukban, ghabn, riba dan tadlis. Tindakan- diperdagangkan. tindakan tersebut antara lain meliputi b. Pre-arrange trade yaitu transaksi yang terjadi melalui pemasangan order beli I. Tindakan-tindakan yang termasuk dan jual dalam kategori Tadlis antara lain: pada rentang waktu yang hampir bersamaan yang terjadi karena adanya perjanjian pembeli dan penjual 1. Front Running yaitu tindakan Anggota sebelumnya. Tujuannya untuk membentuk Bursa Efek yang melakukan transaksi lebih harga dahulu atas suatu Efek ataukepentingan lainnya baik di dalam dasar adanya tertentu, atas informasi bahwa (naik, turun atau tetap) maupun di luar bursa nasabahnya akan melakukan transaksi dalam volume tersebut besar yang atas Efek III. diperkirakan Tindakan-tindakan yang termasuk dalam kategori Najsy antara lain: mempengaruhi harga pasar, tujuannya 1) untuk transaksi meraih keuntungan atau mengurangi kerugian. 2. Misleading information Menyesatkan), yaitu Pump and Dump, yaitu pergerakan (Informasi disebabkan membuat transaksi pernyataan atau memberikan keterangan membentuk 292 suatu Efek diawali harga uptrend, oleh indicator harga aktivitas oleh yang serangkaian beli naik yang hingga JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 mencapai level harga tertinggi. Setelah pada suatu periode tertentu dan hanya harga mencapai level tertinggi, pihak- diramaikan sekelompok Anggota Bursa pihak Efek yang berkepentingan kenaikan harga yang terhadap telah terjadi, tertentu (dalam pembelian maupun penjualan). Selain itu volume melakukanserangkaian transaksi inisiator transaksi jual dengan volume yang signifikan dan periode tersebut selalu dapat yang hamper sama dan/atau dalam mendorong Tujuannya penurunan adalah harga. menciptakan setiap harinya dalam kurun periode dalam tertentu aktivitas kesempatan untuk menjual dengan harga transaksinya tiba-tiba melonjak tinggi agar memperoleh keuntungan drastis. 2) kesempatan Hype and Dump, yaitu transaksi suatu Efek aktivitas yang diawali oleh atau Tujuannya jumlah secara menciptakan untuk dapat mengumpulkan menjual saham atau pergerakan harga uptrend yang disertai menjadikan dengan adanya informasi positif yang dapat dijadikan benchmark. tidak benar, dilebih-lebihkan, misleading 2) dan juga disebabkan oleh serangkaian terjadi pada saham dengan kepemilikan transaksi inisiator beli yang membentuk publik yang sangat terbatas. Terdapat harga naik mencapai upaya hingga level aktivitas Cornering, yaitu dari saham pola tertentu transaksi pemegang ini saham harga tertinggi. Setelah harga mencapai mayoritas untuk menciptakan supply semu level yang menyebabkan tertinggi, pihak-pihak berkepentingan harga yang terhadap kenaikan pada yang telah terjadi, melakukan serangkaian transaksi dengan volume dapat yang pagi hari jual selling. Kemudian ada upaya pembelian signifikan dan yang dilakukan transaksi menyebabkan dump, menciptakan pemegang saham mayoritas hingga menyebabkan harga meningkat pada tujuannya menyebabkan inisiator Pola transaksi tersebut mirip dengan pola and dan investor public melakukan short mendorong penurunan harga. pump harga menurun yang kesempatan sesi sore hari yang pelaku short sell mengalami gagal serah atau mengalami untuk menjual dengan harga tinggi agar kerugian memperoleh keuntungan. pembelian di harga yang lebih mahal. IV. V. Tindakan-tindakan yang termasuk karena harus melakukan Tindakan-tindakan yang termasuk dalam kategori Ikhtikar antara lain: dalam kategori Ghisysy antara lain: 1) 1) Pooling interest, yaitu aktivitas Marking at the close (pembentukan transaksi atas suatu Efek yang terkesan harga penutupan) yaitu liquid, baik order jual atau beli yang dilakukan di akhir pergerakan disertai harga dengan maupun tidak, hari perdaganganyang penempatan bertujuan menciptakan harga penutupan sesuai 293 JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 dengan yang diinginkan, baik berbasis bunga (riba’) atas menyebabkan harga ditutup meningkat, menurun kewajiban penyelesaian pembelian Efek. ataupun tetap dibandingkan harga penutupan sebelumnya. B. Macam-Macam Produk Derivative 2) 1. Future Alternate trade, yaitu transaksi dari sekelompok Anggota Bursa dengan peran sebagai penjual secara tertentu pembeli bergantian Futures adalah kesepakatan kontrak dan tertulis antara dua pihak (pembeli dan serta penjual) untuk melakukan dan menerima dilakukan dengan volume yang berkesan penyerahan wajar. dalam jumlah, harga dan batas waktu Adapun harga yang sejumlah aset/komoditi diakibatkannya dapat tetap, naik atau tertentu.Instrumen turun.Tujuannya dikenal juga dengan istilah transaksi future untuk memberi kesan futures biasanya bahwa suatu efek aktif diperdagangkan. contract.Future contract adalah kontrak VI. Tindakan yang termasuk dalam untuk membeli sesuatu aset di masa kategori Ghabn Fahisy, antara lain: Insider depan dengan harga yang ditetapkan Trading (Perdagangan dan diperdagangkan di bursa dengan Orang Dalam), yaitu kegiatan ilegaldi lingkungan pasar standarisasi. finansial untuk 2. Forward mencari keuntungan yang biasanya dilakukan dengan cara Foward memanfanfaatkan membeli/menjual misalnya informasi internal, rencana-rencana atau adalah Tansaksi/kontrak valuta lawan tanggal valuta valuta lainnya keputusan- keputusan perusahaan yang dimasa yang belum dipublikasikan. harga/rate VII. sekarang (pada tanggal kontrak). Tindakan yang termasuk dalam kategori Bai’ al-ma’dum, antara lain: pada asing akan yang datang sudah dengan ditentukan Seringkali suatu bank devisa yang Short Selling (bai’ al-maksyuf/jual kosong), memiliki aktiva atau kewajiban dalam yaitu suatu cara yang digunakan dalam valuta asing dalam jumlah yang besar penjualan saham yang belum dimiliki berupaya dengan harga kerugian akibat harapan tinggi dengan akan membeli kembali pada Tindakan yang termasuk dalam Trading (Transaksi Pembiayaan), yaitu melakukan atas adanya selisih kurs. Upaya ini ataupun piutang. Didalam hedging ini akan bank melakukan melaksanakan pembelian atau penjualan valuta asing kategori riba’, antara lain: Margin menghindar dikenal dengan hedging dalam hutang saat harga turun. VIII. untuk secara berjangka, atau dikenal dengan dengan forward. transaksi piutang atau hutang valuta asing dicatat Efek dengan fasilitas pinjaman Dalam sebesar kurs tunai transaksi forward, yang berlaku pada saat itu (spot rate), sedangkan hutang 294 JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 atau piutang Rupiah dicatat sebesar kurs Hedging.Resiko masa depan (forward rate), yaitu kurs penting bagi investor untuk mengambil pertukaran keputusan. mata uang asing di hari kemudian yang ditentukan berdasarkan merupakan faktor yang Karakteristik dari maasing-masing perjanjian. produk yang tidak sesuai syariah 3. Swap 1) Swap adalah Suatu membeli/menjual asing currency) untuk sejumlah asing (refference valuta kontrak jual valuta beli komoditi, saham, dan valuta asing yang di dalamnya ada unsur judi / currency) terhadap lainnya Future :Transaksi ini terdiri dari spekulasi. (non-refference 2) Forward : Foward adalah pada tanggal valuta tertentu Tansaksi/kontrak membeli/menjual valuta dan secara bersamaan disepakati untuk asing lawan valuta lainnya pada tanggal menjual/membeli kembali jumlah tersebut valuta dimasa yang akan datang dengan di harga/rate masa yang akan datang dengan yang sudah ditentukan harga yang telah dit etapkan. Salah satu sekarang (pada tanggal kontrak). Dan jenis hedging dan upaya untuk meraih di keuntungan spekulasi, contohnya bisa mengendalikan dalam mekanisme pasar dalam transaksi ini terdapat unsur uang adalah dengan melakukan gadai kerugian. valuta asing atau dikenal dengan istilah 3) SWAP. kontrak untuk membeli/menjual sejumlah 4. Option valuta Option adalah Hak untuk membeli (Call terhadap Options)atau refference menjual (Put Swap asing :Swap adalah Suatu (refference valuta asing currency) lainnya currency) (non pada tanggal Options)sejumlah valuta asing tertentu valuta tertentu dan secara bersamaan dengan harga yang telah ditentukan disepakati (strike price) untuk suatu periode tertentu kembali jumlah tersebut di dengan membayar/menerima sejumlah akan datang dengan harga yang telah premi. ditetapkan. Dalam definisi yang lain, Option 4) writer membeli kewajiban holder memberikan ataupun (pemegang hak obligasi) kontrak) (bukan kepada (Put untuk (Call transaksi tertentu dengan harga periode price/strike Options)atau Options)sejumlah ditentukan (exercise Dalam masa yang ini Option : Option adalah Hak untuk membeli atau menjual suatu aset pada tertentu menjual/membeli mengandung unsur riba’ ( bunga). adalah suatu kontrak antara holder dan yang untuk valuta harga (strike menjual asing yang telah price) untuk suatu tertentu dengan exercise) dalam jangka waktu tertentu membayar/menerima (expiration Dalam transaksi ini mengandung unsur date).Option bisa dianalisa resikonya dan dilindungi nilainya dengan sejumlah maisir( judi ), gharar (tidak jelas) 295 premi. JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 III. METODE PENELITIAN khusus A. Pendekatan Penelitian merupakan Pendekatan penelitian yang digunakan menjawab adalah pendekatan penelitian kualitatif. diharapkan dengan para ahli, maka akan B. Ruang Lingkup Penelitian menghasilkan Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada terhadap mekanisme pasar derivative. pendapat stakeholder terhadap produk - IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN produk di pasar derivative. A. Deskripsi Informan (Stakeholder) C. Jenis dan Sumber Data a.Praktisi Data yang dihimpun dalam penelitian ini berkaitan merupakan maka data primer dan data untuk berbagi. Studi yang dilakukan pokok rumusan hukum dengan kegiatan mempraktikkan profesi yang dan Metode dan ekonomi, praktisi yang dimaksud adalah D. Metode Pengumpulan Data Interview Islam : Karena dalam hal ini (practitioner) Metode untuk permasalahan, sekunder. a. Delphi Ahli seseorang dalam yang dipelajari profesi tersebut. Dokumentasi. Contoh E. Pengamat Ekonomi, Departemen Agama. Tekhnik Analisis Pada tahap ini penulis akan : Birokrat pemerintahan, MUI, b.Akademisi : Seorang akademisi mengkomunikasikan dengan para ahli di adalah orang bidang ini, hasil dari komunikasi dengan peneliti (dan biasanya guru) di sebuah menggunakan metode Delphi ini akan perguruan menjadi hasil dari penelitian ini. lembaga serupa di Isu pokok permasalahan berisikan yang tinggi, (tersier) bekerja sebagai universitas, atau pasca-sekunder pendidikan. Ia hampir beberapa point-point tentang produk- selalu produk di pasar derivative, yaitu: yang lebih 1. antara lain : Pendidikan minimal Sarjana, Hukum jual beli antar pelaku yang merupakan pemegang tinggi. Adapun gelar kriterianya, tidak saling bertemu. Ahli di bidang Ekonomi dan Agama. 2. c.Ahli Fiqih Bagaimana status Account Virtual dalam Transaksi Derivative. adalah 3. wawasan Status hukum tidak menyerahkan Seorang Seseorang yang luas terhadap barang. syariah 4. khususnya Unsur Judi/maiysir dalam Transaksi : Islam, Ahli fiqih mempunyai hukum-hukum dan dalam hal menguasai ini dalam derivative bermuamalah sesuai Islami, Kriterianya ; 5. Hapal Al-qur’an dan hadits, para ijtihad, Unsur Spekulasi dalam transaksi Derivative mengerti Teknik analisi dengan studi Delphi tentang d.Perwakilan memganalisis individu- seseorang pengetahuan kridebilitas individu yang memiliki antar eknomi syariah dan konvensional. ditujukan untuk menghasilkan ide-ide dan konsesus huku-hukum 296 masyarakat yang dipandang dalam : adalah memiliki lingkungannya, JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 sehingga dapat ketika mereka mempengaruhi berbicara, rakyat berjangka saham itu untuk itu mas, untuk sekitar. manajemen resiko, masa’ Islam Contoh : Tokoh masyarakat, wakil rakyat, melarang public figure. untuk tidak rugi, Nggak kan, justru dalam Berikut Point mengenai pendapat para agama itu dituntun untuk berikthiar jangan Ahli: sampai ummatnya itu jatuh karena pasrah 1.Praktis dan tidak ada usaha.”“orang Pakar Ahli pertama yang ngomong demikian kan orang yang Beliau berpendapat, kalau dari sisi ummatnya yang berusaha – orang kurang memahami bisnis berjangka, orang obyekya selama bukan barang haram ya yang kurang paham boleh, semisal lebih senang mengkritik diluarnya, meski surat diperjual belikan. maksud berharga Itu kan yang mempunyai tanpa mau mempelajari untuk manajemen resiko suatu perusahaan, jadi, analisis, mereka dulu. Dan mereka belum punya uang hehhe, coba untuk selamanya kalau semisal mereka dijadikan pemilik kedepan perusahaan tidak akan selalu perusahaan, itu mangalami yang di omongkan, kan ini pergerakan menerus namanya keuntungan/kejayaan pasti terus ada pasang surutnya, berbisnis, tujuannya harganya itu di impor pasti ditentukan judi? trus saat nanti jauh kedepan, bisnis manapun itu anjlok mengalami penurunan sama sektor toh mas, jadi dimananya yang terbitkan surat berharga, apabila suatu perusahaan udah berbeda untuk spekulasi, memang di ada spekulan gak hanya disini, dan cara membedakannya keuntungan dalam bisnisnya, kan kita bagi orang awam itu susah, mereka jelas bisa surat berharganya. punya tujuan sama-sama untung, tapi melarang yang demikian, menurut saya mereka (para spekulan) itu Islam sangat melarang seseorang mencari untung jangka pendek, karena perjual/belikan Masa’Islam justru yang tidak mempunyai ikhtiar/usaha. apa? Karena modal mereka kecil, dan Beliau menyatakan “semisal saya ini produsen batu bara, dan mereka ingin meminimkan resiko dengan saya mencari untung kecil tapi lumintu, terus, mempunyai keuntungan rata2x perbulan itu itu bersih 100 faktanya itu juta, semisal dari bulan ekspektasinya beda para spekulan, mereka jelas tapi kalah pertama hingga bulan ketujuh, rata2x sama investor besar yang modal besar. keuntungan segitu, nah tapi saya tidak Karena investor dan spekulan sama-sama bisa berprediksi kan keuntungan saya itu manusia yang tidak tahu kedepan kayak tetap fix segitu terus, gimana, saya kan hanya kalau investor semisal manusia biasa bukan peramal, bisa saja perusahaannya kena bencana anjlok kan pada bulan kedelapam itu perusahaan mereka tentu ada cadangan lain meski saya jatuh dan minus, Allahualam kan, sempet rugi, lah sudah hancur, dan karena mereka yang salah satu tujuan adanya pasar 297 lah kalau spekulan ya JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 pernah mengalami kerugian itu, mereka transaksi bilang kesana kemari kalau bisnis ini judi jadi gak baik, coba kalau untung pasti diam itu belum bertemu secara fisik, atau paling saja hehe….” tidak Beliau berpendapat mengenai apakah tersebut, baik via telepon atau via SMS, pihak-pihak yang berada dalam pasar maka bursa itu dapat mengakibatkan tidak ridha disalah berkompeten atau ahli. Jika di pasar riil selama para pihak yang berakad bisa berkomunikasi transaksinya pihak-pihak yang memperdagangkan satu komoditi, saham, dikemudian hari. maupun valuta pada umumnya, pihak tidak yang antar sah, apabila pihak karena dirugikan asingnya, ahli dalam membaca analisis “Loh kalau uang kan jelas dilarang itu, gak pasar/memperhitungkan secara matang, boleh menurut syariah, uang itu gak boleh baik maupun analisis diperdagangkan, sebagai alat aja itu. Di transaksinya lihat dari barangnya aja sudah tidak analisis teknikal, fundamental, maka diperbolehkan dalam syariah. Sebaliknya boleh..terus jika yang mengambil keputusan dianggap penjual/pembeli, itu tidak jelas gharar, asal- asalan, tidak pandai menganalisa bisa menimbulkan ketidak ridhaan salah pergerakan ekonomi, dan yang dicari satu pihak apabila ada yang dirugikan. hanya Salah satu tujuan jual beli menurut Islam, keuntungan pendek/spekulasi, jangka maka transaksi ini tidak juga bertemu tidak boleh ada unsure ketidak ridhaan dilarang. antar pihak” 2. Akademisi 3.Ahli fiqih Pakar Ahli kedua: Pakar Ahli ketiga: Beliau Berpendapat, Transaksi derivative, Beliau Berpendapat, Transaksi derivative, boleh sudah jelas dilarang, dilihat dari segi apa bukan barang haram, kalau mata uang yang harus yang berbeda yang diperdagangkan, salah selama yang diperjual belikan jenis, seperti dollar satunya uang, uang adalah salah satu AS dengan Rupiah, tidak boleh yang brang yang sejenis, dan tidak boleh diperjual belikan. Dan selain forward, swap, option, dan futures kan tidak ada wujudnya, ini sama saja gharar bisa di Qiyaskan dengan Transaksi salam dan tidak lain dan Ishtisna. Kalau masalah gharar spekulasi. Suatu hanya Beliau transaksi untuk tujuan berpendapat bahwa di apabila diantara berakad itu belum barang dan speknya tidak jelas, nah ini kan speknya sudah jelas pihak-pihak meskipun ada di acoount virtual, kan bisa yang menguasai secara mutlak, hal wujud, jelas kalau kan anggap tidak sah, barang miliknya ini itu untuk mekanismenya yang kualitas memang dalam akadnya demikian, penting itu saling ridha. dan yang Dan untuk kegiatan spekulasi yang tidak boleh itu kuantitasnya. kasus ini berbeda dengan adalah 298 membeli dalam jumlah besar JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 itu penjual tidak jika Bertemu tetap dan bertem tidak langsun bisa sudah jelas haram, karena mereka tidak pembe u saling g, bertem li secara berte tetapi u, meski langsun mu di di g, akan pasar bursa, tetapi berpot bursa dan mereka ensi akan meman bertemu menim bertem g di bursa. bulkan u demikia tidak denga n ridha n sistemny dan pih a. tidak ak- jelas. pih tanpa menganalisis secara tepat, cakap, tidak sesuai rukun Islam Menurut Bapak Irham Zaki, S.Ag, MEI, Dalam transaksi derivative, pihak-pihak yang melakukan mereka keputusan untuk membeli/menjual barang di pasar bursa, apabila mereka sudah memenuhi rukun ak pertama tentang akad sudah terpenuhi. ng syarat sebagai Aqid, maka ya terk Dan beliau berpendapat mengenai ait Hukum Tergant Haram, Tergant Tergant maiysir tidak ung baran ung ung “Itu kan tergantung orangnya, semisal Menyer kesepa g harus akadny pada ahkan katan berwuj a, jika akad, barang awal ud akadny kedua pada dari dan a belah Akad dua jelas. mema pihak. orangnya itu beli mata uang dengan tujuan yang dilain pihak itu rugi, itu sama aja spekulasi judi..jadi sangat dan mengindikasikan membeli dalam jumlah yang besar, diluar batas wajar belah ng pihak barang yang nya bertrans diserahk aksi. an itu belaka ngan, spekulasi karena mereka tentu tidak ya Apa memikirkan dampak yang terjadi, mereka cenderung mencari keuntungan diri boleh bisnis ini Tidak, menga karena ndung ada Gharar bukti sendiri” 4.Perwakilan Masyarakat meskipu a di bursa. Hukumny Pakar Ahli keempat karena karen kepemili kan Tidak, Ya, a boleh pandangan yang tidak jauh ada spesifikas tidak i di bukti fisik, jelas bursa. tetapi dan Hukum spekny tidak Boleh. a jelas, meski a. hanya accou nya nt haram beda masih bukti ada Hukum di pasar derivative ini, beliau memiliki karena n tak fisiknya diterim Beliau berpendapat tentang kesyariahan Tidak, virtual, Hukum dengan praktisi dan ahli fiqih sebelumnya, boleh beliau berpendapat lunak, dengan kata lain, beliau tidak menyatakan bahwa Beliau transaksi ini haram. berpikiran, makin lama mekanisme di Pertanya an Tidak berkembang, belikan kan universal ada Ahli Akademisi sempit untuk hal ini pasar saham yang di perjual Hukum Transaksi Derivative Menurut Para Praktisi “jangan ekonomi juga semakin Tabel 1. Informan menyatakan Ahli Fiqih Perwakilan yang lintas Negara dan di berbagai Masyaraka t Diperbol tempat, semisal saya mau beli saham perusahaan yang ada di papua, masa Diperbol Dilaran Diperbol saling ehkan, g, ehkan ehkan, bertem karena karen Meski Karena u meski a tidak mereka saya harus nemui orang yang dipapua, itu 299 JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 kan sama aja buang buang waktu, gak dilihat dulu, disini ada sebuah spesifikasi efisien, yang yang dapat mewakili dari kuantitas dan mengharuskan kita tidak bertemu, dank wujud baran gitu, meskipun spesifikasi itu an asalkan pihak yang bertransaksi kan hanya tercantum di saling ridha, kalau tidak ridha ya jangan pasar bursa, maka transaksi ini menurut masuk pasar bursa” pendapat V. KESIMPULAN DAN SARAN diperbolehkan. memang system ini para Pendapat A. Simpulan account virtual ketiga Ahli itu di pun dari Bapak Drs .Ec .H. Suherman Rosyidi, M.Com.. bahwa bisnis 1. Hukumnya untuk pelaku bisnis yang ini sudah tentu tidak sah, Karena barang tidak saling bertemu Pendapat dari Bapak Leo Herlambang, yang diperjual/belikan S.E., MM., Bapak Irham Zaki, S.Ag, dan milik orang Asikin dan juga dalam bisnis ini suatu barang Ashar menyatakan boleh meskipun mereka tidak bertemu secara bisa langsung, melainkan terlebih karena juga di tidak memungkinkan kalau bertemu harus karena disini pasar bursa, global, dijual secara mutlak bertransaksi. 3. Status Ec. H. Suherman Rosyidi, mengungkapkan, penjual/pembeli secara fisik, Drs. atau M.Com. aturan syariah barangnya Hukum tidak sebelum menyerahkan Pendapat dari Bapak Leo Herlambang, S.E., MM dapat bertemu paling sangat barang selama tidak jelas yang harus mewajibkan harus menguasai penjual Bapak memilikinya itu dengan diperjual/belikan. pendapat dari harus dahulu, dan pembeli dari seluruh dunia yang Sedangkan melakukan transaksi, tanpa bertentangan secara langsung sifatnya yang itu belum mutlak mereka tidak tidak dan Asikin Ashar, menurut dalam ada bukti transaksi ini kepemilikan memang fisik atas berkomunikasi, maka transaksi tersebut barang yang sudah tidak sah. hanya berupa Account virtual di pasar 2. Status Account Virtual dalam transaksi bursa, tetapi dilihat dari tujuannya kan Derivative memang Menurut pendapat dari ketiga para resiko, untuk dibeli, sebuah bukti itu manajemen makanya barang itu missal surat ahli, antara lain Bapak Leo Herlambang, berharga di jual belikan di bursa, yang S.E., MM.,Bapak Irham Zaki, S.Ag,, dan apabila suatu saat harga saham suatu Asikin Ashar perusahaan Dalam transaksi ini memang tidak dengan itu harap naik kan dapat dijual, mendapatkan dapat mewujudkan suatu barang yang keuntungan dari transaki tersebut, jadi diperjual/belikan menurut menyebabkan mengatakan secara nyata, dan itu orang-orang bahwa ini gharar, yang dalam tapi mereka diperbolehkan, karena bisnis ini tidak memungkinkan memberikan buktinya secara fisik. 300 JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 Sementara Irham itu Zaki, pendapat dari S.Ag, MEI. boleh, dengan alasan Bapak Pendapat dari ketiga para Ahli, Menurut Menyatakan Bapak Bapak LeoHerlambang, S.E., MM selama masih dan Asikin Ashar. Spekulasi dan investasi ada bukti spesifikasinya jelas, dan kedua itu hamper mirip, belah pihak itu setuju, maka otomatis itu mempunyai tujuan transaksi yang sah menurut syariah. sama-sama Pendapat dari Drs. Ec. yang sama, yaitu mencari keuntungan, sulit H. untuk membedakan keduannya, Akan Suherman Rosyidi, M.Com. menyatakan tetapi, jika di lihat para pelaku spekulasi, transaksi mereka itu justru ini Bapak memang keduanya tidak sah, karena barang orang-orang yang diperjual belikan bukan barang riil, kurang misal mata uang, itu jelas dilarang. yang ditekuninya, 4. Unsur contohnya saja di Judi/Maiysir dalam Transaksi pasat Derivative Menurut BapakBapak Herlambang, tanggap dan ahli S.E., MM Leo dan mata tidak bidang pasar saham, dan uang, mereka cenderung mengambil Asikin di yang lebih keputusan berdasarkan analisiS itu pasar yang Ashar Menyatakan, judi itu kan pendapat mendalam, dari memang keuntungan jangka pendek, hal ini sangat tujuan berbeda dengan orang yang berniat spekulasi, bukan tujuan untuk investasi untuk berinvestasi, jika niatnya spekulasi jangka maka haram, tetapi jika murni berbisnis orang-orang sebelumnya yang mempunyai panjang, jadi selama bertujuan dan untuk investasi jangka panjang maka maka diperbolehkan, diperbolehkan, Pendapat dan apa bila untuk dari hanya mencari Bapak Drs.Ec.H. spekulasi maka dilarang. Suherman Rosyidi, M.Com. menyatakan, MenurutBapak bahwa yang berpendapat, bahwa judi atau tidaknya derivative baik suatu bisnis, itu dilihat dari niat pelakunya, saham, itu spekulasi semua. Dan ini jelas niatnya untuk berbisnis atau berspekulasi, tidak diperbolehkan. jika murni untuk berbisnis/investasi, maka Berdasarkan diperbolehkan, tetapi juga sebaliknya. metode Pendapat dari Irham Zaki, S.Ag, MEI., Bapak Drs. Ec. H. terjadi di transaksi pasar uang, dan pasar pembuktian dhelpi, melalui dimana memperoleh kesimpulan dari dalam penelitian Suherman Rosyidi, M.Com. .menyatakan ini, bisnis ini bertype zerosumgame, dimana melalui uang yang seharusnya diper untukkan didalamnya, untuk menggerakan sector riil , malah pendapat berputar-putar di sini, itu jelas haram. responden/stakeholder tersebut, 5. Unsur diperoleh Spekulasi dalam Transaksi pihak Derivative harus pihak-pihak maka yang terkait dari beberapa dari kesimpulan, yang melakukan 301 dengan cara wawancara para dapat bahwa pihak- memang pernah transaksi di derivative akan JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 mengatakan boleh dan yang belum derivatif-menurut- pernah bertransaksi di derivative, mereka pandangan- islam/ hanya melihat teori-teori perdagangan Agustianto, 2009. Kerapuhan kapitalisme syariah.. (Perspektif Ekonomi Islam). Ali, Abdullah. 2009. Penelitian Qualitative B. Saran Berdasarkan hasil temuan penelitian (Qualitative Research).Cirebon : dan kesimpulan dari penelitian ini maka IAIN dapat disimpulkan saran sebagai berikut: Diakses pada 4 Februari 2014; 1. Untuk perusahaan-perusahaanswasta 05:43 yang bergerak sebagai Palang, sekuritas, Syekh Nurjati. dari http://ppiasep.blogspot.com/2010/10/pen diharapkan menyeleksi lebih dulu kepada elitian-kualitatif-qualitative.html pihak-pihak yang akanbertransaksi, hal ini Budi, Setiawan, 2010. Bisnis Forex dan untuk menghindari adanya spekulasi dan spekulasi unsure maiysir, yang dikarenakan pihak- Islam. pihak yang terkait belum cakap dalam Madinah Islamic University. dari menganalisa pergerakan pasar. Diakses 2. 2014;06.00 Untuk pengelola program Studi valas dalam hukum Jakarta:Fakultas Syariah pada 4 Februari Ekonomi Islam, diharapkan memberikan http://www.dakwatuna.com/201 matakuliah 0/02/10/5543/bisnis-forex-dan- yang produk-produk berkaitan tentang Derivative agar spekulasi pemahaman pada setiap lulusan tentang Brannen, Julia. 1997. Memadu Metode derivative menjadi lebih baik. Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. 3. Terj, Nuktaf Bagi peneliti berikutnya, diharapkan melakukan kajian terhadap transaksi Arfawie Kurde, Imam Safe’i dan derivative secara rinci untuk setiap jenis- Noorhaidi. Yogyakarta: Pustaka jenis produknya, agar bisa didapatkan Pelajar. gambaran yang lebih jelas tentang Chapra, Umar. 2000.“The kehalalan ataupun keharaman produk economic tersebut. Perspective. Cyntia, Anggie. Instrument Future Of :An Islamic 2013. Instrumen- Investasi Syariah: Instrumen derivative.http://duniaangie.blogspot.com/2013/10/instr DAFTAR PUSTAKA Adriani, Resi. 2009. menurut Transaksi Derivatif umen pandangan derivatif.html. Darwis, Herman. 2012. Transaksi Derivatif Islam.http://topakuntan.wordpres Ditinjau dari perspektif Etika Islam. s.com/2009/12/07/transaksi- Maluku .Universitas Khairun. 302 JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 Fardiansyah, Teddy. 2002 Konsep dan May, Ellen. 2013. Smart Trader Rich aplikasi sekuritas derivative untuk Investors mesin berbisnis saham bagi pemula. uang dan manajemen resiko. Jakarta :Salemba Empat. Fatwa DSN MUI Penerapan dalam .2011. Tentang prinsip syariah : Jakarta Panduan : Gramedia Media pustaka Tama. Mulyana, mekanisme Deddy. 2008. PENELITIAN Perdagangan efek bersifat sukses Ekuitas di MBTODE KOMIJNIKASI Contoh-contoh Pasar regular Bursa Efek .Dewan Kualit'afi Syariah Nasional– Majelis Ulama Praktis. Indonesia (DSN-MUI). Rosdakarya Filbert W, Ryan.2013 .Menjadi kaya dan : Penelitian dengan Pendekatm Bandung: Remaja Mushofiyah, Zunatul. 2012. Analisis Hukum Terencana dengan reksadana . Islam Jakarta: Penyerahan Barang dalam Jual PT Elex media Komputindo. Harahap, sofyan, terhadap Keterlambatan Beli Anyaman Kepang dengan 2001.Pasar Modal Akad Istishna’ (Studi Kasus Syari’ah (Menuju Perumusan Teori di Desa Ringinharjo Kec. Gubug Akuntansi Kab. Islam.). Jakarta :Pustaka Quantum. Haroen, Naroen .2000. Undergraduate Perdagangan Nazir, Moh. 2011. Hukum Islam, Jakarta. Surya dipura Social Action. Talcott Parsons – .Pustaka Pelajar. Jakaria, j. 2009. Uji Coba model (Validasi). :Pusat kebijakan penelitian Badan bermain Penerbit Manurung, Adler Soekanto. Permana, Sugiri .2011. Transaksi Derivative Pasar Tinjauan Modal Dalam Hukum Perjanjian. Yogyakarta. Litbang, Santoso NS, Joko .2009. Depdiknas Manurung, Adler Soerjono Pada dan inovasi pendidikan, Metode penelitian. Parsons, Talcott.1937. The Structure of Hubungan Internasional, Jakarta thesis, Ghalia Indonesia. Jackson & Sorensen(Ed). 2009, Pengantar Dadan (S1) IAIN Walisongo. Saham di Bursa Efek, Tinjauan Studi Grobogan). Betting Forex: Investasi lebih Kecil .Jakarta :Elex Hasymans.2013, Berani Saham media Komputindo. .Jakarta: Satori, Djam'an & Komariah, A’an. 2009. buku Kompas. Hasymans.2011, Metode Kaya Alfabeta, Penelitian kualitatif. diakses pada 4 dari Bermain opsi di Bursa Saham . Februari Jakarta: Penerbit buku kompas. http://www.belbuk.com/metodol 303 2014: 06:00 dari JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 ogi-penelitian- kualitatif-p- 10744.html Sekarwati, Supraba. 2001 Perancangan Kontrak . Bandung: Unpad. Sembel, Roy. 2002. Madu Sekuritas Derivatif: dan Racun. Jakarta: SalembaEmpat. Sembel, Roy 2004. Smart Investment and Insurance protection for Ordinary Family (kiat mencegah Krisis Financial dan meningkatkan kemakmuran keluarga). Jakarta: PT Elex media komputindo. Setya D, Surya 2013.Money Management Strategies For trade. Jakarta: PT Elex media komputindo. Suharsimi, Arikunto. 2010. Penelotoan: Suatu praktek. Prodesur Pendekatan Yogyakarta: Rineka Cipta Suhendi, hendi. 2002. membahas Fiqih Muamalah: Ekonomi Islam. Rajawali pers Taylor, J, dan bogdan. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif : Suatu Pendekatan fenomenologis terhadap ilmu-ilmu social. Surabaya :Usaha nasional. Wahbahal, Zuhaili, 1997.Al Fiqh al Islami wa Adillatuhu, Dar al Fikr al Mu'ashir, Damaskus, Jilid 4 Diakses pada 26 Februari 2014 pukul 07:00 www.fiqhislam.com/ 304