JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014 289 PENDAPAT

advertisement
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
PENDAPAT STAKEHOLDER TENTANG KESYARIAHAN PRODUK-PRODUK FINANCIAL DERIVATIVE
Doni Kurniawan
Mahasiswa Program Studi S-1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas
Airlangga
Email: [email protected]
Nisful Laila
Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga
Email: [email protected]
ABSTRACT
The purpose of this study is Knowing and explaining how comments from
stakeholders regarding sharia product of derivatives markets and how the mechanism, as
well as to Knowing whether the derivatives market activity is growing rapidly both to the
individuals who are involved in it and outside it can arouse the hearts of the people of
the opinion sharia and their impact on the Indonesian economy system order
This study used qualitative methods, dhelpimethod , namely by conducting interviews
to stakeholders consisting of practitioners , academics , expert in jurisprudence , and
representatives from the community . Supporting data obtained from the articles on the
derivatives market , a book about the derivatives market , the internet , journals , and
relevant parties in the field.
Results from this study is that of the third -party stakeholders , consisting of ,
practitioners , academics , and jurists , found in derivative transactions may be declared
, and the opinion of the academics that derivative transactions including greetings
“Maghrib” ( maiysir , gharar , riba ' )
Keyword: opinions stakeholders, derivative products, methods dhelpi, maiysir, gharar
I. Pendahuluan
perekonomian Indonesia
A. Latar Belakang
1997, sebagian besar disebabkan karena
Suatu
kegiatan
bisnis
yang
para
pengusaha
pada tahun
nasional
dan
memisahkan sektor moneter dan riil, tidak
perbankan
lain
Istilah
untuk meminjam uang dari luar negeri
derivative.
dalam US Dollar atau mata uang asing
adalah
kontemporer
Dalam
praktek
menyebutnya
transaksi
sesungguhnya
riba’.
derivative
telah
saat
menyatu
ini,
nasional
berlomba-lomba
lainnya, sehingga jumlah pinjaman luar
tiga
negeri dalam waktu singkat
meningkat
serangkai, antarariba,maysir dan gharar.
drastis
Sistem bisnis derivatve dalam pandangan
ternyata
Islam, tidak sesuai dengan hukum hukum
melampaui
syariah.
membayar kembali hutang luar negeri
Transaksi
pada
derivative
berkembang
secara
tidak
batas
terkendali
kemampuan
dan
untuk
tersebut.
pasar perdagangan uang dan
Transaksi derivative juga tidak hanya
khsususnya pada jual beli valuta asing
terjadi pada lingkungan perbankan saja,
yang awalnya dilatar belakangi adanya
tetapi juga terjadi di Pasar Modal di pasar
fluktuasi
sekunder.Transaksi
nilai
mata uang. Penurunan
289
short
selling,
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
merupakan bentuk yang sederhana untuk
suku
mengidentifikasi
(currency),
transaksi
derivative
di
bunga (interest
rate), kurs
komoditas
tukar
(commodity),
pasar modal.Mengingat dampak yang
ekuitas
(equity)
dan indeks (index)
ditimbulkan dari transaksi ini yang cukup
lainnya.
Mayoritas
transaksi
besar, penulis mencoba memperhatikan
adalah produk-produk Over the Counter
lebih dalam lagi mengenai transaksi
(OTC) yaitu kontrak-kontrak yang dapat
dinegosiasikan
secara
derivative
pribadi
dan
ditawarkan langsung kepada pengguna
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini adalah Bagaimanakah
akhir,
sebagai
Pendapat dari Para Stakeholder tentang
kontrak
kesyariahan
(futures) dan
produk
dari
Financial
lawan
dari
yang telah di
kontrak-
standarisasi
diperjualbelikan di bursa.
derivative. Adapun Tujuan penelitian ini
Menurut para dealer dan pengguna akhir
adalah
(end user) fungsi
Mengetahui
bagaimanakah
stakeholder
produk
dan
menjelaskan
Pendapat
mengenai
dari
pasar
dari
derivatif adalah untuk melindungi nilai
kesyariahan
derivative
dari suatu transaksi
(hedging) beberapa jenis resiko tertentu.
dan
Fatwa Dewan Syariah
Nasional
bagaimana mekanismenya, Mengetahui
80/DSN-MUI/III/2011 Secara
garis
apakah dari kegiatan pasar derivative
ketentuan
didalam
yang semakin pesat ini baik terhadap
MUI
III
individu yang berkecimpung didalamnya
penerapan prinsip-prinsip
maupun diluarnya
pasar
hati
para
pendapat
dapat menggugah
no
besar
fatwa-fatwa
tahun
modal telah
2011
DSNterkait
syariah
Sejalan
di
dengan
individu tersebut tentang
ketentuan OJK (Otoritas Jasa keuangan)
syariahnya dan dampaknya
dan praktik yang ada di bidang pasar
terhadap tatanan system perekonomian
derivatif
di Indonesia.
Fatwa
DSN MUI
2011
Tentang
Penerapan
prinsip
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
mekanisme
Perdagangan efek
Suatu transaksi derivative merupakan
Ekuitas
Pasar
II. LANDASAN
TEORI
sebuah perjanjian
yang
NO:
dikenal
DAN
antara dua pihak
sebagai
di
syariah
regular
dalam
bersifat
Bursa
Efek
Dewan Syariah Nasional– Majelis Ulama
counterparties
Indonesia (DSN-MUI) setelah Menimbang :
(pihak-pihak yang saling berhubungan).
a.
Dalam istilah umum, transaksi derivative
muncul
adalah sebuah kontrak bilateral atau
Kesesuaian
perjanjian penukaran pembayaran yang
Perdagangan Efek
nilainya tergantung pada diturunkan dari
Pasar Reguler Bursa Efek di Pasar Modal.
nilai aset, tingkat referensi atau indeks.
b. Bahwa
Saat ini, transaksi derivative terdiri dari
sebagaimana
sejumlah acuan pokok (underlying) yaitu
kalangan
290
Bahwa
di
kalangan
masyarakat
pertanyaan
mengenai
syariah atas
Mekanisme
Bersifat
berdasarkan
masyarakat
Ekuitas
di
pertimbangan
dikemukakan
muncul
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
pertanyaan
syariah,
mengenai
Kesesuaian
DSN-MUI memandang
menetapkan
prinsip
1)
perlu
Perdagangan Efek
Efek
hanya
boleh
dilakukan oleh Anggota Bursa Efek
fatwa tentang Penerapan
Syariah
Perdagangan
2) Penjual dan Pembeli Efek yang bukan
dalam
Mekanisme
Anggota Bursa Efek dalam melaksanakan
Bersifat
Ekuitas
Perdagangan Efek harus melalui Anggota
di
Pasar Reguler Bursa Efek untuk dijadikan
Bursa Efek.
pedoman.
a)
Akad antara penjual atau pembeli
A. Perdagangan Efek
efek yang bukan
1.
dengan Anggota Bursa menggunakan
Perdagangan Efek di Pasar Reguler
Bursa Efek menggunakan
akad jual
Anggota
b)
(bai’);
yang melarang terjadinya
Akad
jual
beli
terjadi kesepakatan
jenis
dan
dinilai
sah ketika
Bursa Efek wajib membuat aturan
gharar
dan
tindakan yang diindikasikan tidak sesuai
pada harga serta
volume
Efek
akad ju’alah.
beli
2.
Bursa
dengan
tertentuantara
prinsip
Perdagangan
syariah
Efek
yang
dalam
berdasarkan
permintaan beli dan penawaran jual
prinsip syariah di Bursa Efek.
3.
c) Bursa Efek menyediakan sistem atau
.Pembeli boleh menjual efek setelah
akad jual beli dinilai sah sebagaimana
sarana perdagangan Efek,
dimaksud
namun tidakterbatas
pada
bursa
dalam
dalam
penyelesaian
huruf
b, walaupun
administrasi
transaksi
dan
system
termasuk
peraturan
rangka
pembelian (Settlement) dilaksanakan di
melakukan
kemudian hari.
efek, antara
4.
Efek yang dapat dijadikan obyek
dan mencegah kegiatan atau tindakan
perdagangan hanya Efek Bersifat Ekuitas
yang diindikasikan tidak sesuai dengan
Sesuai Prinsip Syariah;
prinsip syariah;
5.
d) Bursa Efek dapat mengenakan biaya
Harga dalam jual beli tersebut dapat
ditetapkan
berdasarkan
pengawasan
lain
kesepakatan
(ujrah/rusum)
yang mengacu pada hargapasar wajar
berdasarkan
prinsip
melalui
penyediaan
sistem
mekanisme
tawar
menawar
yang berkesinambungan.
perdagangan
6.
Efek.
Dalam Perdagangan Efek tidak boleh
melakukan kegiatan dan/atau tindakan
e)
yang tidak sesuai dengan prinsip syariah.
Perdagangan
Mekanisme Perdagangan Efek
Anggota
perdagangan
untuk mendeteksi
Perdagangan
Efek
ijarah
atas
dan/atau
sarana
kepada Anggota Bursa
LKP dapat melakukan novasi atas
Efek
Bursa,
yang
dilakukan
berdasarkan
prinsiphawalah bil ujrah.
a. Bursa Efek boleh menetapkan aturan
f)
bahwa:
(ujrah/rusum) kliring dan penjaminan dari
291
LKP
dapat mengenakan
biaya
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
Anggota
Bursa/Kliring
atas
jasa
yang
yang secara material tidak benar
dilakukan.
menyesatkan
g)
harga Efek di Bursa Efek.
Penyimpanan dan penyelesaian atas
sehingga
atau
mempengaruhi
Perdagangan Efek dilakukan melalui LPP.
h)
LPP
dapat mengenakan
(ujrah/rusum)
biaya
penyimpanan
II.
dan
Tindakan-tindakan yang termasuk
dalam kattegori Taghrir antara lain:
penyelesaian dari Anggota Bursa Efek
a.
selaku
yangtidak mengubah kepemilikan) yaitu
Perusahaan
Efek.
No:
80/Dsn-
Wash sale (Perdagangan
Mui/III?2011 (2011)
transaksi
yang
terjadi
Tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip
pembeli
dan
penjual
syariah Pelaksanaan Perdagangan Efek
menimbulkan
harus dilakukan menurut prinsip kehati-
dan/atau
hatian
ownership)
serta
melakukan
diperbolehkan
spekulasi,
tindakan
lain
mengandung
riba,
tidak
manipulasi,
atas
harga
dharar,
denganmemberi
risywah,
gharar,
kepemilikan
(beneficiary
untuk
turun
kesan
tidak
of
saham
membentuk
atau
tetap
seolah-olah
dan
harga terbentuk melalui transaksi yang
kezhaliman, taghrir, ghisysy, tanajusy/najsy,
berkesan wajar. Selain itu juga untuk
ihtikar,
memberi kesan bahwa Efek tersebut aktif
bai’
al-ma’dum,
maksiat
naik,
pihak
yang
transaksi
tersebut.Tujuannya
yang didalamnya
unsur
maisir,
dan
antara
perubahan
manfaatnya
semu
talaqqi
al-
rukban, ghabn, riba dan tadlis. Tindakan-
diperdagangkan.
tindakan tersebut antara lain meliputi
b.
Pre-arrange trade yaitu transaksi yang
terjadi melalui pemasangan order beli
I.
Tindakan-tindakan yang termasuk
dan jual
dalam kategori Tadlis antara lain:
pada rentang waktu
yang
hampir bersamaan yang terjadi karena
adanya perjanjian pembeli dan penjual
1.
Front Running yaitu tindakan Anggota
sebelumnya. Tujuannya untuk membentuk
Bursa Efek yang melakukan transaksi lebih
harga
dahulu atas suatu Efek
ataukepentingan lainnya baik di dalam
dasar
adanya
tertentu, atas
informasi
bahwa
(naik,
turun
atau
tetap)
maupun di luar bursa
nasabahnya akan melakukan transaksi
dalam
volume
tersebut
besar
yang
atas
Efek
III.
diperkirakan
Tindakan-tindakan yang termasuk
dalam kategori Najsy antara lain:
mempengaruhi harga pasar, tujuannya
1)
untuk
transaksi
meraih
keuntungan
atau
mengurangi kerugian.
2.
Misleading information
Menyesatkan),
yaitu
Pump and Dump, yaitu
pergerakan
(Informasi
disebabkan
membuat
transaksi
pernyataan atau memberikan keterangan
membentuk
292
suatu
Efek
diawali
harga uptrend,
oleh
indicator
harga
aktivitas
oleh
yang
serangkaian
beli
naik
yang
hingga
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
mencapai level harga tertinggi. Setelah
pada suatu periode tertentu dan hanya
harga mencapai level tertinggi, pihak-
diramaikan sekelompok Anggota Bursa
pihak
Efek
yang
berkepentingan
kenaikan harga
yang
terhadap
telah
terjadi,
tertentu
(dalam
pembelian
maupun penjualan). Selain itu volume
melakukanserangkaian transaksi inisiator
transaksi
jual dengan volume yang signifikan dan
periode tersebut selalu
dapat
yang hamper sama dan/atau dalam
mendorong
Tujuannya
penurunan
adalah
harga.
menciptakan
setiap harinya dalam
kurun
periode
dalam
tertentu
aktivitas
kesempatan untuk menjual dengan harga
transaksinya tiba-tiba melonjak
tinggi agar memperoleh keuntungan
drastis.
2)
kesempatan
Hype
and Dump, yaitu
transaksi suatu Efek
aktivitas
yang diawali oleh
atau
Tujuannya
jumlah
secara
menciptakan
untuk
dapat
mengumpulkan
menjual
saham
atau
pergerakan harga uptrend yang disertai
menjadikan
dengan adanya informasi positif yang
dapat dijadikan benchmark.
tidak benar, dilebih-lebihkan, misleading
2)
dan juga disebabkan oleh serangkaian
terjadi pada saham dengan kepemilikan
transaksi inisiator beli
yang membentuk
publik yang sangat terbatas. Terdapat
harga naik
mencapai
upaya
hingga
level
aktivitas
Cornering, yaitu
dari
saham
pola
tertentu
transaksi
pemegang
ini
saham
harga tertinggi. Setelah harga mencapai
mayoritas untuk menciptakan supply semu
level
yang menyebabkan
tertinggi,
pihak-pihak
berkepentingan
harga
yang
terhadap kenaikan
pada
yang telah terjadi, melakukan
serangkaian
transaksi
dengan volume
dapat
yang
pagi
hari
jual
selling. Kemudian ada upaya pembelian
signifikan
dan
yang
dilakukan
transaksi
menyebabkan
dump,
menciptakan
pemegang
saham
mayoritas hingga menyebabkan harga
meningkat pada
tujuannya
menyebabkan
inisiator
Pola transaksi tersebut mirip dengan pola
and
dan
investor public melakukan short
mendorong penurunan harga.
pump
harga menurun
yang
kesempatan
sesi
sore hari yang
pelaku
short
sell
mengalami gagal serah atau mengalami
untuk menjual dengan harga tinggi agar
kerugian
memperoleh keuntungan.
pembelian di harga yang lebih mahal.
IV.
V.
Tindakan-tindakan yang termasuk
karena
harus
melakukan
Tindakan-tindakan yang termasuk
dalam kategori Ikhtikar antara lain:
dalam kategori Ghisysy antara lain:
1)
1)
Pooling
interest,
yaitu
aktivitas
Marking at the close (pembentukan
transaksi atas suatu Efek yang terkesan
harga penutupan) yaitu
liquid, baik
order jual atau beli yang dilakukan di akhir
pergerakan
disertai
harga
dengan
maupun
tidak,
hari
perdaganganyang
penempatan
bertujuan
menciptakan harga penutupan sesuai
293
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
dengan
yang
diinginkan,
baik
berbasis bunga (riba’) atas
menyebabkan harga ditutup meningkat,
menurun
kewajiban
penyelesaian pembelian Efek.
ataupun tetap dibandingkan
harga penutupan sebelumnya.
B. Macam-Macam Produk Derivative
2)
1. Future
Alternate trade, yaitu transaksi dari
sekelompok
Anggota
Bursa
dengan peran sebagai
penjual
secara
tertentu
pembeli
bergantian
Futures
adalah
kesepakatan
kontrak
dan
tertulis antara dua pihak (pembeli dan
serta
penjual) untuk melakukan dan menerima
dilakukan dengan volume yang berkesan
penyerahan
wajar.
dalam jumlah, harga dan batas waktu
Adapun
harga
yang
sejumlah
aset/komoditi
diakibatkannya dapat tetap, naik atau
tertentu.Instrumen
turun.Tujuannya
dikenal juga dengan istilah transaksi future
untuk
memberi
kesan
futures
biasanya
bahwa suatu efek aktif diperdagangkan.
contract.Future contract adalah kontrak
VI.
Tindakan yang termasuk dalam
untuk membeli sesuatu aset di masa
kategori Ghabn Fahisy, antara lain: Insider
depan dengan harga yang ditetapkan
Trading (Perdagangan
dan diperdagangkan di bursa dengan
Orang Dalam),
yaitu kegiatan ilegaldi lingkungan pasar
standarisasi.
finansial untuk
2. Forward
mencari
keuntungan
yang biasanya dilakukan dengan cara
Foward
memanfanfaatkan
membeli/menjual
misalnya
informasi
internal,
rencana-rencana
atau
adalah
Tansaksi/kontrak
valuta
lawan
tanggal
valuta
valuta
lainnya
keputusan- keputusan perusahaan yang
dimasa
yang
belum dipublikasikan.
harga/rate
VII.
sekarang (pada tanggal kontrak).
Tindakan yang termasuk dalam
kategori Bai’ al-ma’dum, antara lain:
pada
asing
akan
yang
datang
sudah
dengan
ditentukan
Seringkali suatu bank devisa yang
Short Selling (bai’ al-maksyuf/jual kosong),
memiliki aktiva atau kewajiban dalam
yaitu suatu cara yang digunakan dalam
valuta asing dalam jumlah yang besar
penjualan saham yang belum dimiliki
berupaya
dengan harga
kerugian akibat
harapan
tinggi
dengan
akan membeli kembali pada
Tindakan yang termasuk dalam
Trading
(Transaksi
Pembiayaan), yaitu melakukan
atas
adanya
selisih kurs. Upaya ini
ataupun piutang.
Didalam
hedging ini
akan
bank
melakukan
melaksanakan
pembelian atau penjualan valuta asing
kategori riba’, antara lain:
Margin
menghindar
dikenal dengan hedging dalam hutang
saat harga turun.
VIII.
untuk
secara berjangka, atau dikenal dengan
dengan
forward.
transaksi
piutang atau hutang valuta asing dicatat
Efek dengan fasilitas pinjaman
Dalam
sebesar kurs tunai
transaksi
forward,
yang berlaku
pada
saat itu (spot rate), sedangkan hutang
294
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
atau piutang Rupiah dicatat sebesar kurs
Hedging.Resiko
masa depan (forward rate), yaitu kurs
penting bagi investor untuk mengambil
pertukaran
keputusan.
mata
uang
asing
di
hari
kemudian yang ditentukan berdasarkan
merupakan faktor yang
Karakteristik dari maasing-masing
perjanjian.
produk yang tidak sesuai syariah
3. Swap
1)
Swap
adalah
Suatu
membeli/menjual
asing
currency)
untuk
sejumlah
asing (refference
valuta
kontrak
jual
valuta
beli
komoditi,
saham, dan valuta
asing yang di dalamnya ada unsur judi /
currency) terhadap
lainnya
Future :Transaksi ini terdiri dari
spekulasi.
(non-refference
2)
Forward : Foward adalah
pada tanggal valuta tertentu
Tansaksi/kontrak membeli/menjual valuta
dan secara bersamaan disepakati untuk
asing lawan valuta lainnya pada tanggal
menjual/membeli kembali jumlah tersebut
valuta dimasa yang akan datang dengan
di
harga/rate
masa yang akan
datang
dengan
yang sudah ditentukan
harga yang telah dit etapkan. Salah satu
sekarang (pada tanggal kontrak). Dan
jenis hedging dan upaya untuk meraih
di
keuntungan
spekulasi, contohnya bisa mengendalikan
dalam
mekanisme
pasar
dalam
transaksi
ini
terdapat unsur
uang adalah dengan melakukan gadai
kerugian.
valuta asing atau dikenal dengan istilah
3)
SWAP.
kontrak untuk membeli/menjual sejumlah
4. Option
valuta
Option adalah Hak untuk membeli (Call
terhadap
Options)atau
refference
menjual
(Put
Swap
asing
:Swap adalah Suatu
(refference
valuta
asing
currency)
lainnya
currency)
(non
pada tanggal
Options)sejumlah valuta asing tertentu
valuta tertentu dan secara bersamaan
dengan harga yang telah ditentukan
disepakati
(strike price) untuk suatu periode tertentu
kembali jumlah tersebut di
dengan membayar/menerima sejumlah
akan datang dengan harga yang telah
premi.
ditetapkan.
Dalam definisi yang lain, Option
4)
writer
membeli
kewajiban
holder
memberikan
ataupun
(pemegang
hak
obligasi)
kontrak)
(bukan
kepada
(Put
untuk
(Call
transaksi
tertentu
dengan
harga
periode
price/strike
Options)atau
Options)sejumlah
ditentukan
(exercise
Dalam
masa yang
ini
Option : Option adalah Hak untuk
membeli atau menjual suatu aset pada
tertentu
menjual/membeli
mengandung unsur riba’ ( bunga).
adalah suatu kontrak antara holder dan
yang
untuk
valuta
harga
(strike
menjual
asing
yang
telah
price) untuk suatu
tertentu
dengan
exercise) dalam jangka waktu tertentu
membayar/menerima
(expiration
Dalam transaksi ini mengandung unsur
date).Option
bisa
dianalisa
resikonya dan dilindungi nilainya dengan
sejumlah
maisir( judi ), gharar (tidak jelas)
295
premi.
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
III. METODE PENELITIAN
khusus
A. Pendekatan Penelitian
merupakan
Pendekatan penelitian yang digunakan
menjawab
adalah pendekatan penelitian kualitatif.
diharapkan dengan para ahli, maka akan
B. Ruang Lingkup Penelitian
menghasilkan
Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada
terhadap mekanisme pasar derivative.
pendapat stakeholder terhadap produk -
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
produk di pasar derivative.
A. Deskripsi Informan (Stakeholder)
C. Jenis dan Sumber Data
a.Praktisi
Data yang dihimpun dalam penelitian ini
berkaitan
merupakan
maka
data
primer
dan
data
untuk berbagi. Studi
yang
dilakukan
pokok
rumusan
hukum
dengan kegiatan
mempraktikkan profesi yang
dan
Metode
dan
ekonomi,
praktisi yang dimaksud adalah
D. Metode Pengumpulan Data
Interview
Islam
: Karena dalam hal ini
(practitioner)
Metode
untuk
permasalahan,
sekunder.
a.
Delphi
Ahli
seseorang
dalam
yang
dipelajari
profesi tersebut.
Dokumentasi.
Contoh
E.
Pengamat Ekonomi, Departemen Agama.
Tekhnik Analisis
Pada
tahap
ini
penulis
akan
:
Birokrat pemerintahan, MUI,
b.Akademisi
:
Seorang
akademisi
mengkomunikasikan dengan para ahli di
adalah
orang
bidang ini, hasil dari komunikasi dengan
peneliti
(dan biasanya guru) di sebuah
menggunakan metode Delphi ini akan
perguruan
menjadi hasil dari penelitian ini.
lembaga serupa di
Isu pokok permasalahan berisikan
yang
tinggi,
(tersier)
bekerja
sebagai
universitas,
atau
pasca-sekunder
pendidikan.
Ia
hampir
beberapa point-point tentang produk-
selalu
produk di pasar derivative, yaitu:
yang lebih
1.
antara lain : Pendidikan minimal Sarjana,
Hukum jual beli antar pelaku yang
merupakan pemegang
tinggi.
Adapun
gelar
kriterianya,
tidak saling bertemu.
Ahli di bidang Ekonomi dan Agama.
2.
c.Ahli Fiqih
Bagaimana status Account Virtual
dalam Transaksi Derivative.
adalah
3.
wawasan
Status hukum tidak menyerahkan
Seorang
Seseorang
yang
luas terhadap
barang.
syariah
4.
khususnya
Unsur Judi/maiysir dalam Transaksi
:
Islam,
Ahli
fiqih
mempunyai
hukum-hukum
dan dalam
hal
menguasai
ini
dalam
derivative
bermuamalah sesuai Islami, Kriterianya ;
5.
Hapal Al-qur’an dan hadits, para ijtihad,
Unsur Spekulasi dalam transaksi
Derivative
mengerti
Teknik analisi dengan studi Delphi
tentang
d.Perwakilan
memganalisis
individu-
seseorang
pengetahuan
kridebilitas
individu
yang
memiliki
antar
eknomi
syariah dan konvensional.
ditujukan untuk menghasilkan ide-ide dan
konsesus
huku-hukum
296
masyarakat
yang
dipandang
dalam
:
adalah
memiliki
lingkungannya,
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
sehingga
dapat
ketika
mereka
mempengaruhi
berbicara,
rakyat
berjangka saham itu untuk itu mas, untuk
sekitar.
manajemen
resiko,
masa’
Islam
Contoh : Tokoh masyarakat, wakil rakyat,
melarang
public figure.
untuk tidak rugi, Nggak kan, justru dalam
Berikut Point mengenai pendapat para
agama itu dituntun untuk berikthiar jangan
Ahli:
sampai ummatnya itu jatuh karena pasrah
1.Praktis
dan tidak ada usaha.”“orang
Pakar Ahli pertama
yang ngomong demikian kan orang yang
Beliau
berpendapat,
kalau
dari
sisi
ummatnya
yang
berusaha
– orang
kurang memahami bisnis berjangka, orang
obyekya selama bukan barang haram ya
yang kurang paham
boleh, semisal
lebih senang mengkritik diluarnya, meski
surat
diperjual belikan.
maksud
berharga
Itu
kan
yang
mempunyai
tanpa mau mempelajari
untuk manajemen resiko suatu
perusahaan,
jadi,
analisis,
mereka
dulu.
Dan
mereka belum punya uang hehhe, coba
untuk selamanya
kalau semisal mereka
dijadikan
pemilik
kedepan perusahaan tidak akan selalu
perusahaan, itu
mangalami
yang di omongkan, kan ini pergerakan
menerus
namanya
keuntungan/kejayaan
pasti
terus
ada pasang surutnya,
berbisnis,
tujuannya
harganya itu
di
impor
pasti
ditentukan
judi?
trus
saat nanti
jauh kedepan,
bisnis
manapun itu
anjlok
mengalami
penurunan
sama sektor
toh mas, jadi dimananya yang
terbitkan surat berharga, apabila suatu
perusahaan
udah berbeda
untuk spekulasi,
memang di
ada spekulan
gak
hanya disini, dan cara membedakannya
keuntungan dalam bisnisnya, kan kita
bagi orang awam itu susah, mereka jelas
bisa
surat berharganya.
punya tujuan sama-sama untung, tapi
melarang yang demikian,
menurut saya mereka (para spekulan) itu
Islam sangat melarang seseorang
mencari untung jangka pendek, karena
perjual/belikan
Masa’Islam
justru
yang tidak mempunyai ikhtiar/usaha.
apa? Karena modal mereka kecil, dan
Beliau menyatakan “semisal saya
ini
produsen
batu
bara,
dan
mereka ingin meminimkan resiko dengan
saya
mencari untung kecil tapi lumintu, terus,
mempunyai keuntungan rata2x perbulan
itu
itu bersih 100
faktanya itu
juta, semisal dari bulan
ekspektasinya
beda
para spekulan,
mereka jelas
tapi
kalah
pertama hingga bulan ketujuh, rata2x
sama investor besar yang modal besar.
keuntungan segitu, nah tapi saya tidak
Karena investor dan spekulan sama-sama
bisa berprediksi kan keuntungan saya itu
manusia yang tidak tahu kedepan kayak
tetap fix segitu terus,
gimana,
saya kan hanya
kalau
investor
semisal
manusia biasa bukan peramal, bisa saja
perusahaannya kena bencana anjlok kan
pada bulan kedelapam itu perusahaan
mereka tentu ada cadangan lain meski
saya jatuh dan minus, Allahualam kan,
sempet rugi,
lah
sudah hancur, dan karena mereka yang
salah satu tujuan adanya
pasar
297
lah
kalau
spekulan
ya
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
pernah mengalami kerugian itu, mereka
transaksi
bilang kesana kemari kalau bisnis ini judi
jadi
gak baik, coba kalau untung pasti diam
itu belum bertemu secara fisik, atau paling
saja hehe….”
tidak
Beliau berpendapat mengenai apakah
tersebut, baik via telepon atau via SMS,
pihak-pihak yang berada dalam pasar
maka
bursa itu
dapat mengakibatkan tidak ridha disalah
berkompeten atau
ahli.
Jika
di
pasar riil
selama para pihak yang berakad
bisa
berkomunikasi
transaksinya
pihak-pihak
yang memperdagangkan
satu
komoditi,
saham,
dikemudian hari.
maupun
valuta
pada umumnya,
pihak
tidak
yang
antar
sah,
apabila
pihak
karena
dirugikan
asingnya, ahli dalam membaca analisis
“Loh kalau uang kan jelas dilarang itu, gak
pasar/memperhitungkan secara matang,
boleh menurut syariah, uang itu gak boleh
baik
maupun analisis
diperdagangkan, sebagai alat aja itu. Di
transaksinya
lihat dari barangnya aja sudah tidak
analisis
teknikal,
fundamental,
maka
diperbolehkan dalam syariah. Sebaliknya
boleh..terus
jika yang mengambil keputusan dianggap
penjual/pembeli, itu tidak jelas gharar,
asal- asalan, tidak pandai menganalisa
bisa menimbulkan ketidak ridhaan salah
pergerakan ekonomi, dan yang dicari
satu pihak apabila ada yang dirugikan.
hanya
Salah satu tujuan jual beli menurut Islam,
keuntungan
pendek/spekulasi,
jangka
maka
transaksi
ini
tidak
juga
bertemu
tidak boleh ada unsure ketidak ridhaan
dilarang.
antar pihak”
2. Akademisi
3.Ahli fiqih
Pakar Ahli kedua:
Pakar Ahli ketiga:
Beliau Berpendapat, Transaksi derivative,
Beliau Berpendapat, Transaksi derivative,
boleh
sudah jelas dilarang, dilihat dari segi apa
bukan barang haram, kalau mata uang
yang
harus yang berbeda
yang
diperdagangkan,
salah
selama
yang
diperjual
belikan
jenis, seperti dollar
satunya uang, uang adalah salah satu
AS dengan Rupiah, tidak boleh yang
brang yang
sejenis, dan
tidak boleh diperjual belikan. Dan selain
forward, swap, option, dan futures kan
tidak ada wujudnya, ini sama saja gharar
bisa di Qiyaskan dengan Transaksi salam
dan tidak lain
dan Ishtisna. Kalau masalah gharar
spekulasi.
Suatu
hanya
Beliau
transaksi
untuk tujuan
berpendapat bahwa
di
apabila
diantara
berakad
itu
belum
barang dan speknya
tidak
jelas, nah ini kan speknya sudah jelas
pihak-pihak
meskipun ada di acoount virtual, kan
bisa
yang
menguasai
secara mutlak,
hal
wujud,
jelas
kalau
kan
anggap tidak sah,
barang miliknya
ini
itu
untuk mekanismenya yang
kualitas
memang
dalam
akadnya
demikian,
penting itu saling ridha.
dan
yang
Dan untuk
kegiatan spekulasi yang tidak boleh itu
kuantitasnya. kasus ini berbeda dengan
adalah
298
membeli
dalam
jumlah besar
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
itu
penjual
tidak
jika
Bertemu
tetap
dan
bertem
tidak
langsun
bisa
sudah jelas haram, karena mereka tidak
pembe
u
saling
g,
bertem
li
secara
berte
tetapi
u, meski
langsun
mu
di
di
g,
akan
pasar
bursa,
tetapi
berpot
bursa
dan
mereka
ensi
akan
meman
bertemu
menim
bertem
g
di bursa.
bulkan
u
demikia
tidak
denga
n
ridha
n
sistemny
dan
pih
a.
tidak
ak-
jelas.
pih
tanpa
menganalisis
secara
tepat,
cakap, tidak sesuai rukun Islam
Menurut Bapak Irham Zaki, S.Ag, MEI,
Dalam
transaksi
derivative,
pihak-pihak yang melakukan
mereka
keputusan
untuk membeli/menjual barang di pasar
bursa, apabila
mereka sudah memenuhi
rukun
ak
pertama tentang akad sudah terpenuhi.
ng
syarat
sebagai
Aqid,
maka
ya
terk
Dan
beliau
berpendapat
mengenai
ait
Hukum
Tergant
Haram,
Tergant
Tergant
maiysir
tidak
ung
baran
ung
ung
“Itu kan tergantung orangnya, semisal
Menyer
kesepa
g harus
akadny
pada
ahkan
katan
berwuj
a, jika
akad,
barang
awal
ud
akadny
kedua
pada
dari
dan
a
belah
Akad
dua
jelas.
mema
pihak.
orangnya itu beli mata uang dengan
tujuan yang dilain pihak itu rugi, itu sama
aja
spekulasi
judi..jadi
sangat
dan
mengindikasikan
membeli dalam jumlah yang
besar,
diluar
batas
wajar
belah
ng
pihak
barang
yang
nya
bertrans
diserahk
aksi.
an
itu
belaka
ngan,
spekulasi
karena
mereka
tentu
tidak
ya
Apa
memikirkan dampak yang terjadi, mereka
cenderung
mencari
keuntungan
diri
boleh
bisnis ini
Tidak,
menga
karena
ndung
ada
Gharar
bukti
sendiri”
4.Perwakilan Masyarakat
meskipu
a
di
bursa.
Hukumny
Pakar Ahli keempat
karena
karen
kepemili
kan
Tidak,
Ya,
a boleh
pandangan
yang
tidak
jauh
ada
spesifikas
tidak
i di
bukti fisik,
jelas
bursa.
tetapi
dan
Hukum
spekny
tidak
Boleh.
a jelas,
meski
a.
hanya
accou
nya
nt
haram
beda
masih
bukti
ada
Hukum
di pasar derivative ini, beliau memiliki
karena
n tak
fisiknya
diterim
Beliau berpendapat tentang kesyariahan
Tidak,
virtual,
Hukum
dengan praktisi dan ahli fiqih sebelumnya,
boleh
beliau berpendapat lunak, dengan kata
lain, beliau tidak menyatakan bahwa
Beliau
transaksi ini haram.
berpikiran, makin lama mekanisme di
Pertanya
an
Tidak
berkembang,
belikan kan universal ada
Ahli
Akademisi
sempit
untuk hal ini pasar saham yang di perjual
Hukum Transaksi Derivative Menurut Para
Praktisi
“jangan
ekonomi juga semakin
Tabel 1.
Informan
menyatakan
Ahli Fiqih
Perwakilan
yang lintas Negara dan di berbagai
Masyaraka
t
Diperbol
tempat, semisal saya mau beli saham
perusahaan yang ada di papua, masa
Diperbol
Dilaran
Diperbol
saling
ehkan,
g,
ehkan
ehkan,
bertem
karena
karen
Meski
Karena
u
meski
a
tidak
mereka
saya harus nemui orang yang dipapua, itu
299
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
kan sama aja buang buang waktu, gak
dilihat dulu, disini ada sebuah spesifikasi
efisien,
yang
yang dapat mewakili dari kuantitas dan
mengharuskan kita tidak bertemu, dank
wujud baran gitu, meskipun spesifikasi itu
an asalkan pihak yang bertransaksi kan
hanya tercantum di
saling ridha, kalau tidak ridha ya jangan
pasar bursa, maka transaksi ini menurut
masuk pasar bursa”
pendapat
V. KESIMPULAN DAN SARAN
diperbolehkan.
memang
system
ini
para
Pendapat
A. Simpulan
account virtual
ketiga
Ahli
itu
di
pun
dari Bapak Drs .Ec
.H.
Suherman Rosyidi, M.Com.. bahwa bisnis
1. Hukumnya untuk pelaku bisnis yang
ini sudah tentu tidak sah, Karena barang
tidak saling bertemu
Pendapat dari Bapak Leo Herlambang,
yang diperjual/belikan
S.E., MM., Bapak Irham Zaki, S.Ag, dan
milik orang
Asikin
dan juga dalam bisnis ini suatu barang
Ashar
menyatakan
boleh
meskipun mereka tidak bertemu secara
bisa
langsung, melainkan
terlebih
karena
juga
di
tidak
memungkinkan
kalau bertemu harus
karena
disini
pasar bursa,
global,
dijual
secara
mutlak
bertransaksi.
3. Status
Ec.
H.
Suherman
Rosyidi,
mengungkapkan,
penjual/pembeli
secara
fisik,
Drs.
atau
M.Com.
aturan
syariah
barangnya
Hukum
tidak
sebelum
menyerahkan
Pendapat dari Bapak Leo Herlambang,
S.E., MM
dapat bertemu
paling
sangat
barang
selama
tidak
jelas
yang harus mewajibkan harus menguasai
penjual
Bapak
memilikinya
itu
dengan
diperjual/belikan.
pendapat dari
harus
dahulu,
dan pembeli dari seluruh dunia yang
Sedangkan
melakukan transaksi,
tanpa
bertentangan
secara langsung
sifatnya
yang
itu belum mutlak
mereka
tidak
tidak
dan Asikin Ashar, menurut
dalam
ada bukti
transaksi
ini
kepemilikan
memang
fisik
atas
berkomunikasi, maka transaksi tersebut
barang yang sudah
tidak sah.
hanya berupa Account virtual di pasar
2. Status Account Virtual dalam transaksi
bursa, tetapi dilihat dari tujuannya kan
Derivative
memang
Menurut pendapat dari ketiga para
resiko,
untuk
dibeli,
sebuah
bukti
itu
manajemen
makanya barang itu missal surat
ahli, antara lain Bapak Leo Herlambang,
berharga di jual belikan di bursa, yang
S.E., MM.,Bapak Irham Zaki, S.Ag,, dan
apabila suatu saat harga saham suatu
Asikin Ashar
perusahaan
Dalam transaksi ini memang tidak
dengan
itu
harap
naik
kan
dapat
dijual,
mendapatkan
dapat mewujudkan suatu barang yang
keuntungan dari transaki tersebut, jadi
diperjual/belikan
menurut
menyebabkan
mengatakan
secara nyata, dan itu
orang-orang
bahwa ini
gharar,
yang
dalam
tapi
mereka diperbolehkan, karena
bisnis
ini
tidak
memungkinkan
memberikan buktinya secara fisik.
300
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
Sementara
Irham
itu
Zaki,
pendapat dari
S.Ag,
MEI.
boleh, dengan alasan
Bapak
Pendapat dari ketiga para Ahli, Menurut
Menyatakan
Bapak Bapak LeoHerlambang, S.E., MM
selama
masih
dan Asikin Ashar. Spekulasi dan investasi
ada bukti spesifikasinya jelas, dan kedua
itu hamper mirip,
belah pihak itu setuju, maka otomatis itu
mempunyai tujuan
transaksi yang sah menurut syariah.
sama-sama
Pendapat dari
Drs.
Ec.
yang sama, yaitu
mencari
keuntungan,
sulit
H.
untuk membedakan keduannya, Akan
Suherman Rosyidi, M.Com. menyatakan
tetapi, jika di lihat para pelaku spekulasi,
transaksi
mereka itu justru
ini
Bapak
memang keduanya
tidak sah, karena barang
orang-orang
yang diperjual belikan bukan barang riil,
kurang
misal mata uang, itu jelas dilarang.
yang ditekuninya,
4. Unsur
contohnya saja di
Judi/Maiysir
dalam
Transaksi
pasat
Derivative
Menurut
BapakBapak
Herlambang,
tanggap dan ahli
S.E.,
MM
Leo
dan
mata
tidak
bidang
pasar saham, dan
uang,
mereka
cenderung mengambil
Asikin
di
yang
lebih
keputusan
berdasarkan analisiS
itu
pasar yang
Ashar Menyatakan, judi itu kan pendapat
mendalam,
dari
memang
keuntungan jangka pendek, hal ini sangat
tujuan
berbeda dengan orang yang berniat
spekulasi, bukan tujuan untuk investasi
untuk berinvestasi, jika niatnya spekulasi
jangka
maka haram, tetapi jika murni berbisnis
orang-orang
sebelumnya
yang
mempunyai
panjang, jadi selama bertujuan
dan
untuk investasi jangka panjang maka
maka diperbolehkan,
diperbolehkan,
Pendapat
dan
apa
bila
untuk
dari
hanya
mencari
Bapak
Drs.Ec.H.
spekulasi maka dilarang.
Suherman Rosyidi, M.Com. menyatakan,
MenurutBapak
bahwa
yang
berpendapat, bahwa judi atau tidaknya
derivative
baik
suatu bisnis, itu dilihat dari niat pelakunya,
saham, itu spekulasi semua. Dan ini jelas
niatnya untuk berbisnis atau berspekulasi,
tidak diperbolehkan.
jika murni untuk berbisnis/investasi, maka
Berdasarkan
diperbolehkan, tetapi juga sebaliknya.
metode
Pendapat dari
Irham
Zaki, S.Ag, MEI.,
Bapak
Drs.
Ec.
H.
terjadi
di
transaksi
pasar uang, dan pasar
pembuktian
dhelpi,
melalui
dimana
memperoleh kesimpulan dari
dalam
penelitian
Suherman Rosyidi, M.Com. .menyatakan
ini,
bisnis ini bertype zerosumgame, dimana
melalui
uang yang seharusnya diper untukkan
didalamnya,
untuk menggerakan sector riil , malah
pendapat
berputar-putar di sini, itu jelas haram.
responden/stakeholder tersebut,
5. Unsur
diperoleh
Spekulasi
dalam
Transaksi
pihak
Derivative
harus
pihak-pihak
maka
yang terkait
dari
beberapa
dari
kesimpulan,
yang
melakukan
301
dengan cara wawancara
para
dapat
bahwa pihak-
memang
pernah
transaksi di derivative akan
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
mengatakan boleh dan
yang
belum
derivatif-menurut-
pernah bertransaksi di derivative, mereka
pandangan-
islam/
hanya melihat teori-teori perdagangan
Agustianto, 2009. Kerapuhan kapitalisme
syariah..
(Perspektif Ekonomi Islam).
Ali, Abdullah. 2009. Penelitian Qualitative
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian
(Qualitative Research).Cirebon :
dan kesimpulan dari penelitian ini maka
IAIN
dapat disimpulkan saran sebagai berikut:
Diakses pada 4 Februari 2014;
1. Untuk perusahaan-perusahaanswasta
05:43
yang bergerak sebagai Palang, sekuritas,
Syekh
Nurjati.
dari
http://ppiasep.blogspot.com/2010/10/pen
diharapkan menyeleksi lebih dulu kepada
elitian-kualitatif-qualitative.html
pihak-pihak yang akanbertransaksi, hal ini
Budi, Setiawan, 2010.
Bisnis Forex dan
untuk menghindari adanya spekulasi dan
spekulasi
unsure maiysir, yang dikarenakan pihak-
Islam.
pihak yang terkait belum cakap dalam
Madinah Islamic University. dari
menganalisa pergerakan pasar.
Diakses
2.
2014;06.00
Untuk
pengelola program Studi
valas
dalam
hukum
Jakarta:Fakultas Syariah
pada
4
Februari
Ekonomi Islam, diharapkan memberikan
http://www.dakwatuna.com/201
matakuliah
0/02/10/5543/bisnis-forex-dan-
yang
produk-produk
berkaitan
tentang
Derivative
agar
spekulasi
pemahaman pada setiap lulusan tentang
Brannen, Julia. 1997.
Memadu Metode
derivative menjadi lebih baik.
Penelitian Kualitatif & Kuantitatif.
3.
Terj, Nuktaf
Bagi peneliti berikutnya, diharapkan
melakukan
kajian
terhadap
transaksi
Arfawie
Kurde,
Imam
Safe’i
dan
derivative secara rinci untuk setiap jenis-
Noorhaidi. Yogyakarta: Pustaka
jenis produknya, agar bisa didapatkan
Pelajar.
gambaran
yang
lebih
jelas
tentang
Chapra,
Umar.
2000.“The
kehalalan ataupun keharaman produk
economic
tersebut.
Perspective.
Cyntia,
Anggie.
Instrument
Future
Of
:An
Islamic
2013.
Instrumen-
Investasi Syariah:
Instrumen derivative.http://duniaangie.blogspot.com/2013/10/instr
DAFTAR PUSTAKA
Adriani,
Resi.
2009.
menurut
Transaksi
Derivatif
umen
pandangan
derivatif.html.
Darwis, Herman. 2012.
Transaksi Derivatif
Islam.http://topakuntan.wordpres
Ditinjau dari perspektif Etika Islam.
s.com/2009/12/07/transaksi-
Maluku .Universitas Khairun.
302
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
Fardiansyah, Teddy. 2002
Konsep dan
May, Ellen. 2013.
Smart Trader
Rich
aplikasi sekuritas derivative untuk
Investors
mesin
berbisnis saham bagi pemula.
uang
dan manajemen
resiko. Jakarta :Salemba Empat.
Fatwa
DSN
MUI
Penerapan
dalam
.2011.
Tentang
prinsip
syariah
:
Jakarta
Panduan
:
Gramedia
Media
pustaka Tama.
Mulyana,
mekanisme
Deddy.
2008.
PENELITIAN
Perdagangan efek bersifat
sukses
Ekuitas di
MBTODE
KOMIJNIKASI
Contoh-contoh
Pasar regular Bursa Efek .Dewan
Kualit'afi
Syariah Nasional– Majelis Ulama
Praktis.
Indonesia (DSN-MUI).
Rosdakarya
Filbert W, Ryan.2013 .Menjadi kaya dan
:
Penelitian
dengan Pendekatm
Bandung:
Remaja
Mushofiyah, Zunatul. 2012. Analisis Hukum
Terencana dengan reksadana .
Islam
Jakarta:
Penyerahan Barang dalam Jual
PT
Elex
media
Komputindo.
Harahap,
sofyan,
terhadap
Keterlambatan
Beli Anyaman Kepang dengan
2001.Pasar
Modal
Akad
Istishna’
(Studi
Kasus
Syari’ah (Menuju Perumusan Teori
di Desa Ringinharjo Kec. Gubug
Akuntansi
Kab.
Islam.).
Jakarta
:Pustaka Quantum.
Haroen, Naroen .2000.
Undergraduate
Perdagangan
Nazir, Moh. 2011.
Hukum Islam, Jakarta.
Surya dipura
Social Action. Talcott Parsons –
.Pustaka
Pelajar.
Jakaria, j. 2009. Uji Coba model (Validasi).
:Pusat
kebijakan
penelitian
Badan
bermain
Penerbit
Manurung, Adler
Soekanto. Permana,
Sugiri .2011.
Transaksi Derivative
Pasar
Tinjauan
Modal
Dalam
Hukum Perjanjian.
Yogyakarta.
Litbang,
Santoso NS, Joko .2009.
Depdiknas
Manurung, Adler
Soerjono
Pada
dan inovasi
pendidikan,
Metode penelitian.
Parsons, Talcott.1937. The Structure of
Hubungan Internasional,
Jakarta
thesis,
Ghalia Indonesia.
Jackson & Sorensen(Ed). 2009, Pengantar
Dadan
(S1)
IAIN Walisongo.
Saham di Bursa Efek, Tinjauan
Studi
Grobogan).
Betting Forex:
Investasi lebih Kecil .Jakarta :Elex
Hasymans.2013, Berani
Saham
media Komputindo.
.Jakarta:
Satori, Djam'an & Komariah, A’an. 2009.
buku Kompas.
Hasymans.2011,
Metode
Kaya
Alfabeta,
Penelitian
kualitatif.
diakses pada 4
dari Bermain opsi di Bursa Saham .
Februari
Jakarta: Penerbit buku kompas.
http://www.belbuk.com/metodol
303
2014:
06:00
dari
JESTT Vol. 1 No. 4 April 2014
ogi-penelitian-
kualitatif-p-
10744.html
Sekarwati, Supraba. 2001
Perancangan
Kontrak . Bandung: Unpad.
Sembel, Roy. 2002.
Madu
Sekuritas Derivatif:
dan
Racun.
Jakarta:
SalembaEmpat.
Sembel, Roy 2004. Smart Investment and
Insurance protection for Ordinary
Family
(kiat mencegah Krisis
Financial
dan
meningkatkan
kemakmuran keluarga). Jakarta:
PT Elex media komputindo.
Setya D, Surya 2013.Money Management
Strategies For trade. Jakarta: PT
Elex media komputindo.
Suharsimi,
Arikunto.
2010.
Penelotoan: Suatu
praktek.
Prodesur
Pendekatan
Yogyakarta:
Rineka
Cipta
Suhendi, hendi. 2002.
membahas
Fiqih Muamalah:
Ekonomi
Islam.
Rajawali pers
Taylor, J, dan
bogdan. 1992. Pengantar
Metode Penelitian
Kualitatif
:
Suatu
Pendekatan
fenomenologis
terhadap
ilmu-ilmu social. Surabaya :Usaha
nasional.
Wahbahal, Zuhaili, 1997.Al Fiqh al Islami wa
Adillatuhu, Dar al Fikr al Mu'ashir,
Damaskus, Jilid 4
Diakses pada 26 Februari 2014 pukul 07:00
www.fiqhislam.com/
304
Download