BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai Maret 2014. B. Lokasi Penelitian : Bursa Efek Indonesia Waktu Penelitian : Maret 2014 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal dimana penelitian diarahkan untuk memperoleh fakta dari fenomena yang ada dan mencari keterangan secara faktual tentang pengaruh kandungan informasi komponen laporan arus kas operasi, arus kas pendanaan, laba akuntansi, nilai buku ekuitas dan size perusahaan terhadap harga saham. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder dalam 21 22 penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berupa laporan keuangan (auditan) perusahaan yang dipublikasikan dan closing price pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2010, 2011, dan 2012 yang diambil dari pojok BEI Universitas Mercubuana dan berbagai literatur yang mendukung penelitian ini. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen (independent variable) adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dapat disebut sebagai variabel yang mendahului (antecedent variable), atau juga dapat dinamakan variabel yang diduga sebagai sebab (presumed cause variable). Variabel independen penelitian ini adalah: a. Arus kas dari aktivtas operasi Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan, umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih, dan merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, 23 membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan (Daniati, 2006). Rumus menghitung Arus Kas Operasi menurut Anissa, 2009: Rumus menghitung Arus Kas Operasi = Arus Kas Operasi Jumlah lembar saham yang beredar b. Arus kas dari aktivtas pendanaan Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Rumus menghitung Arus Kas Pendanaan menurut Anissa, 2009: Rumus menghitung Arus Kas Pendanaan = Arus Kas Pendanaan Jumlah lembar saham yang beredar c. Laba akuntansi Menurut PSAK Nomor 1, informasi laba diperlukan untuk menilai perubahan potensi sumberdaya ekonomis yang mungkin dapat dikendalikan di masa depan, menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada, dan untuk perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya. Bagi pemilik saham dan atau investor, laba berarti peningkatan nilai ekonomis (wealth) yang akan diterima, melalui pembagian dividen. Rumus menghitung Laba Akuntansi menurut Anissa, 2009: Rumus menghitung Laba Akuntansi = Laba Tahunan Jumlah lembar saham yang beredar 24 d. Nilai buku ekuitas Nilai buku ekuitas menunjukkan aktiva bersih (net assets) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham (Jogiyanto, 2009). Rumus menghitung Nilai Buku Ekuitas: Rumus menghitung Nilai Buku Ekuitas = Total Ekuitas Saham Biasa Jumlah lembar saham yang beredar e. Size perusahaan Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat diukur dengan melihat besar kecilnya penjualan, jumlah modal atau juga melalui total aktiva yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Rumus pengukuran size perusahaan menurut Margaretha, 2007: Rumus pengukuran size perusahaan: Ln (total assets) Ket: Ln total assets adalah natural logarithma dari total assets. 2. Variabel Dependen Variabel dependen (dependent variable) adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002). Variabel dependen penelitian ini adalah harga saham, yang berasal dari harga pasar saham rata-rata yang diperoleh dari harga saham saat penutupan (closing price) setiap tahun. 25 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. Alasan memilih perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian ini adalah karena penelitian sebelumnya menggunakan perusahaan publik. Selain itu alasan lainnya adalah karena saham perusahaan manufaktur lebih banyak diminati oleh investor daripada perusahaan lainnya. Perusahaan manufaktur merupakan salah satu aset yang memiliki peranan penting dalam pembangunan. Terlebih lagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan manufaktur dituntut semakin efektif dalammempublikasikan laporan keuangannya dimana pengguna laporan keuangan memiliki kepentingan dalam hal tersebut. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Purposive Sampling merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian). Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor otomotif yang listing di BEI pada tahun 2010, 2011, dan 2012 secara terus menerus. 26 E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Dalam metode ini, data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat. Data mengenai studi pustaka diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan didukung oleh literatur-literatur lain. Data yang berhubungan dengan arus kas operasi, arus kas pendanaan, laba akuntansi, nilai buku ekuitas, dan size perusahaan diperoleh dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh BEI selama periode penelitian. Data yang berhubungan dengan harga saham diperoeh dari pojok BEI Universitas Mercubuana. Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini dilakukan oleh: 1. Anissa Amalia Mulya (2009) dengan judul penelitian Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas dan Arus Kas Operasi dengan Harga Saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang memperoleh hasil bahwa laba akuntansi, nilai buku ekuitas dan arus kas operasi berpengaruh positif terhadap harga saham. 2. Dwi Yuniarti (2012) dengan judul penelitian Pengaruh Laba Akuntansi Dan Nilai Buku Ekuitas Terhadap Harga Saham, dengan hasil secara simultan laba akuntansi dan nilai buku ekuitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 3. Musdalifah (2013) dengan judul penelitian Pengaruh Persistensi Laba, Arus Kas, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham memberikan hasil bahwa secara parsial, persistensi laba dan arus kas investasi berpengaruh negatif terhadap harga saham. Arus kas operasi dan pendanaan berpengaruh 27 positif terhadap harga saham, sedangkan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham. 4. Ninna Daniati dan Suhairi (2006) dengan judul penelitian Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Arus Kas, Laba Kotor dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham Pada Industri Textile dan Automotive yang Terdaftar di BEJ, diperoleh hasil bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap Expected Return Saham; Arus kas investasi berpengaruh negatif terhadap Expected Return Saham; Laba kotor berpengaruh positif terhadap Expected Return Saham; dan Size berpengaruh negatif terhadap Expected Return Saham. 5. Jundan Adiwiratama (2012) dengan judul penelitian Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas Dan Size Perusahaan Terhadap Return Saham, memperoleh hasil bahwa secara parsial laba kotor, arus kas operasi, arus kas investasi, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap return saham sedangkan arus kas pendanaan tidak berpengaruh. F. Metode Analisis 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan profil data sampel yang meliputi mean, median, maksimum, minimum dan deviasi standar. Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat penting bagi data sampel. Data yang diteliti meliputi Arus kas operasi, 28 Arus kas pendanaan, Laba akuntansi, Nilai buku ekuitas, size perusahaan dan Harga saham. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2006). b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Ghozali, 2006). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model 29 regresi yang baik adalah yang homoskedatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). d. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2006). 3. Analisis Regresi Berganda Regresi adalah metode statistik untuk menguji hubungan antara satu variabel terikat (metrik) dan satu lebih variabel bebas (metrik). Variabel metrik adalah variabel yang diukur dengan skala interval dan rasio (Ghozali, 2006). (Gujarati, 2003). Dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menguji pengaruh lebih dari satu variabel bebas (metrik) terhadap satu variabel terikat (metrik). Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = α + β1AO + β2AP + β3LA + β4NB + β5SP + e Dimana: Y = Harga saham. α = Koefisien konstanta. β1- β5 = Koefisien variabel independen. AO = Arus kas dari aktivitas operasi perusahaan.. AP = Arus kas dari aktivitas pendanaan perusahaan 30 LA = Laba akuntansi perusahaan. NB = Nilai buku ekuitas perusahaan SP = Size perusahaan e = Error 4. Uji Fungsi Regresi a. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen/ terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau: H0 : H1 = H2 = H3 = H4 = 0 Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau: 31 HA : H1 ≠ H2 ≠ H3 ≠ H4 ≠ 0 Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter atau yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu harga saham (HS) sama dengan nol, atau: H0 : HS = 0 Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau: HA : HS ≠ 0 Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006).