BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan audit internal dalam meningkatkan efektivitas penjualan sewa kamar pada Hotel Panghegar Bandung, maka dapat diambil keputusan sebagai berikut : 4. Pelaksanaan audit internal atas penjualan sewa kamar yang dijalankan oleh Hotel Panghegar Bandung sudah memadai, hal ini berdasarkan hasil total jawaban responden secara keseluruhan mengenai peranan audit internal bahwa yang menyatakan sangat setuju sebesar 36,00%, menyatakan setuju 48,62%, menyatakan ragu-ragu sebesar 11,78%, tidak setuju 3,27% dan 0,33% menyatakan sangat tidak setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa audit internal yang dilaksanakan pada Hotel Panghegar telah memadai dan sesuai dengan teori audit internal. 5. Penjualan sewa kamar yang dilakukan pada Hotel Panghegar Bandung sudah efektif, berdasarkan hasil total jawaban responden secara keseluruhan mengenai efektivitas penjualan jasa sewa kamar bahwa yang menyatakan sangat setuju sebesar 33,05%, menyatakan setuju 56,24%, menyatakan raguragu sebesar 6,42%, tidak setuju 3,91% dan 0,37% menyatakan sangat tidak setuju. Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penjualan jasa sewa kamar yang dilaksanakan pada Hotel Panghegar telah efektif dan sesuai dengan teori audit internal. 6. Peranan audit internal dalam meningkatkan efektivitas penjualan sewa kamar di Hotel Panghegar Bandung, berdasarkan hasil perhitungan nilai korelasi antara variabel Audit internal dengan variabel efektivitas penjualan sewa kamar 0,32. Dengan demikian berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat dikatakan terdapat hubungan yang rendah antara peranan audit internal dengan efektivitas penjualan jasa sewa kamar karena berada pada interval 0,20 – 0,399. Sedangkan audit internal penjualan berperan dalam meningkatkan efektivitas penjualan jasa sewa kamar sebesar 10,24%. Sedangkan sisanya sebesar 89,76% dipengaruhi oleh variabel lain seperti marketing, public relation dan lain-lain. Dari hasil uji hipotesis didapatkan nilai thitung (1,21) < t tabel (1,771), sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yaitu ”audit internal yang dilaksanakan dengan memadai akan berperan dalam meningkatkan efektivitas penjualan jasa sewa kamar” tidak dapat diterima. 5.2 Saran Dari hasil kesimpulan di atas penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen Hotel Panghegar Bandung. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Program audit internal yang dilaksanakan telah memadai, akan tetapi masih terdapat kekurangan dalam hal pelaksanan audit kadangkala tidak sesuai dengan program audit yang telah dibuat. Sebaiknya dalam pelaksanaan audit internal harus lebih dicermati dan lebih teliti, hal ini untuk menghindari kekeliruan dalam mengevaluasi atau analisis laporan keuangan. 2. Penjualan jasa sewa kamar yang telah dilaksanakan sudah efektif, akan tetapi masih terdapat kekurangan dalam hal frekuensi penjualan dalam setiap harinya serta Penjualan sewa kamar yang terjadi belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu agar penjualan kamar agar lebih meningkat sebaiknya pihak manajemen lebih memfokuskan pada kinerja marketing atau bagian public relation agar bekerja lebih baik lagi serta melakukan promosi yang lebih gencar baik melalui media cetak maupun media elektronik. 3. Kepada peneliti lain agar mencari variabel lain selain audit internal dalam meningkatkan efektivitas penjualan kamar, sehingga perusahaan akan mengetahui masalah atau kekurangan yang terjadi pada Hotel Panghegar.