Indonesia sisa-sisa “Atlantis” yang dicari-cari Dunia ? “Menguak Rahasia Benua Atlantis, the lost continent have found” Taqyuddin Geografi-Arkeologi Arahan • Keberadaan Atlantis, kondisi geografis, budaya, penduduk, geomorfologi • Apakah benar Atlantis adalah Indonesia, sumber dari segala peradaban besar di dunia? • Implementasi bagi negeri kita, Indonesia cerita Atlantis itu berasal dari Plato (428 SM – 348 SM) hampir dua ribu lima ratus tahun yang silam dalam bukunya Timaeus and Critias. Spekulasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Francis Bacon tahun 1627 terdapat di pantai barat Amerika. apakah pantai barat Amerika itu berada di Amerika Utara atau di Amerika Selatan? Novel Isaac Newton tahun 1728, Atlantis berhubungan dengan peradaban Maya dan Aztek. Alexander Braghine tahun 1940 Amerika Selatan, Eropa, Asia dan Afrika. Francesco Lopez de Gomara berani menyatakan Atlantis terletak di Amerika. Pada tahun 1938, Heinrich Himmler mengorganisir sebuah pencar ian di Tibet. Julius Evola (Revolt Against the Modern World, 1934), bangsa Atlantis adalah manusia super atau Übermensch Hyperborea—Nordik yang berasal dari Kutub Utara. Alfred Rosenberg (The Myth of the Twentieth Century, 1930) yang berbicara juga mengenai kepala ras “Nordik-Atlantis” atau “Arya-Nordik”. Sejak Donnelly (1882): penelitian arkeologi, fisika, geologi, bahasa, dan keilmuan lainnya. Dari sekian banyak usulan beberapa yang terkenal berada di wilayah Eropa, Selat Gibraltar, dan sekitar Laut Hitam (Bosporus, Ancomah, dan sekitar Laut Azov) di Laut Tengah, yaitu: Sardinia, Kreta dan Santorini, Sisilia, Siprus, Malta, dan Kepulauan Canary di sekitar selat Gibraltar. kota seperti: Troya, Tartessos, dan Tantalus (di provinsi Manisa), Turki; dan wilayah antara Israel-Sinai atau Kanaan. Kepulauan Azores dan Pulau Spartel yang telah tenggelam itu. Bangsa Viking untuk argumen pengusulan Eropa Utara sebagai Atlantis. 9. Arysio Nunes Santos dan Stephen Oppenheimer Sundaland http://atlantissunda.wordpress.com/2010/09/17/jejak-atlantis-taprobane-dan-avatar-indonesia/ Pendahuluan Secara jujur, baru membaca sekilas terjemahan buku “Eden in The East” Benua yang tenggelam di Asia Tenggara., (2010, Stephen Oppenheimer Belum membaca : “Atlantis the lost continent finally found” (2005, Prof. Arysio Nunes dos Santos) Name: Arysio Nunes dos Santos Nationality: Brazilian Place of Birth: Belo Horizonte - Minas Gerais (BRAZIL) Birth Date: 24 of February, 1937 Civil Status: Married Current Job : Professor of Nuclear Engineering - Escola de Engenharia da Universidade Federal de Minas Gerais (UFMG) - Departamento de Engenharia Nuclear Fields of Specialization: Eletronics - Instrumentation and Control - Physical Chemistry - Nuclear Physics - Nuclear Engineering - Relativity and Cosmology - Cryptography Hobbies and Amateur Specialties: Archeology - Atlantis - Mythology - Linguistics, Ethnology Occultism - Alchemy (with published books in Portuguese now being translated into English). Boasts of having proved the reality of the Universal Flood and of having discovered Eden’s and Atlantis’ true site in the now sunken Austronesian continent, to the east of Indonesia, in what is nowadays the shallows of the South China Sea. For further details visit our Internet Homepage at "http://www.atlan.org" Time line peradaban dunia http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_waktu_geologi 1.800.000 Manusia Jawa ditemukan di Trinil Holosen, REKONSTRUKSI PEMBENTUKAN BUSUR KEPULAUAN INDONESIA PADA KURUN 50 JUTA TAHUN TERAKHIR © Robert Hall 1995 50 49 48 47 46 45 44 43 42 41 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 THREE PLATE-TECTONIC COLLISIONS Tumbukan Tiga Lempeng Tektonik di Wilayah Indonesia: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. KALIMANTAN JAWA 350 Mil ? PROFIL DASAR LAUT PERAIRAN INDONESIA Tumbukan 2 Lempeng Tektonik menghasilkan Sistem Busur Kepulauan (Island Arc System), seperti di Kepulauan Indonesia. Dari Sini dapat diterangkan tentang mulajadi Gempa Bumi, gunung Api, serta akumulasi mineral minyak dan gas bumi. Jalur Gunung Api di Pasifik Potensi Gempa Bumi, Kurun 50 Tahun Terakhir Patahan Besar Sumatera, Panjang 1300 Kilometer, merupakan daerah Jalur Gempa Geothermal Area Distribution Map Source : Geological Agency, MEMR (2008) 75 Geothermal Potential Distribution Resources (MWe) Reserve (MWe) Speculative Hypothetic Probable Possible Proven Installed Capacity (MWe) Sumatera 4,973 2,121 5,845 15 380 12 Java 1,960 1,771 3,265 885 1,815 1,117 Bali-Nusa Tenggara 410 359 973 - 15 - Sulawesi 875 32 959 150 78 50 Maluku 370 37 327 - - - Kalimantan 45 - - - - - Papua 50 - - - - - 8,683 4,320 11,369 1,050 2,288 Location Total 257 Locations 13,003 14,707 Total : 1,179 Total : 27,710 76 Existing Geothermal Production Areas in MW No. Location Province Developer Installed Capacity 12 1 Sibayak North Sumatera PGE 2 Salak Mt. West Java PGE-CGS 375 3 Wayang Windu West Java PGE-SE 227 4 Kamojang West Java PGE 200 5 Darajat West Java PGE-CGI 255 6 Dieng Central Java GDE 60 7 Lahendong North Sulawesi PGE 50 Total 1,179 Remarks: PGE : (Pertamina Geothermal Energy) CGS : (Chevron Geothermal Salak) CGI : (Chevron Geothermal Indonesia) SE : (Star Energy) GDE : (Geo Dipa Energy) 77 Jalur Gunung Api dan Jalur Busur Kepulauan memanjang dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, berbelok ke Sulawesi. Dibelakang Busur Kepulauan didapati wilayah Foreland Basin yang kaya sumberdaya migas. Menunjukkan struktur Geologi yang Dominan terjadi patahan/sesar di laut Cina Selatan/Laut Kuning (Atlantik yang Hilang), Tenggelam karena banjir (naiknya air laut akibat pencairan Es KONDISI TEKTONIK : BANYAK GUNUNG API, GEMPA BUMI, TSUNAMI, IKLIM TROPIS (kelembaban dan curah hujan tinggi)- SUMBERDAYA MINERAL, MINYAK DAN GAS BUMI, SERTA TANAHNYA YANG SUBUR. Venesia, Marcopolo Yunani Claudius Ptolomeus Barus Kota tertua mencatat perjalanannya hingga ke mengingat namanya sudah Barousai, sekira tahun 70 M. disebut-sebut sejak awal India "Kathasaritsagara" sekira Masehi oleh literaturtahun 600 M, mencatat perjalanan literatur Arab, India, Tamil, Yunani, Syiria, Armenia, seorang Brahmana mencari anaknya China, dan sebagainya. hingga ke Barus. Jejak Peradaban Dunia Tiongkok, catatan Hsuan Tsang dari Sebagai pelabuhan niaga era Dinasti Tang tahun 645 M dan samudera, Barus (Lobu Tua) diperkirakan sudah ada sejak pengembara I Tcing, tahun 685 M . 3.000 SM - 5.000 tahun SM. Konstantinopel, pusat Kerajaan Perkiraan akhir itu, didasarkan Byzantium Timur, tahun 600 M dan pada temuan bahan pengawet mendirikan gereja pertama di Desa dari berbagai mummy Fir'aun Pancuran, Barus. Arab memasuki Mesir Kuno salah satu Barus sekira 627-643 M atau sekira pengawetnya menggunakan kanper atau kapur Barus. tahun 1 Hijriah, dan menyebarkan agama Islam di daerah itu. Nias Jumping Stone Toraja nenek moyang dari Surga "To Riaja" ( "orang-orang pertama yang mendiami bagian atas atau daerah pegunungan"). Samosir Tuk-tuk stone Muak Megalitikum Kerinci Jambi Mahat Menhir Pasemah Warrior, Pagaralam, Dempo. “Taprobana Insula” Sumatera Punden Berundak Segaranten, Sukabumi Arca-arca pilar di Lembah Bada Sulawesi Tengah. Punden Berundak Cibalay, Bogor Heliocentris Gerak semu Matahari 23° LU – 23° LS -Matahari sebagai sumber energi (radiasi) -Terjadii 4 musim di belahan Bumi Utara dan bumi selatan -Sedangkan Khatulistiwa lebih stabil (2 musim). -Di duga binatang dan manusia awal (peradaban awal) sesuai keberadaan proses fotosintesis (bahan pangan) optimal yaitu di Katulistiwa Photosynthesis: Is the chemical process where plants and some bacteria can capture and organically fix the energy of the sun. 6CO2 + 6H2O + light energy = C6H12O6 + 6O2 Di Sekitar Khatulistiwa: Megabiodiversity (pembentuk Karbohidrat dan Oksigen (bahan pangan) awal adaptasi-adopsi-inovasi – rekayasa peradaban (budaya) 1,8 jt BP di Trinil Jawa Bukti atlantik yang ditemukan. EugenaDobois, • Fosil Homo Wajakensis, jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju) •Fosil :Pithecanthropus Erectus ( phitecos = kera, AntropusManusia, Erectus berjalan tegak) di Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. • Pithecanthropus Majokertensis, di daerah Mojokerto • Pithecanthropus Soloensis, di daerah Solo Sepanjang Bengawan Solo: 1. Sangiran 2 . Sambungmacan 3 . Sonde 4 . Trinil 5 . Ngandong 7 . Kedung Brubus 8 . Kalibeng 9 . Kabuh 10 . Pucangan 11 . Mojokerto (Jetis-Perning) Peta Persebaran Homo Erectus http://history1978.wordpress.com/2009/09/06/manusia-purba-di-indonesia/ Jejak-Jejak Pendekatan: 1. Arkeologis: Prasejarah, tablet mesopotamia 2. Kesehatan: Kasus Malaria di Papua nugini 3. Lenguistik: Austronesia 4. Genom: DNA, Cromosom Y, Matrilinial 5. Filologi: Mitos, tradisi lisan, Kitab suci agama 6. Geografi: Fisical: Geomorfologi, oceanografi/human 7. Kosmos: Venus mendekati bumi, Hujan Meteor 8. Climate Change: Global Warming, Global Cooling dan Global Dimming: Banjir, Mencairnya Es 9. Geologi: Uniformitarime>< Katrastopisme/diluvialisme 10.Politik: Hitler dan USA 11.Populer: Atlantis =atlantik sekarang? Jejak-Jejak 1. Apakah benar Atlantis adalah Indonesia, sumber dari segala peradaban besar di dunia? Sebagai Perkembangan Ilmu sangat menggairahkan untuk diteruskan dalam mencari kebenaran. Budaya-budaya universal yang terpisah dengan jarak yang jauh dalam kurun waktu menjadi mungkin. Kesamaan-kesamaan yang ada meskipun ada perubahan, penyesuaian lokal tetapi memiliki akar mitologi yang bersesuaian bisa terjadi karena asal /nenek moyang yang sama dari satu daerah yang mengalami tragede yang sama (terjadi variasi mitologi dengan akar tragedi banjir). Variasi budaya/biodiversitas di wilayah dekat Sundaland yang dipilih menunjukkan keragaman yang lebih banyak. Dan banyak budaya yang tidak ditemukan di tempat tujuan migrasi, tetapi di tempat migrasi diketemukan budaya yang memiliki sifat kemiripan yang ada di sekitar Sundaland. 1. Implementasi bagi negeri kita, Indonesia Implementasi bagi negeri kita, Indonesia 1. Aspek Jatidiri Bangsa Indonesia (Ketauladanan) 2. Aspek Pendidikan (Penelitian, Pelestarian Warisan Dunia (CB) 3. Aspek Ekonomi (Pencitraan peradapan Awal, Pariwisata, Kemakmuran dan kesejahteraan) (Soejono, 2002), menyatakan bahwa : “Akhir-akhir ini terlihat kecenderungan yang besar untuk memperdalam sistem ekologis dari pada kebudayaan arkeologis, misalnya oleh Karl W. Butser: “Environment and Archaeology; an introduction to Pleistocene Geography”, 1964, dan oleh P.J. Ucko & G.W. Dimbliby:”The Domistication and Exploitation of Plant and Animals”, 1968. Antar hubungan manusia dan lingkungan sudah jelas sejak masa permulaan hidup manusia di bumi. Lingkungan telah memberikan pengaruh yang besar kepada proses perkembangan hidup dan proses pembentukan masyarakatmasyarakat manusia. Kondisi tanah, iklim, tumbuh-tumbuhan (vegetasi) dan alam binatang sekitar manusia hidup memainkan peranan yang tidak dapat diabaikan dalam menentukan kebudayaan-kebudayaan arkeologis”. Kebudayaan arkeologis merupakan refleksi dari kondisi lingkungan dan cara manusia melakukan eksploitasinya. Pesan Begawan Epigraf dan Filolog Indonesia Salah satu pemikirannya Prof. Dr. R.M. Ng. Poerbatjaraka berbunyi: “Janganlah mabuk kebudayaan kuno, tetapi juga jangan mabuk kebaratan. Ketahuilah kedua-duanya itu supaya kita bisa memakainya dengan selamat di dalam hari-hari yang akan datang kelak”. seminar naskah kuno yang diselanggarakan Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, Perpusnas “Mengenang 122 Tahun Prof. Dr. R.M. Ng. Poerbatjaraka” Bangsa dengan “spatial dinamis” membuat sejarahnya sendiri Hingga kini ada dua macam pengertian terhadap perubahan itu sendiri (Menurut R.Z. Leirissa, 2000): Pertama beranggapan bahwa masyarakat senantiasa berubah dan tidak akan sama benar dengan masa lampaunya. Kedua, bahwa perubahan itu disebabkan oleh manusia atau manusialah yang membuat sejarahnya sendiri.