Analisis Perkembangan Harga Komoditi Kamis, 25 Februari 2010 Panen Raya Jagung Menurunkan Harga Adanya panen raya Jagung di sejumlah wilayah mempengaruhi menurunnya harga Jagung. Di Kabupaten Purworejo, persediaan Jagung naik, sehingga harga jual komoditas pertanian ini turun. Di tingkat petani, Jagung yang sudah dipipil harganya sekitar Rp 2.300 per kg, padahal harga sebelumnya masih berada di level Rp 2.800 per kg. Menurunnya harga Jagung telah menurunkan keuntungan yang diperoleh oleh para petani. Penurunan harga juga terjadi di pasar dalam penjualan dari pedagang ke pengguna. Di Banyumas, harga jual Jagung menurun rata-rata antara Rp 50 hingga Rp 100 setiap harinya. Kenaikan Harga Kopi Ada dua faktor yang mempengaruhi kenaikan harga Kopi, yaitu permintaan yang tinggi dan sentimen menguatnya nilai tukar dollar AS terhadap rupiah. Kenaikan nilai kurs dollar AS dalam beberapa hari terakhir ini dan tingginya permintaan dunia terhadap Kopi Arabika mempengaruhi kenaikan harga Kopi di beberapa Bursa Berjangka dunia. Akibatnya, harga Kopi lokal turut naik di tingkat pekebun. Pada transaksi awal pekan ini hingga kemarin, harga Kopi jenis Robusta dan Arabika terus naik. Jenis Robusta, misalnya, harga di pasar lokal dan dunia sedang naik. Di Bengkulu, harga naik menjadi Rp 11.500/kg dari sebelumnya Rp 11.000/kg. Kenaikan harga Kopi biji asalan itu dipengaruhi harga yang tinggi di dalam dan luar negeri saat ini, sedangkan persediaan dari petani berkurang. Kenaikan Kopi Arabika biasanya sekiitar 30% di atas harga Robusta. Meski dunia sedang dililit krisis keuangan global, namun permintaan Kopi cenderung stabil karena rasa Kopi mempunyai unsur unik yang mampu memengaruhi penikmat Kopi terus mengkonsumsi minuman ini. Page 1/1 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)