Bappebti 2012 - Panen Raya Jagung Menurunkan Harga

advertisement
Analisis Perkembangan Harga Komoditi Kamis, 25 Februari 2010 Panen Raya Jagung Menurunkan
Harga Adanya panen raya Jagung di sejumlah wilayah mempengaruhi menurunnya harga Jagung.
Di Kabupaten Purworejo, persediaan Jagung naik, sehingga harga jual komoditas pertanian ini
turun. Di tingkat petani, Jagung yang sudah dipipil harganya sekitar Rp 2.300 per kg, padahal harga
sebelumnya masih berada di level Rp 2.800 per kg. Menurunnya harga Jagung telah menurunkan
keuntungan yang diperoleh oleh para petani. Penurunan harga juga terjadi di pasar dalam
penjualan dari pedagang ke pengguna. Di Banyumas, harga jual Jagung menurun rata-rata antara
Rp 50 hingga Rp 100 setiap harinya. Kenaikan Harga Kopi Ada dua faktor yang mempengaruhi
kenaikan harga Kopi, yaitu permintaan yang tinggi dan sentimen menguatnya nilai tukar dollar AS
terhadap rupiah. Kenaikan nilai kurs dollar AS dalam beberapa hari terakhir ini dan tingginya
permintaan dunia terhadap Kopi Arabika mempengaruhi kenaikan harga Kopi di beberapa Bursa
Berjangka dunia. Akibatnya, harga Kopi lokal turut naik di tingkat pekebun. Pada transaksi awal
pekan ini hingga kemarin, harga Kopi jenis Robusta dan Arabika terus naik. Jenis Robusta,
misalnya, harga di pasar lokal dan dunia sedang naik. Di Bengkulu, harga naik menjadi Rp
11.500/kg dari sebelumnya Rp 11.000/kg. Kenaikan harga Kopi biji asalan itu dipengaruhi harga
yang tinggi di dalam dan luar negeri saat ini, sedangkan persediaan dari petani berkurang.
Kenaikan Kopi Arabika biasanya sekiitar 30% di atas harga Robusta. Meski dunia sedang dililit krisis
keuangan global, namun permintaan Kopi cenderung stabil karena rasa Kopi mempunyai unsur unik
yang mampu memengaruhi penikmat Kopi terus mengkonsumsi minuman ini.
Page 1/1
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download