BAB II - Elib Unikom

advertisement
BAB II
PROMOSI GRAND HOTEL LEMBANG
2.1. Tinjauan Umum Pariwisata
Pemerintah Indonesia mulai melakukan perbaikan pada setiap
sektor yang menjadi sumber pendapatan dan devisa bagi Indonesia.
Salah satu sektor yang sedang ditingkatkan pemerintah saat ini adalah
dalam bidang industri khususnya Pariwisata. (BPS,2006;275), menurut
Buchari Alma (2005 :283) mengatakan bahwa industri pariwisata adalah
kumpulan macam-macam perusahaan yang secara bersama-sama
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh para wisatawan
khususnya dari perjalanan (traveler) Pada umumnya selama perjalanan.
Strategi yang dilakukan pemerintah untuk mengalihkan tujuan wisata
penduduk Indonesia dari luar negri ke dalam negeri dan sekaligus
mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan mancanegara adalah
dengan cara melakukan perbaikan produk pariwisata yang berupa
peningkatan sarana dan prasarana, pelayanan dan keamanan serta
peningkatan industri-industri yang berkaitan dengan industri jasa
khususnya pariwisata dan objek yang menjadi daya tarik wisata
(Joewono,2000 : 16)
Rust, Zahorik, and Keningham (1996:44), mengatakan bahwa “
every organization is a service “, yang berarti walaupun tidak setiap
organisasi memproduksi produk fisik, setiap organisasi memproduksi
suatu jasa, senada juga dengan pendapat Hermawan Kertajaya
(1996:275), yang mengatakan bahwa apapun bisnis yang dijalankan,
pemilik perusahaan harus menganggapnya sebagai bisnis jasa.
Salah satu Industri yang bergerak dibidang jasa adalah jasa
perhotelan dimana merupakan industri jasa yang menarik perhatian
karena berhubungan dengan bidang kepariwisataan. Pariwisata semakin
penting dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai salah satu sumber
5
penerimaan devisa mapun kesempatan kerja serta penerimaan devisa
sangat tergantung pada besar kecilnya sarana dan prasarana yang
tersedia, untuk perhotelan diantaranya jumlah hotel, kamar dan tempat
tidur (BPS,2006;2).
2.1.1. Pengertian Hotel
Hotel berasal dari kata hostel, diambil dari bahasa perancis kuno.
Bangunan publik ini sudah disebut sejak akhir abad ke-17, Maknanya
“Tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga “Bangunan
penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada mulanya
hotel memang diciptakan untuk melayani masyarakat.
Adapun pendapat lain mengatakan bahwa hotel berasal dari
bahasa Yunani yaitu Hotelis yang artinya member tempat perlindungan
kepada pengunjung atau para pengembara dengan imbalan uang atau
hadiah untuk pemiliknya. (Oka A, Joeti, 1972).
Beberapa definisi mengenai hotel yaitu :
1. “An Establishment that provides lodging and usually meals,
entertainment and various personal service for public” menurut
Webster’s Ninth New Collegieate Dictionary yang artinya
“Perusahaan yang menawarkan penginapan dan termasuk
makanan, hiburan dan pelayanan pribadi pada masyarakat”
(Ensiclopedia Americana, Hotel,hotel, hal.477)
2. Menurut Prof. K. Kraft : “Hotel adalah sebuah gedung
bangunan yang menyediakan penginapan, makanan dan
pelayanan yang bersangkutan dengan menginap dan makan
bagi mereka yang mengadakan perjalanan.
3. Menurut Fred Lawson, Hotel adalah suatu perusahaan yang
menawarkan jasa pada pelaku perjalanan dengan memungut
pembayaran dari dua jenis pelayanan dasar yaitu akomodasi
(menginap) serta makan dan minum.
4. Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No :
KM.37/PKN.304/MPPT-86.
Tentang
peraturan
usaha
dan
6
pengelolaan hotel. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa
lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
fungsi utama sebuah hotel memiliki dua pelayanan dasar yaitu
penginapan
serta
usaha
makanan
dan
minuman
bagi
para
pengunjungnya dengan sifat usaha komersial.
2.1.2. Letak Geografis Grand Hotel Lembang
Grand Hotel Lembang terletak di kaki gunung Tangkuban Perahu, 16
kilometer di belahan utara kota Bandung, tepatnya di Jalan Raya
Lembang No.272 Lembang yang berketinggian 4500 kaki diatas
permukaan laut dengan temperature sekitar 20 derajat celcius.
2.1.3. Logo Perusahaan Grand Hotel Lembang
Menurut profile perusahaan Grand Hotel Lembang yang terdapat
didalam situs www.GrandHotelLembang.com yaitu penggabungan tiga
huruf yang dimana dari kata Grand Hotel Lembang, dari ketiga huruf
tersebut
diartikannya
agar
konsumen
dan
hotel
bersatu
atau
bekerjasama dengan baik.
7
2.1.4. Visi dan Misi Perusahaan Grand Hotel Lembang
Berikut ini adalah visi dan misi Grand Hotel Lembang :
Visi Perusahaan:
Penyediaan jasa pelayanan sebagai pilihan utama dengan:
1. Seluruh konsumen atau wisatawan adalah pelanggan
2. Berkembang dan terdepan dalam bisnis bidang jasa
3. Mengutamakan kenyamanan konsumen
4. Karyawan bangga dan sejahtera.
5. Keuangan perusahaan sehat.
Misi Perusahaan:
1. Mewujudkan pelayanan jasa yang bersifat massal untuk pertumbuhan
ekonomi
serta
menunjang
pembangunan
sektor
lain
dan
pemerataannya.
2. Mampu menghidupkan diri sendiri dan memupuk keuntungan untuk
meningkatkan kualitas dan pelayanan.
2.2.
Tinjauan Umum Grand Hotel Lembang
Hotel seperti yang telah dibahas dari bab sebelumnya, di Kota
Lembang yang merupakan salah satu kota alternatif sebagai tempat
wisata sekaligus sebagai pilihan tempat berbelanja dan berwisata,
Oleh karena itu hotel merupakan poin yang sangat penting dalam
menunjang sarana dan prasarana dalam sebuah lingkup kota yang
sedang berkembang khususnya kepariwisataan. Dalam menunjang
sebuah sarana haruslah didukung oleh fasilitas yang maju yang
berbasis teknologi, hal tersebut beralasan karena tanpa sarana itu
yang terjadi dapat mengurangi nilai jual atau nilai tertentu dalam
sebuah penilaian. Pada bahasan ini, hotel sebagai sarana penunjang
pada sebuah pariwisata diperlukan beberapa hal untuk meningkatkan
nilai jual atau meningkatkan promosinya.
8
satu yang dapat ditempuh oleh pihak manajemen hotel atau
dinas pariwisata adalah media informasi atau media visualisasi yang
digunakan dalam menunjukan eksistensi sebuah hotel dalam
persaingan khususnya sebagai sarana yang menunjang dibidang
pariwisata.
Gambar 2.2. Grand Hotel Lembang
2.3. Fasilitas
Fasilitas yang ada di Grand Hotel Lembang adalah :
9
10
2.3.1. Grafik Pengunjung
Grafik Pengunjung 2007
7
6
5
4
3
2
Kurva…
1
0
Berdasarkan kurva tingkat hunian kamar diatas dapat terlihat
tingkat hunian kamar yang naik turun. Pada bulan Juli dan Desember
yang merupakan musim liburan, tingkat hunian kamar mencapai
puncaknya. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya terlihat penurunan
yang cukup signifikan.
Hal tersebut jelas menunjukan bahwa Grand Hotel Lembang
pilihan utama bagi khalayak yang berwisata khusunya di kota
Lembang. Kurangnya promosi yang berkesinambungan menyebabkan
ketidaktahuan masyarakat luas akan tempat ini.
2.4. Tinjauan Promosi
2.4.1. Pengertian Promosi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kegiatan promosi
adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan
dengan melakukan pameran, periklanan, demonstrasi serta usaha –
usaha lain yang bersifat persuasif.
11
Pengertian promosi menurut Fred E Hahn dan Kenth Mangun
dalam yang berjudul Beriklan dan Berpromosi Sendiri adalah semua
yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa
ditiap tempat jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi
yang digunakan
seorang tenaga
penjualan
ketika melakukan
penawaran hingga siaran niaga di televisi atau iklan surat kabar yang
mencoba
memikat
pelanggan
agar
memperoleh
kesan
yang
menyenangkan terhadap apa yang diiklankan.(hal.477, 1977).
Sedangkan dalam Kamus Istilah Periklanan Indonesia promosi
didefinisikan
sebagai
usaha
komunikasi
yang
menjembatani
kesenjangan antara produsen dengan konsumen. Usaha komunikasi
itu dapat dibagi dalam bagian-bagian yang terdiri atas periklanan,
publisitas, humas dan proyek – proyek khusus seperti door to door
(pintu ke pintu), direct mail (iklan pos langsung), sampling (percontoh).
Definisi lain tentang promosi dikemukakan oleh Rhenald Kasali
dalam bukunya yang berjudul Manajemen Periklanan, Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia. Yang menyatakan bahwa promosi adalah
suatu bauran komunikasi antara periklanan, penjualan, personal dan
publisitas.
Definisi senada dikemukakan oleh William J Stanton dalam
Buku
Prinsip
Pemasaran
yang
menyebutkan
bahwa
promosi
merupakan formula dari lima aspek yang dikenal dengan promotional
mix yakni: Periklanan, Penjualan Personal, Promosi Penjualan,
Hubungan Masyarakat dan Publisitas.
Kelima aspek tersebut menjadi sebuah formula promosi yang
menjadi keunggulan dari marketing mix yang mencakup 4P yaitu
Product(produk),Price(Harga),Promotion (promosi) dan Place(tempat).
Promosi itu sendiri dalam kamus Istilah Periklanan Indonesia
dibedakan dalam beberapa jenis yaitu:
12
1. Promosi Konsumsi
Aktifitas pemasaran, pengiklan dan promosi penjualan yang
mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang terhadap
suatu produk.
2. Promosi Niaga
Kegiatan promosi yang khusus ditujukan untuk meningkatkan volume
nilai perdagangan suatu produk atau kelompok produk.
3. Promosi Penjualan
Kegiatan,
bahan,
sarana,
dan
teknik
yang
digunakan
untuk
mendukung upaya periklanan dan pemasaran serta membantu
mengkoordinasi periklanan dengan usaha penjualan pribadi berupa
lotre, diskon, kupon, kontes pemberian potongan harga dan
sebagainya.
4. Promosi Perorangan
Upaya promosi yang berpangkal pada upaya untuk menjual suatu
produk atas dasar penonjolan kepribadian seorang tokoh yang
terkenal atau Selebrity Promotion.
5. Promosi Produk
Usaha-usaha promosi yang dilakukan didalam took atau pemasangan
berbagai perangkat promosi dalam toko.
6. Promosi Terpadu
Perpaduan antara berbagai cara promosi untuk memberi dampak
yang lebih luas terhadap pemasaran suatu produk atau penjualan dua
produk dalam satu paket penjualan.
Kaitan dengan promosi ada beberapa factor yang harus
diperhitungkan dan apa tujuannya,yaitu :
1. Besarnya alokasi dana yang diperlukan.
2. Sifat pasar dan jenis produk yang akan dipromosikan.
3. Tahap – tahap dalam siklus hidup barang.
4. Media apa yang akan dipergunakan atau yang akan dipakai.
13
2.4.2 Fungsi Promosi
Agar masyarakat lebih menanggapi keberadaan suatu
produk atau perusahaan, maka didalam pembuatan sebuah
promosi harus memiliki beberapa fungsi antara lain untuk
mempromosikan baik itu suatu produk maupun pariwisata, untuk
memberikan informasi, untuk meningkatkan atau mempertahankan
penjualan.
Promosi diartikan sebagai : “Kegiatan komunikasi untuk
mempengaruhi masyarakat dengan merencanakan serangkaian
kegiatan atau usaha tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dan
dalam jangka waktu tertentu”.
2.4.3. Media Promosi
Kemudian dengan pesatnya perkembangan teknologi bahwa
masyarakat membutuhkan suatu media yang berinteraksi langsung
mudah dan efisien. Media adalah salah satu sarana pendukung
yang
digunakan
dalam
penyampaian
pesan
yang
sifatnya
memanfaatkan bentuk–bentuk media untuk menempatkan realisasi
kreativitasnya. Media promosi yang sering digunakan dapat
dikatagorikan dalam tiga sifat media yaitu :
1. Media promosi yang bersifat iklan misalnya iklan Koran, iklan
majalah, iklan televisi, brosur, leaflet, billboard, sign board,
katalok, banner, flyer serta gimmick.
2. Media promosi yang bersifat kehumasan misalnya jurnal atau
news letter.
3. Media promosi yang bersifat promosi dagang misalnya display
pameran, hanging mobile display dan display folder.
Ketika
promosi
itu
sendiri
dikaitkan
dengan
sebuah
kenyataan praktis dan strategis dari sebuah perusahaan komersial
maka upaya promosi bisa disebut sebagai salah satu jawaban yang
14
efektif dari kemungkinan terciptanya peluang pasar baru. Peluang
itu sendiri sebenarnya dapat dibentuk, hal ini dikarenakan :
1. Bahwa secara realitas psikologi kebutuhan manusia akan
barang selalu bisa diciptakan.
2. Bahwa peluang pasar diciptakan oleh citra yang ada dibenak
konsumen.
Dua hal diatas secara umum bisa diselesaikan secara
efektifitas promosi yang dilakukan artinya ketika sebuah promosi
tentang sebuah produk baru diluncurkan maka pada saat itu pula
sebenarnya sebuah promosi tengah mengincar benak calon
konsumen bahwa konsumen membutuhkan produk tersebut itu
artinya pasar baru pun ikut diciptakan oleh sebuah promosi.
Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan
promosi yang sama dengan pasar domestik atau mengubahnya
untuk tiap pasar local. Satu proses yang disebut adaptasi ganda,
pertimbangkan pesannya. Perusahaan dapat mengubah pesan
pada empat tingkat yang berbeda. Perusahaan hanya dapat
menggunakan satu pesan dimana saja hanya mengubah bahasa,
warna dan nama.
Penggunaan
media
juga
membutuhkan
penyesuaian
Internasional karena ketersediaanya media berbeda dari satu
Negara ke Negara lain. Pemasaran juga harus menyesuaikan teknik
promosi penjualan.
2.4.4. Promosi Kepariwisataan
Promosi
ialah
suatu
upaya
yang
dilakukan
untuk
menyesuaikan produk pariwisata dengan permintaan wisatawan
sehingga produk menjadi lebih menarik. Daya tariklah yang menjadi
kunci dari sebuah upaya promosi pariwisata yang selalu dikemas
dengan model yang dapat Menjadi daya tarik bagi turis yang tertarik
untuk membeli.
15
Kegiatan promosi itu merupakan suatu kegiatan yang intensif
dalam waktu yang relative singkat tentunya mengingat sifat maupun
karakter dari pada produk pariwisata itu sendiri. Dalam kegiatan ini
diadakan usaha untuk memperbesar daya tarik produk terhadap
calon konsumen. Konsumen dan permintaannya yang digarap
namun produknya yang lebih disesuaikan dengan permintaan
konsumen.
Sebagai suatu bagian dari pada pemasaran maka jumlah
total kegiatan yang menghasilkan produk dan pelayanan dari
penjual ke pembeli adalah dengan maksud bahwa produksi yang
benar dan promosi yang dilakukan ditempat yang benar adalah
ditujukan untuk menghasilkan kepuasan pembeli dan tentunya hal
ini adalah keuntungan bagi produsen. Dari tantangan yang muncul
dan harus dihadapi oleh adalah
a. Tantangan Pemasaran
1. Pemasaran
dalam
kepariwisataan
berbeda
dengan
pemasaran pabrik, menjumpai suasana yang berubah
ditekankan
pada
perencanaan
untuk
membuat
pengmbangan yang benar dan keputusan pemasaran.
2. Permintaan wisatawan dengan yang tinggi ini maksudnya
bahwa perubahan dalam pendapatan wisatawan akan
menghasilkan sebuah perbandingan yang besar didalam
permintaan untuk perjalanan wisata.
3. Pelayanan Jasa wisatawan dilakukan dengan segera tidak
ada kesempatan untuk menjaga sebuah inventaris yang baik
guna mengganti kerugian periode yang pendek untuk
permintaan wisatawan.
4. Produk dari kepariwisataan adalah sebuah jasa campuran
(sebuah tempat duduk pesawat, kamar hotel, restoran,
perjalanan wisata dll), kekurangan salah satu diatas dapat
menggagalkan segala pengalaman berlibur bagi wisatawan.
16
Salah satu kurangnya kontrol wisatawan yang berlebihan
keuntungan untuk segala liburan.
b.
Orientasi
Didalam
penambahan
menjadi
rangkaian
aktivitas
pemasaran juga cara/jalan mencari suatu bonus yaitu melalui matamata para wisatawan.Menurut sejarah pemasaran kepariwisataan
harus berorientasi pada produk sorotan utama pada usaha
pemasaran untuk menyediakan partai-partai terbaik kamar-kamar
dsb, dan untuk mengambil itu karena ini adalah hal yang terbaik
wisatawan secara otomatis akan berkunjung. Produk orientasi ini
difokuskan pada penyediaan seorang atasan atau manajer sebagai
penghasil produk dimana lebih dari satu permintaan daripada
penyediaan seperti sebuah orientasi kerja bagaimanapun ketika
penyediaan tempat tujuan wisata, hotel-hotel lebih besar daripada
permintaan.
Fokus utama kecenderungan untuk memutar orientasi
penjualan
dimana
ditekankan
untuk
meyakinkan
wisatawan
mengunjungi daerah wisata. Disinilah masalah sudah jelas
kebutuhan produsen untuk menjual daripada kebutuhan-kebutuhan
wisatawan sebagai pembeli. Orientasi pemasaran diutamakan pada
wisatawan.
Apa
yang
wisatawan
inginkan?Dapatkah
kita
menyediakannya? Orientasi ini cara mencari usaha tempat-tempat
hiburan melalui mata wisatawan. Keputusan-keputusan mengenai
penyediaan produk untuk harga, bagaimana mengiklankan pesan
(promosi) dan cara bagaimana cara berkomunikasi dengan
wisatawan (tempat) diambil dari pemikiran wisatawan itu sendiri.
Didalam
kepariwisataan
hubungan
dengan
produk
pendapatan adalah tujuan ketika fokus utama upaya-upaya kita
harus menjadi kepuasan bagi wisatawan baik fisik sosial dan
lingkungan budaya tempat tujuan wisatawan harus dipertahankan.
17
Wisatawan
yang
diinginkan
dengan
pengeluaran
kepunyaannya secara langsung menghabiskan segala sesuatu
kepunyaannya. Untuk menarik hal ini adalah tugas daripada
pemasaran untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan wisatawan
menjaga integritas pada daerah tujuan.
Oleh karena itulah, orientasi pemikiran kita menyimpulkan
bahwa yang penting bagi sebuah upaya promosi adalah justru
merawat produk itu sendiri. Wisatawan sendirilah sebagai suatu
media
yang
paling
efektif
dalam
menyampaikan
informasi
kepariwisataan secara sugestif. Media ini galibnya disebut getok
tular (worse by mouth).
2.4.5 Teori umum Kepariwisataan
a. Pengertian Pariwisata
Pariwisata adalah sesuatu yang berhubungan denga
wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta
usaha. Usaha yang terkait di bidang tersebut (UU. No 9 tahun
1990
pasal 1). Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk
sementara waktu yang diselenggarakan dari satu tempat ke
tempat yang lain (Pengantar Ilmu Pariwisata, Drs. Oka A Yoeti.
1993, hal 109)
b. Jenis-jenis Pariwisata
Hingga sekarang jenis dan macam pariwisata yang kita kenal
diantaranya adalah :
 Menurut Letak Geografisnya
1. Pariwisata Lokal
Pariwisata yang dimaksud adalah pariwisata setempat,
yang mempunyai ruang lingkup sempit dan terbatas dalam
tempat-tempat tertentu saja misalkan kepariwisataan kota
Lembang saja.
18
2. Pariwisata Regional
Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu
tempat atau daerah yang luas ruang lingkupnya, contohnya
kepariwisataan Bali, dan lain-lain
3. Pariwisata Nasional
Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang dalam
suatu wilayah suatu negara
4.
Pariwisata Regional-Internasional
Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang dalam
satu wilayah Internasional yang terbatas, tetapi melewati
batas-batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah
tersebut. Misalkan kepariwisataan ASEAN, Timur Tengah,
dan lain-lain.
5.
Pariwisata Internasional
Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di seluruh
negara di dunia
 Menurut Alasan / Tujuan Perjalanan
1. Business Tourism
Yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung datang untuk
tujuan dinas, usaha dagang atau yang berhubungan
dengan pekerjaan
2. Vacational Tourism
Yaitu jenis Pariwisata dimana orang-orang yang melakukan
perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang sedang
berlibur atau cuti
3. Educational Tourism
Yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung atau orang
melakukan perjalanan untuk tujuan studi atau mempelajari
sesuatu bidang ilmu pengetahuan, termasuk ke dalamnya
adalah dharmawisata (studytour)
19
 Menurut saat atau waktu perjalanan
1. Seasonal Tourism
Yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada
musim-musim tertentu.
2. Occasional Tourism
Yaitu
jenis
pariwisata
dimana
perjalanan
wisatanya
dihubungkan dengan kejadian (occasion) maupun suatu
events, seperti Galungan dan Kuningan di Bali, Blossom
Festival di Tokyo atau Washington.
c. Pengertian dan Definisi Wisatawan
yang dimaksud wisatawan oleh G.A Schmool adalah individu atau
kelompok individu yang mempertimbangkan dan merencanakan
tenaga beli yang dimilikinya untuk perjalanan rekreasi dan berlibur .
d. Jenis dan Macam Wisatawan
Melihat sifat perjalanan dan ruang lingkup dimana perjalanan
wisata itu dilakukan, maka kita dapat mengklasifikasikan wisatawan
sebagai berikut:
1. Foreign Tourist
Adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang
datang memasuki suatu negara dimana ia tinggal.
2. Domestic Foreign Tourist
Adalah orang asing yang berdiam atau bertempat tinggal pada
suatu negara, yang melakukan perjalanan wisata di wilayah
daerah dimana ia tinggal.
3. Transit Tourist
Adalah wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata ke
suatu negara tertentu, yang menumpang pesawat atau kapal laut
ataupun kereta api, yang terpaksa mampir atau singgah pada
suatu pelabuhan/airport/stasion bukan atas kemauannya sendiri.
20
e. Manajemen Pariwisata
Dalam arti pengembangan potensi pariwisata ke arah yang
lebih
luas,
istilah
priwisata
memiliki
hubungan
dengan
kepariwisataan. Artinya semua kegiatan dengan urusan yang ada
kaitannya
dengan
perencanaan,
pengaturan,
pelaksanaan,
pengawasan pariwisata baik dilakukan pemerintah swasta ataupun
masyarakat.
Manajemen pariwisata tidak terbatas pada kawasan objek
dan daya tarik wisatanya saja, tetapi juga para wisatawan dan
berbagai unsur penunjangnya, sebab kelancaran pelawatan wisata
yang sudah direkayasa dalam suatu kemasan wisata, juga
bergantung
pada
ketetapan
manajemen
berbagai
unsur
investarisasi berbagai sumber daya unsur penunjang pariwisata
perlu sekali dilakukan dengan cermat dan rinci. Ketidakcermatan
dalam merinci berbagai unsur sumberdaya pariwisata, sangat
berpengaruh dalam runtunan pemanfaatannya secara berhasil
guna. Jika salah dalam investarisasinya, pemanfaatannya pun tidak
akan berhasil guna huingga sasaran yang diinginkan tidak tercapai.
Jika hal ini terjadi, berarti manajemennya gagal. Kegagalan suatu
manajemen dampak negatifnya sangat besar dan pemulihannya
cukup lama, dan tidak mustahil dapat menimbulkan berbagai
macam kerugian fisik dan psikis.
Dan pengusahaan jasa serta sarana pariwisata termasuk
ke dalam ruang lingkup tersebut, terdiri dari :
1.
Usaha jasa wisata
2.
Usaha sarana wisata
3. Usaha-usaha
jasa
wisata
yang
berkaitan
dengan
penyelengaraan pariwisata
Untuk menunjang suatu manajemen pariwisata umumnya
memiliki
cukup
banyak
segi,
cukup
rumit
tetapi
dapat
disederhanakan sepanjang tuntunan kegiatan pariwisatanya dapat
dirumuskan dengan tepat. Inti dari kegiatan pariwisata yaitu
21
bagaimana menciptakan interdependensi antara wisatawan dengan
daya tarik wisatanya. Untuk menciptakannya diperlukan paduan
yang serasi antara teori dari pengalaman dengan seni dan teknik,
atau yang umum disebut IPTEK. Tanpa IPTEK tampaknya amat
mustahil kegiatan pariwisata dapat berkembang dan menjadi acuan
berbagai kegiatan kerja. Kegiatan pariwisata yang intinya adalah
menarik minat wisatawan, baik wisatwan domestik, maupun
wisatawan mancanegara yang memerlukan berbagai sarana
penunjang. Disinilah perlunya didapat akan manajemen yang
tangguh dan meyakinkan untuk menanganinya.
Mengingat pentingnya sebuah perencanaan yang baik
dalam mengelola suatu bentuk promosi, penulis mempelajari cara
pelaksanaannya melalui berbagai disiplin ilmu yang berhubungan
dengan teori dan praktek dalam merancang sebuah komunikasi
masa yang baik, sehingga informasi yang akan disampaikan dapat
diterima secara maksimal oleh masyarakat dengan baik.
Pengaruh
manajemen
dalam
pengolahan
suatu
perusahaan atau instansi sangat besar karena dalam ilmu
manajemen dapat merumuskan perencanaan, pengorganisasian,
penagrahan,
pengkoordinasian
sekaligus
pengontrolan
dari
tatacara pencapaian tujuan yang akan dicapai.
Oleh karena itu penulis menyadari dalam mengkaji
berbagai permasalahan yang terdapat pada suatu perusahaan
penulis menelusurinya melalui sistem manajemen yang diterapkan
sehingga penulis dapat mengambil benang merahnya.

Dalam merencanakan tawaran pasar / produk, pemasar perlu
berfikir melalui lima level. Level paling mendasar adalah
manfaat inti, manfaat atau jasa dasar yang benar-benar dibeli
pembeli. Pada level kedua pasar harus mengubah manfaat inti
menjadi produk dasar. Level ketiga, pasar menyiapkan produk
yang diharapkan, serangkaian atribut yang secara normal
disetujui dan pembeli diharapkan ketika mereka membeli
22
produk tersebut. Level keempat, pemasar menyiapkan produk
yang ditingkatkan, mencakup jasa dan manfaat tambahan yang
membedakan tawaran penjual dan pesaing. Level kelima
pemasar menyiapkan produk potensial yang mencakup semua
peningkatan dan transformasi yang mungkin dialami produk
tersebut (Philip Kotler : 479)

Dalam menentukan program pemasaran suatu perusahaan
harus menentukan sampai sejauh mana akan mengadaptasi
baruan pemasarannya (Produk, Promosi, Harga, dan Tempat)
terhadap kondisi lokal (Philip Kotler : 442)

Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat-alat sensiitif yang
beragam yang sebagian berjangka pendek, dirancang untuk
mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu
secaralebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau
pelanggan (Philip Kotler : 681)
Akan tetapi ilmu manajemen masih dirasakan kurang oleh
penulis dalam mengkaji wisata tersebut sehingga diperlukan ilmuilmu lainnya seperti ekologi. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
timbal balik antara unsur hayati dan tata alam sekitarnya (Erast
Heackel, 1965). Karena bagaimanapun kondisinya manusia akan
terlibat secara langsung dalam pemanfaatan sumber-sumber daya
alam yang akan dikelola menjadi sebahagian dari lokasi pariwisata
untuk lebih melihat lagi kedalaman bagaimana semestinya
kemasan pariwisata akan dirancang penulis.
2.4.6.
Rencana Pengembangan Promosi
Promosi
terdiri
dari
hal
melakukan
aktivitas
untuk
menambah jumlah penjualan atau pemasaran,ada beberapa
langkah-langkah
penting
dalam
rencana
promosi
atau
pengiklanan yaitu:
1. Target pemilihan calon kunsumen
23
2. Menentukan tujuan dan sasaran
3. Pemilihan pencampuran promosi
4. Menyusun anggaran
5. Mengevaluasi perusahaan
6. Mengembangkan pesan yang tepat
Langkah-langkah
ini
sama
dalam
segala
tujuan
perusahaan-perusahaan atau perjalanan khusus yang sedang
dipromosikan sementara, langkah terakhir yaitu mengevaluasi
harus dicatat bahwa perusahaan dievaluasi pada tiap-tiap
tingkatan.
Berhasil tidaknya promosi ini dapat diukur dari
banyaknya informasi yang diminta dan besarnya volume
kedatangan
wisatawan.
Sudah
tentu
promosi
ini
akan
mengeluarkan biaya yang besar, namun biaya promosi
akhirnya akan dipandang sebagai investasi, yaitu inventasi
promosional.
2.5.
Pemilihan Sasaran
Pemasaran pariwisata meliputi penggunaan yang
sangat
luas
orang-orang
perantara
atau
perusahaan-
perusahaan yang beroperasi pada jalur penghubung antara
produsen
dan
wisatawan.
Perkembangan
pemasaran
berorientasi target penghasilan sebuah pesan untuk menjumpai
keperluan dan keinginan pendengar.
Dalam kepariwisataan produsen penghubung dan pada
akhirnya wisatawan sendiri punya perbedaan kebutuhan dan
keinginan. Produsen menginginkan wisatawan, mengulangi
usaha, kembali menanamkan investasi yang tinggi, rendahnya
harga penjualan dan maksimalnya perhatian yang diberikan
padanya melalui jalur distribusu untuk produk dan melayani
dengan dipromosikan. Penjual diperhatikan dengan melalui
24
volume yang tinggi pada usaha tingginya garis keuntungan
(perbedaan diantara penjual) produsen yang dapat dipercaya
menawarkan paket wisata dengan resiko rendah dan sedikit
yang baru dan produk yang akan memotivasi penjual untuk
menjualnya.
Wisatawan
mencari
tempat
wisata
untuk
membangkitkan gairah atau untuk menenangkan hati mereka
menginginkan banyak informasi tentang apa yang mereka beli,
macam-macam pengalaman baru secara terus menerus, untuk
memilih dari; menolong didalam memutuskan kemana untuk
pergi, bagaimana cara samapai kesana, dimana untuk tinggal
dan apa yang akan dilakukan. Mereka ingin menjadi senang
seperti individu-individu pilihan dan dapat memesan liburan
mereka dengan waktu yang singkat dan puas.
2.6. Penentuan Objek
Objek daripada promosi adalah untuk menginformasikan,
meyakinkan dan atau mengingatkan. Mereka datang ke berbagai
tempat pariwisata yang berbeda melalui pembelian dengan berbagai
promosi.
Untuk mendapatkan turis yang terus menerus membeli, maka
promosi yang dilakukan sebaliknya:

Menarik perhatian wisatawan

Membangun suatu perjalanan dengan keuntungan yang
ditawarkan

Menciptakan sikap yang positif tentang apa yang telah
dipromosikan

Membangun tempat-tempat untuk pilihan wisatawan

Mendapatkan/mencari wisatawan untuk membeli

Meyakinkan wisatawan untuk kembali dilain waktu
25
Bagaimana hal yang paling penting adalah turis yang terus
menerus bergerak (atau harus pindah) karenanya keberdaan (daya
tarik) suatu tempat tujuan yang akan kelak dituju harus/akan terlebih
dahulu dapat diperoleh keputusan yang pasti. Turis ada diberbagai
tempat melalui berbagai proses pembelian, sebagai contoh London
adalah tempat yang terkenal dengan daya tarik wisatanya.
Ketika para pengunjungnya tidak mengunjungi London, hal ini
cukup diketahui dengan menonton berbagai program perjalanan,
membaca artikel dan berbicara dengan teman dan juga tergantung
dari tingkah/sikap positif para turis tentang liburan disana, kemudian
objek yang lain adalah untuk menciptakan pilihan ke London sebagai
tujuan dan mendapatkan pengunjung yang potensial untuk berlibur
disana. Selanjutnya pesan-pesan untuk itu dapat bekerja untuk
mendapatkan turis kembali.
2.7. Perhatian / Pengertian
Untuk masalah ini tujuannya adalah menginformasikan, artinya
selama dalam arti perhatian adalah menyebarkan pesan-pesan itu
kepada banyak orang sedapat mungkin. Objek yang spesifik dapat
disatukan dalam syarat-syarat bagi orang-orang dengan periode
waktu yang spesifik juga tujuan yang sebenarnya adalah agar pesan
kita dapat dilihat oleh lebih dari 5000 orang penggemar untuk bulan
mendatang.
Banyak media-media mempunyai catatan yang sangat baik dari
pencapaiannya (jumlah pembaca/pendengar dari berbagai kategori)
dalam surat kabar, majalah, televisi atau stasiun radio mereka yang
dapat memberikan figur-figur ini. Lebih baik dari saingan kita. Dalam
hal perdagangan ini berarti proporsi penjualan unik atau nilai
penjualan unik
26
Download