BAB II PROMOSI GRAND HOTEL LEMBANG 2.1. Tinjauan Umum Pariwisata Pemerintah Indonesia mulai melakukan perbaikan pada setiap sektor yang menjadi sumber pendapatan dan devisa bagi Indonesia. Salah satu sektor yang sedang ditingkatkan pemerintah saat ini adalah dalam bidang industri khususnya Pariwisata. (BPS,2006;275), menurut Buchari Alma (2005 :283) mengatakan bahwa industri pariwisata adalah kumpulan macam-macam perusahaan yang secara bersama-sama menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh para wisatawan khususnya dari perjalanan (traveler) Pada umumnya selama perjalanan. Strategi yang dilakukan pemerintah untuk mengalihkan tujuan wisata penduduk Indonesia dari luar negri ke dalam negeri dan sekaligus mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan mancanegara adalah dengan cara melakukan perbaikan produk pariwisata yang berupa peningkatan sarana dan prasarana, pelayanan dan keamanan serta peningkatan industri-industri yang berkaitan dengan industri jasa khususnya pariwisata dan objek yang menjadi daya tarik wisata (Joewono,2000 : 16) Rust, Zahorik, and Keningham (1996:44), mengatakan bahwa “ every organization is a service “, yang berarti walaupun tidak setiap organisasi memproduksi produk fisik, setiap organisasi memproduksi suatu jasa, senada juga dengan pendapat Hermawan Kertajaya (1996:275), yang mengatakan bahwa apapun bisnis yang dijalankan, pemilik perusahaan harus menganggapnya sebagai bisnis jasa. Salah satu Industri yang bergerak dibidang jasa adalah jasa perhotelan dimana merupakan industri jasa yang menarik perhatian karena berhubungan dengan bidang kepariwisataan. Pariwisata semakin penting dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai salah satu sumber 5 penerimaan devisa mapun kesempatan kerja serta penerimaan devisa sangat tergantung pada besar kecilnya sarana dan prasarana yang tersedia, untuk perhotelan diantaranya jumlah hotel, kamar dan tempat tidur (BPS,2006;2). 2.1.1. Pengertian Hotel Hotel berasal dari kata hostel, diambil dari bahasa perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut sejak akhir abad ke-17, Maknanya “Tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga “Bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk melayani masyarakat. Adapun pendapat lain mengatakan bahwa hotel berasal dari bahasa Yunani yaitu Hotelis yang artinya member tempat perlindungan kepada pengunjung atau para pengembara dengan imbalan uang atau hadiah untuk pemiliknya. (Oka A, Joeti, 1972). Beberapa definisi mengenai hotel yaitu : 1. “An Establishment that provides lodging and usually meals, entertainment and various personal service for public” menurut Webster’s Ninth New Collegieate Dictionary yang artinya “Perusahaan yang menawarkan penginapan dan termasuk makanan, hiburan dan pelayanan pribadi pada masyarakat” (Ensiclopedia Americana, Hotel,hotel, hal.477) 2. Menurut Prof. K. Kraft : “Hotel adalah sebuah gedung bangunan yang menyediakan penginapan, makanan dan pelayanan yang bersangkutan dengan menginap dan makan bagi mereka yang mengadakan perjalanan. 3. Menurut Fred Lawson, Hotel adalah suatu perusahaan yang menawarkan jasa pada pelaku perjalanan dengan memungut pembayaran dari dua jenis pelayanan dasar yaitu akomodasi (menginap) serta makan dan minum. 4. Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No : KM.37/PKN.304/MPPT-86. Tentang peraturan usaha dan 6 pengelolaan hotel. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial. Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi utama sebuah hotel memiliki dua pelayanan dasar yaitu penginapan serta usaha makanan dan minuman bagi para pengunjungnya dengan sifat usaha komersial. 2.1.2. Letak Geografis Grand Hotel Lembang Grand Hotel Lembang terletak di kaki gunung Tangkuban Perahu, 16 kilometer di belahan utara kota Bandung, tepatnya di Jalan Raya Lembang No.272 Lembang yang berketinggian 4500 kaki diatas permukaan laut dengan temperature sekitar 20 derajat celcius. 2.1.3. Logo Perusahaan Grand Hotel Lembang Menurut profile perusahaan Grand Hotel Lembang yang terdapat didalam situs www.GrandHotelLembang.com yaitu penggabungan tiga huruf yang dimana dari kata Grand Hotel Lembang, dari ketiga huruf tersebut diartikannya agar konsumen dan hotel bersatu atau bekerjasama dengan baik. 7 2.1.4. Visi dan Misi Perusahaan Grand Hotel Lembang Berikut ini adalah visi dan misi Grand Hotel Lembang : Visi Perusahaan: Penyediaan jasa pelayanan sebagai pilihan utama dengan: 1. Seluruh konsumen atau wisatawan adalah pelanggan 2. Berkembang dan terdepan dalam bisnis bidang jasa 3. Mengutamakan kenyamanan konsumen 4. Karyawan bangga dan sejahtera. 5. Keuangan perusahaan sehat. Misi Perusahaan: 1. Mewujudkan pelayanan jasa yang bersifat massal untuk pertumbuhan ekonomi serta menunjang pembangunan sektor lain dan pemerataannya. 2. Mampu menghidupkan diri sendiri dan memupuk keuntungan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan. 2.2. Tinjauan Umum Grand Hotel Lembang Hotel seperti yang telah dibahas dari bab sebelumnya, di Kota Lembang yang merupakan salah satu kota alternatif sebagai tempat wisata sekaligus sebagai pilihan tempat berbelanja dan berwisata, Oleh karena itu hotel merupakan poin yang sangat penting dalam menunjang sarana dan prasarana dalam sebuah lingkup kota yang sedang berkembang khususnya kepariwisataan. Dalam menunjang sebuah sarana haruslah didukung oleh fasilitas yang maju yang berbasis teknologi, hal tersebut beralasan karena tanpa sarana itu yang terjadi dapat mengurangi nilai jual atau nilai tertentu dalam sebuah penilaian. Pada bahasan ini, hotel sebagai sarana penunjang pada sebuah pariwisata diperlukan beberapa hal untuk meningkatkan nilai jual atau meningkatkan promosinya. 8 satu yang dapat ditempuh oleh pihak manajemen hotel atau dinas pariwisata adalah media informasi atau media visualisasi yang digunakan dalam menunjukan eksistensi sebuah hotel dalam persaingan khususnya sebagai sarana yang menunjang dibidang pariwisata. Gambar 2.2. Grand Hotel Lembang 2.3. Fasilitas Fasilitas yang ada di Grand Hotel Lembang adalah : 9 10 2.3.1. Grafik Pengunjung Grafik Pengunjung 2007 7 6 5 4 3 2 Kurva… 1 0 Berdasarkan kurva tingkat hunian kamar diatas dapat terlihat tingkat hunian kamar yang naik turun. Pada bulan Juli dan Desember yang merupakan musim liburan, tingkat hunian kamar mencapai puncaknya. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya terlihat penurunan yang cukup signifikan. Hal tersebut jelas menunjukan bahwa Grand Hotel Lembang pilihan utama bagi khalayak yang berwisata khusunya di kota Lembang. Kurangnya promosi yang berkesinambungan menyebabkan ketidaktahuan masyarakat luas akan tempat ini. 2.4. Tinjauan Promosi 2.4.1. Pengertian Promosi Menurut kamus besar bahasa Indonesia kegiatan promosi adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan melakukan pameran, periklanan, demonstrasi serta usaha – usaha lain yang bersifat persuasif. 11 Pengertian promosi menurut Fred E Hahn dan Kenth Mangun dalam yang berjudul Beriklan dan Berpromosi Sendiri adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa ditiap tempat jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi yang digunakan seorang tenaga penjualan ketika melakukan penawaran hingga siaran niaga di televisi atau iklan surat kabar yang mencoba memikat pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap apa yang diiklankan.(hal.477, 1977). Sedangkan dalam Kamus Istilah Periklanan Indonesia promosi didefinisikan sebagai usaha komunikasi yang menjembatani kesenjangan antara produsen dengan konsumen. Usaha komunikasi itu dapat dibagi dalam bagian-bagian yang terdiri atas periklanan, publisitas, humas dan proyek – proyek khusus seperti door to door (pintu ke pintu), direct mail (iklan pos langsung), sampling (percontoh). Definisi lain tentang promosi dikemukakan oleh Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yang menyatakan bahwa promosi adalah suatu bauran komunikasi antara periklanan, penjualan, personal dan publisitas. Definisi senada dikemukakan oleh William J Stanton dalam Buku Prinsip Pemasaran yang menyebutkan bahwa promosi merupakan formula dari lima aspek yang dikenal dengan promotional mix yakni: Periklanan, Penjualan Personal, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Publisitas. Kelima aspek tersebut menjadi sebuah formula promosi yang menjadi keunggulan dari marketing mix yang mencakup 4P yaitu Product(produk),Price(Harga),Promotion (promosi) dan Place(tempat). Promosi itu sendiri dalam kamus Istilah Periklanan Indonesia dibedakan dalam beberapa jenis yaitu: 12 1. Promosi Konsumsi Aktifitas pemasaran, pengiklan dan promosi penjualan yang mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang terhadap suatu produk. 2. Promosi Niaga Kegiatan promosi yang khusus ditujukan untuk meningkatkan volume nilai perdagangan suatu produk atau kelompok produk. 3. Promosi Penjualan Kegiatan, bahan, sarana, dan teknik yang digunakan untuk mendukung upaya periklanan dan pemasaran serta membantu mengkoordinasi periklanan dengan usaha penjualan pribadi berupa lotre, diskon, kupon, kontes pemberian potongan harga dan sebagainya. 4. Promosi Perorangan Upaya promosi yang berpangkal pada upaya untuk menjual suatu produk atas dasar penonjolan kepribadian seorang tokoh yang terkenal atau Selebrity Promotion. 5. Promosi Produk Usaha-usaha promosi yang dilakukan didalam took atau pemasangan berbagai perangkat promosi dalam toko. 6. Promosi Terpadu Perpaduan antara berbagai cara promosi untuk memberi dampak yang lebih luas terhadap pemasaran suatu produk atau penjualan dua produk dalam satu paket penjualan. Kaitan dengan promosi ada beberapa factor yang harus diperhitungkan dan apa tujuannya,yaitu : 1. Besarnya alokasi dana yang diperlukan. 2. Sifat pasar dan jenis produk yang akan dipromosikan. 3. Tahap – tahap dalam siklus hidup barang. 4. Media apa yang akan dipergunakan atau yang akan dipakai. 13 2.4.2 Fungsi Promosi Agar masyarakat lebih menanggapi keberadaan suatu produk atau perusahaan, maka didalam pembuatan sebuah promosi harus memiliki beberapa fungsi antara lain untuk mempromosikan baik itu suatu produk maupun pariwisata, untuk memberikan informasi, untuk meningkatkan atau mempertahankan penjualan. Promosi diartikan sebagai : “Kegiatan komunikasi untuk mempengaruhi masyarakat dengan merencanakan serangkaian kegiatan atau usaha tertentu untuk mencapai tujuan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu”. 2.4.3. Media Promosi Kemudian dengan pesatnya perkembangan teknologi bahwa masyarakat membutuhkan suatu media yang berinteraksi langsung mudah dan efisien. Media adalah salah satu sarana pendukung yang digunakan dalam penyampaian pesan yang sifatnya memanfaatkan bentuk–bentuk media untuk menempatkan realisasi kreativitasnya. Media promosi yang sering digunakan dapat dikatagorikan dalam tiga sifat media yaitu : 1. Media promosi yang bersifat iklan misalnya iklan Koran, iklan majalah, iklan televisi, brosur, leaflet, billboard, sign board, katalok, banner, flyer serta gimmick. 2. Media promosi yang bersifat kehumasan misalnya jurnal atau news letter. 3. Media promosi yang bersifat promosi dagang misalnya display pameran, hanging mobile display dan display folder. Ketika promosi itu sendiri dikaitkan dengan sebuah kenyataan praktis dan strategis dari sebuah perusahaan komersial maka upaya promosi bisa disebut sebagai salah satu jawaban yang 14 efektif dari kemungkinan terciptanya peluang pasar baru. Peluang itu sendiri sebenarnya dapat dibentuk, hal ini dikarenakan : 1. Bahwa secara realitas psikologi kebutuhan manusia akan barang selalu bisa diciptakan. 2. Bahwa peluang pasar diciptakan oleh citra yang ada dibenak konsumen. Dua hal diatas secara umum bisa diselesaikan secara efektifitas promosi yang dilakukan artinya ketika sebuah promosi tentang sebuah produk baru diluncurkan maka pada saat itu pula sebenarnya sebuah promosi tengah mengincar benak calon konsumen bahwa konsumen membutuhkan produk tersebut itu artinya pasar baru pun ikut diciptakan oleh sebuah promosi. Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang sama dengan pasar domestik atau mengubahnya untuk tiap pasar local. Satu proses yang disebut adaptasi ganda, pertimbangkan pesannya. Perusahaan dapat mengubah pesan pada empat tingkat yang berbeda. Perusahaan hanya dapat menggunakan satu pesan dimana saja hanya mengubah bahasa, warna dan nama. Penggunaan media juga membutuhkan penyesuaian Internasional karena ketersediaanya media berbeda dari satu Negara ke Negara lain. Pemasaran juga harus menyesuaikan teknik promosi penjualan. 2.4.4. Promosi Kepariwisataan Promosi ialah suatu upaya yang dilakukan untuk menyesuaikan produk pariwisata dengan permintaan wisatawan sehingga produk menjadi lebih menarik. Daya tariklah yang menjadi kunci dari sebuah upaya promosi pariwisata yang selalu dikemas dengan model yang dapat Menjadi daya tarik bagi turis yang tertarik untuk membeli. 15 Kegiatan promosi itu merupakan suatu kegiatan yang intensif dalam waktu yang relative singkat tentunya mengingat sifat maupun karakter dari pada produk pariwisata itu sendiri. Dalam kegiatan ini diadakan usaha untuk memperbesar daya tarik produk terhadap calon konsumen. Konsumen dan permintaannya yang digarap namun produknya yang lebih disesuaikan dengan permintaan konsumen. Sebagai suatu bagian dari pada pemasaran maka jumlah total kegiatan yang menghasilkan produk dan pelayanan dari penjual ke pembeli adalah dengan maksud bahwa produksi yang benar dan promosi yang dilakukan ditempat yang benar adalah ditujukan untuk menghasilkan kepuasan pembeli dan tentunya hal ini adalah keuntungan bagi produsen. Dari tantangan yang muncul dan harus dihadapi oleh adalah a. Tantangan Pemasaran 1. Pemasaran dalam kepariwisataan berbeda dengan pemasaran pabrik, menjumpai suasana yang berubah ditekankan pada perencanaan untuk membuat pengmbangan yang benar dan keputusan pemasaran. 2. Permintaan wisatawan dengan yang tinggi ini maksudnya bahwa perubahan dalam pendapatan wisatawan akan menghasilkan sebuah perbandingan yang besar didalam permintaan untuk perjalanan wisata. 3. Pelayanan Jasa wisatawan dilakukan dengan segera tidak ada kesempatan untuk menjaga sebuah inventaris yang baik guna mengganti kerugian periode yang pendek untuk permintaan wisatawan. 4. Produk dari kepariwisataan adalah sebuah jasa campuran (sebuah tempat duduk pesawat, kamar hotel, restoran, perjalanan wisata dll), kekurangan salah satu diatas dapat menggagalkan segala pengalaman berlibur bagi wisatawan. 16 Salah satu kurangnya kontrol wisatawan yang berlebihan keuntungan untuk segala liburan. b. Orientasi Didalam penambahan menjadi rangkaian aktivitas pemasaran juga cara/jalan mencari suatu bonus yaitu melalui matamata para wisatawan.Menurut sejarah pemasaran kepariwisataan harus berorientasi pada produk sorotan utama pada usaha pemasaran untuk menyediakan partai-partai terbaik kamar-kamar dsb, dan untuk mengambil itu karena ini adalah hal yang terbaik wisatawan secara otomatis akan berkunjung. Produk orientasi ini difokuskan pada penyediaan seorang atasan atau manajer sebagai penghasil produk dimana lebih dari satu permintaan daripada penyediaan seperti sebuah orientasi kerja bagaimanapun ketika penyediaan tempat tujuan wisata, hotel-hotel lebih besar daripada permintaan. Fokus utama kecenderungan untuk memutar orientasi penjualan dimana ditekankan untuk meyakinkan wisatawan mengunjungi daerah wisata. Disinilah masalah sudah jelas kebutuhan produsen untuk menjual daripada kebutuhan-kebutuhan wisatawan sebagai pembeli. Orientasi pemasaran diutamakan pada wisatawan. Apa yang wisatawan inginkan?Dapatkah kita menyediakannya? Orientasi ini cara mencari usaha tempat-tempat hiburan melalui mata wisatawan. Keputusan-keputusan mengenai penyediaan produk untuk harga, bagaimana mengiklankan pesan (promosi) dan cara bagaimana cara berkomunikasi dengan wisatawan (tempat) diambil dari pemikiran wisatawan itu sendiri. Didalam kepariwisataan hubungan dengan produk pendapatan adalah tujuan ketika fokus utama upaya-upaya kita harus menjadi kepuasan bagi wisatawan baik fisik sosial dan lingkungan budaya tempat tujuan wisatawan harus dipertahankan. 17 Wisatawan yang diinginkan dengan pengeluaran kepunyaannya secara langsung menghabiskan segala sesuatu kepunyaannya. Untuk menarik hal ini adalah tugas daripada pemasaran untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan wisatawan menjaga integritas pada daerah tujuan. Oleh karena itulah, orientasi pemikiran kita menyimpulkan bahwa yang penting bagi sebuah upaya promosi adalah justru merawat produk itu sendiri. Wisatawan sendirilah sebagai suatu media yang paling efektif dalam menyampaikan informasi kepariwisataan secara sugestif. Media ini galibnya disebut getok tular (worse by mouth). 2.4.5 Teori umum Kepariwisataan a. Pengertian Pariwisata Pariwisata adalah sesuatu yang berhubungan denga wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha. Usaha yang terkait di bidang tersebut (UU. No 9 tahun 1990 pasal 1). Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari satu tempat ke tempat yang lain (Pengantar Ilmu Pariwisata, Drs. Oka A Yoeti. 1993, hal 109) b. Jenis-jenis Pariwisata Hingga sekarang jenis dan macam pariwisata yang kita kenal diantaranya adalah : Menurut Letak Geografisnya 1. Pariwisata Lokal Pariwisata yang dimaksud adalah pariwisata setempat, yang mempunyai ruang lingkup sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja misalkan kepariwisataan kota Lembang saja. 18 2. Pariwisata Regional Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu tempat atau daerah yang luas ruang lingkupnya, contohnya kepariwisataan Bali, dan lain-lain 3. Pariwisata Nasional Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang dalam suatu wilayah suatu negara 4. Pariwisata Regional-Internasional Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang dalam satu wilayah Internasional yang terbatas, tetapi melewati batas-batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. Misalkan kepariwisataan ASEAN, Timur Tengah, dan lain-lain. 5. Pariwisata Internasional Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di seluruh negara di dunia Menurut Alasan / Tujuan Perjalanan 1. Business Tourism Yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung datang untuk tujuan dinas, usaha dagang atau yang berhubungan dengan pekerjaan 2. Vacational Tourism Yaitu jenis Pariwisata dimana orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang sedang berlibur atau cuti 3. Educational Tourism Yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung atau orang melakukan perjalanan untuk tujuan studi atau mempelajari sesuatu bidang ilmu pengetahuan, termasuk ke dalamnya adalah dharmawisata (studytour) 19 Menurut saat atau waktu perjalanan 1. Seasonal Tourism Yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada musim-musim tertentu. 2. Occasional Tourism Yaitu jenis pariwisata dimana perjalanan wisatanya dihubungkan dengan kejadian (occasion) maupun suatu events, seperti Galungan dan Kuningan di Bali, Blossom Festival di Tokyo atau Washington. c. Pengertian dan Definisi Wisatawan yang dimaksud wisatawan oleh G.A Schmool adalah individu atau kelompok individu yang mempertimbangkan dan merencanakan tenaga beli yang dimilikinya untuk perjalanan rekreasi dan berlibur . d. Jenis dan Macam Wisatawan Melihat sifat perjalanan dan ruang lingkup dimana perjalanan wisata itu dilakukan, maka kita dapat mengklasifikasikan wisatawan sebagai berikut: 1. Foreign Tourist Adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang memasuki suatu negara dimana ia tinggal. 2. Domestic Foreign Tourist Adalah orang asing yang berdiam atau bertempat tinggal pada suatu negara, yang melakukan perjalanan wisata di wilayah daerah dimana ia tinggal. 3. Transit Tourist Adalah wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata ke suatu negara tertentu, yang menumpang pesawat atau kapal laut ataupun kereta api, yang terpaksa mampir atau singgah pada suatu pelabuhan/airport/stasion bukan atas kemauannya sendiri. 20 e. Manajemen Pariwisata Dalam arti pengembangan potensi pariwisata ke arah yang lebih luas, istilah priwisata memiliki hubungan dengan kepariwisataan. Artinya semua kegiatan dengan urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan pariwisata baik dilakukan pemerintah swasta ataupun masyarakat. Manajemen pariwisata tidak terbatas pada kawasan objek dan daya tarik wisatanya saja, tetapi juga para wisatawan dan berbagai unsur penunjangnya, sebab kelancaran pelawatan wisata yang sudah direkayasa dalam suatu kemasan wisata, juga bergantung pada ketetapan manajemen berbagai unsur investarisasi berbagai sumber daya unsur penunjang pariwisata perlu sekali dilakukan dengan cermat dan rinci. Ketidakcermatan dalam merinci berbagai unsur sumberdaya pariwisata, sangat berpengaruh dalam runtunan pemanfaatannya secara berhasil guna. Jika salah dalam investarisasinya, pemanfaatannya pun tidak akan berhasil guna huingga sasaran yang diinginkan tidak tercapai. Jika hal ini terjadi, berarti manajemennya gagal. Kegagalan suatu manajemen dampak negatifnya sangat besar dan pemulihannya cukup lama, dan tidak mustahil dapat menimbulkan berbagai macam kerugian fisik dan psikis. Dan pengusahaan jasa serta sarana pariwisata termasuk ke dalam ruang lingkup tersebut, terdiri dari : 1. Usaha jasa wisata 2. Usaha sarana wisata 3. Usaha-usaha jasa wisata yang berkaitan dengan penyelengaraan pariwisata Untuk menunjang suatu manajemen pariwisata umumnya memiliki cukup banyak segi, cukup rumit tetapi dapat disederhanakan sepanjang tuntunan kegiatan pariwisatanya dapat dirumuskan dengan tepat. Inti dari kegiatan pariwisata yaitu 21 bagaimana menciptakan interdependensi antara wisatawan dengan daya tarik wisatanya. Untuk menciptakannya diperlukan paduan yang serasi antara teori dari pengalaman dengan seni dan teknik, atau yang umum disebut IPTEK. Tanpa IPTEK tampaknya amat mustahil kegiatan pariwisata dapat berkembang dan menjadi acuan berbagai kegiatan kerja. Kegiatan pariwisata yang intinya adalah menarik minat wisatawan, baik wisatwan domestik, maupun wisatawan mancanegara yang memerlukan berbagai sarana penunjang. Disinilah perlunya didapat akan manajemen yang tangguh dan meyakinkan untuk menanganinya. Mengingat pentingnya sebuah perencanaan yang baik dalam mengelola suatu bentuk promosi, penulis mempelajari cara pelaksanaannya melalui berbagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan teori dan praktek dalam merancang sebuah komunikasi masa yang baik, sehingga informasi yang akan disampaikan dapat diterima secara maksimal oleh masyarakat dengan baik. Pengaruh manajemen dalam pengolahan suatu perusahaan atau instansi sangat besar karena dalam ilmu manajemen dapat merumuskan perencanaan, pengorganisasian, penagrahan, pengkoordinasian sekaligus pengontrolan dari tatacara pencapaian tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu penulis menyadari dalam mengkaji berbagai permasalahan yang terdapat pada suatu perusahaan penulis menelusurinya melalui sistem manajemen yang diterapkan sehingga penulis dapat mengambil benang merahnya. Dalam merencanakan tawaran pasar / produk, pemasar perlu berfikir melalui lima level. Level paling mendasar adalah manfaat inti, manfaat atau jasa dasar yang benar-benar dibeli pembeli. Pada level kedua pasar harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar. Level ketiga, pasar menyiapkan produk yang diharapkan, serangkaian atribut yang secara normal disetujui dan pembeli diharapkan ketika mereka membeli 22 produk tersebut. Level keempat, pemasar menyiapkan produk yang ditingkatkan, mencakup jasa dan manfaat tambahan yang membedakan tawaran penjual dan pesaing. Level kelima pemasar menyiapkan produk potensial yang mencakup semua peningkatan dan transformasi yang mungkin dialami produk tersebut (Philip Kotler : 479) Dalam menentukan program pemasaran suatu perusahaan harus menentukan sampai sejauh mana akan mengadaptasi baruan pemasarannya (Produk, Promosi, Harga, dan Tempat) terhadap kondisi lokal (Philip Kotler : 442) Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat-alat sensiitif yang beragam yang sebagian berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secaralebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau pelanggan (Philip Kotler : 681) Akan tetapi ilmu manajemen masih dirasakan kurang oleh penulis dalam mengkaji wisata tersebut sehingga diperlukan ilmuilmu lainnya seperti ekologi. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari timbal balik antara unsur hayati dan tata alam sekitarnya (Erast Heackel, 1965). Karena bagaimanapun kondisinya manusia akan terlibat secara langsung dalam pemanfaatan sumber-sumber daya alam yang akan dikelola menjadi sebahagian dari lokasi pariwisata untuk lebih melihat lagi kedalaman bagaimana semestinya kemasan pariwisata akan dirancang penulis. 2.4.6. Rencana Pengembangan Promosi Promosi terdiri dari hal melakukan aktivitas untuk menambah jumlah penjualan atau pemasaran,ada beberapa langkah-langkah penting dalam rencana promosi atau pengiklanan yaitu: 1. Target pemilihan calon kunsumen 23 2. Menentukan tujuan dan sasaran 3. Pemilihan pencampuran promosi 4. Menyusun anggaran 5. Mengevaluasi perusahaan 6. Mengembangkan pesan yang tepat Langkah-langkah ini sama dalam segala tujuan perusahaan-perusahaan atau perjalanan khusus yang sedang dipromosikan sementara, langkah terakhir yaitu mengevaluasi harus dicatat bahwa perusahaan dievaluasi pada tiap-tiap tingkatan. Berhasil tidaknya promosi ini dapat diukur dari banyaknya informasi yang diminta dan besarnya volume kedatangan wisatawan. Sudah tentu promosi ini akan mengeluarkan biaya yang besar, namun biaya promosi akhirnya akan dipandang sebagai investasi, yaitu inventasi promosional. 2.5. Pemilihan Sasaran Pemasaran pariwisata meliputi penggunaan yang sangat luas orang-orang perantara atau perusahaan- perusahaan yang beroperasi pada jalur penghubung antara produsen dan wisatawan. Perkembangan pemasaran berorientasi target penghasilan sebuah pesan untuk menjumpai keperluan dan keinginan pendengar. Dalam kepariwisataan produsen penghubung dan pada akhirnya wisatawan sendiri punya perbedaan kebutuhan dan keinginan. Produsen menginginkan wisatawan, mengulangi usaha, kembali menanamkan investasi yang tinggi, rendahnya harga penjualan dan maksimalnya perhatian yang diberikan padanya melalui jalur distribusu untuk produk dan melayani dengan dipromosikan. Penjual diperhatikan dengan melalui 24 volume yang tinggi pada usaha tingginya garis keuntungan (perbedaan diantara penjual) produsen yang dapat dipercaya menawarkan paket wisata dengan resiko rendah dan sedikit yang baru dan produk yang akan memotivasi penjual untuk menjualnya. Wisatawan mencari tempat wisata untuk membangkitkan gairah atau untuk menenangkan hati mereka menginginkan banyak informasi tentang apa yang mereka beli, macam-macam pengalaman baru secara terus menerus, untuk memilih dari; menolong didalam memutuskan kemana untuk pergi, bagaimana cara samapai kesana, dimana untuk tinggal dan apa yang akan dilakukan. Mereka ingin menjadi senang seperti individu-individu pilihan dan dapat memesan liburan mereka dengan waktu yang singkat dan puas. 2.6. Penentuan Objek Objek daripada promosi adalah untuk menginformasikan, meyakinkan dan atau mengingatkan. Mereka datang ke berbagai tempat pariwisata yang berbeda melalui pembelian dengan berbagai promosi. Untuk mendapatkan turis yang terus menerus membeli, maka promosi yang dilakukan sebaliknya: Menarik perhatian wisatawan Membangun suatu perjalanan dengan keuntungan yang ditawarkan Menciptakan sikap yang positif tentang apa yang telah dipromosikan Membangun tempat-tempat untuk pilihan wisatawan Mendapatkan/mencari wisatawan untuk membeli Meyakinkan wisatawan untuk kembali dilain waktu 25 Bagaimana hal yang paling penting adalah turis yang terus menerus bergerak (atau harus pindah) karenanya keberdaan (daya tarik) suatu tempat tujuan yang akan kelak dituju harus/akan terlebih dahulu dapat diperoleh keputusan yang pasti. Turis ada diberbagai tempat melalui berbagai proses pembelian, sebagai contoh London adalah tempat yang terkenal dengan daya tarik wisatanya. Ketika para pengunjungnya tidak mengunjungi London, hal ini cukup diketahui dengan menonton berbagai program perjalanan, membaca artikel dan berbicara dengan teman dan juga tergantung dari tingkah/sikap positif para turis tentang liburan disana, kemudian objek yang lain adalah untuk menciptakan pilihan ke London sebagai tujuan dan mendapatkan pengunjung yang potensial untuk berlibur disana. Selanjutnya pesan-pesan untuk itu dapat bekerja untuk mendapatkan turis kembali. 2.7. Perhatian / Pengertian Untuk masalah ini tujuannya adalah menginformasikan, artinya selama dalam arti perhatian adalah menyebarkan pesan-pesan itu kepada banyak orang sedapat mungkin. Objek yang spesifik dapat disatukan dalam syarat-syarat bagi orang-orang dengan periode waktu yang spesifik juga tujuan yang sebenarnya adalah agar pesan kita dapat dilihat oleh lebih dari 5000 orang penggemar untuk bulan mendatang. Banyak media-media mempunyai catatan yang sangat baik dari pencapaiannya (jumlah pembaca/pendengar dari berbagai kategori) dalam surat kabar, majalah, televisi atau stasiun radio mereka yang dapat memberikan figur-figur ini. Lebih baik dari saingan kita. Dalam hal perdagangan ini berarti proporsi penjualan unik atau nilai penjualan unik 26