BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye

advertisement
BAB 4
KONSEP DESAIN
4.3
Landasan Teori
4.3.1
Kampanye Sosial
Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan
kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan upaya yang
terencana oleh pihak yang jelas dengan maksud mengubah perilaku anggota masyarakat
melalui pengembangan wawancara tentang sesuatu yang dianggap penting bagi
masyarakat tersebut. Pada dasarnya, isu sosial diangggap penting bagi kominikator,
tetapi belum tentu penting bagi khalayak, tergantung masing-masing kebutuhan dan
keperluan yang berbada satu sama lain.
Ciri-ciri kampanye sosial :
1. Informasi ke masyarakat luas
2. Mempopulerkan masala-masalah sosial dalam masyarakat
3. hendak merubah kebiasaan atau perilaku
4. Memperbaiki kondisi sosial
5. Memberikan sebuah pemecahan
4.3.2
Teori Layout
Menurut Gavin Amborse & Paul Harris, Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen
desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik.
Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah
menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara
yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Grid System
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen
visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk
mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang
perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam
melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari
penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan
yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.
Menurut Frank F Jefkin, untuk mendapatkan layout yang baik diperlukan adanya:
1. Kesatuan komposisi yang baik dan enak untuk dilihat;
2. Variasi, agar tidak monoton / membosankan;
3. Keseimbangan dalam layout sehingga terlihat sepadan, serasi, dan selaras;
4. Irama, yang berupa pengulangan bentuk atau unsur-unsur layout dan warna ;
5. Harmoni adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur yang
memberikan kesan kenyaman dan keindahan;
6. Proporsi merupakan suatu perbandingan;
7. Kontras merupakan perpaduan antara warna gelap dan terang.
4.3.3
Teori Warna
Menurut Russel, 1992, salah satu unsur yang paling serba guna untuk sebuah desain
adalah warna. Warna dapat menarik perhatian dan membantu menciptakan sebuah mood
(suasana hati). Bergantung pada daya tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan
beberapa alasan berikut:
1. Warna merupakan sebuah alat untuk mendapat perhatian.
2. Warna dapat menyoroti unsur-unsur khusus secara realistis dalam warna
3. Warna memiliki bahasa psikologis yang menyusun mood karya tersebut.
4.3.4
Teori Tipografi
Menurut kutipan dari buku “ Tipografi dalam Desain Grafis”, Danton Sihombing MFA,
tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual, tetapi sudah menjadi
sajian utama komunikasi grafis yang berbentuk buku, katalog atau brosur. Baik sebagai
pelengkap suatu bentuk komunikasi visual, maupun sebagai unsur utama, huruf
memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk komunikasi grafis.
Tipografi bisa saja menjadi inti gagasansuatu komunikasi grafika dan huruf menjadi
satu-satunya visualisasi yang efektif. Kekeliruan atau ketidak pekaan dalam tipografi
bisa merusak hasil komunikasi grafis, walaupun bentuk visualisasi lainnya telah dibuat
dengan prima.
Untuk pemilihan jenis huruf atau font yang tepat, beberapa kriteria yang harus, terpenuhi
antara lain :
•
Clearity adalah bahwa suatu huruf mempunyai fungsi tertentu yaitu harus dapat
dilihat secara jelas.
•
Readability adalah keterbacaan dan jenis huruf tersebut.
•
Legibility lebih menekankan apakah kita mudah membacanya atau tidak.
•
Visibility lebih menekankan pada keindahan jenis huruf tersebut.
4.3.5
Teori komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain
untuk memberitahu atau untuk merubah sikap, pendapat, perilaku, baik langsung secara
lisan atau tidak langsung melalui media ( Onong, 1986).
Komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesaamaan
mengenai hal yang dikomunikasikan.
Dari pengertian di atas, maka unsur-unsur atau komponen yang merupakan persyaratan
terjadinya komunikasi, adalah:
1. Komunikator, seseorang yang akan menyampaikan pesan;
2. Pesan, merupakan pernyataan yang didukung oleh lambang;
3. Media, adalah sarana untuk menyampaikan pesan;
4. Komunikan, orang yang akan menerima pesan.
Ruang lingkup komunikasi :
•
Komunikasi sosial merupakan komunikasi yang lebih diarahkan kepada
pencapaian suatu situasi integrasi sosial.
•
Komunikasi massa adalah suatu kegiatan komunikasi yang ditujukan kepada
orang banyak yang tidak dikenal, selain itu sifat lain dari komunikasi massa adalah
bahwa komunikasi heterogen yaitu heterogen dalam latar belakang sosial, latar
belakang ekonomi, latar belakang budaya dan latar belakang pendidikan.
Komunikasi massa dapat mempergunakan media massa dan dapat pula terjadi
tanpa media. Beberapa kriteria komunikasi massa adalah :
•
Khalayak luas (banyak jumlahnya).
•
Khalayak heterogen.
•
Khalayak anonim (tidak dikenal).
4.4
Strategi Kreatif
4.4.1
Strategi Komunikasi
Fakta Kunci
1. Jakarta menghasilkan 6000 ton sampah per harinya. Padahal TPA Bantar Gebang
hanya dapat menampung 3.000 ton per hari. Sementara itu, TPST (Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu) Bojong hanya menampung 250-400 ton per hari
sampah kering dan 800 ton per hari sampah basah Jakarta.
2. -Setiap hari warga Jakarta membuang sampah seberat 6.995 ekor gajah.
-Setiap hari warga Jakarta membuang kertas yang jumlahnya sama dengan
menebang 10.710 pohon.
-Setiap hari warga Jakarta membuang kantung plastik yang bias menutupi 2.600
lapangan bola
3. Pemilahan sampah merupakan langkah awal yang paling mudah dalam sistem
pengolahan sampah.
Masalah yang akan dikomunikasikan
1. Informasi mengenai pemilahan sampah.
2. Masalah sampah di Jakarta saat ini.
Tujuan Komunikasi
1. Mendapatkan perhatian (attention) dari kalangan sekolah khususnya para pelajar
SMU bahwa permasalahan sampah di Jakarta sudah semakin besar.
2. Menimbulkan minat (interest) dari pihak kalangan sekolah untuk memperhatikan
masalah sampah di sekolahnya.
3. Keinginan (desire) untuk mengatasi permasalahan sampah di sekolah
4. Dengan cara mengikuti event zero waste competition, mengajak para murid dan
seluruh pihak sekolah untuk melakukan tindakan (action) pemilahan sampah.
Profil Target
Demografi:
•
Pelajar SMU
•
Usia 15-18 tahun
•
SES B
•
Pihak sekolah (kepala sekolah, guru, para karyawan)
Geografi:
•
Jakarta
Psikografi:
•
Senang berkumpul dengan teman-teman
•
Aktif
•
Kreatif
•
Mengikuti trend
•
Senang mengikuti fashion
•
Senang mendengarkan musik
•
Senang beraktifitas di luar
•
Senang menyalurkan hobi
Positioning
Sudah banyak kampanye sosial yang mengangkat isu pengolahan sampah, tetapi
kampanye SORT (Segregate Your Trash) di sini mengkhususkan diri kepada pemilahan
sampah. Karena pemilahan sampah merupakan salah satu cara yang paling mudah dalam
mengatasi masalah sampah.
Pendekatan Komunikasi
Pada kampanye ini, pesan visual akan bersifat emosional, sebab dari media yang ada
akan menggugah remaja untuk mau melakukan pemilahan sampah.
4.4.2
Strategi Desain
Tone & Manner
Dalam berkomunikasi, nuansa yang akan ditampilkan adalah minimalis. Terdapat ruang
kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah
bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
Didukung dengan warna-warni yang menarik indera, dinamis,dan komunikatif sehingga
dapat memudahkan penyampaian pesan.
Strategi Verbal
Gaya bahasa yang digunakan adalah informal, mengingat bahasa tersebut digunakan
dalam kehidupan sehari-hari a penyampaian pesanpun mudah dipahami.
Strategi Visual
Unsur-unsur desain yang dipilih dengan mempertimbangkan pada karakter target serta
pendekatan yang dilakukan yaitu:
•
Warna yang digunakan adalah warna-warna pemilahan sampah warna orange
untuk sampah organik, warna biru unutk sampah anorganik dan warna hijau
unutk sampah kertas. Dari palet warna tersebut melambangkan kehangatan,
energi, alam, dan kesehatan.
•
Jenis font atau tipografi yang digunakan adalah Burst my Bubble, Jump Start dan
Century Gothic tentunya dengan keterbacaan yang baik
•
4.4.3
Mendukung penyampaian pesan melalui gambar menggunakan teknik ilustrasi.
Pemilihan Item
•
Logo kampanye : dipakai di setiap item dari kampanye ini
•
Poster : sebagai media yang menjelaskan secara garis besar dari permasalahan
yang diangkat pada kampanye ini, dan ditempel di sekolah – sekolah SMU.
•
Poster Event : sebagai media yang menjelaskan secara garis besar mengenai
event zero waste competition, dan ditempel di sekolah-sekolah SMU.
•
Iklan majalah
•
Brosur
•
Agenda
•
Kalender
•
Tas
•
Gelang
•
Kaos
•
Pin
•
Sticker
•
Tempat makan
•
Tempat minum
•
Handuk
•
Magnet kulkas
•
Kipas
•
Tempat sampah
Download