Seminar Nasional Konservasi Hulu DAS Brantas Berbasis Agroforestri Dikirim oleh humas3 pada 11 Juni 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 4368 Prof Ir Kurniatun Hairiah PhD memberikan materi pada peserta Seminar Nasional Konservasi Hulu DAS Brantas Berbasis Agroforestri Universitas Brawijaya bersama Pertamina Foundation Kamis (7/6) menggelar Seminar Nasional Konservasi Hulu DAS Brantas Berbasis Agroforestri. Acara yang menghadirkan pemateri Prof. Ir Kurniatun Hairiah, PhD (Dosen Ilmu FP UB - ICRAFT) dan Fadli Rusdi yang mewakili Ir. Lendo Novo dari Pertamina Foundation dilaksanakan di Aula Lantai 3 Gedung C Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UB). Seminar yang dimulai pukul 09.30 WIB dan dibuka oleh Prof. Dr. Budi Setiawan, MS (Staf Ahli PR III UB)ini, diikuti oleh sekitar 95 peserta yang sebagian besar merupakan penerima beasiswa Pertamina Foundation dari 11 Perguruan Tinggi Negeri diseluruh Indonesia diantaranya dari Malang, Medan, Bandung, Jakarta, Bali dan bahkan Makasar. Pameran Photografi memperingati hari lingkungan sedunia Dalam satu kesempatan, salah satu peserta seminar mengutarakan bahwa tujuan mereka ngengikuti seminar yang digagas oleh Pertamina ini selain untuk memperoleh informasi tentang beasiswa Pertamina, mereka juga ingin mengetahui lebih jauh lagi tentang Agroforestri. "Saya belum mengetahui banyak tentang agroforestri, saya berharap dengan mengikuti seminar ini pengetahuan serta wawasan saya tentang agroforestri maupun tentang konservasi lingkungan bisa bertambah", ujar Glen peserta yang juga mahasiswa Fakultas Pertanian dari Unpad Bandung. Prof. Ir Kurniatun Hairiah, PhD sendiri dalam materi pertama banyak membahas tentang agroforestri suatu sistem pengelolaan lahan secara optimal berasaskan lingkungan. Yang mana menurut Prof Kurniatun agrofoestri memiliki manfaat yang banyak, tidak hanya bagi kelestarian lingkungan tetapi juga memiliki keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat. Sedangkan pemateri kedua Fadli Rusdi yang mewakili Pertamina Foundation banyak mengutarakan programprogram sosial dari Pertamina Foundation yang tidak hanya terfokus dalam bidang pendidikan tetapi juga lingkungan. Salah satu konsep yang sedang digalakkan oleh Pertamina Foundation dalam kaitannya dengan upaya perbaikan lingkungan adalah Program Menabung Pohon. Fadli menuturkan program menabung pohon ini diharapkan menjadi model upaya perbaikan pelestarian lingkungan hidup melalui pola manajemen hutan ramah lingkungan dan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sehingga kesejahteraan mereka meningkat. Kedepan Fadli berharap pemuda dan mahasiswalah yang menjadi penggerak dalam kegiatan pelestarian lingkungan . "Sejak dahulu pemuda merupakan penggerak dalam upaya perbaikan di segala bidang. Dengan adanya seminar ini, harapan saya pemuda dan mahasiswa mampu menjadi penggerak dalam upaya pelestarian lingkungan dan program menabung pohon menjadi salah satu solusi dalam pemecahan permasalahan lingkungan tersebut," pesannya. Dalam seminar yang bertepatan dengan hari lingkungan sedunia kali ini juga diadakan pameran photografi bertemakan "Sobat Bumi" serta dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon di Coban Talun dan kegiatan Fieldtrip Agroforestry ke Hulu DAS Brantas di hari berikutnya. (ronny)