BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, aplikasi laser telah banyak digunakan oleh masyarakat dalam berbagai bidang. Hingga saat ini telah banyak dikembangkan berbagai teknik perlakuan permukaan material dengan menggunakan laser atau sering disebut dengan laser processing materials. Penerapan aplikasi laser processing materials dapat berupa laser engraving, laser sintering, maupun aplikasi laser untuk melakukan pemotongan suatu material. Aplikasi laser untuk melakukan pemotongan material merupakan teknologi yang telah banyak digunakan pada masyarakat khususnya untuk kepentingan komersial. Keunggulan teknik pemotongan dengan menggunakan laser atau laser cutting dibanding dengan metode konvensional adalah ketepatan pengerjaan lebih baik, proses pemotongan material lebih presisi, meningkatnya kualitas material yang dipotong karena hasil pemotongan memiliki sisi yang halus dan minim burr. Selain itu proses pemotongan dengan menggunakan laser mudah diintegrasikan dengan komputer sehingga dapat dikontrol dengan mudah. Sedangkan jika dilihat dari jenis material yang yang dipotong, material polimer merupakan salah satu jenis material yang dapat dilakukan pemotongan dengan menggunakan aplikasi laser. Selain material polimer, laser juga dapat digunakan untuk memotong material lain kayu, medium density fibreboard (MDF), alumunium dan bahan-bahan lunak seperti kayu, kertas, dan karet. Pada pemotongan dengan menggunakan laser diperlukan adanya parameter potong untuk menjalankan mesin laser agar dapat beroperasi dengan baik dan benar. Parameter potong merupakan karakteristik dari suatu proses pemotongan laser yang dapat diubah supaya mendapatkan hasil pemotongan yang diinginkan. Berdasar alasan tersebut, maka untuk mendapatkan kualitas pemotongan yang baik perlu adanya kombinasi dari parameter potong, antara lain 1 2 jenis laser, tekanan gas, kecepatan potong, daya pemotongan, dan jarak fokus atau laser head. Pada aplikasinya, parameter potong yang mendapat perhatian dalam suatu pemotongan adalah daya, jarak laser head, dan kecepatan potong. Daya pemotongan pada mesin laser cutting berpengaruh pada kemampuan memotong material, dimana semakin besar daya yang digunakan maka semakin tebal pula material yang dapat dipotong. Kemudian parameter jarak laser head pada mesin laser cutting berpengaruh terhadap titik fokus yang dihasilkan pada pemotongan material. Pemotongan material dengan mesin laser cutting harus berada pada jarak titik fokus yang tepat, sebab jika tidak maka intensitas laser yang ditembakkan pada material tidak maksimal sehingga menyebabkan pemotongan tidak sempurna. Sedangkan kecepatan potong pada mesin laser cutting berpengaruh pada kekasaran permukaan yang dihasilkan dari pemotongan. Sehingga dengan menggunakan parameter pemotongan yang tepat pada suatu jenis material, maka akan dapat mengurangi kerugian akibat cacat atau kerusakan yang timbul akibat pemotongan. Selain parameter potong, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam pengembangan aplikasi mesin laser cutting perlu dilakukan penelitian dengan mengidentifikasi sifat fisik material hasil pemotongan. Penelitian dengan mengidentifikasi sifat fisik material dapat berupa melakukan pengujian kekasaran permukaan, menganalisa celah hasil pemotongan atau mengukur diameter dari laser yang ditembakkan ke material. Diharapkan dengan melakukan analisa terhadap sifat fisik material hasil pemotongan tersebut, maka dapat mengetahui parameter laser yang tepat untuk material tersebut. Untuk memecahkan masalah tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui parameter laser CO2 pada pemotongan polymethyl methacrylate (PMMA). Diharapkan dengan penelitian ini akan diketahui hubungan antara daya laser CO2, kecepatan potong, dan pengaruh jarak laser head terhadap material dengan menganalisis surface roughness dan lebar celah yang dihasilkan dari hasil pemotongan 3 1.2. Rumusan Masalah Untuk mendapatkan hasil pemotongan polymethyl methacrylate (PMMA) yang baik diperlukan parameter pemotongan yang optimal yaitu daya laser, jarak laser head, dan kecepatan potong untuk memperoleh nilai surface roughness dan lebar celah pemotongan. 1.3. Batasan Masalah Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan permasalahan sehingga tidak meluas terlalu jauh. Batasan masalah yang dibuat mencakup tentang: 1. Penelitian menggunakan mesin laser cutting CO2 dengan kapasitas 80 Watt. 2. Material yang digunakan untuk proses pemotongan adalah polymethyl methacrylate (PMMA) dengan ketebalan 3 mm. 3. Parameter pemotongan yang digunakan adalah daya laser, jarak laser head, dan kecepatan potong. 4. Analisa hasil pemotongan dilakukan terhadap surface roughness dan lebar celah potongan material. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Untuk mendapatkan parameter pemotongan optimum dari mesin laser cutting CO2 guna mendapatkan nilai surface roughness dan lebar celah pada pemotongan material polymethyl methacrylate (PMMA). 2. Mengetahui pengaruh parameter pemotongan terhadap lebar celah potongan dan kekasaran permukaan material yang terjadi. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk: 1. Sebagai referensi dalam proses pemotongan dengan menggunakan mesin laser cutting CO2 untuk hasil yang optimum 4 2. Analisis dari pemotongan polymethyl methacrylate (PMMA) dengan mesin laser cutting CO2 dapat menjadi referensi pengembangan untuk material lainnya.